BAB II
DAN HIPOTESIS
A. KERANGKA TEORITIS
1. Moral
Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenan
dengan hal-hal yang baik dan yang buruk. Moral dan etika adalah dua hal yang
tidak terpisahkan karena pada dasarnya moral adalah tingkah laku yang telah
diatur atau kesamaan arti diatur oleh etika. Menurut Setiardja mengenai moral
istilah:
Moral berasal dari kata bahasa latin mores dan kata sifat Moralis
yang berarti kebiasaan, kelakuan, kesusilaan. Kata sifat Moralis berarti
susila. Filsafat moral merupakan filsafat praktis, yang mempelajari
perbuatan manusia sebagai manusia dari segi baik buruknya ditinjau dari
hubungannya dengan tujuan hidup manusia yang terakhir.(Setiardja,
1990:90). 1
menyangkut bidang kehidupan manusia yang dinilai dari baik buruknya tindakan
manusia. Moral adalah keseluruhan asas atau nilai yang berkenan dengan hal-hal
yang baik dan benar, moral dan etika adalah dua hal yang tidak terpisahkan karena
pada dasarnya moral adalah tingkah laku yang telah diatur dan ditentukan oleh
etika.
Dari kedua kata itu berhubungan dengan adat istiadat, nilai-nalai dan norma-
norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
itu sendiri, yaitu, bahwa moral adalah segala kesusilaan yang berlaku, sedangkan
etika adalah pertimbangan dari kesusilaan itu. Contoh moral dalam kehidupan
dan barang itu sangat penting bagi pemiliknya ,maka jika kita adalah orang yang
punya moral maka kita pasti akan mengembalikan barang yang kita temukan
tersebut kepada pihak yang berwajib. Sedangkan contoh etika dalam kehidupan
Moral itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu moral yang baik dan moral yang
jahat. Karena hanya manusia yang mempunyai kesadaran untuk berbuat baik atau
Lilie, mengatakan bahwa moral berasal dari kata mores (bahasa latin)
yang berarti tata cara dalam kehidupan atau adat istiadat, Dewey juga
megatakan bahwa moral adalah sebagai hal-hal yang berhubungan
dengan nilai-nilai susila. Magnis Suseno juga mmenggatakan sikap moral
yang sebenarnya disebut moralitas. Ia mengartikan moralitas sebagai
sikap orang yang terungkap dalam tindakan lahiriah. Moralitas terjadi
apabila orang mengambil sikap yang baik karena ia sadar akan kewajiban
dan tanggung jawab dan bukan karena ia mencari keuntungan. Moralitas
adalah sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa rasa pamrih.
2
Asri Budiningsih, Berpijak Pada Karakteristik Siswa Dan Budayanya(Jakarta: Rineka
cipta, 2004), hal.14.
15
Jadi menurut saya dari beberapa kutipan yang ada dalam buku Asri
Budiningsih bahwa istilah moralitas merujuk kepada cara berfikir dan cara
bertindak seseorang yang dilandasi oleh budi pekerti yang luhur yang mengarah
globalisasi ini tidak sedikit manusia yang kehilangan moralnya dengan berbagai
alasan dan tujuan yang ada. Dengan demikian hal-hal tersebut mengganggu
perkembangannya, moral dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yang jelas dalam
1. Faktor internal
Keluarga
pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, (2) anak banyak menghabiskan
1945:19), 3 telah melakukan penelitian tentang pengaruh pola asuh orang tua
terhadap kepribadian anak. Pola asuh orang tua itu ternyata ada yang demokratis
3
Baldwin Dkk. Pembentukan Kepribadian Anak (Jakarta:Bumi Aksara, 1945) hal 19
16
dan juga authoritarian. Orang tua yang demokratis ditandai dengan prilaku (1)
menciptakan iklim kebebasan, (2) bersikap respek terhadap anak, (3) objektif, dan
(4) mengambil keputusan secara rasional. Anak yang dikembangkan dalam iklim
sosial, lebih memiliki harga diri, dan lebih konstruktif dibandingkan dengan anak
tempat pertama bagi setiap manusia untuk dapat berinteraksi. Disinilah anak
moral, kesopanan, kecerdasan dan budaya. Jadi keluaraga adalah unit sosial
terkecil dalam masyarakat, yang terbentuk dari keluarga inti yang terdiri dari
nailai atau tata cara kehidupan. Melalui cara internalisasi nilai, seorang anak
menjadikan hal tersebut sebagain nilai-nilai moral yang diartikan sebagai seruan
yang sangat penting bagi penyadaran dan penanaman moral yang baik,dan
mengajarkan dan mendidik anak secara terus menerus seperti ysng tertulis dalam
anak mu.
Yang dimaksud dengan faktor internal dalam hal ini adalah berarti yang
keturunan yang terdapat dalam setiap individu. Hal ini dapat terbukti dari setiap
orang yang dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Dan ini
tampak pada kejatuhan manusia kedalam dosa. (Bnd. Kejadian 2:9 , 3:1-7).
karena yang dipengaruhi gen secara tidak langsung adalah (1) kualitas sistem
syaraf, (2) keseimbangan biokoimia tubuh, dan (3) struktur tubuh. Lebih lanjut
individu dibatasi oleh sifat-sifat yang inheren dalam organisme individu itu
4
Cattel, Yusuf, Samsyu. Teori Kepribadian (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008)
hal 20.
18
besar dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Contohnya: seorang anak laki-laki yang
nyaman, jika dia berkembang dalam kehidupan sosial yang sangat menghargai
yang diperolehnya. Sama halnya dengan wanita yang wajahnya kurang, dia akan
merasa rendah diri apabila berada dalam lingkungan yang sangat menghargai
konsep diri individu sebagai dasar sebagai individualitasnya, sehingga tidak ada
identik.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan hal hal yang datang atau ada di luar diri
lain:
Faktor lingkungan
dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengingat perilaku siswa untuk
hidup seorang diri melainkan hidup dalam persekutuan dengan sesamanya( bnd.
diterima turut mempengaruhi terbentuknya nilai nilai moral seorang siswa. Oleh
sebab itu, masyarakat juga harus menyadari bahwa mereka juga ikut bertanggung
pertumbuhan moral anak, baik lingkungan belajar siswa atau sekolah dan juga
lingkungan sekitar tempat bermain dan bergaul siswa. lingkungan juga sangat
manusia lainnya.
Dalam Amsal 13: 20 dikatakan bahwa Siapa bergaul dengan orang bijak
menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal akan malang. Alkitab
pribadi dan moral seseorang, seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Jadi
apabila anak bergaul dengan orang-orang yang bermoral baik baik, maka ia akan
terbawa kepada pengenalan moral yang baik juga, demikian juga sebaliknya, jika
aanak bergaul dengan orang yang bermoral buruk, maka ia akan hidup dengan
kebiasaan yang buruk juga tanpa ia sadari. (Singgih D. Gunarsa, 2008: 61)
berpendapat bahwa:
laku yang bagaiamana yang dikatakan salah atau tidak baik dan yang
tidak boleh dilakukan. (Singgih D. Gunarsa,2008: 61).5
Jadi lingkungan adalah tempat kedua bagi anak yang tidak pernah terlepas
dari ruang lingkup kehidupan semua manusia. Berbicara tentang moral adalah
menghantarkan kita kepada sebuah pemikiran tentang proses, proses yang terus
pribadi yang bermoral atau kurang bermoral. hal ini dipengaruhi oleh Keluarga
sebagai tempat bagi manusia yang pertama sekali untuk melakukan interaksi dan
lingkungan yang lebih luas sehingga akan membentuk suatu gambaran diri dalam
Moralitas dapat terbentuk karena berbagai faktor, baik dari faktor internal
maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut menjadi lebih spesifik lagi dan
akan berkaitan erat sekali dengan moralitas yang akan dikembangan oleh
individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah keadaan
fisik, kondisi keluarga, reaksi orang lain terhadap individu, tuntutan
orang tua terhadap anak, jenis kelamin, ras dan status sosial ekonomi.
(Jurnal Teologi STT-SU, 2014:86.6
Moralitas bukanlah faktor bawaan atau pun keturunan yang dibawa sejak
lahir, tetapi faktor yang dipelajari dan dibentuk oleh pengalaman dalam
berhubungan dengan individu lainnya. Dan kemudian setiap individu itu akan
5
Singgih D. Gunarsa. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.(Jakarta: Gunung
Mulia, 2008).hal 20
6
Gundari Ginting. Jurnal Teologi Didaskein STT Sumatera Utara ( Medan:STT
Sumatera Utara,2014.hal 86
21
lain.
anak pasti memerlukan biaya. Biaya untuk makan dan minum dirumah, tetapi juga
untuk membeli peralatan sekolah yang dibutuhkan oleh siswa. Kehidupan sosial
banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam
yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam
keluarga anak itu. ia anak siapa. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial
dalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak
Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa menjaga
status sosial dan ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud menjaga
pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak
Faktor Edukatif
anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang.
Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi
peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi
Faktor Religious
Sebagai contoh seorang anak yang hidup dilingkungan yang kental dengan
suasana religius, sudah pasti ia akan berebeda dengan anak lain yang tidak berada
dalam lingkungan religi yang kental dengan suasana religius, yang sekedar
terhitung orang beragama, lebihlebih yang memang tidak beragama sama sekali,
karena pondasi agama merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dan
Pola asuh orang tua adalah suatu cara yang terbaik yang ditempuh orang
tua dalam mendidik, membimbing anak sebagai rasa perwujudan dari rasa
tanggung jawab orang tua kepada anak. Yang mempunyai tujuan untuk
23
pola asuh adalah merupakan cara orang tua bertindak, berinteraksi, dan
membimbing anak sebagai sesuatu aktifitas yang yang melibatkan etika
dan perilaku tertentu secara individual maupun secara bersama-sama
sebagasi serangkaian usaha aktif untuk mengarahkan anak-anak.
(Gunarso:2002:17)7
Keluarga adalah tempat paling pertama dan utama dalam pembentukan
moralitas anak, perlakuan-perlakuan yang diberikan orang tua terhadap anak akan
moralitas anak, baik pembentukan moralitas kearah yang positif maupun kearah
moralitas negatif. Yang dimaksud dengan kondisi keluarga yang buruk adalah
tidak adanya pengertian antara orang tua dan anak, tidak adanya keserasian
hubungan antara ayah dan ibu, orang tua yang menikah lagi, serta kurangnya
kondisi keadaan keluarga yang baik dapat ditandai dengan adanya integritas dan
tenggang rasa yang tinggi serta sikap positif dari anggota keluarga. Jadi kondisi
keluarga yang sehat dapat membuat anak menjadi lebih tegas, efektif, serta
kepribadiannya sendiri.
dengan pola perilaku yang ditunjukkan individu itu sendiri. Reaksi orang tua
7
Gunarso, Psikologi Anak Dan Remaja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002) hal 17.
24
melakukan suatu perilakunya kepada orang lain lalu, orang tuanya memberi reaksi
atau respon terhadap baik atau buruk perbuatan yang dilakukan anak. Seperti yang
merupakan respon atau hasil dari reaksi seseorang terhadap stimulus atau reaksi
dari luar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang adalah sebuah respon dari
manusia terhadap stimulus yang ada yang kemudian memunculkan suatu kegiatan,
dan dengan berinteraksi orang tua kepada anaknya akan memberikan penjagaan,
perawatan, pendidikan dan pembibingan yang sesuai dengan tujuan dan harapan
Moralitas juga dapat dipengaruhi oleh ketiga hal tersebut, ketiga hal ini
adalah faktor yang paling kerap dialami anak dan sekaligus yang sering terjadi
tanpa disadari manusia bahwa hal ini sangat berpengaruh besar pada pertumbuhan
keadaan fisik dan populitas dirinya. Kelompok ras minoritas dan status sosial
juga yang dikemukakan oleh Gundari ginting yang dikutip dari pendapat (Clara R.
Kelompok ras yang minoritas dan kelompok sosial ekonomi yang rendah
cenderung mempunyai moralitas yang rendah jika dibandingkan dengan
8
Elisabet. Psikologi Perkembangan Jilid 2.(Jakarta: Erlagga:1999) halaman 32.
9
Gundari Ginting. Jurnal Teologi Didaskein STT Sumatera Utara ( Medan:STT
Sumatera Utara,2014.hal 88
25
kelompok ras yang mayoritas dan kelompok sosial ekonomi yang tinggi,
selain itu untuk jenis kelamin terdapat Kelompok perbedaan moralitas
antara perempuan dan laki-laki. Perempuan mempunyai sumber
moralitas yang bersumber dari keadaan fisik dan popularitas dirinya,
sedangkan laki-laki bersumber dari agresifitas dan kekuatan
dirinya.(Clara R.Pudjijokyanti, Jurnal Teologi STT-SU,2014:88)
Maka dapat diketahui bahwa ketiga faktor ini, yakni: 1. Status ekonomi,
siswa.
dan sosialnya dan ini berarti mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
Latar belakang
Injil Matius adalah satu diantara empat injil perjanjian baru(PB) injil secara
tradisi disalin dalam urutan dengan Matius terlebih dahulu lalu disusul dengan
Markus, Lukas dan Yohanes.bersama-sama injil markus dan lukas, injil ini
tentangKabar baik( injil, dalam bahasa iggris Gospel) bahwa Yesus adalah Raja
penyelamat yang dijanjikan oleh Tuhan, ini dapat dilihat melalui contoh doa bapa
kami. Melalui kerajaan Allah inilah Yesus kristus akan memilih kondisi bumi
26
dan dan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, hal inilah yang akan menjadi
kesaksian bagi semua bangsa, barulah akhir sistem dunia ini berakhir.melalui
Yesus itulah Tuhan menepati apa yang tekah dijanjikannya didalam perjajian lama
kepada umatnya.sekalipun Yesus hadir dari orang yahudi dan hidup sebagai orang
yahudi, namun kabar baik itu bukanlah hanya untuk bangsa yahudi saja melainkan
Penulis.
Dari semua penulis kitab injil tidak ada yang mencatat namanya sendiri dalam
judul kitabnya. Para penulis itu lebih suka tidak diketahui namanya karena mereka
takut dan tidak mau mencuri kemuliaan Allah. Yang penting untuk mereka adalah
berita yang hsrus mereka pancarkan yaitu berita yang berasal dari Allah, nama
mereka tidak penting sama seakali. Tetapi walaupun demikian, jelaslah bahwa
judul-judul itu (Injil Matius ) ditulis oleh matius sendiri. Karena Kanonik ke-4
injil ditemukan sebelum tahun 125 A.D, dan diberi judul yaitu injil Matius.
Meskipun tidak diterangkan secara langsung dalam injil itu siapakah penulis
injil yang pertama itu, namun tidak ada yang meragukan bahwa penulis kitap itu
adalah Matius sendiri, yaitu orang yang sering disebut oarang lewi, anak Alpius,
Pemungut cukai yang telah menjadi salah satu dari kedua belas murid Yesus
(Matius 9:9). Juga dalam daftar murid itu, terdapat beberapa perbedaan antara ke-
yunaninya adalah matius. Ia seoarang ahli pengarang dan ahli bahasa, karena
sebagai pemungut cukai ia tentu mahir dalam bahasa ibrani maupun bahasa
27
yunani. Papias menambahkan bahwa injil matius, ditulis dalam bahasa ibrani,
kemudian injil itu diterjemahkan ke dalam bahasa yunani. Menurut papias ada
Sejarah
dan meyakini bahwa ke empat injil itu salah satunya adalah Matius dalam
sejarahnya ditulis sesuai urutan yang didapati dalam kanon Alkitab : Matius yang
mempercayai bahwa injil Matius adalah ditulis terlebih dahulu cukup sederhana:
kesaksian daripara saksi kuno yang menegaskan bahwa injil Matius yang pertama
Dua bapa gereja dan sejarawan pada masa awal gereja, menyatakan bahwa
tahun 180M, dan menemukan sebuah salinan injil Matius dalam bahasa ibrani
disana dalam bentuk tulisa arab. Dan catatan para bapa gereja mengindisikan
bahwa injil Matius awalnya ditulis dalam bahasa Aram atau bahasa ibrani, yaitu
orang mampu berdoa dan meminta berkat bagi orang yang membencinya.
Maksudnya ialah mampu mendoakan orang yang membencinya supaya orang itu
berhenti membencinya karena jika orang itu berhenti membencinya maka tidak
ada persoalan lagi dan semua akan baik-baik saja. Dan diayat sebelumnya(35)
dimaksud dalam Firman Tuhan ini adalah mengasihi dalam terjemahan bahasa
yunani yaitu Agapan yang berasal dari kata Agape yaitu mengasihi dengan tanpa
matahari bagi orang jahat dan yang baikdan nmenurunkan hujan bagi orang yang
benar dan bagi orang yang tidak benar. Lalu dikatakan juga diayat selanjutnya
dikatakan bahwa orang yang hanya mengasuhi orang yang baik kepadanya
tidaklah mendapat upah dari Bapa disurga, hal diumpamakan dengan seorang
pemungut cukai yang hanya mengasihi orang yang baik pada dirinya.
TB: 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu.
29
KJV: But I say unto you, Love your enemies, bless them that curse you, do good
to them that hate you, and pray for them which despitefully use you, and
persecute you;
NIV : But I tell you, love your enemies and pray for those who persecute you,
Terjemahan Lama : Tetapi Aku ini berkata kepadamu: Kasihilah akan seterumu,
dan doakan orang yang menganiayakan kamu,
entuk kata
eg I Saya Pribadi /
kata ganti
yang luar
biasa
penghubung
kata ganti
yang luar
biasa
tous Artikulasi
kata ganti
yang luar
biasa
penghubung
kata ganti
yang luar
biasa
kata ganti
yang luar
biasa
keterangan
accusing menuduh
kata ganti
yang luar
biasa
penghubung
kata ganti
yang luar
biasa
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan,
perasaan belas kasih dan kasih sayang.10 Cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif
yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
10
https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta. Diakses pada tanggal 18-o7-2017, Pukul 13:52 Wib
32
mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut. Sama hal nya dengan
dikatakan Kasihilah yang memiliki kata dasar kasih. Kasih ialah perasaan
makna yang ada dalam kata mengasihi. Kata mengasihi memiliki kata dasar
kasih. Kasih merupakan bagian unsur kata dari cinta. Maka dari itu, mengasihi
merupakan menaruh kasih kepada; mencintai; menyayangi. Dalam hal ini berarti
ditegasakan untuk menyatakan kasih kepada orang lain. Bukan berharap kepada
orang lain untuk mengasihi. Melainkan ditujukan untuk memberikan kasih dan
cinta.
setiap manusia, perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai
rasa memiliki dan menyayangi. Allah itu kasih Kasih ( 1 Yohanes 4:8 ), dan Ia
telah membuktikan kasih itu didalam Tuhan Yesus yang mati di kayu salib untuk
manusia. Sebab itu kita wajib mengasihi Allah. Tetapi kita tidak dapat mengasihi
Menurut Willian Barclay didalam bahasa Yunani ada 4 kata yang sama-sama
1. Storge, kata ini dipakai dengan secara khusus bagi hubungan kasih didalam
kehidupan keluarga. Antara orang tua dan anak, atau sebaliknya.
2. Eros, kata ini menunjukkan cinta seorang laki-laki kepada hamba
wanitanya, didalamnya selalu terkandung nafsu birahi dan asmara.
33
3. Philia, kata ini mengandung arti kasih sayang yang sejati, kata ini dipakai
untuk menunjukkan kasih sayang yang hangat dan mesra yaitu kasih sayang
tertinggi.
4. Agape, kata ini menujukkan kepada kebajikan yang tak kenal akhir,
kebaikan hati yang tak kenal batas, dan kehendak baik yang tak kenal
menyerah. Kasih agape adalah kasih yang suci murni tanpa mengharapkan
imbalan, seperti kasih Allah kepada manusia.11
Adapun penjelasan tentang ke empat jenis kasih diatas adalah sebagai berikut:
1. Kasih storge.
Kasih ini adalah salah satu jenis kasih antara orang tua dengan ank-
anaknya dan kepada cucu-cucunya. Jadi dalam kasih ini ada dasar atau pertalian
yaitu disebut dengan pertalian darah . jenis kasih ini pun tersirat dalam Efesus 6:4
Atau sebaliknya, baik seorang anak atau seotrang ibu harus bertanggung jawab
2. Kasih Eros
Kasih eros adalah jenis kasih antara sesama manusia tetapi kasih yang
berklawanan jenis, yaitu laki-laki dengan perempuan atau sebaliknya. Atau bisa
juga disebut dangan kasih antara suami dengan istri, bertunangan, berpacaran, dan
3. Kasih Philia
Kasih Philia adalah kasih yang berarah kepada sahabat, teman antara
sesama manusia atau kasih manusai kepada Tuhan tetapi tidak sama dengan kasih
Agape Allah kepada manusia kasih ini terjadi antara orang-orang yang tidak ada
sama sekali hubungan pertalian darah sekalipun kita membantu orang yang pernah
William Barclay. Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Matius Ps.1-10,(Jakarta: BPK
11
membantu kita dengan uang atau jumlah harta yang banyakpada saat kita
mengalami dukacita, atau sekalipun kita mengasihi seorang sahabat kita sampai ia
meninggal dunia, tetap saja lefelnya itu adalah dibawa dari kasih Agape.
4. Kasih Agape
dengan ketiga kasih diatas, karena kasih ini adalah kasih yang sama sekali tidak
ada pandang bulu dan ikatan apapun, tidak ada persyaratan, tidak melihat keadaan
dan sama sekali berdasarkan kasih yang tidak mengharapkan imbalan atau biasa
disebut kasih yang suci murni. Inilah jenis kasihyang hanya dimiliki Tuhan Yesus
saja. ketika Tuhan mengasihi kita, Ia memberikan kasihnya denagn tanpa syarat
dan tidak menyuruh kira untuk harus kudus dulu barulah Ia mengasihi kita. Ketika
anakNYA yang tunggal supaya yang percaya padanya tidak binasa, melainkan
selamat. Begitu besar kasihNYA kepada kita sehingga Ia mengasihi kita ketika
kita masih berdosa.inilah kasih Agape yaitu jenis kasih yamg tanpa syarat dan
Jadi, Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kasih sudah
diterapkan oleh Allah sendiri dengan cara yang luar biasa. Melalui pengorbanan
Yesus dikayu salib untuk menyelamatkan manusia dari maut. Allah telah
menerapkan kasih Agape kepada manusia. Allah tidak mengenal semua manusia
dan manusia tidak pernah berbuat baik kepada Allah. Tetapi Allah sendiri telah
diluan melakukan tindakan kasih kepada manusia. Kasih tidak bertujuan untuk
mencari kepentingan diri sendiri, melainkan untuk kepentingan bagi orang lain
35
juga. kasih itu sebenarnya mempunyai cakupan yang sangat luas, dengan
mengacu kepada 1 korintus 13:4-8. Dalam nats tersebut ditemukan hal-hal yang
berkaitan dengan kasih yang perinciannya sebagai berikut: Sabar, murah hati,
tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang
tidak sopan, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan
kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidak adilan, sabar menanggung
segala sesuatu. Kasih dalam teks tersebut adalah perbuatan yang mampu
orang yang dikasihi. Kasih itu penuh pengampunan dan ditandai dengan hidup
Allah itu suatu pribadi. sebagai pribadi, Allah mampu mengasihi dan dikasi,
Allah yang kita sembah adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Abraham,
Ishak, dan Yakub adalah manusia, itu berarti bahwa Allah adalah Allah
manusia. Ia adalah berpribadi yang dengan-Nya pribadi manusia dapat
memiliki hubungan kasih.12 (R.C. Sproul, 2011: 176)
pribadi, yang berati adanya pribadi manusia bersama Allah. Dengan demikian
Allah juga miliki hubungan kasih kepada setiap manusia. Dalam hal ini
ditegaskan juga bahwa Allah adalah kasih. Manusia menggunakan kasih sebagai
cinta. Namun kasih Allah bukan perselingkuhan dan tidak dan tidak terikat oleh
bentuk egosentrisme kasih yang campur aduk dengan kasih manusiawi kita.
Kasih dalam PL, baik yang Insani maupun yang Ilahi, adalah ungkapan
paling dalam dari kepribadian, sekaligus hubungan hubungan pribadi yang paling
akrab dan dekat. Kasih Allah kepada Manusia yang digambarkan sebagai
12
R.C. Sproul. Sifat Allah, (Jakarta: Gunung Mulia, 2011), Hal 175
36
hubungan Bapa dan Anak (Mazmur 6:7). Atau sebagai hubungan Suami Istri
(Hosea 1-3). Demikian juga kasih persahabatan, misalnya Kasih antara Daud dan
Yonatan (1 Samuel 18) dan hubungan antara Orang Tua dan Anak (Abraham dan
berawal dari konsep, melainkan dari tindakan Allah yang karena keprihatinannya
peristiwa Yunus, yang menekankan bahwa Allah mengasihi semua umat manusia
perspektif Allah yang tidak menghendaki penindasan terhadap yang lemah dan
perintah atau anjuran-anjuran agar Israel juga berbuat baik dan tidak menindas
ditentukan dan dipengaruhi oleh keberadaan manusia yang tidak setia, tidak baik,
dan tidak menarik. Keberadaa manusia sebagai ciptaanya yang menderita, itulah
yang menjdi keprihatian Allah. Allah bertujuan menjadikan manusia lebih baik.
Kasih Allah tidak bersyarat, merupakan faktor yang sangat penting dan
menentukan bagi umat dalam memandang hukum dan perintah kasih dan
Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa, kasih Allah adalah tampa
rencana, melainakan bertujuan agar manusia menjadi lebih baik lagi dan
memperbaiki hubungan yang baik dengan Allah. Kasih itu dimulai sebagai suatu
sikap menginginkan yang terbaik untuk orang lain. Sikap ini menjadi suatu
37
tindakan melakukan apa yang terbaik untuk orang lain. Perasaan yang baik
dihasilkan oleh sikap oleh tindakan kasih. Sikap perlu didasarkan pada pengertian
yang tepat mengenai siapa Allah dan siapa manusia. Allah adalah sang pencipta
tertinggi dan mutlak dari alam semesta. Manusia dibuat menurut gambar Allah
dan merupakan ciptaanNya. Karena itu harus memperhatikan sesama manusia dan
menuntun kepada sikap yang benar, dan sikap yang benar akan menuntun pada
KJV=NIV mengatakan bahwa enemies yang berarti musuh. Dalam KBBI Musuh
secara pribadi.
Maka dari itu, dari perbandingan bahasa diatas. penulis memakai kata
musuh. karena musuh manusia yang harus kita hadapi, yaitu dunia, kedagingan
dan tipu daya Iblis. Dunia dengan daya tariknya, menjadi musuh eksternal orang
Kristen. Kedagingan, dengan keinginan jahat dan nafsu adalah musuh internal.
Dan Iblis, dengan rayuan dan tipu dayanya adalah musuh yang bersumber dari
kristus.
Kita telah diberi kuasa untuk menangkal setiap serangan musuh, jadi
pergunakanlah itu untuk tetap menjaga hidupmu dari segala godaan dunia,
38
kedagingan dan si Iblis. Musuh Allah tentu juga adalah musuh umat manusia
sebab mereka berupaya keras agar manusia tidak dirukunkan dengan Allah dan
mereka melawan maksud tujuan Allah bagi keluarga umat manusia. Mereka
umat manusia, seperti mereka yang menganiaya orang-orang Kristen masa awal.
(1Tes 2:15). Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania mengatakan
bahwa,
Selain itu, oleh karena masuknya dosa ke dalam dunia melalui Adam,
kematian menyebar kepada semua orang, dan kematian. sebagaimana
dikatakan Alkitab, adalah musuh umat manusia. Kematian tidak dapat
dikalahkan dengan upaya manusia. (Mz 89:48) Hanya Allah melalui Yesus
Kristus yang akan menyingkirkan musuh manusia ini.13
kalangan berwenang, melawan para penguasa dunia dari kegelapan ini, melawan
kumpulan roh yang fasik di tempat-tempat surgawi. (Ef 6:12; bdk. 2Kor 10:4.)
melainkan melawan roh-roh fasik yang berupaya memalingkan mereka dari Allah.
akan membenci dan bahkan membunuh mereka dan bahwa adakalanya musuh
mendengar bahwa telah dikatakan (bukan dalam Alkitab, melainkan dalam ajaran
13
https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1200001362. Diakses pada tanggal 20-07-2017,
pukul 18:30 WIB
39
berdoalah bagi orang-orang yang menganiaya kamu. (Mat 5:43, 44) Dan,
musuhmu lapar, berilah dia makan. Prinsip ini dirumuskan oleh Hukum, yang
engkau melihat keledai milik orang yang membenci engkau terbaring di bawah
prinsip ini, sebagai hasilnya, banyak orang yang tadinya memusuhi mereka telah
melunak hatinya terhadap mereka dan juga terhadap Allah sendiri. Hal ini selaras
dengan Amsal 16:7, Apabila Yehuwa senang akan jalan-jalan seseorang, ia akan
menonjol tentang belas kasihan terhadap musuh adalah perlakuan yang diberikan
Yesus Kristus kepada Saul dari Tarsus (yang menjadi rasul Paulus). Allah
berfirman, Pembalasan adalah hakku, juga ganjaran. (Ul 32:35; Rm 12:19; Ibr
10:30) Oleh karena itu, hamba Allah tidak main hakim sendiri, dan tidak
nasihat penuh hikmat ini, Pada waktu musuhmu jatuh, jangan bersukacita; dan
pada waktu dia dibuat tersandung, semoga hatimu jangan bergembira. (Ams
Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa, Ada banyak musuh yang
yang dialami secara pribadi. Terdapat bahaya serius jika seseorang mengalah
pada daging berarti permusuhan dengan Allah sebab tidak tunduk kepada hukum
Allah, dan sebenarnya hal itu juga tidak mungkin. Alkitab menggambarkan
konflik yang terus berlangsung dalam diri orang Kristen karena adanya dua kuasa
yang bertentangan: (1) hukum Allah yang Paulus sebutkan sebagai hukum yang
pada saat itu mengendalikan pikirannya, dan juga sebagai hukum roh itu, yang
memberikan kehidupan dalam persatuan dengan Kristus Yesus, dan (2) hukum
dosa yang terdapat dalam anggota-anggota tubuh (seseorang), atau hukum dosa
dan hukum kematian. Dengan nada serupa, rasul Petrus memperingatkan orang
Kristen untuk tetap menjauhkan diri dari keinginan daging, yang justru adalah
KJV=NIV mengatakan pray. Yang berati berdoa. dengan kata dasar Doa.
Permohonan memiliki kata dasar mohon. Dalam KBBI, mohon adalah minta
41
perbedaan makna. Perbedaan bahasa diatas tidak mengurangi makna dalam doa.
Barclay M. Newman mengatakan bahwa, Karena kata kerja ini dengan arti
umum berdoa. dalam ayat ini, berdoa bisa diterjemahkan menjadi meminta Allah
2008: 139) Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah
Allah15. Doa adalah berbicara dengan Tuhan. Ada dalam Alkitab, Ketahuilah,
mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya (Mazmur 4:3). Doa adalah suatu
kesempatan yang besar. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibrani 4:16).
Tuhan dapat didekati. seperti dalam Alkitab, Engkau yang mendengarkan doa.
Kepada-Mu lah datang semua yang hidup (Mazmur 65:2). Roh membantu kita
dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;
tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang
tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud
Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang
kudus (Roma 8:26-27). Banyak orang berdoa dan tidak terjadi apa-apa karena ada
14
Barclay M. Newman. Pedoman Penafsiran Alkitab Injil Matius (Edisi Kedua), (Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia, 2008), Hal 139
15
Ensiklopedi umum (jakarta: penerbit yayasan kanisius,1997) hal 283
42
dosa di dalam hidup mereka. Alkitab mengatakan bahwa Roh berdoa untuk kita
dengan keluh-keluhan yang yang tidak terucapkan. Hanya kalau orang dipenuhi
Roh Kudus barulah mereka dapat benar-benar berdoa. Menurut (Xavier Leon
Doa dalam bahasa yunani adalah : Aiteo yang berarti adalah Meminta, Deomai
surga melalui doa. Yesus selalu berdoa dalam segala hal, saat Dia akan membuat
untuk menjalani misi yang diberikan kepada-Nya. Yesus juga selama hidupnya Ia
selalu mengajarkan dan member teladan agar semua orang dapat berdoa kepada
Bapa di sorga seperti yang Ia telah ajarkan dalam Lukas 11. Di situ Ia
Berdoa itu bukan hanya berusaha memperoleh jalan keluar atau memohon
pertolongan dalam mengatasi ini atau itu. Doa terutama berarti menciptakan
kesempatan, ruang kosong tempat Allah dapat masuk dan menjadi sahabat
kita. Yesus berkata Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa
yang Kuperintahkan kepadamu (Yohanes 15:14). Kita berusaha menjadi
sahabat karib Tuhan agar semakin dapat merasakan apa yang menyenangkan
Tuhan. Dan itulah yang kita lakukan untuk sewaktu kita berdoa: kita mencari
kehidupan yang akrab dengan Tuhan, bukan untuk mencari jawaban tertentu
atas berbagai permintaan. Jika kita sudah sedemikian akrab, maka hal-hal
lainnya akan mengikut17.
penghubung kita dengan Tuhan. Melalui doa kita bisa meminta apa saja kepada
16
Xavier Leon, Ensiklopedia Perjanjian Baru(Yokyakarta: Kanisius,1990) hal 148
17
Tyndale House Publishers, Pola Hidup Kristen (Malang: Penerbit Gandum Mas, 2002)
hal 650
43
kita, mengutarakan apa yang kita inginkan, atau apa saja yang ingin kita
bicarakan. Doa adalah hal penting bagi manusia karena doa adalah hubungan kita
dengan Allah. Tanpa doa kita tidak memiliki hubungan dengan Allah, dan sebagai
anak-anak Allah kita harus memiliki hubungan yang baik dengan Allah, salah
satunya melalui doa. Tyndale House publishers mengatkan bahwa, Doa adalah
salah satu alat yang ditetapkan Tuhan untuk melaksanakan kehendakNya. Tuhan
berkata, aku akan melakukan ini, dan alat yang Kupergunakan untuk
melakukannya adalah doa. Aku akan melakukannya sebagai jawaban atas doa-doa
umatKu.18 (Tyndale House publishers, 2002: 648) dengan demikian, itu tidak
hanya berarti bahwa Tuhan tahu apa yang akan kita doakan. Dalam satu hal yang
tidak mungkin dimengerti oleh pikiran kita yang terbatas, itu juga berarti bahwa
jika kita tidak berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan, dan memang demikianlah
seharusnya, peristiwa itu akan terjadi. Jika Tuhan sudah menentukan sesuatu
Perjanjian Lama memuat banyak kisah tentang orang yang tekun berdoa.
Ada orang yang berdoa karena berada dalam mara bahaya, meminta kelepasan
supaya dilepaskan dari jerat Iblis. Peristiwa semacam ini tentulah menunjukkan
bahwa ada Allah yang hidup, bahwa IA ADA dan selalu ADA sepanjang masa. Ia
18
Tyndale House publishers. Penerapan Praktis Pola Hidup Kristen. (Malang: Gandum
Mas, 2002), Hal 648
44
seorang raja Mesir yang bergelar Firaun. Firaun tidak percaya kepada Tuhan yang
disembah oleh orang Israel, yang hidup di tengah-tengah mereka sebagai bangsa
melebihi kekuasaannya. Dengan sikap agak merendah, Firaun meminta Musa dan
Harun untuk berdoa kepada Tuhan. Tuhan yang disembah oleh Bangsa Israel
dianggap Firaun sebagai Allah yang dapat menolak bala. Firaun meminta dengan
sangat kepada Musa supaya mereka dilepaskan dari gangguan katak yang
Kata dasar menganiaya adalah aniaya. Aniaya dalam KBBI adalah perbuatan
bengis (seperti penyiksaan, penindasan). Bengis yang berarti bersifat keras tanpa
belas kasihan kepada manusia atau binatang; suka berbuat aniaya; kejam.
Sedangkan dalam BIS dikatakan menganiaya memiliki kata dan makna yang
makna yang sama. Karena memiliki satu kesatuan kata yang sama. Dalam konteks
ini mengatakan orang yang menyakitimu atau orang yang membuat kamu
menderita.
dialami oleh Yesus juga akan di alami pengikut-Nya, itulah yang dinamakan
45
pengikut sejati. Orang yang tidak mau mengalami apa yang di alami oleh Kristus
tidak layak disebut pengikut Kristus. Arnold panjaitan mengatakan dalam blognya
bahwa Yesus sejak lahir sampai mati-Nya tidak lepas dari aniaya. Yesus harus
lahir di kandang domba yang hina karena tidak ada seorangpun yang mau
menerima dan menyediakan tempat bagi kelahiran-Nya selain kandang domba dan
para gembala.19 Maka dari itu ketika Yesus masih balita, ia diburu oleh Herodes
untuk di bunuh. Demikian juga hal nya sesudah Ia dewasa, terlebih pada masa
menyalibkan dan membunuh DIA. Demikian pula halnya terjadi pada masa
terhadap orang-orang Kristen semakin Ganas. Salah seorang dari penganiaya itu
Maka dari itu, Penulis menyimpulkan bahwa dari kisah ini kita melihat
bahwa orang Kristen tidak pernah lepas dari aniaya. Bahkan Alkitab mencatat
bahwa Aniaya adalah bahagian dari ibadah orang Kristen. Itu dapat kita lihat pada
ayat dibawah: II Timotius 3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah
di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, Ayat diatas dengan tegas
mengatakan bahwa setiap orang yang beribadah di dalam Kristus Yesus akan
menderita aniaya. Jadi bagi saudara yang tidak ingin menderita aniaya maka
janganlah menjadi mengikuti Yesus. Namun satu hal, jika saudara lebih memilih
tidak mengikuti Yesus maka kebinasaan dan penderitaan kekal siap menanti.
19
http://renungan-kristen.blogspot.co.id/2010/11/aniaya-adalah-bagian-dari-kristus.html.
Diakses pada tanggal 19-07-2017, Pukul 20:50 WIB
46
Apalah artinya kita berbahagia dan lepas dari aniaya di bumi ini jika nantinya kita
menderita selamanya di alam maut sana. Oleh sebab itu, jika saudara sedang
Paulus yang memberkati mereka yang menganiaya dia. Roma 12:14 Berkatilah
siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Melalui ayat ini
Paulus memberikan teladan bagi kita bagaimana cara menghadapi aniaya. Paulus
mengajak kita untuk memberkati mereka, bukan mengutuk. Bahkan dalam kitab
Matius Tuhan Yesus meminta kita untuk berdoa bagi mereka. Matius 5:44 Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu. Dalam prakteknya Tuhan Yesus bukan hanya sebatas kata-kata
saja. Apa yang di ucapkan Yesus Ia buktikan ketika Ia berdoa bagi mereka yang
menyalibkan dia. Itu kita temukan pada Lukas 23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan
mengampuni, itu karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Seandainya
mereka tahu bahwa apa yang mereka perbuat itu salah pastilah mereka tidak akan
melakukannya.
ijin dari mahkamah agama untuk mengejar dan membunuh orang Kristen. Artinya
Paulus mendapat ijin untuk melakukan pembunuhan atas orang Kristen dan
pembunuhan itu dianggap sah (legal). Namun ketika Ia telah mengenal kebenaran,
ia mengerti bahwa perbuatannya itu salah dan ia menganggap semuanya itu adalah
47
sampah masa lalu. Intinya, Paulus melakukan kejahatan itu karena ia tidak tahu
bahwa hal itu salah, bahkan ia menganggap hal itu benar dan suatu bakti bagi
Allah. Namun ketika ia mengetahui bahwa hal itu salah dan bukan suatu bakti
menganiaya, itu karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat, dan Paulus
pernah mengalami hal itu. Paulus sangat bersyukur karena orang-orang yang
orang yang teraniaya itulah yang menggerakkan Tuhan untuk mengubah hati
Paulus. Salah satu orang yang teraniaya yang memberkati adalah Stefanus.
Kisahnya kita temukan pada Kisah Para Rasul 7:58-60 Mereka menyeret dia
mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus (Paulus). Sedang
tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Paulus. Saudaraku, hal yang sama juga sedang terjadi pada saat ini, khususnya
buat saudara-saudari kita jemaat salah satu Gereja. Mereka dianiaya, dikejar-kejar
bahkan ada yang di tikam dan di pukul dengan benda keras. Untuk menanggapi
masalah itu, marilah kita memberkati dan berdoa bagi mereka yang menganiaya
melakukan itu karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Yang paling
menyedihkan adalah mereka menyangka bahwa apa yang mereka perbuat itu
48
adalah suatu bakti kepada Allah. Oleh sebab itu sepantasnyalah kita bersyukur
bahwa melalui kejadian ini terbukti bahwa Alkitab adalah sebuah kebenaran
karena apa yang dialami telah dinyatakan oleh Alkitab ribuan tahun yang lalu. Itu
dapat kita temukan pada Yohanes 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan
datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka
umat kristen yang teraniaya saat ini merupakan teladan hidup iman yang
tidak kompromi, yang di perkokoh dengan kasih Tuhan, iman yang setia
sampai akhir, dan iman yang dipersiapkan untuk memberikan kehidupan
mereka bagi seseorang yang terlebih dahulu telah memberikan hidupnya
untuk mereka.20 (Richard Wurmbrand. 2002: 7)
penganiaya tersebut menyangka bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah suatu
bakti bagi Allah. Bukankah hal itu memang terjadi pada saat ini dan itu
menandakan bahwa kebenaran Alkitab tidak perlu diragukan. Oleh sebab itu mari
memberkati dan berdoa bagi mereka. Memang ini tidak mudah, tetapi itulah yang
Tuhan tuntut dari kita pengikut sejati-Nya. Tuhan meminta kita tidak melakukan
apa yang orang-orang dunia lakukan. Jika dunia mengajarkan kekerasan balas
dan doa. Sekali lagi, hal ini tidak mudah. Kita tidak akan mampu melakukannya
tanpa pertolongan Tuhan. Oleh sebab itu marilah berdoa agar Tuhan melembutkan
hati kita sehingga kita sanggup untuk mengampuni terlebih lagi berdoa
20
Richard Wurmbrand. Berkorban Demi Kristus, (Surabaya: Yayasan Kasih Dalam
Perbuatan, 2002), Hal 7
49
TB: 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
Rangkuman
Dalam hukum, kata mengasihi dan Musuh, adalah dua kata yang
bertolak belakang karena keduanya tiu tidak dapat dipersatukan. Dalam bahasa
inggris, musuh adalah Enemy yang berasal dari bahasa latin yaitu : Inimicus yang
artinya :bukan sahabat. Defenisinya sangat jelas , yaitu : orang yang membenci,
menginginkan hal yang tidak baik, menyebabkan jatuh, kecewa, sakit dan
sebagainya. Maka nasehat untuk mengasihi musuh bisa dikatakan sangatlah aneh,
dan dilawan. Akan tetapi itulah yang dengan tegas dan jelas diajarkan oleh Tuhan
mereka yang menganiaya kamu. Ajara mengasihi musuh berarti tidak saja
berdimensi teolohis yang berkenan dengan aspek imani, tetapi juga berdimensi
prakti dan logis. Pertama : Membenci musuh akan merugikan diri sendiri, tidak
ada orang yang hidupnya bahagia, jika terus dikuasai kebencian terhadap orang
lain. Kedua : melawan kebencian dengan kebencian, itu sama dengan melipat
gandakan kebencian seperti gelap yang tidak bisa dilawan dengan gelap, Tetapi
sebuah luka tanpa dendam, kepahitan tanpa amarah, kekecewaan tanpa geram.
Berarti dapat kita pahami sekarang bahwa membalas kebaikan dengan kejahatan
adalah tabiat iblis, membalas kebaikan dengan kebaikan adalah tabiat manusia,
tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan adalah tabiat Ilahi. Jadi dapat
50
lawan .
Mengasihi musuh adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, karena ini
kirimu, berilah juga pipi kananmu. Jikalau engkau memiliki dua helai baju, maka
berilah pada mereka yang tidak mempunyai sehelai bajupun. Tetapi jikalau
seseorang tahu ingin berbuat baik bagi orang kain, maka secara otomatis ia akan
tahu juga untuk melakukan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Dalam mengartikan
menganggap bahwa mengasihi itu tidak pernah memiliki batas kepada siapapun.
Aplikasi
Demikian juga seharus bahwa siswa-siswi di SMP N.3 Pancur Batu haruslah
saling mengasihi, baik sesama kristiani maupun non kristiani. Seharusnya mereka
Geng. Mereka haruslah memahami dan mengrti apa arti dan makna menagasihi
Pancur Batu masih sangat kerap untuk saling memusuhi, saling mengejek, saling
antara satu dengan yang lain baik dikelas maupun diluar kelas, maupun juga diluar
kelas. Mereka harus memahami perintah Yesus ini, agar mereka dapat hidup
sebagai anak-anak kristen yang dikehendaki Allah, dengan mereka memahami hal
Mengasihi sesama dan mengasihi musuh adalah perintah Tuhan Yesus yang
dituliskan dalam kitab injil Matius. Perintah ini adalah sebagai hukum Tuhan yang
Dalam hukum kata mengasihi dan musuh adalah dua kata yang
musuh adalah enemy, berasal dari bahasa Latin inimicus, artinya bukan sahabat.
definisinya jelas: orang yang membenci, menginginkan hal yang tidak baik,
menyebabkan jatuh, kecewa, sakit, dan sebagainya. Maka nasihat untuk mengasihi
musuh bisa dibilang aneh. sebab normalnya musuh itu mesti dilawan, dibenci,
disingkirkan, kalau perlu dibasmi. Akan tetapi, itulah yang dengan tegas dan jelas
diajarkan Tuhan Yesus: Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
mengasihi musuh tidak saja berdimensi teologis, berkenaan dengan aspek imani
tetapi juga berdimensi praktis dan logis. Pertama: membenci musuh akan
merugikan diri sendiri , tidak ada orang yang hidupnya bahagia kalau terus
kebencian sama dengan melipat gandakan kebencian. Seperti gelap yang tidak
bisa dilawan dengan gelap, tetapi harus dengan terang. Terang walau hanya
ajaranmengasihi musuh, kita bisa melihat luka tanpa dendam, kepahitan tanpa
untuk mengasihi orang lain, untuk berbuat kebaikan. Seperti kata Alfred Plummer,
adalah tabiat ilahi. Musuh saja harus kita kasihi apalagi orang yang sangat kita
sayangi. Kasih akan membuat kita dengan tulus mengampuni orang yang telah
supaya seseorang itu mampu mengasihi musuh. Dibawah ini ada beberapa prinsip
Seorang yang murah hati adalah seseorang yang mampu memberi lebih dari
yang sepantasnya , yang mampu memberi lebih dari yang diterimanya, kemurahan
berasal dari bahasa yunani yaitu Trestones yang artinya mampu memberi dari
yang sepantasnya, adil dan seimbang. Kemurahan berarti sadar akan perasaan
Kemurahan sangatlah penting bagi semua orang terutama bagi siswa dalam
mengasihi sesama maupun mengasihi musuh, karena kasih adalah murah hati
kemurahan berarti mengerti akan orang lain sekalipun orang tersebut berbuat
kesalahan.
bahwa:
Ketika saya melihat kembali pada hidup saya yang tidak berdaya, saya
mendapati bahwa hanya sedikit saja dari hidup saya yang bertahan.
Bukanlah ketenaran, gelar ataupun fakta-fakta lain yang dapat dikenang.
53
Kebaikan berasal dari kata sifat yaitu Agathos yang artinya : baik, bagus, dan
adalah kesalehan dalam setiap perbuatan dan pikiran, orang yang baik akan
mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaraannya yang baik(hati yang baik).
Kebaikan adalah hasil kehidupan baru dalam diri manusia, dan bukan perjuangan
diri sendiri, tidak juga hasil dari pendapat bahwa manusia pada dasarnya adalah
baik.
Menurut kamus besar bahasa indonesia, bahwa tulus adalah sungguh, jujur, bersih
hati atau benar-benar keluar dari hati yang suci, tidak berpura-pura dan juga tidak
serong.
hendaklah kasih itu tidak berpura-pura, dalam perjanjian lama Allha juga begitu
ada dalam Alkitab, Lukas 6:27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku,
Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci
kamu; 6:28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi
orang yang mencaci kamu. 6:29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu,
21
John. M. Drescher.doing what comes spritually/ melakukan buah roh,(Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2008) hal 162.
54
berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil
jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 6:30 Berilah kepada setiap orang
yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang
perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 6:32 Dan jikalau
kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-
orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 6:33
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu,
apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. 6:34 Dan jikalau
kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima
balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang
Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih
dan terhadap orang-orang jahat. 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti
dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau
kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan
seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan
berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya (Roma 20:12)
dengan kata lain, ia akan merasa malu dengan dirinya sendiri terhadap apa yang
besar yang dapat dilihat oleh orang-orang yang ada disekitarnya, dampak tersebut,
yaitu:
Secara Alkitabiah, salah satu karakter yang terutama dan yang terpenting dalam
disebut anak-anak Allah. Karakter ini menunjuk secara langsung kepada sifat
56
Yesus kristus yang disebut sebagai Raja Damai. Orang-orang yang menjadi
Orang yang mengasihi musuh tentulah ia sudah mengerti akan perasaan orang
kebutuhan orang lain,dan kesanggupan untuk turut merasakan apa yang dirasakan
orang lain serta mampu menempatkan diri dalam keadaan orang lain.kepekaan
dan kepedulian aka akan membuat orang keluar dari dirinya, lalu menanggapi dan
Kepedulian dan kepekaan adalah nilai yang sangat penting untuk dimiliki
orang, karena pada nilai ini mengandung banyak unsur, diantaranya: kedisiplinan,
Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa peduli kepada orang lain adalah
sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan
sendiri, dampak tersebut dapat berupa seperti yang penulis jelaskan dibawah ini :
57
(terjemahan b.Ingris : meek ) yang mana berarti juga lemah lembut. Kerendahan
hati memang erat kaitannya dengan peyerahan dan ketergantungan total kepada
Allah. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus menuliskan tentang
praiotes ). Jadi ternyata kerendahan hati juga merupakan salah satu bagian dari
buah Roh. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah memiliki buah Roh
Orang yang memiliki kerendahan hati adalah orang yang dicari Tuhan, Itulah
terpelajar (baca untuk menjadi alat kemuliaan-Nya, karena perlu kerendahan hati
untuk mengenal dan memahami jalan-jalan Tuhan. Jadi salah satu dampak dari
orang-orang yang mengasihi musuhnya yang paling menonjol yang paling utama
dilihat adalah sifat rendah hatinya, karena Firman Tuhan junga menganjarkan
manusia supaya merendahkan hati hal ini dapat dibuktikan karena dalam
mengasihi musuh haruslah rela berkorban, rela dimaki, disepelekan , rela tidak
dihargai dan lainnya, itulah resiko yang harus dialami oleh orang-orang yang mau
mengasihi msuhnya.
merupakan unsur utama dalam pendamaian yang sejati. Menurut Tuhan Yesus
dengan kejahatan. Kesabara adalah salah satu sifat yang paling di puji dan sering
di singgung dalam kitab Amsal, karena sifat ini sangat berharga dalam kehidupan
bagi orang yang mampu menahan diri dan tidak dendam 22 . kesabaran juga
adalah ketrampilan untuk memahami dan menghargai irama hidup dengan orang
Tuhan, kesabaran tidak hanya perlu untuk sabar terhadap diri sendiri, tetapi
3. Kondisi Lingkungan
siswa adalah dapat diartikan yaitu keadaan atau suasana sekitar tempat diman
siswa mendapat suatu pelajaran yang sekaligus juga dapat mengubah moral siswa.
22
Wiliam Barclay, op,Cit halaman 81
23
John M. Drescher, Op,Cit, halaman 152
59
tinggi. Tempat dan lingkungan belajar yang nyaman memudahkan siswa atau
tepat, peserta didik akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat menikmati
proses belajar yang peserta didik lakukan. lingkungan belajar yaitu lingkungan
alami, sehat dan lingkungan sosial. Lingkungan alami seperti keadaan suhu,
baik bagi siswa adalah kondisi yang suasananya aman dan kondusif dan juga
Lingkungan yang paling utama lagi bagi siswa adalah lingkungan yang
tempat tinggalnya didiami oleh orang-orang yang memiliki moral yang baik,
karena lingkungan dapat mengubah moral seoarang individu dari yang baik
menjadi buruk, ataupun dari yang buruk menjadi baik tergantung pada kondisi
tempat seseorang itu tinggal. Karena kondisi lingkungan sangat berprngaruh besar
pada perubahan moral seseorang. Prestasi belajar itu salah satunya dipengaruhi
24
Randolph Crump Mile, Fondasi Pendidikan Agama Kristen.(Medan: Mitra, 2013) hal 99
60
penciptaan lingkungan belajar. Lingkungan ini mencakup dua hal utama, yaitu
lingkungan fisik dan lingkungan sosial, kedua aspek lingkungan tersebut dalam
menarik perhatian dan semangat mereka di sekolah dan mau mengikuti proses
belajar merupakan situasi buatan yang menyangkut lingkungan fisik maupun yang
1. Lingkungan Keluarga
mendidik anak karenas yang dijumpai anak pertama ia lahir adalah keluarga.
Tugas keluarga adalah mengasuh, membesarkan dan mendidik anak, orang tua
merupakan peletak dasar bagi pendidikan termasuk pendidikan yang bersifat yang
mengabaikan ajaran rohani, karena norma-norma agama mutlak perlu bagi umat
Pada hakekatnya, para orang tua mempunyai harapan agar anak mereka
tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik, tidak mudak terjerumus dalam
lain. Dalam lingkungan keluarga, yang bertugas sebagai pendidik adalah orangtua
seperti yang tertulis dalam Ulangan 6:7. Hal ini dipertegas oleh sucipto yang
menjelaskan bahwa Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan yang
utama, keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil
Orangtua dalam membantu anaknya untuk belajar yang baik dirumah, misalnya
(R.I.Sarumpaet, 1985:11)27. Artinya anak atau siswa akan belajar dari kebaktian
25
R.I. Sarumpaet, Rahasia Mendidik Anak (Bandung:Indonesia Publishing,1984), hal 11
26
Sucipto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Bineka Cipta, 2002),
hal 4
27
R.I. Sarumpaet, Op.Cit, hal. 56
62
Masyarakat juga merupakan faktor yang dapat berpengaruh pada belajar siswa,
pengaruh itu terjadi karen kenyataanya siswa ada dalam masyarakat. Menurut
Slameto menjelaskan:
setiap anggota masyarakat termasuk siswa untuk mereka dapat bertumbuh dalam
28
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya(Jakarta: Bineka Cipta,
2003), hal. 47-48
63
tentang metode mengajar, relasi guru dengan siswa, sarana dan prasarana
lingkungan pergaulan yang dikenal lingkungan sosial siswa. Tiap siswa berada
sumber-sumber belajar yang ada di sekolah ataupun yang dapat diadakan dari
29
Singgih Gunarsa , Seri Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,(Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2003)hal. 26
30
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya,2009)
hal. 293
64
4. Lingkungaan Gereja
sungguh terhisab dalam umat Tuhan. Tak boleh kita mengatakan bahwa anak-
anak muda itu belum mempunyai iman sejati. Oleh sebab itu, gereja bertugas
mendidik mereka sampai sekali kelak mereka mencapai iman yang dewasa.
Anak-anak jemaat itu tumbuh di bawah naungan gereja. Mereka bukan saja
utusan Tuhan yang wajib bertanggung jawab atas iman dan rohani anak-anak
muda sampai kelak dapat menerima dan memikul tanggung jawab di atas
pundaknya sendiri. Apabila anak merasa tidak memiliki peranan dalam gereja,
maka hal tersebut adalah salah satu kegagalan gereja itu sendiri.
Sekolah Minggu tidak menyentuh anak dengan baik. Dalam kebaktian misalnya,
guru memegang kayu, penggaris, dll. Ini merupakan suatu tindakan guru yang
gurunya, secara otomatis membuat anak menjadi malas datang ke gereja. Dengan
demikian, guru anak Sekolah Minggu harus menjadi teladan, kreatif, komunikatif
supaya anak merasa dirinya diterima. Menurut Drescher, hal-hal yang dapat
dilakukan Gereja supaya anak tahu bahwa mereka diterima, antara lain:
65
Akui bahwa setiap anak adalah unik, bantulah anak untuk mendapatkan
apa yang dikatakan anak, perlakukan anak sebagai orang yang berharga,
Anak-anak sebenarnya belum memiliki nilai. Oleh karena itu, siapa yang
pertama sekali memberi nilai tersebut? Yang pertama sekali yang mempunyai
tugas memberi nilai kepada anak-anak adalah gereja sendiri. Dengan demikian,
pelayanan kepada anak-anak ini tidak boleh diabaikan. Dalam hal ini, gereja harus
ditiru tersebut menjadi bagian dari dirinya sendiri). Sesuai dengan perkembangan
anak, mereka juga membutuhkan suatu motivasi untuk lebih mengenal dan
memahami dirinya sendiri. Motivasi tersebut timbul dari dua arah, yaitu ekstrinsik
(dari luar diri anak) dan intrinsik (dari dalam diri anak).
5. Lingkungan budaya
yang sesuai dengan pola kehidupan para warganya, yakni siswa. Lingkungan
budaya ini perlu diperhatikan sebab siswa adalah pribadi yang masih labil dan
masih membutuhkan proses adaptasi untuk setiap lingkungan di mana dia berada.
31
Drescher, Kebutuhan Anak Dalam Gereja(Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1992) hal 62
66
adalah sangat menganggu jika seseorang siswa merasakan bahwa dia berada pada
pola hidup yang berbeda jauh dengan pola kehidupannya selama ini. Mereka tidak
Lingkungan budaya dalam hal ini dapat saja diartikan sebagai pola kehidupan
kehidupan sering kali menjadi penghalang terjadinya kondisi kondusif dari proses
kondusif, maka yang terutama harus dilakukan adalah menyamakan persepsi dan
pola pikir tentang pola pergaulan. Pola pergaulan yang homogen, walaupun terdiri
atas budaya yang heterogen, jelas dapat menciptakan kondisi yang kondusif.
pendidikan. yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang
perkembangan.
besar terhadap siswa sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan
yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi siswa. Pada dasarnya
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bila mana kita ingin menciptakan
kondisi lingkungan belajar yang baik. Yang dimaksud dengan kondisi lingkungan
belajar yang baik adalah dimana suasana dalam proses belajar mengajar dapat
kemajuan, muris harus menghargai pelajaran yang disajikan dan pengajar harus
tersebut dapat terpenuhi maka syarat dalam proses belajar dapat dipenuhi juga.
Apabila ketiga hal tersebut diatas telah terpenuhi maka proses belajar
mengajar juga akan terpenuhi.dengan kondisi lingkungan belajar yang baik maka
siswa akan merasa senang dan akan menikmati pembelajaran yang tersajikan.
Dilain pihak siswa pun akan merasa puas dan mempunyai motivasi untuk
memperbaiki moral dan belajarnya. Sehubungan ini, Bimo walgito (Bimo Walgito
menciptakan kondisi lingkungan yang baik bagi siswa dan bagi moral siswa,
yakni: penyensoran film-film yang berbau negatif yang dianggap belum pantas
untuk dilihat atau diketahui oleh siswa, lebih menitikberatkan informasi dan alat-
alat teknologi pada segi pendidikan, mengadakan ceramah melalui radio ataupun
32
AD.Rooijakkers, Mengajar Dengan Sukses.Gramedia( jakarta:1991Hal 42.
33
Bimo Walgito, Kenakalan Remaja, Rineka Cipta.(Jakarta: 2012) hal 134
68
televisi dan media yang lainnya. Ia juga mengemukakan bahwa masyarakat harus
juga ikut dalam upaya menciptakan kondisi lingkuangan yang baik bagi siswa.
dengan norma yang berlaku, masyarakat juga harus menjaga bersama kondisi
Roijakkers, 1991:59).34 Bila ketiga hal tersebut dapat terpenuhi maka syarat dalam
Apabila ketiga hal tersebut diatas telah terpenuhi maka proses belajar
mengajar juga akan terpenuhi.dengan kondisi lingkungan belajar yang baik maka
siswa akan merasa senang dan akan menikmati pembelajaran yang tersajikan.
Dilain pihak siswa pun akan merasa puas dan mempunyai motivasi untuk
menciptakan kondisi lingkungan yang baik bagi siswa dan bagi moral siswa,
yakni: penyensoran film-film yang berbau negatif yang dianggap belum pantas
untuk dilihat atau diketahui oleh siswa, lebih menitikberatkan informasi dan alat-
alat teknologi pada segi pendidikan, mengadakan ceramah melalui radio ataupun
televisi dan media yang lainnya. Ia juga mengemukakan bahwa masyarakat harus
juga ikut dalam upaya menciptakan kondisi lingkuangan yang baik bagi siswa.
34
AD.Rooijakkers, Mengajar Dengan Sukses.Gramedia( jakarta:1991Hal 42.
35
Bimo Walgito, Kenakalan Remaja, Rineka Cipta.(Jakarta: 2012) hal 134
69
dengan norma yang berlaku, masyarakat juga harus menjaga bersama kondisi
gereja.diantaranya adalah:
1. lingkungan sekolah
terjadinya proses belajar. Menurut Indra Djati Sidi( 2005:150)36. Megatakan ada
sekolah(kelas), yaitu:
pertama:
Guru harus menjadi menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan
dan pembelajaran diruang kelas, strategi dan metode yang digunakan sangat
tidak hanya menguasai pembelajaran, namun yang lebih penting adalah mampu
menguasai dinamika kelas yang ditempati oleh berbagai watak dan sifat siswa.
Jika guru tidak mampu menguasai dinamika kelas, maka suasana belajar siswa
akan gaduh dan ribut oleh sikap dan perbuatan siswa yang beraneka ragam.
Kedua:
Suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila didukung oleh suasana
yang nyaman dan tentram disekitar kelas atau sekolah. Lokasi sekitar kelas atau
36
Indra Djati Sidi, Manajemen Kelas( Jakarta: Depdikbud,2005) hal 150
70
konsentrasi siswa dalam belajar, misalnya: terlalu dekat dengan pasar, jalan raya,
pabrik dan sebagainya. Jadi, pembelajaran yang baik akan tercipta apabila suasana
belajar siswa.
2. Lingkungan keluarga
hasil belajar anak, dalam dunia pendidikan keterlibatan orang tua sangatlah
penting perhatian orang tua terhadap anak menentukan hasil akademiknya. Ada
beberapa upaya untuk menciptakan kondisi lingkungan belajar siswa yang baik
Menjalin interaksi dan komunikasi yang hangat dan penuh kasih sayang
dengan anak.
3. Lingkungan sosial.
Lingkungan sosial adalah keadaan fisik dan sosial dimana seseorang itu
tumbuh dan belajar. Lingkungan sosial tercipta karena adanya interaksi antara
Menghargai perbedaan
71
4. Lingkungan gereja
Upaya gereja menciptakan lingkungan belajar siswa yang baik bagi siswa
adalah:
B. KERANGKA BERPIKIR
Untuk memuat sebuah penelitian menjadi lebih fokus pada permasalahan yang
akan dikajiji oleh peneliti, maka perlu membuat sebuah kerangka berpikir.
Menurut M.Ridwan,(2005:8) 37
mengatakan bahwa:kerangka berpikir atau
kerangka pemikiran adalah dasar pemikiran dari penelitian yang disinteiskan dari
Pemahaman siswa tentang hal mengasihi musuh sangat berdampak bagi moral
siswa dan akan membawa diri siswa untuk berdampak bagi dirinya sendiri dan
juga berdampak bagi orang lain , siswa yang telah mampu menerapkan dalam
37
M.Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Guru Dan Penelitian
Pemula,(Bandung: Alfabeta, 2005) hal 8.
72
Siswa yang mengasihi musuhnya tentu sudah menyadari dan memahami tentang
fiman Tuhan yaitu untuk saling mengasihi dan harus mengasihi musuh,
pemahaman ini akan membuat siswa untuk merubah banyak hal-hal yang
berbentuk negatif menjadi bernilai positif, contoh: siswa yang mampu mengasihi
musuh adalah siswa yang telah memiliki pribadi yang takut akan Tuhan ,
memiliki pribadi yang rendah hati, menjadi pribadi yang sabar dalam kehidupan
dan pergaulannya sehari-hari. Pemahaman siswa akan hal ini juga akan membawa
dampak yang baik kepada orang banyak yang ada disekitarnya yaitu akan menjadi
pembawa damai bagi orang lain, dan juga akan menjadi contoh bagi orang-orang
Kondisi lingkungan yang baik adalah ketika adanya hubungan interaksi yang baik
antara masyarakat majemuk dengan individu,hal ini adalah hal yang seharusnya
sudah menjadi rantai yang tidak dapat diputuskan, dan kondisi lingkungan yang
baik bagi siswa, jelaslah lingkungan yang jauh dari perbuatan-perbuatan yang
atau lingkungan kelas siswa, suasana belajar yang baik adalah ketika adanya
hubungan interaksi anytara guru dengan siswa, apababila guru mampu menjadi
sumber patner yang baik bagi siswa, maka hal ini akan membuat siswa merasa
diterima dalam lingkungan kelas tersebut sehingga siswa mampu dengan baik
menjadikan dirinya sebagai anak yang layak untuk dibina oleh guru tersebut.
sehingga dalam hal ini, perlakuan yang baik yang diterima siswa baik dari guru
73
Pemahaman siswa tentang hal mengasihi musuh akan membuut siswa untuk
mampu memahami dan mengerti perintah Tuhan pada dirinya, dan mengeri akan
kasih Tuhan kepada semua orang yang ada dimuka bumi ini tanpa terkecuali dan
tanpa membedakan manusia itu. Untuk itu pemahamn siswa tentang hal
mengasihi musuh memiliki hubungan dengan moral siswa. Demikian juga dengan
kondisi lingkungan dengan moral siswa memilki hubungan yang kuat , karena
moral siswa. Kedua variabel tersebut memiliki hubungan terhadap moral siswa.
X1
X2
Keterangan :
X2 : Kondisi lingkungan
74
Y : Moral siswa
C. PENGAJUAN HIPOTESIS
membuat alur yang lebih jelas dalam penelitiannya. Untuk mengarahkan hipotesa
jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena harus
tentang hal mengasihi musuh menurut Matius 5:44 dengan moral siswa.
38
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik ( Jakarta: Bina
Aksara, 1996) hal64.