1. Klinis :
• mendeteksi gangguan psikologi
• eksplorasi struktur kepribadian (mengeksplorasi struktur kepribadian dan
fungsi dasarnya seperti imajinasi, emosi, kontrol, dinamisme dan juga fungsi
realita.Ini dilakukan dengan sebuah tes proyeksi )
• Behaviour tallying dan chatting ( mencatat setiap tingkah laku yang diskrit
yang dicatat dalam bentuk frekuensi, ini akan dipakai untuk mencatat
seberapa sering atau berapa kali tingkah laku seseorang muncul )
• rating scale ( mencatat tingkah laku yang sudah diketahui sebelumnya dan
observer memerlukan catatan tentang frekuensi atau kualitas lain dari tingkah
laku tersebut.)
• observasi
Kesehatan :
• Melakukan upaya prevensi di bidang kesehatan (mengurangi dampak
kerusakan)
• Menyiapkan pasien untuk mendapatkan terapi kesehatan
Pendidikan :
• seleksi dalam pendidikan
• bimbingan dan konseling
• Bimbingan belajar
• Pembenahan kurikulum
2. Assessment
Merupakan suatu kegiatan pengukuran atau analisis terhadap kebutuhan pada lokasi
penelitian, kegiatan atau subjek penelitian, yang dilakukan dengan metode survei atau
interaksi kelompok.
Langkah kerja dalam melakukan assesment
I. Menentukan Tujuan Assesmen (sempit, luas). Untuk mengetahui tujuan
diperlukan informasi dari klien.
II. Informasi seringkali sulit diperoleh karena :
• Adanya perbedaan bahasa/budaya
• Adanya perbedaan yang dikatakan dan dirasakan.
• Adanya defence mechanism(Konflik dalam diri antara ideal dan
perasaan yang ada sebenarnya)
Metode:
• Menentukan cara/metode assesmen
• Observasi
• Interview
• FGD
• Tes
• Angket
Melakukan Analisa Psikologis:
• Pengolahan data yang diperoleh:
Data interview
Data Observasi
Data FGD
Data Tes Psikologis
Data Angket
Mencari hubungan keterangan satu dengan yang lain
Mencari hubungan sebab akibat.
Menarik Kesimpulan, Kesimpulan ditarik berdasarkan tujuan melakukan assesmen
Menjawab pertanyaan yang ada dari tujuan.
Melaporkan Hasil Mengkomunikasikan dengan pihak terkait tentang hasil assesmen.
Ada aturan tertentu.
4. Tes individual yaitu tes dimana pada saat tes diberikan kita menghadapi satu orang
individu saja.Tes individual biasanya digunakan untuk asesmen individual mendalam,
misal: klien klinis, pasien rumah sakit.
Contoh tes individual: TAT, CAT, SAT, Rorschach, WB, WAIS, WISC, dsb.
Dilakukan di Psi.Klinis dan Psi. Perkembangan
Tes klasikal/kelompok dimana pada saat tes diberikan kita menghadapi sekelompok
individu Tes klasikal biasanya digunakan untuk seleksi karyawan, seleksi siswa,
untuk tujuan riset, dan sebagainya Contoh tes klasikal: IST, APM, SPM, CPM, EPPS,
RMIB, TKD, CFIT, KRAEPLIN, PAULI, dsb. Dilakukan di PIO dan Psi. Pendidikan
5. -Bakat adalah potensi dan kepandaian yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan
sejak lahir yang akan diketahui lambat laun searah dengan pertumbuhan manusia.
Sedangkan kecerdasan (Intelligence) adalah istilah umum yang digunakan untuk
menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan
menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, dan belajar.
-Bakat itu hampir sama dengan intelegensi namun bakat merupakan kecerdasan
khusus pada aspek dan bidang-bidang tertentu sedangkan intelegensi merupakan
kecerdasan khusus yang tentu dimiliki oleh semua orang dengan tingkat yang berbeda
beda.
- IQ adalah kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, belajar,
memahami gagasan, berpikir, dan merencanakan sesuatu. Kecerdasan ini digunakan
untuk memecahkan masalah yang melibatkan logika.