Anda di halaman 1dari 4

A.

R Radcliffe-Brown

-Riwayat Hidup
Orang yang pertama kali mengajukan konsep Teori Struktural dalam ilmu
Antropologi adalah Radcliffe-Brown (1881-1955). Ia lahir di Inggris. Mendalami ilmu
Antropologi di Universitas Cambridge.
Dissertasinya dilakukan antara tahun 1906-1908 dengan penelitian lapangan
diantara penduduk Negrito di sebelah utara Pulau Sumatera. Pada saat itu dissertasinya
masih merupakan tulisan kultur-historis (letak suatu wilayah dikaji dari segi sejarah
penyebaran kebudayaannya). Namun, Radcliffe-Brown mulai menulis kembali
dissertasinya yang mengenai deskripsi penduduk Negrito di andaman dengan bersifat
lebih struktural setelah mengetahui banyak tentang karangan sarjana-sarjana sosiologi
seperti E. Durkheim dkk. Deskripsi tersebut terbit sebagai buku The Andaman Islanders
(1922).
Pada tahun 1931 ia menjadi gurubesar di Universitas Chicago, dan
mempengaruhi antropologi di Amerika Serikat yang pada waktu itu masih sangat
terpengaruh oleh konsep-konsep F. Boas dengan gagasan-gagasannya mengenai
struktur sosial.
Petualangan Radcliff-Brown terus berlanjut yang pada saat itu dia sempat
kembali ke Inggris dan pergi ke Sao Paolo, Brasil dikarenakan perang dunia ke-II pecah,
dan kembali lagi ke inggris setelah perang dunia berakhir.
Dia pensiun pada tahun 1946. Selama masa pensiun dia masih sempat
menerbitkan dua buku, yaitu African System of Kinship and Marriages dan bungai
rampai dari beberapa karangan dan pidato mengenai teori antropologi berjudul
Structure and Function in Primitive Society (1952). Ia meninggal pada tahun 1955
karena penyakit paru-paru.
-Etnografi Berintegritas Secara Fungsional
Etnografi Radcliffe-Brown mengenai kebudayaan penduduk Kepulauan
Andaman sangatlah miskin dibandingkan dengan etnografi tentang penduduk
Trobriand milik Malinowski. Kemiskinan entografi Brown dibandingkan dengan
etnografi malinowski yang sangat kaya itu disebabkan karena malinowski lebih lama
tinggal bersama masyarakat berbeda dengan Brown yang hanya melakukan kunjungan-
kunjungan singkat. Namun, walaupun buku itu tidak dapat dibandingkan dengan
etnografi-etnografi malinowski, dipandang dari kualitas dan kuantitas bahan dan
datanya, serta dari dinamik gaya bahasanya, atau dari sudut pandang metodologinya,
deskripsi etnografi Brown itu merupakan contoh lain dari suatu deskripsi terintegritas
secara fungsional, dimana berbagai upacara agama dikaitkan dengan mitologi, dan
dimana pengaruh dan efeknya terhadap struktur hubungan antara warga dalam
komunitas desa Andaman yang kecil menjadi tmpak jelas. Metodologi deskripsi
tersebut dengan sengaja dan sadar dipergunakannya.

-Konsep-konsep Radcliffe-Brown Mengenai Hukum


Pengertian menganai hukum antara Brown dan Malinowski pada dasarnya
berbeda. Brown menjelaskan bahwa istilah hukum sebagai teknis, sebaiknya
dibataskan kepada sistem pengendalian sosial yang ada pada masyarakat bernegara,
karena hanya pada suatu organisasi sosial seperti itulah mungkin ada polisi bersenjata,
pengadilan sosial, penjara dan sebagainya yang semua menjadi saran mutlak bagi
keberlangsungan hukum. Maka untuk masyarakat tanpa yang diluar organsisai sosial
tentu tidak mempunyai hukum, tapi menurut Brown mereka diikat oleh adat-istiadat
dan norma-norma yang seolah-olah mereka mempunyai ketaatan otomatis.
Dibandingkan dengan pendirian Malinowski maka tidak membataskan
pendirian hukum yang hanya pada masyarakat yang mempunyai organisasi sosial saja.
Kemudian Malinowski menentang dengan keras para sarjana yang berpendirian seperti
Brown yang percaya dengan ketaatan spontan dan otomatis terhadap adat.
-Metodologi Ilmu Alam Untuk Ilmu Sosial
Jasa Radcliffe-Brown dalam perkembangan ilmu antropologi adalah usahanya
untuk mengmbangkan suatu metodologi ilmu alam terhadap ilmu sosial. Menurut
Radcliffe suatu masyarakat yang hidup merupakan suatu sistem sosial yang mempunyai
struktur seperti halnya bumi, organisme, mahkluk, atau molekul. Jadi, menurut dia
motodelogi sosial bisa dikembangkan seperti halnya metodologi ilmu alam.
Adapun cita-cita Radcliffe mengenai suatu ilmu sosial berdarsarkan metodologi
ilmu alam tak pernah sempat ia terapkan dan walaupun ia menyatakan berkali-kali
bahwa struktur sosial itu ada dan dapat dianalisa pada segala macam masyarakat,
dalam prakteknya ia sendiri hanya menerapkan pada dua pranata, yaitu sistem
kekerabatan unilineal dan upacara agama beserta mitologinya.

Teori Fungsional-Struktural Hocart

-Riwayat Hidup
Hocart kira-kira hidup sezaman dengan Radcliff Brown dan Malinowski. Dia
adalah seorang sarjana inggris yang tidak pernah mendapat pendidikan formal dalam
ilmu antropologi maupun sosiologi, tetapi dia telah menulis beberapa buku yang perlu
diketahui oleh para antropolog karena caranya dalam mempergunakan konsep-konsep
strukturalisme dengan unik, lepas dari pengaruh Malinowski dan Radcliff Brown.
Dalam tahun 1909 ia turut dalam Percy Sladen Trust Expedition ke Kepulauan
Solomon di Melanesia, sebagai asisten dari seorang antropolog terkenal W.H.R Rivers.
Kemudian ia menjadi guru besar di suatu sekolah di Fiji sampai tahun 1912, ia meneliti
kebudayaan penduduk Fiji sebelum ia mengadakan penelitian di Rotuna, Kepulauan
Walis, Samoa, dan Tonga di Polinesia, atas biaya Universitas Oxford.

-Hipotesa Mengenai Fungsi Upacara dan Raja


Hocart pernah menulis sebuah buku yang sangat unik, yaitu mengenai fungsi
upacara dan raja dalam masyarakat manusia. Dengan menggunakan bahan etnografi
dari empat puluh depan suku-bangsa dan peradaban dari delapan kawasan di dunia,
serta bahan sejrah dan arkeologi, ia mengembangkan hipotesa mengenai terjadinya
organisasi pemerintahan yang disebut negara dalama masyarakat manusia, serta
hipotesa mengenai fungsi dari upacara serta tindkan-tindakan simbolik di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai