MODUL AJAR
DASAR-DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
A. INFORMASI UMUM
▪ IDENTITAS
Sekolah : SMK Pekerjaan Umum Negeri Bandung
Bidang Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Program Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Kelas/Semester : X/Ganjil
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan
Spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan
Elemen :
berbasis green material dan pekerjaan konstruksi
Capaian : Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Pembelajaran menjelaskan dan menyajikan spesifikasi dan
karakteristik bahan bangunan dengan berbasis
green material dan berbagai jenis pekerjaan
konstruksi yang mendasari gambar konstruksi
gedung, dengan mengangkat isu-isu global terkait
green building dan sustainable building yang
dijadikan dasar dalam penggambaran konstruksi,
serta pengenalan, pengoperasian dan perawatan
alat ukur tanah sederhana maupun professional
(manual/digital), serta menuangkan data hasil
analisis dalam bentuk gambar dengan cara manual
atau aplikasi perangkat lunak dengan kegiatan
mengevaluasi hasil pekerjaan pengukuran.
Sub Capaian : Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Pembelajaran menjelaskan pekerjaan struktur pondasi yang
mendasari gambar konstruksi Gedung.
Alokasi Waktu : 6 JP @ (6 x 45 menit)
▪ KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari materi ini peserta didik diharapkan sudah
memahami:
1. Peserta didik telah memahami informasi bangunan mulai dari
perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah sederhana dan
bertingkat, dan sistem informasi bangunan, termasuk di dalamnya
adalah penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lingkungan Hidup (K3LH).
2. Peserta Didik telah memahami konstruksi Gedung rumah tinggal
sederhana.
▪ MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik (TPACK)
2. Model / strategi : Problem Based Learning
3. Metode : Observasi, Diskusi, Demonstrasi, Presentasi
B. KOMPONEN INTI
▪ TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran Peserta didik diharapkan mampu menganalisis
pekerjaan struktur pondasi yang mendasari gambar konstruksi Gedung
sesuai bahan ajar.
▪ PEMAHAMAN BERMAKNA
▪ PERTANYAAN PEMANTIK
https://www.youtube.com/watch?v=9nrsDsegSAc
1. Lihatlah Ilustrasi pada video berikut ! Apa yang Anda bayangkan
dengan isi video tersebut ?
2. Apa yang membuat anda tertarik dengan Ilutrasi video tersebut ?
▪ KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran, dengan cara menciptakan suasana kelas
yang kondusif dengan menunjuk salah satu peserta didik
memimpin doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2) Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik berupa tayangan
video dan gambar ilustrasi atau contoh dari lingkungan sekitar.
Peserta didik menyimak dan menganalisis tayangan video dan
gambar ilustrasi atau contoh dari lingkungan sekitar.
3) Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait video dan gambar
ilustrasi tersebut.
▪ ASSESMEN
a. Sikap
1) Petunjuk Penskoran
Penilaian sikap terdiri dari penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Sikap yang dikategorikan sebagai sikap spiritual pada kegiatan
Pembelajaran ini adalah jujur. Sikap lainnya seperti: cermat,
tanggungjawab, kerjasama, kepedulian lingkungan dan disiplin
dikategorikan sebagai sikap sosial.
Jujur
Skor Rubrik
Perkataan dan perbuatan selalu sesuai, tidak mencontek
4 pada saat ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain
tanpa izin.
Perkataan dan perbuatan sering sesuai, tidak mencontek
3 pada saat ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain
tanpa izin.
Perkataan dan perbuatan kadang-kadang sesuai, sering
2 mencontek pada saat ulangan/ujian dan sering meniru karya
orang lain tanpa izin.
Perkataan dan perbuatan jarang sesuai, selalu mencontek
1
pada saat ulangan/ujian dan selalu meniru karya orang lain
tanpa izin.
Cermat
No Indikator Penilaian
Mengerjakan tugas dengan teliti. Skor 1 bila
1
terpenuhi 1 indikator.
Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas Skor 2 bila
2
dan menggunakan peralatan terpenuhi 2 indikator.
Menyelesaikan pekerjaan sesuai Skor 3 bila
3
dengan standar mutu. terpenuhi 3 indikator.
4 Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Skor 4 bila
terpenuhi semua
indikator.
Tanggungjawab
No Indikator Penilaian
1 Menerima resiko dari tindakan Skor 1 bila
yang dilakukan. terpenuhi1 indikator.
2 Melaksanakan tugas/pekerjaan Skor 2 bila
sesuai target secara kualitas. terpenuhi2 indikator.
3 Melaksanakan tugas/pekerjaan Skor 3 bila terpenuhi
sesuai target waktu. 3 indikator.
4 Mengembalikan barang/alat yang
dipinjam sesuai kondisi saat Skor 4 bila
meminjam. terpenuhi4
Kerjasama
No Indikato Penilaian
r
1 Aktif dalam kerja kelompok. Skor 1 bila terpenuhi1
indikator.
2 Bersedia melakukan tugas sesuai Skor 2 bila terpenuhi 2
hasil kesepakatan. indikator.
3 Bersedia membantu orang lain Skor 3 bila terpenuhi 3
dalam kelompok yang mengalami indikator.
kesulitan.
4 Menghargai hasil kerja kelompok. Skor 4 bila
terpenuhi semua
indikator.
Kepedulian Lingkungan
No Indikato Penilaian
r
Menjaga kebersihan dan keselamatan Skor 1 bila terpenuhi1
1
kerja dalam menggunakan peralatan. indikator.
Tanggap terhadap permasalahan yang Skor 2 bila terpenuhi
2
dihadapi oleh teman di sekitarnya. 2
indikator.
Memiliki inisiatif dalam melakukan Skor 3 bila terpenuhi
3
berbagai kegiatan positif. 3
indikator.
Memanfaatkan barang bekas dalam Skor 4 bila
4
rangka mengurangi sampah dan terpenuhi semua
pencemaran. indikator.
Disiplin
Skor Rubrik
4 Selalu bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku.
3 Sering bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku.
2 Kadang-kadang bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang
berlaku.
1) Petunjuk Penilaian
Nilai akhir dihitung menggunakan rumus:
Contoh:
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir:
Skor
Sikap
No Nilai Akhir
Lingkungan
Kepedulian
Kerjasama
Tanggung
Cermat
Disiplin
jawab
Jujur
Nama
b. Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan ringkas dan tepat!
SOAL JAWABAN
1. Fondasi dalam membangun ………………………………………………………
sebuah bangunan harus ………………………………………………………
direncanakan sebaik mungkin ………………………………………………………
berdasarkan beban bangunan
dan kondisi tanah, kenapa
demikian ?
2. Jelaskan kenapa kedalaman ………………………………………………………
tanah keras menjadi salah ………………………………………………………
satu factor yang harus
dipertimbangkan dalam
perencanaan fondasi?
3. Seorang kontraktor sedang ………………………………………………………
membangun sebuah ………………………………………………………
bangunan, pondasi yang ia ………………………………………………………
buat berada kedalaman 2
meter dengan lapisan tanah
keras pada kedalaman 3
meter. Berdasarkan
kedalamannya maka pondasi
yang digunakan adalah ?
4. Seorang kontraktor akan ………………………………………………………
merencanakan pondasi ………………………………………………………
dengan kondisi lapisan ………………………………………………………
tanah lunak yang daya
dukungnya kecil atau
beban bangunan pada
kolom cukup besar serta
1) Petunjuk PenskoranPengetahuan
Skor Indikator
4 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan > 85.
3 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 71 - 84.
2 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 60 – 70.
1 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan < 60.
Mengkomunikasikan
Skor Indikator
Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran secara
4 rinci dan mudah difahami baik melalui media lisan (presentasi)
maupun tulisan (refleksi atau laporan).
Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun
3 kurang rinci. Bahasa penyampaian mudah difahami baik melalui
media lisan (presentasi) maupun tulisan (refleksi atau laporan).
Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun
2 kurang rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik
melalui media lisan (presentasi) maupun tulisan (refleksi atau
laporan).
Tidak dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran
1 secara rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik
melalui media lisan (presentasi) maupun tulisan (refleksi atau
laporan).
1) Petunjuk Penilaian
Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus:
Contoh:
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir :
b. REMIDIAL
Peserta didik yang mendapatkan remidial adalah peserta didik dengan
kategori nilai asesmen pengetahuan < 65.
Silahkan simak video pada link berikut, kemudian analisis dan buatlah
resume tentang hal apa saja yang anda pahami pada video tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=y4sxy6dHNTY
4. Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada kegiatan
pembelajaran ini!?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
C. LAMPIRAN
▪ LKPD
JOBSHEET 3 (KELOMPOK)
Instruksi :
Materi :
Klasifikasi pondasi, spesifikasi pondasi, kelebihan dan kekurangan tiap jenis pondasi,
serta implementasi pada pekerjaan konstruksi.
Tes Tertulis
2. Google Classroom :
https://classroom.google.com/w/NDk3MDY1NzA5MTg0/t/all
3. Video Youtube
▪ BAHAN AJAR
FOUNDATION
Foundation atau Fondasi atau 基礎 (kiso) adalah bagian terbawah pada
bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan menyalurkan
beban dari struktur di atasnya ke dalam tanah, serta untuk menjaga posisi
bangunan tetap berada pada tempatnya (tidak mengalami pergeseran secara
vertikal maupun horizontal).
Fondasi merupakan bagian terpenting pada bangunan agar bangunan tetap
dapat berdiri dengan tegak. Oleh karena itu, fondasi harus direncanakan
sebaik mungkin berdasarkan beban dari bangunan yang akan ditopangnya
serta harus memperhatikan kondisi tanah di lokasi konstruksi.
KLASIFIKASI FONDASI
Berdasarkan kedalamannya fondasi diklasifikasikan menjadi :
Fondasi Dangkal (Swallow Foundation)
Adalah fondasi dengan kedalaman kurang dari 3 m dari permukaan tanah.
Fondasi jenis ini biasa digunakan pada bangunan dengan beban rendah dan
lapisan tanah padatnya dapat ditemukan pada kedalaman kurang dari 5 m.
Fondasi Dalam (Deep Foundation)
Adalah fondasi dengan kedalaman lebih dari 3 m dari permukaan tanah.
Fondasi jenis ini biasa digunakan pada bangunan dengan beban berat atau di
lokasi yang lapisan tanah padatnya berada pada kedalaman lebih dari 5 m.
FONDASI MENERUS
FONDASI TELAPAK
Fondasi telapak adalah fondasi yang peletakannya pada titik-titik tertentu dan
biasanya selalu berada di bawah kolom struktur. Fondasi telapak biasanya
digunakan pada bangunan yang memiliki beban cukup besar, seperti bangunan
bertingkat rendah (2 sampai 3 lantai).
Pada bangunan yang menggunakan fondasi setapak beban bangunan tidak
diterima oleh dinding, beban bangunan akan diterima oleh balok yang kemudian
akan disalurkan oleh kolom struktur ke fondasi.
Fondasi setapak biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang dengan
kedalaman fondasi antara 100 cm sampai 200 cm dari permukaan tanah.
Dimensi penampang fondasi setapak dihitung berdasarkan besarnya gaya yang
diterima oleh fondasi berbanding terbalik dengan gaya tekan ke atas pada
permukaan tanah keras.
Fondasi kaki gabungan pada dasarnya adalah fondasi setapak, namun karena
jarak antar kolom strukturnya yang terlalu dekat atau karena faktor penyaluran
bebannya sehingga untuk meningkatkan kekuatan daya topang fondasi dan
mempermudah pekerjaan konstruksinya maka fondasi yang berdekatan
tersebut digabungkan.
Fondasi kaki gabungan biasa digunakan pada bangunan bertingkat rendah
dengan lahan yang terbatas dan berada di lingkungan padat.
Fondasi kaki gabungan biasanya berbentuk :
Persegi Panjang
Trapesium
Strap-footing
FONDASI PELAT
Fondasi pelat adalah fondasi yang berupa hamparan luas dengan luas fondasi
melebihi luas lantai dasar bangunan. Sehingga seluhur bangunan ditopang
langsung oleh fondasi.
Fondasi pelat biasa digunakan pada lapisan tanah lunak yang daya dukungnya
kecil atau beban bangunan pada kolom bangunan cukup besar dan pada lapisan
tanah yang tidak homogen.
Kelebihan penggunaan fondasi pelat adalah beban yang diterima oleh fondasi
merata, sehingga tidak ada fondasi yang mendapatkan tekanan berlebih dan
kemungkinan terjadinya penurunan tanah setempat sangat kecil.
TIANG PANCANG
Fondasi tiang pancang atau disebut juga dengan pasak bumi adalah fondasi
yang berupa pasak beton, logam, kayu, atau bambu yang dipancang atau
dipakukan ke dalam tanah sampai mendapatkan tanah keras untuk menahan
beban bangunan.
Fondasi tiang panjang diletakkan pada beberapa titik tepat di bawah kolom.
Biasanya tiang pancang yang dipasang pada satu titik tidak hanya ada satu saja
tapi beberapa tiang pancang sesuai dengan kapasitas beban yang ditopangnya.
BORE-PILE
Fondasi bore-pile pada prinsipnya sama dengan fondasi tiang pancang yaitu
memancangkan atau menanam fondasi ke dalam tanah hingga mencapai
kedalaman tertentu hingga mendapatkan tanah keras, yang membedakannya
adalah pada proses pengerjaannya di mana pada fondasi bore-pile dibuat
langsung di lokasi konstruksi dengan mengebor titik-titik fondasi kemudian
setelah mendapatkan kedalaman yang diinginkan pada lubang tersebut
dipasang rangka untuk fondasi yang kemudian dicor beton.
Fondasi bore-pile biasa digunakan pada bangunan gedung bertingkat tinggi atau
bangunan dengan beban yang relatif besar. Sebagai pertimbangan fondasi bore-
pile digunakan jika lokasi konstruksi berada di daerah padat di mana jika
melakukan pemancangan akan menyebabkan pergeseran tanah yang dapat
berdampak pada bangunan di sekitarnya atau jika lokasi konstruksi tidak dapat
diakses dengan mudah dalam mendistribusikan material yang berukuran besar.
PILE CAP
Pile cap atau kepala fondasi adalah bagian dari fondasi yang berfungsi untuk
mengikat fondasi dalam (tiang pancang atau bore-pile). Bore-pile dapat
berbentuk persegi, persegi panjang, segitiga, atau segi banyak lainnya sesuai
dengan kebutuhan pembebanan.
Ketebalan dari pile cap sendiri dapat ditentukan berdasarkan beban yang akan
diterima oleh fondasi. Pada perencanaan panjang penampang pile cap harus
memperhatikan syarat berikut :
Jarak antar fondasi dihitung dari pusat fondasi antara 3d – 5d (diameter)
Jarak dari titik pusat fondasi ke sisi terluar pile cap antara 1,5d – 2,5d
https://drive.google.com/drive/folders/1ayUDjs0esCI9lumpnE-
xeSQnYn0PNLnF
▪ DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/drive/folders/1ayUDjs0esCI9lumpnE-
xeSQnYn0PNLnF
https://www.situstekniksipil.com/2017/02/pengertian-fondasijenis-jenis-
fondasi.html
https://www.kajianpustaka.com/2020/11/pondasi.html
http://pemudasipil.blogspot.com/2013/02/klasifikasi-dan-tipe-pondasi.html