Psikodemia.com – Budaya adalah corak khas pikiran, akal budi, yang sudah menjadi
kebiasaan yang menetap. Budaya seringkali dikaitkan dengan suatu lokasi tertentu, misalnya
budaya etnis melayu, atau budaya orang Indonesia.
Setiap lokasi tersebut memiliki ciri khas yang berbeda dan unik dalam kehidupan
masyarakatnya, sehingga nampak karakteristik yang dapat dibedakan antara satu daerah
dengan daerah lain.
Karakteristik tersebut dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma yang dianut oleh
masyarakatnya, sehinga individu yang berada didalamnya akan memiliki perilaku dan pola
pikir yang sesuai dengan budaya setempat.
Pola perilaku dan pola pikir yang berbeda dengan tempat/daerah lainnya. Untuk mempelajari
pola perilaku antarbudaya tersebut, maka muncullah kajian Psikologi Lintas Budaya.
Psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi
individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik; mengenai hubungan-
hubungan di antara ubaha psikologis dan sosio-budaya, ekologis, dan ubahan biologis; serta
mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ubahan-ubahan tersebut.
Pengertian Psikologi Lintas Budaya Menurut Ahli:
Psikologi lintas budaya adalah kajian ilmiah mengenai perilaku manusia dan
Pengertian ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok, yaitu keragaman perilaku
manusia di dunia, dan kaitan antara perilaku individu dengan konteks budaya, tempat
perilaku terjadi (
MATSUMOTO (2004)
Psikologi lintas budaya adalah cabang psikologi yang (terutama) menaruh perhatian
pada pengujian berbagai kemungkinan batas-batas pengetahuan dengan mempelajari
orang-orang dari berbagai budaya yang berbeda.
Dalam arti sempit, psikologi lintas budaya secara sederhana hanya berarti melibatkan
unsur latar belakang keragaman budaya yang berbeda dalam memaknai hal psikologis.
Dalam arti luas, psikologi lintas budaya terkait dengan pemahaman atas apakah
kebenaran dan prinsip-prinsip psikologis bersifat universal (berlaku bagi semua orang di
semua budaya) ataukah khas budaya (culture spscific, berlaku bagi orang-orang tertentu
di budaya-budaya tertentu)
Psikologi lintas budaya mencakup kajian suatu pokok persoalan yang bersumber dari dua
budaya atau lebih. Dengan menggunakan metode pengukuran yang ekuivalen, untuk
menentukan batas-batas yang dapat menjadi pijakan teori psikologi umum dan jenis
modifikasi teori yang psikologi umum dan jenis modifikasi teori yang diperlukan agar
menjadi universal.
Psikologi lintas budaya ialah kajian empirik mengenai anggota berbagai kelompok
budaya yang telah memiliki perbedaan pengalaman, yang dapat membawa kearah
perbedaan perilaku yang dapat diramalkan dan signifikan. Dalam sebagian besar kajian,
kelompok-kelompok yang dikaji biasa berbicara dengan bahasa berbeda dan dibawah
pemerintahan unit-unit politik yang berbeda.
TRIANDIS (1980)
Psikologi lintas budaya berkutat dengan kajian sistematik mengenai perilaku dan
pengalaman sebagaimana pengalaman itu terjadi dalam budaya yang berbeda, yang
dipengaruhi budaya atau mengakibatkan perubahan-perubahan dalam budaya yang
bersangkutan.
Untuk memahami cabang ilmu psikologi lintas budaya secara lebih mendalam, maka ruang
lingkup yang menjadi pokok bahasan psikologi lintas budaya adalah
REFERENSI: