PSIKOLOGI EKSPERIMEN
Tentang
Contoh Dari Setiap Jenis Design Dua Kelompok
Kelompok 7 :
Akmal Zuhdi 1830306001
Attika Ratu Perdana 1830306006
Dinathul Furkhan 1830306011
Eicha Ansyari 1830306013
Fefraniarti 1830306016
Fitri Yanis 1830306017
Hafizhah Alhusna 1830306018
Lelli Refiona 1830306024
Loly Hafizah Yuslim 1830306026
Nadia Nopiana 1830306004
Dosen Pengampu :
Desain ini adalah desain yang sudah memenuhi syarat dilakukannya penelitian
eksperimental karena dilakukannya randomisasi. Oleh karena itu, kesimpulan
mengenai pengaruh VB terhadap VT lebih akurat karena kedua kelompok penelitian
setara. Desain ini menggunakan prinsip method of difference karena desain ini
membuat dua kondisi yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Bila dilihat dari
symbol desain ini, pengukuran VT dilakukan diakhir penelitian (posttest), baik pada
KE maupun pada KK.
1. Peneliti ingin mengetahui pengaruh metode bernyanyi terhadap kosa kata anak
TPQ Wardatulishlah. Subjek penelitian terdiri dari 10 anak dan mengacak
subjek untuk di masukkan ke dalam kelompok KK dan KE, yang masing-
masing berjumlah 5 orang. Pada KE diberikan Treatment berupa metode
bernyanyi tentang kosa kata bahasa Arab, sedangkan KK diberi Treatment tapi
tidak menggunakan metode bernyanyi melainkan ceramah. Treatment
diberikan enam kali dalam seminggu selama 60 menit. Setelah dilakukan
perlakuan terhadap KK dan KE, maka peneliti melakukanposttest dengan
tujuan untuk mengukur dan mengetahui tingkat kosa kata pada anak setelah
diberikan metode bernyanyi dengan kelompok yang tidak diberikan metode
bernyanyi. Perhitungan data berdasarkan pada distribusi normal yang
diperoleh dari mean dan standard deviasi, dari nilai ini kemudian
dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu, tinggi, sedang dan rendah. Dari
perlakuan yang diberikan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
skor yang signifikan terhadap perlakuan dengan menggunakan metode
bernyanyi dan dengan tidak menggunakan metode bernyanyi dan kosa kata
anak meningkat dengan menggunakan metode bernyanyi.
2. Peneliti ingin mengetahui pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe
round robin terhadap prestasi belajar pada siswa. Subjek penelitian terdiri dari
63 subjek yang dibagi dalam dua kelompok atau dua kelas yaitu KE dan KK,
dengan KE berjumlah 31 siswa dan KK berjumlah 32 siswa. KE merupakan
kelas yang diberikan perlakuan berupa metode pembelajaran kooperatif tipe
round robin dan KK merupakan kelas yang menjalankan metode belajar
tradisional. Maka peneliti melakukan posttest dengan tujuan untuk mengukur
dan mengetahui tingkat prestasi belajar pada siswa setelah diberikan metode
pembelajaran dengan kelompok yang tidak diberikan metode belajar
tradisional. Perhitungan data berdasarkan pada distribusi normal yang
diperoleh dari mean dan standard deviasi dari nilai ini. Dari perlakuan yang
diberikan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor yang
signifikan terhadap perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe dan dengan tidak menggunakan metode pembelajaran dan
prestasi belajar pada siswa meningkat dengan menggunakan metode
pembelajaran.
Contoh: