Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Tes Intelegensi, Minat dan Bakat

Tentang

Tes Raven

Oleh

Kelompok 3

Arifa Aini Bahrum 18303060005

Chindy Septia Devani 1830306010

Fitri Yanis 1830306017

Lelli Refiona 1830306024

Nadia Nofriani 1830306031

DOSEN PENGAMPU

Dani Yoselisa, M.Psi., Psikolog

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-
Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.

Makalah ini ditulis dalam rangka untuk tugas kelompok pada program studi psikologi
islam. Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu dan rekan-rekan semua. Kiranya karya ini memberikan sumbangsih bagi para
pembaca dan pemerhati serta menjadi amal shaleh di sisi Allah SWT, Aamin.

Penulis mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat kekhilafan dan kekeliruan secara
teknis dan isinya. Oleh sebab itu, kritik yang konstruktif dan sehat sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Batusangkar, 10 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. Latar belakang ................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
C. Tujuan Pembuatan Makalah.............................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Tes Raven......................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Sejarah Tes Raven............................................................................................................................. 2
C. Jenis-jenis Tes Raven ........................................................................................................................ 3
D. Klasifikasi intelegensi tes raven ........................................................................................................ 6
E. Kelebihan Tes Raven ........................................................................................................................ 6
F. Contoh Tes raven…………………………………………………………………………………………………………………………7

BAB III ......................................................................................................................................................... 9


PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................................. 9
DAFTAR KEPUSTAKAAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Alat tes psikologi digunakan untuk mengungkap aspek psikologis seseorang, oleh
karena itu prosedur dan alat-alat yang digunakan dalam melakukan tes psikologi
tergantung pada aspek psikologi yang hendak diukur. Alat tes psikologi sangat beragam
salah satunya ialah tes raven. Tes raven ialah salah satu tes kecerdasan berupa pilihan
ganda yang terdiri dari penalaran abstrak. Tes raven dikembangkan oleh Dr John C.
Raven pada tahun 1936. Oleh karena itu dalam mekalah ini penulis akan menjelaskan
mengenai Tes Raven.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Tes Raven?
2. Bagaimana Sejarah Tes Raven?
3. Apa-apa saja jenis dari Tes Raven?
4. Apa saja Klasifikasi Intelegensi Tes Raven ?
5. Bagaimana Kelebihan Tes Raven?
6. Seperti Apa contoh dari Tes Raven?

C. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Dapat mengetahui tentang Pengertian Tes Raven
2. Dapat mengetahui Sejarah dari tes Raven
3. Dapat mengetahui Jenis-jenis dari Tes Raven
4. Dapat mengetahui tentang Kelebihan dari tes Raven
5. Dapat mengetahui tentang Contoh-contoh dari tes raven

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tes Raven


Tes raven dikenal dengan Raven Progressive Matrice (RPM) adalah tes kecerdasan
berupa pilihan ganda yang terdiri dari penalaran abstrak. Awalnya dikembangkan oleh Dr
John C. Raven pada tahun 1936.Tes RPM dirancang terutama sebagai pengukur intelegensi
umum. Materi tes ini berupa gambar dengan sebagian yang terpotong. Tuga subyek adalah
mencari potongan yang cocok untuk gambar tersebut dari alternative potongan-potongan
yang sudah disediakan. Dari tes raven tidak ditemukan IQ seseoranng melainkan taraf
intelegensi yang dibagi dalam grade 1 sampai grade v yang ditentukan berdasarkan
persentil (Nur‟aeni, 2012)
Biasanya RPM ini berupa tes kelompok non verbal. Tes ini adalah tes yang umum
dan popular diberikan kepada kelompok, mulai dari umur 5 tahun sampai orang dewasa.
RPM biasanya terbuat dari 60 pertanyaan pilihan ganda, dengan tingkat kesulitan yang
berbeda. Raven Progressive Matrice (RPM) merupakan tes yang bertujuan mengukur dan
menggolongkan tingkat kecerdasan umum dari seseorang. Subjek dari tes ini sangat
beragam, mulai dari anak-anak yang berusia 5 tahun sampai orang dewasa serta bisa
dilakukan secara individu maupun kelompok. Tes inipun bisa dilakukan pada semua
bangsa karena tesnya hanya berupa gambar sederhana yang sama sekali tampa tulisan.
Karena itulah tes Raven Progressive Matrice merupakan tes yang tidak terpengaruhi oleh
bias budaya. (Melfa, 2007)

B. Sejarah Tes Raven


John Carlyle Raven lahir di London, 28 juni 1902. Ketertarikannya pada psikologi
focus pada psikologi perkembangan di masa early age. Pada tahun 1936 ia membuat
sebuah tes kecerdasan yang dikenal dengan Raven Progressive Matrice (RPM) atau PM
60. Pada awalnya tes ini dibbuat untuk mengukur kemampuan seseorang dengan berbagai
macam hal yang akan di ukur dan salah satunya mengukur kecerdasan seseorang. Saat
zaman perang dunia, tes ini digunakan untuk merekkrut dan menyeleksi calon tentara
untuk melengkapi tes seperti Army Alpa test, Army beta Test. dan sebagaimana yang
kurang dipercaya kereabilitas dan kevaliditasnya. RPM muncul sebagai tes intelegensi
yang sering disebut cultue fair. Culture fair merupakan suatu tes yang digunakan untuk

2
mengjilangkan culture bias atau meminimalkan perbedaan budaya satu dengan budaya
yang lainnya dan dampak dari kemampuan bahasa (Melfa, 2007)
Raven Progressive Matrices dimaksudkan sebagai tes non-verbal yang dirancang
untuk mengukur kemampuan untuk mengerti dan melihat hubungan antara bagian-bagian
gambar yang disajikan serta mengembangkan pola berpikir yang sistematis. Tes ini
sebagian besar mengukur „general factor‟, sedangkan sebagian kecil mengukur „spatial
aptitude‟, „inductive reasoning‟, dan „perceptual accuracy‟. Penyusunan soal bertingkat
dari soal-soal yang mudah ke soal-soal yang sukar. Pada tingkat awal, soal-soal
membutuhkan kecermatan untuk membeda-bedakan. Pada tingkat lebih lanjut, soal-soal
membutuhkan kemampuan berpikir analogis dan logis (Nur‟aeni, 2012).

C. Jenis-jenis Tes Raven


Raven mengembangkan tes intelegensi ini menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Standard Progressive Matrices (SPM)
SPM merupakan tes untuk mengungkap kemampuan memahami figur yang tidak
berarti dengan mengobservasi dan berpikir jernih pada saat mengerjakan tes tersebut,
kemudian melihat hubungan antara figur yang ada dan akhirnya mengembangkan
penalaran (Wulan, 1996).
Tes SPM terdiri dari 60 soal yang dikelompokkan dalam lima seri dan masing-
masing seri memuat 12 aitem soal yang dikerjakan dalam waktu sekitar 45 menit
(waktu pengerjaan dan waktu pemberian penjelasan), namun juga bisa tidak dibatasi
untuk keperluan khusus misalnya pada anak dengan retradasi mental.. Subjek diberi
soal dan memilih jawaban yang paling tepat lalu menuliskan jawabannya di lembar
khusus yang telah disediakan. Tes ini berbentuk buku dengan ukuran kuarto dimana
masing-masing halaman memuat satu butir soal dan kemungkinan jawaban benar
(Kumolohadi & Suseno, 2012).
Menurut Nur`aeni (2012) The Standard Progressive Matrices dirancang oleh J.C
Raven dan diterbitkan terakhir kali oleh H.K Lewis & Co.Ltd. London pada tahun
1960. Tes PM – 60 bersifat non verbal, materi tes terdiri dari gambar-gambar. Tes ini
dapat diberikan secara individual maupun klasikal, karena instruksi diberikan secara
lisan maka tes dapat di berikan pada yang buta aksara sekalipun. Materi tes yang

3
berbentuk gambar menjadikan tes ini bebas dari kultur dan dapat digunakan oleh
negara manapun. Diciptakan pertama kali tahun 1963, dan telah mengalami berbagai
revisi yaitu tahun 1960, 1980 dan revisi terakhir pada tahun 1990.
Penyusunan tes PM didasari oleh konsep intelegensi Spearman, yang mengacu
pada konsepsinya mengenai eduction of relation dan eduction of correlates. Raven
sendiri mengutarakan bahwa tes PM ini adalah tes kejelasan pengamatan dan kejelasan
berpikir. Namun hasil penelitian terakhir 1990 diperoleh bahwa korelasi antara tes PM
dengan tes WB adalah sebesar 0,70 yang berarti bahwa tes PM dapat menggali g
factor.

2. Coloured Progressive Matrices (CPM)


CPM merupakan tes yang bersifat non-verbal, materi soal yang diberikan tidak
dalam bentuk tulisan atau bacaan melainkan dengan gambar-gambar yang berupa
figure dan desain abstrak sehingga diharapkan tidak dipengaruhi oleh faktor budaya
(Azwar, 2011). Soal yang mudah menuntut ketepatan dalam diskriminasi, sedangkan
soal yang lebih sulit melibatkan kemampuan analogi pergantian pola serta hubungan
logis. Raven (1974) berpendapat bahwa tes CPM bertujuan untuk mengungkap:
a. Aspek berpikir logis.
b. Kecakapan pengamatan ruang.
c. Kemampuan untuk mencari dan mengerti hubungan antara keseluruhan dan
bagian-bagian
d. Kemampuan untuk berpikir secara analogi.
Menurut Anastasi & Urbina (2003) CPM (Coloun Progressive Matrices)
merupakan salah satu alat tes yang terbaik untuk mengatur intelegensi umum,
dimana CPM dapat mendefinisikan kemampuan abstrak atau pemahaman non berval.
CPM digunakan untuk mengukur taraf kecerdasan bagi anak-anak yang berusia 5
sampai 11 tahun. CPM selain dapat digunakan bagi anak normal dapat pula
digunakan bagi anak abnormal atau mental defective. Dimana tes ini dapat disajikan
secara individual atau klasikal.
CPM dikeluarkan pada tahun 1938 M oleh John C. Raven merupakan salah satu
tes Raven`s Progressive Matrices (sering disebut hanya sebagai Matriks Raven`s)

4
dari 2 tes lainnya, yaitu Standar Progressive Matrices (SPM) dan Advanced
Progressive Matrices (APM). Pertama kali digunakan di Britania Raya pada tahun
1938 dalam penelitian mengenai asal usul genetic dan lingkungan dari “kemampuan
kognitif”.
Tujuan tes CPM adalah untuk mengungkapkan taraf kecerdasan atau mengukur
intelegensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak atau
pemahaman non verbal. Tes ini disusun berdasarkan pengukuran spearman atas factor
umum (Anastasi & Urbina. 2003. Bentuk tes CPM ada dua macam yaitu berbentuk
cetakan buku dan berbentuk papan yang gambar-gambarnya tidak berbeda dengan
yang di buku cetak serta dicetak berwarna untuk menarik perhatian anak kecil. Materi
tes terdiri dari 36 item, item disusun bertingkat dari yang mudah hingga item yang
sukar. Sedangkan untuk waktu penyajian tes tidak ada batasan waktu. Aspek yang
diukur pada CPM adalah:
a. Berpikir logis atau nalar, yaitu Kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah
menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai
dengan pengetahuan sebelumnya.
b. Kecapan pengamatan ruang, yaitu Kemampuan untuk membayangkan dan
menganalisa ruang dengan baik
c. Kemampuan berpikir analogi, yaitu kemampuan memecahkan maslaah dengan
menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan
masalah yang baru.
d. Kemampuan memahami hubungan antara keseluruhan dan bagian, yaitu
kemampuan untuk memahami hubungan antara pola gambar besar dengan pola
kecil

Kelemahan tes CPM


a. Tes tersaji dalam bentuk gambar dan simpol dan bukan uraian kata
b. Dibutuhkan keahlian tester untuk menghadapi anak karena situasi pengerjaan
yang harus dipahami secara jelas oleh anak-anak

Kelebihan tes CPM


a. Berwarna-warni sehingga menarik untuk anak-anak

5
b. Dapat digunakan pula bagi orang tua berusia 60 dengan jenjang pendidikan SMA
c. Tes dapat disajikan secara individual maupyn klasikal

3. Advanced Progressive Matrices (APM)


Tes APM ini dimasudkan untuk mengungkapkan kemampuan efisiensi intelektual.
Tes ini juga untuk membedakan secara jelas antara individu-individu yang
berkemampuan intelektual lebih dari normal bahkan yang berkemampuan intelektual
superior. Waktu penyajian tes ini totalnya adalah 50 menit. Jika tes ini digunakan
dengan batasan waktu (selama 40 menit), berarti untuk mengukur kecepatan dan
ketepatan kemampuan intelektual tes ini dipergunakan untuk subyek yang berusia
diatas 11 tahun (Nur‟aeni, 2012)

D. Klasifikasi Intelegensi Tes Raven


Dalam Nur‟aeni (2012) Hasil tes intelegensi umumnya berupa skor IQ namun ada
juga yang menghasilkan tingkat/grade yan ditentukan berdasarkan persentil. Klasifikasi
intelegensi menurut Raven yaitu:
1. Grade I: Intelectually Superior: bagi subjek yang nilainya pada persentil 95 ke atas.
2. Grade II: Definitely above the average in intellectual capacity: subjek yang nilainya
terletak antara persentil 75-95.
3. Grade III: Intellectually average: persentil 25-75. Grade III + jika skor lebih besar
dari median, dan III - jika skor lebih rendah dari median.
4. Grade IV: Definitely below average in intellectual capacity: subjek yang nilainya
terletak diantara persentil 5-25, IV – jika skor di bawah persentil 10.
5. Grade V: Intellectually defective: bagi subjek yang nilainya terletak dibawah persentil
5.

E. Kelebihan Tes Raven


Dalam Melfa (2007) mengemungkakan bahwa tes raven memiliki kelebihan-
kelebihan tersendiri yaitu:

1. lebih adil bagi seseorang yang tidak penutur bahasa inggris, karena tes berupa
visualisasi gambar, jadi semua orang dengan bahasa berbeda bisa menjalankan tes ini
2. Hanya memerlukan instruksi lisan yang sederhana

6
3. Dapat digunakan secara luas pada berbagai tingkat kemampuan intelegensi
4. Memungkinkan untuk dikerjakan oleh individu dengan gangguan-gangguan tertentu,
Misalnya bisu, Tuli, dan keterbatasan motoric
5. tidak memperhitungkan kecepatan menjawab soal sebagai salah satu penilaian

F. Contoh Tes Raven

1. Tes SPM

2. tes CPM

7
3. Tes APM

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas maka dapat diambil kesimpulan yang dimaksud
dengan tes raven ialah tes kecerdasan berupa pilihan ganda yang terdiri dari penalaran
abstrak. Awalnya dikembangkan oleh Dr John C. Raven pada tahun 1936.Tes RPM
dirancang terutama sebagai pengukur intelegensi umum. Materi tes raven berupa gambar
dengan sebagian yang terpotong. Tugas subyek adalah mencari potongan yang cocok untuk
gambar tersebut dari alternative potongan-potongan yang sudah disediakan.
Raven mengembangkan tes intelegensi ini menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Standard
Progressive Matrices (SPM) yaitu merupakan tes untuk mengungkap kemampuan
memahami figur yang tidak berarti dengan mengobservasi dan berpikir jernih pada saat
mengerjakan tes tersebut, kemudian melihat hubungan antara figur yang ada dan akhirnya
mengembangkan penalaran. 2) Coloured Progressive Matrices (CPM) yaitu tes yang
bersifat non-verbal, materi soal yang diberikan tidak dalam bentuk tulisan atau bacaan
melainkan dengan gambar-gambar yang berupa figure dan desain abstrak sehingga
diharapkan tidak dipengaruhi oleh faktor budaya. 3) Advanced Progressive Matrices
(APM) yaitu tes untuk mengungkapkan kemampuan efisiensi intelektual. . Dari tes raven
tidak ditemukan IQ seseoranng melainkan taraf intelegensi yang dibagi dalam grade 1
sampai grade v yang ditentukan berdasarkan persentil. Tes raven memiliki beberapa
kelebihan dari tes lainnya salah satunya ialah tidak dipengaruhi oleh budaya.

B. Saran
Makalah ini ditulis untuk dapat dipahami dan untuk kepentingan bersama, apabila
terdapat kesalahan pada makalah ini, penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anastasi., Urbani, S. 2003. Tes Psikologi. Jakarta: Prenhallindo.

Azwar, Saifuddin. 2011. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kumolohadi, R dan Suseno, M., N. 2012. IST dan SPM: dari Konsep Intelegensi yang Berbeda

Menghasilkan Tingkat Intelegensi yang sama. JIK, Vol 1 (2)

Melfa, L, B, L. 2007. Pengaruh lamotrogin Terhadap Hasil Tes Raven progrgressive matrice

pada anak dengan kesulitan belajar. Skripsi

Nur‟aeni. 2012. Tes Psikologi: Tes Intelegensi dan Bakat. Purwokerto: UMP Press.

Wulan, R. 1996. SPM Untuk Mengukur Intelegensi. Jurnal Psikologi, 2(1)

Anda mungkin juga menyukai