Tentang
Tes Raven
Oleh
Kelompok 3
DOSEN PENGAMPU
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-
Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Makalah ini ditulis dalam rangka untuk tugas kelompok pada program studi psikologi
islam. Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu dan rekan-rekan semua. Kiranya karya ini memberikan sumbangsih bagi para
pembaca dan pemerhati serta menjadi amal shaleh di sisi Allah SWT, Aamin.
Penulis mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat kekhilafan dan kekeliruan secara
teknis dan isinya. Oleh sebab itu, kritik yang konstruktif dan sehat sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. Latar belakang ................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
C. Tujuan Pembuatan Makalah.............................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Tes Raven......................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Sejarah Tes Raven............................................................................................................................. 2
C. Jenis-jenis Tes Raven ........................................................................................................................ 3
D. Klasifikasi intelegensi tes raven ........................................................................................................ 6
E. Kelebihan Tes Raven ........................................................................................................................ 6
F. Contoh Tes raven…………………………………………………………………………………………………………………………7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Alat tes psikologi digunakan untuk mengungkap aspek psikologis seseorang, oleh
karena itu prosedur dan alat-alat yang digunakan dalam melakukan tes psikologi
tergantung pada aspek psikologi yang hendak diukur. Alat tes psikologi sangat beragam
salah satunya ialah tes raven. Tes raven ialah salah satu tes kecerdasan berupa pilihan
ganda yang terdiri dari penalaran abstrak. Tes raven dikembangkan oleh Dr John C.
Raven pada tahun 1936. Oleh karena itu dalam mekalah ini penulis akan menjelaskan
mengenai Tes Raven.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Tes Raven?
2. Bagaimana Sejarah Tes Raven?
3. Apa-apa saja jenis dari Tes Raven?
4. Apa saja Klasifikasi Intelegensi Tes Raven ?
5. Bagaimana Kelebihan Tes Raven?
6. Seperti Apa contoh dari Tes Raven?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
mengjilangkan culture bias atau meminimalkan perbedaan budaya satu dengan budaya
yang lainnya dan dampak dari kemampuan bahasa (Melfa, 2007)
Raven Progressive Matrices dimaksudkan sebagai tes non-verbal yang dirancang
untuk mengukur kemampuan untuk mengerti dan melihat hubungan antara bagian-bagian
gambar yang disajikan serta mengembangkan pola berpikir yang sistematis. Tes ini
sebagian besar mengukur „general factor‟, sedangkan sebagian kecil mengukur „spatial
aptitude‟, „inductive reasoning‟, dan „perceptual accuracy‟. Penyusunan soal bertingkat
dari soal-soal yang mudah ke soal-soal yang sukar. Pada tingkat awal, soal-soal
membutuhkan kecermatan untuk membeda-bedakan. Pada tingkat lebih lanjut, soal-soal
membutuhkan kemampuan berpikir analogis dan logis (Nur‟aeni, 2012).
3
berbentuk gambar menjadikan tes ini bebas dari kultur dan dapat digunakan oleh
negara manapun. Diciptakan pertama kali tahun 1963, dan telah mengalami berbagai
revisi yaitu tahun 1960, 1980 dan revisi terakhir pada tahun 1990.
Penyusunan tes PM didasari oleh konsep intelegensi Spearman, yang mengacu
pada konsepsinya mengenai eduction of relation dan eduction of correlates. Raven
sendiri mengutarakan bahwa tes PM ini adalah tes kejelasan pengamatan dan kejelasan
berpikir. Namun hasil penelitian terakhir 1990 diperoleh bahwa korelasi antara tes PM
dengan tes WB adalah sebesar 0,70 yang berarti bahwa tes PM dapat menggali g
factor.
4
dari 2 tes lainnya, yaitu Standar Progressive Matrices (SPM) dan Advanced
Progressive Matrices (APM). Pertama kali digunakan di Britania Raya pada tahun
1938 dalam penelitian mengenai asal usul genetic dan lingkungan dari “kemampuan
kognitif”.
Tujuan tes CPM adalah untuk mengungkapkan taraf kecerdasan atau mengukur
intelegensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak atau
pemahaman non verbal. Tes ini disusun berdasarkan pengukuran spearman atas factor
umum (Anastasi & Urbina. 2003. Bentuk tes CPM ada dua macam yaitu berbentuk
cetakan buku dan berbentuk papan yang gambar-gambarnya tidak berbeda dengan
yang di buku cetak serta dicetak berwarna untuk menarik perhatian anak kecil. Materi
tes terdiri dari 36 item, item disusun bertingkat dari yang mudah hingga item yang
sukar. Sedangkan untuk waktu penyajian tes tidak ada batasan waktu. Aspek yang
diukur pada CPM adalah:
a. Berpikir logis atau nalar, yaitu Kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah
menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai
dengan pengetahuan sebelumnya.
b. Kecapan pengamatan ruang, yaitu Kemampuan untuk membayangkan dan
menganalisa ruang dengan baik
c. Kemampuan berpikir analogi, yaitu kemampuan memecahkan maslaah dengan
menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan
masalah yang baru.
d. Kemampuan memahami hubungan antara keseluruhan dan bagian, yaitu
kemampuan untuk memahami hubungan antara pola gambar besar dengan pola
kecil
5
b. Dapat digunakan pula bagi orang tua berusia 60 dengan jenjang pendidikan SMA
c. Tes dapat disajikan secara individual maupyn klasikal
1. lebih adil bagi seseorang yang tidak penutur bahasa inggris, karena tes berupa
visualisasi gambar, jadi semua orang dengan bahasa berbeda bisa menjalankan tes ini
2. Hanya memerlukan instruksi lisan yang sederhana
6
3. Dapat digunakan secara luas pada berbagai tingkat kemampuan intelegensi
4. Memungkinkan untuk dikerjakan oleh individu dengan gangguan-gangguan tertentu,
Misalnya bisu, Tuli, dan keterbatasan motoric
5. tidak memperhitungkan kecepatan menjawab soal sebagai salah satu penilaian
1. Tes SPM
2. tes CPM
7
3. Tes APM
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas maka dapat diambil kesimpulan yang dimaksud
dengan tes raven ialah tes kecerdasan berupa pilihan ganda yang terdiri dari penalaran
abstrak. Awalnya dikembangkan oleh Dr John C. Raven pada tahun 1936.Tes RPM
dirancang terutama sebagai pengukur intelegensi umum. Materi tes raven berupa gambar
dengan sebagian yang terpotong. Tugas subyek adalah mencari potongan yang cocok untuk
gambar tersebut dari alternative potongan-potongan yang sudah disediakan.
Raven mengembangkan tes intelegensi ini menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Standard
Progressive Matrices (SPM) yaitu merupakan tes untuk mengungkap kemampuan
memahami figur yang tidak berarti dengan mengobservasi dan berpikir jernih pada saat
mengerjakan tes tersebut, kemudian melihat hubungan antara figur yang ada dan akhirnya
mengembangkan penalaran. 2) Coloured Progressive Matrices (CPM) yaitu tes yang
bersifat non-verbal, materi soal yang diberikan tidak dalam bentuk tulisan atau bacaan
melainkan dengan gambar-gambar yang berupa figure dan desain abstrak sehingga
diharapkan tidak dipengaruhi oleh faktor budaya. 3) Advanced Progressive Matrices
(APM) yaitu tes untuk mengungkapkan kemampuan efisiensi intelektual. . Dari tes raven
tidak ditemukan IQ seseoranng melainkan taraf intelegensi yang dibagi dalam grade 1
sampai grade v yang ditentukan berdasarkan persentil. Tes raven memiliki beberapa
kelebihan dari tes lainnya salah satunya ialah tidak dipengaruhi oleh budaya.
B. Saran
Makalah ini ditulis untuk dapat dipahami dan untuk kepentingan bersama, apabila
terdapat kesalahan pada makalah ini, penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.
9
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Kumolohadi, R dan Suseno, M., N. 2012. IST dan SPM: dari Konsep Intelegensi yang Berbeda
Melfa, L, B, L. 2007. Pengaruh lamotrogin Terhadap Hasil Tes Raven progrgressive matrice
Nur‟aeni. 2012. Tes Psikologi: Tes Intelegensi dan Bakat. Purwokerto: UMP Press.