Anda di halaman 1dari 12

MISKONSEPSI IPA DAN KOMPETENSI

GURU ABAD 21
Dosen Pengampu : Bu Yuni Ratnasari Si,M.Pd
ANGGOTA KELOMPOK

202133230 202133231 202133239


Rangga Siska Ayu Indra Wikarna
Firmansyah Faradhila
KOMPENTENSI GURU ABAD 21
Kompetensi Abad 21Pada Abad 21 membawa perubahan yaitu pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) yang mengakibatkan perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan
kurikulum, media, dan teknologi.Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak dapat dipisahkan
dengan tuntutan pembelajaran abad 21. Salah satu tuntutan pembelajaran abad 21 yaitu integrasi teknologi sebagai
media pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan belajar. Peserta didik perlu belajar bagaimana menggunakan
teknologi yang baik dan benar untuk kehidupan sehari-hari.

Menurut "21st Century Partnership Learning Framework", terdapat sejumlah kompetensi dan/atau keahlian
yang harus dimiliki oleh Sumber Daya Manusia (SDM) di Abad-21, yaitu:1. Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan
masalah (Critical-Thinking and Problem Solving Skills).2.Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication
and Collaboration Skills)3. Kemampuan berkreasi dan berinovasi (Creativity and Innovation Skills).4.Literasi teknologi
informasi dan komunikasi (Information and Communications Technology Literacy).5. Kemampuan belajar kontekstual
(Contextual Learning Skills).6. Kemampuan informasi dan literasi media (Information and Media Literacy Skills)
Karakteristik Keterampilan Guru Abad 21
Dalam Bukunya Pembelajaran Abad 21, Daryanto dan
Karim (2017) menuliskan: Menurut International Society for
Technology in Education, karakteristik keterampilan guru abad 21
di mana era informasi menjadi ciri utamanya, mengklasifikasi
keterampilan guru abad 21 dalam 5 kategori, yaitu:

1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreativitas


siswa.

2. Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan


asesmen era digital.

3. Menjadi model cara belajar dan bekerja di era digital.

4. Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan


masyarakat digital.

5.Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan


profesional..
KECAKAPAN GURU PADA ABAD 21

• Akuntabilitas dan Kemampuan Beradaptasi

• Berpikir Kritis dan Berpikir dalam SistemI

• dentifikasi Masalah, Penjabaran, dan Solusi

• Kecakapan Berkomunikasi

• Melek Informasi dan Media

• Pengarahan Pribadi

• Kreativitas dan Keingintahuan Intelektual

• Hubungan antar Pribadi dan Kerjasama

• Tanggung Jawab Sosial


Karakteristik Keterampilan PESERTA DIDIK
Abad 21
• Critical Thinking (Berpikir Kritis)
• Communication (Komunikasi)
• Creativity (Kreativitas)
• Collaboration (Kolaborasi)
PENGERTIAN MISKONSEPSI
Pengertian Miskonsepsi1Fowler dan
Jaoude (1987) menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan miskonsepsi adalah pengertian tentang suatu
konsep yang tidak tepat, salah dalam menggunakan
konsep nama, salah dalam mengklasifikasikan contoh-
contoh konsep, keraguan terhadap konsep- konsep
yang berbeda, tidak tepat dalam menghubungkan
berbagai macam konsep dalam susunan hierarkinya
atau pembuatan generalisasi suatu konsep yang
berlebihan atau kurang jelas.
Miskonsepsi dalam Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) adalah pemahaman yang salah atau keliru
terhadap konsep-konsep ilmiah dengan cara yang
salah atau tidak akurat, yang bertentangan dengan
pemahaman ilmiah yang benar. Miskonsepsi dapat
menghambat pemahaman yang benar tentang konsep-
konsep ilmiah dan perlu diidentifikasi dan diperbaiki
agar siswa atau individu dapat memiliki pemahaman
yang lebih akurat dan lengkap tentang IPA.
CONTOH MISKONSEPSI DALAM MATERI IPA
• PANAS Konsep panas seringkali dipahami sebagai suatu zat
atau benda yang dapat ditransfer dari satu benda ke benda
lainnya. Padahal, panas sebenarnya adalah suatu bentuk
energi yang disebabkan oleh gerakan partikel dalam benda.

• KONSEP LISTRIK Konsep listrik seringkali dipahami sebagai


suatu benda yang dapat menimbulkan kejutan listrik. Padahal,
listrik sebenarnya adalah suatu bentuk energi yang dihasilkan
oleh aliran elektron dalam suatu rangkaian listrik.

• KONSEP HEWAN Konsep hewan seringkali terjadi konsepsi,


misalnya pada hewan mamalia dijelaskan adalah hewan yang
menyusui, padahal tidak semuanya hewan mamalia adalah
betina.

• KONSEP FOTOSINTESIS Fotosintesis hanya terjadi pada


siang hari. Padahal fotosintesis dapat terjadi kapan saja asal
ada cahaya dengan gelombang dan intensitas yang
diperlukan oleh tumbuhan yang akan berfotosintesis.

• KONSEP GAYA DAN GERAKKonsep gaya dan gerak


seringkali dijelaskan bahwa benda hanya akan bergerak jika
ada gaya yang bekerja pada benda.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MISKONSEPSI IPA

1. Siswa siswa salah menginterpretasi gejala atau peristiwa yang dihadapi dalam
hidupnya, karena tidak dikuasainya konsep-konsep prasyaratnya, kesalahan
penguasaan konsep siswa belum lengkap, sederhana, dan berbeda.

2. Pengajar Pembelajaran yang dilakukan gurunya mungkin kurang terarah


sehingga siswa melakukan interpretasi yang salah terhadap suatu konsep, tidak
menguasai bahan, bukan lulusan dari bidang ilmu fisika, tidak membiarkan
seseorang mengungkapkan gagasan/ide, relasi guru- seseorang tidak baik

3. Buku Teks Penjelasan keliru, salah tulis terutama dalam rumus, tingkat penulisan
buku terlalu tinggi bagi seseorang, tidak tahu membaca buk teks, buku fiksi dan
kartun sains sering salah konsep karena alasan menariknya yang perlu.
SOLUSI UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI PEMBELAJARAN IPA
• Memberikan kesempatan untuk penilaian formatif dan umpan balik.

• Memberikan contoh dunia nyata dan penerapan konsep sains kepada siswa.

• Menggunakan pendekatan interaktif yang memungkinkan siswa terlibat dengan


materi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

• Menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok,


eksperimen sederhana, atau penggunaan media pembelajaran yang menarik dan
informatif.

• Menggabungkan strategi metakognitif, seperti refleksi dan penilaian diri, untuk


memantau pembelajaran dan mengidentifikasi kapan siswa membutuhkan
dukungan atau klarifikasi tambahan.

• Mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi dan menjelaskan konsep yang benar


secara jelas dan terperinci
KESIMPULAN
Miskonsepsi dalam IPA perlu diatasi melalui pendekatan
pembelajaran yang tepat, sementara guru abad 21 perlu memiliki
keterampilan teknologi, kolaborasi, dan berpikir kritis untuk memenuhi
tuntutan pendidikan modern. Keseluruhan, integrasi teknologi dan
pengembangan keterampilan guru menjadi kunci dalam meningkatkan
pemahaman siswa terhadap IPA.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai