Anda di halaman 1dari 5

B.

TAMPAK
Tampak merupakan penglihatan mata terhadap bangunan secara tegak lurus, sesuai arah instruksi atau kode yang diberikan.
Misalnya tampak muka, tampak samping kanan, tampak utara atau tampak A1. Hasil gambar akan memperlihatkan bentuk atap, pintu
dan jendela, model bangunan ataupun tinggi rendahnya bangunan. Adapun skala gambar yang digunakan biasanya sama dengan denah
yaitu skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang diinginkan atau kertas yang digunakan.
Gambar tampak harus memperlihatkan:
1) Karakter dari bangunan itu sendiri.
2)  Proporsi dan skala terhadap manusia (pemakainya).
3)  Segi-segi lain yang menyangkut perihal ekspresi keindahan serta hubungannya dengan gambar denah dan gambar potongan yang
memperlihatkan konstruksinya.

C. POTONGAN

Gambar potongan adalah berupa pandangan penampang bangunan atau konstruksi arah tegak sesuai dengan kode atau petunjuk
arahnya, posisinya diambil pada tempat-tempat tertentu, terutama adalah duga lantai yang negatif(turun). Kode atau arah potongan
biasanya ditunjukkan pada gambar denah. Fungsi gambar potongan adalah menunjukkan proporsi ruang interior dan
penyelesaiannya. Gambar potongan menunjukkan semua bahan-bahan, baik eksterior maupun interior yang akan digunakan dan
dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang merupakan kunci dari sistem bangunan tersebut, seperti bagian-bagian mekanikal, plumbing
dan sebagainya. Di samping itu, juga ketinggian plafon dan lantai serta bentuk kuda-kuda lengkap dengan nama dan ukuran kayu /

2
bahan struktur rangka yang digunakan serta ketinggian bangunan. Skala gambar yang digunakan biasanya sama dengan denah dan
tampak yaitu skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang diinginkan dan ukuran kertas gambar.

D. DETAIL

DED / Detail Engineering Design atau yang sering disebut juga “gambar kerja” merupakan gambar yang dijadikan sebagai acuan
pelaksanaan proyek. Berdasarkan jenis pekerjaan gambar kerja terdiri dari gambar arsitektural, gambar struktur, dan gambar MEE.
Tujuan dari gambar kerja adalah sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan agar bangunan yang nantinya dibangun ini
sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun gambar-gambar kerja / DED kurang lebihnya antara lain :

 GAMBAR ARSITEKTUR
 Gambar Perspektif Eksterior 3D (skala proporsional)
 Gambar Site Plan (skala menyesuaikan)
 Gambar Denah (skala menyesuaikan)
 Gambar Tampak (muka, samping ,belakang)
 Gambar Potongan (melintang & membujur)
 Gambar Denah Pola Lantai
 Gambar Denah Plafond
 Gambar Denah Kusen Pintu & Jendela

3
 Detail Pintu & Jendela (jumlah menyesuaikan)
 Denah Rencana Atap
 Gambar Detail Arsitektur (jika diperlukan) contoh : detail pagar, detail toilet, detail ornamen, dll
 GAMBAR STRUKTUR
 Gambar Denah Rencana Pondasi
 Gambar Denah Rencana Pondasi
 Gambar Denah Foot Plate (untuk bangunan berlantai 2 atau lebih)
 Gambar Denah Sloof
 Gambar Denah Kolom
 Gambar Denah  Balok (untuk bangunan berlantai 2 atau lebih)
 Gambar Denah Plat Lantai
 Gambar Denah Ringbalk
 Gambar Denah Plat Atap (apabila atap ada yang memakai plat beton bertulang / dak)
 Gambar Detail Struktur (dimensi sloof, kolom, balok beserta ukuran besi yang dipakai)
 Gambar Detail Atap / Detail Kuda-kuda
 Gambar Detail Pembesian Struktur (Pembesian pada plat lantai ataupun plat atap)

4
 GAMBAR MEE (Mechanical Electrical Engineering)
 Gambar Denah Titik lampu, saklar,stop kontak
 Gambar Denah Instalasi Air Bersih
 Gambar Denah Instalasi Air Kotor
 Gambar Denah Instalasi Air Hujan
 Gambar Detail Septik Tank & Peresapan

E. GAMBAR 3D DAN RENDERING

3D rendering adalah sebuah proses kreatif yg mirip seperti fotografi atau sinematografi, karena Anda akan memberi pencahayaan
pada gambar dan mengatur adegan lalu memproduksi sebuah ataupun beberapa gambar. Tidak seperti fotografi biasa, adegan yg
digambarkan biasanya imajiner, dan semua yg muncul dalam 3D rendering perlu untuk diciptakan (atau diciptakan ulang) dalam sebuah
komputer sebelum gambar tersebut bisa di render. Ini melibatkan banyak pekerjaan yg harus dilakukan, tetapi mengizinkan renderer
jumlah kontrol kreatif yg tidak terbatas terhadap apa yg akan muncul di dalam adegan, atau bagaimana gambar tersebut dijabarkan.

Data tiga dimensional yg digambarkan bisa berupa sebuah adegan lengkap termasuk dengan model geometris dari tiga objek
dimensional seperti gedung-gedung, pemandangan, atau karakter animasi - seniman 3D perlu untuk menciptakan adegan ini dengan
Modeling dan Animasi sebelum Rendering dapat dilakukan. Proses 3D rendering menggambarkan adegan tiga dimensional ini sebagai
sebuah gambar, diambil dari lokasi dan persektif yg telah ditentukan. Proses rendering bisa termasuk simulasi dari pencahayaan

5
realistis, bayangan, atmosfir, warna, tekstur, dan efek optikal seperti misalnya pembiasan cahaya ataupun efek buram yg terlihat pada
objek yg bergerak cepat, atau bahkan rendering bisa tidak terlihat realistis sama sekali dan memang dirancang untuk ditampilkan
sebagai lukisan ataupun gambar abstrak. 

Rendering adalah proses membangun sebuah gambar dari model dengan menggunakan aplikasi pada komputer. bahasa
sederhananya adalah proses membuat gambar hasil akhir dari sebuah desain mentah yang masih terpisah, masih belum bersih, tidak
menentu dan lain-lain. jadi dengan rendering, kita bisa mengetahui seperti apa hasil akhir dari sebual model atau desain yang sudah di
buat. Istilah Render atau Rendering, bisa ditemukan pada aplikasi edit video, aplikasi 3D, aplikasi edit suara dan lagu, sampai dengan
aplikasi 2 dimensi. Contohnya ketika menggunakan program 3D Sketchup, ketika masih dalam pembuatan model (modelling) rumah,
tampaknya masih kelihatan seperti kartun dan efek-efeknya belum terlihat, misalnya ingin membuat kursi kelihatan mengkilap dll.
setelah dirasa sudah baik, barulah dilakukan perenderan menggunakan aplikasi vray ataupun aplikasi rendering lainnya. 

Anda mungkin juga menyukai