Bab 2 Bagaimana Psikolog Melakukan Penelitian

Bagaimana Psikolog Melakukan Penelitian?
Bab 2: Bagaimana Psikolog Melakukan

Penelitian?
Bagian 1 Apakah yang Menjadikan Penelitian Psikologi

Ilmiah?
Bagian 2 Studi Deskriptif: Menetapkan Fakta-fakta
Bagian 3 Studi Korelasi: Mencari Hubungan
Bagian 4 Eksperimen: Mencari Hubungan Kausalitas
Bagian 5 Mengevaluasi Temuan
PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Bab 2: Bagaimana Psikolog Melakukan

Penelitian?
Bagian 6 Menjaga Penelitian Tetap Etis

Bagian 7 Psikologi dalam Hidup Anda: Berbohong dengan
Menggunakan Statistik

Apakah yang Menjadikan Penelitian Psikologi

Ilmiah?
• Para psikolog menggunakan metode penelitian untuk
memisahkan kesimpulan yang dibuat berdasarkan bukti
yang dapat dipercaya dari keyakinan yang tidak
berdasar.
• Pemahaman mengenai metode penelitian membantu
seseorang untuk dapat berpikir secara kritis mengenai
berbagai masalah psikologi dan dapat bertindak
sebagai konsumen yang kritis terhadap temuan dan
program psikologi.

Karakteristik ilmuwan Ideal

• Presisi
• Skeptisisme
•Berpegang teguh pada fakta empiris
•Menolak bias konfirmasi dan tunduk
pada principle of falsifiability
•Keterbukaan

Ilmuwan harus bersikap presisi, artinya memulai penelitian dari sebuah

teori umum guna merumuskan hipotesis dan prediksi (dilengkapi
definisi operasional) secara tepat.
Hipotesis Definisi Operasional
• Pernyataan yang mencoba • Definisi yang tepat dari sebuah

memprediksikan atau istilah di dalam hipotesis.
memperhitungkan sekumpulan • Menjelaskan operasi-operasi
fenomena. untuk mengamati dan
• Hipotesis ilmiah menentukan mengukur proses/fenomena
hubungan yang terjadi di antara yang didefinisikan.
peristiwa atau variabel dan diuji
secara empiris.

Para ilmuwan tidak menerima pemikiran yang didasarkan pada

keyakinan atau pengaruh seseorang (skeptisisme); semboyan mereka
adalah, “Tunjukkan bukti!”.
Skeptisisme
Bersikap skeptis terhadap berbagai pernyataan yang hanya didasarkan
pada keyakinan atau pernyataan orang yang berwenang.

Tidak seperti drama dan puisi, penilaian terhadap teori dan hipotesis
ilmiah tidak didasarkan pada kesenangan atau hiburan yang diberikan,
melainkan harus didukung oleh fakta empiris.
Empiris
Didasarkan atau disimpulkan dari observasi, eksperimen, atau
pengukuran.

Seorang ilmuwan harus menolak bias konfirmasi dan tunduk pada

principle of falsifiability.
Bias Konfirmasi Principle of Falsifiability
Tendensi untuk mencari atau • Prinsip yang menyatakan bahwa

suatu teori ilmiah harus
hanya memerhatikan informasi
membuat prediksi yang cukup
yang mengonfirmasi kepercayaan
spesifik untuk mengungkap teori
seseorang.
kepada posibilitas diskonfirmasi.
• Teori tersebut harus
memprediksikan tidak hanya apa
yang akan terjadi, tetapi juga
apa yang tidak akan terjadi.

“Prinsip Falsifiability”

Ilmu pengetahuan tergantung pada gagasan yang mengalir bebas

maupun keterbukaan penuh akan prosedur-prosedur dalam suatu
penelitian.
Keterbukaan
Terbuka terhadap berbagai metode sehingga temuan-temuan dapat
dikaji ulang atau direplikasi.

Studi Deskriptif: Menetapkan Fakta-fakta

• Dalam semua penelitian, peneliti sebaiknya menggunakan sampel
representatif.
• Metode deskriptif memungkinkan para psikolog mendeskripsikan dan
memprediksikan perilaku tanpa harus memilih penjelasan tertentu di antara
sejumlah penjelasan lainnya.
Sampel Representatif Metode Deskriptif
• Sekelompok individu yang dipilih • Metode yang memberikan deskripsi

dari suatu populasi untuk dipelajari. terhadap perilaku, tetapi tidak selalu
• Individu tersebut memiliki memberikan penjelasan kausal.
kecocokkan dengan populasi • Metode deskriptif mencakup studi
dalam hal karakteristik penting kasus, studi observasi, tes psikologi,
seperti umur dan jenis kelamin. survei, maupun metode korelasi.

Studi Kasus Studi Observasi

• Dapat menjadi cara yang berharga • Studi di mana peneliti mengamati
ketika kita mengeksplorasi topik- secara teliti dan sistematis serta
topik penelitian baru serta ketika mencatat perilaku tanpa
mengajukan serangkaian mengintervensi perilaku.
pertanyaan yang sulit dijawab
• Studi observasi mencakup
melalui metode lainnya.
observasi naturalistik dan
• Deskripsi detail dari individu observasi laboratorium.
tertentu yang sedang diteliti atau
• Observasi naturalistik digunakan
ditangani.
untuk menemukan bagaimana
subjek berperilaku dalam
lingkungan alami. Observasi
laboratorium memungkinkan
kontrol yang lebih besar dan
penggunaan peralatan khusus.

Tes Psikologi
Tes digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi trait kepribadian, kondisi
emosional, bakat, minat, kemampuan, dan nilai. Sebuah tes dinyatakan baik
jika memiliki standardisasi, diberikan skor dengan menggunakan norma yang
telah diakui, reliabel, dan valid.
• Standaridisasi: pada konstruksi • Reliabel: pada konstruksi tes,

tes, untuk mengembangkan konsistensi skor yang didapatkan
keseragaman prosedur dalam dari sebuah tes dari suatu
memberikan dan menetapkan skor kesempatan ke kesempatan
sebuah tes. lainnya.
• Norma: pada konstruksi tes, • Validitas: kemampuan yang dimiliki
membangun standar kinerja. oleh suatu tes untuk mengukur apa
yang telah didesain untuk diukur
dengan tes tersebut.

Survei
• Kuesioner atau wawancara yang secara langsung menanyakan
sejumlah pengalaman, sikap, dan pendapat seseorang.
• Sampel yang tidak representatif dan bias sukarelawan dapat
memengaruhi generalisasi hasil survei.
Bias Sukarelawan
• Kelemahan dari temuan yang diambil dari sampel sukarelawan dan
bukan dari sampel representatif.
• Pendapat sukarelawan dapat berbeda dengan pendapat mereka
yang tidak mengajukan diri.

Studi Korelasi: Mencari Hubungan

• Dalam penelitian deskriptif, studi yang mencari hubungan
antara gejala-gejala disebut sebagai studi korelasi.
• Studi korelasi merupakan studi deskriptif yang mencari
hubungan konsisten di antara dua fenomena.

Mengukur Korelasi
Korelasi adalah suatu pengukuran mengenai kekuatan dari korelasi positif
atau korelasi negatif di antara dua variabel yang dinyatakan dalam sebuah
koefisien korelasi.
• Korelasi positif: asosiasi di antara • Variabel: ciri-ciri dari perilaku atau

peningkatan pada satu variabel dan pengalaman yang dapat diukur
pada variabel lain—atau di antara atau dijelaskan dengan skala
penurunan di satu variabel dan numerik.
variabel lainnya.
• Koefisien korelasi: ukuran
• Korelasi negatif: asosiasi di antara korelasi yang memiliki rentang nilai
peningkatan pada satu variabel dan mulai dari –1.00 hingga +1.00.
penurunan pada variable lainnya.

“Korelasi”

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

tentang Korelasi
• Berbagai korelasi yang dilaporkan melalui media atau Internet
didasarkan pada desas-desus atau anekdot saja dan tidak
didukung oleh data.
• Sekalipun memang terdapat sebuah korelasi, tidak berarti
korelasi itu memperlihatkan hubungan sebab akibat di antara
variabel-variabel terkait.

Eksperimen: Mencari Hubungan Kausalitas
Variabel Eksperimen
• Eksperimen: tes terkontrol terhadap
sebuah hipotesis di mana peneliti
memanipulasi satu variabel untuk
menemukan efek terhadap variabel
lainnya.
• Variabel independen (variabel
bebas): variabel yang dimanipulasi
oleh peneliti.
• Variabel dependen (variabel
terikat): variabel yang diprediksi
peneliti akan terpengaruh oleh
manipulasi dari variabel
independen.

Apakah penggunaan
telepon genggam
dan berkendara
saling memengaruhi?

Kondisi Eksperimen dan Kondisi Kontrol

• Berbagai studi eksperimen yang dilakukan biasanya menuntut adanya
kondisi kontrol, menggunakan penempatan subjek secara acak di
kelompok eksperimental atau kelompok kontrol.
• Dalam beberapa penelitian, orang-orang yang berada di dalam kelompok
kontrol menerima plasebo atau intervensi tipuan.
• Kondisi kontrol: di dalam sebuah • Penempatan acak: Prosedur untuk

eksperimen, perbandingan kondisi di menempatkan subjek ke dalam
mana partisipan tidak diberikan kelompok eksperimental dan
perlakuan yang sama seperti di kelompok kontrol, di mana setiap
dalam kondisi eksperimental. individu memiliki kesempatan yang
• Plasebo: substansi tidak aktif atau sama seperti individu lainnya untuk
pengobatan palsu yang digunakan ditempatkan di dalam kelompok
sebagai kontrol di dalam sebuah yang tersedia.
penelitian atau diberikan oleh praktisi
medis kepada pasien.

Efek Eksperimenter
Efek Eksperimenter
• Efek eksperimenter merupakan perubahan yang tidak diinginkan di dalam penelitian
perilaku partisipan yang terjadi karena tanda-tanda yang tidak sengaja disampaikan
peneliti.
• Prosedur single-blind dan double-blind dapat digunakan untuk mencegah pengaruh
ekspektasi subjek ataupun peneliti terhadap hasil yang diperoleh (efek
eksperimenter).
Penelitian Single-blind Penelitian Double-blind

Eksperimen di mana partisipan tidak Eksperimen di mana baik orang yang
mengetahui apakah mereka berada di diamati maupun individu yang
dalam kelompok eksperimental atau melakukan eksperimen tidak ada yang
di dalam kelompok kontrol. mengetahui siapa yang berada di
kelompok kontrol dan siapa yang
berada di kelompok eksperimental
hingga hasil didapat.

• Dikarenakan eksperimen dapat menghasilkan kesimpulan yang

menunjukkan hubungan kausalitas, metode tersebut telah lama
menjadi pilihan metode yang sering digunakan di bidang psikologi.
• Akan tetapi, seperti observasi laboratorium, eksperimen menciptakan
suatu situasi khusus yang dapat memancing perilaku yang tidak
biasa terjadi dalam situasi umum. Oleh karena itu, peneliti
disarankan untuk lebih melakukan penelitian lapangan.
Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan merupakan penelitian deskriptif atau eksperimental
yang dilakukan di dalam setting natural di luar laboratorium.

Mengevaluasi Temuan
Setelah psikolog melakukan studi observasi, survei, atau
eksperimen dan memperoleh sejumlah hasil, psikolog tersebut
harus melakukan tiga hal terhadap hasil tersebut:
– mendeskripsikannya
– menilai seberapa terpercaya dan bermaknanya hasil tersebut, dan
– menentukan cara menjelaskan hasil-hasil tersebut.

Statistik Deskriptif: Menemukan Masalah

Statistik Deskriptif
• Prosedur statistik yang mengorganisasi dan merangkum data penelitian.
• Para psikolog menggunakan statistik deskriptif, seperti rata-rata aritmatika
dan deviasi standar untuk meringkas data.
Rata-rata Aritmatika Deviasi Standar

Rata-rata yang dihitung dengan Ukuran variabilitas yang umum
menambahkan sekumpulan kuantitas digunakan untuk mengindikasikan
dan membagi jumlah tersebut dengan perbedaan rata-rata di antara skor di
jumlah kuantitas total di dalam suatu dalam suatu distribusi dan rata-
kumpulan. ratanya.

Statistik Inferensial: Menarik Kesimpulan

Statistik Inferensial
• Prosedur statistik yang memungkinkan peneliti untuk menarik inferensi mengenai
seberapa penting suatu hasil penelitian secara statistik.
• Statistik inferensial yang paling banyak digunakan adalah uji signifikansi.
• Seperti halnya semua ilmu pengetahuan ilmiah, hasil penelitian berupa probabilitas
tidak menunjukkan dengan pasti kepada kita mengenai apa yang akan dilakukan oleh
individu tertentu dalam suatu situasi tertentu. Interval keyakinan membantu peneliti
mengevaluasi di mana mean populasi real itu berada jika mereka dapat mengulangi
penelitian itu berulang kali.
Uji Signifikansi Interval Keyakinan

Ukuran statistik yang menyediakan
Tes statistik yang menunjukkan seberapa
sebuah interval nilai yang kemungkinan
mungkin hasil penelitian yang didapat
terjadi hanya karena kebetulan. mengandung rata-rata populasi (dengan
probabilitas tertentu).

Menginterpretasikan Temuan
• Memilih sebuah penjelasan tentang suatu temuan di antara berbagai
kemungkinan penjelasan yang ada bukanlah pekerjaan yang mudah. Kita
harus berhati-hati agar tidak menggunakan penjelasan yang terlalu jauh dan
melampaui fakta.
• Kadang kala, interpretasi terbaik baru muncul setelah hipotesis berhasil diuji
dengan menggunakan lebih dari satu metode—contohnya, dengan
menggunakan studi lintas kelompok dan studi longitudinal.
Studi Lintas Kelompok Studi Longitudinal

Penelitian di mana orang (atau Penelitian di mana orang (atau
hewan) dari berbagai usia hewan) diamati dan secara periodik
dibandingkan pada suatu periode kembali dinilai untuk jangka waktu
yang sama. tertentu.

• Signifikansi statistik tidak selalu memberikan implikasi penting dalam

dunia nyata karena jumlah keragaman pada data yang dapat
dijelaskan oleh variabel independen mungkin kecil.
• Karena alasan tersebut banyak psikolog kini beralih dari pengukuran
inferensial ke pengukuran lain misalnya dampak ukuran, meta-
analisis, statistik Bayesian.
Dampak Ukuran
Cara objektif yang terstandardisasi untuk mendeskripsikan kekuatan
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Meta-analisis Statistik Bayesian

Sekumpulan teknik untuk Statistik yang meliputi suatu
mengombinasikan data dari formula untuk menghitung
sejumlah penelitian yang terkait kemungkinan sebuah hipotesis
untuk menentukan kelebihan bernilai benar dan berarti,
yang jelas dari suatu variabel mempertimbangkan pengetahuan
independen tertentu. sebelumnya yang relevan.

Menjaga Penelitian Tetap Etis

• Kode etik APA menuntut para peneliti untuk memperoleh informed
consent dari subjek penelitiannya, melindungi subjek agar tidak
terluka, dan menginformasikan kepada subjek mengenai semua
risiko terkait dengan pelaksanaan penelitian.
• Banyak penelitian yang memerlukan prosedur tipuan. Perhatian
terhadap segi moral dari prosedur seperti ini menghasilkan pedoman
yang diperlukan untuk melindungi partisipan.
Informed Consent
Doktrin yang menyatakan bahwa siapapun yang berpartisipasi di dalam
penelitian manusia harus melakukannya secara sukarela dan harus memiliki
informasi yang cukup mengenai penelitian tersebut untuk membuat keputusan
cerdas mengenai apakah harus ikut serta.

Tujuan Psikolog Mempelajari Hewan

Melakukan penelitian dasar Memperjelas pertanyaan teoretis
spesies tertentu
Menemukan penerapan praktis Meningkatkan kesejahteraan
manusia
Perdebatan mengenai penggunaan hewan dalam penelitian telah memicu

upaya pembuatan pedoman yang mengatur perlakuan maupun perawatan
terhadap hewan-hewan tersebut.


Psikologi dalam Hidup Anda
Berbohong dengan Menggunakan Statistik

• Statistik membantu ilmuwan untuk memahami kompleksitas perilaku
manusia; tetapi statistik kerap kali disalahtafsirkan atau
disalahgunakan.
• Pemikir kritis harus bertanya bagaimana angka-angka dikalkulasi,
melihat persentase yang menyediakan risiko absolut alih-alih risiko
relatif, bertanya bagaimana suatu istilah didefinisikan, menjamin
adanya kelompok kontrol, dan berhati-hati dalam menyimpulkan
penyebab dari suatu korelasi.

Bab 2 Bagaimana Psikolog Melakukan Penelitian

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 2 Bagaimana Psikolog Melakukan Penelitian

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bagaimana Psikolog Melakukan Penelitian?

Bab 2: Bagaimana Psikolog Melakukan

Bagian 1 Apakah yang Menjadikan Penelitian Psikologi

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Bab 2: Bagaimana Psikolog Melakukan

Bagian 6 Menjaga Penelitian Tetap Etis

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Apakah yang Menjadikan Penelitian Psikologi

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Karakteristik ilmuwan Ideal

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Ilmuwan harus bersikap presisi, artinya memulai penelitian dari sebuah

Hipotesis Definisi Operasional

• Pernyataan yang mencoba • Definisi yang tepat dari sebuah

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Para ilmuwan tidak menerima pemikiran yang didasarkan pada

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Seorang ilmuwan harus menolak bias konfirmasi dan tunduk pada

Bias Konfirmasi Principle of Falsifiability

Tendensi untuk mencari atau • Prinsip yang menyatakan bahwa

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Ilmu pengetahuan tergantung pada gagasan yang mengalir bebas

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Studi Deskriptif: Menetapkan Fakta-fakta

Sampel Representatif Metode Deskriptif

• Sekelompok individu yang dipilih • Metode yang memberikan deskripsi

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Studi Kasus Studi Observasi

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

• Standaridisasi: pada konstruksi • Reliabel: pada konstruksi tes,

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Studi Korelasi: Mencari Hubungan

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

• Korelasi positif: asosiasi di antara • Variabel: ciri-ciri dari perilaku atau

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Eksperimen: Mencari Hubungan Kausalitas

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Kondisi Eksperimen dan Kondisi Kontrol

• Kondisi kontrol: di dalam sebuah • Penempatan acak: Prosedur untuk

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Penelitian Single-blind Penelitian Double-blind

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

• Dikarenakan eksperimen dapat menghasilkan kesimpulan yang

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Statistik Deskriptif: Menemukan Masalah

Rata-rata Aritmatika Deviasi Standar

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Statistik Inferensial: Menarik Kesimpulan

Uji Signifikansi Interval Keyakinan

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Studi Lintas Kelompok Studi Longitudinal

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

• Signifikansi statistik tidak selalu memberikan implikasi penting dalam

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry

Meta-analisis Statistik Bayesian

PSIKOLOGI, edisi 11 ─ Carole Wade, Carol Tavris, Maryane Garry