Anda di halaman 1dari 15

Hakikat, konsep pendidikan nilai dan

moral serta nilai-nilai moral bangsa


Indonesia
Nama : Fersylia marinda

NPM : 2113053127

Kelas : 3A
HAKIKAT NILAI
A. Nilai
DAN MORAL
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia. Nilai itu pada hakikatnya adalah sifat dan kualitas yang melekat
pada suatu obyek yang nyata. Menilai artinya menimbang atau memikirkan sesuatu
untuk mengambil keputusan.

Ciri-ciri nilai :
1. Sebuah pikiran yang tercipta melalui interaksi sosial
2. Dipelajari melalui proses sosialisasi
3. Memberikan kepuasan kepada orang yang dinilai
4. Bersifat relatif
5. Memiliki efek yang berbeda terhadap perorangan atau kelompok
6. Melibatkan emosi dan kejiawaan
7. Mempengaruhi perkembangan pribadi
8. Berfungsi sebagai pendorong, sebagai petunjuk arah mengenai cara berpikir,
bertindak dan menentukan pilihan
9. Sarana untuk menimbang penghargaan orang lain
HAKIKAT NILAI DAN MORAL
B. Moral
Moral berasal dari kata mos (mores) yang artinya kesusilaan, tabiat atau
kelakuan. Moral merupakan ajaran tentang hal baik dan buruk yang berkaitan dengan
tingkah laku serta perbuatan manusia. Seseorang dikatakan bermoral apabila telah
mematuhi aturan, kaidah dan norma yang berlaku dimasyarakat.
 

C. Sosialisasi Nilai-Nilai Moral


Nilai-nilai moral yang perlu disosialisasikan dan diterapkan di masyarakat yaitu :
1) Kebebasan dan otoritas
2) Kedisiplinan
3) Nurani yang benar, baik, jujur dan tidak sesat
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
MORAL
A. Nilai
Nilai, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1994: 690) adalah harga (dalam
arti taksiran harga). Endang Sumantri (1993: 18-20), Nilai-nilai berakar pada bentuk
kehidupan tradisional dan keyakinan agama, bentuk-bentuk kehidupan kontemporer
dan keyakinan agama-agama yang datang berkembang serta aspek politik yang
berpengaruh dalam perubahan sikap penduduk, banyaknya kegelisahan, gejolak
terhadap nilai dalam realita pendidikan pada umumnya.
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
Endang Sumantri dalam perkuliahanMORAL
Pascasarjana Program Doktor pada Pendidikan Umum
UPI mengemukakan tujuh pemaknaan ”nilai”, yaitu:
1) (Sumantri, 1993: 2), suatu ide/konsep yang seseorang pikirkan merupakan hal
penting dalam hidupnya
2) (M. Rokeach), nilai sebagai sesuatu yang dimiliki oleh seseorang (A person has a
value), dan nilai sebagai sesuatu yang berkaitan dengan objek (An object has value)
3) (Robin Williams), kriteria atau standar yang dibuat untuk melakukan penilaian
4) (Clyde Kluckhon), suatu konsepsi yang jelas, untuk tersurat atau tersirat dari
seseorang atau kelompok tertentu mengenai apa yang diingini yang mempengaruhi
pemilihan sarana dan tujuan tindakan
5) (George England), suatu kerangka kerja perseptual yang secara relatif bersifat
permanen, kerangka kerja tersebut membentuk dan mempengaruhi hakikat dari
watak perilaku perorangan umumnya
6) (Dalton E Mc Farland), sesuatu kombinasi ide dan sikap mencerminkan suatu pilihan
atas prioritas, motif atau orang
7. (Allport), keyakinan yang menjadi dasar orang bertindak sesuai dengan preferensinya.
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
MORAL
Robin M. William sebagaimana dikutip oleh Usep Supriatna (1995: 12-13) menyimpulkan
adanya empat kualitas tentang nilai, yaitu:
1) Nilai mempunyai sebuah elemen konsepsi yang mendalam dibandingkan dengan hanya
sekedar sensasi, emosi atau kebutuhan. Dalam hal ini nilai dianggap sebagai abstraksi
yang ditarik dari pengalaman-pengalaman seseorang
2) Nilai menyangkut atau penuh dengan pengertian yang memiliki aspek emosi. Baik yang
diungkapkan secara aktual ataupun yang merupakan potensi
3) Nilai bukan merupakan tujuan konkrit dari tindakan, tetapi mempunyai hubungan dengan
tujuan, sebab nilai mempunyai kriteria dalam memilih tujuan-tujuan. Seseorang akan
berusaha mencapai segala sesuatu yang menurut pandangannya bernilai
4) Nilai merupakan unsur penting dan tidak dapat disepelekan bagi orang yang
bersangkutan. Dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan pilihan dan pilihan
merupakan prasyarat untuk mengambil suatu tindakan.
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
Pengertian nilai menurut para ahli :
MORAL
o Menurut Gordon Allport, seorang ahli psikolog (1964), nilai adalah keyakinan yang
membuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya. Nilai terjadi pada wilayah
psikologis yang membuat keyakinan, seperti hasrat, motif, sikap, keinginan, dan
kebutuhan.

o Menurut Kupperman, seorang ahli Sosiolog (1983), nilai adalah patokan normatif
yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara
tindakan alternatif. Definisi ini mempunyai tekanan utama pada norma sebagai
faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku manusia.

o Menurut Kluckhohn (Brameld, 1957), nilai sebagai konsepsi (tersirat atau tersurat,
yang sifatnya membedakan individu atau ciri-ciri kelompok) dari apa yang diinginkan,
yang mempengaruhi pilihan terhadap cara, tujuan antara dan tujuan akhir tindakan.
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
MORAL
Secara garis besar nilai dibagi dalam dua kelompok yaitu nilai-nilai nurani (values of
being) dan nilai-nilai memberi (values of giving). Nilai-nilai nurani adalah nilai yang ada
dalam diri manusia kemudian berkembang menjadi perilaku serta cara kita memperlakukan
orang lain. Yang termasuk dalam nilai-nilai nurani adalah kejujuran, keberanian, cinta
damai, keandalan diri, potensi, disiplin, tahu batas, kemurnian, dan kesesuaian. Nilai-nilai
memberi adalah nilai yang perlu dipraktikkan atau diberikan yang kemudian akan diterima
sebanyak yang diberikan. Yang termasuk pada kelompok nilai-nilai memberi adalah setia,
dapat dipercaya, hormat, cinta, kasih, peka, tidak egois, baik hati, ramah, adil, dan murah
hati (Linda, 1995:28- 29).
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
B. Batang tubuh nilai
1) Ontologi nilai
MORAL
Ontologi nilai mencakup hakikat nilai dan struktur nilai.
o Hakikat nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Rujukan itu dapat
berupa norma, etika, peraturan undang-undang, adat kebiasaan, aturan agama, dan rujukan
lainnya yang memiliki harga dan dirasakan berharga bagi seseorang
o Struktur nilai menjelaskan tentang klasifikasi, kategori, dan hieraki nilai. Nilai dasar yang
sifatnya logis, etis, dan estetis. struktur nilai dapat dijelaskan berdasarkan:
- Kategori nilai dasar : nilai logis, nilai etis, dan nilai estetis.
- Kategori wilayah kajian : nilai ekonomi, nilai politik, nilai sosial, nilai agama dan nilai
budaya.
- Klasifikasi nilai : nilai terminal, dan nilai instrumental, nilai intrinsik dan nilai
ekstrinsik, nilai personal dan nilai sosial, nilai subjektif dan nilai objektif.
- Hirarki nilai : nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai kejiwaan, dan nilai kerohanian.
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
MORAL
2) Epistemologi Nilai
Epistemologi nilai membicarakan 3 hal, yaitu objek nilai, cara memperoleh nilai, dan ukuran
kebenaran nilai.
3) Aksiologi Nilai
Aksiologi adalah bagian dari batang tubuh nilai yang menjelaskan tentang kegunaan
pengetahuan nilai dan cara pengetahuan nilai menyelesaikan masalah.

C. Pendidikan Nilai
Pendidikan Nilai dimaksudkan untuk membantu peserta didik agar memahami, menyadari,
dan mengalami nilai-nilai serta mampu menempatkan secara integral dalam kehidupan. Untuk
sampai pada tujuan dimaksud, tindakantindakan pendidikan yang mengarah pada perilaku yang
baik dan benar perlu diperkenalkan oleh para pendidik.
Komite APEID (Asia and the Pasific Programme of Educational Innovation for
Development) mengemukakan bahwa Pendidikan Nilai secara khusus ditujukan untuk :
(a) menerapkan pembentukan nilai kepada anak
(b) menghasilkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai yang diinginkan
(c) membimbing perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai tersebut.
KONSEP PENDIDIKAN NILAI DAN
MORAL
Pendidikan Nilai adalah pendidikan yang mempertimbangkan objek dari sudut moral
dan sudut pandang non moral, yang meliputi estetika yaitu menilai objek dari sudut pandang
keindahan dan selera pribadi, dan etika yaitu menilai benar atau salahnya dalam hubungan
antarpribadi. Tujuan pendidikan nilai secara global adalah mencapai manusia yang
seutuhnya; menjadi manusia purnawan, jika menggunakan bahasa Driyarkara.

Pendidikan nilai menghasilkan sumber daya manusia yang utuh, menyeluruh, sehat,
purnawan, terintegrasi. Pribadi yang dibentuk oleh pendidikan nilai tetap mampu memenuhi
tuntutan sektor ekonomi, tanpa harus kehilangan keutuhannya sebagai seorang manusia.
NILAI-NILAI MORAL BANGSA
A. Pengertian nilai moral INDONESIA
Nilai moral adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan perbuatan baik dan buruk yang
menjadi pedoman kehidupan manusia secara umum. Menurut Nicolaus Driyarkara, seorang
ahli di bidang filsafat, pengertian nilai moral adalah suatu gambaran objektif terhadap
tindakan manusia dalam menjalankan rutinitas kehidupannya.

B. Jenis-jenis nilai moral


Berdasarkan karakteristiknya, moral value dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Nilai Moral Baik
Nilai-nilai yang berhubungan dengan kesesuaian antara harapan dan tujuan
hidup manusia. Dalam pelaksanaannya, hal ini dapat ditinjau dari kaidah sosial
masyarakat dimana akan terlihat mana yang baik dan mana yang buruk. Contohnya
tindakan menolong orang lain yang membutuhkan merupakan suatu bentuk moral yang
baik karena bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan masyarakat.
NILAI-NILAI MORAL BANGSA
2. Nilai Moral Buruk INDONESIA
Nilai-nilai yang mengandung keburukan dan tidak sesuai dengan harapan dan
tujuan hidup manusia. Nilai ini merupakan sesuatu yang menyimpang dari keteraturan
sosial dimana dampak yang ditimbulkan dapat mengakibatkan berbagai masalah sosial
di masyarakat. Contohnya tindakan mencuri atau korupsi merupakan bentuk moral yang
buruk karena mengakibatkan kerugian bagi orang lain.
C. Contoh moral value
Ada banyak sekali contoh moral value di dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu yang
bernilai positif maupun negatif. Mengacu pada definisinya, adapun beberapa contoh nilai
moral adalah sebagai berikut ini:
1) Berbicara dengan sopan kepada orang lain, misalnya; berbicara dengan sopan pada
orang tua merupakan salah satu contoh penerapan moral yang baik dalam keluarga dan
masyarakat. Kita sadar bahwa tidak semua orang bisa menerapkannya, mereka yang
berbicara dengan kasar terhadap orang tua merupakan bentuk moral yang buruk.
2) Membuang sampah pada tempatnya, ini merupakan contoh tindakan yang sesuai
dengan moral value yang positif. Sedangkan individu yang membuang sampah
sembarangan dan merusak lingkungan merupakan contoh tindakan orang yang bermoral
NILAI-NILAI MORAL BANGSA
INDONESIA
3) Antre sesuai urutan, mengantre menunggu giliran dengan tertib dan teratur
merupakan bentuk moral value yang positif. Sebagian besar masyarakat Indonesia
sangat sulit untuk antre secara teratur, ini menunjukkan betapa buruknya moral
sebagian masyarakat Indonesia.
4) Tindakan Koruptif, yaitu suatu tindakan seseorang yang ingin mendapatkan
keuntungan pribadi dengan cara memanfaatkan jabatan, tidak jujur, dan merugikan orang
lain. Tindakan ini merupakan contoh moral buruk yang terdapat pada diri banyak orang
yang dilakukan dalam berbagai bentuk dan sangat merugikan banyak pihak.
5) Menjaga ketenangan lingkungan, tindakan menjaga suasana lingkungan masyarakat
tetap kondusif dan tidak terjadi keributan merupakan contoh moral yang positif.
Sedangkan pihak-pihak yang menimbulkan keributan dan menggangu kenyamanan orang
lain merupakan tindakan dengan moral yang buruk (tidak baik).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai