DAFTAR ISI…………………….………………………….
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah …………………………………………….
Rumusan Masalah……………………………………………………
Tujuan penulisan….…………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
Manusia Nilai Moral dan Hukum…………………………………..
Hakikat Fungsi Perwujudan nilai, moral dan hukum………………
Hubungan Manusia Dengan Hukum……………………………….
Hubungan Manusia Dengan Moral…………………………………
Hubungan Nilai Dan Moral…………………………………………
Problematika Nilai, Moral, dan Hukum Dalam masyarakat dan
Negara………………………………………………………………
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………
Saran………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Manusia Nilai Moral
dan Hukum ini tersusun hingga selesai.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Manusia Nilai Moral dan
Hukum ini dapat memperluas informasi untuk pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manusia
2. Pengertian Nilai
a. Nilai itu suatu relitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia.
Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat
diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya orang yang
memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai, tetapi kita tidak bias
menindra kejujuran itu.
e. Macam-Macam Nilai
f. Jenis-Jenis Nilai
Menurut Max Schelle (dalam Kaelan, 2002, hal 175), hierarki nilai
terdiri dari:
– Nilai Kenikmatan, nilai yang mengenakkan atau tidak mengenakkan
berkaitan dengan indra manusia yang menyebabkan manusia senang
atau menderita.
– Nilai Kehidupan, yaitu nilai yang penting bagi kehidupan.
– Nilai Kejiwaan, yaitu nilai yang tidak tergantung pada keadaan
jasmani maupun lingkungan.
– Nilai Kerohanian, yaitu moralitas nilai yang suci atau tidak suci.
g. Fungsi Nilai
3. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahas latin mores yang berarti adat kebiasaan.
Kata mors ini mempunyai sinonim mos, moris, manner more atau
manners, morals. Dalam bahasa Indonesia, kata moral berarti akhlak
(basah arab) atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib
batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah
laku batin dalam hidup. Kata moral ini dalam bahasa yunani sama
dengan ethos yang menjadi etika. Makna moral yang terkandung
dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah
lakunya. Bisa dikatakan manusia yang bermoral adalah manusia yang
sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat.
a. Jenis moral
Ada dua macam moral dalam menentukan baik dan buruknya
perilaku manusia, yaitu:
b. Fungsi moral
Fungsi moral bagi kehidupan manusia, yaitu:
4. Pengertian Hukum
• Hukum adat
Sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial di
Indonesia dan negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, India, dan
Tiongkok. Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak
tertulis yang tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan
kesadaran hukum masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini
tidak tertulis dan tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki
kemampuan menyesuaikan diri dan elastis. Contoh: hukum adat
minangkabau.
• Hukum yurisprudensi
Yaitu keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak
diatur oleh UU dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya dalam
memutuskan perkara yang serupa. Contoh: KUHP.
• Hukum traktat
Yaitu perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih mengenai
persoalan-persoalan tertentu yang emnjadi kepentingan negara
bersangkutan. Contoh: hukum batas negara.
• Hukum doktrin
Yaitu pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar atau
asas-asas penting dalam hukum dan penerapannya.
• Hukum public
Hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan warga
negaranya. Atau Hukum yang mengatur tentang hal-hal yang
berhubungan tentang masyarakat dan menjadi Hukum perlindungan
Publik. Contoh: hukum tata negara, hukum acara pidana.
• Hukum privat
Hukum yang mengatur kepentingan pribadi, atau hukum yang
mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang yang satu dengan
orang lainnya dengan menitikberatkan kepada kepentingan
perseorangan. Contoh: hukum waris, hukum dagang, hukum perdata.
• Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah
melanggar larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi
pidana sebagaimana yang telah diancamkan.
a. Nilai logika
b. Nilai etika c. Nilai estetika
Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang
hidup (the living law) dalam masyarakat, yang tentunya sesuai pula
atau merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat tersebut.
Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan.
Bahkan dalam ilmu hukum, terdapat adagium yang terkenal yang
berbunyi: “Ubi societas ibi jus” (di mana ada masyarakat di situ ada
hukumnya). Artinya bahwa dalam setiap pembentukan suatu
bangunan struktur sosial yang bernama masyarakat, maka selalu akan
dibutuhkan bahan yang bersifat sebagai “semen perekat” atas
berbagai komponen pembentuk dari masyarakat itu, dan yang
berfungsi sebagai “semen perekat” tersebut adalah hukum.
Moral memiliki arti yang hampir sama dengan etika. Etika berasal
dari Bahasa kuno yang berarti ethos dalam bentuk tunggal ethos
memiliki banyak artiyaitu tempat tinggal biasa, padang rumput,
kebiasaan, adat, watak sikap , dan cara berfikir . Dalam bentuk jamak
ethos (ta etha) yang artinya adat kebiasaan. Moral berasal dari Bahasa
latin yaitu mos (jamaknya mores) yang berarti adat, cara, dan tempat
tinggal.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling
berkaitan dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu
mempelajari, menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai
nilai, moral dan hukum agar terjadi keselarasan dan harmoni
kehidupan.
Manusia adalah individu yg terdiri dari jasad dan roh dan makhluk
yang paling sempurna, paling tertinggi derajatnya, dan menjadi
khalifah di permukaan bumi.
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan
dan dianggap pentong oleh seluruh manusia sebagai anggota
masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu
bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan
manusia.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://knowledgeisfreee.blogspot.com