Anda di halaman 1dari 4

TES SZONDI

A. Sejarah Tes Szondi


Dr. Szondi adalah seorang psikiatris dari Hungaria. Dari tahun 1927
sampai

1941,

Szondi

bertanggungjawab

atas

laboratorium

psikologi

Universitas Budapest. Di sini, Szondi bersama rekan-rekannya memulai


penelitian silsilah, dengan menggunakan 5000 kasus, di mana hasil akhirnya
akan melahirkan Tes Szondi.
Inspirasi penelitian silsilah ini berawal dari minatnya terhadap karya
Fyodor Dosteovsky. Dosteovsky, novelis dari Rusia abad ke-19, adalah seorang
penderita epilepsi yang mempunyai epilepsi dan pembunuh dalam pohon
silsilah keluarganya. Novel The Idiot berisi tentang seorang pendeta yang sakit
ayan dan terlibat dengan seorang pembunuh. The Brothers Karamazov berisi
seorang anak epilepsi yang membunuh ayahnya dan anak pendeta lainnya. The
Epileptic Circle Drive berisi tentang para penderita epilepsi, pembunuh dan
pendeta.
Pada tahun 1941, Szondi diusir dari Universitas Budapest oleh
pendukung pemerintah Nazi karena dia adalah seorang Yahudi. Tahun 1944,
dia dideportasi ke kamp konsentrasi Nazi di Bergen-Belsen. Dan di tahun 1945
dia sampai di Swiss, lalu tinggal di Zurich. Di sini dia mulai pratik pribadi
sebagai psikoanalisis.
Pada tahun 1944, Szondi mempublikasikan Schickalsanalyse, buku
tentang silsilah. Dalam buku itu, dia memperkenalkan konsep gen laten. Gen
laten, menurutnya bukan tanpa efek. Mereka mewakili leluhur kita dan menjadi
kita di masa depan. Yang demikian masuk dalam ranah yang disebut sebagai
ketidaksadaran. Dia menyebutnya familial unconscious. Dia menambahkan
familial unconscious untuk melengkapi personal unconscious milik Freud dan
collective unconscious dari Carl Jung. Dalam bukunya disimpulkan bahwa gen
laten menentukan pilihan kita : pilihan teman, kekasih, bentuk penyakit,
pekerjaan, minat, olahraga, hobi bahkan bentuk kematian dalam beberapa
1

kasus. Gen laten dengan determinasi yang dimiliki menentukan pilihan kita.
Namun adanya ego membuat kita secara sadar memilih sesuatu sebagai wujud
kebebasan.
Tahun 1947, Szondi mempublikasikan Experimentelle Triebdiagnostik.
Karena memakan waktu dan sangat sulit untuk melacak pohon silsilah kelarga
dalam melihat semua pengaruh dari gen laten, dia menciptakan Tes Szondi
sebagai cara yang cepat untuk melihat pilihan yang diproyeksikan dari familial
unconscious dalam kehidupan seseorang. Tes ini terdiri dari enam set delapan
gambar ekstrim manifestasi dari kebutuhan drive berbeda yang hadir pada diri
seseorang. Pada dasarnya kita memiliki drive yang sama, tapi dalam jumlah
dan kombinasi yang berbeda.
B. Tes Szondi
Tes Szondi adalah tes psikologi proyektif yang dirancang oleh Szondi.
Yang dimaksud tes psikologi proyektif ialah tes kepribadian yang meminta
seseorang untuk menanggapi rangsangan samar. Tujuan dari Tes Szondi adalah
untuk mencerminkan kepribadian secara keseluruhan fungsi dinamis. Tes ini
dinamis karena itu menunjukkan drive kebutuhan seseorang, yang terusmenerus mengalami perubahan.
Tes Szondi meminta orang untuk milihat 48 foto-foto pasien mental (6
set gambar, dimana setiap set ada 8 gambar) yang berbeda-beda dan memilih
yang foto memiliki kesamaan dengan mereka. Tanpa sepengatahuan para
subjek tes, semua orang dalam foto-foto telah ditampilkan sifat sadis dalam
satu dan lain cara. Szondi menempatkan foto ke dalam empat drive vectors dan
delapan drive factors :
1. Sexual disorders (vector S)
homoseksual
: faktor h
sado-mesochism
: faktor s
2. Paroxymsal disorders (vector P)
epilepsy
: faktor e
hysteria
: faktor hy
3. Schizophrenic disorders (vector Sch)
katatonia
: faktor k
paranoia
: faktor p

4. Contact or circular disorder (vector C)


depression mania : faktor d
mania-depression : faktor m
Delapan gambar setiap set mewakili kebutuhan drive (factor) dan
tingkat ketegangan mereka. Kebutuhan drive merupakan kekuatan pendorong
dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tertentu dan memilih atau
menghindari orang atau benda-benda tertentu. Benda yang dipilih atau
dihindari mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan yang belum
pernah diungkapkan
Szondi berspekulasi bahwa orang akan tertarik atau jijik oleh foto-foto
yang mereka lihat berdasarkan kepribadian mereka sendiri. Dia juga
menyatakan bahwa reaksi mereka terhadap foto-foto akan berubah sesuai
suasana hati dan dengan demikian tes tersebut harus diminta beberapa kali.
Guna mengumpulkan gambaran yang lebih baik dari pasien, Szondi
menyarankan

agar

sejarah

keluarga

juga

dianalisis.

Hal

ini

akan

memungkinkan analis untuk melihat apa saja gangguan keluarga mungkin telah
diderita, dan bagaimana kehidupan mereka dalam hal pilihan cinta, perkewinan
dan pekerjaan.
C. Alasan Tidak Banyak Digunakan
Tes Szondi tidak banyak digunakan dalam psikologi klinis modern karena
sifat psikometrik yang lemah. Beberapa pengkritik menyatakan bahwa tes ini
tidak dapat diandalkan karena didasarkan pada penilaian subjektif. Namun,
dalam sejarah psikologi, tes ini tetap dianggap sebagai salah satu tes psikologi
terkenal, meskipun saat ini digunakan oleh kalangan marjinal (minoritas,
sedikit pemakai), dan digantikan oleh tes psikologi modern dengan sifat
psikometrik yang baik. Tes ini masih digunakan untuk sarana membuka inner
seseorang dengan masalah mental dan emosional. Hal ini didasarkan pada
anggapan bahwa tes proyektif, termasuk tes szondi, lebih bisa untuk membuka
tentang hal-hal yang mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. What is The Szondi Test? www.wisegeek.com/what-is-the-szondi-test.htm


diakses pada tanggal 30 September 2012
Johnston, Aarthur C. 2012. Szondi Test and Its Interpretation.
Kaldegg, A. 2012. An Account of the Szondi Test. The British Journal of
Psychiaty.

Anda mungkin juga menyukai