Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari 'abel (.) *ahasa dan Gambar seorang sarjana teknik. Oleh karena +isan #alimat Gambar ,ndra -kustik .isual .isual itu gambar sering juga disebut sebagai /kspresi Suara #alimat Gambar bahasa teknik atau bahasa untuk Standar -turan 'ata *ahasa Gambar sarjana teknik. Perbandingan antara bahasa dan gambar diperlihatkan pada tabel di (.)Standar 0enggambar 'eknik bawah ini. Seperti tampak pada tabel, *eberapa standar dalam standar gambar merupakan tata menggambar teknik antara lain 1 bahasa dari suatu bahasa. Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun (.).) Standar ukuran kertas gambar. Gambar bagaimanapun juga #ertas gambar mempunyai ukuran adalah bahasa teknik, oleh karena &kuran yang banyak itu diharapkan bahwa gambar harus standar. digunakan adalah dari seri -. Seri meneruskan keterangan-keterangan mempunyai ukuran standar yang se ara tepat dan objektif. !alam hal bahasa, kalimat pendek dinyatakan dengan angka 2 sampai 3 dan ringkas harus men akup di belakang huruf -. &kuran kertas 2 4 keterangan-keterangan dan pikiran- adalah ) m dengan perbandingan pikiran yang berlimpah. "al ini hanya panjang terhadap lebar ) 1 4 . &kuran-ukuran berikutnya dapat di apai oleh kemampuan, karir diperoleh dengan membagi dua dan watak dari penulis. !i lain pihak keterangan dan pikiran demikian ukuran yang pendahulunya. 0isalnya hanya dapat dimengerti oleh pemba a ukuran -5 mempunyai setengah ukuran -4, dan ebagainya. &ntuk yang terdidik. #eterangan-keterangan dalam jelasnya ukuran kertas gambar dari gambar, yang tidak dapat dinyatakan seri - ini dapat dilihat pada 'abel dalam bahasa, harus diberikan dibawah. Pada umumnya kertas se ukupnya sebagai lambang- gambar diletakkan dengan sisi ang lambang. Oleh karena itu, berapa panjang mendatar, ke uali untuk ukuran -3, yang sisi banyak dan berapa tinggi mutu kertas keterangan yang dapat diberikan panjangnya diletakkan 6ertikal. Pada dalam gambar, tergantung dari bakat 'abel dibawah ini menunjukkan juga peran ang gambar $design drafter%. ukuran garis tepi dari masing-masing Sebagai juru gambar sangat penting ukuran kertas untuk memberikan gambar yang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 49
tepat dengan mempertimbangkan pemba anya. &ntuk pemba a, penting juga berapa banyak keterangan yang dapat diba anya dengan teliti dari gambar.
Teknik Ototronik
a%
#ertas gambar putih $manila7padalarang%, kertas sketsa dan kertas milimeter digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan pensil. b% #ertas kalkir, igunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat dibuat gambar etak biru $blue print% atau etak kontak $ onta t rint%.
%
(.).4 -lat-alat Gambar !idalam menggambar tentunya dibutuhkan peralatan yang memadai, supaya hasilgambarnya menjadi baik. *eberapa alat gambar diantaranya1 (.).4.) Pensil dan Pena $>apido%
&ntuk menggambar dengan pensil, digunakan pensil mekanik dengan isian. -da beberapa tingkat kekerasan. Penggunaannya didasarkan atas permukaan dan jenis kertas gambar. ?enis isian pensil gambar terdapat dari ;" $sangat keras% sampai 9* $sangat lunak%. &ntuk menggambar sebaiknya digunakan tingkat kekerasan berikut 1 Garis bantu 1 4" Garis 1 8 'ulisan, garis penuh tebal 1"* ,sian halus pada pensil mekanik dengan ketebalan 2,5 mm dan 2,( mm sangat o ok untuk penggambaran diatas kertas atau kertas kalkir. !engan isian ini, kita tidak perlu meraut atau merun ingkan pensil. #etebalan garis yang sama juga dapat menggunakan pena gambar1 untuk gambar kerja dapat digunakan ketebalan1 2,4( putih, 2,5( kuning, 2,(2 oklat dan 2,=2 biru.
8ilm gambar, digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang pengawetannya sangat diperlukan serta tidak boleh memuai atau menyusut. -dapun untuk format kertas yang dipakai adalah1 ). 4. 5. 3. -2, *2, <2, !2, 93) : ))9; )222 : )3)3 ;)= : )4;= ==) : )2;2
&kuran Panjang ))9; 93) (;3 342 4;= 4)2 +ebar 93) (;3 342 4;= 4)2 )39 Garis 'epi #anan, #iri -tas, *awah 42 )2 42 )2 42 )2 42 )2 42 ( 42 5
Teknik Ototronik
(.).4.5
Penggaris
Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar di atas kertas transparan. 'inta yang dipakai harus bebas radiasi ultra 6iolet agar tidak menimbulkan hambatan.
(.).4.4
?angka
a. Penggaris @' Sebuah penggaris @ ' terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Garis-garis horiAontal ditarik dengan penggaris @' ini, dengan menekankan kepalanya pada tepi kiri dari meja gambar, dan menggesernya keatas atau ke bawah. Supaya hasil dari garis-garis dapat sejajar benar, kepala dari penggaris ini harus betul-betul diikat pada daunnya.
-da tiga ma am jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar ke ilnya lingkaran yang akan digambar. ?angka besar untuk menggambar lingkaran dengan diameter )22 @ 422 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 42 @ )22 mm, dan jangka ke il untuk lingkaran ( @ 52 mm. !i samping itu terdapat sebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari ke il, seperti misalnya untuk pembulatan. -da dua ma am jangka yaitu jangka orleon dan jangka pegas. !engan alat penyambung dapat dihasilkan lingkaran dengan jari-jari 4(2 mm.
b. Penggaris Segi'iga Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku B22. &kuran segitiga ini ditentukan oleh panjang ), dan berkisar antara )22 sampai 522 mm.
Teknik Ototronik
mempunyai garis-garis pembagi dari 22 sampai dengan )922. !engan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut.
0al atau sablon yang digunakan untuk teknik antara lain1 mal lengkungan, mal bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol.
d. -lat--lat Pendukung *erbagai ma am alat dipergunakan untuk menggambar, disamping alat-alat yang telah dibahas sebelumnya, antara lain1 - 0istar Skala1 &ntuk gambar mesin dipergunakan mistar skala dari bambu atau plastik, yang panjangnya pada umumnya adalah 522 mm. !isamping ini terdapat pula mistar skala dengan penampang segi tiga dengan ukuran yang diperkecil.
- Pelindung penghapusC pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin menghilangkan garis yang berdekatan. !engan alat ini garisgaris yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. "anya garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus. Seperti tampak pada Gambar (.)2. pelindung tersebut mempunyai berbagai bentuk lubang. !engan demikian bagian yang diperlukan dapat dilindungi dan bagian yang hanya harus dibuang tampil pada lubang.
- *usur derajatC busur derajat dibuat dari logam, yaitu aluminium, atau plastik. *iasanya busur derajat ini
52
- Papan Gambar dan 0eja Gambar Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus, dimana kepala dari penggaris @' digeser. Papan gambar dibuat dari pohon emara, kayu pohon linde, kayu lapis $plywood% atau
Teknik Ototronik
hardboard. &kurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran kertas 2 mempunyai ukuran ).422 mm : ;22 mm, kertas ukuran - ) mempunyai ukuran B22 mm : 3(2 mm. *elakangan ini terdapat papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas gambar.
- 0esin gambar adalah sebuah alat, yang dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya, seperti busur derajat, penggaris @', segi tiga dan ukuran. Sebuah mesin gambar dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang terdiri dari 3 batang penghubung $ link % seperti tampak pada Gambar (.)3 di bawah ini.
- Pembuatan !esain dengan *antuan #omputer $<omputer--ided !esign7 <ad%. !engan sebuah alat pemasukan data, kursor lensa atau mouse, dilakukan penggambaran pada monitor. *agian yang sudah digambar setelah itu dapat dikopi, dipantulkan, diputar dan sebagainya untuk dipindahkan pada pekerjaan berikutnya. Program <-! menyimpan geometri bagian-bagian, maka se ara otomatis ukuran dapat ditampilkan. pada perubahan bagian yang kemudian ditiadakan, ukuran akan mengikuti dengan sendirinya. Setelah itu gambar dapat di etak pada sebuah plotter atau printer. Saat ini program-program omputer
5!
Teknik Ototronik
yang mendukung design pembuatan gambar antara lain, -uto<-!, ,n6entor, 0e hani al !esktop, Pro enginer, !esign dan masih banyak lagi.
(.).5.)
Standart "uruf
Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan maksud pelaksanaan dalam kegiatan teknik, atau menuntun suatu kegiatan keteknikan pada umumnya. #arena itu mengandung suatu petunjuk yang berfungsi penting dalam kegiatan penyelesaian keteknikan. &ntuk melengkapi keteranganketerangan pada gambar teknik supayatidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan berupa huruf, angka serta lambang-lambang teknik dalam susunan yang meyakinkan. <iri- iri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik 1 - ?elas - Seragam - !apat dibuat mi rofilmnya, atau ara reproduksi lainnya
- "uruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi ara untuk - 0enunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya. - "uruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah diba a. - Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat digolongkan menjadi dua1 ). "uruf dan angka untuk gambar teknik bangunan. 4. "uruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik. - "uruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring. Penulisan huruf teknik telah dinormalisasikan oleh ,SO $,nternational OrganiAation for StandartdiAation%, untuk semua dokumen-dokumen teknik dianjurkan menggunakan huruf-huruf ini, sedangkan posisi huruf ini baik yang tegak lurus maupun yang miring ke kanan )( kedua-duanya boleh digunakan.
54
Teknik Ototronik
55
'abel (.3 Perbandingan ukuran penulisan huruf Standart huruf 'inggi 'ype huruf huruf a b d h * 47)3h 47)2h 447)3h )B7)2h )27)3h =7)2h )7)3h )7)2h
e B7)3h B7)2h
(.).5.4
Standart garis
!alam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. -da lima jenis garis gambar, yaitu1 - Garis Gambar1 &ntuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar Garis *ayangan1 *erupa garis putus-putus dengan ketebalan garis )74 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata. - Garis "ati1 *erupa garis strip, titik, strip, titik dengan ketebalan garis )74 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar. - Garis &kuran1 *erupa garis tipis dengan ketebalan ) 7 4 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak menga aukan pemba a gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran. Semua gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harus digaris dengan garis potong ini.
- Garis Potong1 Garis ini berupa garis strip, titik,titik,strip dengan ketebalan)74 tebal garis biasa. ?enis garis menurut tebalnya ada tiga ma am, yaitu1 garis tebal, garis sedang dan garis tipis. #etiga jenis tebal garis ini menurut standar ,SO memiliki perbandingan )1 2,= C 2,(. 'ebal garis dipilih sesuai besar ke ilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut1 2, )9C 2, 4(C 2, 5(C 2, (C 2, =C )C ) 3C dan 4 mm. #arena kesukaran-kesukaran yang ada pada ara reproduksi tertentu, tebal 2, )9 sebaiknya jangan dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 2, ( atau 2, =.
Gambar (.)B ?arak antara garis-garis #eterangan 1 a. ' ebal garis b. ? arak antara garis $dianjurkan nilai minimum D 5a% . > uang antar garis minimum 2,= mm
?arak minimum antara garis-garis $jarak antara garis tengah garis% sejajar termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar . !ianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 2, = mm.
'ipis kotinyu
8 G "
Garis sedang $putus-putus% Garis tipis $strip titik% Garis strip titik, strip tebal pada ujungnya Garis tebal $Strip titik%
2.4
5.5
Skala Gambar
Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. -da yang ke il dan ada yang besar. Oleh karena itu sering kali tidak memungkinkan menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukurantertentu, dalam ukuran sebenarnya. &ntuk ini ukuran gambar harus diperke il jika bendanya besar, dan harus diperbesar jika bendanya terlalu ke il. Penge ilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala
tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya. -da tiga ma am skala gambar, yaitu 1 - Skala pembesaran Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya. &mpama-nya jika bendanya ke il dan rumit seperti misalnya rangkaian kontrol pada lampu jalan, maka harus menggunakan skala pembesaran untuk menggambarkan rangkaian ini.
Penunjukan untuk skala pembesaran adalah1 :1 ), sedangkan ukuran lengkap yang dianjurkan adalah 1 (21 ) 421 ) )21 ) (1 ) 41 ) Skala penuh Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin dipergunakan, agar supaya dapat membayangkan benda yang sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan. Penunjukkan skala penuh adalah )1 ).
- Skala penge ilan Skala penge ilan dipergunakan bilamana gambar yang dibuat lebih ke il daripada gambar yang sebenarnya sedangkan untuk penunjukkannya adalah )1 :. *erikut ini daftar penunjukkan skala penge ilan yang dianjurkan1 )1 4 )1 42 )1 422 )1 4222 )1 ( )1 (2 )1 (22 )1 (222 )1 )2 )1 )22 )1 )222 )1 )2222
*ila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperke il dianjurkan untuk menga u ke format !,E $!euts he ,ndustrie Eorma7norma industri ?erman% sehingga detail-detail akan tampak jelas.
- 0enghubungkan 4 $dua% garis berpotongan pada sudut dengan sebuah busur lingkaran.
Gambar (.); 0enghubungkan 4 garis bersudut kurang dari ;2o Gambar (.4) 0enghubungkan 4 garis paralel jarak antara 4 garis a D 4>
a.
&rutan 0elukis1 ). *agi garis * 2 menjadi 4 bagian yang sama, didapat titik <. 4. *uat >4 D < ! dan memotong - 2 di titik /. 5. *uat >5 D ! / dan memotong lingkaran di 8. !8 adalah panjang sisi segi lima beraturan.
b.
<ara 0elukis1 ). *uat garis pada -* di titik - dan <C titik < di tengah -*. 4. *uat - sebagai pusat busur lingkaran dengan jari-jari -< dan memotong garis h di !. 'arik garis *!. 5. *uat lingkaran pusat di ! dan jari-jari -!, memotong garis *! di /. 3. 'itik - dan * sebagai pusat dua busur lingkaran dan jari-jari */ berpotongan di 8, yang merupakan titik pun ak segi (. (. *uat dua busur lingkaran - dan * sebagai pusat, jari-jari -* memotong busur lingkkaran di G dan ". B. "ubungkan - ke G ke 8 ke " dan ke * $segi lima terlukis
&rutan 0elukis1 ). *agilah diameter -8 dengan n bagian sama panjang. 4. Garis tengah -8 dan *G diperpanjang keluar d lingkaran sepanjang n 5. "ubungkan panjang -8 di < dan *G di !,sehingga dapat titik /.
&rutan 0elukis1 ). +ukis garis -* <! diketahui. 4. +ukis garis <8)dan <84 D -E D*E 5. *agi garis 8)E dan 84E menjadi beberapa bagian yang sama. 3. *uat lingkaran 8) dan 84 sebagai pusat dari jari-jarinya -a, -b, - dsb. (. 'entukan jarak *a dan pindahkan ke 8 4 $pusat% dan memotong lingkaran di a)C begitu juga untuk b) dstnya. !ari langkah ( akan dapat titik ellips. b. 0elukis /lips dengan Proyeksi 'itik +ingkaran
&rutan 0elukis 1 ). *uatlah garis -* <! $panjangnya ditentukan%. 4. *uat lingkaran dengan diameter -* dan <!, m sebagai titik pusat. 5. *agilah busur lingkaran -/ menjadi beberapa bagian sama besar, dan tarik garis dari titik ), 4 dan seterusnya melalui pusat lingkaran. 3. Proyeksi titik ) dan )H, hingga berpotongan di a, begitu seterusnya.
(. "ubungkan - dengan a, b dan ! dengan mal kur6a, sisi /llip terbentuk. +anjutkan pada titik yang lain. . 0elukis /lips dengan Segi /mpat
&rutan 0elukis 1 ). *uat segi -*<! $ditentukan panjangnya%. 4. *agi garis -2 dan -/ beberapa bagian yang sama dan dapat titik ), 4 dan seterusnya dan )H, 4H dan seterusnya. 5. 'arik garis dari ! melalui titik ),4 dan seterusnyaCdan dari < me-nuju titik )H, 4H dan seterusnya maka akan memotong di ), 4 dan seterusnya. 'itik-titik potong ini adalah titik-titik dari ellips.
Latihan *uatlah segi = dan 9 pada sumbu sibawah ini1 +ukis segi =.
+ukis segi 9
*uatlah ellip dengan metode 4 titik api dan sisi segi empat 4 titik api
(.4
"al yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui dalam menggambar teknik adalah 1
(.4.) Proyeksi
Proyeksi adalah bayangan atau khayalan dari benda yang dipandang dan ditentukan oleh garis-garis pandang pengamat yang disebut gari" #ro$ek"i.
(.4.).)
Proyeksi Perspektip
#ata perspektip berarti gambar pandangan % !alam menggambar perspektip bahwa pengamatan objek berasal dari titik pandang, yaitu tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut pengamatan dipersempit se ara relarif, hingga garis lurus tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektip yang tidak terdistorsi. #arena gambar bayangan terletak pada bidang datar, maka untuk mendapatkan gambar proyeksi yang dapat dimengerti, dalam menggambar diperlukan batasan-batasan tertentu. !alam gambar perspektif garis-garis sejajar pada benda bertemu di satu titik dalam ruang, yang dinamakan titik hilang. -da tiga ma am gambar perspektif, seperti perspektif satu titik $perspektif sejajar%, perspektif dua titik $perspektif sudut% dan perspektif tiga titik $perspektif miring%, sesuai dengan jumlah titik hilang yang dipakai.
(.4.).5 -ksonometri
Proyeksi
Proyeksi -ksonometri adalah sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis suatu benda.
dalam diubah untuk memberikan kesan nyata.*iasanya dalam perbandingan ) 1 )1 2,( atau 4 1 4 1 ) Dimetri berarti 'ua ukuran%
5.
Proyeksi aksonometri di bagi menjadi 5 yaitu1 ). ,sometri Proyeksi isometri adalah suatu bentuk proyeksi aksonometri yang didatarkan, sehingga sudut-sudut sisi sebuah bujursangkar $sudut siku-siku% menjadi )42 dan B2.&kuran tinggi, lebar dan dalam tetap konstan dalam perbandingan )1 )1 ) i"onometri berarti "atu ukuran%
'rimetri Proyeksi trimetri adalah suatu modifikasi lebih jauh dari isometriC ketiga ukuran $tinggi, lebar dan dalam% disesuaikan. *iasanya dalam perbandingan )2 1 ; 1 ( atau B 1 ( 1 3.
'abel (.B Pembagian Proyeksi
4.
!imetri Proyeksi dimetri adalah bentuk isometri yang termodifikasi, dengan ukuran tinggi, lebar dan
#eterangan ,sometri !alam ) Panjang ) 'inggi ) a1b 52o 1d 52o
) ) ) (7B ;7)2
) ) ) ) )
&kuran a, b, , d adalah ukuran perbandingan untuk menentukan kemiringan bidang kubus. &kuran dan d untuk menentukan kemiringan bidang kubus sebelah kanan, a dan b untuk sebelah kiri.
bidang-bidang dua dimensi. !engan menggabungkan gambar-gambar proyeksi tersebut dapatlah diperoleh gambaran jelas dari benda yang dimaksud. <ara penggambaran demikian disebut proyeksi ortogonal.
(.4.).3
Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah jika garis-garis proyeksi tegak lurus pada bidang proyeksi. Gambar proyeksi ortogonal digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga dimensi. Proyeksi ortogonal pada umumnya tidak memberikan gambaran lengkap dari benda hanya dengan satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang proyeksi. *iasanya diambil tiga bidang tegak lurus, dan dapat ditambah dengan bidang bantu di mana diperlukan. *endanya diproyeksikan se ara ortogonal pada tiap-tiap bidang proyeksi untuk memperlihatkan benda tersebut pada
b.
Proyeksi $kwadran %
sistem
/ropa
<ara menggambarkannya diperlihatkan pada Gambar (.3) dan 5.34 berdasarkan proyeksi sistem yang dipakai. -ntara benda titik penglihatan di tak terhingga diletakkan sebuah bidang tembus pandang sejajar dengan bidang yang akan digambar. Pada bidang tembus pandang diambil 6erti al. -pa yang dilihat pada bidang tembus pandang ini merupakan gambar proyeksi dari benda tersebut. ?ika benda tersebut dilihat dari depan, maka gambar pada bidang tembus pandang ini disebut pandangan depan. !engan ara demikian benda tadi dapat diproyeksikan pada bidang proyeksi horiAontal, pada bidang proyeksi 6erti al sebelah kiri atau kanan, dan masing-masing gambar disebut pandangan atas, pandangan kiri atau kanan. 'iga, empat atau lebih gambar demikian digabungkan dalam satu kertas gambar, dan terdapatlah suatu susunan gambar yang memberikan gambaran jelas dari benda yang dimaksud.
*uatlah gambar dibawah ini dalam 5 pandangan utama dengan proyeksi system /ropa dan -merika. Skala ) 1 )
(.4.4
Potongan
(.4.4.)
*anyak sekali ditemui benda-benda dengan bentuk berongga-rongga di dalamnya untuk menggambarkan bagian-bagian ini digunakan garis putusputus, yang menyatakan garis yang tidak kelihatan. &ntuk mendapatkan gambar yang jelas dari bagian yang tidak kelihatan itu maka bagian yang menutupi dibuang, sehingga akan didapatkan sebuah gambar dalam bentuk #otongan% !alam pandangan potongan merubah garis putus-putus menjadi garis tebal. Perlu diketahui bahwa bagian yang dibuang itu hanya dalam gambar potongan saja, tidak untuk gambar potongan yang lain.
Pada umumnya bidang potong dibuat melalui sumbu dasar seperti pada Gambar (.33 dan potongannya disebut potongan utama. ?ika perlu, maka bidang potong dapat dibuat di luar sumbu dasar. !alam hal ini bidang potongnya harus diberi tanda, dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah. Peraturan-peraturan umum yang berlaku untuk gambar-gambar proyeksi, berlaku juga untuk gambar potongan.
(.4.4.4
?ika letak bidang potong sudah tampak jelas pada gambar, tidak diperlukan penjelasan lebih lanjut. ?ika letak bidang potong tidak jelas, atau ada beberapa bidang potong, maka bidang potongnya harus diterangkan dalam gambar. Pada gambar proyeksi bidang potong dinyatakan oleh sebuah garis potong, yang digambar dengan garis sumbu dan pada ujung-ujungnya dipertebal, dan pada tempat-tempat di mana garis potongnya berubah arah. Pada ujung-ujung garis potong diberi tanda dengan huruf besar, dan diberi anak panah yang menunjukkan arah penglihatan.
a. -turan dan ara- ara penunjukan Garis dan huruf pada penampang potong
Garis penunjukan pemotongan, ditunjukan dengan garis strip titik yang ke dua ujungnya garis tebal. #emudian diberi tanda panah mengarah pada penampang potongnya. &ntuk pemotongan yang ber abang atau membelok, supaya lebih jelas dapat juga digambar garis tebal pada belokannya. "uruf penunjukan ukuran dituliskan di luar tanda panah, dan ditulis pada posisi tegak terhadap kertas gambar. *ila potongan lebih dari satu bidang potong pada satu benda, maka untuk memperjelas dapat dituliskan huruf pada belokannya.
Gambar (.33 <ara penunjukan garis potongan dan huruf potongan b. <ara- ara membuat potongan
- 'iga Potongan dalam satu bidang Potongan dalam satu bidang potong melalui garis sumbu dasar. ?ika bidang potong melalui sumbu dasar, pada umumnya garis potongnya dan tanda-tanda tidak perlu dijelaskan pada gambar. $disebut potongan utama%. Potongan yang tidak melalui sumbu dasar ?ika potongan tidak melalui sumbu dasar, letak bidang potongnya harus dijelaskan pada garis potongnya.
- 'iga Potongan dalam lebih dari satu bidang 1 Potongan dalam 4 penampang potong $Potongan melon at%. Potongan oleh dua bidang berpotongan. Potongan pada bidang berdampingan.
0a am-ma am potongan ). Potongan penuh $memotong seluruh bagian benda% 4. Potongan setengah $hanya separoh penampang yang dipotong% 5. Potongan setempat7sobekkan atau potongan lokal.
3. Potongan yang diputar di tempat atau dipindahkan *agian benda tertentu seperti ruji roda, tuas, peleg, rusuk penguat, kait dan sebagainya, penampangnya dapat digambarkan setempat atau setelah potongan diputar kemudian dipindah ke tempat lain.
(. Susunan potongan-potongan berurutan Potongan-potongan berurutan dapat disusun seperti pada. "al ini diperlukan untuk memberi ukuran atau alasan lain. Potongan-potongan pada Gambar (.(= dan semuanya terletak pada sumbu utama. Pada Gambar (.(9 masing-masing terletak di bawah garis potongnya.
B. Potongan benda tipis Penampang-penampang tipis, seperti misalnya bendabenda yang terbuat dari plat, baja profil, dsb atau paking dapat digambar dengan garis tebal, atau seluruhnya dihitamkan. ?ika bagian-bagian demikian terletak
d. *agian benda atau benda yang tidak boleh dipotong arah memanjang. *agian-bagian benda seperti rusuk penguat tidak boleh dipotong arah memanjang. *egitu pula benda-benda seperti1 *aut Paku keling Pasak Poros dan sebagainya +ihat gambar (.B2
(.4.4.5
Garis -rsir 1
&ntuk membedakan gambar potongan dari gambar pandangan diperlukan arsir, yaitu garis-garis tipis miring.
#emiringan garis arsir adalah 3( tehadap garis sumbu, atau garis gambar. Sebuah benda atau benda yang sama harus diarsir dengan jarak dan kemiringan yang sama.
&ntuk arsiran bagian yang berdampingan harus dibedakan sudutnya $kemiringan%, agar jelas. Penampang-penampang yang luas dapat diarsir se ara terbatas yaitu hanya pada keliling saja. Garis arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf atau angka, jika tidak dapat dilakukan di luar daerah arsir.
0a am-ma am arsir untuk bahan yang berbeda1 *aja, besi tuang, tembaga baja tuang, perunggu, aluminium, dll. 'imbel $timah hitam%, timah putih, seng, dll.
LATIHAN *uat gambar di bawah ini pada kertas lain dengan skala 4 1 )
&ntuk memberikan suatu penjelasan gambar yang lengkap pada suatu gambar kerja, maka semua keterangan pada gambar tersebut harus lengkap. !iantaranya adalah ukuran gambar tersebut. Sehingga dengan ukuran ini benda kerja dapat dibuat oleh pelaksana $operator%. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah1 - "arus dipikirkan bagaimana benda tersebut dibuat dan ukuran mana yang harus diperhatikan. - Peren ana harus memberikan ukuran-ukuran tersebut pada tempat yang tepat, benar serta mudah dilihat. - !alam gambar kerja ukuran dari suatu bagian tidak boleh ditunjukan lebih dari satu.
(.4.5.4
*eberapa bagian benda dapat diberi penunjukan ukuran dengan mudah dan sistematis dengan membagi-bagi bagian tersebut menjadi bentuk sederhana. &ntuk bentuk bagian yang rumit, apabila kita analisa, maka akan kita dapatkan bentuk-bentuk berupa Silinder, Prisma, Piramid, #onis dan bentuk segi teratur lainnya. Penunjukan ukuran dari suatu objek dapat dilakukan dengan penunjukan ukuran dari masing-masing bentuk elemennya serta menentukan bidang patokan ukuran $basis ukuran%. a. Prinsip penunjukan ukuran Satuan ukuran Satuan ukuran adalah angka7besaran ukuran, ditentukan dalam satuan yang sama yaitu dalam satuan mm $mili meter%. ?ika dikehendaki satuan lain, misal m $ enti meter% maka satuan harus di antumkan. Garis proyeksi Garis proyeksi atau garis bantu penunjukan ukuran, umumnya digambar tegak lurus pada bagian yang diberi ukuran, dilukis dengan garis tipis.
Garis petunjuk ukuran Garisnya digambar dengan garis tipis dan diakhiri dengan tanda panah. 'anda panah 'anda panah adalah suatu tanda awal dan akhir suatu penunjukan ukuran panjang anak panah $+% diambil )4 tebal garis ukuran.
b. Sifat-sifat penunjukan ukuran Penunjukan ukuran besaran 0enunjukkan berapa panjang, lebar, tinggi dari suatu benda kerja, komponen, lubang atau alur. Penunjukan ukuran kedudukan 0enunjukkan berapa jarak kedudukan lubang atau alur dan bentuk lainnya yang diukur dari suatu bidang patokan ukuran $basis ukuran%.
Pemberian ukuran berlebihan harus dihindari. *ila harus di antumkan maka pen an-tumannya harus dalam tanda kurung $MM.% yang disebut ukuran pembantu.
salah
*enar
. Sistem penunjukan ukuran Penunjukan ukuran sistem berantai !igunakan apabila jarak setiap lubang lebih berfungsi dari panjang keseluruhan.
Penunjukan ukuran dari satu patokan yang sama dan jarak antara setiap lubang tidak begitu berfungsi
Penunjukan sistem ini paling banyak dipakai yaitu peng-gunaan dari sistem berantai dan sejajar.
Gambar (.=5 Penunjukan ukuran sistem kombinasi Penunjukan ukuran dalam dan luar
benar
d. Penggolongan penunjukan ukuran Penunjukan ukuran fungsi $8% !igunakan untuk menentukan suatu bentuk ukuran dan posisi komponen, ditinjau langsung terhadap fungsi dari benda kerja atau susunan tersebut, yang dianggap paling penting. Penunjukan ukuran non fungsi $E8%
!igunakan apabila memberikan penunjukan ukuran suatu bentuk, posisi yang tidak ditinjau dari fungsinya, melainkan ditinjau terhadap hal lain, misalnya pertimbangan kekuat-an, pengerjaan, penge ekan ukuran dan lain sebagainya.
Penunjukan ukuran pembantu $"%
-dalah penunjukan ukuran tambahan, yang berfungsi sebagai pembantu operator agar tidak menghitung sisa ukurannya.
?ika sudut hamper 3( maka penunjukan ukuran dapat seperti gambar di bawah ini.
Gambar (.=9 Penunjukan ukuran o hamper 3( Penunjukan ukuran untuk jarak yang sama
0etode ini digunakan, apabila jarak pengambilan dalam gambar sama atau bentuk yang teratur.
Simbol penunjukan tirus yang beraturan, letak simbol harus sesuai dengan arah tirusnya.
Simbol untuk kemiringan bidang datar yang beraturan, dan ditunjukkan sesuai dengan arah dari kemiringan.
Gambar (.9( Penunjukan ukuran kemiringan Penunjukkan ukuran khusus dapat digambar miring, tetapi dengan yang
Gambar (.9B Penunjukan ukuran khusus Penunjukkan ukuran ujungnya mempunyai sudut, radius di hamper.
Gambar (.9= Penunjukan ukuran bidang menyudut Penunjukan ukuran tali busur, lengkung dan sudut
Gambar (.99 Penunjukan ukuran tali busur, lengkung dan sudut Penunjukan ukuran untuk pandangan sebagian
Gambar (.9; Penunjukan ukuran Pandangan sebagian Penunjukkan ukuran untuk >adius 1 5. &ntuk lubang harus ditandai dengan diameter , dan untuk lengkung
ditandai dengan >adius >. Penunjukkan radius, tetapi alur yang berujung radius ukup dengan lebarnya =. Penunjukkan lubang atau poros yang berulir harus di antumkan pada diameter yang terbesar dari ulir tersebut.
B.
Gambar (.;5 Penunjukan ukuran lubang berulir Penunjukan "uruf dan tanda-tanda untuk pelengkap
Gambar (.;= Penunjukkan ketebalan material Penunjukkan untuk radius atau diameter dari suatu bentuk bola, angka
Gambar (.;; Penunjukan simbol bentuk lubang bola Pemberian tanda-tanda khusus
-pabila dari suatu komponen7bagian, sebagaian permukaan yang harus dikerjakan lanjut, maka permukaan tersebut diberi tanda dengan garis strip-strip titik tebal.
Latihan: *erilah penunjukkan ukuran yang perlu menurut sistem berantai, pada kertas lain dengan skala 4 1 ).
*uatlah penunjukkan ukuran sistem paralel dengan basis yang ditentukan, pada kertas lain, dan skala 4 1 )
*eri penunjukkan ukuran yang perlu, pada kertas lain dan skala 4 1 )
(.5
Simbol-simbol #elistrikan
Simbol teknik listrik bertujuan untuk menyingkat keteranganketerangan dengan menggunakan gambar. Simbol listrik sangat penting untuk dipelajari dipahami karena hampir semua rangkaian listrik menggunakan simbol-simbol. Gambar simbol untuk teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau standarisasi. *eberapa lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik antara lain1 -ES, 1 -meri an Eational Standard ,nstitute ?,< 1 ?oint ,nternational /le tri al -sso iation E0/- 1 Eational 0anufa turer /le tri al -ssotiation .!/ 1 .erband !eut her /lektrote hniker !,E 1 !eut he ,ndustrial Eorm E/< 1 Eational /le tri al <ode ,/< 1 ,nternational /le tri al <ommission !iantara negara yang sudah maju industri kelistrikannya menentukan normalisasi sendiri, bahkan diikuti oleh dunia teknik pada umumnya. <ontoh negara yang mempunyai normalisasi sendiri adalah -merika dan ?erman. Simbol listrik dari kedua negara tersebut agak berlainan bentuk maupun interpretasinya, namun semua itu dapat dipahami karena sama-sama bertujuan untuk memudahkan dan membuat lan ar kegiatan teknik yang dihadapi. 0eskipun banyak lembaga yang mengeluarkan simbol listrik, namun
dalam normalisasinya telah diatur sedemikian rupa sehingga suatu simbol 34 tidak mungkin mempunyai dua maksud atau dua arti, begitu sebaliknya dua gambar simbol mempunyai satu maksud $interpretasi%. (.5.) -turan &mum !alam Gambar +istrik
a. Penghantar 'abel (.= Simbol penghantar
6ertikal
horisontal
>angkaian tertentu
b.Sambungan
'abel (.9 0a am-ma am sambungan
'idak bisa dilepas *isa dilepas Pengantar silang yang saling berhubungan dan tidak bisa dilepas Penghantar silang yang saling berhubungan dan bisa dilepas Penghantar silang yang saling tidak berhubungan
.Garis
'abel (.; 0a am-ma am garis
E O ) 4 ?enis Gamba r 'ebal Penggunaan
2,4 @ 2,5 mm
- Garis tepi suatu bagan - Penghantar - Garis kerja penghubung - Simbol sel yang diapit sel pertama dan terakhir suatu baterai - Garis tepi suatu bagan
'ebal garis gambar sangat tergantung pada besar arus dan lokasi $kegunaan%. !alam suatu
gambar menggunakan garis yang sama bila berbeda maksimum hanya boleh dua ma am tebal saja.
)5 )3 )( )B
(.5.4
Simbol-simbol Otomotif
+istrik
EO )= )9 S,0*O+ ->', S,0*O+ +ampu 4 8ilamen Saklar pemindah Saklar !im Saklar lampu kepala +ampu #epala $?auh, dekat, #ota% +ampu #ota, >em, dan tanda belok >elay penghubung >elay pemindah ) langkah
); 42 4) 44 45 43
EO 4( 4B 4=
S,0*O+
->', S,0*O+ 0otor arus searah Generator arus bolak balik ) phasa -lternator !istributor #ondensator #oil pengapian #lakson
EO ; )2 )) )4
S,0*O+
54
'ransistor
arus dan hubungan antar komponen. Pengaturan interkoneksi komponen-komponen pada diagram tidak sesuai dengan lokasi fisik pada komponen sebenarnya. Gambar kabel dan rangkaian menunjukkan bagaimana komponen komponen dihubungkan. Oiring diagram juga digunakan untuk mengatasi masalah dan memastikan bahwa hubungan kabel telah benar. Serta memudahkan untuk mengganti pengkabelan akibat adanya hubungan singkat. <ontoh- ontoh wiring diagram .
a. Oiring diagram Sistem Penerangan 'abel (.)) Oiring diagram sistem penerangan
Eomor terminal )( 527*P 5)7*5) b (3 (( (B (Ba -rti #un i kontak *aterai P *aterai @ $massa% 0assa dengan sakelar +ampu rem +ampu kabut Sakelar lampu kepala +ampu jauh !iagram terminal
(Bb (9
b.
)( a 52 5) (2 B) *P !P !!8
#e <oil *aterai 0assa #un i kontak ke starter #e lampu kontrol *aterai7Generator Generator7>egulator Generator70assa Generator feld
. <ontoh Oiring !iagram /0S Pemba aan wiring diagram sangat penting dalam Ototronik, sebagai ontoh wiring diagram /ngine 0anagement System pada gambar (.)2) dibawah. Penekanan pemba aan pada jalur dari komponen ke /lektroni <ontrol &nit $/<&%.
!engan mengetahui metode pemba aan, maka dengan mudah dapat melakukan analisa jaringan
atau rangkaian, dengan begitu dapat dengan epat malakukan perbaikan sistem /0S.
P,E /<&
<ara pemba aan 1 P,E untuk swit h pedal rem terletak pada !4 di terminal /<0. Pada kondisi #un i kontak OE, pedal dilepas, sinyal tegangan yang masuk ke /<0 2 .olt. dioperasikan atau dikomunikasikan oleh pihak-pihak tertentu. Seseorang dapat dikatakan mampu gambar rangkaian listrik otomotif apabila ia dapat memba a, memahami maksud yang ada pada suatu gambar rangkaian listrik otomotif -gar gambar rangkaian dapat diinterpretasikan oleh pihak lain se ara efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau simbol teknik listrik otomotif yang standar atau yang sudah dinormalisir. Pada pembahasan terdahulu telah dibahas mengenai simbol teknik listrik otomotif
gambar
Qang dimaksud dengan interpretasi gambar teknik adalah tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik agar gambar tersebut dapat diba a, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan oleh pihakpihak tertentu. Sedangkan interpretasi gambar listrik otomotif adalah tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar rangkaian listrik otomotif agar gambar tersebut dapat diba a, dipasang,
baik yang berlaku di beberapa negara maupun yang berlaku internasional. Orang yang berke impung di bidang teknik listrik otomotif harus dapat mengekspresikan ide tekniknya dengan menggunakan simbol-simbol teknik listrik otomotif. Selain itu juga harus dapat memba a, memahami, berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi simbol listrik otomotif dari suatu gambar rangkaian. <ontoh gambar teknik 1