Anda di halaman 1dari 18

GAMBAR TEKNIK

OTOMOTIF
PESERTA D ID IK MAMPU MENGIDE NTIFIKASI MACAM-MACAM P ERALATAN
GAMBAR TEKNIK, MEMAHAMI STANDARISASI G AMBAR TE KNIK, MEMBUAT
DAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK, MENGIDE NTIFIKASI LE TAK DAN P OSISI
KOMPONEN OTOMOTIF BERDASARKAN GAMBAR BUKU MANUAL
Pre-Test
Perbedaan antara gambar biasa (lukisan, sketsa, gambar seni, dll) dengan gambar teknik yang
anda ketahui!
HAKIKAT GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF
1. Pengertian Gambar Teknik Otomotif
Secara umum, gambar Teknik adalah gambar yang dibuat menggunakan cara-cara dan aturan-
aturan tertentu yang telah disepakati Bersama oleh para ahli Teknik. Secara khusus, gambar
Teknik otomotif adalah bentuk visualisasi sebuah produk otomotif yang tercipta dari sebuah ide
mengenai suatu system, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian, dan petunjuk teknis
yang dituangkan dalam bentuk gambar kerja. Tujuannya untuk menyampaikan informasi dan
instruksi kerja dalam merancang, mengubah, merakit, atau merenovasi sebuah alat, mesin, atau
komponen otomotif.
2. Fungsi Gambar Teknik Otomotif
Gambar Teknik otomotif berfungsi sebagai alat komunikasi antara perencana dengan pelaksana
gambar agar perakitan, perawatan, perbaikan, penggantian komponen (alat) lebih praktis, jelas,
dan mudah dipahami oleh kedua pihak.
3. Karakteristik Gambar Teknik Otomotif
Sebagai alat komunikasi (Bahasa Teknik), gambar Teknik harus lengkap sesuai dengan standar
yang berlaku, serta mudah dipelajari dan diaplikasikan oleh pelaksana. Oleh karena itu,
gambar Teknik harus memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
a. Gambar Teknik harus jelas dan tidak ambigu. Setiap bagian komponen dalam gambar
Teknik harus memiliki satu pengertian dan tidak menimbulkan kesalahan persepsi (ambigu)
b. Gambar Teknik harus lengkap, artinya dalam gambar Teknik harus tersedia seluruh
informasi khususnya pada gambar yang ditujukan pada proses manufaktur
c. Gambar Teknik harus sesuai dan dapat diduplikasi, artinya gambar Teknik harus memuat
seluruh spesifikasi yang dibutuhkan untuk mempermudah komunikasi dan dapat memberi
informasi yang sesuai
d. Gambar Teknik harus independent (bebas), artinya Bahasa dalam gambar Teknik harus
universal dan dapat dipahami oleh semua pelaksana Teknik
e. Gambar Teknik harus sesuai dengan standar, artinya setiap gambar Teknik harus memenuhi
standar, baik dalam skala nasional maupun internasional
PERALATAN GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF
1. Meja gambar
Meja gambar digunakan sebagai alas untuk menggambar yang dapat diubah ketinggian dan
kemiringan alasnya, serta dilengkapi dengan mesin gambar yang dapat difungsikan sebagai
penggaris, skala, dan busur derajat
2. Kertas gambar
Kertas gambar digunakan sebagai media untuk menggambar, bisa berupa kertas gambar dan
kertas kalkir
3. Pensil
Pensil digunakan sebagai alat untuk menggambar yang terdiri dari pensil batang (pensil kayu
berisi arang keras) dan pensil mekanik (pensil yang dapat diisi ulang)
4. Rapido
Rapido biasanya digunakan untuk kertas transparan atau kertas kalkir, penggunaan pena
gambar disesuaikan dengan tebal garis yang akan dibuat.
5. Jangka
Alat ini digunakan untuk membuat lingkaran penuh atau lingkaran tidak penuh
dengan diameter tertentu.
6. Penggaris
Penggaris merupakan alat untuk membuat garis lurus maupun garis lengkung,
penggaris biasanya dilengkapi dengan alat ukur misalkan dengan satuan milimeter
atau dengan derajat
7. Busur Derajat
Penggaris busur memungkinkan untuk membuat gambar dengan derajat tertentu,
busur ini berbentuk setengah lingkaran atau 0° derajat sampai 180°.
ALAT GAMBAR MODERN
Dalam perkembangan teknologi seperti sekarang menggambar mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Sekarang menggambar dapat dilakukan dengan komputer dengan spesifikasi tertentu, gambar
dengan komputer sering disebut dengan istilah CAD (Computer Aided Design) yang memungkinkan
menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi. Software yang biasanya digunakan untuk menggambar teknik antara
lain :
a) Auto CAD Dengan adanya software tersebut maka dalam menggambar
b) Solid Work akan lebih cepat dan efisien, bahkan dalam menggambar dapat
c) Google Sketch Up berupa pemodelan 3 dimensi dan animasi
d) 3DS Max
e) Archi CAD
f) Microsoft Visio
g) ANSYS Mechanical
h) Autodesk Inventor
STANDAR GAMBAR TEKNIK
Standar gambar teknik merupakan usaha untuk menyatukan aturan menggambar teknik sehingga
didapatkan keseragaman dengan kesepakatan bersama untuk menghindari kesalahan pengertian dalam
berkomunikasi teknik. Adapun tujuan dari standar gambar teknik antara lain :
a. Memberikan kepastian, kesesuaian antara pembuat gambar dan pembaca gambar;
b. Menyamakan persepsi terhadap cara-cara penggunaan tampilan, ukuran atau keterangan yang
dinyatakan di dalam gambar;
c. Memudahkan komunikasi antara pembuat gambar dan pengguna gambar;
d. Memudahkan dalam bekerja membuat atau memproduksi benda/barang dalam jumlah banyak (produksi
masal);
e. Memperlancar kegiatan produksi dan pemasaran produk dan suku cadang.
Standar gambar teknik dapat dibuat dalam satu instansi/perusahaan, satu negara atau bahkan tingkat
internasional. Berikut beberapa standar gambar teknik :
1. Japanese Industrial Standart (JIS)
2. Nederland Normalisatie Institut (NNI)
3. Deutsche Industrie Normen (DIN)
4. American National Standard Institute (ANSI)
5. Standar Nasional Indonesia (SNI)
6. International Organization for Standardization (ISO)
ISO (Internasional Standardization for Organization) mempunyai tujuan untuk menyatukan pemahaman
tentang teknik secara internasional dengan aturan standar yang dibuat untuk memudahkan hubungan
perdagangan nasional dan internasional, memudahkan komunikasi dan sebagai petunjuk praktis dalam
bidang teknik.
1. Standar Garis
Bagi seorang pelaksana gambar, bentuk gambar
harus jelas menunjukkan bentuk asli benda. Untuk
itu, gambar harus dibuat secara konsisten baik dari
segi jenis maupun ketebalan garisnya. Penggunaan
jenis garis yang berbeda untuk menyatakan fungsi
yang sama tidak diperbolehkan ditemukan dalam satu
gambar. Contohnya semua bagian benda yang tidak
tampak langsung atau terhalang harus Digambar
dengan satu jenis garis. Sebagai solusinya, garis
gambar dibedakan menjadi beberapa dengan
karakteristik tersendiri seperti terlihat pada table
berikut.
2. Standar Huruf dan Angka
Huruf dan angka harus ditulis dengan jelas sehingga dapat dibaca, penulisan huruf dan angka diatur dalam standart ISO
3098/11974, di mana huruf dan angka ditulis tegak dan miring 750 . perhatikan gambar berikut :

Keterangan :
a : Jarak antar huruf satu dengan huruf lainya
b : Jarak antara tinggi huruf ditambah jarak
huruf di atasnya
c : Tinggi huruf kecil
d : Tebal huruf atau angka
e : Jarak spasi antar kata
f : ketinggian huruf atau angka
3. Standar Skala
Skala digunakan untuk menyesuaikan ukuran sebenarnya dari benda kerja terhadap kertas gambar, baik
diperbesar maupun diperkecil tergantung ukuran sebenarnya dari benda kerja. Standar skala gambar
dapat dilihat pada table berikut:

Diperkecil Ukuran Sebenarnya Diperbesar


(Ukuran pada gambar (Ukuran pada gambar (Ukuran pada gambar
lebih kecil dari ukuran sama dengan ukuran lebih besar dari ukuran
sebenarnya) sebenarnya) sebenarnya)
1:2 2:1
1:5 5:1
1 : 10 1:1 10 : 1
1 : 100 100 : 1
1 : 1000 1000 : 1
4. Etiker Gambar/ Kepala Gambar
Gambar biasanya dilengkapi dengan kepala gambar atau etiket gambar yang berfungsi sebagai identitas
gambar dan memberikan keterangan pada gambar tersebut sehingga lebih memperjelas dalam pembacaan
gambar. Beberapa bagian yang terdapat pada etiket gambar (kepala gambar) adalah sebagai berikut :
1) Nama pembuat
2) Judul gambar
3) Nama instansi pembuat
4) Tanggal membuat
5) Tanggal persetujuan
6) Ukuran kertas
7) Skala gambar (perbandingan gambar dengan bentuk aslinya)
8) Jenis proyeksi
9) Satuan ukuran
10) Keterangan atau hal yang di perlukan di dalam gambar

Anda mungkin juga menyukai