Anda di halaman 1dari 22

Asesmen Psikologi

Kel 2
Asesmen Psikologi

1. Bernstein dan Nietzel (1980)


Asesmen adalah Pengumpulan informasi untuk digunakan sebagai
dasar bagi keputusan-keputusan yang akan disampaikan oleh penilai.
2. Tallent (1992)
Asesmen adalah proses pengumpulan informasi untuk
memecahkan masalah dan mengenalinya. Untuk menjadi efektif
asesmen psikologi seharusnya dilakukan dalam tahapan yang
sistematis dan logis.
Secara umum asesmen psikologi adalah prosedur evaluasi yang
dilaksanakan secara sistematis. Termasuk didalam asesmen psikologi
adalah prosedur observasi, wawancara, pemberian satu atau
seperangkat instrumen atau alat tes yang bertujuan untuk
melakukan penilaian dan/atau pemeriksaan psikologi
Tahapan-Tahapan Asesmen

1. Klasifikasi dari masalah subjek


2. Pendayagunaan Pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan
dengan tujuan pemeriksaan
3. Pengambilan Data
4. Interpretasi Data
TUJUAN ASESMEN

1. Untuk melakukan klasifikasi / diagnosa


Ex : apakah seseorang mengalami gangguan jiwa / tidak
2. Untuk tujuan deskriptif
Yaitu mendeskripsikan variable tertentu.
Ex : bagaimana karakteristik kepribadian anak-anak korban perceraian;
bagaimana kondisi mental anak korban bencana. Biasanya untuk penelitian.
3. Untuk melakukan prediksi
Ex : apakah X sesuai dipekerjakan pada jabatan tertentu
Apakah X sesuai mengambil jurusan tertentu
METODE DALAM ASESMEN PSIKOLOGI

Ada beberapa metode yang digunakan dalam Asesmen Psikologi


yaitu :
• Metode Observasi
• Metode Interview / Wawancara
• Metode Testing
• Metode Biografis
• Metode Angket
• Metode Pengumpulan Bahan
• Metode Dokumentasi
1. OBSERVASI

Pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu


masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat
pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh
sebelumnya (Rahayu & Ardani, 2004)
Tujuan Observasi

Untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas


yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan
makna kejadian dilihat dari perspektif observer. Deskripsi harus
kuat, factual, sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang
tidak relevan.
Tehnik Observasi

1. Observasi Partisipan
2. Observasi Sistematis
3. Observasi Experimental
2. INTERVIEW

• Membagi perspektif dan informasi antara dua orang yang saling


bertemu (Sundberg, 1977)
• Metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab sepihak yang
dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan
penyelidikan (Hadi, 1993)
Kelebihan interview adalah penggunaannya yang fleksibel, mudah
diadaptasi untuk semua setting dan hampir menyerupai percakapan
biasa. Sedangkan kelemahannya yaitu seakan-akan mudah
diselenggarakan sedangkan tingkat validitas dan reliabilitasnya sering
dipertanyakan.
Tujuan Interview

Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,


perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain ( Lincoln &
Guba, dalam Rahayu & Ardani 2004).
Macam Interview

A. Berdasarkan tujuannya
Personnel Interview
Clinical Interview
Research Interview
B. Berdasarkan bentuknya
Wawancara tidak terstruktur / tidak terpimpin
Wawancara terstruktur / terpimpin
Focused / semi focused interview (bebas terpimpin)
C. Berdasarkan jumlah subjeknya
Wawancara pribadi / Personal interview
Wawancara kelompok
3. TESTING PSIKOLOGI (PSIKOTES)

• Pengukuran suatu sample perilaku yang dilakukan dengn objektif


dan terstandardisasi (Anastasi)
• Prosedur sistematik untuk membandingkan perilaku dan atau lebih
orang yang berbeda (Cronbach)
Tujuan Testing Psikologi

• Testing untuk tujuan riset


• Ex : riset untuk penyusunan tes, riset untuk eksplorasi aspek-
aspek psikologis tertentu pada kelompok masyarakat, riset untuk
menerangkan penyelesaiak problem-problem social tertentu.
• Testing untuk tujuan diagnosa psikologis
• Ex : untuk seleksi, untuk penjurusan, penempatan jabatan, untuk
keperluan terapi, untuk kepentingan bimbingan penyuluhan dan
konseling, dan lain-lain.
Syarat testing

a. Valid/sahih
b. Reliabel
c. Distandardisasikan
d. Objektif
e. Komprehensif
f. Diskriminatif
g. Mudah digunakan dan murah
Jenis-jenis tes (Cronbach)

a. Maximum Performance Test


b. Typical Performance Test
4. BIOGRAFIS

metode yang mempergunakan bahan-bahan yang berwujud tulisan


mengenai kehidupan subjek yang diselidiki.
Macam-macam metode biografis

a. Biografi
b. Otobiografi
c. Diary / buku harian
d. Case history
5. ANGKET

Daftar pertanyaan yang harus dijawab atau daftar isian yang


harus diisi kepada sejmlah subjek, berdasar jawaban subjek
penyelidik mengambil kesimpulan mengenai subjek yang
bersangkutan.
Macam-Macam Angket

1. Berdasarkan siapa yang menjawab


Angket langsung
Angket tidak langsung
2. Berdasarkan bentuknya
Angket terbuka
Angket tertutup
3. Berdasarkan aspek kepribadian yang diselidiki
angket umum
Angket khusus
6. PENGUMPULAN BAHAN-BAHAN

• Bahan-bahan yang dihasilkan oleh seseorang seringkal mempunyai


nilai diagnostic yang penting.
• Macam-macamnya : hasil karya (karangan, puisi, lukisan dan lain-
lain), tulisan tangan, gambar dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai