Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : Galih Syifa Haula


NIM : 20.01.061.070
MATA KULIAH : PENGANTAR PSIKODIAGNOSTIK
SEMESTER : GENAP 2020
KELAS : A DAN B (2020)
DOSEN PENGAMPU : Yossy Dwi Erliana, M.Psi.,Psikolog
Prodi/ Fakultas : Psikologi/ Psikolog

1. Klinis :
• mendeteksi gangguan psikologi
• eksplorasi struktur kepribadian (mengeksplorasi struktur kepribadian dan
fungsi dasarnya seperti imajinasi, emosi, kontrol, dinamisme dan juga fungsi
realita.Ini dilakukan dengan sebuah tes proyeksi )
• Behaviour tallying dan chatting ( mencatat setiap tingkah laku yang diskrit
yang dicatat dalam bentuk frekuensi, ini akan dipakai untuk mencatat
seberapa sering atau berapa kali tingkah laku seseorang muncul )
• rating scale ( mencatat tingkah laku yang sudah diketahui sebelumnya dan
observer memerlukan catatan tentang frekuensi atau kualitas lain dari tingkah
laku tersebut.)
• observasi
Kesehatan :
• Melakukan upaya prevensi di bidang kesehatan (mengurangi dampak
kerusakan)
• Menyiapkan pasien untuk mendapatkan terapi kesehatan

Pendidikan :
• seleksi dalam pendidikan
• bimbingan dan konseling
• Bimbingan belajar
• Pembenahan kurikulum

2. Assessment
Merupakan suatu kegiatan pengukuran atau analisis terhadap kebutuhan pada lokasi
penelitian, kegiatan atau subjek penelitian, yang dilakukan dengan metode survei atau
interaksi kelompok.
Langkah kerja dalam melakukan assesment
I. Menentukan Tujuan Assesmen (sempit, luas). Untuk mengetahui tujuan
diperlukan informasi dari klien.
II. Informasi seringkali sulit diperoleh karena :
• Adanya perbedaan bahasa/budaya
• Adanya perbedaan yang dikatakan dan dirasakan.
• Adanya defence mechanism(Konflik dalam diri antara ideal dan
perasaan yang ada sebenarnya)
Metode:
• Menentukan cara/metode assesmen
• Observasi
• Interview
• FGD
• Tes
• Angket
Melakukan Analisa Psikologis:
• Pengolahan data yang diperoleh:
Data interview
Data Observasi
Data FGD
Data Tes Psikologis
Data Angket
Mencari hubungan keterangan satu dengan yang lain
Mencari hubungan sebab akibat.
Menarik Kesimpulan, Kesimpulan ditarik berdasarkan tujuan melakukan assesmen
Menjawab pertanyaan yang ada dari tujuan.
Melaporkan Hasil Mengkomunikasikan dengan pihak terkait tentang hasil assesmen.
Ada aturan tertentu.

3. Observasi merupakan metode penelitian sistematis, sengaja dengan Indera dapat


menangkap kejadian yang sedang berlangsung. Bertujuan memperoleh data sebagai
bukti/recheking data sebelumnya,

-Observasi partisipan & Observasi Non Partisipan : ¹Partisipan : dimana observer


berperan serta ikut ambil bagian dalam kehidupan orang yang diobservasi. ²Non
partisipan : Observer tidak ikut ambil bagian kehidupa orang yang diobservasi.
Contoh : ¹partisipan : karyawan meneliti tingkat kesuksesan di perusahaan nya bekerja
²non partisipan : saya meneliti ibu-ibu yang membeli tas mahal di mall untuk
mengetahui selera pasar produk impor.

-Observasi sistematik & observasi non sistematik. : ¹Observasi Sistematik adalah


observasi yang diselenggarakan dengan menentukan secara sistematik faktor-faktor
yang akan diobservasi lengkap dengan kategorinya. ²Observasi non sistematik adalah
observasi yang dilakukan tanpa terlebih dahulu mempersiapkan dan membatasi
kerangka yang akan diamati.
Contoh : ¹sistematik : guru yang sedang mngamati anak-anak menanam toge. Disini
sebelum guru melaksanakan observasi sudah membuat kate gori-kategori yang akan
diamati, misalnya tentang: kerajinan, kesi apan, kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama
dan kebersihan. Kemu dian ketegori-kategori itu dicocokkan dengan tingkah laku
murid dalam menanam toge.
Non sistematik : guru langsung mengamati saja anak anak menanam toge.

-Observasi Eksperimental : Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan


dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam situasi sedemikian rupa,
untuk mengetahui apakah perilaku yang muncul benar-benar disebabkan oleh faktor
yang telah dikendalikan sebelumnya.
Contoh : seorang anak ingin diketahui reaksi dan sikapnya terhadap lingkungan
pergaulannya, akan diobservasi pada lingkungan sosial yan g sudah direncanakan.
untuk mengetahui sebab-sebab seorang anak yang agresif, ia dimasukkan ke dalam
ruangan main yang sudah tersu sun sedemikian rupa (misalnya ruangan yang ada
bermacam-macam boneka/mainan) sehingga reaksi-reaksi dan perubahan-perubahan
ya ng akan diperlihatkan anak timbul karena rangsangan-rangsangan kh usus dari
linmgkungannya. Dengan demikian dalam observasi terkon trol ini dilakukan
manipulasi terhadap tingkah laku tertentu.

4. Tes individual yaitu tes dimana pada saat tes diberikan kita menghadapi satu orang
individu saja.Tes individual biasanya digunakan untuk asesmen individual mendalam,
misal: klien klinis, pasien rumah sakit.
Contoh tes individual: TAT, CAT, SAT, Rorschach, WB, WAIS, WISC, dsb.
Dilakukan di Psi.Klinis dan Psi. Perkembangan

Tes klasikal/kelompok dimana pada saat tes diberikan kita menghadapi sekelompok
individu Tes klasikal biasanya digunakan untuk seleksi karyawan, seleksi siswa,
untuk tujuan riset, dan sebagainya Contoh tes klasikal: IST, APM, SPM, CPM, EPPS,
RMIB, TKD, CFIT, KRAEPLIN, PAULI, dsb. Dilakukan di PIO dan Psi. Pendidikan

5. -Bakat adalah potensi dan kepandaian yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan
sejak lahir yang akan diketahui lambat laun searah dengan pertumbuhan manusia.
Sedangkan kecerdasan (Intelligence) adalah istilah umum yang digunakan untuk
menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan
menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, dan belajar.
-Bakat itu hampir sama dengan intelegensi namun bakat merupakan kecerdasan
khusus pada aspek dan bidang-bidang tertentu sedangkan intelegensi merupakan
kecerdasan khusus yang tentu dimiliki oleh semua orang dengan tingkat yang berbeda
beda.
- IQ adalah kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, belajar,
memahami gagasan, berpikir, dan merencanakan sesuatu. Kecerdasan ini digunakan
untuk memecahkan masalah yang melibatkan logika.

Anda mungkin juga menyukai