1941,
Szondi
bertanggungjawab
atas
laboratorium
psikologi
kasus. Gen laten dengan determinasi yang dimiliki menentukan pilihan kita.
Namun adanya ego membuat kita secara sadar memilih sesuatu sebagai wujud
kebebasan.
Tahun 1947, Szondi mempublikasikan Experimentelle Triebdiagnostik.
Karena memakan waktu dan sangat sulit untuk melacak pohon silsilah kelarga
dalam melihat semua pengaruh dari gen laten, dia menciptakan Tes Szondi
sebagai cara yang cepat untuk melihat pilihan yang diproyeksikan dari familial
unconscious dalam kehidupan seseorang. Tes ini terdiri dari enam set delapan
gambar ekstrim manifestasi dari kebutuhan drive berbeda yang hadir pada diri
seseorang. Pada dasarnya kita memiliki drive yang sama, tapi dalam jumlah
dan kombinasi yang berbeda.
B. Tes Szondi
Tes Szondi adalah tes psikologi proyektif yang dirancang oleh Szondi.
Yang dimaksud tes psikologi proyektif ialah tes kepribadian yang meminta
seseorang untuk menanggapi rangsangan samar. Tujuan dari Tes Szondi adalah
untuk mencerminkan kepribadian secara keseluruhan fungsi dinamis. Tes ini
dinamis karena itu menunjukkan drive kebutuhan seseorang, yang terusmenerus mengalami perubahan.
Tes Szondi meminta orang untuk milihat 48 foto-foto pasien mental (6
set gambar, dimana setiap set ada 8 gambar) yang berbeda-beda dan memilih
yang foto memiliki kesamaan dengan mereka. Tanpa sepengatahuan para
subjek tes, semua orang dalam foto-foto telah ditampilkan sifat sadis dalam
satu dan lain cara. Szondi menempatkan foto ke dalam empat drive vectors dan
delapan drive factors :
1. Sexual disorders (vector S)
homoseksual
: faktor h
sado-mesochism
: faktor s
2. Paroxymsal disorders (vector P)
epilepsy
: faktor e
hysteria
: faktor hy
3. Schizophrenic disorders (vector Sch)
katatonia
: faktor k
paranoia
: faktor p
agar
sejarah
keluarga
juga
dianalisis.
Hal
ini
akan
memungkinkan analis untuk melihat apa saja gangguan keluarga mungkin telah
diderita, dan bagaimana kehidupan mereka dalam hal pilihan cinta, perkewinan
dan pekerjaan.
C. Alasan Tidak Banyak Digunakan
Tes Szondi tidak banyak digunakan dalam psikologi klinis modern karena
sifat psikometrik yang lemah. Beberapa pengkritik menyatakan bahwa tes ini
tidak dapat diandalkan karena didasarkan pada penilaian subjektif. Namun,
dalam sejarah psikologi, tes ini tetap dianggap sebagai salah satu tes psikologi
terkenal, meskipun saat ini digunakan oleh kalangan marjinal (minoritas,
sedikit pemakai), dan digantikan oleh tes psikologi modern dengan sifat
psikometrik yang baik. Tes ini masih digunakan untuk sarana membuka inner
seseorang dengan masalah mental dan emosional. Hal ini didasarkan pada
anggapan bahwa tes proyektif, termasuk tes szondi, lebih bisa untuk membuka
tentang hal-hal yang mendalam.
DAFTAR PUSTAKA