OLEH
NI NYOMAN WIDIYANINGSIH
NIM 1229061012
ii
iii
TESIS
Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan IPA
Oleh
NI NYOMAN WIDIYANINGSIH
NIM 1229061012
iv
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas asung waranugraha-Nya, tesis yang berjudul Pengaruh Model Self
Regulated Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kecerdasan
Emosional Siswa SMA dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan.
Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan
studi di Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi
Pendidikan IPA. Kerja keras bukan satu-satunya jaminan terselesaikannya tesis
ini, namun uluran tangan dari berbagai pihak, baik secara material maupun non
material, telah menjadi energi tersendiri, sehingga tesis ini dapat terwujud,
walaupun belum sempurna. Oleh sebab itu, pada lembar-lembar awal tesis ini,
ijinkan penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada:
1). Dr. rer. nat. I Wayan Karyasa, S.Pd, M.Sc., selaku pembimbing I, yang telah
dengan sabar membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi yang
demikian bermakna, sehingga penulis mampu melewati berbagai hambatan
dalam perjalanan studi dan penyelesaian tesis ini;
2). Dr. I Nyoman Suardana, M.Si., selaku pembimbing II, yang dengan gaya dan
pola komunikasi yang khas, telah melecut semangat, motivasi, dan harapan
penulis selama penelitian dan penulisan naskah, sehingga tesis ini dapat
terwujud dengan baik sesuai harapan;
3). Prof. Dr. Nyoman Dantes, selaku Direktur Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr. I
Wayan Sadia, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan IPA, dan Dr. I
Nyoman Tika, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan IPA yang
i
ii
telah
masing-masing
telah
banyak
berkontribusi
membentuk
ii
iii
ABSTRACT
iii
iv
DAFTAR ISI
iv
PRAKATA...........................................................................................................i
ABSTRAK. ........................................................................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL ...............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ..............................................................................10
1.3 Pembatasan Masalah .............................................................................11
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................12
1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................13
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................13
1.6.1
1.6.2
vi
BAB V PENUTUP..............................................................................................143
5.1 Rangkuman ..........................................................................................143
5.2 Simpulan ............................................................................................. 146
5.3 Saran-saran ......................................................................................... 147
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 149
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1
3.1
3.2
3.3
Hal
35
64
64
66
vii
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11
3.12
3.13
3.14
77
78
79
81
82
83
83
86
86
91
92
3.15
95
4.1
Emosional Siswa......................................................................................
Hasil Analisis Deskriptif Kemampuan Pemecahan Masalah dan
100
4.2
102
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
Masalah Siswa..........................................................................................
Distribusi Frekuensi dan Presentasi Nilai Kecerdasan Emosional Siswa .
Nilai Rata-rata Pada Masing-masing Indikator Kecerdasan Emosional....
Ringkasan Hasil Uji Normalitas Sebaran Data..........................................
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Varians...............................................
Ringkasan Hasil Analisis Uji Boxs M......................................................
Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas......................................................
Ringkasan Hasil MANOVA Satu Jalur.....................................................
Ringkasan Hasil Test of Between-Subjects Effects....................................
Skor Rata-rata Terestimasi dan Simpangan Baku Skor Kemampuan
103
105
107
109
110
110
111
113
114
115
4.13
116
4.14
118
4.15
Siswa........................................................................................
Signifikansi Perbedaan Nilai Rata-rata Kecerdasan Emosional Siswa
Kelompok MSRL dan Kelompok MPL.....................................................
119
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Triadic Regulasi diri tentang suatu pandangan kognisi sosial
dari sef regulated learning
25
Gambar 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Self Regulated
Learning
31
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Post-test Only Control Group Design
63
Gambar 3.2 Hubungan
antara
variabel-variabel
penelitian
68
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi dan persentase Skor Kemampuan
Pemecahan
Masalah
102
viii
Siswa
ix
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Instrumen Penelitian
Lampiran 1.1
Lampiran 1.2
Lampiran 1.3
Lampiran 1.4
Lampiran 1.5
Lampiran 1.6
Lampiran 1.7
Lampiran 1.8
Tes
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
yang
Digunakan..........................................................................
..............................................................................................
249
Lampiran 1.9
..............................................................
253
Lampiran 1.10
Kisi-Kisi
Kuesioner
Kecerdasan
Emosional
yang
Diujicobakan....................................................................
273
Lampiran 1.11
Lampiran 1.12
Kisi-Kisi
Kuesioner
Kecerdasan
Emosional
yang
Digunakan.........................................................................
282
x
xi
Lampiran 1.13
Kuesioner
Kecerdasan
Emosional
yang
Digunakan..........................................................................
284
Lampiran 1.14
Lampiran 1.15
289
Lampiran 2........Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Lampiran 2.1
Lampiran 2.2
Lampiran 2.3
Lampiran 2.4
Lampiran 2.5
Lampiran 2.6
Lampiran 2.7
Lampiran 3.2
Lampiran 3.3
Lampiran 3.4
Lampiran 3.5
Lampiran 3.6
Lampiran 3.7
Lampiran 3.8
Lampiran 3.9
xii
Lampiran 3.10
Lampiran 3.11
Lampiran 4
Dokumentasi
Lampiran 4.1
Lampiran 5
Surat Keterangan
Lampiran 5.1
xii
BAB I
PENDAHULUAN
empati merupakan kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
dan keterampilan sosial merupakan kemampuan menangani emosi dengan baik
ketika berhubungan dengan orang lain.
Kecerdasan emosional sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas
belajar. Emosi yang positif dapat mempercepat proses belajar dan mencapai hasil
belajar yang lebih baik, sebaliknya emosi yang negatif dapat menghambat proses
belajar (Yuliani, 2013). Untuk menciptakan emosi positif pada diri siswa dapat
dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan menyediakan lingkungan
belajar yang menyenangkan dan pemberian pengalaman langsung kepada siswa.
Pengetahuan siswa yang diperoleh melalui konstruksi dengan pengalaman dan
lingkungan, akan diterima oleh siswa dengan pendapatnya masing-masing. Siswa
dapat memperoleh pengetahuan yang baik apabila dapat mengelola emosinya.
Pembelajaran kimia yang terjadi saat ini di sekolah masih banyak yang
berorientasi pada upaya pengembangan dan menguji daya ingat siswa.
Pembelajaran masih cenderung berbasis hafalan teori dan tidak didasarkan pada
pengalaman siswa sehingga kemampuan siswa sekedar dipahami sebagai
kemampuan menghapal (Tjalla, 2007). Proses pembelajaran seperti ini akan sulit
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa dan kecerdasan
emosional. Siswa kurang diberikan kesempatan untuk mengenali perasaan diri,
mengendalikan diri, memotivasi diri, mengenali perasaan orang lain, keterampilan
sosial, dan menginterpretasikan gejala alam dari sudut prinsip-prinsip ilmiah. Hal
ini akan berdampak pada rendahnya kemampuan pemecahan masalah dan
kecerdasan emosional siswa.
soal dan seringkali mendapatkan nilai buruk di sekolah serta tidak mampu
membuat pikiran menjadi tenang. Kondisi ini didukung oleh penelitian Santoso
(2000) mengenai kenakalan remaja di Bali dengan jumlah responden sebesar 877
remaja di provinsi Bali yang memperoleh hasil sebanyak 37,1% perilaku tidak
mengikuti pelajaran di sekolah (membolos), 52,7% perilaku meninggalkan rumah
tanpa seizin orang tua, dan 19,6% perilaku melakukan mencorat-coret di dinding.
Hal ini mengindikasikan masih rendahnya kecerdasan emosional siswa.
Berbagai faktor dipandang dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan
masalah dan kecerdasan emosional siswa. Salah satu faktor penting adalah model
pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Model pembelajaran yang diterapkan
oleh guru masih monoton dengan mengimplementasikan model pembelajaran
yang berorientasi pada pemerosesan informasi. Guru lebih sering memberikan
informasi yang sudah jadi seperti konsep-konsep atau rumus-rumus yang sudah
ada di buku, selanjutnya memberikan contoh soal dan memberikan latihan soal.
Pada proses pembelajaran, guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk terlibat dalam kegiatan pengamatan atau observasi, melakukan refleksi diri
terhadap proses pembelajaran yang dilakukan sehingga kegiatan pembelajaran
kurang bermakna bagi siswa. Guru juga biasanya mengajar dengan menggunakan
metode ceramah yang diselingi dengan tanya jawab. Hal ini menunjukkan proses
belajar yang terjadi di lingkungan sekolah cenderung didominasi oleh guru
sebagai sumber belajar, dan kurang memperhatikan peran siswa sehingga proses
belajar siswa kurang mengoptimalkan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah dan kurang cerdasnya siswa dalam menggunakan emosi dalam belajar.
10
11
12
13
14
3. Sebagai bahan kajian lebih lanjut dari para peneliti sehingga mendapatkan hasil
penelitian yang lebih akurat.
model
pembelajaran
inovatif
dalam
upaya
meningkatkan
15
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
IPA sebagai
16
17
fakta, prinsip, teori dan hukum, dan 4) aplikasi merupakan penerapan metode
ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari
Sebagai sebuah aplikasi, kimia memberikan kontribusi yang penting
terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan, seperti pertanian, kesehatan,
perikanan, dan teknologi serta mempunyai kedudukan yang sangat penting di
antara ilmu-ilmu lain karena dapat menjelaskan secara mikro tentang fenomena
makro. Secara umum, kimia merupakan produk (pengetahuan sains kimia yang
berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum) temuan para saintis serta proses (kerja
ilmiah). Atas dasar itu, dalam pembelajaran dan penilaian kimia harus
memperhatikan karakteristik sains kimia sebagai produk dan proses (Suja, 2006).
Sebagai produk, kimia telah banyak didokumentasikan dalam buku-buku teks,
kamus atau ensiklopedia. Dalam bentuk produk, kimia dapat dipelajari melalui
sumber-sumber belajar tersebut. Sementara itu, sebagai proses, kimia dapat
dipelajari melalui aktivitas-aktivitas langsung dalam bentuk demonstrasi
eksperimen yang didalamnya berbagai kemampuan pemecahan masalah
dipraktekkan.
Pembahasan tentang struktur materi mencakup struktur partikel yang
menyusun materi (mikroskopis) dan bagaimana partikel-partikel yang sangat kecil
tersebut bergabung membentuk materi dengan ukuran yang lebih besar sehingga
bisa diamati (makroskopis). Pembahasan susunan materi mencakup komponenkomponen penyusun materi (mikroskopis) dan perbandingan jumlah komponen
penyusunnya. Sifat materi dideskripsikan sebagai sifat fisika yang berhubungan
dengan sifat makroskopis, dan sifat kimia yang berhubungan dengan jenis partikel
18
19
20
terdiri
bahwa
atas
konstruksi-konstruksi masa
manusia
membangun
atau
silam (past
mengkonstruksi
menginterpretasikan
informasi
baru
sedangkan
akomodasi
21
22
produk tapi lebih sebagai proses dan sikap sains. Akibatnya, setiap pembelajaran
dapat menciptakan suasana yang memungkinkan siswa terlibat langsung dalam
proses belajarnya. Pengetahuan yang dikonstruksi siswa akan menjadi lebih
bermakna jika pengetahuan itu didapat dari pengalaman belajar penemuannya.
23
dari pemikiran, perasaan, strategi, dan perilaku sendiri yang berorientasi pada
pencapaian tujuan.
Model SRL merupakan model pembelajaran yang dilandasi oleh paham
konstruktivisme yang menyatakan bahwa pembelajaran dirancang dan dikelola
sedemikian rupa sehingga mampu mendorong siswa untuk mengorganisasi
pengalamannya sendiri menjadi suatu pengetahuan baru yang bermakna (Gagne
dan Marzano dalam Nugroho, 2003). Pada proses pembelajaran siswa tidak hanya
menerima begitu saja apa yang disajikan oleh guru melainkan juga membangun
hubungan-hubungan baru dari konsep dan prinsip yang dipelajari berdasarkan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Model SRL dilaksanakan dalam tiga fase, yaitu fase perencanaan, kinerja,
dan refleksi diri (Santyasa, 2012). Pada fase perencanaan, siswa mengadakan
perencanaan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Perencanaan
berdasarkan pada tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Pada fase kinerja
merupakan penerapan dari perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Kinerja
melibatkan proses berpikir, menulis, dan berbicara dalam memecahkan masalah
serta membangun pengetahuan. Fase ini dilakukan dengan penstrukturan
lingkungan belajar yang tepat. Penstrukturan lingkungan ini bertujuan agar siswa
dapat memilih lingkungan belajar yang tepat serta mencari bantuan dalam belajar.
Siswa bisa meminta bantuan kepada siswa lain atau guru bila mengalami
kesulitan. Jika ada masalah yang tidak terpecahkan akan diadakan diskusi
pemecahan masalah (problem solving). Pada fase terakhir adalah refleksi diri
dilakukan dengan mengadakan penilaian terhadap diri sendiri. Penilaian diri
24
merupakan proses membandingkan antara hasil dari kinerja yang telah dilakukan
dengan tujuan pembelajaran. Philip (2006) menyatakan bahwa refleksi diri atau
penilaian diri merupakan bagian yang terpenting yang menjadi salah satu
keunggulan model SRL. Refleksi diri dilakukan oleh siswa dalam proses belajar
untuk mencapai hasil yang optimal.
Model SRL menyediakan peluang kepada siswa untuk menjalani proses
aktif
untuk
melakukan
regulasi
diri, mengarahkan
diri sendiri
untuk
dilakukan,
menumbuhkan
motivasi
sendiri
(self
motivation),
25
26
timbal
balik
ini,
individu
merupakan
penyebab
awal
regulasi
lingkungan
ini
mengindikasikan
kemungkinan
strategi
pembelajaran yang berasal dari lingkungan tetapi tidak dapat dinyatakan sebagai
self-regulated jika tidak berasal dari proses personal.
Hal senada juga dinyatakan oleh Singer dan Bashir (dalam Masril, 2011)
bahwa proses regulasi diri meliputi tiga subproses, yakni: perilaku monitoring
diri, evaluasi diri, dan penyesuaian diri. Proses regulasi diri siswa dapat dilihat
27
pada cara siswa mempersiapkan diri untuk belajar tetap terlihat dalam tugas-tugas
dan pendekatan yang dipakai dalam pemecahan masalah yang mereka alami.
Pada bidang pendidikan, guru memiliki tantangan untuk meningkatkan
pembelajaran akademik siswa. Penggunaan teori sosial kognitif sebagai kerangka
tindakan guru dapat bekerja untuk meningkatkan keadaan emosional siswa dan
untuk mengoreksi kesalahan. Teori sosial kognitif menyatakan manusia memiliki
beberapa kemampuan, yaitu: merencanakan strategi-strategi alternatif, belajar
melalui pengalaman, regulasi diri, dan refleksi diri (Pajares, 2002). Melalui
pemikiran awal, manusia dapat merencanakan tindakan, mengantisipasi
konsekuensi tindakan, dan merancang tujuan dan tantangan bagi dirinya untuk
dapat memotivasi, menuntun dan meregulasi aktivitas diri, manusia dapat belajar
dari pengalaman diri dan melalui pengamatan orang lain. Manusia memiliki
mekanisme regulasi diri yang memungkinkan manusia mengubah perilaku. Cara
dan tingkat regulasi diri seseorang melibatkan akurasi dan konsistensi
pengamatan, monitoring, keputusan, pilihan, sifat, dan reaksi evaluatif nyata yang
dibuat dari tindakannya. Refleksi diri merupakan bagian terpenting dari teori
sosial kognitif (Pajares, 2002). Melalui refleksi diri, manusia dapat merasakan
pengalamannya,
mengeksplorasi
kognisi,
melakukan
evaluasi
diri,
dan
(Slavin,
2008).
Self-regulation
merupakan
kemampuan
untuk
28
tujuan
pembelajaran
yang
dilanjutkan
dengan
mengamati,
29
Prinsip
model
SRL
adalah
adanya
keluasaan
dalam
mengelola
30
dan
pembelajaran.
mengimplementasikan
Siswa
melakukan
perencanaanya
pembelajaran
secara
dalam
proses
berkelompok.
(penyempurnaan
terhadap
pemahaman),
yaitu:
siswa
31
Penyempurnaan pemahaman
Penganalisaan
(analyze) dan
Perencanaan
Implement
(comprehend)
Pemecahan masalah
(Problem Solving)
Modifikasi (modify)
Evaluasi diri (evaluate)
Hasil
Belajar
(plan)2.2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Self Regulated Learning
Gambar
(diadaptasi dari Philip, 2006)
32
siswa diberikan kesempatan untuk memilih tujuan pembelajaran atau tugastugas yang ingin dikerjakan sehingga pembelajaran yang dilaksanakan akan
menjadi menarik bagi siswa dan meningkatkan motivasi serta keyakinan
terhadap kemampuan diri siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2) Antisipatif terhadap pernyataan yang diberikan oleh siswa terkait dengan
informasi yang diperoleh, strategi yang digunakan, dan lain sebagainya. Guru
harus antisipatif agar dapat memberikan mediasi dan fasilitas yang tepat.
3) Guru perlu mengetahui bahwa siswa yang masih muda perlu tuntunan dalam
merumuskan tujuan pembelajaran.
4) Guru memberikan petunjuk mengenai keterampilan atau strategi yang
diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan.
5) Guru merekam perkembangan siswa. Merekam perkembangan siswa penting
untuk mengetahui tingkat kesesuaian strategi yang digunakan siswa terhadap
tujuan yang dirancang. Guru dapat memfasilitasi siswa dengan jurnal refleksi
diri, siswa diminta menuliskan kegiatan, dan hasil pembelajaran yang telah
diperoleh.
6) Guru memberikan petunjuk dan motivasi kepada siswa saat strategi yang
digunakan oleh siswa tidak efektif. Guru dapat memberikan petunjuk kepada
siswa melalui hasil refleksi diri.
7) Guru memberikan petunjuk mengenai tujuan pembelajaran yang harus siswa
pelajari lebih lanjut sehingga tujuan pembelajaran yang dirancang tidak
menyimpang terhadap kurikulum.
33
8) Memberikan umpan balik yang positif kepada siswa pada setiap langkah yang
dikerjakan. Hal penting yang dilakukan agar siswa dapat mengetahui tingkat
perkembangan strategi yang dilaksanakan sehingga siswa dapat merencanakan
lebih lanjut langkah yang akan dilaksanakan. Umpan balik yang positif
terhadap setiap keberhasilan siswa juga akan mendorong tumbuhnya keyakinan
diri siswa akan kemampuan yang dimilikinya dalam mengerjakan sesuatu.
9) Menilai kinerja siswa dengan menggunakan penilaian yang autentik. Dengan
melaksanakan penilaian yang menyeluruh terhadap aspek belajar siswa, maka
akan turut memotivasi siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan
meningkatkan keyakinan diri siswa terhadap kemampuannya.
Proses pembelajaran dengan model SRL memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan kemampuan metakognitif, kontrol terhadap aspek
personal, perilaku, dan pengaruh lingkungan, serta kemampuan reflektif diri.
Balikan (feedback) yang diterima oleh siswa baik hasil regulasi diri selama proses
pembelajaran atau balikan dari guru dan lingkungan tentunya akan dapat
mempengaruhi motivasi personal dari siswa.
34
35
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Tahap 1
Menyampaikan tujuan
dan
mempersiapkan
siswa.
Guru menyampaikan
indikator pencapaian
pembelajaran, informasi latar
belakang pembelajaran,
pentingnya pembelajaran,
mempersiapkan siswa untuk
belajar
Siswa mendengarkan
penjelasan guru, dan
mempersiapkan diri
untuk belajar.
Tahap 2
Mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan
Guru mendemonstrasikan
keterampilan dengan benar
atau menyajikan informasi
tahap demi tahap.
Siswa memperhatikan
sajian informasi
secara bertahap.
Tahap 3
Membimbing pelatihan
Tahap 4
Mengecek pemahaman
dan memberikan umpan
balik
Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru.
TAHAP 5
Memberi kesempatan
untuk pelatihan lanjutan
dan penerapan.
Guru mempersiapkan
Siswa melakukan
kesempatan melakukan
pelatihan lanjutan,
pelatihan lanjutan, dengan
yang berhubungan
perhatian khusus terhadap
dengan penerapan
penerapan materi pada situasi materi pelajaran pada
lebih kompleks dan
situasi yang lebih
kehidupan sehari-hari.
kompleks.
(Diadaptasi dari Trianto, 2007)
36
Pada tahapan ini siswa perlu mengetahui dengan jelas tujuan partisipasi
mereka dalam suatu pembelajaran dan hal-hal yang dapat mereka lakukan
setelah berperan serta dalam pembelajaran tersebut. Penyampaian tujuan
kepada siswa dapat dilakukan oleh guru melalui rangkuman rencana
pelaksanaan pembelajaran dengan cara menulis di papan tulis atau
menempelkan informasi tertulis pada papan. Penyampaian tujuan dilanjutkan
dengan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Kegiatan ini
bertujuan untuk menarik perhatian siswa agar memusatkan perhatian mereka
pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang
2)
telah dimiliki, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari.
Mendemonstrasikan Pengetahuan dan Keterampilan
Pada tahapan ini guru melakukan presentasi dan demonstrasi pengetahuan dan
keterampilan.
Kunci
agar
tahapan
ini
berhasil
adalah
dengan
yang
akan
didemonstrasikan
serta
berlatih
melakukan
demonstrasi.
Membimbing Pelatihan
Salah satu tahapan penting dalam pembelajaran langsung ialah cara guru
mempersiapkan dan melaksanakan pelatihan terbimbing. Keterlibatan siswa
secara aktif dalam pelatihan dapat membuat pembelajaran berlangsung dengan
lancar dan memungkinkan siswa menerapkan konsep pada situasi yang baru.
37
3)
hati-hati
terhadap
latihan
berkelanjutan
karena
dapat
hasil, dan 8) mengajari siswa cara memberikan umpan balik pada diri sendiri.
Memberikan Kesempatan untuk Pelatihan Lanjutan dan Penerapan
Pada tahapan ini guru memberikan tugas untuk menerapkan keterampilan
yang baru diperoleh secara mandiri. Kegiatan ini dapat dilakukan di rumah
atau di luar jam pelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah
dalam memberikan tugas-tugas mandiri, yaitu 1) tugas rumah yang diberikan
38
bukan
kelanjutan
dari
proses
pembelajaran,
tetapi
kelanjutan
dari
39
siswa
mampu
menggunakan
konsep-konsep
tersebut
untuk
40
41
salah atau kurang tepat, maka akan dicoba kemungkinan yang lain
sampai ditemukan pemecahan masalah yang tepat. Pemecahan masalah
yang benar, yaitu yang dapat berguna untuk hidup mereka.
Pemecahan masalah merupakan keterampilan berpikir yang banyak
ragamnya termasuk mengamati, melaporkan, mendeskripsikan, menganalisis,
mengklasifikasikan, menafsirkan, mengkritik, meramalkan, menarik kesimpulan,
dan membuat generalisasi berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan diolah.
Menurut Polya (1985) untuk memecahkan suatu masalah ada empat langkah yang
dapat dilakukan, di antaranya: 1) memahami masalah, yaitu apa yang dicari, apa
yang diketahui, apa syarat-syarat bisa dipenuhi dan cukup untuk mencari yang
tidak diketahui, membuat gambar atau grafik, 2) merencanakan pemecahannya,
yaitu: apakah soal tersebut pernah dibuat sebelumnya, apakah masalah yang sama
pernah dilihat dalam bentuk yang berbeda, apakah diketahui soal lain yang terkait
dengan soal yang diberikan, memperlihatkan unsur yang tidak diketahui dan
memikiirkan soal yang sudah dikenal yang mempunyai unsur yang tidak diketahui
sama, menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana, yaitu melaksanakan
penyelesaiannya, mengecek setiap langkah, apakah langkah sudah benar, dan 4)
memeriksa kembali dan menuliskan penyelesaian yang benar terhadap
permasalahan, yaitu apakah hasil tersebut didapat dengan cara lain dan menelaah
kembali proses penyelesaian yang telah dibuat.
Penelitian yang dilakukan oleh Tao (dalam Suma, 2004) menunjukkan
bahwa melatih siswa memecahkan masalah kuantitatif dan kualitatif dengan
menghadapkannya dengan berbagai solusi akan mendatangkan tiga efek positif,
yaitu: 1) meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, 2) dapat melibatkan
42
siswa untuk melakukan refleksi tidak hanya pada konten materi (prinsip-prinsip,
dan strategi pemecahan masalah), tetapi juga terhadap pendekatan belajar mereka,
dan memungkinkan siswa melihat sesuatu yang berbeda bahwa terdapat beberapa
macam solusi dari suatu masalah yang sama.
Terkait dengan penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur
kemampuan pemecahan masalah diadaptasi dari Polya (1985), yaitu: memahami
masalah, merencanakan pemecahan masalah, menyelesaikan masalah, serta
memeriksa kembali dan menuliskan
permasalahan (menyimpulkan).
emosi
berasal
dari
bahasa
latin
movere
yang
berarti
individu.
Kecerdasan emosional secara tradisional diartikan sebagai kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung yang merupakan keterampilan kata dan angka
yang menjadi fokus di pendidikan formal (sekolah). Kecerdasan emosi atau
Emotional Quotation (EQ) meliputi kemampuan mengungkapkan perasaan,
43
44
tiga
komponen
berupa
kompetensi
emosional
(pengenalan
diri,
pengendalian diri, dan motivasi) dan dua komponen berupa kompetensi sosial
45
46
47
untuk
menyusun
langkah
mencapai
sasaran,
10)
membangkitkan semangat untuk menjadi lebih baik, 11) Mengambil inisiatif dan
bertindak efektif, 12) berpikir optimis, 13) memiliki empati terhadap perasaan
orang lain, 14) mampu memahami perspektif orang lain, 15) peka terhadap
perasaan orang lain, 16) menimbulkan hubungan saling percaya terhadap orang
lain, 17) tegas dan terampil dalam berkomunikasi, 18) menciptakan hubungan
dengan orang lain, dan 19) ramah tamah, baik hati dan selalu hormat
2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Usaha-usaha pendidikan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah dan kecerdasan emosional banyak dilaporkan akhir-akhir ini oleh
beberapa penulis. Kebanyakan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil
48
yang positif. Marcou dan Philippou (2005) yang meneliti tentang hubungan antara
model SRL, motivasi, dan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran
matematika memperoleh hasil kemampuan siswa dalam meregulasi diri dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Dengan kata lain
SRL memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika. Motivasi dipandang sebagai bagian dari pembelajaran yang
tidak berdiri sendiri melainkan terintegrasi dalam proses pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan Marchis (2012) melaporkan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa memiliki hubungan yang tinggi dengan
ketertarikan mereka belajar matematika, cara siswa menganalisis tugas
kemampuan kontrol diri dan persepsi siswa dalam mengerjakan tugas yang sulit,
komponen-komponen tersebut merupakan bagian dari model SRL.
Hidayat dan Budiman (2009) melakukan penelitian pada siswa kelas V SD
Negeri 1 Cisitu memperoleh hasil, yaitu model SRL memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Motivasi belajar merupakan salah satu
aspek dari kecerdasan emosional. Dengan demikian, model SRL secara teoritis
dapat memfasilitasi motivasi siswa untuk belajar yang berimplikasi pada
kecerdasan emosional siswa. Pekrun et al. (2002) telah mengkaji bagaimana
pengaruh self regulated learning terhadap emosi-emosi siswa yang akhirnya dapat
berpengaruh terhadap meningkatnya prestasi akademik.
DeWall et al. (2007) mengadakan penelitian kepada beberapa mahasiswa di
Amerika. Hasilnya menyatakan regulasi diri yang kurang efektif dapat
menimbulkan perilaku yang agresif, sedangkan seseorang yang memiliki regulasi
diri yang efektif akan lebih mampu mengendalikan dirinya. Dengan demikian
regulasi diri mempengaruhi keberhasilan seseorang melalui pengendalian perilaku
49
50
tingkat tinggi dan kecakapan siswa sehingga siswa dapat bersaing secara positif
setelah terjun di masyarakat. Model pembelajaran yang diberikan oleh guru dapat
membantu siswa mengerjakan soal-soal yang tidak hanya mengandalkan ingatan,
tetapi siswa diharapkan mampu mengaitkan dengan dunia nyata.
Pemecahan-pemecahan masalah sains khususnya kimia merupakan aspek
penting di sekolah. Kemampuan pemecahan masalah akan membantu siswa
menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada kehidupan nyata
karena
51
kepada
pengembangan
kemampuan
pemecahan
masalah
dan
52
53
sebagai objek belajar yang hanya berperan sebagai penerima informasi secara
pasif. Pada kegiatan pembelajaran lebih banyak belajar secara individual dengan
menerima, mencatat, dan menghafal materi pelajaran yang tidak dikaitkan dengan
kehidupan nyata secara riil.
Tindakan atau perilaku individu dalam pembelajaran langsung didasarkan
oleh faktor dari luar dirinya seperti rasa ketakutan untuk tidak melakukan sesuatu.
Siswa kurang memaknai konsep atau materi pelajaran yang dipelajarinya karena
pembelajaran konsep-konsep kimia yang cenderung dekontekstual. Kondisi ini
cenderung membuat siswa tidak termotivasi mengikuti pembelajaran yang
bermuara pada kemampuan pemecahan masalah dan kecerdasan emosional siswa
yang tidak optimal.
Berdasarkan paparan hubungan antara model SRL dan model pembelajaran
langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kecerdasan emosional
siswa, diduga terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kecerdasan
emosional antara siswa yang dibelajarkan dengan model SRL dan siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung.
2.3.2 Hubungan Model Self Regulated Learning Terhadap Kemampun
Pemecahan Masalah
Kemampuan pemecahan masalah sangat penting untuk ditingkatkan dalam
perkembangan sains ke depan. Memecahkan masalah didefinisikan sebagai suatu
proses untuk mendapatkan jawaban terbaik terhadap suatu yang dianggap masalah
atau sesuatu yang belum diketahui. Perkembangan IPTEKS menuntut siswa agar
mampu mengenali informasi secara cermat, melakukan evaluai, bersikap terbuka,
mampu memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Oleh karena itu,
54
permasalahan (menyimpulkan).
Model pembelajaran yang selama ini digunakan di sekolah adalah model
pembelajaran langsung. Tahap awal model pembelajaran langsung didasarkan
pada penyajian informasi, ilustrasi, contoh soal yang dilengkapi dengan cara
penyelesaiannya dan latihan soal. Hal ini akan mampu melatih memahami
masalah, namun tidak memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan
rencana solusi yang diajukan. Selanjutnya dilanjutkan dengan latihan terbimbing,
dan tahap latihan mandiri untuk melatih
diberikan.
Dilain pihak, model pembelajaran SRL merupakan model pembelajaran
yang memberikan keleluasaanya
pembelajarannya sesuai dengan lingkungan belajar yang terbaik bagi dirinya. Hal
ini sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, setiap materi pembelajaran
yang diberikan pada hakikatnya dikembangkan dalam lingkungan yang
memberikan keleluasaan pada siswa untuk bereksplorasi dalam belajar dan tidak
dapat berkembang pada lingkungan yang otoriter. Pada lingkungan seperti ini
siswa memiliki keleluasaan mengembangkan konsep-konsep dan pemikiran
ilmiahnya.
55
Model SRL memiliki hubungan satu sama lain dengan tahapan pemecahan
masalah yang dikemukakan oleh Polya (1985). Pernyataan ini didukung oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh Johnson (2012) yang menyelidiki effectiveness of
self regulatory strategies in science problem solving among the high school
students memperoleh hasil kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat
setelah penerapan model self regulated learning.
Tahap pertama pembelajaran SRL dimulai dengan analysis, pada tahapan ini
siswa menganalisis materi dan tujuan yang diberikan berdasarkan LKS yang
diberikan oleh guru. Pada tahap analysis ini melibatkan pemahaman kualitatif
tentang prinsip dan konsep kimia untuk menganalisis tujuan dan rencana masalah
yang dicermati. Tahap kedua adalah plan, yaitu siswa menyusun dan merancang
semua kegiatan pembelajaran untuk memecahkan permasalahan yang terdapat
pada LKS dan mencapai tujuan yang telah direncanakan. Tahap ini melibatkan
rencana pemecahan masalah dari masalah yang disajikan yang merupakan dasar
untuk menentukan rencana pembelajaran yang akan dilakukan. Tahap ketiga, yaitu
implement, yaitu siswa mengimplementasikan perencanaannya dalam proses
pembelajaran. Tahap keempat adalah comprehend, siswa menyempurnakan
pemahaman sendiri tentang konsep-konsep yang telah dipelajari. Tahap kelima
adalah problem solving, pada tahap ini siswa memecahkan masalah yang disajikan
serta konsep-konsep yang belum dimengerti selama pembelajaran. Tahap
implement, comprehend, dan problem solving bertujuan untuk menyelesaikan
permasalahan yang disajikan dan menghasilkan solusi yang masuk akal terhadap
masalah-masalah yang diberikan oleh guru. Tahap keenam adalah evaluate, yaitu
pada tahap ini siswa mengevaluasi mutu atau kemampuan diri tentang kegiatan
56
yang telah dikerjakan dalam proses pembelajaran. Tahap ketujuh adalah modify.
Pada tahap ini, siswa memodifikasi tingkah laku berdasarkan hasil dari evaluasi
diri dengan membuat kesimpulan terhadap pembelajaran. Tahap evaluate dan
modify ini merupakan tahap untuk menyimpulkan kembali pemecahan masalah
yang digunakan karena solusi yang telah diperoleh pada langkah problem solving
dievaluasi untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan solusi yang diberikan.
Pengintegrasian ketujuh langkah model SRL memberikan kesempatan
kepada
siswa
untuk
belajar
menganalisis,
merencanakan,
mengamati,
langsung
yang
dilakukan
oleh
guru
dalam
pembelajaran IPA selama ini lebih menekankan pada cerdas secara intelektul
sedangkan cerdas dalam beremosi belum banyak mendapat perhatian. Padahal
dalam kehidupan nyata kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh
kecerdasan intelektual tetapi juga dipengaruhi oleh kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional siswa dapat dilatih dengan menerapkan model yang tepat.
Hal tersebut dapat diakomodasi oleh model SRL. Menurut Nugroho (2003) self
57
mengembangkan
menjamin
kelangsungan,
dan
memberikan
arah
kegiatan
58
perencanaanya
dalam
proses
pembelajaran.
Siswa
59
kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan kinerja serta hasil yang dicapai.
Siswa memperbaiki kesalahan dan melengkapi kekurangan selama pembelajaran.
Pada tahap evaluasi diri siswa menilai keberhasilan atau kegagalan yang hasilnya
dapat dijadikan bahan untuk melaksanakan regulasi diri selanjutnya. Tahap
ketujuh adalah modify (modifikasi). Pada tahap modify mengevaluasi tingkah laku
berdasarkan hasil dari evaluasi diri tersebut dengan membuat kesimpulan terhadap
pembelajaran. Pada tahap ini lebih dikembangkan mengelola emosinya sendiri,
menyadari kelebihan dan kekuranggannya dalam proses pembelajaran yang
dilakukan.
Pengintegrasian ketujuh tahapan model SRL dapat memberikan ruang bagi
sumber kecerdasan emosional siswa. Pada semua tahapan dari model SRL
memberikan kesempatan pada siswa untuk melatih kecerdasan dalam mengelola
emosi dalam pembelajaran. Adanya regulasi diri akan melatih siswa menggunakan
kecerdasan emosional yang secara tidak langsung akan menyentuh aspek-aspek
kepribadian dalam diri siswa. Hal ini menunjukkan bahwa suatu proses
pembelajaran yang menekankan regulasi diri dapat membagun kecerdasan
emosional yang optimal. Kesuksesan hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh
kemampuan seseorang untuk mengelola emosinya.
Berdasarkan paparan hubungan antara model SRL dan model pembelajaran
langsung terhadap kecerdasan emosional siswa, diduga terdapat perbedaan
kecerdasan emosional antara siswa yang dibelajarkan dengan model SRL dan
siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung.
2.4 Hipotesis Penelitian
1) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah dan
kecerdasan emosional antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model
60
BAB III
METODE PENELITIAN
X1
kontrol
X2
64
perlakuan model SRL dan kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa MPL.
Pemberian tes dilakukan sesudah perlakuan (post-test).
Sumber Populasi
Kelas XIA1
Kelas XIA2
Jumlah total
Jumlah Siswa
34 orang
36 orang
70 orang
(Sumber: SMAN 1 Banjar)
Sumber Populasi
Kelas XIA1
Kelas XIA2
Kelas XIA3
Jumlah total
Jumlah Siswa
30 orang
30 orang
29 orang
89 orang
(Sumber: SMAN 2 Banjar)
65
66
disajikan pada Lampiran 3.11. Harga siginifikansi untuk kelima kelas lebih besar
dari taraf signifikansi 0,05 sehingga populasi berdistribusi normal. Sementara itu,
berdasarkan hasil uji homogenitas populasi, harga signifikansi Levene statistic
based on mean 0,158 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 sehingga varians
antar kelompok tidak berbeda (homogen).
Kedua uji persyaratan telah terpenuhi maka uji ANOVA dapat dilanjutkan.
Adapun hipotesis nol (Ho) adalah varians antar kelompok tidak berbeda secara
signifikan. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai F hitung kurang dari F tabel atau
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, atau sebaliknya.
Ringkasan Uji ANOVA satu jalur untuk kelima varians ini dilakukan dengan
bantuan program SPSS 20.0 for Windows yang hasilnya disajikan pada Tabel 3.3.
Analisis secara lengkap disajikan pada Lampiran 3.11.
Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Uji ANOVA Satu Jalur Nilai UAS Kimia Kelas
XI IPA
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
Sig.
Between
Groups
232,716
58,741
1,334
0,260
Within Groups
6716,718
157
43,615
Total
6949,434
158
Berdasarkan hasil ANOVA satu jalur pada Tabel 3.3 diperoleh nilai sig
sebesar 0,260 lebih besar dari 0,05, artinya Ho diterima. Hal ini mengindikasikan
kelima kelas tidak berbeda secara signifikan (setara).
Penentuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan dengan
teknik undian. Undian dapat dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu: (1) daftar
67
semua anggota dalam populasi pada kertas yang berbeda, (2) lipat kertas yang
telah diisi nama kelas dan masukkan pada sebuah kotak, (3) kocok kotak tersebut
dan ambil satu lipatan kertas, (4) kelas yang tertulis pada kertas yang diambil
adalah kelas yang ditunjuk sebagai sampel penelitian, (5) langkah 1, 2, 3, dan 4
diulangi sampai jumlah sampel yang diperlukan tercapai (Sukardi, 2008). Kelas
yang muncul dalam undian dijadikan kelas sampel (Hazan, 2008). Selanjutnya,
dua sampel yang muncul pada undian diundi lagi untuk menetapkan kelas yang
menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil
pengundian, terpilih kelas XI IA1 SMA Negeri 1 Banjar dan kelas XI IA1 SMA
Negeri 2 Banjar sebagai kelompok eksperimen, sedangkan sebagai kelompok
kontrol adalah kelas XI IA2 SMA Negeri 1 Banjar dan kelas XI IA2 SMA Negeri
2 Banjar.
68
Model Pembelajaran
self regulated learning
Model Pembelajaran
Langsung
Kemampuan
Pemecahan Masalah
Kecerdasan Emosional
kemampuan
siswa
69
2. Definisi Operasional
1) Model SRL merupakan model pembelajaran yang memiliki tujuh sintaks
pembelajaran, yaitu: 1) menganalisis tujuan dan materi pelajaran, 2)
menyusun dan merancang kegiatan pembelajaran, 3) memilih dan
mengimplementasikan
menyempurnakan
perencanaan
pemahaman
dalam
mengenai
proses
pembelajaran,
konsep-konsep
yang
4)
telah
sintaks
pembelajaran,
yaitu:
1)
menyampaikan
tujuan
dan
memahami
masalah,
2) merencanakan
pemecahan
masalah,
3)
70
Kecerdasan
emosional
untuk
indikator
keterampilan
sosial
diukur
upaya
mencapai
kompetensi
dasar
(KD).
Penelitian
ini
71
LKS
tersebut
menuntun
siswa
dalam
melaksanakan
pembelajaran.
3) Menyusun tes kemampuan pemecahan masalah, kuesioner, dan lembar
observasi kecerdasan emosional yang kemudian diujicobakan agar memperoleh
instrumen yang baik.
4) Meminta pertimbangan ahli isi dan ahli desain.
5) Melakukan revisi dan penyempurnaan instrumen yang telah diujikan melalui
konsultasi dengan dosen pembimbing.
6) Melaksanakan uji coba instrumen. Uji coba instrumen terutama tes kemampuan
pemecahan masalah pada kelas XII IPA bertujuan untuk menganalisis lebih
lanjut tentang validitas, reliabelitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.
Sementara, kuesioner kecerdasan emosional diujicobakan pada kelas XII IPA
bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut validitas dan reliabelitas.
7) Menentukan populasi dan sampel.
2) Tahap Pelaksanaan
72
a) Tahap 1: Analyse
Siswa mencermati SK, KD, indikator dan tujuan yang disampaikan oleh
guru.
Mengaitkan dan mengorganisasi materi yang akan dipelajari dengan
materi pelajaran sebelumnya yang terkait.
Menerima LKS yang diberikan oleh guru.
b) Tahap 2: Plan
Membentuk kelompok
Mengadakan diskusi dalam kelompoknya
Merumuskan hipotesis terhadap permasalahan yang ada pada LKS
Mengarahkan perhatian dan kegiatan kepada tercapainya tujuan.
73
74
perbaikan-perbaikan
terhadap
kesalahan
dan
kekurangannya.
Mengadakan perbaikan jika masih ada konsep-konsep yang salah.
g) Tahap 7: Modify
Menyimpulkan pembelajaran
Mengumpulkan LKS
Sementara itu, langkah-langkah MPL pada kelas kontrol secara rinci dapat
dipaparkan sebagai berikut.
a) Tahap 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas kepada siswa.
Guru menyiapkan siswa untuk memusatkan perhatian pada pelajaran
yang akan disajikan oleh guru.
Guru memotivasi siswa agar siap menerima materi pelajaran.
b) Tahap 2: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
Guru menjelaskan materi kepada siswa sehingga siswa memperoleh
informasi sejelas mungkin
c) Tahap 3: Membimbing pelatihan
Guru memberikan latihan soal-soal mengenai materi yang dipelajari dan
membahas cara memecahkan soal-soal tersebut.
d) Tahap 4: Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
75
76
disusun dalam
bentuk tes uraian yang berjumlah 12 soal. Sementara itu, kriteria penilaian tes
kemampuan pemecahan masalah menggunakan rubrik yang memiliki rentangan 03. Indikator tes kemampuan pemecahan masalah dikembangkan dari Polya
(1985). Tes kemampuan pemecahan masalah digunakan untuk mengumpulkan
kemampuan pemecahan masalah siswa setelah perlakuan (post-test).
Kisi-kisi tes kemampuan pemecahan masalah yang diujicobakan dan yang
digunakan pada penelitian ini disajikan pada Tabel
Sub Pokok
Bahasan
Membuat
berbagai
sistem
koloid
dengan
bahanbahan yang
ada di
sekitarnya.
Mengelomp
okkan sifatsifat koloid
Pembuatan
sistem
koloid
Larutan,
suspensi,
dan koloid
Indikator
Menjelaskan
pembuatan
koloid secara
dispersi.
Menjelaskan
pembuatan
koloid secara
kondensasi
Membedakan
koloid,
larutan, dan
Komponen
Pemecahan
Masalah (*)
1 2
3
4
1a, 1b,
1c, 1d
2a, 2b,
2c, 2d
3a, 3b
77
Kompetensi
Dasar
dan
penerapann
ya dalam
kehidupan
sehari-hari.
Sub Pokok
Bahasan
Indikator
Komponen
Pemecahan
Masalah (*)
1 2
3
4
suspensi
Jenis-jenis
koloid
Sifat-sifat
koloid
Koloid
pelindung
Koloid
liofob dan
koloid liofil
Penerapan
koloid
Menentukan
jenis koloid
berdasarkan
medium
pendispersi
dan
zat
terdispersi.
Menjelaskan
sifat-sifat
koloid
Menjelaskan
koloid
pelindung.
Menjelaskan
koloid liofob
dan liofil
Menjelaskan
peranan
koloid dalam
kehidupan
sehari-hari
5a, 5b,
5c
8a,8b,8c,
7d
9a, 9b,
9c, 9d
10 a,
10b, 10c
11a, 11b
12a, 12b,
12c, 12d
Jumlah Total
4
3
2
4
33
Sub Pokok
Bahasan
Membuat
berbagai
sistem
koloid
dengan
bahan-
Pembuatan
sistem
koloid
Indikator
Menjelaskan
pembuatan
koloid secara
dispersi.
Menjelaskan
pembuatan
Komponen
Pemecahan
Masalah (*)
1 2
3
4
1a, 1b,
1c, 1d
2a, 2b,
2c, 2d
4
4
78
Kompetensi
Dasar
bahan yang
ada di
sekitarnya.
Mengelomp
okkan sifatsifat koloid
dan
penerapann
ya dalam
kehidupan
sehari-hari.
Sub Pokok
Bahasan
Indikator
Komponen
Pemecahan
Masalah (*)
1 2
3
4
koloid secara
kondensasi
Larutan,
suspensi,
dan koloid
Jenis-jenis
koloid
Sifat-sifat
koloid
Koloid
pelindung
Koloid
liofob dan
koloid liofil
Penerapan
koloid
Membedakan
koloid,
larutan, dan
suspensi
Menentukan
jenis koloid
berdasarkan
medium
pendispersi
dan
zat
terdispersi.
Menjelaskan
sifat-sifat
koloid
Menjelaskan
koloid
pelindung.
Menjelaskan
koloid liofob
dan liofil
Menjelaskan
peranan
koloid dalam
kehidupan
sehari-hari
Jumlah Total
3a, 3b
5a, 5b,
5c
7a,7b,7c,
7d
8a, 8b,
8c, 8d
4
23
79
Dimensi
Mengenali
emosi sendiri
(self
awareness)
Pengendalian
emosi sendiri
(self
Indikator Kecerdasan
Emosional
Nomor Butir
Pernyataan
(+)
(-)
Jumlah
Butir
6,7,8
10,11
15
80
No.
Dimensi
regulation)
Indikator Kecerdasan
Emosional
Memotivasi
diri
(Motivation)
4. Menghibur
diri
sendiri
dan
melepaskan
kecemasan
5. Mampu bangkit dari
kondisi yang tertekan
1. Berusaha sungguhsungguh
untuk
menyusun langkah
mencapai sasaran.
2. Membangkitkan
semangat
untuk
menjadi lebih baik.
3. Mengambil inisiatif
dan bertindak efektif
4. Berpikir optimis.
Empati
(Emphaty)
Jumlah Butir
Jumlah
Butir
Nomor Butir
Pernyataan
(+)
(-)
16, 17,
18,19, 20
21, 22
23
24, 25
26
27, 28
29
30,31
32, 33
34, 35
36
37,38
39
40, 41
42
1. Memiliki
empati
terhadap
perasaan
orang lain.
2. Mampu memahami
perspektif orang lain.
43,44
45
46, 47
48
3. Peka
terhadap
perasaan orang lain.
49,50
51,52
4. Menimbulkan
hubungan
saling
percaya
terhadap
orang lain.
53
54
31
23
54
81
Dimensi
Indikator Kecerdasan
Emosional
Mengenali
emosi sendiri
(self
awareness)
Memotivasi
diri
(Motivation)
Empati
(Emphaty)
Jumlah
Butir
4, 5
8,9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
4. Berpikir optimis.
25
26
1. Memiliki
terhadap
orang lain.
27
28
3. Memiliki kepekaan
terhadap kata hati.
Nomor Butir
Pernyataan
(+)
(-)
4. Menghibur
diri
sendiri
dan
melepaskan
kecemasan
5. Mampu bangkit dari
kondisi yang tertekan
1. Berusaha sungguhsungguh
untuk
menyusun
langkah
mencapai sasaran.
2. Membangkitkan
semangat
untuk
menjadi lebih baik.
3. Mengambil inisiatif
dan bertindak efektif
empati
perasaan
82
No.
Dimensi
Nomor Butir
Pernyataan
(+)
(-)
Indikator Kecerdasan
Emosional
Jumlah
Butir
2. Mampu memahami
perspektif orang lain.
29
30
3. Peka
terhadap
perasaan orang lain.
31
32
4. Menimbulkan
hubungan
saling
percaya
terhadap
orang lain.
33
34
34
Jumlah Butir
Kriteria penilaian kuesioner kecerdasan emosional disajikan pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Kriteria Skor Kuesioner Kecerdasan Emosional
Pernyataan
Respon
Positif
Negatif
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
Sangat Sering
Sering
Kadang-Kadang
Jarang
Sangat Jarang
Aspek
Indikator
berkomunikasi
Menciptakan
hubungan
Pernyataan
Jumlah
1,2
3,4
5, 6,7
3
7
83
Teknik
Sumber
Jenis Data
Pengumpulan
Data
Data
Kemampuan Siswa
Pemecahan
Masalah
Tes
Validitas Instrumen
Waktu
Jenis
Validator
Validitas
Tes
Validitas isi Expert
Setelah
Kemampuan
judgement perlakuan
Pemecahan Validitas
Korelasi (post-test)
Masalah
Butir
product
moment
Reliabelitas Alpha
Instrumen
Cronbach
Daya
pembeda
Tingkat
Kesukaran
2
Kecerdasan
emosional
Siswa
Kuesioner
Kuesioner
Kecerdasan
emosional
IDB
IKB
product
moment
Reliabelitas Alpha
Lembar
Observasi
Lembar
observasi
Kecerdasan
emosional
Cronbach
Validitas isi Expert
judgement
84
85
Validitas isi adalah validitas yang ditentukan oleh derajat representatif itemitem yang disusun telah mewakili keseluruhan materi yang hendak diukur
tersebut. Pada penentuan koefisien validitas ini, hasil penelitian dari kedua pakar
dimasukkan ke dalam tabulasi silang (22) yang terdiri dari kolom A, B, C, dan
D. Kolom A adalah sel yang menunjukkan ketidaksetujuan antara kedua penilai.
Kolom B dan C adalah sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai
pertama dan kedua (penilai pertama setuju, penilai kedua tidak setuju, atau
sebaliknya). Kolom D adalah sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara
kedua penilai (judges). Validitas isi adalah kolom D dibagi dengan A+B+C+D
(Gregory, 2000). Hasil penilaian dari dua orang pakar dimasukkan dalam tabulasi
silang yang terdiri dari empat kolom sesuai dengan Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Tabulasi Silang Gregory
Penilai 1
Kurang relevan
(Skor 1-2)
A
C
Sangat relevan
(Skor 3-4)
B
D
Validasi Isi
D
A BCD
Koefisien bergerak dari + 0,0 s/d 1,0 dengan kriteria pada Tabel 3.12 sebagai
berikut.
Tabel 3.12 Kriteria Penilaian Validitas Isi
Nilai
0, 8 1,0
0,6 7, 9
0,4 0,59
0,2 0, 39
0,0 0, 19
Kriteria
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
86
N X
N XY X Y
2
X N Y 2 Y
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
N = Jumlah sampel
X = Skor butir
87
Y = Skor total
Penentuan validitas butir tes ditentukan dengan membandingkan koefisien
korelasi hitung dengan tabel harga kritik r product moment yang bergantung pada
jumlah sampel. Butir tes dinyatakan valid apabila r
hitung
> r
tabel
. Perhitungan
r11
n 1
2
i
t2
Keterangan:
n = jumlah butir tes
i2 = jumlah varians skor dari tiap-tiap butir soal
t2 = varians total
88
Tes dengan indeks reliabilitas lebih rendah dari 0,70 ditoleransi untuk
diterima sebagai perangkat tes yang relatif baku. Perhitungan reliabelitas tes
dengan Alpha Cronbach nantinya akan dihitung menggunakan bantuan Microsoft
Excel 2007 for windows.
3.6.5 Uji Daya Beda
Daya beda tes mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui
kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong pandai dan siswa
yang tergolong kurang pandai. Daya beda tes menunjukkan keefektifan butir soal
untuk memisahkan siswa yang memperoleh skor tinggi dan siswa yang
memperoleh skor rendah pada suatu tes. Butir soal berdaya beda tinggi dijawab
dengan benar oleh siswa dengan skor total tinggi dan dijawab salah oleh siswa
dengan skor rendah. Tes yang memiliki daya pembeda dapat memberikan
gambaran hasil yang sesuai dengan siswa yang sebenarnya. Oleh karena itu, dasar
pemikiran dari daya beda tes adalah adanya kelompok pandai dan kelompok
kurang pandai. Untuk mencari daya beda, subjek peserta tes dipisahkan menjadi
dua bagian yang sama berdasarkan atas skor total yang mereka peroleh (Arikunto,
2002).
Pada penelitian ini, daya beda untuk tes kemampuan pemecahan masalah
yang berupa tes uraian diperiksa dengan menggunakan rumus sebagai berikut
(Sukiman, 2012).
DP
89
Indeks daya pembeda berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Butir-butir soal
yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks 0,4 sampai 0,69
(Sukiman, 2012). Daya pembeda dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
0,00 0,19 termasuk kategori kurang baik
0,20 0,39 termasuk kategori cukup baik
0,40 0,70 termasuk kategori baik
0,71 1,00 termasuk kategori sangat baik
TK
Mean
skor maksimum bagi setiap butir soal
Indeks kesukaran berkisar antara 0,00 sampai 1,00 (Sudjana, 2005). Daya
pembeda dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
0,00 0,30 termasuk kategori soal sukar
0,31 0,70 termasuk kategori soal sedang
0,71 0,9 termasuk kategori soal mudah
3.7. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen penelitian untuk tes kemampuan pemecahan masalah
dan kecerdasan emosional dilaksanakan di SMA Negeri 1 Banjar pada kelas XII
IA1, dan XII IA2, dengan jumlah responden sebanyak 55 siswa. Semua kegiatan
uji coba instrumen dilaksanakan pada siswa yang telah memperoleh pelajaran
90
terkait materi koloid pada saat kelas XI. Analisis butir (indeks daya beda butir dan
tingkat kesukaran butir), validitas butir, dan reliabilitas tes untuk tes kemampuan
pemecahan masalah. Sementara untuk kuesioner kecerdasan emosional diuji
validitas butir, dan reliabilitas tes. Analisis dilakukan dengan bantuan program
komputer program SPSS 20.0 for Windows dan Microsoft Office Exel 2007.
Ringkasan hasil analisis uji coba kemampuan pemecahan masalah dan kuesioner
kecerdasan emosional disajikan pada Tabel 3.13 dan Tabel 3.14.
Tabel 3.13 Ringkasan Analisis Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Butir
keX1a
X1b
X1c
X1d
X2a
X2b
X2c
X2d
X3a
X3b
X4
X5a
X5b
X5c
X6
X7
X8a
X8b
Konsistensi Internal
Indeks Daya Beda
butir
(IDB)
rtabel
=
0,266
Kualifikasi
Kualifikasi
rhitung
0,816
Valid
0,476
Baik
0,727
0,711
0,682
0,815
0,641
0,740
0,752
0,732
0,714
0,638
0,752
0,782
0,840
0,284
0,806
0,548
0,675
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,560
0,548
0,452
0,679
0,405
0,405
0,417
0,560
0,427
0,417
0,452
0,464
0,500
0,095
0,464
0,405
0,429
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
Tinggi
Diterima
0,582
0,545
0,564
0,448
0,400
0,558
0,582
0,448
0,593
0,630
0,576
0,545
0,570
0,382
0,539
0,558
0,364
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Gugur
Diterima
Diterima
Diterima
91
Butir
keX8c
X8d
X9a
X9b
X9c
X9d
X10a
X10b
X10c
X11a
Konsistensi Internal
butir
rtabel
=
0,266
Kualifikasi
rhitung
0,770
Valid
0,671
Valid
0,760
Valid
0,771
Valid
0,710
Valid
0,767
Valid
0,477
Valid
0,528
Valid
0,553
Valid
Tidak
0,213
valid
Kualifikasi
Kualifikasi
0,452
0,452
0,452
0,488
0,417
0,417
0,202
0,226
0,202
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
0,412
0,400
0,448
0,576
0,545
0,479
0,739
0,521
0,545
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Gugur
Gugur
Gugur
0,060
Kurang Baik
0,636
Sedang
Gugur
X11b
0,354
Valid
0,155
Kurang
baik
0,655
Sedang
Gugur
X12a
X12b
X12c
X12d
0,631
0,461
0, 602
0,266
Valid
Valid
Valid
Valid
0,357
0,310
0,333
0,333
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
0,642
0,588
0,606
0,612
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Gugur
Gugur
Gugur
Gugur
Keterangan
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
92
No. Butir
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Keterangan
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Gugur
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Gugur
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Gugur
Diterima
Diterima
Diterima
Gugur
Diterima
Diterima
Diterima
Berdasarkan hasil analisis data uji coba maka dari 12 soal yang terdiri 33
butir soal untuk tes kemampuan pemecahan maslah, diputuskan 8 soal terdiri dari
23 butir yang dipakai dan 4 soal yang terdiri dari 10 butir tidak dipakai,
sedangkan untuk kuesioner kecerdasan emosional siswa, diputuskan 34 butir
kuesioner yang dipakai dan 20 butir kuesioner tidak dipakai. Keputusan tersebut
diampbil berdasarkan pertimbangan validitas isi dan jumlah jam pelajaran yang
tersedia di SMA Negeri 1 Banjar dan SMA negeri 2 Banjar, yaitu maksimal jam
93
pelajaran adalah selama 2 jam pelajaran (2x45 menit). Pertimbangan validitas isi
diperoleh dari dua orang dosen pembimbing dengan pertimbangan relevansi
masing-masing butir kemampuan pemecahan masalah dan kuesioner kecerdasan
emosional dengan indikator pembelajaran. Hal lain yang perlu dicermati juga
adalah konsistensi internal butir, indeks daya beda, tingkat kesukaran, dan
reliabilitas tes. Reliabelitas untuk tes kemampuan pemecahan masalah adalah
sebesar 0,961. Nilai ini berkategori sangat tinggi, sedangkan reliabelitas kuesioner
kecerdasan emosional adalah sebesar 0,869 dan nilai ini juga berkategori sangat
tinggi. Dengan demikian, tes kemampuan pemecahan masalah dan kuesioner
kecerdasan emosional dapat digunakan sebagai instrumen peneliitian.
94
Kriteria
1
2
3
4
5
85 100
70 84
55 69
40 54
0 39
Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
(Sumber: Sudjana, 2005)
95
Uji Homogenitas
Uji homogenitas varians antar kelompok digunakan untuk mengetahui
apakah varians antar kelompok tersebut homogen. Uji homogenitas varians antar
kelompok dilakukan dengan menggunakan Levenes test of equality of error
variance (Candiasa, 2010). Kriteria pengujiannya adalah data memiliki varians
yang sama jika angka signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Uji
homogenitas varians ini dilakukan dengan program SPPS 20.0 for Windows.
(3)
melalui uji Boxs M. Kriteria pengujian adalah data memiliki matriks varians yang
sama (homogen) jika angka signifikansi dalam uji Boxs M lebih besar dari 0,05
(Santoso, 2010).
(4)
Uji Multikolinearitas
Pada uji manova sangat penting untuk mengukur korelasi antara variabel
dependen. Uji ini dimaksudkan untuk mencari hubungan antara variabel terikat.
Jika variabel terikat yang digunakan ternayata mempunyai korelasi yang tinggi
satu sama lain (r >0,8) maka salah satu variabel tersebut sebaiknya dijadikan
kovariat atau diganti. Teknik ini dimaksudkan agar analisis manova yang
digunakan tidak sia-sia. Selain itu, nilai korelasi yang bagus antar variabel terikat
adalah < 0,8. Uji multikolinearitas variabel dependen menggunakan uji korelasi
product moment (Pallant, 2007).
(5)
Pengujian Hipotesis
96
melawan
Hipotesis 2 menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan pada
kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang dibelajarkan dengan model
SRL dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung.
Perhitungan untuk menguji hipotesis 2 ini menggunakan MANOVA melalui
statistik F varians. Kriteria pengujian adalah tolak H0 jika angka signifikansi
kurang dari 0,05. Pengujian hipotesis statistik tersebut dijabarkan menjadi
pengujian hipotesis nol (H0) melawan hipotesis alternatif (H1), yaitu tidak terdapat
perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok
siswa yang belajar dengan model SRL dan MPL.
H0 : [A1y1] = [A2y1], melawan
97
98
, N a
1
1
n1 n 2
MS
Keterangan:
= taraf signifikansi
N
= jumlah sampel total
a
= jumlah kelompok
n
= jumlah sampel dalam kelompok
MSE = Mean Square Error
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika harga mutlak
i j LSD,
yang artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata variabel dependen antar kelompok.
Teknik analisis ini menggunakan bantuan sofware SPSS 20.0 for Windows, dan
semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelompok Eksperimen
KPM
EI
64
64
77,17
77,30
78,26
77,00
76,81
77
9,77
6,65
95,43
44,16
43,48
29
50,72
65
94,20
94
Keterangan:
KPM
: Kemampuan Pemecahan Masalah
EI
: Kecerdasan Emosional
100
Kelompok Kontrol
KPM
EI
66
66
70,18
73,58
71,01
73,50
65,22
73,50
8,82
6,39
77,87
40, 86
43,48
28,50
43,48
59
86,96
87,50
101
masalah siswa yang dibelajarkan model SRL ( = 77,17 berkualifikasi baik) lebih
102
Kriteria
Kualifikasi
Kelompok Kontrol
Fo Persentase (%)
2
3,03
35
53,03
26
39,39
3
4,55
0
0
100,00
0-39
40-54
55-69
70-84
85-100
103
Berdasarkan Tabel 4.2 dan Gambar 4.1, tampak bahwa pada kelompok
model SRL, 1,56% nilai kemampuan pemecahan masalah siswa berkualifikasi
kurang, 21,88% berkualifikasi cukup, 51,56% berkualifikasi baik, dan 25%
berkualifikasi sangat baik. Pada kelompok MPL, 4,55% kemampuan pemecahan
masalah siswa berkualifikasi kurang, 39,39% nilai kemampuan pemecahan
masalah siswa berkualifikasi cukup, 53,03% berkualifikasi baik, dan 3,03%
berkualifikasi sangat baik.
4.1.3 Profil Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Kemampuan pemecahan masalah yang diukur terdiri dari empat aspek di
antaranya: 1) memahami masalah, 2) merencanakan pemecahan masalah, 3)
menyelesaikan masalah, dan 4) memeriksa kembali dan menuliskan penyelesaian
yang benar terhadap permasalahan (menyimpulkan). Penilaian tiap indikator
memiliki rentang skor 0-3, skor minimal adalah 0 dan skor maksimal adalah 3.
Nilai rata-rata maksimum untuk tiap indikator adalah 3. Deskripsi nilai rata-rata
siswa pada masing-masing indikator disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Nilai Rata-rata Pada Masing-masing Indikator Kemampuan Pemecahan
Masalah Siswa
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Indikator
No.
Mean
Kualifikasi
Mean Kualifikasi
1 Memahami masalah
80,34
Baik
70,7
Baik
2 Merencanakan
78,39
Baik
69,4
Cukup
pemecahan masalah
3 Menyelesaikan masalah 79,74
Baik
73,38
Baik
4 Menyimpulkan
68,54
Cukup
64,04
Cukup
Berdasarkan, Tabel 4.3 nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada masingmasing indikator kemampuan pemecahan masalah untuk masing-masing
kelompok perlakuan secara visual disajikan pada Gambar 4.3.
104
105
106
0-39
40-54
55-69
70-84
85-100
107
minimal adalah 1 dan skor maksimal adalah 5. Skor rata-rata maksimum untuk
tiap indikator adalah 5. Berdasarkan kuesioner dan lembar observasi kecerdasan
emosional yang telah diberikan diperoleh gambaran nilai siswa pada masingmasing indikator seperti disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Nilai Rata-rata Pada Masing-masing Indikator Kecerdasan Emosional
No.
1
2
3
4
5
Indikator
Mengenali emosi diri
Mengelola emosi
Memotivasi diri
Empati
Keterampilan Sosial
Kelompok
Eksperimen
Mean Kualifikasi
79,06
Baik
81,85
Baik
75,31
Baik
77,62
Baik
72,92
Baik
Kelompok
Kontrol
Mean Kualifikasi
69,00
Cukup
77,82
Baik
72,50
Baik
76,52
Baik
68,74
Cukup
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada masingmasing indikator kecerdasan emosional untuk masing-masing kelompok
perlakuan secara visual disajikan pada Gambar 4.4.
108
4.1.6
109
Ringkasan hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 4.6. Hasil analisis secara
lengkap disajikan pada Lampiran 3.5.
Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Sebaran Data
Kolmogorov-Smirnova
Kelompok
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
Statistic Df
Sig.
Kemampuan
Eksperimen
Pemecahan Masalah Kontrol
0,098
64
0,200
0,970
64 0,118
0,098
66
0,187
0,972
66 0,150
Kecerdasan
Emosional
Eksperimen
0,098
64
0,200
0,982
64 0,465
Kontrol
0,099
66
0,174
0,977
66 0,246
110
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
Kecerdasan
Emosional
Based on Mean
Based on Median
Based on Median and with
adjusted df
Based on trimmed mean
Based on Mean
Based on Median
Based on Median and with
adjusted df
Based on trimmed mean
Levene
Statistic df1
0,600
1
0,668
1
df2
128
128
Sig.
0,440
0,415
0,668
127,16
0,415
0,645
0,297
0,246
1
1
1
128
128
128
0,423
0,587
0,621
0,246
12,.99
0,621
0,274
128
0,602
111
4. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara
beberapa atau semua variabel terikat. Jika tidak terdapat hubungan yang cukup
tinggi, maka tidak ada aspek yang sama diukur pada variabel tersebut. Salah satu
cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah Pearson Correlation.
Ringkasan hasil uji multikolinieritas disajikan pada Tabel 4.9. Hasil analisis secara
lengkap disajikan pada Lampiran 3.8.
Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
Kecerdasan
Emosional
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Kecerdasan
Emosional
1
130
0,491
0,000
130
0,491
0,000
130
1
130
112
Berdasarkan uji prasyarat yang telah dilakukan, terlihat bahwa data hasil
penelitian telah memenuhi prasyarat untuk dilakukan uji hipotesis. Analisis yang
digunakan untuk menguji ketiga hipotesis yang diajukan adalam MANOVA satu
jalur.
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat
perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kecerdasan emosional antara
kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model self regulated learning dan
model pembelajaran langsung. Dengan demikian, dapat diuraikan hipotesishipotesis secara statistik sebagai berikut.
1Y Y12
H0(1):
Y21 Y22
113
Y11 Y12
H 1 (1) :
Y21 Y22
Group
Pillai's Trace
Wilks' Lambda
Hotelling's Trace
Roy's Largest Root
Pillai's Trace
Wilks' Lambda
Hotelling's Trace
Roy's Largest Root
Value
0,993
0,007
146,336
146,336
0,139
0,861
0,162
0,162
9292,099
9292, 099
9292,099
9292,099
10,286
10,286
10,286
10,286
Hypothesis
df
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
Error df
Sig.
127,000
127,000
127,000
127,000
127,000
127,000
127,000
127,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
114
Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, dan Roy's Largest Root lebih kecil dari 0,05,
sehingga H0 ditolak. Jadi, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah
dan kecerdasan emosional antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan
model self regulated learning dan model pembelajaran langsung.
2. Uji Hipotesis 2
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat
perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan model self regulated learning dan model pembelajaran
langsung. Dengan demikian, dapat diuraikan hipotesis-hipotesis secara statistik
sebagai berikut.
H 0 (2) : 1Y1 2 Y1 : tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah
115
Dependent
Variable
KPM
EI
KPM
EI
KPM
EI
KPM
EI
KPM
EI
KPM
EI
df
Mean
Square
1
1589,563
1
449,969
1
705512,662
1
739758,700
1
1589,563
1
449,969
128
86,514
128
42,485
130
130
129
129
F
18,374
10,591
8154,936
17412,168
18,374
10,591
Sig.
0,000
0,001
0,000
0,000
0,000
0,001
Keterangan:
KPM : Kemampuan Pemecahan Masalah
EI
: Kecerdasan Emosional
Berdasarkan ringkasan hasil test of between-subjects effects yang disajikan
pada Tabel 4.11, dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh model pembelajaran
terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa ditunjukkan dengan harga
statistik F sebesar
116
langsung disajikan pada Tabel 4.12. Hasil analisis secara lengkap dari nilai
terestimasi () dan simpangan baku nilai kemampuan pemecahan masalah siswa
masing-masing kelompok disajikan pada Lampiran 3.9.
Tabel 4.12 Nilai Rata-rata Terestimasi dan Simpangan Baku Nilai Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa
Dependent
Variable
Group
Mean
KPM
Eksperimen
77,174
1,163
74,874
79,475
Kontrol
70,180
1,145
67,914
72,445
(I) group
Eksperimen
(J) group
Kontrol
Std.
Error
1,632
Sig.a
0,000
117
Dependent
Variabel
Kemampuan
(I) group
Kontrol
(J) group
Eksperimen
Pemecahan
Masalah
Std.
Error
Sig.a
1,632
0,000
pembelajaran
langsung.
Kemampuan
pemecahan
masalah
yang
3. Uji Hipotesis 3
118
H 0 (3) : 1Y2 2 Y2 :
melawan
H1 (3) : 1Y2 2 Y2 : terdapat perbedaan kecerdasn emosional antara kelompok
119
Mean
Eksperimen
77,305
0,815
75,693
78,917
Kontrol
73,538
0,802
71,996
75,171
(I) group
(J) group
Eksperimen
Kontrol
Kontrol
Eksperimen
Mean Difference
(I-J)
Std.
Error
Sig.a
3,721*
1,143
0,001
-3,721*
1,143
0,001
120
4.2 Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini memaparkan dan menginterpretasikan hasil
analisis deskriptif dan hasil pengujian hipotesis. Pembahasan hasil-hasil penelitian
dan pengujian hipotesis menyangkut pembahasan tentang kemampuan pemecahan
masalah dan kecerdasan emosional siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan
pemecahan masalah dan kecerdasan emosional yang signifikan antara siswa yang
dibelajarkan dengan model self regulated learning dibandingkan dengan siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan nilai Fhitung sebesar
121
10,286 dengan p< 0,05. Berdasarkan hasil statistik deskriptif dapat dilihat bahwa
pembelajaran
yang
berlandaskan
paham
konstruktivisme
yang
122
kepada
pengembangan
kemampuan
pemecahan
masalah
dan
123
124
Peran guru dalam model SRL adalah sebagai fasilitator dan motivator,
sedangkan siswa memiliki tanggung jawab untuk melakukan sendiri kegiatan
pembelajarannya. Sebagai seorang fasilitator, guru memfasilitasi siswa dalam
merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan belajarnya. Sebagai seorang
motivator, guru mendorong siswa untuk menumbuhkan motivasi dan melatih
kecerdasan siswa dalam mengelola emosinya dalam belajar. Motivasi dan
kecerdasan mengelola emosi yang tinggi akan merangsang siswa terus berupaya
semaksimal mungkin untuk meningkatkan hasil belajarnya.
Berbeda dengan model pembelajaran langsung, pembelajaran lebih
dipusatkan pada penyajian informasi. Guru umumnya menyampaikan materi yang
dibelajarkan secara detail kepada siswa. Hal ini tercermin dari tahapan
pembelajaran dari model MPL, yaitu: 1) fase persiapan, guru mengawali pelajaran
dengan menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa untuk menarik dan
memusatkan perhatian siswa, serta memotivasi siswa untuk berperan serta dalam
pembelajaran, 2) demonstrasi pengetahuan dan keterampilan, guru harus
menguasai pengetahuan yang akan dipresentasikan dan harus menguasai teknik
berkomunikasi yang baik sehingga siswa memperoleh informasi sejelas mungkin,
3) memberikan bimbingan dan pelatihan awal dengan tujuan untuk mengetahui
penguasaan konsep/keterampilan yang telah dipelajari, 4) mengecek pemahaman
dan pemberian umpan balik yang menuntut guru untuk memberikan pertanyaan
baik lisan atau tertulis untuk mengetahui hasil bimbingan dan latihan yang telah
dilakukan pada fase sebelumnya, dan 5) memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam situasi nyata.
125
126
127
128
pemecahan
masalah
kelompok
eksperimen.
Aspek
yang
129
130
dapat
mengembangkan
komponen
pemecahan
masalah,
yaitu
ketiga
adalah
siswa
memilih
dan
mengimplementasikan
pemahamannya
siswa
mencatat
kendala
yang
ditemui
dalam
131
132
pengetahuannya sendiri.
Keterampilan-keterampilan yang digunakan dalam memecahkan masalah
diperoleh dari pengalaman yang menunjukkan bahwa esensi kehidupan sehari-hari
dihadapkan pada situasi pemecahan masalah. Dengan latihan mengidentifikasi
masalah dan memecahkannya, siswa akan terlatih untuk dapat menemukan
keterampilan-keterampilan metakognisi atau keterampilan tingkat tinggi. Untuk
kepentingan hal tersebut, diperlukan pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, yaitu model self regulated
learning.
Bila dikaitkan dengan pembelajaran koloid maka siswa akan dibiasakan
untuk menganalisis permasalahan sehari-hari tentang fenomena alam dan
mengkaitkannya agar dapat memecahkan masalah yang terkait dengan kehidupan
sehari-hari. Hal ini dapat dirasakan sebagai pemberi semangat sehingga siswa
menjadi aktif dan tertarik pada materi yang dipelajari. Dengan demikian, siswa
menjadi lebih mudah memahami konsep-konsep materi yang dipelajarinya.
Ditinjau dari teori pembelajaran yang dikemukan oleh Piaget menyatakan
bahwa perkembangan intelegensi anak mengandung tiga aspek, yaitu struktur,
konten, dan fungsi. Intelegensi anak yang mengalami perkembangan adalah
struktur dan konten. Aspek fungsi dan adaptasi tersusun sedemikian rupa yang
melahirkan rangkaian perkembangan dan masing-masing mempunyai struktur
psikologis khusus yang menentukan kecakapan pikiran anak. Tahap-tahap
perkembangan menurut Piaget adalah kematangan, pengalaman fisik atau
lingkungan, transmisi sosial, dan equilibrium atau self regulation (Djaali, 2008).
133
134
sendiri konsep yang akan dikaji dan kebebasan beragumen sehingga MPL ini
kurang optimal untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Hasil test of between-subjects effects terhadap hipotesis penelitian ketiga
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecerdasan emosional antara kelompok
siswa yang dibelajarkan dengan model self regulated learning dan model
pembelajaran langsung. Hal ini terlihat dari hasil analisis yang telah dilakukan,
pengaruh model pembelajaran terhadap kecerdasan emoisonal siswa mempunyai
nilai statistik F sebesar 10,591 dengan signifikansi 0,001. Angka signifikansi ini
lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,05. Sebagai tindak lanjut dari hasil uji
hipotesis ketiga dilakukan analisis signifikansi perbedaan nilai rata-rata
kecerdasan emosional antar kelompok model pembelajaran dengan menggunakan
metode Least Significant Difference (LSD). Hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa nilai rata-rata kecerdasan emosional siswa berbeda secara signifikan pada
taraf signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
kecerdasan emosional siswa kelompok model SRL adalah 77,30 dengan
kualifikasi baik dan untuk Standar Deviasi (SD) = 6,65 lebih baik dibandingkan
dengan kelompok MPL yang memiliki nilai rata-rata sebesar 73,58 dengan
kualifikasi baik dan SD =6,39. Dapat dikatakan bahwa model SRL lebih baik
dibandingkan dengan MPL dalam pencapaian kecerdasan emosional siswa. Jadi,
nilai rata-rata dan kualifikasi kecerdasan emosional siswa yang dibelajarkan
dengan model self regulated learning lebih tinggi dibandingkan siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung.
135
136
137
138
139
mempunyai kemampuan lebih akibatnya siswa akan terbiasa melakukan prilakuprilaku yang negatif dalam proses pembelajaran.
Model SRL berkaitan erat dengan teori sosial kognitif Bandura. Model SRL
didefenisikan sebagai triadic definition of self regulated learning yang meliputi
interaksi antara personal self-regulation yang meliputi penyesuaian keadaan
kognitif dan afektif, 2) behavioral self regulation yang meliputi self-observing dan
penyesuaian kinerja, dan 3) enviromental self regulation yang meliputi
pengamatan dan penyesuaian kondisi lingkungan (Zimmerman, 2000). Sementara
itu, teori sosial kognitif Bandura menyatakan perilaku manusia merupakan
interaksi dari faktor-faktor personal individu, perilaku, dan lingkungan. Interaksi
ketiga aspek tersebut membangun pengalaman belajar siswa. Pengalaman yang
dialami dalam proses belajar dapat mempengaruhi kerbahasilan diri sendiri,
keberhasilan orang lain, persuasi verbal, dan keadaan emosional. Proses
pembelajaran yang dilakukan dalam meningkatkan pengalaman keberhasilan diri
tergantung pada bagaimana proses tersebut dijalankan. Pembelajaran yang
memfasilitasi perolehan pengalaman belajar siswa (hands on minds on)
memberikan peluang lebih banyak untuk diingat dan dialami keberhasilan pribadi
siswa sendiri, keberhasilan orang lain yang diamati siswa, balikan yang diberikan
berupa persuasi verbal dan pengalaman melibatkan emosi. Jadi model SRL yang
dilandasi oleh teori sosial kognitif Bandura dapat digunakan untuk meningkatkan
kecerdasan emosional siswa.
Ditinjau dari teori Piaget, siswa SMA berada pada tahapan operasional
formal dan masa remaja. Pada masa remaja ini, siswa berpikir secara formal yang
ditandai dengan adanya egosentris (Djaali, 2008). Pada masa ini, siswa mencoba
140
141
142
dibandingkan
dengan
model
pembelajaran
langsung
dalam
dalam
pembelajaran.
Kecerdasan
emosional
siswa
dapat
143
BAB V
PENUTUP
5.1 Rangkuman
Pembelajaran kimia yang terjadi saat ini di sekolah masih banyak yang
berorientasi pada upaya pengembangan dan menguji daya ingat siswa.
Pembelajaran masih cenderung berbasis hafalan teori dan tidak didasarkan pada
pengalaman siswa sehingga kemampuan siswa sekedar dipahami sebagai
kemampuan
menghapal.
Proses
pembelajaran
seperti
ini
akan
sulit
144
pada pemerosesan informasi. Guru lebih sering memberikan informasi yang sudah
jadi seperti konsep-konsep atau rumus-rumus yang sudah ada di buku, selanjutnya
memberikan contoh soal dan memberikan latihan soal. Pada proses pembelajaran,
guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam kegiatan
pengamatan atau observasi, melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa.
Berdasarkan pemaparan di atas pembelajaran yang efektif dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dan kecerdasan emosional
siswa, diperlukan suatu model pembelajaran yang mampu menantang siswa untuk
bernalar dan menggugah kecerdasan siswa dalam beremosi. Model pembelajaran
yang diyakini mampu mengatasi permasalahan tersebut adalah model self
regulated learning.
Berdasarkan permasalahan mengenai pemecahan masalah dan kecerdasan
emosional siswa yang telah dipaparkan, penelitian ini difokuskan pada pengujian
model pembelajaran. Untuk mengoptimalkan pemecahan masalah dan kecerdasan
emosional siswa diperlukan memilih model pembelajaran yang tepat.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan
perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kecerdasan emosional siswa
kelompok yang dibelajarkan dengan model SRL dan kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. 2) Mendeskripsikan
perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa antara kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan model SRL dan model pembelajaran langsung. 3)
145
146
5.2 Simpulan
Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dianalisis secara
mendalam pada keseluruhan hasil dan pembahasan sebagaimana yang telah di
deskripsikan pada bab sebelumnya maka secara lebih spesifik, simpulan hasil
penelitin ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan
147
dibandingkan
dengan
siswa
yang
dibelajarkan
dengan
model
148
149
DAFTAR PUSTAKA
Aka, I. E., Guven, E., & Aydogdu, M. 2010. Effect of Problem Solving Method on
Science Process Skills and Academic Achievment. Journal of Turkish
Science Education. 7 (4). 13-15.
Arends, R. I. 2004. Learning to Teach. 5th Ed. Boston: McGraw Hill.
Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arnawa, I. N. 2011. Pengaruh Model Self Regulated Learning Terhadap Self
Efficacy Siswa SMP Ditinjau Berdasarkan Gender. Tesis (Tidak
Diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Arnyana, I. B. P. 2004. Pengembangan Perangkat Model Belajar Berdasarkan
Masalah Dipandu Strategi Kooperatif serta Pengaruh Implementasinya
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Sekolah
Menengah Atas Pada Pelajaran Ekosistem. Disertasi Tesis (Tidak
Diterbitkan). Universitas Negeri Malang.
Boekaerts, M. et al. 2000. Handbook of Self Regulation. USA: Academic Press
Candiasa, I M. 2010. Statistik Multivariat. Disertasi Aplikasi dengan SPSS. Buku
Pendukung Mata Kuliah Statistik Multivariat. IKIP Negeri Singaraja.
Carin, A. A., & Sund R. B. 1975. Theacing Science Through Discovery. Colombus
Ohio: CE Merril.
Cooper, K. et al. 1999. Executive EQ Kecerdasan Emosional dalam
Kepemimpinan Organisasi. Terjemahan Alex Trikuntjoro Widodo. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Creswell, J. W. 2012. Educational Research : Planning, Conducting, and Evalua
ting Quantitative And Qualitative Research. Boston: Pearson Education.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
DeWall, C. N. et al. 2007. Violance Restained: Effect of Self Regulatin and it
Depletasion on Agression. Journal of Experimental Sosial Psychology,
43(1). 62-76.
150
151
152
153
154
Yuliani, R. 2013. Emosi Negatif Siswa Kelas XI SMAN 1 Sungai Limau. Jurnal
Ilmiah Konseling Universitas Negeri Padjajaran, 2 (1). 151-155
Zimmerman, B.J. 1989. A Social Cognitive View of Self Regulated Academic
Learning. Journal of Educational Psychology. 8(2): 204-212. Tersedia
pada http:///www.eric.ed.gov/ERICWenPortal/search. Diakses pada
tanggal 25 November 2013
-------. 2000. Becoming a self regulated learner: An Overview. Theory into
practice journal. 41 (2). 1-7.
155
Lampiran 1.1
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Genap
Pokok Bahasan
: Koloid
Alokasi Waktu
: 10 x 45 menit (5 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
II. Kompetensi Dasar
1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di
sekitarnya.
2. Mengelompokkan sistem dan sifat koloid dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
III.Indikator Pembelajaran
1.
Menjelaskan pembuatan koloid secara dispersi.
2.
Menjelaskan pembuatan koloid secara kondensasi.
3.
Membedakan suspensi, larutan sejati, dan koloid.
4.
Menentukan jenis koloid berdasarkan medium
pendispersi dan zat terdispersi.
5.
Menjelaskan sifat-sifat koloid (efek tyndall, gerak
6.
7.
8.
156
2.
3.
7.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Pembuatan Sistem Koloid
Sistem koloid dibuat dengan dua metode, yaitu metode mengelompokkan
(agregasi) partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan kasar kemudian
mendispersikan ke dalam medium pendispersi. Metode pertama disebut
kondensasi dan kedua disebut pendispersi.
1. Cara dispersi
Pembuatan koloid dengan cara dispersi merupakan pemecahan partikel-partikel
kasar menjadi partikel yang lebih halus/lebih kecil, dapat dilakukan secara
mekanik, peptisasi, homogenisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur
Bredig).
a. Pembuatan Koloid dengan Cara mekanik
Zat-zat yang berukuran besar dapat direduksi menjadi partikel berukuran
koloid melalui penggilingan, pengadukan, penumbukan, dan penggerusan. Zat-zat
yang sudah berukuran koloid selanjutnya didispersikan ke dalam medium
pendispersi. Pembuatan koloid dengan cara mekanik, contohnya penggilingan
157
kacang kedelai pada pembuatan tahu dan kecap, pembuatan cat, pembuatan kue
tart dan mayones. Pada pembuatan cat di industri dilakukan dengan cara bahan
digiling kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi seperti air.
Sementara itu, pada pembuatan makanan seperti kue tart dan mayones dilakukan
dengan teknik penumbukan dan pengadukan. Kuning telur, margarin, dan gula
pasir yang sudah dihaluskan kemudian dicampurkan dan diaduk menjadi koloid.
Industri makanan, yaitu pada pembuatan es krim, jus buah, selai, cincau, dan
lainnya. Industri kimia, yaitu pada pembuatan cat, zat pewarna, pasta gigi, dan
detergen. Selain itu, pada pembuatan cincau merupakan aplikasi pembuatan
koloid secara dispersi. Cincau ditunjukkan oleh Gambar 01.
158
Cara ini digunakan untuk membuat sol-sol logam, logam yang akan
dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan dalam medium
dispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujungnya. Arus listrik
bertegangan tinggi dialirkan melalui dua buah elektrode logam (bahan
terdispersi). Kemudian, kedua elektrode tersebut dicelupkan ke dalam air hingga
kedua ujung elektrode itu hampir bersentuhan agar terjadi loncatan bunga api
listrik. Loncatan bunga api listrik mengakibatkan bahan elektrode teruapkan
membentuk atom-atom dan larut di dalam medium pendispersi membentuk sol.
Alat Busur Bredig ditunjukkan oleh Gambar 02.
159
2) Pembuatan sol emas dengan cara mereduksi larutan AuCl 3 dan zat
pereduksi formaldehida atau besi (II) sulfat.
2 AuCl3 (Aq) + 3 HCOH (aq) + 3 H2O (l)
b.
Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis merupakan
reaksi
pembentukan
koloid
dengan
menggunakan pereaksi air. Misalnya, pembuatan sol Al(OH)3 atau sol Fe (OH)3
1) Pembuatan sol Al (OH)3 dari larutan AlCl3, Al2(SO)4, PAC, atau tawas
AlCl3 (aq) + 3 H2O (l)
Reaksi penggaraman
Garam-garam yang sukar larut dapat dibuat menjadi koloid melalui reaksi
Penjenuhan Larutan
Pembuatan kalsium asetat merupakan contoh pembuatan koloid dengan cara
penjenuhan larutan ke dalam larutan jenuh kalsium asetat dalam air. Penjenuhan
dilakukan
dengan
cara
menambahkan
pelarut
alkohol
sehingga
akan
menghasilkan koloid yang berupa gel. Kalsium asetat bersifat lebih mudah larut
dalam air, namun sukar larut dalam alkohol.
Sistem Dispersi
Campuran adalah suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi
penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain. Zat yang didispersikan
disebut
fase
terdispersi,
sedangkan
medium
yang
digunakan
untuk
160
161
berpori-pori sangat halus (penyaring ultra). Contoh sistem koloid adalah tinta,
yang terdiri dari serbuk-serbk warna (padat) dengan cairan (air). Selain tinta,
masih terdapat sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, susu, dan
lain sebagainya seperti ditunjukkan oleh Gambar 01.
Koloid
(Dispersi Koloid)
Suspensi
(Dispersi Kasar)
Secara
makroskopis Heterogen
bersifat homogen, tetapi
heterogen jika diamati
dengan mikroskop ultra.
2) Semua
partikel Partikel
berdimensi Salah satu atau semua
berdimensi (panjang, antara 1 nm sampai 100 dimensi partikelnya lebih
lebar,
atau
tebal) nm.
besar dari 100 nm.
kurang dari 1 nm
3) Satu fase
Dua fase
Dua fase
4) Stabil
Tidak stabil
Dapat disaring
162
Sistem koloid terdiri atas dua komponen, yaitu fase terdispersi (fase yang
tersebar halus) dan fase pendispersi (medium tempat penyebaran fase terdispersi).
Dari ketiga fase zat (padat, cair, dan gas) dapat dibuat sembilan kombinasi
campuran fase zat, tetapi yang dapat membentuk sistem koloid hanya delapan. Hal
ini dikarenakan kombinasi campuran fase gas dengan fase gas selalu
menghasilkan campuran homogen (satu fase) sehingga tidak dapat membentuk
sistem koloid. Kedelapan kombinasi campuran fase zat adalah sebagai berikut.
1) Sistem Koloid Fase Padat-Cair (Sol)
Sol terbentuk dari fase terdispersi berupa zat padat dan fase pendispersi
berupa cairan. Sol yang memadat disebut gel. Koloid jenis sol banyak kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Contoh-contoh
sistem koloid fase padat-cair adalah agar-agar, gelatin, cairan kanji, air sungai, cat
tembok, tinta, dan lain-lain. Tinta ditunjukkan pada Gambar 02.
163
Sistem koloid fase padat-gas terbentuk dari fase terdispersi berupa padat dan
fase pendispersi berupa gas. Contohnya adalah asap dari pembakaran sampah atau
dari kendaraan bermotor. Asap merupakan partikel padat yang terdispersi di dalam
medium pendispersi berupa gas (udara) seperti ditunjukkan pada Gambar 03.
164
(a)
(b)
Gambar 06. Keju (a) dan Mentega (b)
165
kehidupan sehari-hari yaitu karet busa dan batu apung seperti ditunjukkan pada
Gambar 08.
166
2) Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan, gerak acak atau gerak zig-zag
partikel koloid. Gerak Brown ini terjadi karena adanya tumbukan partikel-partikel
medium pendispersi terhadap partikel-partikel terdispersinya Arah gerak partikel
koloid bergantung pada jumlah partikel medium pendispersi yang menabrak. Jika
jumlah partikel pendispersi yang menabrak dari arah bawah banyak, maka partikel
koloid akan bergerak ke atas. Sementara itu, jika jumlah partikel pendispersi yang
menabrak dari atas banyak, maka partikel koloid bergerak ke bawah. Gerak zigzag akibat tabrakan dari partikel pendispersi menyebabkan sistem koloid tetap
stabil, homogen, dan tidak mengendap.
Koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikelpartikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri.
Tumbukan berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil,
maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang, dan terdapat suatu
resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel, sehingga
terjadi zigzag atau gerak Brown. Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin
cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel
koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Gerak Brown ditunjukkan pada
Gambar 02.
167
3) Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan zat/partikel/molekul pada permukaan
dari zat tersebut sehingga koloid akan memiliki muatan listrik. Ketika partikelpartikel suatu koloid mengadsorpsi ion-ion bermuatan positif, maka koloid
tersebut bermuatan positif. Sebaliknya, ketika partikel-partikel suatu koloid
mengadsorspi ion-ion bermuatan negatif, maka koloid tersebut akan bermuatan
negatif. Antara partikel koloid dengan ion-ion yang diadsorpsi akan membentuk
beberapa lapisan, yaitu lapisan pertama adalah lapisan yang bersifat netral, terdiri
atas partikel koloid netral, lapisan ion dalam ialah lapisan ion-ion yang diadsorpsi
oleh koloid, dan lapisan ion luar. Salah contoh penerapan adsorpsi adalah pada
pemurnian gula seperti ditunjukkan oleh Gambar 03.
168
5) Koagulasi
Koagulasi koloid merupakan proses bergabungnya partikel-partikel koloid
secara bersama membentuk zat dengan massa yang lebih besar. Koagulasi koloid
dapat dilakukan dengan cara mekanik dan kimiawi. Cara mekanik, misalnya
pemanasan, pendinginan, dan pengadukan. Secara kimiawi, koagulasi koloid
dapat terjadi sebagai hasil dari pencampuran suatu koloid dengan koloid lain atau
beberapa zat elektrolit. Salah satu aplikasi dari koagulasi adalah pada lateks
seperti Gambar 05.
menggumpal
penambahan elektrolit
Viskositas lebih besar
mediummnya
elektrolit
daripada Viskositas
mediumnya.
hampir
sama
dengan
169
Bersifat reversibel
Efek tyndal lemah
Koloid organik
Gerak Brown tidak jelas
Tidak reversibel
Efek tyndal lebih jelas
Umumnya koloid anorganik
Gerak Brown Jelas
Contoh Aplikasi
Keju, mentega, susu, dan saus salad
Krim, pasta gigi, sabun
Cat
Sabun, deterjen
Peptisida dan Insektisida
Minyak Ikan, penisilin untuk suntikan
170
171
: Induktif
3. Metode
: Diskusi, Eksperimen
4. Teknik
Pertemuan 5
1. Model pembelajaran : Self Regulated Learning
2. Pendekatan
: Induktif
3. Metode
: Diskusi
4. Teknik
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Mengucapkan
salam Mengucapkan salam pembuka
pembuka.
dengan santun.
Guru memperkenalkan model Memperhatikan
penjelasan
pembelajarn
SRL
(Self
guru dan menanyakan apabila
Alokasi Waktu
20 menit
172
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Regulated Learning)
Kegiatan Siswa
ada yang belum dipahami
Alokasi Waktu
173
Tahapan Kegiatan
Plan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
Memberikan
kesempatan Melakukan diskusi dengan 60 menit
kepada
siswa
untuk komunikatif dan menerima
bersdiskusi.
Diskusi pendapat dari rekannya serta
diarahkan untuk menentukan saling
bekerjasama
tujuan dan rencana kegiatan menentukan
tujuan
dan
pembelajaran yang akan rencana
kegiatan
ditempuh. Guru ikut terlibat pembelajaran.
dalam diskusi dengan tujuan
menuntun
siswa
dalam
memilih strategi belajar yang
sesuai.
Siswa merencanakan sumber Mengarahkan siswa untuk
sumber serta sarana belajar
untuk mendukung proses
memanfaatkan sumber dan
pembelajarannya.
Sumber
sarana belajar yang tersedia
belajar
dapat
berupa
bukuuntuk mendukung proses
buku penunjang yang relevan
pembelajarannya.
dengan rasa ingin tahu dan
bertanggung jawab.
Mengumpulkan
informasi
Meminta
siswa
untuk
berkaitan dengan masalah
yang dipecahkan dengan rasa
mempelajari materi yang
ingin tahu.
berkaitan dengan masalah
yang akan dipecahkan sesuai
dengan LKS.
Membimbing
siswa
menghasilkan hipotesis yang Melakukan diskusi kelompok
untuk merumuskan hipotesis
174
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
akan diuji lebih lanjut.
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
dalam
kelompok
Menyediakan alat dan bahan Siswa
menyepakati
rencana
praktikum. Hal ini bertujuan
kegiatan
pembelajaran
yang
untuk memfasilitasi siswa
akan dilakukan dengan rasa
yang
memiliki
rencana
ingin tahu dan bertanggung
praktikum. Alat dan bahan
jawab.
yang digunakan telah tersedia
pada LKS.
kegiatan
Membimbing
siswa Merancang
praktikum
yang
akan
merancang
kegiatan
dilakukan
untuk
menguji
praktikum untuk siswa yang
hipotesis
yang
diajukan
memiliki rencana praktikum.
dengan rasa ingin tahu dan
bertanggung jawab
Penutup
Menyuruh siswa
menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
Mengajak siswa melakukan
refleksi terhadap apa yang
telah dipelajari
Memberikan
pekerjaan
rumah kepada siswa untuk
yang
10 menit
175
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
membuat
hipotesis
dan
merancang
kegiatan
praktikum pada pertemuan
selanjutnya
serta
mengerjakan tugas sesuai
dengan LKS.
Pertemuan 2
Tahapan Kegiatan
Pendahuluan
Tahap Analyze
Kegiatan Guru
Mengucapkan
pembuka.
dengan
telah
5 menit
176
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
terbentuk sebelumnya.
Mengarahkan siswa untuk
duduk pada kelompok yang Siswa mengeluarkan LKS
telah terbentuk sebelumnya.
yang diberikan oleh Guru.
Meminta
siswa
untuk
mengeluarkan LKS yang
telah
diberikan
pada
pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
Implement
177
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
kemasan.
Kegiatan Siswa
menghargai
perbedaan,kerjasama
dan
berpikir kritis, kreatif dan
inovatif.
Melakukan kegiatan belajar
berupa pengamatan atau
diskusi dipandu dengan LKS
yang telah disediakan dengan
tekun dan kerja keras.
Setiap
siswa
bertukar
pendapat
untuk
memformulasikan
jawaban
pada
LKS
dengan
menghargai perbedaan, dan
berpikir kritis, kreatif dan
inovatif.
Mengadakan diskusi untuk 10 menit
mengamati pemahamannya
dengan mengadakan koreksi
terhadap apa yang telah
dikerjakan dengan jujur
Mencatat hal-hal yang belum
terpecahkan atau yang tidak
dimengerti dan kendalakendala yang ditemui selama
proses implementasi dengan
teliti.
[
Comprehend
Memberikan
semangat
kepada siswa agar tekun
dalam usaha mencapai tujuan
dan konsep dari materi yang
telah dipelajari.
Memberikan bimbingan untuk
mengatasi
kendala-kendala
dan
permasalahan
yang
ditemui
selama
proses
pemecahan masalah
Alokasi Waktu
178
Tahapan Kegiatan
Problem Solving
Evaluate
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Memberikan
kesempatan Memecahkan permasalahan
berdiskusi diantara siswa
yang terdapat pada LKS
untuk
memecahkan
berdasarkan hasil diskusi dan
permasalahan yang tersedia
percobaan dengan tekun.
pada LKS. Diskusi diarahkan
untuk
meningkatkan
pemahaman.
Mempersilakan siswa untuk Menyampaikan hasil
pemecahan masalah dan halmenyampaikan hasil diskusi
hal yang belum dimengerti
dalam memecahkan masalah
dengan jujur.
dan hal-hal yang belum
dimengerti.
Memberikan solusi terhadap Mencatat hal-hal penting
masalah siswa yang belum
terkait dengan permasalahan
terpecahkan.
yang belum dipecahkan
dengan tekun.
Mengajak siswa mencermati Mencermati kembali dan
kembali dan merenungkan
merenungkan kesalahan,
kesalahan, kekurangan, dan
kekurangan serta kesulitan
kesulitan yang dialami selama
yang dialami selama proses
proses pemecahan masalah.
pemecahan masalah dengan
rasa ingin tahu
Mengarahkan siswa pada Mengadakan pembenahan
konsep-konsep yang benar terhadap kesalahan dan
apabila masih ada siswa yang kekurangannya dengan jujur.
mengalami miskonsepsi.
Alokasi Waktu
20 menit
5 menit
179
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Modify
Penutup
Kegiatan Siswa
Menyimpulkan pembelajaran
Membimbing siswa untuk
sesuai dengan tujuan
menyimpulkan pembelajaran.
pembelajaran dengan disiplin.
Memberikan kuis kepada
Menyelesaikan kuis kepada
siswa.
siswa dengan jujur.
Memberikan tugas kelompok
Mencermati tugas yang
untuk dikerjakan di rumah
(soal 1-3 dalam LKS)
diberikan oleh guru.
Memberikan informasi
Menyimak penjelasan dari
mengenai materi
guru.
pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
berikutnya
Mengucapkan salam penutup
Membalas salam guru
Alokasi Waktu
5 menit
5 menit
180
Pertemuan 3
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Analyze
5 menit
Mengucapkan salam pembuka dengan santun
Mencermati SK, KD dan indikator yang disampaikan
guru, kemudian siswa menganalisa tujuan
pembelajaran yang harus dicapai dengan rasa ingin
tahu.
181
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
kelompok yang telah terbentuk sebelumnya. Siswa mengeluarkan LKS yang diberikan oleh
Meminta siswa untuk mengeluarkan LKS
Guru.
yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya.
Kegiatan Inti
Plan
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk Melakukan diskusi dengan komunikatif dan 10 menit
bersdiskusi.
Diskusi
diarahkan
untuk
menerima pendapat dari rekannya serta
menentukan tujuan dan rencana kegiatan
bekerjasama menentukan tujuan dan rencana
pembelajaran yang akan ditempuh. Guru ikut
kegiatan pembelajaran.
terlibat dalam diskusi dengan tujuan menuntun
siswa dalam memilih strategi belajar yang
sesuai.
Mengarahkan siswa untuk memanfaatkan
sumber dan sarana belajar yang tersedia untuk
mendukung proses pembelajarannya.
Siswa
182
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Memberikan bimbingan kepada siswa untuk Mendengarkan dan mencermati apa yang 40 menit
menjalankan kegiatan belajar sesuai dengan disampaikan oleh guru dan berusaha mengerjakan
tugas yang diberikan dengan tekun dan bertanggung
rencana yang telah ditetapkan siswa,
jawab.
termasuk kegiatan praktikum dan diskusi.
Mengarahkan siswa melakukan praktikum Melakukan praktikum untuk membedakan larutan,
suspensi, dan koloid secara berkelompok dengan
untuk membedakan larutan, koloid, dan
rasa ingin tahu, menghargai perbedaan, dan
suspensi sesuai dengan LKS.
berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Membimbing diskusi siswa mengenai ciri- Melakukan diskusi mengenai ciri-ciri sistem koloid
dengan rasa ingin tahu, menghargai perbedaan,
ciri sistem koloid.
Membimbing diskusi siswa mengenai jenis
sistem koloid berdasarkan zat terdispersi
dan medium pendispersi.
Mengamati kinerja siswa selama mengerjakan
tugas.
Mengobservasi dan mendengarkan interaksi
para siswa.
183
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Comprehend
Problem Solving
Memberikan kesempatan berdiskusi diantara Memecahkan permasalahan yang terdapat pada LKS
Alokasi
Waktu
5 menit
15 menit
Evaluate
Modify
5 menit
184
Tahapan Kegiatan
Penutup
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
pembelajaran.
Memberikan kuis kepada siswa
Alokasi
Waktu
5 menit
Pertemuan 4
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Analyze
5 menit
Mengucapkan salam pembuka dengan santun
Mencermati SK, KD dan indikator yang disampaikan
guru,kemudian
siswa
menganalisa
tujuan
pembelajaran yang harus dicapai dengan rasa ingin
tahu.
Mencermati dan merenungkan dan/atau menjawab
pertanyaan yang disampaikan oleh guru dengan rasa
ingin tahu, berpikir logis, kreatif, dan inovatif
185
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
celah daun pepohonan pada pagi yang berkabut.
Mengarahkan siswa untuk duduk pada kelompok
yang telah terbentuk sebelumnya.
Kegiatan Inti
Plan
Kegiatan Siswa
Waktu
Alokasi
10 menit
186
Tahapan Kegiatan
Implement
Kegiatan Guru
Alokasi
Waktu
praktikum.
Memberikan bimbingan kepada siswa untuk Mendengarkan dan mencermati apa yang 40
menjalankan kegiatan belajar sesuai dengan disampaikan oleh guru dan berusaha mengerjakan menit
tugas yang diberikan dengan tekun dan bertanggung
rencana yang telah ditetapkan siswa, termasuk
jawab.
kegiatan praktikum dan diskusi.
Mengarahkan siswa melakukan praktikum Melakukan praktikum untuk membuktikan gejala
untuk membuktikan gejala efek Tyndall sesuai
efek Tyndall sesuai dengan LKS 3
secara
dengan LKS.
berkelompok dengan rasa ingin tahu, menghargai
Membimbing diskusi siswa mengenai efek
tyndall, gerak brown, adsorpsi, koagulasi, dan
koloid pelindung.
Mengamati kinerja siswa selama mengerjakan
tugas.
Mengobservasi dan mendengarkan interaksi para
siswa.
Comprehend
Kegiatan Siswa
5 menit
187
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Memberikan kesempatan berdiskusi diantara Memecahkan permasalahan yang terdapat pada LKS
Problem Solving
Evaluate
Modify
Penutup
Membimbing
pembelajaran.
siswa
untuk
menyimpulkan
dengan jujur
Memberikan Memberikan tugas kelompok untuk Siswa mencermati tugas yang diberikan oleh guru.
dikerjakan di rumah (soal 7-9dalam LKS) kepada
siswa
Guru memberikan informasi mengenai materi Menyimak penjelasan guru.
pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
Alokasi
Waktu
15 menit
5 menit
5 menit
5 menit
188
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
berikutnya
Mengucapkan salam penutup
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pertemuan 5
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Analyze
10 menit
Mengucapkan salam
Mencermati SK, KD dan indikator yang disampaikan
guru,kemudian
siswa
menganalisa
tujuan
pembelajaran yang harus dicapai dengan rasa ingin
tahu.
Mencermati dan merenungkan dan/atau menjawab
pertanyaan yang disampaikan oleh guru dengan rasa
ingin tahu, berpikir logis, kreatif, dan inovatif.
189
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Inti
Plan
Kegiatan Guru
Alokasi
Waktu
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk Melakukan diskusi dengan komunikatif dan 10 menit
bersdiskusi.
Diskusi
diarahkan
untuk
menerima pendapat dari rekannya.
menentukan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran yang akan ditempuh. Guru ikut
terlibat dalam diskusi dengan tujuan menuntun
siswa dalam memilih strategi belajar yang
sesuai.
Mengarahkan siswa untuk memanfaatkan
sumber dan sarana belajar yang tersedia untuk
mendukung proses pembelajarannya.
Implement
Kegiatan Siswa
19
2
190
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
Alokasi
Kegiatan Siswa
Waktu
Setiap
Comprehend
Problem Solving
siswa
bertukar
pendapat
untuk
memformulasikan jawaban pada LKS dengan
menghargai perbedaan, dan berpikir kritis, kreatif
dan inovatif.
Memberikan semangat kepada siswa agar tekun Mengadakan
diskusi
untuk
mengamati
dalam usaha mencapai tujuan dan konsep dari
pemahamannya dengan mengadakan koreksi
materi yang telah dipelajari.
terhadap apa yang telahh dikerjakan dengan jujur.
Memberikan bimbingan untuk mengatasi Mencatat hal-hal yang belum terpecahkan atau yang
tidak dimengerti dan kendala-kendala yang ditemui
kendala-kendala dan permasalahan yang
selama proses implementasi dengan teliti.
ditemui selama proses pemecahan masalah
5 menit
Memberikan kesempatan berdiskusi diantara Memecahkan permasalahan yang terdapat pada LKS 20 menit
siswa untuk memecahkan permasalahan pada
mengenai sifat koloid yang berperan dalam
LKS mengenai sifat koloid yang berperan dalam
pencucian pakaian dan peranan koloid pada bidang
pencucian pakaian dan peranan koloid dalam
farmasi berdasarkan hasil diskusi dengan tekun..
bidang farmasi. Diskusi diarahkan untuk
meningkatkan pemahaman.
Mempersilakan siswa untuk menyampaikan Menyampaikan hasil pemecahan masalah dan hal-hal
hasil diskusi dalam memecahkan masalah dan
yang belum dimengerti dengan jujur.
hal-hal yang belum dimengerti.
hal-hal
penting
terkait
dengan
191
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Guru
yang belum terpecahkan.
Evaluate
Penutup
Menginformasikan
POSTEST
Melaksanakan postes
Alokasi
Waktu
Mengajak siswa mencermati kembali dan Mencermati kembali dan merenungkan kesalahan,
merenungkan kesalahan, kekurangan, dan
kesulitan yang dialami selama proses
pemecahan masalah.
Modify
Kegiatan Siswa
5 menit
5 menit
5 menit
90 menit
193
2.
3.
4.
Buku:
Permana, Irvan. 2009. Memahami kimia 2 : SMA/MA untuk Kelas
XI, Semester 1 dan 2. Bandung: Armico Bandung.
Purba, M. (2007). Kimia Untuk SMA Kelas II Semester 2. Jakarta:
Erlangga.
Utami, Budi. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: CV. Haka MJ
XI. Penilaian
Aspek yang dinilai
Kemampuan Pemecahan Masalah
Kecerdasan Emosional
Instrumen penelitian
Tes kemampuan Pemecahan Masalah
Kuisioner Kecerdasan Emosional
Lembar Observasi
Singaraja,
Februari 2014
Peneliti
Ni Nyoman Widiyaningsih
Lampiran 1.
194
Soal 1
1.
2.
2.
3.
195
menjadi partikel yang lebih halus/lebih kecil, dapat dilakukan secara mekanik,
peptisasi, homogenisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig)
sedangkan cara kondensasi merupakan penggabungan partikel-partikel halus
(molekuler) menjadi partikel yang lebih besar (partikel berukuran koloid).
Pembuatan koloid dengan cara ini dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia,
seperti reaksi redoks, reaksi hidrolisis, reaksi penggaraman, dan reaksi
penjenuhan. (Skor 25)
2. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu secara dispersi
dan kondensasi. Pembuatan koloid dengan cara dispersi dapat dilakukan secara
mekanik, peptisasi, homogenisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig). Penjelasan masing-masing cara tersebut sebagai berikut.
a. Pada pembuatan koloid dengan cara mekanik. Contohnya pembuatan
makanan seperti kue tart dan mayones. Kuning telur, margarin, dan gula
pasir yang sudah dihaluskan kemudian dicampurkan dan diaduk menjadi
koloid. Industri makanan, yaitu pada pembuatan es krim, jus buah, selai,
cincau, dan lainnya. Industri kimia, yaitu pada pembuatan cat, zat pewarna,
pasta gigi, dan detergen.
b. Pada pembuatan koloid dengan cara peptisasi. Contohnya Contohnya, tanah
lempung pecah menjadi partikel-partikel berukuran koloid jika ditambah
NaOH dan didispersikan ke dalam air. Partikel-partikel silikat dari tanah
lempung akan mengadsorpsi ion-ion OH- dan terbentuk koloid bermuatan
negatif yang stabil. Selain itu, contoh-contoh peptisasi adalah endapan
Al(OH)3, endapan NiS dipeptisasi dengan H2S, agar-agar dipeptisasi dengan
air, dan serat selulosa asetat dipeptisasi dengan aseton.
c. Cara Busur Bredig. Contoh : Pembuatan sol logam seperti Ag, Au dan Pt
d. Cara Homogenisasi contohnya Pembuatan susu kental manis yang bebas
kasein dilakukan dengan mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air
dengan menggunakan mesin homogenisasi.
Sementara itu, pembuatan koloid secara kondensasi dilakukan melalui reaksireaksi kimia seperti reaksi oksidasi reduksi, reaksi hidrolisis, reaksi penggaraman,
dan reaksi penjenuhan.
a. Reaksi Redoks. Contoh pembuatan koloid dengan reakdi redoks adalah
Pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas hidrogen sulfida (H 2S). Reaksi
yang terjadi adalah sebagai berikut.
2H2S(g) + SO2 (aq)
c. Reaksi penggaraman
Garam-garam yang sukar larut dapat dibuat menjadi koloid melalui reaksi
pembentukan garam. Contohnya adalah sebagai berikut.
AgNO3(aq) + NaCl(aq)
196
d. Penjenuhan Larutan
Pembuatan kalsium asetat merupakan contoh pembuatan koloid dengan cara
penjenuhan larutan ke dalam larutan jenuh kalsium asetat dalam air.
Penjenuhan dilakukan dengan cara menambahkan pelarut alkohol sehingga
akan menghasilkan koloid yang berupa gel. Kalsium asetat bersifat lebih
mudah larut dalam air, namun sukar larut dalam alkohol.
3. Pembuatan koloid agar-agar termasuk ke dalam pembuatan koloid secara
dispersi. Hal ini dikarenakan campuran serbuk agar-agar dan air merupakan
suspensi. Campuran tersebut setelah dipanaskan dan diaduk (cara mekanik)
terbentuk sistem koloid. (Skor 25)
Soal 2
1.
Salah satu contoh suspensi adalah air dicampur dengan tepung terigu. Air
dengan tepung terigu akan membentuk suatu suspensi. Walaupun dikocok dan
bercampur, lama-kelamaan endapan pasti akan terbentuk kembali. Berbeda
197
halnya dengan koloid. Salah satu contohnya adalah susu. Jika kita
mendiamkan susu beberapa saat, maka tidak akan ditemukan terbentuknya
endapan pada susu tersebut. Apakah yang membedakan antara suspensi dan
koloid? (Skor 25)
2.
Tipe-tipe koloid dapat dikelompokkan berdasarkan fase terdispersi dan
fase pendispersi. Isilah kolom-kolom kosong pada tabel di bawah ini! (skor
50)
No. Zat terdispersi Medium Pendispersi
Nama
Contoh
1
Padat
Sol
Padat
4
5
Gas
Sol emas, sol
belerang, tinta,
cat
Sol padat
Gas
Aerosol Cair
Cair
Susu, santan,
minyak ikan
Padat
Gas
Aerosol
Asap
(smoke),
debu
buangan
knalpot
Padat
Cair
Sol
Padat
Padat
Sol padat
Paduan logam,
kaca berwarna,
gelas
warna,
kuningan, intan
Cair
Gas
Aerosol Cair
Kabut,
awan,
198
No.
Zat terdispersi
Medium
Pendispersi
Nama
Contoh
pengeras rambut,
obat semprot
Cair
Cair
Emulsi cair
Susu,
santan,
minyak ikan
2.
199
2.
Jawaban soal 4
1. Perbedaan koloid liofob dan liofil adalah pada koloid liofob terdapat gaya
tarik-menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya.
200
Sebaliknya, pada koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau
sangat lemah. Jika medium pendispersi yang dipakai dalam air, maka kedua
jenis koloid di atas disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob. (Skor 25)
2. Sistem koloid banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti di alam
(tanah, air, dan udara), industri, kedokteran, sistem hidup, dan pertanian.
Diindustri sendiri, aplikasi koloid untuk produksi cukup luas. Hal ini
disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk
mencampur zat-zat yang tidak saling melarutkan secara heterogen dan bersifat
stabil untuk produksi skala besar.
Tabel 2. Aplikasi Koloid
Jenis Industri
Industri Makanan
Industri Kosmetik dan perawatan tubuh
Industri cat
Industri Kebutuhan Rumah Tangga
Industri Pertanian
Industri Farmasi
Contoh Aplikasi
Keju, mentega, susu, dan saus salad
Krim, pasta gigi, sabun
Cat
Sabun, deterjen
Peptisida dan Insektisida
Minyak Ikan, penisilin untuk suntikan
(Skor 25)
204
Lampiran 1.2
: Koloid
: XI
Waktu
: 10 x 45
menit
Kelompok :
Anggota Kelompok :
205
(a)
(b)
Gambar 01. Serbuk Agar-Agar (a) dan Agar-agar (b)
a. Buatlah suatu hipotesis mengenai masalah yang disajikan!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................
b. Alat dan Bahan yang Disediakan
Alat:
1. 1 rak tabung reaksi
2. Gelas kimia 100 mL
3. Spatula
4. 1 buah pipet tetes
5. 1 buah pengaduk
6. Cawan porselen
7. Gelas ukur
206
Bahan:
a) Serbuk agar-agar
b) Air
c. Diskusikan dalam kelompok dan rancanglah prosedur percobaan dalam
menentukan pembuatan sol agar-agar................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
......................................
Masalah 2.
Andi akan melakukan praktikum pembuatan koloid berdasarkan LKS yang
diberikan oleh gurunya. Di atas mejanya telah disediakan rak tabung reaks, gelas
kimia 100 mL, spatula
, pipet tetes, pengaduk, cawan porselen, gelas ukur,
air dan tawas. Guru Andi menugaskan untuk membuat sol Al(OH) 3 dan pada LKS
yang diberikan terdapat pertanyaan. apakah pembuatan sol Al(OH)3 tergolong
pembuatan koloid secara dispersi atau kondensasi?. Andi terlihat kebingungan
sekali mendapat tugas dan menjawab pertanyaan tersebut.
a. Buatlah suatu hipotesis mengenai permasalahan yang disajikan!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.................................................................................
b.
c.
207
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................
Masalah 3
Yoga senang sekali dengan susu. Susu merupakan minuman yang sangat
baik untuk kesehatan tubuh. Susu yang sering dikonsumsi oleh Yoga ada dalam
bentuk kemasan. Susu kemasan yang dikonsumsi tersebut diperoleh dari susu
segar yang diolah melalui beberapa tahapan. Yoga sangat penasaran dengan susu
kemasan tersebut dan terbesit sebuah pertanyaan Pembuatan susu kemasan
termasuk ke dalam cara dispersi atau kondensasi?
(a)
(b)
Gambar 02. Susu Segar (a) dan Susu Kemasan(b)
a. Silahkan cari informasi terkait permasalahan yang disajikan dengan kelompok
melalui membaca buku maupun media yang lainnnya.
Pertemuan 2
II. Implementasi
Lakukan praktikum atau diskusi yang mengacu pada permasalahanpermasalahan yang disajikan. Anda diperkenankan menggunakan strategi
selain yang terdapat pada LKS ini selama strategi yang digunakan mengacu
pada masalah yang disajikan dan semua yang dibutuhkan untuk menerapkan
strategi tersebut dapat difasilitasi oleh sekolah. Dalam melakukan praktikum
atau diskusi bisa dilakukan bersama kelompok anda.
Eksperimen 1
1. Alat dan Bahan
Alat:
a) 1 rak tabung reaksi
b) Gelas kimia 100 mL
208
c) Spatula
d) 1 buah pipet tetes
e) 1 buah pengaduk
f) Cawan porselen
g) Gelas ukur
Bahan:
a) Serbuk agar-agar
b) Air
2. Prosedur Kerja
Pembuatan agar-agar.
a) Sediakan tabung reaksi. Pada tabung reaksi masukkan 5 mL air.
b) Ambil 1 sendok spatula serbuk agar-agar dan masukkan ke dalam tabung
reaksi.
c) Panaskan tabung reaksi sampai agar-agar dan air dalam tabung mendidih
sambil terus diaduk rata.
d) Tuangkan campuran tersebut ke dalam cawan porselen yang telah
disediakan. Diamkan hingga dingin.
e) Catat dan amati perubahan campuran setelah tabung dipanaskan.
Eksperimen 2
Pembuatan Sol Al(OH)3
1. Alat dan Bahan yang Disediakan
Alat:
a) 1 rak tabung reaksi
b) Gelas kimia 100 mL
c) Spatula
d) 1 buah pipet tetes
e) 1 buah pengaduk
f) Cawan porselen
g) Gelas ukur
Bahan:
c) Air
d) Tawas
2. Prosedur Kerja
a) Sediakan tabung reaksi. Pada tabung reaksi masukkan 5 mL air.
b) Ambil 1 sendok spatula tawas dan masukkan ke dalam tabung reaksi.
c) Aduk campuran tersebut perlahan-lahan sampai terbentuk sol Al(OH)3.
d) Catat dan amati hasilnya.
Diskusi
a. Diskusi dengan panduan sumber lain yang relevan.
Silahkan cari informasi terkait permasalahan yang disajikan dengan kelompok
melalui membaca buku maupun media yang lainnnya.
209
1. Agar-agar sebenarnya tidak larut dalam air. Apa yang terjadi ketika suspensi
agar-agar dan kanji dipanaskan?
2. Bagaimanakah definisi pembuatan koloid secara dispersi?
3. Pembuatan Agar-agar termasuk cara dispersi atau kondensasi? Jelaskanlah!
4. Tulislah reaksi yang terjadi pada pembuatan Al(OH)3!
5. Bagaimanakah definisi pembuatan koloid secara kondensasi?
6. Pembuatan sol Al (OH) cara dispersi atau kondensasi? Jelaskanlah!
7. Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan susu kemasan?
8. Susu kemasan termasuk ke dalam cara dispersi atau kondensasi? Jelaskan!
V. Evaluasi Diri (Evaluate)
Silahkan renungkan kembali kegiatan yang sudah anda lakukan, kemudian
isi evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan!
1. Adakah kesalahan yang telah anda lakukan selama pembelajaran? Jika ada
tuliskanlah!............................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..................................
210
2. Coba cermati kembali tujuan pembelajaran yang telah diberikan, apakah ada
tujuan pembelajaran yang belum tercapai? Jika ada, strategi apa yang akan
anda
lakukan
agar
semua
tujuan
tersebut
tercapai?.................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.......................................
3. Berdasarkan kegiatan eksperimen atau diskusi yang dilakukan tadi, jika
diberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen ini lagi, apa yang anda
lakukan agar hasil eksperimen atau diskusi menjadi lebih baik dari
sebelumnya?..........................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.............................................
VI. Menyimpulkan (Modify)
Silahkan simpulkan materi pembelajaran hari ini berdasarkan hasil diskusi
dan percobaan yang telah dilakukan.
i evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan!
Kesimpulan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................
Pertemuan 3
I. Analisis dan Perencanaan (Analyse dan Plan)
Pada bagian ini terdapat beberapa permasalahan yang di dalamnya
terkandung konsep-konsep kimia yang akan kalian pelajari. Silahkan
cermati permasalahan yang diberikan, kemudian rencanakan kegiatan
pembelajaran dan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan
yang diberikan. Silahkan mengadakan diskusi dengan teman
sekelompok. Pelajari juga materi yang telah direncanakan dan buatlah
hipotesis untuk masalah 1.
Masalah 1
Di sebuah meja makan nenek menyediakan susu hangat, kopi hangat, dan
air garam. Sementara itu, di dapur ibu mencampur tepung dan air untuk membuat
adonan kue. Di halaman rumah bapak mencampur pasir dan air untuk membuat
pagar. Sementara itu, Windu mengamati kegiatan yang dilakukan oleh orang
211
Nama Bahan
Fase Terdispersi
Medium Pendispersi
Jenis Koloid
1
Susu
2
Buih
3
Tinta
4
Lotion
5
Awan
6
7
8
9
Lakukan praktikum atau diskusi yang mengacu pada permasalahan10
permasalahan yang disajikan. Anda diperkenankan menggunakan strategi
II. Implementasi
selain yang terdapat pada LKS ini selama strategi yang digunakan mengacu
pada masalah yang disajikan dan semua yang dibutuhkan untuk menerapkan
strategi tersebut dapat difasilitasi oleh sekolah. Dalam melakukan praktikum
atau diskusi bisa dilakukan bersama kelompok anda.
212
Eksperimen
1. Alat dan Bahan
Alat:
a) Gelas kimia 100 mL
b) Pengaduk 1 buah
c) Corong 1 buah
d) Kertas saring
Bahan:
a) Susu instan/susu kental manis 1 gram/mL
b) Pasir
c) Aquades
d) Tepung terigu
e) Kopi
f) Garam
2.
Prosedur Percobaan
a) Isilah 5 gelas kimia masing-masing dengan kira-kira 50 mL aquades
b) Ditambahkan ke dalam gelas kimia:
1 gram susu instant/ 1 mL susu kental manis kedalam gelas ke-1
1 gram tepung terigu kedalam gelas ke- 2
1 gram pasir kedalam gelas ke-3
1 gram garam ke dalam gelas ke- 4
1 gram kopi ke dalam gelas ke-5
c) Aduklah setiap campuran (batang pengaduk harus dibilas dan dikeringkan
lebih dahulu sebelum digunakan untuk mengaduk isi gelas yang berbeda).
Perhatikan dan catat apakah zat yang dilarutkan larut atau tidak larut.
d) Campuran tersebut didiamkan. Perhatikan apakah campuran stabil atau tidak
stabil; bening atau keruh.
e) Campuran disaring pada setiap gelas masing-masing ke dalam gelas kimia
yang bersih. Perhatikan dan catat, campuran manakah yang meninggalkan
residu; apabila hasil penyaringan bening atau keruh.
Catatan: corong harus dibilas dan dikeringkan sebelum digunakan untuk
menyaring campuran yang berbeda.
213
3.
Data Pengamatan
Sifat
Campuran
Susu
Kopi
Larut/ tidak
Stabil/ tidak
Bening/ keruh
Meninggalkan
residu/ tidak
Filtrat bening/
keruh
Filtrat bening/
keruh
4. Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut.
Diskusi
Silahkan cari informasi terkait permasalahan yang disajikan dengan
kelompok melalui membaca buku maupun media yang lainnnya.
III. Pengamatan terhadap pemahaman selama pembelajaran (Comprehend)
Cermati kegiatan yang anda lakukan, jika anda menemui kendala atau
terdapat hal yang belum dimengerti diperkenankan bertanya kepada
teman atau guru. Jika menurut anda penting silakan catat dan sampaikan
pada saat diskusi.
Kendala-Kendala/ Hal yang Belum Dimengerti
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
214
1. Adakah kesalahan yang telah anda lakukan selama pembelajaran? Jika ada
tuliskanlah!............................................................................................................
...............................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Coba cermati kembali tujuan pembelajaran yang telah diberikan, apakah ada
tujuan pembelajaran yang belum tercapai? Jika ada, strategi apa yang akan
anda
lakukan
agar
semua
tujuan
tersebut
tercapai?.................................................................................................................
...............................................................................................................................
.........................................................................................................................
3. Berdasarkan kegiatan eksperimen atau diskusi yang dilakukan tadi, jika
diberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen ini lagi, apa yang anda
lakukan agar hasil eksperimen atau diskusi menjadi lebih baik dari
sebelumnya?..........................................................................................................
...............................................................................................................................
.....................................................................................................................
215
Kesimpulan
....................................................................................................................................
..............................................................................................................................
Pertemuan 4
I. Analisis dan Perencanaan (Analyse dan Plan)
Pada bagian ini terdapat beberapa permasalahan yang di dalamnya
terkandung konsep-konsep kimia yang akan kalian pelajari. Silahkan
cermati permasalahan yang diberikan, kemudian rencanakan kegiatan
pembelajaran dan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan
yang diberikan. Silahkan mengadakan diskusi dengan teman
sekelompok. Pelajari juga materi yang telah direncanakan dan buatlah
hipotesis untuk masalah 1.
Masalah 1
Pada hari minggu, Intan bangun sangat pagi. Hari minggu merupakan hari
yang paling disukai oleh Intan. Udara yang sangat sejuk dan sinar matahari yang
begitu cerah, menggugah Intan untuk membuka jendela kecil di kamar. Ketika
sinar matahari melewati celah kecil jendela kamar Intan, pada sinar tersebut
terlihat debu-debu berterbangan , sedangkan pada daerah yang tidak dilewati sinar
matahari tidak terlihat adanya debu.
216
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................
Masalah 2
Pada Suatu hari Dian pergi ke tempat kakeknya dan melewati lautan. Pada
laut yang dilewatinya tersebut terdapat sungai yang bermuara di laut dan
membentuk sebuah delta sungai. Dian nampak penasaran dan terbelisit pertanyaan
bagaimana terbentuknya delta sungai. Bantulah Dian untuk mencarikan solusi atas
pertanyaannya tersebut.
(a)
(b)
Gambar 03. Gula Pasir Coklat (a) dan Gula Pasir Putih Bersih (b)
Masalah 4
Risa selalu menggunakan pulpen untuk menulis. Pada suatu hari Risa
mengamati tulisan yang ada pada catatannya. Risa adalah siswa yang kritis.
217
1. Eksperimen
a. Alat dan Bahan
Alat:
Gelas kimia 100 mL
Batang pengaduk
Gelas kimia 250 mL
Lampu senter
Bahan
Gula pasir
Tepung terigu
Susu cair
: 3 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
b. Prosedur Percobaan
b) Susu cair, gula pasir dan tepung terigu dilarutkan dengan air dalam gelas
kimia 100 mL
c) Arahkan sinar lampu senter pada masing-masing larutan tersebut dari arah
samping dan letakkan kertas putih di depan sinar lampu (di depan gelas)
d) Amati perbedaan yang terlihat dari ketiga larutan tersebut.
e) Catat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
c. Data Hasil Pengamatan
Larutan
Susu cair
Gula
Tepung
terig
Lapisan
Partikel
**
Menghamburkan
/ meneruskan
sinar
Keterangan***
218
219
1. Adakah kesalahan yang telah anda lakukan selama pembelajaran? Jika ada
tuliskanlah!............................................................................................................
...............................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Coba cermati kembali tujuan pembelajaran yang telah diberikan, apakah ada
tujuan pembelajaran yang belum tercapai? Jika ada, strategi apa yang akan
anda
lakukan
agar
semua
tujuan
tersebut
tercapai?.................................................................................................................
...............................................................................................................................
.........................................................................................................................
3. Berdasarkan kegiatan eksperimen atau diskusi yang dilakukan tadi, jika
diberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen ini lagi, apa yang anda
lakukan agar hasil eksperimen atau diskusi menjadi lebih baik dari
sebelumnya?..........................................................................................................
...............................................................................................................................
.....................................................................................................................
VI. Menyimpulkan (Modify)
Silahkan simpulkan materi pembelajaran hari ini berdasarkan hasil diskusi
dan percobaan yang telah dilakukan.
Kesimpulan
i evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..............................................................................................................................
Pertemuan 5
I. Analisis dan Perencanaan (Analyse dan Plan)
220
Masalah 1
Diana mencuci pakaiannya menggunakan deterjen. Deterjen merupakan
salah satu jenis koloid yang sering digunakan sebagai pembersih kotoran pada
pakaian. Diana tampak penasaran dan terbesit pertanyaan dipikirannya Sifat
koloid apa yang digunakan dalam proses mencuci pakaian kotor? dan mengapa
deterjen dapat digunakan untuk mencuci pakaian.
Gambar 1. Deterjen
Masalah 2
Pada saat batuk Nanik sering mengkonsumsi obat batuk (sirup). Obat batuk
yang dikonsumsi pada saat batuk merupakan salah satu aplikasi dari sistem
koloid. Jenis koloid yang terdapat pada obat batuk (sirup) merupakan contoh
koloid jenis emulsi. Ketika melihat obat batuk yang berupa sirup tersebut, muncul
pertanyaan mengapa bentuk koloid dipilih untuk industri farmasi?
221
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..............................................................................
III. Pengamatan terhadap pemahaman selama pembelajaran (Comprehend)
Cermati kegiatan yang anda lakukan, jika anda menemui kendala atau
terdapat hal yang belum dimengerti diperkenankan bertanya kepada
teman atau guru. Jika menurut anda penting silakan catat dan sampaikan
pada saat diskusi.
Kendala-Kendala/ Hal yang belum dimengerti
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
IV. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Silahkan pecahkan masalah 1 dan 2 berdasarkan diskusi, dan sumbersumber yang telah dibaca. Pertanyaan di bawah ini akan menuntun
memecahkan permasalahan 1 dan 2. Anda bisa mengadakan diskusi
dengan teman kelompok atau bertanya kepada guru.
1.
2.
3.
4.
222
2. Coba cermati kembali tujuan pembelajaran yang telah diberikan, apakah ada
tujuan pembelajaran yang belum tercapai? Jika ada, strategi apa yang akan
anda
lakukan
agar
semua
tujuan
tersebut
tercapai?.................................................................................................................
...............................................................................................................................
.........................................................................................................................
3. Berdasarkan kegiatan eksperimen atau diskusi yang dilakukan tadi, jika
diberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen ini lagi, apa yang anda
lakukan agar hasil eksperimen atau diskusi menjadi lebih baik dari
sebelumnya?..........................................................................................................
...............................................................................................................................
.....................................................................................................................
VI. Menyimpulkan (Modify)
Silahkan simpulkan materi pembelajaran hari ini berdasarkan hasil diskusi
dan percobaan yang telah dilakukan.
i evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan!
Kesimpulan
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.........
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
223
224
Lampiran 1.3
: SMA
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Genap
Pokok Bahasan
: Koloid
Pertemuan Ke
: 1 dan 2
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
II. Kompetensi Dasar
1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di
sekitarnya.
2. Mengelompokkan sistem dan sifat koloid dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
III.Indikator Pembelajaran
1.
Menjelaskan pembuatan koloid secara dispersi.
2.
Menjelaskan pembuatan koloid secara kondensasi.
IV. Tujuan Pembelajaran
1.
2.
225
226
ion sejenis yang dapat diadsorpsi oleh partikel-partikel koloid sampai koloid
menjadi stabil. Koagulasi agregat-agregat yang telah membentuk partikel-partikel
bermuatan koloid dapat dihambat karena adanya ion-ion yang teradsorpsi pada
permukaan partikel koloid. Contohnya, tanah lempung pecah menjadi partikelpartikel berukuran koloid jika ditambah NaOH dan didispersikan ke dalam air.
Partikel-partikel silikat dari tanah lempung akan mengadsorpsi ion-ion OH- dan
terbentuk koloid bermuatan negatif yang stabil. Selain itu, contoh-contoh peptisasi
adalah endapan Al(OH)3, endapan NiS dipeptisasi dengan H2S, agar-agar
dipeptisasi dengan air, dan serat selulosa asetat dipeptisasi dengan aseton.
g. Cara Busur Bredig
Cara ini digunakan untuk membuat sol-sol logam, logam yang akan
dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan dalam medium
dispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujungnya. Arus listrik
bertegangan tinggi dialirkan melalui dua buah elektrode logam (bahan
terdispersi). Kemudian, kedua elektrode tersebut dicelupkan ke dalam air hingga
kedua ujung elektrode itu hampir bersentuhan agar terjadi loncatan bunga api
listrik. Loncatan bunga api listrik mengakibatkan bahan elektrode teruapkan
membentuk atom-atom dan larut di dalam medium pendispersi membentuk sol.
Alat Busur Bredig ditunjukkan oleh Gambar 02.
227
susu. Partikel lemak dari susu diperkecil sampai berukuran koloid dengan cara
melewatkan melalui lubang berpori dengan tekanan tinggi. Jika ukuran partikel
sudah sesuai ukuran koloid, selanjutnya didispersikan ke dalam medium
pendispersi.
4. Pembuatan Koloid dengan Metode Kondensasi
Kondensasi adalah penggabungan partikel-partikel halus (molekuler)
menjadi partikel yang lebih besar (partikel berukuran koloid). Pembuatan koloid
dengan cara ini dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, reaksi
hidrolisis, reaksi penggaraman, dan reaksi penjenuhan
e. Reaksi Redoks
Reaksi redoks merupakan reaksi pembentukan partikel koloid melalui
mekanisme perubahan bilangan oksidasi. Contoh pembuatan koloid dengan reakdi
redoks adalah sebagai berikut.
3) Pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas hidrogen sulfida (H2S)
2 H2S ke dalam larutan belerang dioksida (SO2)
2H2S(g) + SO2 (aq)
4) Pembuatan sol emas dengan cara mereduksi larutan AuCl 3 dan zat
pereduksi formaldehida atau besi (II) sulfat.
2 AuCl3
(Aq)
+ 3 HCOH
(aq)
+ 3 H2O
(l)
2 Au(s) + 6 HCl
(aq)
+ 3
HCOOH(aq)
Atau
AuCl3 (Aq) + 3FeSO4(aq)
f.
Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis merupakan
reaksi
pembentukan
koloid
dengan
menggunakan pereaksi air. Misalnya, pembuatan sol Al(OH)3 atau sol Fe (OH)3
3) Pembuatan sol Al (OH)3 dari larutan AlCl3, Al2(SO)4, PAC, atau tawas
AlCl3 (aq) + 3 H2O (l)
Reaksi penggaraman
Garam-garam yang sukar larut dapat dibuat menjadi koloid melalui reaksi
pembentukan garam. Untuk menghindari pengendapan biasnya digunakan
suatu zat pemecah.
228
AgNO3(aq) + NaCl(aq)
Na2SO4 (aq) + Ba(NO3)2(aq)
h.
Penjenuhan Larutan
Pembuatan kalsium asetat merupakan contoh pembuatan koloid dengan cara
penjenuhan larutan ke dalam larutan jenuh kalsium asetat dalam air. Penjenuhan
dilakukan
dengan
cara
menambahkan
pelarut
alkohol
sehingga
akan
menghasilkan koloid yang berupa gel. Kalsium asetat bersifat lebih mudah larut
dalam air, namun sukar larut dalam alkohol.
229
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Tahap 1
Menyampaikan tujuan
mempersiapkan siswa.
dan
5 menit
Tahap 2
Mendemonstrasikan
pengetahuan atau keterampilan
Tahap 3
20 menit
20 menit
229
230
Membimbing pelatihan
Tahap 4
Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
TAHAP 5
15 menit
10 menit
230
231
Kegiatan Guru
Tahap 1
Menyampaikan tujuan
mempersiapkan siswa.
dan
Waktu
5 menit
Tahap 4
Melaksanakan praktikum
50 menit
232
Tahap 5
10 menit
5 menit
Kegiatan Penutup
oleh guru.
Mengajukan pertanyaan jika masih
ada yang kurang dipahami.
Menyimak penjelasan yang
disampaikan oleh guru
232
233
Singaraja,
Februari 2014
Peneliti
Ni Nyoman Widiyaningsih
233
234
Soal 1
1. Pembuatan koloid agar termasuk pembuatan koloid dispersi atau kodensasi?
Jelaskan! (Skor 25)
2. Jelaskan cara-cara pembuatan koloid! (Skor 25)
Jawaban
1.
2.
234
235
235
236
Soal 1
1.
2.
237
1. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu secara dispersi
dan kondensasi. Pembuatan koloid dengan cara dispersi merupakan pemecahan
partikel-partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus/lebih kecil, dapat
dilakukan secara mekanik, peptisasi, homogenisasi atau dengan loncatan bunga
listrik (cara busur Bredig). Penjelasan masing-masing cara tersebut sebagai
berikut.
a. Pada pembuatan koloid dengan cara mekanik, zat-zat yang berukuran besar
dapat direduksi menjadi partikel berukuran koloid melalui penggilingan,
pengadukan, penumbukan, dan penggerusan. Zat-zat yang sudah berukuran
koloid selanjutnya didispersikan ke dalam medium pendispersi.
b. Pada pembuatan koloid dengan cara peptisasi, pembuatan koloid dapat
diperoleh dari suspensi kasar dengan cara memecah partikel-partikel
suspensi secara kimia. Kemudian, menambahkan ion-ion sejenis yang dapat
diadsorpsi oleh partikel-partikel koloid sampai koloid menjadi stabil.
Koagulasi agregat-agregat yang telah membentuk partikel-partikel
bermuatan koloid dapat dihambat karena adanya ion-ion yang teradsorpsi
pada permukaan partikel koloid.
c. Cara Busur Bredig, cara ini digunakan untuk membuat sol-sol logam, logam
yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan
dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua
ujungnya. Arus listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui dua buah
elektrode logam (bahan terdispersi). Kemudian, kedua elektrode tersebut
dicelupkan ke dalam air hingga kedua ujung elektrode itu hampir
bersentuhan agar terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api
listrik mengakibatkan bahan elektrode teruapkan membentuk atom-atom
dan larut di dalam medium pendispersi membentuk sol.
d. Cara Homogenisasi, pembuatan koloid jenis emulsi dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin penghomogenan sampai berukuran koloid. Cara ini
digunakan dalam pembuatan susu. Partikel lemak dari susu diperkecil
sampai berukuran koloid dengan cara melewatkan melalui lubang berpori
dengan tekanan tinggi. Jika ukuran partikel sudah sesuai ukuran koloid,
selanjutnya didispersikan ke dalam medium pendispersi.
Sementara itu, kondensasi adalah penggabungan partikel-partikel halus
(molekuler) menjadi partikel yang lebih besar. Pembuatan koloid dengan
cara ini dilakukan melalui dua cara, yaitu secara kimia dan fisika. Secara
kimia, partikel koloid dibentuk melalui reaksi-reaksi kimia seperti reaksi
hidrolisis dan reaksi oksidasi reduksi. Sementara itu, secara fisika
pembuatan koloid dilakukan dengan cara menurunkan kelarutan dari zat
terlarut, yaitu dengan jalan pendinginan atau mengubah pelarut sehingga
terbentuk satu sol koloid.
2. Pembuatan koloid agar termasuk ke dalam pembuatan koloid secara dispersi.
Hal ini dikarenakan campuran serbuk agar dan air merupakan suspensi.
238
239
Lampiran 1.4
TUJUAN PEMBELAJARAN
b.
c.
240
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................
Pertemuan 2
III. Alat dan Bahan
Gelas kimia 100 mL : 2 buah
Batang pengaduk : 1 buah
Spatula
: 1 buah
Pipet tetes
: 1 buah
Tepung agar-agar
Aquades
Penyangga kaki tiga
Spritus
Korek api
Prosedur Kerja
Ambil gelas kimia 100 mL. Isi dengan satu sendok spatula tepung agaragar. Kemudian tambahkan 70 mL air dan panaskan sampai mendidih.
Dinginkan campuran itu untuk memperoleh gel agar-agar.
IV. Hasil Pengamatan
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.....................................
241
Lampiran 1.5
Kompetensi Dasar
Membuat berbagai
sistem koloid
dengan bahanbahan yang ada di
sekitarnya.
Mengelompokkan
sifat-sifat koloid
dan penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembuatan
koloid
Indikator
Komponen
Pemecahan Masalah
(*)
1
2
3
4
No. Item
Jumlah
3a, 3b
5a, 5b, 5c
242
Kompetensi Dasar
Indikator
koloid
Koloid pelindung
Koloid liofob dan
koloid liofil
Penerapan koloid
Menjelaskan
koloid
pelindung.
Menjelaskan koloid liofob
dan liofil
Menjelaskan peranan
koloid dalam kehidupan
sehari-hari
Komponen
Pemecahan Masalah
(*)
1
2
3
4
3. Menyelesaikan masalah
4. Menyimpulkan
8a,8b,8c, 7d
10 a, 10b, 10c
11a, 11b
12a, 12b, 12c,
12d
Keterangan:
1. Memahami masalah
2. Merencanakan pemecahan masalah
Jumlah
Jumlah Total
No. Item
4
33
243
Lampiran 1.6
: Sistem Koloid
Waktu
PETUNJUK
1. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan Anda memecahkan
masalah.
2. Bacalah paragraf setiap soal kemudian jawablah pertanyaan di bawahnya
pada kertas yang telah disediakan dari yang dianggap paling mudah!
3. Pada lembar jawaban di pojok kanan atas ditulis identitas Anda!
4. Tidak diperkenankan mencorat-coret lembar soal ini.
5. Bekerjalah dengan jujur.
Hari , tanggal
:................................................................
Sekolah
: ...............................................................
Kelas
: ...............................................................
Nama
: ...............................................................
No. Absen
: ..............................................................
244
245
a.
Mengapa
cahaya
246
(a)
(b)
Gambar 03. Es Krim (a) dan Es Batu (b)
Apakah yang membuat es krim tidak memiliki stuktur kristal es seperti es
batu? Jelaskan!
8. Kadek mencuci pakaian di sungai. Kemudian, Kadek merendam pakaian
dengan deterjen yang banyak karena ia beranggapan apabila mencuci pakaian
dengan deterjen yang banyak dan busa yang melimpah akan lebih efektif dalam
mengangkat noda. Namun, tanpa disadari busa yang banyak mencemari sungai
tersebut.
a. Rumuskan suatu permasalahan dari wacana di atas !
b. Ajukan rencana solusi untuk memecahkan masalah tersebut!
c. Berikanlah solusi untuk memecahkan permasalahan pada wacana di atas
berdasarkan rencana solusi yang diajukan dan jelaskan secara kimia cara
kerja deterjen dalam proses pencucian baju kotor!
d. Simpulkanlah berdasarkan permasalahan pada wacana dan jawaban yang
Anda berikan!
9. Ketika musim liburan tiba, siswa SMA Negeri di Kecamatan Banjar diberikan
kesempatan untuk melakukan rekreasi dan berkemah di sekitar Gunung Batur.
Mereka memasak nasi dan air minum menggunakan air sungai yang keruh dan
berlumpur, mereka tidak terbiasa menggunakan air keruh. Akibatnya, nasi dan
air minum yang dihasilkan berwarna coklat dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Melihat situasi tersebut, guru menugaskan siswa mendiskusikan tentang teknik
penjernihan air untuk memasak besok. Ditempat perkemahan telah disediakan
tawas, pasir, kerikil, ijuk, dan karbon aktif.
a. Rumuskan satu masalah yang harus dipecahkan dalam diskusi!
b. Ajukan rencana solusi untuk memecahkan masalah tersebut!
c. Berikanlah solusi sesuai dengan rencana yang diajukan untuk
memecahkan masalah penjernihan air untuk memasak!
d. Simpulkanlah berdasarkan permasalahan pada wacana dan jawaban yang
Anda berikan!
247
10.Akhir-akhir ini banyak dihasilkan asap hitam dari knalpot mobil maupun dari
pabrik-pabrik industri. Asap hitam tersebut tersebar di udara. Asap dari mobil
berasal dari hasil pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna. Partikelpartikel halus dari karbon yang hitam ikut keluar dengan gas CO 2 dan uap air
menyebabkan pencemaran udara seperti pada Gambar 04.
(a)
(b)
Gambar 04. Asap Hitam dari Kendaraan (a) dan Pabrik Industri
mengandung gas-gas beracun seperti CO, SO3, dan NO2.
a. Rumuskan suatu masalah yang harus dipecahkan dalam wacana tersebut!
b. Berikanlah solusi untuk memecahkan permasalahan pada wacana di atas!
c. Simpulkanlah berdasarkan permasalahan pada wacana dan jawaban yang
Anda berikan!
11. Intan adalah seseorang yang sangat modis. Dia sangat memperhatikan
penampilannya terutama kulitnya. Dia selalu memakai lotion untuk merawat
kulitnya. Lotion Intan ditunjukkan pada Gambar 05.
248
249
Lampiran 1.7
: Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Membuat berbagai
Pembuatan sistem koloid
sistem koloid dengan
bahan-bahan yang ada
di sekitarnya.
Indikator
Menjelaskan
pembuatan
koloid
secara dispersi.
Menjelaskan
pembuatan koloid
secara kondensasi
Mengelompokkan
Larutan, suspensi, dan Membedakan koloid,
sifat-sifat koloid dan
koloid
larutan, dan suspensi
penerapannya dalam
Jenis-jenis koloid
Menentukan
jenis
kehidupan sehari-hari.
koloid
berdasarkan
medium
pendispersi
dan zat terdispersi.
Sifat-sifat koloid
Menjelaskan sifat-sifat
koloid
Komponen Pemecahan
Masalah (*)
1
2
3
4
No. Item
Jumlah
3a, 3b
5a, 5b, 5c
250
Kompetensi Dasar
Keterangan:
Memahami masalah
2. Merencanakan pemecahan masalah
Indikator
Menjelaskan
koloid
pelindung.
Menjelaskan koloid
liofob dan liofil
Menjelaskan peranan
koloid dalam kehidupan
sehari-hari
Jumlah Total
3. Menyelesaikan masalah
4. Menyimpulkan
Komponen Pemecahan
Masalah (*)
1
2
3
4
No. Item
Jumlah
7a,7b,7c, 7d
4
23
251
Lampiran 1.8
: Sistem Koloid
Waktu
PETUNJUK
1. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan Anda memecahkan
masalah.
2. Bacalah paragraf setiap soal kemudian jawablah pertanyaan di bawahnya
pada kertas yang telah disediakan dari yang dianggap paling mudah!
3. Pada lembar jawaban di pojok kanan atas ditulis identitas Anda!
4. Tidak diperkenankan mencorat-coret lembar soal ini.
5. Bekerjalah dengan jujur.
Hari , tanggal
:................................................................
Sekolah
: ...............................................................
Kelas
: ...............................................................
Nama
: ...............................................................
No. Absen
: ..............................................................
252
253
(a)
(b)
Gambar 03. Es Krim (a) dan Es Batu (b)
Apakah yang membuat es krim tidak memiliki stuktur kristal es seperti es
batu? Jelaskan!
254
Lampiran 1.9
255
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar dan
merumuskan masalah sesuai
dengan permasalahan yang
ada
dalam
wacana
menggunakan kalimat yang
baik dan efektif
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar,
tetapi saat merumuskan
masalah
masih
salah/menyimpang
dan
sebaliknya.
Menuliskan
apa
yang
diketahui dan merumuskan
masalah masih salah dan
menyimpang.
Tidak ada jawaban
Memilih
strategi
penyelesaian dengan tepat
0
3
256
Soal
dispersi atau kondensasi? Jelaskan!
d. Simpulkanlah
berdasarkan
permasalahan yang terdapat pada
wacana dan jawaban yang anda
berikan!
Kunci Jawaban
berikut.
1) Mencampurkan tepung kanji dengan air.
2) Campuran tersebut dipanaskan dan diaduk
hingga terbentuk gumpalan yang dapat
digunakan sebagai lem.
Rubrik Penilaian
Skor
0
f. Pembuatan koloid lem kanji merupakan salah
Deskriptor
dan memaparkan langkahlangkahnya dengan benar
Memilih strategi/ rencana
penyelesaian dengan tepat
dalam
memaparkan
langkah-langkahnya masih
salah
Memilih
strategi/rencana
penyelesian dan pemaparan
langkah-langkahnya masih
salah
Tidak ada jawaban
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori,
konteks dalam wacana, dan
menggunakan kalimat yang
menunjukkan jalan pikiran
yang runut dengan bahasa
yang baik dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori,
dan menggunakan kalimat
yang tidak menunjukkan
jalan pikiran yang runut
257
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
2. Pada suatu hari Andi mendapat pelajaran a. Di atas meja Andi telah disiapkan larutan
kimia dari Bu Winda dengan topik
FeCl3, aquades, gelas kimia, dan pemanas.
pembuatan koloid secara dispersi dan
Bagaimanakah cara membuat koloid dari
kondensasi.
Kegiatan
pembelajaran
FeCl3?
dilakukan di laboratorium. Di atas meja
Andi telah disiapkan larutan FeCl3 jenuh,
aquades, gelas kimia, dan pemanas. Bu
Winda menugaskan Andi untuk membuat
sistem koloid menggunakan alat dan bahan
0
3
2
1
0
3
Deskriptor
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut.
Tidak ada jawaban
Menyimpulkan
dengan
benar dan lengkap.
Menyimpulkan benar dan
kurang lengkap
Menyimpulkan masih salah
dan kurang lengkap
Tidak ada jawaban
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar dan
merumuskan masalah sesuai
dengan permasalahan yang
ada
dalam
wacana
menggunakan kalimat yang
baik dan efektif
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar,
258
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
0
3
Deskriptor
tetapi saat merumuskan
masalah
masih
salah/menyimpang
dan
sebaliknya.
Menuliskan
apa
yang
diketahui dan merumuskan
masalah masih salah dan
menyimpang.
Tidak menuliskan apa yang
diketahui dan merumuskan
masalah.
Memilih
strategi
penyelesaian dengan tepat
dan memaparkan langkahlangkahnya dengan benar.
Memilih strategi/ rencana
penyelesaian dengan tepat
dalam
memaparkan
langkah-langkahnya masih
salah.
Memilih
strategi/rencana
penyelesaian dan pemaparan
langkah-langkahnya masih
salah.
Tidak ada jawaban
259
Soal
Kunci Jawaban
i. Pembuatan
sol
Fe(OH)3
merupakan
penerapan
pembuatan
koloid
secara
kondensasi melalui reaksi hidrolisis. Reaksi
hidrolisis yang terjadi adalah reaksi antara
FeCl3 dengan air. Reaksi yang terjadi yaitu
sebagai berikut.
FeCl3(aq) + 3 H20(l)
Fe(OH)3 (s)+ 3 HCl(aq)
Pada cara kondensasi partikel-partikel larutan
yang berupa atom, ion, atau molekul diubah
menjadi partikel yang lebih besar seperti
partikel koloid.
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang sesuai, konteks dalam
wacana, dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut.
Tidak ada jawaban
Menyimpulkan
dengan
benar dan lengkap.
0
3
260
Soal
Kunci Jawaban
Pembuatan sol Fe (OH)3 merupakan
pembuatan koloid secara kondensasi.
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
1
18.
Bu Evi mempunyai 3 buah gelas yang a.Gelas I : berisi air gula merupakan larutan
berisi campuran yang berbeda-beda. Gelas
Gelas II : campuran air dan pasir merupakan
I berisi air gula, gelas II berisi campuran
suspensi
air dan pasir, dan gelas III berisi santan. Bu
Gelas III : berisi santan merupakan koloid
Evi mengamati ketiga cairan yang ada di - Gelas I yang berisi air gula merupakan
dalam gelas tersebut dan ia teringat dengan
larutan. Hal ini dikarenakan Pencampuran
pelajaran kimia di SMA dahulu tentang
kedua zat tersebut membentuk fase yang
larutan, suspensi, dan koloid. Bu Evi ingin
homogen yang tidak dapat dibedakan lagi
membedakan larutan, suspensi, dan koloid
antara pelarut dan zat pelarut. Ukuran partikel
yang terdapat pada ketiga gelas tersebut.
zat terlarut di dalam suatu larutan lebih kecil
c. Berdasarkan
wacana
di
atas,
dari 10-7 (<1 nm) sehingga sangat sulit untuk
tentukanlah campuran di dalam gelas
diamati walaupun dengan menggunakan
yang termasuk koloid, larutan, dan
mikroskop ultra.
suspensi! Jelaskan !
- Gelas II yang berisi campuran air dan pasir
d. Tindakan apa yang dilakukan oleh Bu
merupakan suspensi. Hal ini dikarenakan
Evi untuk membedakan larutan,
campuran tersebut tidak larut dan bersifat
suspensi, dan koloid pada ketiga bahan
heterogen sehingga merupakan sistem dua
tersebut!
fase. Pasir memiliki ukuran yang sangat besar
sehingga air tidak mampu menahannya
sehingga padatan tersebut dapat mengendap.
0
3
261
Soal
Kunci Jawaban
- Gelas III yang berisi santan merupakan
koloid. Hal ini dikarenakan ukuran partikel
zat terdispersi lebih besar dari ukuran partikel
di dalam larutan tetapi lebih kecil daripada
ukuran partikel zat terdispersi di dalam
suspensi. Sistem koloid tampak homogen jika
dilihat tanpa mikroskop tetapi dengan
menggunakan mikroskop tampak adanya
partikel-partikel fase terdispersi.
e. Tindakan yang dilakukan untuk membedakan
ketiga jenis campuran tersebut, yaitu
melakukan filtrasi dan menggunakan
penyinaran dengan lampu senter. Filtrasi
digunakan untuk membedakan antara larutan
dengan suspensi. Larutan tidak memisah
ketika disaring sedangkan pada suspensi
dapat dipisahakan dengan penyaringan.
Sedangkan
penyinaran
lampu
senter
digunakan untuk membedakan koloid dengan
larutan. Sementara itu, larutan ketika disinari
tidak menghamburkan cahaya sedangkan
koloid menghamburkan cahaya.
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang sesuai, konteks dalam
wacana, dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar.
262
Soal
Kunci Jawaban
26.
Tinta, susu cair, obat nyamuk Tabel. Zat Terdispersi dan Medium Pendispersi
semprot, dan lem kanji merupakan contoh
koloid. Berdasarkan data tersebut medium
pendispersi
dan
zat
terdispersinya
Tinta merupakan jenis koloid sol karena
disajikan sebagai berikut.
medium pendispersinya adalah cair dan zat
Data
Medium
Zat
terdispersinya adalah padat.
pendispersi
terdispersi
Susu cair merupakan jenis koloid emulsi
Tinta
karena medium pendispersinya adalah cair
Susu cair
Obat
Gas
Cair
Data
Zat terdispersi
Medium
nyamuk
pendispersi
semprot
Tinta
Padat
Cair
Lem
Susu cair
Cair
Cair
kanji
Obat
Cair
Gas
nyamuk
semprot
Lem kanji
Padat
Cair
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut
Tidak ada jawaban
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang sesuai, konteks dalam
wacana, dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar.
0
3
263
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut
Tidak ada jawaban
30.
Eka bersama keluarganya pulang a.Peristiwa yang dialami Eka merupakan salah
kampung ke Gianyar melewati Kintamani.
satu fenomena alam (kabut) yang berkaitan
Pada perjalanan dari Singaraja sampai di
dengan peristiwa efek Tyndall. Efek Tyndall
Tajun, jalan aspal dapat terlihat jelas.
merupakan fenomena sifat koloid, jika
Warna langit pun tampak biru sebagai
seberkas cahaya dilewatkan melalui sistem
akibat adanya hamburan cahaya biru dari
koloid maka berkas cahaya tersebut tidak
sinar matahari oleh partikel debu. Pada
kelihatan dengan jelas. Hal ini disebabkan
saat tiba di kawasan Kintamani terjadi
penghamburan cahaya oleh partikel-partikel
kabut yang tebal sehingga jalan mulai
koloid. Fase terdispersi dari kabut adalah zat
tidak jelas kemudian Eka menyalakan
cair dan medium pendispersinya adalah gas.
lampu mobilnya. Namun, cahaya lampu
menjadi terhamburkan. Pada umumnya,
lampu yang digunakan pada mobil ada dua
jenis, yaitu lampu berwarna kuning dan
lampu berwarna putih.
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang sesuai, konteks dalam
wacana, dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar.
264
Soal
Kunci Jawaban
d. Mengapa cahaya lampu mobil dapat e. Tindakan yang dapat dilakukan Eka adalah
terhamburkan ketika terjadi kabut?
adalah menyalakan lampu yang berwarna
e. Lampu manakah yang Eka nyalakan
kuning. Sinar lampu yang berwarna kuning
agar
cahaya
mobilnya
mampu
lebih sedikit dihamburkan. Hal ini
menembus kabut? Jelaskan!
dikarenakan sinar tersebut memiliki panjang
f. Simpulkanlah
berdasarkan
gelombang sekitar 560-590 nm lebih
permasalahan yang terdapat pada
panjang dari warna ungu, biru, dan hijau.
wacana dan jawaban yang anda
Penghamburan cahaya oleh partikel-partikel
berikan!
koloid seperti kabut berbeda-beda sesuai
dengan panjang gelombang sinar. Sementara
itu, sinar lampu berwarna putih merupakan
cahaya polikromatik dan sinar kuning
merupakan cahaya monokromatik sehingga
sinar lampu berwarna kuning mampu
menembus kabut yang tebal.
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut.
Tidak ada jawaban
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang sesuai, konteks dalam
wacana, dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
0
3
265
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
0
3
2
1
0
2
Deskriptor
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut.
Tidak ada jawaban
Menyimpulkan
dengan
benar dan lengkap.
Menyimpulkan benar dan
kurang lengkap
Menyimpulkan masih salah
dan kurang lengkap
Tidak ada jawaban
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut
266
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang sesuai, konteks dalam
wacana, dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut.
267
Soal
Kunci Jawaban
(a)
(b)
Gambar 03. Es Krim (a) dan Es Batu (b)
Apakah yang membuat es krim tidak
memiliki stuktur kristal es seperti es
batu? Jelaskan!
13.
Kadek mencuci pakaian di sungai. a. Kadek menggunakan deterjen yang
Kemudian, Kadek merendam pakaian
melebihi takarannya. Pemakaian deterjen
dengan deterjen yang banyak karena ia
yang berlebihan tidak efektif mengangkat
beranggapan apabila mencuci pakaian
noda dan mencemari sungai. Bagaimanakah
dengan deterjen yang banyak dan busa yang
cara kadek mencuci pakaian agar efektif
melimpah akan lebih efektif dalam
mengurangi pencemaran sungai?
mengangkat noda. Namun, tanpa disadari
busa yang banyak mencemari sungai
tersebut.
e. Rumuskan suatu permasalahan dari
wacana di atas !
f. Ajukan
rencana
solusi
untuk
memecahkan masalah tersebut!
g. Berikanlah solusi untuk memecahkan
permasalahan pada wacana di atas dan
Jelaskan secara kimia cara kerja deterjen
dalam proses pencucian baju kotor!
h. Simpulkanlah berdasarkan permasalahan
pada wacana dan jawaban yang anda e. Pencucian pakaian yang efektif mengangkat
berikan!
noda dan tidak mencemari sungai dilakukan
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar dan
merumuskan masalah sesuai
dengan permasalahan yang
ada
dalam
wacana
menggunakan kalimat yang
baik dan efektif
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar,
tetapi saat merumuskan
masalah
masih
salah/menyimpang
dan
sebaliknya.
Menuliskan
apa
yang
diketahui dan merumuskan
masalah masih salah dan
menyimpang.
Tidak ada jawaban
Menuliskan dua atau lebih
rencana solusi dan kesemua
0
3
268
Soal
Kunci Jawaban
dengan beberapa cara, yaitu penggunaan
deterjen yang sesuai dengan takarannya dan
memilih deterjen yang sedikit menghasilkan
busa.
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
rencana
solusi
relevan
dengan permasalahan yang
akan dipecahkan
Menuliskan dua atau lebih
rencana
solusi
tetapi
kesemua rencana solusi
tidak relevan permasalahan
yang akan dipecahkan
Tidak menuliskan dua atau
lebih rencana solusi atau
kesemua rencana solusi
tidak
relevan
dengan
pemasalahan yang akan
dipecahkan
Tidak ada jawaban
269
Soal
Kunci Jawaban
Penggunaan deterjen yang sesuai dengan
takarannya dan pemilihan deterjen yang
sedikit menghasilkan busa sangat efektif
mengangkat noda pakaian dan mengurangi
pencemaran air sungai dibandingkan
penggunaan deterjen yang banyak akan
menghasilkan residu dan membuat noda
yang seharusnya menghilang menempel lagi
pada pakaian. Kombinasi tidak seimbang
antara banyak deterjen dan sedikit air bisa
membuat bakteri berkembang biak, dan
menimbulkan bau tidak sedap pada pakaian
jika didiamkan. Selain itu, busa yang
dihasilkan
tidak
dapat
dipecahkan
mikroorganisme, akibatnya jika busa masuk
ke sungai akan terapung di atas air sungai
yang menyebabkan sinar matahari tidak
dapat menembus ke dalam air sungai.
Cara kerja deterjen dalam mengangkat
kotoran pada pakaian, yaitu detergen yang
larut dalam air dapat menarik kotoran pada
pakaian. Hal ini dikarenakan pada molekul
detergen terdapat ujung-ujung liofil yang
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori,
rencana
solusi
yang
diajukan dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori,
tidak sesuai dengan rencana
solusi yang diajukan, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar
270
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori, tidak sesui dengan
rencana
solusi
yang
diajukan dan menggunakan
kalimat
yang
tidak
menunjukkan jalan pikiran
yang runut
Tidak ada jawaban
271
Soal
Kunci Jawaban
i. Jadi, pemakaian deterjen yang sesuai
dengan takarannya dan pemilihan deterjen
yang sedkit menghasilkan busa dapat
mengangkat noda secara efektif dan
mengurangi pencemaran air sungai.
29. Ketika musim liburan tiba, siswa SMA a. Air sungai di sekitar danau Gunung Batur
Negeri di Kecamatan Banjar diberi
keruh dan berlumpur. Di tempat perkemahan
kesempatan untuk melakukan rekreasi dan
disediakan tawas, pasir, ijuk, karbon aktif,
berkemah di sekitar Gunung Batur.
kapur tohor, dan kaporit. Bagaimana caranya
Mereka memasak nasi dan air minum
mengolah air sungai yang keruh dan
menggunakan air sungai yang keruh dan
berlumpur menjadi air yang layak untuk
berlumpur,
mereka
tidak
terbiasa
dikonsumsi?
menggunakan air keruh. Akibatnya, nasi
dan air minum yang dihasilkan berwarna
coklat dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Melihat situasi tersebut, guru menugaskan
siswa mendiskusikan tentang teknik
penjernihan air untuk memasak besok.
Ditempat perkemahan telah disediakan
tawas, pasir, kerikil, ijuk, dan karbon
aktif.
e. Rumuskan satu masalah yang harus
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menyimpulkan
dengan
benar dan lengkap.
Menyimpulkan benar dan
kurang lengkap
Menyimpulkan masih salah
dan kurang lengkap
Tidak ada jawaban
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar dan
merumuskan masalah sesuai
dengan permasalahan yang
ada
dalam
wacana
menggunakan kalimat yang
baik dan efektif
Menuliskan
apa
yang
diketahui dengan benar,
tetapi saat merumuskan
masalah
masih
salah/menyimpang
dan
sebaliknya.
Menuliskan
apa
yang
diketahui dan merumuskan
masalah masih salah dan
menyimpang.
2
1
0
3
272
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
0
0
i. Air sungai mengandung partikel-partikel
koloid lumpur yang bermuatan negatif. Agar
diperoleh air bersih, maka partikelpartikel
pengotor harus dinetralkan dengan beberapa
cara, yaitu sebagai berikut.
- Proses
pengumpalan
(koagulasi)
Deskriptor
Menyelesaikan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang sesuai, konteks dalam
wacana, dan menggunakan
kalimat yang menunjukkan
jalan pikiran yang runut
273
Soal
Kunci Jawaban
dilakukan dengan menggunakan tawas
(KAl(SO4)2. Tawas mengandung ion Al 3+
yang akan terhidrolisis membentuk
koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif
dan menghasilkan koloid Al (OH)3 yang
akan mengadsorpsi pengotor tanah dan
mengumpalkannya sehingga terbentuk
endapan.
- Proses
penyaringan
menggunakan
penyaring dilakukan setelah terjadi
pengumpalan. Penyaring terdiri dari
pasir, kerikil dan ijuk.
- Adsorpsi atau penyerapan terjadi pada
tahap awal. Proses adsorpsi juga
digunakan menggunakan karbon aktif
yang menyerap bau, dan zat-zat kimia,
dan sisa kaporit yang berlebih.
- Penambahan
kaporit
bertujuan
membunuh kuman-kuman. Kaporit ini
menimbulka bau unsur klorin yang
kurang sedap sehingga digunakan karbon
aktif untuk menyerap klorin tersebut.
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
dengan bahasa yang baik
dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah sesuai dengan teori
yang
sesuai,
dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut dengan
bahasa yang baik dan benar.
Melaksanakan penyelesaian
masalah tidak sesuai dengan
teori yang sesuai, dan
menggunakan kalimat yang
tidak menunjukkan jalan
pikiran yang runut.
Tidak ada jawaban
274
Soal
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian
Skor
Deskriptor
Menyimpulkan
dengan
benar dan lengkap.
Menyimpulkan benar dan
kurang lengkap
Menyimpulkan masih salah
dan kurang lengkap
Tidak ada jawaban
2
1
0
Lampiran 1.10
19
No.
1
Dimensi
Mengenali
emosi sendiri
(self
awareness)
Pengendalian
emosi sendiri
(self
regulation)
Indikator Kecerdasan
Emosional
Memotivasi
diri
(Motivation)
Empati
(Emphaty)
Nomor Butir
Pernyataan
(+)
(-)
Jumlah
Butir
4
3
4
21, 22
23
24, 25
26
27, 28
29
30,31
32, 33
34, 35
36
37,38
39
Berpikir optimis.
40, 41
42
Memiliki
empati
terhadap perasaan orang
lain.
43,44
45
20
No.
Dimensi
Jumlah Butir
Indikator Kecerdasan
Emosional
Nomor Butir
Pernyataan
(+)
(-)
Jumlah
Butir
Mampu
memahami
perspektif orang lain.
46, 47
48
49,50
51,52
Menimbulkan hubungan
saling percaya terhadap
orang lain.
53
54
31
23
54
Lampiran 1.11
21
Nama
Kelas
No. Absen
Sekolah
Petunjuk Pengisian
1. Pada kuesioner ini terdiri dari 34 butir pernyataan. Pertimbangkan baikbaik setiap pertanyaan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran
Kimia yang Anda pelajari dan tentukan kebenarannya.
2. Berilah Jawaban sesuai dengan hati nurani Anda. Tidak ada jawaban yang
benar atau salah dalam pernyataan ini.
3. Catat Respon anda pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberi
tanda () dan ikuti petunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan dengan
lembar jawaban.
4. Ketentuan
SS (Sangat Sering)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam
pernyataan itu antara 86%100%
S (Sering)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 66%-85%
K (Kadang-Kadang)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 36%-65%
J (Jarang)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 17%-35%
SJ (Sangat Jarang)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 0%-16%
Jawaban
Pernyataan
SS
S K J
SJ
1. Saya berusaha mendengarkan dan melaksanakan
saran yang baik dari teman-teman.
2. Apabila saya berdebat dengan teman sekelas
sampai menjurus kepada kata-kata yang kasar
yang menyinggung masalah pribadi, saya segera
berhenti dan mengajaknya saling memaafkannya
3. Saya lebih memilih untuk diam dan menghindar
ketika terlibat konflik dengan teman
4. Saya memukuli teman sehingga rasa marah
22
Pernyataan
terlampiaskan apabila diejek dan diusili karena
kurang mampu dalam mengerjakan soal-soal yang
diberikan oleh guru
5. Saya tidak akan membuat pesta yang besar atau
hadiah mewah dari orang tua tetapi hanya
bersyukur kepada TMYE dan berterima kasih
atas dukungan orang tua jika saya mendapat juara
kelas.
6. Saya merasa kecewa apabila Bapak/Ibu guru saya
Jawaban
SS
SJ
23
Pernyataan
15. Apabila saya melihat teman saya melakukan
yang tidak baik maka saya akan menegurnya
dengan cara tidak baik pula
16. Jika saya biasa mendapat peringkat pertama di
kelas, tetapi suatu ketika prestasi saya merosot
dan teman yang saya benci mendapatkan
peringkat pertama
maka saya akan
mengucapkan selamat kepadanya dan semakin
termotivasi untuk belajar.
17. Saya tidak merasa sedih bila guru berkomentar
jelek terhadap materi kimia yang saya
presentasikan tetapi semakin termotivasi untuk
melakukan presentasi yang maksimal pada
pertemuan selanjutnya
18. Saya sering terburu-buru dalam membuat suatu
keputusan
19. Kadang-kadang saya tanpa sengaja membanting
barang-barang didekat saya apabila saya sedang
marah.
20. Jika ada teman yang membuat kesal karena
Jawaban
SS
SJ
24
Jawaban
Pernyataan
SS
peminatnya sehingga
mengerjakan yang lain.
saya
bebas
untuk
SJ
25
Jawaban
Pernyataan
SS
dengan
sukarela
menuntun,
apabila
SJ
26
Jawaban
Pernyataan
bertemu seorang tuna
menyebrangi jalan.
SS
netra
yang
akan
SJ
27
Pernyataan
Jawaban
SS
SJ
kelompok
54. Saya tidak mau memberikan saran atau
pertimbangan kepada teman yang mendapat
kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang
diberikan oleh guru karena itu bukan masalah
saya.
Rekapitulasi skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan-pernyataan
dalam kuesioner kecerdasan emosional dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
Alternatif Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-Kadang
Jarang
Sangat Jarang
Skor
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
5
1
4
2
3
3
2
4
1
5
28
Lampiran 1.12
Dimensi
Mengenali
emosi sendiri
(self
awareness)
Pengendalian
emosi sendiri
(self
regulation)
Memotivasi
diri
(Motivation)
Indikator Kecerdasan
Emosional
1. Tidak larut dalam
emosi
dan tidak
bereaksi berlebihan
terhadap apa yang
dirasakan
2. Dapat
mengontrol
perasaan marah, sedih
senang, dan kecewa.
3. Dapat menenangkan
ketegangan jiwa.
1. Memiliki
perasaan
yang positif tentang
diri sendiri, orang
lain, dan keluarga.
2. Mampu
mengendalikan
emosi
3. Memiliki kepekaan
terhadap kata hati.
4. Menghibur
diri
sendiri
dan
melepaskan
kecemasan
5. Mampu bangkit dari
kondisi yang tertekan
1.Berusaha sungguhsungguh
untuk
menyusun
langkah
mencapai sasaran.
2. Membangkitkan
semangat
untuk
menjadi lebih baik.
3. Mengambil inisiatif
dan bertindak efektif
Pernyataan
Jumlah
Butir
(+)
(-)
4, 5
8,9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
29
Nomor Butir
No.
Dimensi
Indikator Kecerdasan
Emosional
Empati
(Emphaty)
Jumlah Butir
Jumlah
Butir
(+)
(-)
25
26
27
28
29
30
3. Peka
terhadap
perasaan orang lain.
31
32
4. Menimbulkan
hubungan
saling
percaya
terhadap
orang lain.
33
34
4. Berpikir optimis.
4
Pernyataan
1. Memiliki
empati
terhadap
perasaan
orang lain.
2. Mampu memahami
perspektif orang lain.
34
30
Nama
Kelas
No. Absen
Sekolah
Petunjuk Pengisian
1. Pada kuesioner ini terdiri dari 34 butir pernyataan. Pertimbangkan baikbaik setiap pertanyaan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran
Kimia yang Anda pelajari dan tentukan kebenarannya.
2. Berilah Jawaban sesuai dengan hati nurani Anda. Tidak ada jawaban yang
benar atau salah dalam pernyataan ini.
3. Catat Respon anda pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberi
tanda () dan ikuti petunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan
dengan lembar jawaban.
4. Ketentuan
SS (Sangat Sering)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam
pernyataan itu antara 86%100%
S (Sering)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 66%-85%
K (Kadang-Kadang)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 36%-65%
J (Jarang)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 17%-35%
SJ (Sangat Jarang)
: Bila Anda menghayati/ mengalami yang
dilukiskan dalam pernyataan itu antara 0%-16%
Pernyataan
5. Apabila saya berdebat dengan teman sekelas
sampai menjurus kepada kata-kata yang kasar yang
menyinggung masalah pribadi, saya segera berhenti
dan mengajaknya saling memaafkannya.
6. Saya memukuli teman sehingga rasa marah
terlampiaskan apabila diejek dan diusili karena
kurang mampu dalam mengerjakan soal-soal yang
diberikan oleh guru.
7. Saya tidak akan membuat pesta yang besar atau
hadiah mewah dari orang tua tetapi hanya
SS
Jawaban
S K J
SJ
31
Pernyataan
bersyukur kepada TMYE dan berterima kasih atas
dukungan orang tua jika saya mendapat juara kelas.
8. Saya merasa kecewa apabila Bapak/Ibu guru saya
memuji siswa lain didepan saya.
9. Saya sulit mempertimbangkan suatu hal apabila
dalam keadaan marah
10.
Saya akan bersabar memberikan penjelasan
pada teman yang bertanya tentang suatu hal
meskipun sangat menjemukan
11.
Saya sering gugup dalam menghadapi tes
sehingga sering keliru padahal sebenarnya tes itu
bisa saya kerjakan.
12.
Saya akan memberikan maaf apabila ada
teman yang merasa berbuat kesalahan kepada saya.
13.
Saya akan menawarkan bantuan saya kepada
kepada orang yang saya lihat memerlukan bantuan.
14. Apabila saya melihat teman saya melakukan yang
tidak baik maka saya akan menegurnya dengan
cara tidak baik pula
15. Jika saya biasa mendapat peringkat pertama di
kelas, tetapi suatu ketika prestasi saya merosot
dan teman yang saya benci mendapatkan
peringkat pertama maka saya akan mengucapkan
selamat kepadanya dan semakin termotivasi untuk
belajar.
16. Kadang-kadang saya tanpa sengaja membanting
barang-barang didekat saya apabila saya sedang
marah.
17. Jika saya dihadapkan pada beberapa pilihan, yaitu
mengikuti siswa penggemar mata pelajaran,
maka saya akan memilih berdasarkan hati nurani
dan logika agar diketahui keuntungan atau
kerugian yang diperoleh
18. Saya akan memilih ekstrakurikuler yang sedikit
peminatnya sehingga saya bebas untuk
mengerjakan yang lain.
19. Jika pada saat ulangan kimia saya melihat teman
yang mencotek dan mendapat nilai besar maka
saya akan membiarkannya dan berkata dalam hati
SS
Jawaban
S K J
SJ
32
Pernyataan
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
SS
Jawaban
S K J
SJ
33
Pernyataan
SS
Jawaban
S K J
SJ
berhadiah.
33. Selama diskusi saya mempertimbangkan pendapat
teman sekecil apapun.
34. Saya menunjukkan perasaan tegang apabila
berbeda pendapat dengan orang lain.
35. Saya akan membantu semampunya pada teman
yang kehilangan uang untuk membayar buku
pegangan dan mengajak teman yang lain untuk
ikut membantu.
36. Saya akan membiarkan teman tetap terlarut dalam
kesedihan karena baru saja kehilangan uang untuk
membayar SPP di sekolah
37. Jika mendapat tugas kelompok dengan beberapa
permasalahan yang diberikan oleh guru maka saya
akan membagikan permasalahan kepada tiap-tiap
anggota untuk dikaji dan selanjutnya dibicarakan
secara bersama-sama dalam kelompok
38. Saya tidak mau memberikan saran atau
pertimbangan kepada teman yang mendapat
kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang
diberikan oleh guru karena itu bukan masalah
saya.
Rekapitulasi skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan-pernyataan
dalam Kuisioner Kecerdasan Emosional dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
Skor
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sangat Sering
5
1
Sering
4
2
Kadang-Kadang
3
3
Jarang
2
4
Sangat Jarang
1
5
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KECERDASAN EMOSIONAL
Alternatif Jawaban
No
1
Aspek
Indikator
Pernyataan
Jumlah
1,2
3,4
34
No
Aspek
Indikator
Pernyataan
Jumlah
5, 6
TOTAL
35
Pernyataasn
No Urut Siswa
1
Siswa
mengemukakan
pendapat dengan
baik dan benar
Siswa
bertanya
terkait materi yang
belum
dimengerti
dengan bahasa yang
lugas
Siswa tidak menolak
apabila
dibagi
menjadi kelompok
secara acak
Siswa melaksanakan
dengan
sungguhsungguh tugas yang
dibagikan oleh ketua
kelompok
Siswa
berkomunikasi
10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
36
No
Pernyataasn
No Urut Siswa
1
10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
TOTAL
SMI
Kriteria
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Jarang
Sangat Jarang
Skor
5
4
3
2
1
30
Lampiran 2.1
37
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
X1a
2
1
2
3
1
2
1
0
3
3
3
2
1
3
2
1
3
1
1
3
1
2
1
0
1
1
1
3
2
0
3
1
2
3
1
1
X1b
2
1
1
3
3
1
2
2
3
3
3
1
2
1
0
1
3
0
1
3
1
1
0
0
0
1
0
3
1
0
3
2
0
3
2
1
X1c
3
0
0
3
3
0
3
0
3
3
2
1
3
2
1
1
3
2
2
3
0
0
1
0
0
0
0
3
0
2
3
1
1
3
0
1
No Soal
X1d
X2a
3
2
1
0
0
0
3
2
1
0
0
0
0
0
2
0
2
3
1
3
1
3
1
0
1
2
2
2
1
0
2
0
3
3
2
0
1
1
3
3
1
0
0
1
0
2
2
0
0
0
0
1
1
0
3
3
1
0
2
1
2
3
1
0
2
0
2
1
2
0
0
0
X2b
1
0
1
0
0
1
1
0
3
0
2
2
2
1
1
1
2
1
1
3
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
X2c
1
0
3
1
3
0
0
0
3
3
3
1
2
2
2
0
3
1
1
3
1
1
1
1
0
1
2
3
1
2
3
0
2
2
0
1
X2d
1
0
3
3
3
0
0
0
3
3
3
3
2
3
2
1
3
1
2
3
1
2
1
0
0
1
2
3
1
2
3
0
1
1
0
1
38
Responden
No Soal
X1d
X2a
1
0
1
0
1
1
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
1
3
1
2
1
2
3
2
1
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
0,682 0,815
0,266 0,266
Valid Valid
X2b
2
0
0
3
2
0
2
1
3
2
0
3
2
3
2
3
3
2
3
0,641
0,266
Valid
X2c
1
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
0,740
0,266
Valid
X2d
2
1
0
3
3
1
3
2
3
2
1
1
1
2
2
2
3
3
3
0,752
0,266
Valid
39
Responden
R1
X3a
3
X3b
3
X4
1
No Soal
X5a
X5b
3
3
X5c
3
X6
3
X7
1
40
Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X3a
0
0
3
2
0
0
0
3
3
2
1
1
1
2
2
1
1
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
0
3
0
0
1
1
0
X3b
0
0
1
1
0
0
0
3
3
1
`
2
1
2
1
3
1
2
3
2
2
1
3
0
0
2
3
0
0
3
1
3
2
2
2
2
0
2
X4
0
4
3
3
2
0
1
3
3
3
1
1
3
1
1
3
1
3
3
1
0
1
2
1
1
0
3
2
1
3
1
2
1
1
1
0
2
0
No Soal
X5a
X5b
0
0
0
2
3
3
3
3
0
0
0
0
0
2
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
2
1
2
1
3
2
3
3
0
0
2
2
3
3
1
0
1
2
1
1
1
0
1
1
1
1
2
0
3
3
0
0
1
1
3
3
0
0
1
1
2
3
2
0
0
0
2
2
0
0
2
2
X5c
0
1
3
3
0
0
0
3
3
3
1
1
1
2
1
3
1
1
3
1
1
1
1
0
1
1
3
1
1
3
0
2
2
0
1
1
1
2
X6
0
2
0
1
1
3
0
0
0
1
2
2
2
3
2
0
2
2
1
1
2
1
0
1
1
0
2
0
0
1
0
1
0
2
0
0
0
0
X7
0
1
2
0
0
0
0
2
2
1
2
3
2
1
2
3
2
2
3
1
1
1
0
0
1
1
3
1
1
3
0
2
2
1
1
1
1
1
41
Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
rhitung
r tabel
Keterangan
Responden
R1
X3a
1
3
1
3
2
2
3
3
0
3
2
2
3
3
2
3
0,732
0,266
Valid
X8a
2
X3b
X4
2
3
3
2
1
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
1
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
0,714 0,638
0,266 0,266
Valid Valid
No Soal
X5a
X5b
2
2
1
3
1
1
0
1
2
2
3
2
2
2
2
1
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
0,752 0,782
0,266 0,266
Valid Valid
X5c
3
2
2
3
3
3
2
2
1
3
2
3
2
2
3
2
0,840
0,266
Valid
X6
2
1
1
0
2
2
2
2
1
2
2
3
1
1
2
0
0,284
0,266
Valid
X7
1
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
0,806
0,266
Valid
X8b
2
No Soal
X8d
X9a
1
1
X9b
2
X9c
1
X9d
3
X8c
3
42
Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X8a
0
1
3
1
3
2
0
0
3
3
3
2
3
1
2
3
2
1
3
0
0
1
2
0
1
0
1
3
1
3
0
1
3
2
0
0
1
0
X8b
0
0
3
2
0
1
0
1
1
1
1
3
2
2
0
2
0
0
3
0
0
1
0
0
1
0
3
0
0
3
0
2
1
2
0
0
0
0
X8c
0
1
2
2
2
0
0
0
0
3
2
2
2
2
0
1
0
1
3
0
0
0
0
0
0
0
3
1
0
3
0
2
2
1
0
0
0
0
No Soal
X8d
X9a
0
0
0
1
1
3
2
2
0
0
0
0
0
0
1
2
1
2
1
2
2
3
1
1
3
2
2
1
2
1
1
3
1
2
2
2
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
3
3
1
1
0
0
3
1
0
0
0
1
1
2
1
1
0
0
X9b
0
2
2
0
0
0
0
3
3
3
1
2
1
2
2
3
1
1
2
1
1
2
0
0
1
1
3
0
1
3
0
2
2
0
1
3
1
3
X9c
0
0
3
2
0
0
1
1
2
3
1
1
2
1
0
3
1
3
2
1
1
1
0
1
2
1
3
2
0
3
1
2
1
1
1
1
1
1
X9d
0
2
2
0
0
0
0
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
1
3
1
1
2
1
0
0
0
3
1
1
3
0
2
2
0
1
2
0
1
43
Responden
X8a
R40
1
R41
2
R42
2
R43
3
R44
3
R45
2
R46
1
R47
2
R48
3
R49
3
R50
3
R51
2
R52
3
R53
2
R54
2
R55
1
rhitung
0,548
r tabel
0,266
Keterangan Valid
X8b
1
3
0
0
0
3
3
0
1
2
0
2
1
2
3
2
0,675
0,266
Valid
X8c
2
2
2
1
2
2
1
0
1
2
2
2
3
3
2
3
0,770
0,266
Valid
No Soal
X8d
X9a
1
1
3
3
0
2
3
3
3
0
0
3
0
0
3
1
1
1
3
2
2
1
3
3
3
3
1
2
2
3
3
3
0,671 0,760
0,266 0,266
Valid Valid
X9b
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
0,771
0,266
Valid
X9c
1
3
3
2
2
3
2
3
2
1
3
3
3
2
3
3
0,710
0,266
Valid
X9d
3
1
2
2
3
3
1
1
1
3
1
2
2
3
2
3
0,767
0,266
Valid
44
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
X11b
3
0
3
1
0
0
0
0
0
0
1
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
0
0
0
3
3
3
2
0
3
2
3
3
3
3
3
X12a X12b
3
3
0
0
0
0
3
3
3
0
0
2
0
0
3
3
3
2
3
1
3
2
2
1
2
1
3
2
2
1
1
1
3
1
1
1
2
2
3
2
2
1
2
1
1
1
2
2
0
1
0
2
2
1
3
3
3
2
0
3
3
1
1
1
3
2
2
1
2
1
2
1
1
1
X12c
3
0
2
1
2
3
3
0
3
3
3
2
2
2
2
1
2
2
1
3
1
1
1
1
1
1
2
3
0
1
1
0
1
2
2
2
1
45
Responden
X10a
R38
2
R39
1
R40
3
R41
2
R42
3
R43
2
R44
3
R45
2
R46
2
R47
2
R48
2
R49
3
R50
2
R51
1
R52
2
R53
3
R54
3
R55
3
rhitung
0,477
r tabel
0,266
Keterangan Valid
X10b
0
2
2
3
1
0
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
0,528
0,266
Valid
X10c X11a
0
2
2
2
2
2
3
2
1
2
0
2
2
2
2
2
2
1
1
3
1
2
2
2
2
2
3
2
2
1
3
3
2
2
3
1
0,553 0,213
0,266 0,266
Valid Drop
X12c
0
2
2
1
2
1
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
0,602
0,266
Valid
46
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
No Soal
X12d
TOTAL
3
75
0
7
2
42
3
70
1
53
2
25
2
24
0
17
1
66
3
70
3
74
1
53
2
64
1
65
1
51
2
47
3
80
2
40
2
55
3
89
1
29
2
36
1
29
1
25
1
12
1
30
2
31
3
89
0
27
1
30
3
86
0
18
2
49
2
63
2
37
2
33
2
43
0
23
47
Responden
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
rhitung
r tabel
Keterangan
No Soal
X12d
TOTAL
2
36
2
69
2
77
3
58
3
66
2
73
2
81
2
63
1
63
2
59
2
73
2
72
3
80
2
76
3
88
2
80
3
85
0,721
0,266
Valid
47
Lampiran 2.2
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
X1a
2
1
2
3
1
2
1
0
3
3
3
2
1
3
2
1
3
1
1
3
1
2
1
0
1
1
1
3
2
0
3
1
2
3
1
X1b
2
1
1
3
3
1
2
2
3
3
3
1
2
1
0
1
3
0
1
3
1
1
0
0
0
1
0
3
1
0
3
2
0
3
2
X1c
3
0
0
3
3
0
3
0
3
3
2
1
3
2
1
1
3
2
2
3
0
0
1
0
0
0
0
3
0
2
3
1
1
3
0
No Soal
X1d X2a X2b
3
2
1
1
0
0
0
0
1
3
2
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
2
0
0
2
3
3
1
3
0
1
3
2
1
0
2
1
2
2
2
2
1
1
0
1
2
0
1
3
3
2
2
0
1
1
1
1
3
3
3
1
0
1
0
1
1
0
2
1
2
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
3
3
1
1
0
0
2
1
0
2
3
1
1
0
0
2
0
1
2
1
0
2
0
0
X2c
1
0
3
1
3
0
0
0
3
3
3
1
2
2
2
0
3
1
1
3
1
1
1
1
0
1
2
3
1
2
3
0
2
2
0
X2d
1
0
3
3
3
0
0
0
3
3
3
3
2
3
2
1
3
1
2
3
1
2
1
0
0
1
2
3
1
2
3
0
1
1
0
X3a
3
0
0
3
2
0
0
0
3
3
2
1
1
1
2
2
1
1
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
0
3
0
48
Responden
R36
R37
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
k
x
x2
SDi
SDi2
Varians
Total
r11
X1a
1
1
1
1
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
32
105
11025
0,95
0,899
526,846
0,961
Sangat
Keterangan Tinggi
X1b
1
1
0
1
3
3
1
3
3
3
1
3
1
3
3
2
2
3
3
3
X1c
1
2
1
0
3
3
0
3
0
3
3
1
0
2
3
3
3
2
2
3
No Soal
X1d X2a X2b
0
0
0
1
0
2
1
0
0
1
1
0
3
3
3
2
3
2
3
3
0
3
3
2
3
3
1
2
3
3
3
1
2
3
1
0
2
1
3
2
3
2
2
1
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
96
9216
1,14
1,304
90
8100
1,27
1,606
93
8649
1,02
1,032
74
5476
1,27
1,601
66
4356
1,08
1,163
X2c
1
1
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
X2d
1
2
1
0
3
3
1
3
2
3
2
1
1
1
2
2
2
3
3
3
X3a
0
1
1
0
1
3
1
3
2
2
3
3
0
3
2
2
3
3
2
3
92
8464
0,98
0,965
96
9216
1,11
1,230
74
5476
1,22
1,490
49
Responde
n
R1
X3b
3
X4
1
X5a
3
No Soal
X5b
X5c
X6
3
3
3
X7
1
X8a
2
X8b
2
50
Responde
n
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X3b
0
0
1
1
0
0
0
3
3
1
`
2
1
2
1
3
1
2
3
2
2
1
3
0
0
2
3
0
0
3
1
3
2
2
2
2
0
2
X4
0
4
3
3
2
0
1
3
3
3
1
1
3
1
1
3
1
3
3
1
0
1
2
1
1
0
3
2
1
3
1
2
1
1
1
0
2
0
X5a
0
0
3
3
0
0
0
3
3
3
2
3
2
2
3
3
0
2
3
1
1
1
1
1
1
2
3
0
1
3
0
1
2
2
0
2
0
2
No Soal
X5b
X5c
X6
0
0
0
2
1
2
3
3
0
3
3
1
0
0
1
0
0
3
2
0
0
2
3
0
3
3
0
3
3
1
2
1
2
2
1
2
1
1
2
1
2
3
2
1
2
3
3
0
0
1
2
2
1
2
3
3
1
0
1
1
2
1
2
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
3
3
2
0
1
0
1
1
0
3
3
1
0
0
0
1
2
1
3
2
0
0
0
2
0
1
0
2
1
0
0
1
0
2
2
0
X7
0
1
2
0
0
0
0
2
2
1
2
3
2
1
2
3
2
2
3
1
1
1
0
0
1
1
3
1
1
3
0
2
2
1
1
1
1
1
X8a
0
1
3
1
3
2
0
0
3
3
3
2
3
1
2
3
2
1
3
0
0
1
2
0
1
0
1
3
1
3
0
1
3
2
0
0
1
0
X8b
0
0
3
2
0
1
0
1
1
1
1
3
2
2
0
2
0
0
3
0
0
1
0
0
1
0
3
0
0
3
0
2
1
2
0
0
0
0
51
Responde
n
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
k
x
x2
SDi
SDi2
X3b
2
3
1
2
3
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
96
9216
1,09
1,195
X4
3
2
3
2
2
3
2
3
3
1
3
3
3
2
3
3
104
1081
6
1,10
1,210
X5a
2
1
1
0
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
3
No Soal
X5b
X5c
X6
2
3
2
3
2
1
1
2
1
1
3
0
2
3
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
3
2
2
2
2
3
3
3
2
2
1
3
2
1
2
3
2
3
2
0
95
90
94
63
X7
1
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
89
X8a
1
2
2
3
3
2
1
2
3
3
3
2
3
2
2
1
92
X8b
1
3
0
0
0
3
3
0
1
2
0
2
1
2
3
2
60
52
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
No Soal
X8c
3
0
1
2
2
2
0
0
0
0
3
2
2
2
2
0
1
0
1
3
0
0
0
0
0
0
0
3
1
0
3
0
2
2
1
0
0
X8d
1
0
0
1
2
0
0
0
1
1
1
2
1
3
2
2
1
1
2
2
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
3
1
0
3
0
0
1
X9a
1
0
1
3
2
0
0
0
2
2
2
3
1
2
1
1
3
2
2
3
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
3
1
0
1
0
1
2
X9b
2
0
2
2
0
0
0
0
3
3
3
1
2
1
2
2
3
1
1
2
1
1
2
0
0
1
1
3
0
1
3
0
2
2
0
1
3
X9c
1
0
0
3
2
0
0
1
1
2
3
1
1
2
1
0
3
1
3
2
1
1
1
0
1
2
1
3
2
0
3
1
2
1
1
1
1
X9d
3
0
2
2
0
0
0
0
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
1
3
1
1
2
1
0
0
0
3
1
1
3
0
2
2
0
1
2
X10a
2
3
2
2
2
1
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
1
2
1
2
1
2
1
3
2
3
3
1
2
3
2
3
1
X10b X10c
3
3
0
0
2
2
0
0
2
1
0
2
0
2
0
0
0
0
0
3
1
3
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
3
0
0
1
1
1
2
0
0
1
1
2
1
2
2
2
2
2
2
53
Responden
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
k
x
x2
SDi
SDi2
No Soal
X8c
0
0
2
2
2
1
2
2
1
0
1
2
2
2
3
3
2
3
X8d
1
0
1
3
0
3
3
0
0
3
1
3
2
3
3
1
2
3
X9a
1
0
1
3
2
3
0
3
0
1
1
2
1
3
3
2
3
3
X9b
1
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
X9c
1
1
1
3
3
2
2
3
2
3
2
1
3
3
3
2
3
3
X9d
0
1
3
1
2
2
3
3
1
1
1
3
1
2
2
3
2
3
X10a
2
1
3
2
3
2
3
2
2
2
2
3
2
1
2
3
3
3
68
4624
1,12
1,258
66
4356
1,18
1,385
74
5476
1,17
1,378
95
9025
1,08
1,165
90
8100
1,02
1,051
79
6241
1,01
1,028
122
14884
0,71
0,507
X10b X10c
0
0
2
2
2
2
3
3
1
1
0
0
2
2
3
2
2
2
2
1
3
1
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
86
7396
1,00
0,991
90
8100
0,91
0,828
54
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
No Soal
X11b
3
0
3
1
0
0
0
0
0
0
1
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
0
0
0
3
3
3
2
0
3
2
3
3
3
3
3
X12a
3
0
0
3
3
0
0
3
3
3
3
2
2
3
2
1
3
1
2
3
2
2
1
2
0
0
2
3
3
0
3
1
3
2
2
2
1
X12b
3
0
0
3
0
2
0
3
2
1
2
1
1
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
2
1
3
2
3
1
1
2
1
1
1
1
X12c
3
0
2
1
2
3
3
0
3
3
3
2
2
2
2
1
2
2
1
3
1
1
1
1
1
1
2
3
0
1
1
0
1
2
2
2
1
X12d
3
0
2
3
1
2
2
0
1
3
3
1
2
1
1
2
3
2
2
3
1
2
1
1
1
1
2
3
0
1
3
0
2
2
2
2
2
TOTAL
75
7
42
70
53
25
24
17
66
70
74
53
64
65
51
47
80
40
55
89
29
36
29
25
12
30
31
89
27
30
86
18
49
63
37
33
43
55
Responden
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
k
x
x2
SDi
SDi2
No Soal
X11b
1
3
3
2
3
3
3
1
3
2
2
3
3
2
1
3
2
2
X12a
0
2
1
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
1
3
X12b
2
1
1
3
3
2
2
3
3
3
2
1
3
3
3
3
3
3
X12c
0
2
2
1
2
1
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
X12d
0
2
2
2
3
3
2
2
2
1
2
2
2
3
2
3
2
3
TOTAL
23
36
69
77
58
66
73
81
63
63
59
73
72
80
76
88
80
85
108
11664
1,17
1,369
106
11236
1,03
1,069
97
9409
0,96
0,925
100
10000
0,94
0,892
101
10201
0,90
0,806
36,375
55
Lampiran 2.3
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
X1a
2
1
2
3
1
2
1
0
3
3
3
2
1
3
2
1
3
1
1
3
1
2
1
0
1
1
1
3
2
0
3
1
2
3
1
1
X1b
2
1
1
3
3
1
2
2
3
3
3
1
2
1
0
1
3
0
1
3
1
1
0
0
0
1
0
3
1
0
3
2
0
3
2
1
X1c
3
0
0
3
3
0
3
0
3
3
2
1
3
2
1
1
3
2
2
3
0
0
1
0
0
0
0
3
0
2
3
1
1
3
0
1
No Soal
X1d
3
1
0
3
1
0
0
2
2
1
1
1
1
2
1
2
3
2
1
3
1
0
0
2
0
0
1
3
1
2
2
1
2
2
2
0
X2a
2
0
0
2
0
0
0
0
3
3
3
0
2
2
0
0
3
0
1
3
0
1
2
0
0
1
0
3
0
1
3
0
0
1
0
0
X2b
1
0
1
0
0
1
1
0
3
0
2
2
2
1
1
1
2
1
1
3
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
X2c
1
0
3
1
3
0
0
0
3
3
3
1
2
2
2
0
3
1
1
3
1
1
1
1
0
1
2
3
1
2
3
0
2
2
0
1
56
Responden
R37
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
Mean
ITK
Keterangan
X1a
1
1
1
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
X1b
1
0
1
3
3
1
3
3
3
1
3
1
3
3
2
2
3
3
3
X1c
2
1
0
3
3
0
3
0
3
3
1
0
2
3
3
3
2
2
3
No Soal
X1d
1
1
1
3
2
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
3
2
1,909
0,636
SEDANG
1,745
0,582
SEDANG
1,636
0,545
SEDANG
1,691
0,564
SEDANG
X2a
0
0
1
3
3
3
3
3
3
1
1
1
3
1
2
2
3
2
3
X2b
2
0
0
3
2
0
2
1
3
2
0
3
2
3
2
3
3
2
3
X2c
1
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
1,345
0,448
SEDANG
1,200
0,400
SEDANG
1,673
0,558
SEDANG
57
Responden
R1
X2d
1
X3a
3
X3b
3
No Soal
X4
1
X5a
3
X5b
3
X5c
3
58
Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X2d
0
3
3
3
0
0
0
3
3
3
3
2
3
2
1
3
1
2
3
1
2
1
0
0
1
2
3
1
2
3
0
1
1
0
1
2
1
0
X3a
0
0
3
2
0
0
0
3
3
2
1
1
1
2
2
1
1
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
0
3
0
0
1
1
0
X3b
0
0
1
1
0
0
0
3
3
1
`
2
1
2
1
3
1
2
3
2
2
1
3
0
0
2
3
0
0
3
1
3
2
2
2
2
0
2
No Soal
X4
0
4
3
3
2
0
1
3
3
3
1
1
3
1
1
3
1
3
3
1
0
1
2
1
1
0
3
2
1
3
1
2
1
1
1
0
2
0
X5a
0
0
3
3
0
0
0
3
3
3
2
3
2
2
3
3
0
2
3
1
1
1
1
1
1
2
3
0
1
3
0
1
2
2
0
2
0
2
X5b
0
2
3
3
0
0
2
2
3
3
2
2
1
1
2
3
0
2
3
0
2
1
0
1
1
0
3
0
1
3
0
1
3
0
0
2
0
2
X5c
0
1
3
3
0
0
0
3
3
3
1
1
1
2
1
3
1
1
3
1
1
1
1
0
1
1
3
1
1
3
0
2
2
0
1
1
1
2
59
Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
Mean
ITK
Keterangan
X2d
3
3
1
3
2
3
2
1
1
1
2
2
2
3
3
3
X3a
1
3
1
3
2
2
3
3
0
3
2
2
3
3
2
3
X3b
2
3
1
2
3
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
No Soal
X4
3
2
3
2
2
3
2
3
3
1
3
3
3
2
3
3
1,745
0,582
SEDANG
1,345
0,448
SEDANG
1,778
0,593
SEDANG
1,891
0,630
SEDANG
X5a
2
1
1
0
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
3
X5b
2
3
1
1
2
2
2
1
2
2
2
3
2
3
2
3
X5c
3
2
2
3
3
3
2
2
1
3
2
3
2
2
3
2
1,727
0,576
SEDANG
1,636
0,545
SEDANG
1,709
0,570
SEDANG
60
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
X6
3
0
2
0
1
1
3
0
0
0
1
2
2
2
3
2
0
2
2
1
1
2
1
0
1
1
0
2
0
0
1
0
1
0
2
0
0
X7
1
0
1
2
0
0
0
0
2
2
1
2
3
2
1
2
3
2
2
3
1
1
1
0
0
1
1
3
1
1
3
0
2
2
1
1
1
X8a
2
0
1
3
1
3
2
0
0
3
3
3
2
3
1
2
3
2
1
3
0
0
1
2
0
1
0
1
3
1
3
0
1
3
2
0
0
No Soal
X8b
2
0
0
3
2
0
1
0
1
1
1
1
3
2
2
0
2
0
0
3
0
0
1
0
0
1
0
3
0
0
3
0
2
1
2
0
0
X8c
3
0
1
2
2
2
0
0
0
0
3
2
2
2
2
0
1
0
1
3
0
0
0
0
0
0
0
3
1
0
3
0
2
2
1
0
0
X8d
1
0
0
1
2
0
0
0
1
1
1
2
1
3
2
2
1
1
2
2
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
3
1
0
3
0
0
1
X9a
1
0
1
3
2
0
0
0
2
2
2
3
1
2
1
1
3
2
2
3
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
3
1
0
1
0
1
2
61
Responden
X6
0
0
2
1
1
0
2
2
2
2
1
2
2
3
1
1
2
0
X7
1
1
1
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
X8a
1
0
1
2
2
3
3
2
1
2
3
3
3
2
3
2
2
1
No Soal
X8b
0
0
1
3
0
0
0
3
3
0
1
2
0
2
1
2
3
2
X8c
0
0
2
2
2
1
2
2
1
0
1
2
2
2
3
3
2
3
X8d
1
0
1
3
0
3
3
0
0
3
1
3
2
3
3
1
2
3
X9a
1
0
1
3
2
3
0
3
0
1
1
2
1
3
3
2
3
3
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
Mean
1,145
1,618
1,673
1,091
1,236
1,200
1,345
ITK
0,382
0,539
0,558
0,364
0,412
0,400
0,448
Keterangan SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG
62
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
X9b
2
0
2
2
0
0
0
0
3
3
3
1
2
1
2
2
3
1
1
2
1
1
2
0
0
1
1
3
0
1
3
0
2
2
0
1
3
X9c
1
0
0
3
2
0
0
1
1
2
3
1
1
2
1
0
3
1
3
2
1
1
1
0
1
2
1
3
2
0
3
1
2
1
1
1
1
X9d
3
0
2
2
0
0
0
0
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
1
3
1
1
2
1
0
0
0
3
1
1
3
0
2
2
0
1
2
No Soal
X10a
2
3
2
2
2
1
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
1
2
1
2
1
2
1
3
2
3
3
1
2
3
2
3
1
X10b
3
0
2
0
2
0
0
0
0
0
1
2
3
2
2
3
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
0
1
1
0
1
2
2
2
2
X10c
3
0
2
0
1
2
2
0
0
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
2
3
0
1
2
0
1
1
2
2
2
X11a
2
1
2
2
1
3
2
1
3
1
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
0
2
2
2
1
3
2
2
2
2
2
2
2
63
Responden
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
Mean
ITK
Keterangan
X9b
1
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
X9c
1
1
1
3
3
2
2
3
2
3
2
1
3
3
3
2
3
3
X9d
0
1
3
1
2
2
3
3
1
1
1
3
1
2
2
3
2
3
No Soal
X10a
2
1
3
2
3
2
3
2
2
2
2
3
2
1
2
3
3
3
1,727
0,576
SEDANG
1,636
0,545
SEDANG
1,436
0,479
SEDANG
2,218
0,739
MUDAH
X10b
0
2
2
3
1
0
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
X10c
0
2
2
3
1
0
2
2
2
1
1
2
2
3
2
3
2
3
X11a
2
2
2
2
2
2
2
2
1
3
2
2
2
2
1
3
2
1
1,564
0,521
SEDANG
1,636
0,545
SEDANG
1,909
0,636
SEDANG
64
Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
X11b
3
0
3
1
0
0
0
0
0
0
1
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
0
0
0
3
3
3
2
0
3
2
3
3
3
3
3
X12a
3
0
0
3
3
0
0
3
3
3
3
2
2
3
2
1
3
1
2
3
2
2
1
2
0
0
2
3
3
0
3
1
3
2
2
2
1
No Soal
X12b
X12c
3
3
0
0
0
2
3
1
0
2
2
3
0
3
3
0
2
3
1
3
2
3
1
2
1
2
2
2
1
2
1
1
1
2
1
2
2
1
2
3
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
3
3
2
0
3
1
1
1
1
0
2
1
1
2
1
2
1
2
1
1
X12d
3
0
2
3
1
2
2
0
1
3
3
1
2
1
1
2
3
2
2
3
1
2
1
1
1
1
2
3
0
1
3
0
2
2
2
2
2
TOTAL
75
7
42
70
53
25
24
17
66
70
74
53
64
65
51
47
80
40
55
89
29
36
29
25
12
30
31
89
27
30
86
18
49
63
37
33
43
65
Responden
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
Mean
ITK
Keterangan
X11b
1
3
3
2
3
3
3
1
3
2
2
3
3
2
1
3
2
2
X12a
0
2
1
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
1
3
1,964
0,655
SEDANG
1,927
0,642
SEDANG
No Soal
X12b
X12c
2
0
1
2
1
2
3
1
3
2
2
1
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
1
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
1,764
0,588
SEDANG
1,818
0,606
SEDANG
X12d
0
2
2
2
3
3
2
2
2
1
2
2
2
3
2
3
2
3
1,836
0,612
SEDANG
TOTAL
23
36
69
77
58
66
73
81
63
63
59
73
72
80
76
88
80
85
63
Lampiran 2.4
No Soal
X1a X1b X1c X1d X2a X2b X2c
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
1
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
1
1
3
3
2
1
3
2
3
3
3
0
3
3
1
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
1
3
2
3
3
3
1
3
0
3
3
3
3
3
2
0
1
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
1
2
2
2
1
2
1
2
3
1
2
2
2
3
3
3
2
1
0
2
2
1
3
3
1
2
2
2
3
1
3
1
0
2
2
1
0
2
1
3
2
3
1
0
3
3
0
2
X2d
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
1
3
2
1
2
3
3
3
3
3
3
2
1
2
1
1
1
X3a
2
0
3
3
3
2
1
2
2
3
3
3
2
2
3
2
3
3
1
3
3
1
1
3
3
3
0
1
X3b
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
1
3
2
3
3
1
2
3
2
1
2
2
2
2
3
1
X4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
1
3
2
1
3
3
3
3
3
2
3
1
1
2
3
3
3
2,357
2,179
2,393
2,536
2,393
1,786
2,286
64
Responden
R20
R28
R53
R31
R55
R45
R17
R51
R54
R41
R52
R1
R11
R44
R49
R50
R10
R4
R40
R9
R43
R14
R13
R34
R46
R47
R48
R42
Ma
X7
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
1
1
3
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
3
2
3
2
No Soal
X8a X8b X8c X8d X9a X9b
3
3
3
2
3
2
1
3
3
3
3
3
2
2
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
1
2
3
3
3
3
2
3
2
0
3
3
3
2
1
1
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
2
3
1
3
3
3
2
2
2
3
1
1
2
3
1
3
1
2
3
3
0
2
3
0
3
3
2
2
3
2
3
3
0
2
2
1
2
3
1
0
1
2
3
3
3
2
1
3
2
1
1
2
1
1
3
0
1
0
1
2
3
3
0
1
3
3
3
3
2
2
3
2
1
2
3
2
1
1
2
3
1
2
3
1
2
1
3
1
0
0
2
2
0
0
3
1
3
3
1
1
1
1
2
2
0
2
0
2
2
2,464
65
Responden
No Soal
Tot
R20
X9c
2
X9d
3
X10a
3
X10b
2
X10c
2
X11a
2
X11b
3
X12a
3
X12b
2
X12c
3
X12d
3
R28
89
R53
88
R31
86
R55
85
R45
81
R17
80
R51
80
R54
80
R41
77
R52
76
R1
75
R11
74
R44
73
R49
73
R50
72
R10
70
R4
70
R40
69
R9
66
R43
66
R14
65
R13
64
R34
63
R46
63
R47
63
R48
59
R42
58
Ma
2,286
2,071
2,536
1,893
1,929
2,000
2,214
2,464
2,250
2,321
2,357
2,286
89
66
Kelas Bawah
Responden
No Soal
X2a X2b X2c
X1a
X1b
X1c
X1d
X2d
X3a
X3b
R42
X4
3
R19
R12
R5
R15
R33
R16
R37
R3
R18
R35
R22
R39
R36
R27
R26
R30
R23
R21
R29
R6
R24
R7
R38
R32
R8
R25
R2
Mb
1,214
0,893
0,786
1,036
0,357
0,571
1,071
1,107
0,500
1,111
1,286
IDB
0,476
0,560
0,548
0,462
0,679
0,405
0,405
0,417
0,560
0,427
0,417
KETERANGAN
67
Responden
X5a
X5b
X5c
X8c
X8d
X9a
X9b
R42
R19
R12
R5
R15
R33
R16
R37
R3
R18
R35
R22
R39
R36
R27
R26
R30
R23
R21
R29
R6
R24
R7
R38
R32
R8
R25
R2
Mb
1,036
0,929
0,964
1,000
0,929
1,071
0,429
0,571
0,500
0,679
1,000
IDB
0,452
0,464
0,500
0,095
0,464
0,405
0,429
0,452
0,452
0,452
0,488
KB
KETERANGAN
X6
No Soal
X7
X8a X8b
68
Responden
No Soal
X9d
2
X10a
3
X10b
1
X10c
1
X11a
2
X11b
3
X12a
2
X12b
3
X12c
2
X12d
3
Tot
R42
X9c
3
R19
55
R12
53
R5
53
R15
51
R33
49
R16
47
R37
43
R3
42
R18
40
R35
37
R22
36
R39
36
R36
33
R27
31
R26
30
R30
30
R23
29
R21
29
R29
27
R6
25
R24
25
R7
24
R38
23
R32
18
R8
17
R25
12
R2
Mb
1,036
0,821
1,929
1,214
1,321
1,821
1,750
1,393
1,321
1,321
1,357
IDB
0,417
0,417
0,202
0,226
0,202
0,060
0,155
0,357
0,310
0,333
0,333
CB
CB
KB
KB
CB
CB
CB
CB
KETERANGAN
CB
58
69
Lampiran 2.5
No Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
X1
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
5
2
5
3
4
1
4
5
4
4
4
3
5
4
5
5
5
4
5
2
1
5
5
4
X2
4
3
4
3
3
4
5
4
4
2
4
2
1
3
4
5
3
5
4
4
3
3
2
4
2
5
4
3
4
4
5
4
5
4
5
X3
3
4
4
3
3
4
4
1
4
2
1
3
3
5
1
5
5
5
2
5
5
3
4
2
3
4
5
2
5
3
5
5
5
4
5
No Soal
X4
X5
5
4
3
3
5
5
5
4
5
4
5
3
3
5
4
4
5
5
3
4
4
4
5
5
3
3
5
5
4
4
3
3
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
2
4
4
5
5
4
3
5
5
5
4
4
5
X6
4
3
2
4
4
5
4
5
3
5
5
5
4
1
5
4
5
3
3
3
4
3
3
3
4
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
X7
5
4
3
5
5
5
4
4
5
5
4
5
2
3
4
3
5
5
5
3
4
5
1
5
5
4
5
5
4
4
5
1
4
5
5
X8
2
2
1
1
2
2
2
1
1
1
1
2
3
1
4
4
5
2
2
1
3
1
4
2
2
4
4
1
3
0
1
1
5
2
4
70
No Responden
R36
R37
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
r hitung
r tabel
Keterangan
X1
5
3
5
4
4
5
5
5
4
5
4
5
2
4
4
5
5
4
5
4
0,296
0,266
valid
X2
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
1
3
4
5
2
2
0,331
0,266
valid
X3
5
3
3
4
3
5
4
3
1
1
5
5
2
5
4
3
3
4
1
2
0,286
0,266
valid
No Soal
X4
X5
X6
4
5
4
3
3
1
5
5
3
5
5
5
5
5
3
4
5
5
5
4
4
4
4
1
5
4
5
3
3
2
5
4
2
4
3
2
5
5
3
5
5
5
1
5
4
3
4
5
4
5
5
5
4
4
2
5
1
2
5
1
0,362 0,292 0,364
0,266 0,266 0,266
valid valid valid
X7
5
1
5
5
5
5
5
5
4
3
5
3
2
5
5
1
5
4
1
1
0,599
0,266
valid
X8
5
1
2
2
1
2
5
3
1
1
1
3
1
2
2
4
5
4
2
5
0,284
0,266
valid
71
No Soal
No Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
X9
4
4
4
3
3
4
5
4
4
3
4
5
1
3
4
5
1
3
4
5
4
5
1
2
3
4
4
4
5
2
5
3
5
2
4
4
3
5
X10
2
2
2
1
2
3
1
1
1
2
1
1
5
1
4
4
5
1
2
3
3
1
3
2
2
5
2
2
2
4
5
2
2
5
5
4
2
2
X11
3
1
1
1
3
3
2
1
1
2
1
3
4
1
5
5
5
1
2
1
5
1
1
2
2
4
1
2
2
5
3
1
1
1
1
2
1
2
X12
4
3
4
5
4
4
5
4
4
3
4
5
4
4
5
5
5
5
4
5
4
5
1
4
4
5
5
5
1
5
5
1
1
5
5
5
1
4
X13
4
3
4
5
4
4
5
4
5
3
4
5
4
4
3
2
5
4
4
5
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
5
3
5
5
4
5
3
4
X14
3
3
4
4
4
5
5
1
4
3
1
5
1
4
5
5
5
5
4
5
3
5
1
4
4
4
4
4
2
4
4
3
5
4
4
4
3
3
X15
4
4
5
4
3
5
5
4
5
3
4
5
4
3
3
1
5
4
4
4
3
4
3
3
4
2
5
4
2
5
5
3
5
5
5
5
1
5
X16
4
2
3
4
4
3
5
3
5
2
3
5
3
4
4
3
5
4
4
4
4
5
3
4
4
5
4
4
5
4
5
3
2
4
4
4
3
3
72
No Responden
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
r hitung
r tabel
Keterangan
No Responden
R1
X9
3
2
3
2
5
4
3
2
4
3
4
2
4
2
2
4
1
0,307
0,266
valid
X17
4
X10
2
4
5
4
5
3
5
2
4
1
3
1
1
1
5
3
4
0,331
0,266
valid
X18
3
X11
2
3
1
1
2
2
3
1
5
3
1
1
1
4
4
5
1
0,309
0,266
valid
X19
2
No Soal
X12
X13
4
4
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
3
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
3
4
5
1
4
0,600 0,373
0,266 0,266
valid valid
No Soal
X20
X21
4
4
X14
3
4
3
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
0,439
0,266
valid
X15
5
5
4
4
1
4
4
3
5
5
5
2
5
3
4
4
3
0,347
0,266
valid
X22
4
X16
3
4
4
5
5
4
3
2
5
5
4
5
1
4
3
4
3
0,482
0,266
valid
X23
5
73
No Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X17
3
3
4
3
3
5
4
1
4
4
5
4
4
3
5
5
1
4
4
4
1
4
4
1
5
5
4
1
5
5
4
5
4
5
4
3
4
3
X18
1
1
1
2
2
2
1
3
2
2
1
2
5
2
5
4
3
2
3
4
3
3
4
2
3
1
2
2
2
1
1
4
4
2
2
1
2
4
X19
5
2
1
3
4
3
1
5
3
4
5
4
5
3
5
4
4
3
3
4
5
1
4
4
4
4
5
2
2
2
1
2
4
2
4
1
1
4
No Soal
X20
X21
4
4
4
5
3
5
5
3
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
3
5
5
5
5
4
5
5
4
3
4
4
4
4
5
1
5
4
4
3
4
5
5
5
4
5
5
5
2
4
4
5
5
4
1
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
X22
5
4
5
5
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
3
2
5
4
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
1
5
4
5
5
5
4
5
X23
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
2
5
4
5
3
5
4
4
5
4
4
4
1
4
5
2
3
4
1
1
5
3
2
1
5
3
74
No Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
r hitung
r tabel
Keterangan
No Responden
R1
X17
4
3
4
4
2
5
3
4
5
4
4
5
2
5
3
4
0,280
0,266
valid
X24
4
X18
2
4
4
2
3
3
2
3
1
3
1
2
3
3
5
1
0,376
0,266
valid
X25
5
X19
5
5
4
3
4
3
1
5
1
5
3
1
5
4
2
2
0,526
0,266
valid
X26
2
No Soal
X20
X21
5
4
5
4
4
5
5
5
5
4
3
3
5
4
4
3
3
5
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
5
0,417 0,290
0,266 0,266
valid
valid
No Soal
X27
X28
3
4
X22
4
5
4
5
5
3
4
4
5
5
4
5
5
4
3
3
0,297
0,266
valid
X29
3
X23
4
4
4
5
4
3
4
4
3
5
2
2
2
5
3
5
0,324
0,266
valid
X30
3
X31
4
75
No Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X24
4
5
5
3
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
5
4
4
3
4
4
5
1
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
2
3
X25
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
3
5
0
4
4
3
5
4
3
4
2
5
4
4
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
X26
3
1
1
3
4
3
5
1
1
4
5
1
4
1
5
5
3
3
4
3
1
4
3
3
5
3
4
2
3
3
1
3
2
3
4
1
3
1
No Soal
X27
X28
4
4
1
2
3
3
4
4
3
3
5
5
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
5
3
4
5
3
5
5
4
1
3
4
4
5
4
5
5
5
2
4
4
5
3
4
5
3
4
4
3
4
2
4
4
4
2
5
3
3
5
5
4
4
4
4
4
4
2
3
5
4
3
3
X29
1
4
2
3
3
3
1
1
2
3
5
1
4
2
5
5
3
2
2
4
3
5
4
3
4
3
2
2
1
2
1
1
5
3
2
2
3
3
X30
3
2
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
2
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
5
3
3
5
3
5
3
X31
1
5
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
5
5
4
3
4
3
5
3
3
3
1
5
5
4
3
4
3
4
4
3
4
3
5
5
76
No Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
r hitung
r tabel
Keterangan
No Responden
R1
X24
4
5
5
1
4
3
4
3
4
5
3
5
3
2
2
2
0,302
0,266
valid
X32
5
X25
5
3
4
3
5
4
3
5
3
5
3
4
4
4
2
5
0,073
0,266
drop
X33
3
X26
4
5
4
1
2
3
1
3
2
1
2
1
5
4
5
5
0,291
0,266
Valid
No Soal
X27
X28
4
4
5
4
2
4
5
5
1
4
5
3
3
3
4
4
5
5
4
4
3
4
5
5
4
3
4
4
5
3
2
3
0,411 0,369
0,266 0,266
valid
valid
X29
2
3
4
3
1
4
2
5
2
1
2
1
5
4
5
3
0,327
0,266
valid
X30
4
5
5
5
4
3
3
4
5
4
4
3
4
3
5
2
0,383
0,266
valid
X34
4
No Soal
X35
X36
3
5
X37
4
X38
3
X31
5
4
3
5
4
3
4
3
5
4
4
3
3
4
3
3
0,273
0,266
valid
X39
5
77
No Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X32
2
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
3
5
3
2
4
2
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
3
3
4
3
5
X33
1
5
2
3
3
5
4
2
5
3
4
5
5
4
5
5
5
5
3
5
1
2
5
2
4
3
2
2
4
3
1
3
5
2
2
1
3
3
X34
3
4
4
3
4
5
4
3
4
4
5
4
2
5
5
5
4
4
4
3
4
2
3
4
5
3
5
5
4
1
3
5
4
5
4
3
4
3
No Soal
X35
X36
3
4
4
5
1
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
5
4
5
5
1
5
3
4
5
3
5
3
4
5
5
3
4
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
5
4
4
5
5
3
4
4
5
5
2
4
5
5
5
3
5
5
5
5
5
4
5
1
5
2
5
5
5
3
4
X37
1
2
4
4
3
5
3
3
4
3
5
4
3
3
3
5
4
4
5
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
2
3
3
4
3
5
3
4
3
X38
2
2
4
3
3
5
2
3
2
3
5
2
3
3
3
5
4
2
5
3
5
4
4
3
5
4
2
4
4
2
2
4
5
3
2
1
2
4
X39
2
4
4
5
3
2
5
5
3
3
5
3
2
3
5
1
3
3
4
5
3
4
4
4
5
5
4
1
4
5
1
5
4
5
5
5
3
3
78
No Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
r hitung
r tabel
Keterangan
No Responden
R1
X32
3
2
4
4
4
4
2
5
1
5
3
3
2
5
5
3
0,319
0,266
valid
X40
4
X33
2
3
5
3
3
3
2
3
2
4
3
5
4
3
3
2
0,384
0,266
valid
X41
4
X34
4
2
2
5
5
5
2
4
1
5
5
5
5
5
4
1
0,341
0,266
valid
No Soal
X35
X36
4
5
1
5
4
4
5
5
4
4
3
1
4
4
3
4
5
5
4
5
5
2
5
2
5
4
5
4
4
5
3
1
0,250 0,340
0,266 0,266
drop valid
X37
3
4
5
5
3
3
4
3
2
4
5
5
1
3
4
3
0,278
0,266
valid
X42
4
No Soal
X43
X44
5
4
X45
4
X38
2
3
4
5
2
3
1
4
2
4
3
1
3
5
3
2
0,616
0,266
valid
X46
4
X39
3
5
3
3
5
4
3
5
5
5
3
2
2
5
1
4
0,297
0,266
valid
X47
5
79
No Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X40
4
4
3
3
3
3
4
3
2
3
5
3
4
5
4
5
3
3
2
3
4
2
2
3
4
3
4
4
3
1
3
5
1
3
1
1
3
4
X41
3
4
4
3
5
3
4
4
2
5
3
5
3
4
4
2
2
4
5
4
4
1
1
3
3
2
5
5
3
1
1
3
5
2
4
1
4
4
X42
5
3
4
3
4
4
3
3
5
4
5
4
4
4
5
5
4
3
5
4
4
3
3
4
4
3
5
4
3
5
2
3
5
5
4
1
3
3
No Soal
X43
X44
1
2
1
2
2
3
3
4
2
4
5
5
4
2
3
3
4
4
2
4
5
4
2
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
1
3
3
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
3
3
5
5
4
4
5
5
4
4
3
3
1
2
2
3
X45
2
2
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
3
4
4
4
4
3
4
5
5
4
4
5
5
5
4
3
4
5
2
3
5
5
4
1
5
5
X46
3
4
4
3
5
5
3
4
5
5
5
5
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
2
3
5
4
4
5
3
4
5
4
4
2
3
4
X47
4
4
5
4
3
5
4
5
4
3
5
3
3
5
4
4
2
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
4
5
0
5
80
No Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
r hitung
r tabel
Keterangan
X40
4
4
5
4
3
4
1
5
1
3
5
4
4
4
1
5
0,269
0,266
valid
X41
X42
5
3
3
3
4
4
4
5
2
3
5
1
1
1
3
3
1
2
4
3
3
3
1
2
3
1
5
5
2
3
4
3
0,305 0,569
0,266 0,266
valid valid
No Soal
X43
X44
4
4
4
4
5
4
5
4
3
2
2
4
4
5
2
3
2
4
2
3
5
5
1
3
3
5
2
5
3
4
1
4
0,452 0,353
0,266 0,266
valid valid
X45
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
3
2
4
4
0,486
0,266
valid
X46
3
4
5
5
4
2
4
5
4
5
4
0
4
5
5
1
0,501
0,266
valid
X47
3
4
4
5
4
1
1
5
5
1
2
5
5
3
3
4
0,186
0,266
drop
81
No Responden
R1
X48
4
No
Soal
X49
4
X50
3
X51
5
X52
5
X53
5
No
Soal
X54
5
Total
210
82
No Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X48
2
2
2
4
3
2
2
5
3
3
3
3
1
4
5
3
4
3
5
3
1
4
5
4
5
3
4
2
3
4
5
5
5
5
5
1
2
5
No
Soal
X49
3
1
3
3
4
5
2
3
3
4
5
4
2
4
2
3
5
2
1
2
4
2
4
4
5
5
5
2
4
4
4
5
5
5
4
3
3
3
X50
5
4
3
4
3
2
5
3
4
3
5
3
2
3
5
4
4
4
4
3
3
3
4
3
5
2
4
5
3
4
5
5
5
4
4
3
3
4
X51
5
5
4
5
4
3
5
5
3
4
3
4
4
5
2
3
5
4
4
5
5
3
4
5
3
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
X52
3
5
3
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
4
3
3
4
4
3
4
5
3
3
5
5
5
3
2
4
5
5
5
5
5
4
1
4
5
X53
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
5
4
3
5
4
4
3
5
4
3
4
3
4
5
4
5
4
4
4
3
4
4
No
Soal
X54
3
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
3
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
5
3
1
4
5
3
5
5
5
2
3
5
5
Total
165
185
189
203
208
223
186
203
185
193
240
186
191
204
223
230
191
196
202
211
211
169
200
191
218
210
212
178
204
217
152
225
228
221
212
137
192
203
83
No Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
r hitung
r tabel
Keterangan
X48
2
5
3
3
2
3
2
5
2
5
2
3
1
3
4
4
0,367
0,266
valid
No
Soal
X49
5
5
4
5
1
5
4
5
3
3
1
3
3
5
1
5
0,371
0,266
valid
X50
4
5
1
5
4
0
3
3
4
5
1
1
3
5
2
1
0,310
0,266
valid
X51
5
4
5
5
4
5
4
5
4
5
3
5
5
3
5
1
0,024
0,266
drop
X52
5
5
5
5
2
1
5
5
5
5
4
5
4
5
1
5
0,402
0,266
valid
No
Soal
X53
X54
4
5
4
5
4
5
5
5
3
5
3
4
5
3
5
5
4
2
5
5
5
4
4
5
4
5
2
2
5
4
4
5
0,279 0,326
0,266 0,266
valid valid
Total
208
218
218
225
188
173
167
220
180
220
181
179
197
212
182
161
83
Lampiran 2.6
No Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
X1
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
5
2
5
3
4
1
4
5
4
4
4
3
5
4
5
5
5
4
5
2
1
5
5
4
X2
4
3
4
3
3
4
5
4
4
2
4
2
1
3
4
5
3
5
4
4
3
3
2
4
2
5
4
3
4
4
5
4
5
4
5
No Soal
X3
X4
3
5
4
3
4
5
3
5
3
5
4
5
4
3
1
4
4
5
2
3
1
4
3
5
3
3
5
5
1
4
5
3
5
5
5
5
2
5
5
4
5
5
3
5
4
5
2
5
3
5
4
4
5
5
2
5
5
5
3
4
5
5
5
4
5
5
4
5
5
4
X5
4
3
5
4
4
3
5
4
5
4
4
5
3
5
4
3
5
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
4
2
4
5
3
5
4
5
X6
4
3
2
4
4
5
4
5
3
5
5
5
4
1
5
4
5
3
3
3
4
3
3
3
4
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
X7
5
4
3
5
5
5
4
4
5
5
4
5
2
3
4
3
5
5
5
3
4
5
1
5
5
4
5
5
4
4
5
1
4
5
5
84
No Responden
R36
R37
R38
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
K
x2
x
Sdi
SDi2
X1
5
3
5
4
4
5
5
5
4
5
4
5
2
4
4
5
5
4
5
4
50
223
49729
1,008
1,015
430,07
Varians Total
r1.1
Keterangan
0,869
X2
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
1
3
4
5
2
2
No Soal
X3
X4
5
4
3
3
3
5
4
5
3
5
5
4
4
5
3
4
1
5
1
3
5
5
5
4
2
5
5
5
4
1
3
3
3
4
4
5
1
2
2
2
X5
5
3
5
5
5
5
4
4
4
3
4
3
5
5
5
4
5
4
5
5
205
193
236
235
42025 37249 55696 55225
1,044 1,332 0,975 0,781
1,091 1,773 0,951 0,609
X6
4
1
3
5
3
5
4
1
5
2
2
2
3
5
4
5
5
4
1
1
X7
5
1
5
5
5
5
5
5
4
3
5
3
2
5
5
1
5
4
1
1
206
42436
1,294
1,675
221
48841
1,340
1,796
85
No Responden
R1
X8
2
X9
4
X10
2
No Soal
X11
X12
3
4
X13
4
X14
3
86
No Responden
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
X8
2
1
1
2
2
2
1
1
1
1
2
3
1
4
4
5
2
2
1
3
1
4
2
2
4
4
1
3
0
1
1
5
2
4
5
1
2
2
X9
4
4
3
3
4
5
4
4
3
4
5
1
3
4
5
1
3
4
5
4
5
1
2
3
4
4
4
5
2
5
3
5
2
4
4
3
5
3
X10
2
2
1
2
3
1
1
1
2
1
1
5
1
4
4
5
1
2
3
3
1
3
2
2
5
2
2
2
4
5
2
2
5
5
4
2
2
2
No Soal
X11
X12
1
3
1
4
1
5
3
4
3
4
2
5
1
4
1
4
2
3
1
4
3
5
4
4
1
4
5
5
5
5
5
5
1
5
2
4
1
5
5
4
1
5
1
1
2
4
2
4
4
5
1
5
2
5
2
1
5
5
3
5
1
1
1
1
1
5
1
5
2
5
1
1
2
4
2
4
X13
3
4
5
4
4
5
4
5
3
4
5
4
4
3
2
5
4
4
5
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
5
3
5
5
4
5
3
4
4
X14
3
4
4
4
5
5
1
4
3
1
5
1
4
5
5
5
5
4
5
3
5
1
4
4
4
4
4
2
4
4
3
5
4
4
4
3
3
3
87
No Responden
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
K
x2
x
Sdi
SDi2
X8
1
2
5
3
1
1
1
3
1
2
2
4
5
4
2
5
50
129
16641
1,404
1,971
X9
2
3
2
5
4
3
2
4
3
4
2
4
2
2
4
1
X10
4
5
4
5
3
5
2
4
1
3
1
1
1
5
3
4
188
35344
1,182
1,396
150
22500
1,446
2,091
No Soal
X11
X12
3
5
1
5
1
4
2
5
2
5
3
4
1
4
5
5
3
5
1
5
1
5
1
5
4
4
4
4
5
4
1
1
123
15129
1,414
1,999
226
51076
1,227
1,506
X13
4
5
4
5
5
3
4
4
5
5
5
4
3
3
5
4
X14
4
3
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
225
50625
0,776
0,603
211
44521
1,067
1,139
88
No Responden
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
X15
4
4
5
4
3
5
5
4
5
3
4
5
4
3
3
1
5
4
4
4
3
4
3
3
4
2
5
4
2
5
5
3
5
5
5
5
1
5
X16
4
2
3
4
4
3
5
3
5
2
3
5
3
4
4
3
5
4
4
4
4
5
3
4
4
5
4
4
5
4
5
3
2
4
4
4
3
3
X17
4
3
3
4
3
3
5
4
1
4
4
5
4
4
3
5
5
1
4
4
4
1
4
4
1
5
5
4
1
5
5
4
5
4
5
4
3
4
No Soal
X18
X92
3
2
1
5
1
2
1
1
2
3
2
4
2
3
1
1
3
5
2
3
2
4
1
5
2
4
5
5
2
3
5
5
4
4
3
4
2
3
3
3
4
4
3
5
3
1
4
4
2
4
3
4
1
4
2
5
2
2
2
2
1
2
1
1
4
2
4
4
2
2
2
4
1
1
2
1
X20
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
3
4
4
1
4
3
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
X21
4
4
5
5
3
4
4
4
5
5
4
5
4
4
3
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
2
4
5
1
5
4
4
4
4
4
89
No Responden
R39
R40
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
x2
x
Sdi
SDi2
No Responden
R1
R2
X15
5
5
4
4
1
4
4
3
5
5
5
2
5
3
4
4
3
214
45796
1,133
1,284
X22
4
5
X16
3
4
4
5
5
4
3
2
5
5
4
5
1
4
3
4
3
208
43264
0,956
0,914
X17
3
4
3
4
4
2
5
3
4
5
4
4
5
2
5
3
4
205
42025
1,162
1,350
X23
5
5
No Soal
X18
X92
4
4
2
5
4
5
4
4
2
3
3
4
3
3
2
1
3
5
1
1
3
5
1
3
2
1
3
5
3
4
5
2
1
2
136
178
18496 31684
1,152 1,401
1,328 1,962
No Soal
X24
X26
4
2
4
3
X20
5
5
5
4
5
5
3
5
4
3
5
5
5
4
4
4
3
244
59536
0,834
0,695
X27
3
4
X21
5
4
4
5
5
4
3
4
3
5
4
5
4
4
4
4
5
231
53361
0,803
0,644
X28
4
4
90
No Responden
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
R40
X22
4
5
5
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
3
2
5
4
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
1
5
4
5
5
5
4
5
4
X23
5
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
2
5
4
5
3
5
4
4
5
4
4
4
1
4
5
2
3
4
1
1
5
3
2
1
5
3
4
No Soal
X24
X26
5
1
5
1
3
3
4
4
4
3
4
5
5
1
4
1
4
4
5
5
4
1
5
4
4
1
5
5
4
5
4
3
3
3
4
4
4
3
5
1
1
4
4
3
4
3
4
5
4
3
4
4
4
2
4
3
5
3
3
1
4
3
4
2
4
3
4
4
3
1
2
3
3
1
4
4
X27
1
3
4
3
5
3
4
3
3
4
4
3
3
5
5
4
3
4
4
5
2
4
3
5
4
3
2
4
2
3
5
4
4
4
2
5
3
4
X28
2
3
4
3
5
3
3
4
3
4
3
5
4
3
5
1
4
5
5
5
4
5
4
3
4
4
4
4
5
3
5
4
4
4
3
4
3
4
91
No Responden
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
x2
x
Sdi
SDi2
No Responden
R1
R2
X22
5
4
5
5
3
4
4
5
5
4
5
5
4
3
3
237
56169
0,858
0,736
X29
3
1
X23
4
4
5
4
3
4
4
3
5
2
2
2
5
3
5
206
42436
1,220
1,490
X30
3
3
No Soal
X24
X26
5
5
5
4
1
1
4
2
3
3
4
1
3
3
4
2
5
1
3
2
5
1
3
5
2
4
2
5
2
5
209
159
43681 25281
0,989 1,410
0,978 1,988
No Soal
X31
X32
4
5
1
2
X27
5
2
5
1
5
3
4
5
4
3
5
4
4
5
2
200
40000
1,078
1,162
X33
3
1
X28
4
4
5
4
3
3
4
5
4
4
5
3
4
3
3
211
44521
0,856
0,732
X34
4
3
92
No Responden
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
R40
X29
4
2
3
3
3
1
1
2
3
5
1
4
2
5
5
3
2
2
4
3
5
4
3
4
3
2
2
1
2
1
1
5
3
2
2
3
3
2
X30
2
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
2
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
5
3
3
5
3
5
3
4
No Soal
X31
X32
5
5
4
5
4
5
3
5
4
5
3
4
3
4
3
4
3
5
3
5
3
4
4
4
3
3
5
5
5
3
4
2
3
4
4
2
3
5
5
5
3
4
3
5
3
4
1
5
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
5
4
5
3
3
4
3
3
4
5
3
5
5
5
3
X33
5
2
3
3
5
4
2
5
3
4
5
5
4
5
5
5
5
3
5
1
2
5
2
4
3
2
2
4
3
1
3
5
2
2
1
3
3
2
X34
4
4
3
4
5
4
3
4
4
5
4
2
5
5
5
4
4
4
3
4
2
3
4
5
3
5
5
4
1
3
5
4
5
4
3
4
3
4
93
No Responden
X29
3
4
3
1
4
2
5
2
1
2
1
5
4
5
3
155
24025
1,307
1,707
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
x2
x
Sdi
SDi2
No Responden
R1
R2
X36
5
4
X37
4
1
X30
5
5
5
4
3
3
4
5
4
4
3
4
3
5
2
210
44100
0,841
0,707
X38
3
2
No Soal
X31
X32
4
2
3
4
5
4
4
4
3
4
4
2
3
5
5
1
4
5
4
3
3
3
3
2
4
5
3
5
3
3
201
216
40401 46656
0,927 1,069
0,860 1,143
No Soal
X39
X40
5
4
2
4
X33
3
5
3
3
3
2
3
2
4
3
5
4
3
3
2
180
32400
1,269
1,609
X41
4
3
X34
2
2
5
5
5
2
4
1
5
5
5
5
5
4
1
210
44100
1,156
1,337
X42
4
5
94
No Responden
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
R40
X36
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
4
3
3
5
3
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
X37
2
4
4
3
5
3
3
4
3
5
4
3
3
3
5
4
4
5
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
2
3
3
4
3
5
3
4
3
3
X38
2
4
3
3
5
2
3
2
3
5
2
3
3
3
5
4
2
5
3
5
4
4
3
5
4
2
4
4
2
2
4
5
3
2
1
2
4
2
No Soal
X39
X40
4
4
4
3
5
3
3
3
2
3
5
4
5
3
3
2
3
3
5
5
3
3
2
4
3
5
5
4
1
5
3
3
3
3
4
2
5
3
3
4
4
2
4
2
4
3
5
4
5
3
4
4
1
4
4
3
5
1
1
3
5
5
4
1
5
3
5
1
5
1
3
3
3
4
3
4
X41
4
4
3
5
3
4
4
2
5
3
5
3
4
4
2
2
4
5
4
4
1
1
3
3
2
5
5
3
1
1
3
5
2
4
1
4
4
5
X42
3
4
3
4
4
3
3
5
4
5
4
4
4
5
5
4
3
5
4
4
3
3
4
4
3
5
4
3
5
2
3
5
5
4
1
3
3
3
95
No Responden
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
x2
x
Sdi
SDi2
No Responden
R1
R2
X36
5
4
5
4
1
4
4
5
5
2
2
4
4
5
1
239
57121
1,058
1,119
X37
4
5
5
3
3
4
3
2
4
5
5
1
3
4
3
195
38025
0,959
0,919
X43
5
1
X38
3
4
5
2
3
1
4
2
4
3
1
3
5
3
2
174
30276
1,167
1,362
X44
4
2
No Soal
X39
X40
5
4
3
5
3
4
5
3
4
4
3
1
5
5
5
1
5
3
3
5
2
4
2
4
5
4
1
1
4
5
203
181
41209 32761
1,260 1,197
1,588 1,432
No Soal
X45
X46
4
4
2
3
X41
3
4
4
2
5
1
3
1
4
3
1
3
5
2
4
179
32041
1,308
1,712
X48
4
2
X42
3
4
5
3
1
1
3
2
3
3
2
1
5
3
3
194
37636
1,120
1,254
X49
4
3
96
No Responden
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
R40
X43
1
2
3
2
5
4
3
4
2
5
2
4
5
4
4
4
3
3
3
4
3
3
1
3
4
4
4
5
4
3
5
4
5
4
3
1
2
4
X44
2
3
4
4
5
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
5
4
4
4
4
5
3
5
4
5
4
3
2
3
4
No Soal
X45
X46
2
4
5
4
5
3
5
5
5
5
5
3
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
3
3
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
4
3
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
2
5
3
4
5
3
4
4
4
5
5
2
3
3
4
5
5
5
4
4
4
1
2
5
3
5
4
4
3
X48
2
2
4
3
2
2
5
3
3
3
3
1
4
5
3
4
3
5
3
1
4
5
4
5
3
4
2
3
4
5
5
5
5
5
1
2
5
2
X49
1
3
3
4
5
2
3
3
4
5
4
2
4
2
3
5
2
1
2
4
2
4
4
5
5
5
2
4
4
4
5
5
5
4
3
3
3
5
97
No Responden
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
x2
x
Sdi
SDi2
No Responden
R1
R2
X43
4
5
5
3
2
4
2
2
2
5
1
3
2
3
1
179
32041
1,265
1,601
X50
3
5
X44
4
4
4
2
4
5
3
4
3
5
3
5
5
4
4
206
42436
0,844
0,712
No Soal
X52
X53
5
5
3
3
X45
5
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
3
2
4
4
231
53361
1,007
1,015
No Soal
X46
4
5
5
4
2
4
5
4
5
4
0
4
5
5
1
218
47524
1,105
1,221
Total
X54
5
3
210
165
X48
5
3
3
2
3
2
5
2
5
2
3
1
3
4
4
183
33489
1,277
1,632
X49
5
4
5
1
5
4
5
3
3
1
3
3
5
1
5
194
37636
1,289
1,661
98
No Responden
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R16
R17
R18
R19
R20
R21
R22
R23
R24
R25
R26
R27
R28
R29
R30
R31
R32
R33
R34
R35
R36
R37
R38
R39
R40
X50
4
3
4
3
2
5
3
4
3
5
3
2
3
5
4
4
4
4
3
3
3
4
3
5
2
4
5
3
4
5
5
5
4
4
3
3
4
4
No Soal
X52
X53
5
4
3
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
4
5
4
4
3
3
5
3
4
4
5
4
4
3
3
4
5
5
4
3
4
3
3
5
5
5
4
5
3
3
4
2
3
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
4
4
1
3
4
4
5
4
5
4
Total
X54
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
3
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
5
3
1
4
5
3
5
5
5
2
3
5
5
5
185
189
203
208
223
186
203
185
193
240
186
191
204
223
230
191
196
202
211
211
169
200
191
218
210
212
178
204
217
152
225
228
221
212
137
192
203
208
99
No Responden
R41
R42
R43
R44
R45
R46
R47
R48
R49
R50
R51
R52
R53
R54
R55
x2
x
Sdi
SDi2
Total
No Soal
X50
X52
X53
X54
5
5
4
5
218
1
5
4
5
218
5
5
5
5
225
4
2
3
5
188
0
1
3
4
173
3
5
5
3
167
3
5
5
5
220
4
5
4
2
180
5
5
5
5
220
1
4
5
4
181
1
5
4
5
179
3
4
4
5
197
5
5
2
2
212
2
1
5
4
182
1
5
4
5
161
192
230
223
233
10035
36864 52900 49729 54289
1,245 1,172 0,705 0,999
1,551 1,374 0,497 0,999 63,888
99
Lampiran 2.7
Penilai
2
Kurang relevan
(Skor 1-2)
Sangat relevan
(Skor 3-4)
Tabulasi silang
Penilai 1
Kurang
relevan
(Skor 1-2)
A
C
Sangat relevan
(Skor 3-4)
B
D
1a, 1b, 1c, 1d, 2a, 2b, 2c, 2d, 3a,
3b, 4, 5a, 5b, 5c, 6, 7, 8a,8b,8c,
7d, 9a, 9b, 9c, 9d, 10 a, 10b, 10c,
11a, 11b, 12a, 12b, 12c, 12d
(Gregory, 2000)
Rumus untuk menghitung validitas isi tes kemampuan pemecahan masalah adalah
sebagai berikut.
Keterangan:
A
= Sel yang menujukkan ketidak setujuan antara dua penilai
B dan C = Sel yang menujukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan
penilai kedua
D
= sel yang menujukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai
Koefisien bergerak dari +0,0 s/d +1 dengan kriteria
Nilai
Kriteria
0,8-1,0 SangatTinggi
0,6-7,9
Tinggi
0,4-0,59
Sedang
0,2-0,39
Rendah
0,0-0,19 Sangatrendah
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai validitas dari expert
judgement sebesar 1 dengan kriteria sangat tinggi.
100
Penilai
2
Kurang relevan
(Skor 1-2)
Sangat relevan
(Skor 3-4)
Tabulasi silang
Penilai 1
Kurang
relevan
(Skor 1-2)
A
C
Sangat relevan
(Skor 3-4)
B
D
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16
,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28
,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40
,41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52
,53,54
(Gregory, 2000)
Rumus untuk menghitung validitas isi kuesioner kecerdasan emosional dalah
sebagai berikut.
Keterangan:
A
= Sel yang menujukkan ketidak setujuan antara dua penilai
B dan C = Sel yang menujukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan
penilai kedua
D
= sel yang menujukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai
Koefisien bergerak dari +0,0 s/d +1 dengan kriteria
Nilai
Kriteria
0,8-1,0 SangatTinggi
0,6-7,9
Tinggi
0,4-0,59
Sedang
0,2-0,39
Rendah
0,0-0,19 Sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai validitas dari expert
judgement sebesar 1 dengan kriteria sangat tinggi.
TABULASI VALIDITAS EXPERT JUDGMENT
101
Penilai
2
Kurang relevan
(Skor 1-2)
Sangat relevan
(Skor 3-4)
Tabulasi silang
Penilai 1
Kurang
relevan
(Skor 1-2)
A
C
Sangatrelevan
(Skor 3-4)
B
D
1,2,3,4,5,6,7
(Gregory, 2000)
Rumus untuk menghitung validitas isi lembar observasi kecerdasan emosional
dalah sebagai berikut.
Keterangan:
A
= Sel yang menujukkan ketidak setujuan antara dua penilai
B dan C = Sel yang menujukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan
penilai kedua
D
= sel yang menujukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai
Koefisien bergerak dari +0,0 s/d +1 dengan kriteria
Nilai
Kriteria
0,8-1,0 SangatTinggi
0,6-7,9
Tinggi
0,4-0,59
Sedang
0,2-0,39
Rendah
0,0-0,19 Sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai validitas dari expert
judgement sebesar 1 dengan kriteria sangat tinggi
102
Lampiran 3.1
Nama Siswa
Kelas
Nama Sekolah
XI IPA1
XI IPA1
XI IPA1
XI IPA1
XI IPA1
XI IPA1
Ayuni Ni Ketut
XI IPA1
XI IPA1
Diastawan Ketut
XI IPA1
10
XI IPA1
11
Eka Susilawati
XI IPA1
12
XI IPA1
13
Feriawan Kadek
XI IPA1
14
Gabriel Meiratina
XI IPA1
15
XI IPA1
16
XI IPA1
17
Irvan Pramudia
XI IPA1
18
Karmilayani komang
XI IPA1
19
Mariani Ni Kadek
XI IPA1
20
Megawati Luh
XI IPA1
21
XI IPA1
22
XI IPA1
23
Nia Sulistriani
XI IPA1
24
XI IPA1
25
Putra Mahardika
XI IPA1
26
XI IPA1
27
XI IPA1
28
XI IPA1
XI IPA1
29
103
No.
Absen
Nama Siswa
Kelas
Nama Sekolah
30
XI IPA1
31
XI IPA1
32
Tira Septiani
XI IPA1
33
XI IPA1
34
Yesi Kadek
XI IPA1
35
Ana Darwati
XI IPA1
36
XI IPA1
37
XI IPA1
38
XI IPA1
39
XI IPA1
40
XI IPA1
41
XI IPA1
42
XI IPA1
43
XI IPA1
44
I Ketut Rosadi
XI IPA1
45
XI IPA1
46
I Putu Irwan
XI IPA1
47
XI IPA1
48
XI IPA1
49
XI IPA1
50
XI IPA1
51
Kadek Desiani
XI IPA1
52
XI IPA1
53
Kadek Indayani
XI IPA1
54
XI IPA1
55
XI IPA1
56
XI IPA1
57
XI IPA1
XI IPA1
58
104
No.
Absen
Nama Siswa
Kelas
Nama Sekolah
59
Putu Juliantini
XI IPA1
60
XI IPA1
61
Putu Sastrawan
XI IPA1
62
XI IPA1
63
Putu Suardika
XI IPA1
64
XI IPA1
105
No.
Absen
Nama Siswa
Kelas
Nama Sekolah
XI IPA 2
XI IPA 2
XI IPA 2
XI IPA 2
XI IPA 2
Dimayanti Putu
XI IPA 2
Dwi Adnyana KD
XI IPA 2
Dwi Yulianto
XI IPA 2
XI IPA 2
10
XI IPA 2
11
XI IPA 2
12
XI IPA 2
13
XI IPA 2
14
XI IPA 2
15
XI IPA 2
16
Harry Sugiman
XI IPA 2
17
XI IPA 2
18
XI IPA 2
19
XI IPA 2
20
XI IPA 2
21
XI IPA 2
22
Kori Satria P
XI IPA 2
23
XI IPA 2
24
Maradana Ketut
XI IPA 2
25
Mei Artawan KD
XI IPA 2
26
Mertayana Putu
XI IPA 2
27
XI IPA 2
28
XI IPA 2
29
XI IPA 2
XI IPA 2
30
106
No.
Absen
Nama Siswa
Kelas
Nama Sekolah
31
Ristayana Kadek
XI IPA 2
32
XI IPA 2
33
XI IPA 2
34
Widyana Nyoman
XI IPA 2
35
XI IPA 2
36
XI IPA 2
37
Gede Indrawan
XI IPA 2
38
XI IPA 2
39
I Kadek Priana
XI IPA 2
40
XI IPA 2
41
XI IPA 2
42
XI IPA 2
43
XI IPA 2
44
Kadek Ariani
XI IPA 2
45
Kadek Ayu
XI IPA 2
46
XI IPA 2
47
XI IPA 2
48
XI IPA 2
49
XI IPA 2
50
XI IPA 2
51
XI IPA 2
52
XI IPA 2
53
Komang Darmiasih
XI IPA 2
54
XI IPA 2
55
XI IPA 2
56
XI IPA 2
57
XI IPA 2
58
XI IPA 2
XI IPA 2
59
107
No.
Absen
Nama Siswa
Kelas
Nama Sekolah
60
Putu Arsana
XI IPA 2
61
XI IPA 2
62
XI IPA 2
63
Putu Kusalayana
XI IPA 2
64
XI IPA 2
65
XI IPA 2
66
XI IPA 2
108
Nomor
Soal
1a
1b 1c
1d
2a
2b
2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
1
B1
48
69,57
B2
44
63,77
B3
63
91,30
B4
52
75,36
B5
55
79,71
B6
47
68,12
B7
59
85,51
B8
54
78,26
B9
61
88,41
10
B10
60
86,96
11
B11
53
76,81
12
B12
58
84,06
13
B13
48
69,57
14
B14
53
76,81
15
B15
52
75,36
16
B16
61
88,41
17
B17
57
82,61
18
B18
40
57,97
19
B19
57
82,61
108
109
NO
Nomor
Soal
1a
1b 1c
1d
2a
2b
2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
20
B20
54
78,26
21
B21
61
88,41
22
B22
55
79,71
23
B23
59
85,51
24
B24
65
94,20
25
B25
64
92,75
26
B26
56
81,16
27
B27
52
75,36
28
B28
58
84,06
29
B29
61
88,41
30
B30
43
62,32
31
B31
55
79,71
32
B32
54
78,26
33
B33
54
78,26
34
B34
57
82,61
35
B35
56
81,16
36
B36
39
56,52
37
B37
45
65,22
38
B38
40
57,97
39
B39
53
76,81
40
B40
53
76,81
109
110
NO
Nomor
Soal
1a
1b 1c
1d
2a
2b
2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
41
B41
53
76,81
42
B42
50
72,46
43
B43
45
65,22
44
B44
49
71,01
45
B45
51
73,91
46
B46
50
72,46
47
B47
47
68,12
48
B48
44
63,77
49
B49
51
73,91
50
B50
60
86,96
51
B51
56
81,16
52
B52
60
86,96
53
B53
53
76,81
54
B54
51
73,91
55
B55
52
75,36
56
B56
59
85,51
57
B57
62
89,86
58
B58
35
50,72
59
B59
56
81,16
60
B60
47
68,12
61
B61
54
78,26
110
111
NO
Nomor
Soal
1a
1b 1c
1d
2a
2b
2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
62
B62
62
89,86
63
B63
42
60,87
64
B64
63
91,30
KELOMPOK KONTROL
111
112
NO
Nomor
Soal
1a 1b
1c 1d
2a 2b 2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
1
B1
49
71,01
B2
51
73,91
B3
45
65,22
B4
50
72,46
B5
47
68,12
B6
39
56,52
B7
34
49,28
B8
39
56,52
B9
57
82,61
10
B10
48
69,57
11
B11
43
62,32
12
B12
45
65,22
13
B13
51
73,91
14
B14
53
76,81
15
B15
54
78,26
16
B16
50
72,46
17
B17
54
78,26
18
B18
56
81,16
19
B19
45
65,22
20
B20
49
71,01
21
B21
57
82,61
112
113
NO
Nomor
Soal
1a 1b
1c 1d
2a 2b 2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
22
B22
42
60,87
23
B23
49
71,01
24
B24
51
73,91
25
B25
52
75,36
26
B26
54
78,26
27
B27
57
82,61
28
B28
56
81,16
29
B29
49
71,01
30
B30
45
65,22
31
B31
47
68,12
32
B32
60
86,96
33
B33
49
71,01
34
B34
30
43,48
44
63,77
35
B35
Lampiran
3.2
36
B36
54
78,26
37
B37
47
68,12
38
B38
48
69,57
39
B39
47
68,12
40
B40
45
65,22
41
B41
51
73,91
42
B42
45
65,22
113
114
NO
Nomor
Soal
1a 1b
1c 1d
2a 2b 2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
43
B43
47
68,12
44
B44
59
85,51
45
B45
52
75,36
46
B46
49
71,01
47
B47
50
72,46
48
B48
57
82,61
49
B49
49
71,01
50
B50
56
81,16
51
B51
40
57,97
52
B52
52
75,36
53
B53
54
78,26
54
B54
45
65,22
55
B55
50
72,46
56
B56
50
72,46
57
B57
46
66,67
58
B58
53
76,81
59
B59
45
65,22
60
B60
40
57,97
61
B61
35
50,72
62
B62
54
78,26
63
B63
44
63,77
114
115
NO
Nomor
Soal
1a 1b
1c 1d
2a 2b 2c
2d
3a
3b
5a
5b
5c
7a
7b
7c
7d
8a
8b
8c
8d SKOR
Siswa
64
B64
50
72,46
65
B65
42
60,87
66
B66
40
57,97
115
116
Nomor
Butir
1
1
9 10
11
12 13 14
16 17 18 19 20 21
22 23
24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
1
B1
77,00
B2
79,00
B3
81,50
B4
74,50
B5
79,00
B6
82,00
B7
82,50
B8
74,50
B9
89,00
10
B10
88,50
11
B11
82,50
12
B12
77,00
13
B13
72,50
14
B14
70,50
15
B15
83,50
16
B16
83,00
17
B17
85,50
18
B18
87,00
19
B19
76,00
117
NO
Nomor
Butir
1
1
9 10
11
12 13 14
16 17 18 19 20 21
22 23
24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
20
B20
72,00
21
B21
94,00
22
B22
79,50
23
B23
70,50
24
B24
84,00
25
B25
92,50
26
B26
75,50
27
B27
77,50
28
B28
76,50
29
B29
86,50
30
B30
77,00
31
B31
77,00
32
B32
72,00
33
B33
72,50
34
B34
75,00
35
B35
81,00
36
B36
67,50
37
B37
65,00
38
B38
77,50
39
B39
78,00
40
B40
65,00
118
NO
Nomor
Butir
1
1
9 10
11
12 13 14
16 17 18 19 20 21
22 23
24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
41
B41
76,00
42
B42
70,50
43
B43
65,00
44
B44
75,50
45
B45
76,00
46
B46
73,50
47
B47
74,50
48
B48
81,00
49
B49
74,00
50
B50
81,50
51
B51
76,00
52
B52
85,00
53
B53
67,50
54
B54
73,50
55
B55
72,50
56
B56
77,00
57
B57
84,00
58
B58
77,00
59
B59
71,50
60
B60
79,50
61
B61
67,50
119
NO
Nomor
Butir
1
1
9 10
11
12 13 14
16 17 18 19 20 21
22 23
24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
62
B62
65,00
63
B63
73,50
64
B64
87,50
KELOMPOK KONTROL
120
NO
Nomor
Butir
2 3
9 10
11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
1
B1
73,50
B2
76,00
B3
79,00
B4
68,00
B5
85,50
B6
73,00
B7
69,00
B8
68,00
B9
72,50
10
B10
74,00
11
B11
73,00
12
B12
67,00
13
B13
76,50
14
B14
74,00
15
B15
66,00
16
B16
59,00
17
B17
71,50
18
B18
82,00
19
B19
72,50
20
B20
60,00
21
B21
75,50
121
NO
Nomor
Butir
2 3
9 10
11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
22
B22
73,50
23
B23
74,00
24
B24
75,00
25
B25
87,50
26
B26
82,50
27
B27
80,00
28
B28
76,00
29
B29
69,00
30
B30
70,00
31
B31
69,00
32
B32
87,50
33
B33
75,00
34
B34
74,00
35
B35
64,00
36
B36
83,50
37
B37
79,50
38
B38
76,50
39
B39
68,00
40
B40
72,50
41
B41
73,50
42
B42
73,00
122
NO
Nomor
Butir
2 3
9 10
11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
43
B43
75,50
44
B44
87,50
45
B45
75,00
46
B46
67,50
47
B47
79,00
48
B48
78,00
49
B49
73,50
50
B50
78,00
51
B51
69,50
52
B52
72,00
53
B53
73,50
54
B54
68,00
55
B55
78,00
56
B56
79,50
57
B57
77,50
58
B58
79,00
59
B59
72,50
60
B60
70,50
61
B61
62,50
62
B62
77,50
63
B63
59,00
123
NO
Nomor
Butir
2 3
9 10
11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
38 39 40
Nilai
Siswa
64
B64
73,00
65
B65
69,50
66
B66
62,00
Lampiran 3.4
124
Statistics
KPM Kelompok KPM Kelompok EI Kelompok EI Kelompok
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen Kontrol
N Valid
64
66
Missing
66
64
Mean
77,17
70,18
Median
78,26
71,01
a
Mode
76,81
65,22
Std. Deviation
9,77
8,82
Variance
95,43
77,87
Range
43,48
43,48
Minimum
50,72
43,48
Maximum
94,20
86,96
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
64
66
77,30
77,00
77,00
6,65
44,16
29,00
65,00
94,00
66
64
73,58
73,50
73,50
6,39
40,86
28,50
59,00
87,50
Frequency Table
Kemampuan Pemecahan Masalah Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
50,72
56,52
57,97
60,87
62,32
63,77
65,22
68,12
69,57
71,01
72,46
73,91
75,36
76,81
78,26
1
1
2
1
1
2
2
3
2
1
2
3
4
6
6
0,8
0,8
1,5
0,8
0,8
1,5
1,5
2,3
1,5
0,8
1,5
2,3
3,1
4,6
4,6
1,6
1,6
3,1
1,6
1,6
3,1
3,1
4,7
3,1
1,6
3,1
4,7
6,3
9,4
9,4
1,6
3,1
6,3
7,8
9,4
12,5
15,6
20,3
23,4
25,0
28,1
32,8
39,1
48,4
57,8
125
2
4
3
1
4
3
4
2
2
1
1
64
66
130
1,5
3,1
2,3
0,8
3,1
2,3
3,1
1,5
1,5
0,8
0,8
49,2
50,8
100,0
3,1
6,3
4,7
1,6
6,3
4,7
6,3
3,1
3,1
1,6
1,6
100,0
60,9
67,2
71,9
73,4
79,7
84,4
90,6
93,8
96,9
98,4
100,0
43,48
49,28
50,72
56,52
57,97
59,42
60,87
62,32
63,77
65,22
66,67
68,12
69,57
71,01
72,46
73,91
75,36
1
1
1
2
2
1
2
1
2
8
1
5
2
7
6
4
3
0,8
0,8
0,8
1,5
1,5
0,8
1,5
0,8
1,5
6,2
0,8
3,8
1,5
5,4
4,6
3,1
2,3
1,5
1,5
1,5
3,0
3,0
1,5
3,0
1,5
3,0
12,1
1,5
7,6
3,0
10,6
9,1
6,1
4,5
1,5
3,0
4,5
7,6
10,6
12,1
15,2
16,7
19,7
31,8
33,3
40,9
43,9
54,5
63,6
69,7
74,2
126
2
6
3
4
1
1
66
64
130
1,5
4,6
2,3
3,1
0,8
0,8
50,8
49,2
100,0
3,0
9,1
4,5
6,1
1,5
1,5
100,0
77,3
86,4
90,9
97,0
98,5
100,0
65,00
67,50
70,50
71,50
72,00
72,50
73,50
74,00
74,50
75,00
75,50
76,00
76,50
77,00
77,50
78,00
79,00
79,50
81,00
81,50
82,00
82,50
83,00
4
3
3
1
2
3
3
1
3
1
2
4
1
6
2
1
2
2
2
2
1
2
1
3,1
2,3
2,3
0,8
1,5
2,3
2,3
0,8
2,3
0,8
1,5
3,1
0,8
4,6
1,5
0,8
1,5
1,5
1,5
1,5
0,8
1,5
0,8
6,3
4,7
4,7
1,6
3,1
4,7
4,7
1,6
4,7
1,6
3,1
6,3
1,6
9,4
3,1
1,6
3,1
3,1
3,1
3,1
1,6
3,1
1,6
6,3
10,9
15,6
17,2
20,3
25,0
29,7
31,3
35,9
37,5
40,6
46,9
48,4
57,8
60,9
62,5
65,6
68,8
71,9
75,0
76,6
79,7
81,3
127
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
64
66
130
0,8
1,5
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
49,2
50,8
100,0
1,6
3,1
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
1,6
100,0
82,8
85,9
87,5
89,1
90,6
92,2
93,8
95,3
96,9
98,4
100,0
59,00
60,00
62,00
62,50
64,00
66,00
67,00
67,50
68,00
69,00
69,50
70,00
70,50
71,50
72,00
72,50
73,00
2
1
1
1
1
1
1
1
4
3
2
1
1
1
1
4
4
1,5
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
3,1
2,3
1,5
0,8
0,8
0,8
0,8
3,1
3,1
3,0
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
6,1
4,5
3,0
1,5
1,5
1,5
1,5
6,1
6,1
3,0
4,5
6,1
7,6
9,1
10,6
12,1
13,6
19,7
24,2
27,3
28,8
30,3
31,8
33,3
39,4
45,5
128
5
4
3
2
2
2
2
3
3
2
1
1
1
1
1
3
66
64
130
3,8
3,1
2,3
1,5
1,5
1,5
1,5
2,3
2,3
1,5
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
2,3
50,8
49,2
100,0
7,6
6,1
4,5
3,0
3,0
3,0
3,0
4,5
4,5
3,0
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
4,5
100,0
53,0
59,1
63,6
66,7
69,7
72,7
75,8
80,3
84,8
87,9
89,4
90,9
92,4
93,9
95,5
100,0
Lampiran 3.5
129
Group
KPM Eksperimen
Kontrol
EI
Eksperimen
Kontrol
N
64
66
64
66
Total
Percent
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
Descriptives
Group
KPM
eksperimen Mean
95% Confidence
Interval for Mean
Control
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence
Interval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Statistic Std.
Error
77,1742 1,22109
Lower
Bound
Upper
Bound
74,7341
79,6144
77,5319
78,2600
95,428
9,76871
50,72
94,20
43,48
13,78
-,543
0,299
-,107
0,590
70,1798 1,08623
Lower
Bound
Upper
Bound
68,0105
72,3492
70,5652
71,0100
77,874
130
Group
EI
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
eksperimen Mean
95% Confidence
Interval for Mean
Control
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence
Interval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Statistic Std.
Error
8,82461
43,48
86,96
43,48
11,59
-0,589
0,295
0,510
0,582
77,3047 0,83070
Lower
Bound
Upper
Bound
75,6447
78,9647
77,1927
77,0000
44,164
6,64557
65,00
94,00
29,00
9,13
0,238
0,299
-,096
0,590
73,5833 0,78681
Lower
Bound
Upper
Bound
72,0120
75,1547
73,5985
73,5000
40,858
6,39205
59,00
87,50
28,50
8,25
-0,059
0,302
0,295
0,582
131
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Group
KPM Eksperime
n
kontrol
EI
eksperimen
kontrol
0,098
64
0,200*
0,970
64
0,118
0,098
0,098
0,099
66
64
66
0,190
0,200*
0,174
0,972
0,982
0,977
66
64
66
0,150
0,465
0,246
Stem &
1,00 Extremes
3,00
5 .
4,00
6 .
7,00
6 .
6,00
7 .
18,00
7 .
9,00
8 .
12,00
8 .
4,00
9 .
Stem width:
Each leaf:
Leaf
(=<51)
677
0233
5588899
122333
555566666688888999
111122244
555666888899
1124
10,00
1 case(s)
Stem &
1,00 Extremes
1,00
4 .
1,00
5 .
5,00
5 .
6,00
6 .
15,00
6 .
17,00
7 .
11,00
7 .
7,00
8 .
2,00
8 .
Leaf
(=<43)
9
0
66777
002333
555555568888899
11111112222223333
55566888888
1112222
56
Stem width:
10,00
Each leaf:
1 case(s)
Kecerdasan Emosional Kelompok Eksperimen Stem-and-Leaf Plot
Frequency
Stem &
Leaf
132
,00
7,00
16,00
21,00
11,00
7,00
2,00
Stem width:
Each leaf:
6
6
7
7
8
8
9
.
.
.
.
.
.
.
5555777
0001222223334444
556666677777777789999
11112223344
5567789
24
10,00
1 case(s)
Stem &
5
6
6
7
7
8
8
.
.
.
.
.
.
.
Leaf
99
0224
677888899999
001222223333333334444
5555566667788899999
0223
5777
10,00
1 case(s)
133
Lampiran 3.6
KPM
Ei
134
Lampiran 3.7
Lampiran 3.8
135
Correlations
KPM
KPM
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
N
130
EI
Pearson Correlation
0,491**
Sig. (2-tailed)
0,000
N
130
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 3.9
EI
0,491**
0,000
130
1
130
136
Between-Subjects Factors
Value Label
N
group 1,00
2,00
Eksperimen
Kontrol
64
66
Multivariate Testsa
Effect
Value
Hypothe Error df
Sig.
Partial Eta
sis df
Intercept Pillai's Trace
127,000
0,000
0,993
2,000
127,000
0,000
0,993
146,332 9292,099b
2,000
127,000
0,000
0,993
146,332 9292,099b
2,000
127,000
0,000
0,993
0,139
10,286b
2,000
127,000
0,000
0,139
0,861
2,000
127,000 0,000
0,139
0,162
10,286
2,000
127,000
0,000
0,139
0,162
10,286b
2,000
127,000
0,000
0,139
0,007 9292,099
Hotelling's Trace
Roy's Largest
Root
group
2,000
0,993 9292,099
Wilks' Lambda
Pillai's Trace
Wilks' Lambda
Hotelling's Trace
Roy's Largest
Root
Squared
10,286
Dependent
Variable
Squares
Corrected KPM
Mean Square
Sig.
Partial Eta
Squared
1589,563
18,374
0,000
0,126
449,969
10,591
0,001
0,076
1589,563
Model
EI
Intercept
KPM
705512,662
705512,662
8154,936
0,000
0,985
EI
739758,700
739758,700 17412,168
0,000
0,993
1589,563
1589,563
18,374
0,000
0,126
449,969
449,969
10,591
0,001
0,076
11073,737
128
86,514
5438,100
128
42,485
KPM
717312,715
130
EI
745260,500
130
12663,301
129
5888,069
129
group
KPM
EI
Error
KPM
EI
Total
Corrected KPM
Total
EI
449,969
137
Estimates
Dependent
Variable
Group
KPM
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
EI
Mean
Std.
Error
77,174
70,180
77,305
73,583
1,163
1,145
0,815
0,802
Pairwise Comparisons
Dependent (I) group
(J) group
Variable
Mean
Std.
Difference
Error
Sig.b
Differenceb
(I-J)
KPM
Eksperimen Eksperimen
Kontrol
Kontrol
Eksperimen
6,994*
1,632
0,000
3,766
10,223
-6,994
1,632
0,000
-10,223
-3,766
3,721*
1,143
0,001
1,459
5,984
1,143
0,001
-5,984
-1,459
Kontrol
EI
Eksperimen Eksperimen
Kontrol
Kontrol
Eksperimen
-3,721
Kontrol
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the ,05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
138
Lampiran 3.10
, N a
1
1
n1 n2
MS
Keterangan:
= taraf signifikan = 0,05
N = jumlah sampel total = 130
a = jumlah kelompok = 2
n1 = jumlah sampel dalam kelompok pertama = 64
n2 = jumlah sampel dalam kelompok kedua = 33
Maka nilai ttabel = t(0,05/2;130-2) = t(0,025;128) = 1,980. Berdasarkan analisis test of
between-subjects effects diperoleh nilai MS untuk kemampuan pemecahan
masalah siswa sebesar, maka besar penolakan LSD adalah sebagai berikut.
LSD t
, N a
1
1
n1 n2
MS
1
1
64 66
1,980 86,514
1,980 1,126
= 3,231
Karena = [(MSRL) - (MPL)] = 6,994, maka i j > LSD yang artinya
H0 ditolak.
Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan signifikan skor rata-rata kemampuan
pemecahan masalah antar kelompok model pembelajaran.
139
, N a
1
1
n1 n2
MS
Keterangan:
= taraf signifikan = 0,05
N = jumlah sampel total = 130
a = jumlah kelompok = 2
n1 = jumlah sampel dalam kelompok pertama = 64
n2 = jumlah sampel dalam kelompok kedua = 66
Maka nilai ttabel = t(0,05/2;130-2) = t(0,025;128) = 1,980. Berdasarkan analisis test of
between-subjects effects diperoleh nilai MS untuk kecerdasan emosional siswa
sebesar 42,485, maka besar penolakan LSD adalah sebagai berikut.
LSD t
, N a
1
1
n1 n2
MS
1,980
1,980 1,143
2,264
1
1
64 66
42,485
140
Lampiran 3.11
Kelas
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Nilai UAS I
68
56
65
72
56
59.
72
68
67
73
56
67
72
80
67
64
67
80
75
69
69
72
69
64
72
62
64
75
77
70
141
No.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
No.
Absen
31
32
33
34
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Nama Siswa
Teddy Priyatna Made
Tiara Suari Dewi Putu
Tira Septina Putu
Wawan Rital Prasetya
Agus Juli Artawan Gede
Andi Triwahyudi
Bangun Korry Atmaja Made
Dama Artayasa Ketut
Darma Santika Yasa Gede
Dimayanti Putu
Dwi Adnyana Kadek
Dwi Yulianto Kadek
Edi Susila Arimbawa Ketut
Edi Sutawan Kadek
Eka Aryanti Ni Putu
Erlita Saputri Komang
Fendy Suaryana Gede
Giri Trisna Dianto Komang
Gopi Sudiasa Kadek
Harry Sugiman I Made
Hendra Sanjaya Gede
Indah Mery Yani Putu
Ita Dewi Dewa Ayu
Joni Widiastawan Komang
Karisma Dewi Ketut
Kori Satria Permana Gede
Leri Puma
Maradana Ketut
Mei Artawan Kadek
Mertayana Putu
Nia Apriliani Putu
Novandi Hardinata Putu
Pasek Sumardika I Ketut
Pitriani Made
Ristayana Kadek
Sovia Aprianti Luh
Sudama Yadnya Gede
Widnyana Nyoman
Yande Arya Wara Niraha
Yogi Arya Pranata Gede
Kelas
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Nilai UAS I
56
75
77
68
72
73
58
65
67
64
72
72
72
64
77
62
77
67
75
77
69
68
72
72
68
68
64
56
73
80
75
68
67
56
72
69
67
67
66
68
142
No.
No.
Absen
Nama Siswa
Kelas
Nilai UAS I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Ana Darwati
Dayu Kade Santhi Wia
Desak Kadek Ery Mahayani
Desak Made Rina Astiti
Desak Made Windarini
Desak Putu Devi Agustini
Gede Ngurah Purnawan
Gusti Ayu Ketut Tutek Agustini
Gusti Ayu Putu Budi Kertiani
I Ketut Rosadi
I Putu Eka Suputra
I Putu Irwan
Ida Ayu Kadek Gili Widyantari
Ida Ayu Priska Dewi
Ida Bagus Komang Periantika
Kadek Agus Fedriawan
Kadek Desiani
Kadek Heri Gunawan
Kadek Indayani
Kadek Kama Rupini
Kadek Sri Juliani
Ketut Febri Indah Lestari
Ni Putu Lia Soma Ardiyanti
Nyoman Edi Darmayasa
Putu Juliantini
Putu Merta Adyana
Putu Sastrawan
Putu Satya Cahyadi Putra
Putu Suardika
Putu Yudi Sudarmawan
Gede Indrawan
Gusti Kadek Suadnyana
I Kadek Priana
Ida Ayu Kade Dwi Cahyani
Ida Ayu Komang Ariani
Ida Bagus Putu Sudibia
Kadek Agus Kamiana
Kadek Ariani
Kadek Ayu
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
72
72
54
56
75
69
69
80
72
74
66
67
74
60
60
62
69
69
69
67
64
67
80
67
75
69
69
69
66
75
69
75
69
68
60
75
64
68
77
143
No.
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
No.
Absen
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Nama Siswa
Kadek Ayu Agustini
Kadek Peri Utariani
Kadek Riko Sastra Budi
Kadek Riski Wijaya
Kadek Suci Yuni Ari Pratiwi
Ketut Rai Candra Pranata
Komang Ayu Anita Dewi
Komang Darmiasih
Komang Mira Daniani
Komang Novi Indayani
Komang Raka Candra Pranata
Luh Heny Purnamawati
Ni Luh Mira Yanti
Ni Nyoman Sayu Sutarsih
Putu Arsana
Putu Bawa Astawa
Putu Desy Ariani
Putu Kusalayana
Putu Subudi Yasa
Putu Surya Lesmana
Putu Yuni Ari Satya Pratiwi
Gede Radea Arsana
Gede Sayu Yoga Manta
I Dewa Ayu Mas Raiartini
I Gede Agus Darma Putra Husada
Kadek Sutama
Kadek Arya Candra Putra
Kadek Juliawan
Kadek Mirah Yanti
Kadek Suriasih
Kadek Uye Forliawan
Kadek Widiasa
Ketut Budi Artawan
Ketut Juni Ariarti
Ketut Sukamara
Ketut Suartini
Luh Putu Arini
Luh Santhi Widhia Lestari
Nana Samvara
Ni Kadek Mela Sukraningsih
Kelas
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Nilai UAS I
69
72
54
58
62
60
50
76
78
64
72
64
62
60
68
50
80
60
65
67
50
68
58
72
69
64
69
62
72
76
62
77
66
56
75
62
75
76
64
58
144
No.
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
No.
Absen
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Nama Siswa
Ni Kadek Meri Melayani
Ni Made Ayu Arini
Ni Putu Eka Pratiwi Wijayanti
Putu Adirma
Putu Budiartini
Putu Dian Aprilyantini
Putu Indrawan
Putu Novi Widyantari
Putu Sumartini
Sang Ayu Putu Indrayani
Kelas
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Nilai UAS I
66
69
69
69
75
64
62
64
58
77
Hasil Analisis
Uji kesetaraan antar kelompok diperoleh dengan menggunakan ANOVA
satu jalur. Untuk memenuhi syarat uji ANOVA satu jalur, dilakukan uji normalitas
sampel dan uji homogenitas varian. Uji normalitas dan homogenitas varians
terhadap data nilai tes akhir semester ganjil. Ringkasan hasil uji normalitas
sebaran data disajikan pada Tabel berikut.
Tabel. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Tes Akhir
Semester Ganjil Kelas XI IPA
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig. Statistic Df
Sig.
Nilai SMA Negeri 1 Banjar
XI IPA 1
0,127 34 0,181
0,953 34 0,152
XI IPA 2
0,128 36 0,145
0,960 36 0,209
SMA Negeri 2 Banjar
XI IPA 1
0,138 30 0,147
0,957 30 0,259
*
XI IPA2
0,086 30 0,200
0,963 30 0,372
XI IPA3
0,110 29 0,200*
0,949 29 0,177
Kelas
145
Levene
Statistic
df1
df2
Sig.
1,676
1,701
4
4
154
154
0,158
0,153
1,701
146,294
0,153
1,679
154
0,158
6949,434
158
Berdasarkan hasil anova satu jalur pada Tabel di atas diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,260, lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 sehingga H0 diterima. Hal ini
dapat diartikan bahwa semua pasangan kelas adalah homogen. Empat kelas yang
digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik
undian dari pasang kelas yang setara. Berdasarkan hasil undian diperoleh dua
kelas sebagai kelompok eksperimen dan dua kelas sebagai kelompok kontrol.
Adapun jumlah sampel penelitian disajikan pada Tabel berikut.
Tabel 2. Komposisi Sampel Penelitian
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Kelompok
Jumlah
Kelompok
Jumlah
146
XI-IPA 2
36 siswa
XI-IPA 2
30 siswa
Lampiran 4
147
LAMPIRAN
5
148
RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap Ni Nyoman Widiyaningsih lahir di Bantiran
Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan pada tanggal 28
Juli 1989, putri ketiga dari tiga bersaudara pasangan I
Made Sapta dan Ni Made Suyeti. Memulai jenjang
pendidikan di Taman Kanak-kanak pada tahun 1995.
Kemudian melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah dasar di SD Nomor 3 Bantiran
dan tamat pada tahun 2001. Selanjutnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama
di SMP Negeri 1 Pupuan tamat pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan ke
jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2 Tabanan dan tamat pada tahun
2007. Kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha dengan
mengambil jurusan S1 Pendidikan Kimia dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun
2012/2013 melanjutkan kuliah di Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha dengan Program Studi Pendidikan IPA.