1.
kerjasama
antara
perusahaan-perusahaan
dalam
(The
Netherlands
Standardization
Institute),
merupakan
dalam dunia industri pembuatan etiket gambar yang sesuai dengan ISO
adalah, kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar di sudut kanan
bawah.
Keterangan
yang
dicantumkan
dalam
kepala
gambar
harus
2.
a.
b.
c.
Konsep, gambar teknik merupakan media untuk melukiskan ide yang ada
dalam pikiran seorang ahli teknik
3.
4.
pokok dari kertas gambar, diambil ukuran A0 yang mempunyai luas 1 m2 atau
1.000.000
mm2.
Perbandingan
lebar
dan
panjangnya
sama
dengan
Gambar 1
Menentukan Ukuran Kertas A0
Sesuai
dengan
standar
ISO
(International
Standardization
for
Ukuran (mm)
Jenis Kertas
A0
A1
A2
A3
A4
A5
841
594
420
297
210
148
5.
P
1189
841
594
420
297
210
C (mm)
10
10
10
10
5
5
Selain pembakuan ukuran kertas gambar, jenis garis pada gambar teknik
pun turut ditetapkan sehingga setiap garis menunjukkan fungsi tersendiri.
Terdapat sedikit perbedaan antar berbagai bidang keteknikan dalam jenis dan
fungsi garis ini.
Tabel 2
Jenis garis dan penggunaannya (ISO R.158)
N
o
1
Garis
Keterangan
Penggunaan
Tebal Kontinu
Tipis
kontinu
(lurus
atau
Lengkung
Tipis
Bebas
kontinu
Tipis
Kontinu
zig zag
Garis
tebal
Garis
Gores a. Garis nyata terhalang
Tipis
b. Garis tepi terhalang
Garis Bergores a. Garis sumbu
Tipis
b. Garis Simetri
c. Lintasan
Garis Bergores Garis (bidang) potong
tipis
yang
dipertebal pada
ujungnya dan
pada
perubahan arah
Garis bergores Penunjukan permuakaan yang
tebal
harus mendapatkan penanganan
khusus
Garis bergores Bagian yang berdampingan
ganda
10
6.
ISO 3098/11974 harus mudah dibaca dan dapat ditulis miring 75 0 atau tegak.
Contoh atau gambaran dari huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik
adalah sebagai berikut.
a.
Gambar 2
Penulisan huruf dan angka tegak
b.
Gambar 3
Penulisan Huruf dan Angka secara miring (750)
7.
Sifat
Tinggi huruf
Tinggi huruf kecil
Jarak antar huruf
Jarak antar garis
Jarak antar kata
Tebal huruf
Keterangan tabel:
Perbandingan
Tipe A
H
10/14 h
2/14 h
20/14 h
6/14 h
1/14 h
Tipe B
H
7/10 h
2/10 h
14/10 h
6/10 h
1/10 h
a. Tinggi huruf kecil; tinggi huruf kecil disini adalah tinggi huruf kecil diantara
huruf yang dipakai, tinggi huruf kecil ini tanpa tangkai dan kaki (huruf b, k,
l = bertangkai dan j, g = berkaki).
b. Tinggi huruf kecil untuk tipe A = (10/14).h dan untuk tipe B = (7/10).h
c. Jarak antar huruf; jarak antar huruf disini adalah jarak antara huruf yang
satu dan lainnya dalam satu kata. Untuk tipe A (2/14).h dan untuk tipe B
(2/10).h.
d. Jarak antar garis; jarak antar garis disini adalah jarak antara batas bawah
huruf besar di atas dan batas atas huruf besar di bawah.
e. Jarak antar kata; bila dalam suatu kalimat ada dua kata yang disambung
(misalnya baja nikel) maka jarak antara kata baja dan nikel tersebut
dianjurkan sebagai berikut: untuk penggunaan tipe huruf A jaraknya
6/14.h dan untuk tipe huruf B jaraknya 6/10.h.
f.
Tebal huruf yaitu tebal pena yang digunakan untuk membuat huruf.
Ukuran pena tersebut harus disesuaikan dengan tinggi huruf dan tipe
huruf yang digunakan. Tebal huruf yang dianjurkan untuk tipe A adalah
1/14.h dan untuk tipe B yaitu 1/10.h.
Tabel 4.
Ukuran Huruf dan Angka
Ukuran huruf/angka
2.5 mm
3.5 mm
Penggunaan
Toleransi
Skala dari detail
Tanda pengerjaan
Skala (pada etiket)
Daftar Bagian (pada etiket)
Digambar/diperiksa (pada etiket)
Penunjukan ukuran, tulisan tulisan
5 mm
7.5 mm
8.
Jenis Huruf
Jenis huruf yang dpat digunakan antara lain : ISOCT SHX tegak atau
miring, Technic bolt TT dan ISOTEUR miring.
Gambar 4
Jenis
TT
huruf Bolt
Gambar 5
Jenis
ISOHCT
Gambar 6
Jenis
ISOTEUR
huruf
Huruf
9.
Tata
Letak
(Layout)
a.
Gambar
Kepala
(etiket)
Setiap
gambar
kerja yang
dibuat,
selalu ada
etiketnya.
Etiket
dibuat
sisi kanan
di
bawah
kertas
gambar.
Pada
etiket
(kepala
gambar)
ini
dapat
mencantumkan:
judul gambar
kita
skala gambar
jenis proyeksi
Gambar 7
Contoh Etiket
b. Skala
Skala merupakan perbandingan ukuran antar objek pada gambar
dengan ukuran benda sebenarnya. Skala dikelompokkan menjadi: skala
sebenarnya, skala diperbesar dan skala diperkecil. Bilangan skala yang
direkomendasikan untuk digunakan pada gambar teknik adalah: 1, 2, 5 dan
10.
Tabel 5
Skala yang direkomendasikan
Kategori
Skala Perbesaran
Ukuran
10:1
1:1
Sebenarnya
Skala Pengecilan
1:2
1:20
1:200
1:2000
1:5
1:50
1:500
1:5000
1:100
1:1000
1:10000
1:100000
Proyeksi
Gambar 8
Proyeksi Aksonometri
Gambar 9
Proyeksi trimetri
Gambar 10
Perbandingan berbagai macam proyeksi piktorial
Gambar 11
Proyeksi Eropa
Gambar 12
Proyeksi Amerika
DAFTAR PUSTAKA