Anda di halaman 1dari 42

BAB I (PENDAHULUAN)

A. LATAR BELAKANG MENGGAMBAR TEKNIK

Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan dunia

industri, maka semakin tinggi pula tingkat produktifitas dalam

pembutan barang atau benda dalam kehidupan sehari-hari, salah

satu usaha dalam pembuatan barang atau benda adalah

menggambar teknik.

Oleh karena itu dibutuhkan Gambar Teknik untuk dapat membuat

benda dan membaca gambar. Dalam bidang keteknikan, gambar

mempunyai peranan penting. Dalam bantuan gambar, seseorang

dapat menyatakan pendapat dan kehendaknya tentang sesuatu

yang ada dalam pikirannya.

Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta

dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain,

diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-

teknik menggambar yang benar.

Dengan demikian menggambar tidak hanya melukis gambar,

tetapi juga berfungsi sebagai peningkat daya berfikir untuk

perencanaan. Oleh karna itu gambar bukan hanya diawetkan untuk

mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan (reparasi) atau

diperbaik, tetapi juga sebagai informasi untuk rencana-rencana

baru dikemudian hari.

Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan

cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah


Laporan menggambar teknik 1
disepakati bersama oleh para ahli teknik.Di dalam teknik ketentuan-

ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau

standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International

Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga

internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah

badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada

yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di

seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN,

di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.

Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung

maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat

gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau

pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang

dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode,

simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu

tujuan.

Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta

dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain,

diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-

teknik menggambar yang benar.

B. TUJUAN MENGGAMBAR TEKNIK

Dalam proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan :

Laporan menggambar teknik 2


 Memahami pengertian Gambar Teknik

 Memahami ruang lingkup kerja dari Gambar Teknik

 Memahami proses menggambar teknik

 Memahami fungsi Gambar Teknik

 Dapat membuat Gambar Teknik

 Memahami perintah perintah yang ada di AutoCAD

 Memahami ruang lingkup kerja dari AutoCAD

 Memahami proses pembuatan model 2 dimensi di AutoCAD

 Memahami proses pembuatan model 3 dimensi di AutoCAD

C. MANFAAT MENGGAMBAR TEKNIK

1. Dapat menerjemahkan informasi dari gambar teknik

2. Dapat menerjemahkan informasi dari diagram rangkaian

3. Menggunakan peralatan gambar dengan baik dan benar

4. Menulis huruf dan angka sesuai standar

5.. Membuat garis gambar sesuai standar

6. Membuat gambar dengan skala yang benar

7.Menggambar proyeksi orthogonal dengan benar

8.Menggambar gambar pictorial dengan baik dan benar

BAB II (TINJAUAN PUSTAKA)

Laporan menggambar teknik 3


2.1Garis Angka dan Huruf Dalam Gambar

Dalam gambar di gunakan berbagai jenis garis yang masing-

masing memiliki arti dan penggunaany. Penggunaan garis harus sesuai

dengan maksud dan tujuananya.

Selain garis dalam gambar juga di pergunakan angka, huruf

atau lambing – lambang untuk member ukuran – ukuran, catatan –

catatan, judul dan sebagainya. Penggunaan tersebut juga harus mengacu

pada ketentuan tertentu.

1. Garis

 Macam – macam garis

Tabel 2.1 macam-macam garis dan penggunaannya

 Jika garis yang berhimpit

Laporan menggambar teknik 4


Jika dua buah garis atau lebih yang berbeda jenis

yang berhimpit, maka penyambungannya harus

dilaksanankan sesuai urutan prioritas berikut

1. Garis gambar( garis tebal kontiniu, jenis A).

2. Garis tidak nampak (garis gores tipis, jenis E).

3. Garis potong (garis gores yang di pertebal pada

ujungnya pada tempat perubahan arah, jenis H)

4. Garis – garis sumbu (garis gores, jenis C)

5. Garis bantu, garis ukur,dan garis arsir (garis tipis

kontiniu, jenis B):

2. Angka dan Huruf

1. Bentuk Angka dan Huruf

Cirri –ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar ialah :

 Jenis

 Seragam

 Dapat dibuat micro film atau di reproduksi

Oleh karena itu angka dan huruf harus di gambar dengan

cermat dan jelas, hal ini di maksudkan agar tidak menimbulkan salah baca

dari pembaca gambar yang lain.

Laporan menggambar teknik 5


Contoh Gambar bentuk huruf dan angka

2. Ukuran Angka dan Huruf

Tinggi dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran.

Daerah standar tinggi yang dipakai adalah sebagai berikut :

2,5 ; 3,5 ; 5 ; 10 ; 14 dan 20 mm

Berikut tabel perbandingan ukuran yang dianjurkan :

SIFAT PERBANDIGAN UKURAN


Tinggi huruf (14/14 )h 2.5 3,5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf besar
Tinggi huruf kecil (10/14)h _ 2,5 3.5 5 7 10 14
(tanpa tangkai dan
kaki)
Jarak antara huruf (2/4)h 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2
Jarak minimum antara (20/14)h 2,8
garis 3,5 5 7 10 14 20 28
Jarak minimum antara (6/14)h 1,05 1,5 2,1 3 4,2 6
perkataan 8,4
Tebal huruf (1/14)h 0,18 0,25, 0,35, 0,5
0,7 1 1,4
Tabel 2.2 perbandingan ukuran angka dan huruf

2.1 Arsiran

Laporan menggambar teknik 6


Untuk membedakkan gambar potongan dan gambar

pandangan di pergunakan arsir yaitu garis – garis tipis miring.kemiringan

garis arsir adalah 45 ° terhadap suatu sumbu atau terhadap garis gambar.

Jarak garis –garis arsir di sesuaikan dengan besarnya gambar. Bagian –

bagian potongan yang terpisah diarsir dengan sudut yang sama.

Arsiran dari bagian – bagian yang berdampingan harus

dibedakan sudutnya, agar jelas.penampangan –penampangan yang luas

dapat di arsir secara terbatas yaitu hanya pada kelilingnya saja.potongan

– potongan sejajar dari benda yang sama yang terdapat pada potongan

meloncat diarsir serupa, tetapi dapat juga digeser jika dipandang perlu.

Garis - garis arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf dan

angka, jika hal ini tidak dapat dilakukan diluar daerah arsir. Apabila arsiran

dengan bentuk yang berbeda, arti arsiran disini harus ditunjukkan dengan

jelas pada gambar atau dengan menunjukkan standar tertentu yang

dipakai. Contoh gambar arsiran sebagai berikut

Contoh gambar arsiran


2.2 Proyeksi

Laporan menggambar teknik 7


Proyeksi merupakan cara pengambaran suatu benda, titik garis

bidang, benda ataupun pandangan suatu benda terhadapsuatu bidang

gambar. Proyeksi pictorial atau pandangan tunggal adalah cara penyajian

suatu gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi. Sedangkan

proyeksi orthogonal merupakan cara pemproyeksian yang bidang

proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya.

A. Proyeksi pictorial (posisi benda)

Untuk menampilkan gambar – gambar tiga dimensi pada

sebuah bidang dua dimensi, dapat dilakukan dengan beberapa macam

cara proyeksi sesuai dengan aturan menggambar. Beberapa macam cara

proyeksi antara lain :

- Proyeksi isometric

Untuk mendapatkan sedikit gambaran mengenai bentuk benda

yang sebenarnya pada umumnya dibuat gambar isometric, dimetri, dan

trimetric, dan proyeksi aksonometrinya. Pada proyeksi aksonometri tidak

terdapat panjang sisi yang sebenarnya dari benda yang bersangkutan.

Oleh karena itu penggambaranya membutuhkan waktu lama. Di pihak lain

gambar isometric, dimetri, atau trimetric setidaknya satu sisi merupakan

panjang sisi yang benar. Berikut penyajian proyeksi isometric :

 Proyeksi isometric dengan posisi normal

Contoh :

Laporan menggambar teknik 8


Gambar 1. Proyeksi isometric dengan posisi normal

 Proyeksi isometric dengan posisi terbalik


Contoh :
Gambar 2. Proyeksi isometric dengan posisi terbalik

 Proyeksi isometric dengan posisi horizontal


Contoh :

Gambar 3. Proyeksi isometric dengan posisi horizontal

1.2 Proyeksi disimetri

Proyeksi pada gambar dimana skala perpendekan dari dua sisi

dan dua sudut degan garis horizontal sama, disebut proyeksi dimetri.

Pada proyeksi dimetri terdapat beberapa cirri dan ketentuan yang perlu

Laporan menggambar teknik 9


diketahui, cirri dan ketentuan yang perlu diketahui, ciri dan ketentuan

tersebut antara lain :

 Ciri pada sumbu

Pada sumbu X mempunyai sudut 10 °, sedangkan pada sumbu Y

mempunyai sudut 40 °

 Ketentuan ukuran

Perbandingan skala ukuran pada sumbu X = 1 : 1, dan skala

pada sumbu Y =1 : 2, dan pada sumbu Z = 1 : 1

1.3 Proyeksi Miring

Pada proyeksi miring, sumbu X berhimpit dengan garis

horizontal atau mendatar dan sumbu Y mempunyai sudut 45 ° dengan

garis mendatar. Skala pada proyeksi miring sama dengan skala pada

proyeksi dimetri, yaitu skala X = 1 : 1 dan pada sumbu Y = 1 :2 sedangkan

pada sumbu Z = 1 : 1.

Contoh gambar sebagai berikut :

Gambar 1.1 Proyeksi Miring

2. Proyeksi Ortogonal

Laporan menggambar teknik 10


Proyeksi orthogonal adalah gambar proyeksi yang bidang

proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis –

garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

proyektor. Selain proyektor tegak lurus terhadap bidang proyeksinya juga

proyektor – proyektor tersebut sejajar satu sama lain.

a. Proyeksi orthogonal dari sebuah titik.

Contoh gamabar :

Gambar 1.2 Proyeksi orthogonal dari sebuah titik

b. Proyeksi orthogonal dari sebuah garis

Contoh gambar :

Gambar 1.3 Proyeksi orthogonal dari sebuah garis

c. Proyeksi orthogonal dari sebuah bidang

Contoh gambar :

Laporan menggambar teknik 11


d. Proyeksi orthogonal dari sebuah benda

Contoh gambar :

3. Proyeksi pandangan

Proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika merupakan proyeksi

yang digunakan untuk memproyeksikan pandangan dari sebuah gambar

tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi.

a. Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama,

juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran 1, perbedaan

sebutan ini tergantung dari masing pengarang buku yang

menjadi refrensi. Dapat dikatakaan bahwa proyeksi Eropa ini

merupakan proyeksi yang tata letak bidangnya terbalik dengan

arah pandangannya.

Laporan menggambar teknik 12


Contoh gambar :

Gambar 3.1

Proyeksi Eropa

b. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut

ketiga dan juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran III.

Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya

sama dengan arah pandangannya.

Contoh gambar :

gambar 3.2 proyeksi amerika


B. Potongan Mesin

1. Penyajian potongan, letak potongan dan garis potong

Laporan menggambar teknik 13


Tidak jarang ditemui benda – benda dengan rongga – rongga di

dalamnya. Untuk mengambarkan bagian – bagian ini di pergunakan garis

gores yang menyatakan garis tersembunyi. Jika hal ini dilaksanakan

secara taat asas, maka akan dihasilkan sebuah gambar yang rumit sekali

dan susah di mengerti.

Pada gambar dibawah ini memperlihatkan sebuah benda

dengan bagian yang tidak kelihatan. Bagian ini dapat dinyatakan dengan

garis gores. Jika benda ini dipotong, maka bentuk dalamnya akan lebih

jelas lagi. Gambar memperlihatkan cara memotongnya dan gambar sisa

bagian benda setelah benda yang menutupi disingkirkan. Gambar sisa ini

diproyeksikan kebidang potong, dan hasilnya disebut potongan. Gambar

diselesaikan dengan garis tebal.

Dalam hal –hal tertentu bagian – bagian yang terletak di

belakang potongan ini tidak perlu di gambar. Hanya jika bagian ini

diperlukan, maka bagian di belakang potongan ini digambar dengan garis

gores.

Contoh gambar :

Gambar 1.1 potongan mesin

2. Potongan dalam satu bidang

Contoh gambar :

Laporan menggambar teknik 14


Gambar 2.1 potongan dalam satu bidang

3. Potongan meloncat

Untuk menyederhanaka gamabar dan penghematan waktu

potongan-potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan

seperti gambar dibawah ini, sebuah benda yang dipotong menurut garis

potong A-A, sebenarnya bidang potongannya  terdiri atas dua bidang,

dalam hal ini dapat disatukan. Dengan demikian potongan tersebut

dinamakan potongan meloncat.

Contoh gambar :

Laporan menggambar teknik 15


gambar 3.1 potongan meloncat

4. Potongan putar

Benda-benda tertentu seperti ruji roda, engkol, poly, gear

rantai, dan sebagainya, dapat digambarkan setelah potonganya diputar

atau kemudian dipindahkan ketempat lain.berikut contoh gambar dibawah

ini. ada sedikit perbedaan kedua gambar tersebut, yaiu yang pertama

digambar dengan garis tipis, sedangkan yang kedua dengan garis tebal

biasa.

gambar 4.1 potongan putar

2.5 Autocad

Seiring dengan lanjutnya perkembangan teknologi informasi

global dewasa ini,maka otomatis tuntunan terhadap penggunaan teknologi

mutlak sangat di perlukkan.adapun salah satu teknologi yang sekarang

sedang berkembang pesat adalah CAD (Computer Aided Design ) atau

desain berbantuan komputer, di mana memvisualisasikan idenya kedalam

bentuk gambar.

Autocad merupakan sebuah program CAD yang sangat

terkenal dan familiar dewasa ini, karena menawarkan berbagai

kemudahan dan keunggulan yang mempermudah kerja designer dan

Laporan menggambar teknik 16


daftar dalam memvisualisasikan ide dan gagasannya. Sejak diciptakan

pada tahun 1982 oleh Autodesk Corporation hingga keluarnya release

yang terbaru, Autucad mengalami perkembangan yang sangat berarti

serta mempunyai peran yang sangat besar bagi perkembangan industri

manufacturing saat ini.

Autocad adalah sebuah program aplikasi (software) yang

digunakan untuk menggambar dan mendisain gambar, seperti gambar

arsitektur, mesin, elektro, dan lain – lain, dimana program Autocad

mempunyai kemudahan dan keunggulan untuk membuat gambar dengan

cepat dan akurat serta bisa digunakan untuk memodifikasi gambar

dengan cepat pula.

Fasilitas yang dimiliki Autocad untuk menggambar 2 dimensi

dan 3 dimensi sangat lengkap, sehingga hal ini membawa Autocad

menjadi program disain terpopuler dibandingkan dengan program –

program yang lain.Program Autocad bisa dijalankan setelah masuk

kedalam sistem operasi windows yang terlebih dahulu.

Laporan menggambar teknik 17


BAB III (PROSEDUR TUGAS GAMBAR)

Informasi Umum

1. Praktikum sudah harus terdaftar sebagai peserta

praktikum dan memiliki kelompok sesuai dengan peraturan

praktikum.

2.Praktikum harus bersedia mematuhi tata tertib praktikum

beserta segala konsekuensinya.

3. Pelajarilah tiap-tiap modul praktikan dengan baik dan teliti

4. Pelajarilah dan ikuti setiap petunjuk dan langkah-langkah

kerja yang diberikan oleh asisten.

5. Mintalah petunjuk atau informasi kepada asisten bila

menemui kesulitan.

6. Konsentrasilah pada pekerjaan Anda.

3.1.2. Hak Praktikum

1.Tiap praktikan menerima Modul Praktikum (Soft Copy) dan

Kartu kontrol (selanjutnya harap ditempel pas foto terbaru

ukuran 3x4).

2. Menggunakan fasilitas laboratorium selama

Melaksanakan materi praktikum sesuai jadwal dan

Kelompok yang telah ditentukan.

Laporan menggambar teknik 18


3. Menggunakan fasislitas laboratorium dalam menyusun

tugas atau laporan praktikum, selama fasilitas tersebut tidak

digunakan untuk kegiatan praktikum lain, atas izin

penanggung jawab.

4. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah

disusun

5. Menerima pengarahan atau bimbingan atau asistensi baik

dalam pembuatan tugas pendahuluan, penyampaian materi

maupun penyusunan laporan.

3.1.3. Petunjuk Pelaksanaan Praktikum

1. Modul harus selalu dibawah sesuai dengan jenis

praktikum yang telah ditentukan.

2. Sebelum praktikum dimulai, praktikan harus memahami

teori dan petunjuk pelaksanaan praktikum.

3. Sebelum praktikum dilaksanakan, wajib membuat tugas

pendahuluan dengan syarat tugas pendahuluan

diserahkan sebelum mengikuti praktikum.

4. Praktikan yang tidak menyerahkan tugas pendahuluan

salah satu modul, tidak diperbolehkan mengikuti praktikum

modul yang bersangkutan.

Laporan menggambar teknik 19


5. Bila tidak mengerti penggunaan alat, tanyakan pada

asisten.

6. Praktikan harus mengikuti keseluruhan praktikum, jika

tidak mengikuti salah satu praktikan maka dianggap tidak

lulus.

7. Prakikan harus memberikan Salinan data hasil praktikum

kepada asisten setiap selesai praktikum

8. Penilaian meliputi:

 Kesesuaian dengan prosedur yang telah ditentukan.

 Kebenaran cara menggambar dan pemahaman teori

 Kerapihan dan kebenaran penulisan.

9. Persentase penilaian meliputi:

 Akhlak atau perilaku 15%

 Tes Lisan 25%

 Tes Tulis 10%

 Tes Pendahuluan 10%

 Laporan Akhir 40%

Alat Yang Digunakan

Ada beberapa peralatan didalam menggambar teknik dasar

(gambar manual/tanpa komputer) yang harus diketahui berdasarkan

fungsi dan cara penggunaannya. Walaupun pada saat sekarang sesuai

Laporan menggambar teknik 20


dengan perkembangan zaman dan teknologi, serta tuntutan dunia industri,

menggambar sudah menggunakan Program Autocad yang merupakan

program aplikasi rancang bangun berbasis CAD (Computer Aided Desain)

buatan autodesk incorporation. Tetapi untuk sampai ke aplikasi rancang

bangun tersebut tentunya juga untuk gambar arsitektur, gambar sipil

ataupun mesin diperlukan dasar-dasar gambar teknik yaitu menggambar

secara manual. Sebagai dasar dan kaidah-kaidah penggambaran yang

baik dan benar sesuai dengan standar ISO. Karena hasil dari gambar

tersebebut jelas, mudah dibaca (dimengerti), serta dapat dilaksanakan.

Karena gambar tersebut di bidang teknik merupakan salah satu bahasa

atau alat komunikasi untuk di aplikasikan. Oleh karena itu di dalam

menggambar dasar teknik perlu diketahui beberapa peralatan serta

kelengkapan gambar teknik tersebut. beberapa peralatan gambar teknik

antara lain sebagai berikut :

1. KERTAS GAMBAR

Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat kita

gunakan untuk menggambar teknik adalah :

 Kertas Padalarang

 Kertas manila

 Kertas Strimin

 Kertas roti

 KertasKalkir

Laporan menggambar teknik 21


Di dalam menggambar teknik untuk ukuran kertas  gambar 

sudah ditentukan berdasarkan standar ISO, yang mana ukuran pokok

kertas gambar adalah A0.

1. Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk panjang :

lebar.

2. Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0.

3. Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1.

Dst.

Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Cara untuk menentukan ukuran kertas A0 A1 A2 A3 A4 di

dalam gambar teknik dapat harus terlebih dahulu mengetahui ukuran

kertas paling besar yang digunakan di dalam gambar teknik, yaitu ukuran

kertas A0 yang ukuran pokoknya mempunyai luas 1 meter persegi (1 m2)

atau 1 juta milimeter persegi (1.000.000 mm2). Untuk mendapatkan

Laporan menggambar teknik 22


Ukuran kertas A0 tersebut secara benar berdasarkan standard

internasional / ISO, maka digunakan rumus sebagai berikut :

Di bawah ini adalah berbagai macam jenis ukuran kertas

menurut satuan inches dan satuan millimeters :

2. Meja gambar

Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang

rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu

keras misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga,

bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan.

Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih

tinggi supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang

dapat diatur kemiringannya secara manual atau hidrolik. Manual

Laporan menggambar teknik 23


pergerakan kemiringan dan naik turunnya dengan sistem mekanik,

sedangkan meja gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya meja

gambar menggunakan sistem hidrolik. Ukuran papan gambar didasarkan

atas ukuran kertas gambar, sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Tetapi dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya ukuran

papan gambar lebar 90 cm, panjang 100 cm, tebal 3 cm.

Contoh meja gambar :

3. Pensil gambar

Pesil gambar Pensil untuk menggambar lain dengan pensil

yang digunakan untuk menulis, baik kwalitetnya maupun kerasnya. Pensil

gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu

ujungnya. Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu

ujung pensilnya. Standard kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

                                 

Laporan menggambar teknik 24


Berikut ini salah satu contoh jenis pensil gambar dengan

kategori lunak 2B, digunakan untuk kelengkapan menggambar :

4. Pesil mekanik

Pensil mekanik banyak ragam dan jenisnya, antara batang dan

isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil

tetap masih digunakan. Dalam menggambar teknik ada jenis pensil

standar yang digunakan. Pensil mekanik tersebut salah satu merk standar

yang digunakan adalah Staedtler, Rotring, Faber Castell. Pensil mekanik

memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5

mm, dan 1,0 mm. Berikut ini salah satu contoh jenis pensil mekanik,

digunakan untuk kelengkapan menggambar.

Contoh gambar :

Laporan menggambar teknik 25


5. Penghapus

Penghapus yang dimaksud dalam peralatan gambar teknik

disini adalah penghapus yang digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat

digunakan 2 macam penghapus yaitu penghapus pensil dan penghapus

tinta. Untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasa ( putih )

umumnya hampir sama. Penghapus kertas gambar terdapat macam-

macam  merk salahsatunya adalah Staedtler, Rotring, Faber Catell,

demikian juga untuk penghapus tinta pada kertas kalkir.  Berikut ini salah

satu contoh jenis penghapus gambar, yang digunakan untuk kelengkapan

menggambar.:

Laporan menggambar teknik 26


6. Penggaris segitiga

Pada kelengkapan menggambar teknik adalah penggaris

segitiga. Penggaris ini digunakan untuk menarik garis tegak, miring, atau

pun sejajar. Ukurannya variatif dari yang kecil sampai yang besar. Bahan

yang digunakan untuk penggaris segitiga adalah kebanyakan mika

transparan karena ringan. Penggaris segitiga ini biasanya digunakan

sepasang segitiga yaitu segitiga dengan sudut- sudut istimewa yaitu 45°–

45° dan segitiga, dengan sudut 60°–30°.

Contoh gambar :

7. Rapido

Rapidograp atau rapido merupakan alat kelengkapan

menggambar teknik biasanya satu set komplit dengan yang lainnya.

Rapido banyak digunakan dalam mendesain gambar arsitektur bangunan

maupun bangunan sipil. Rapido juga memiliki ketebalan tertentu untuk

menarik garis dengan ketebalan yang dikehendaki. Sehingga untuk

membuat gambar dengan lebih dari satu ketebalan garis, diperlukan

beberapa rapido. Untuk membedakan ketebalan garis yang diinginkan,

pada umumnya masing-masing rapido diberi tanda corak warna yang

berbeda-beda pada leher atau tutupnya.Sehinggga dengan rapido yang

Laporan menggambar teknik 27


digunakan ketebalan garis, tinggi huruf maupun angka dari sablon huruf

dapat disesuaikan. Macam-macam merk rapido yang dijual di pasaran,

antara lain : rotring, staedler, faber castell, primuss, dan lain-lain.

Contoh gambar :

8. Jangka

Jangka merupakan suatu alat kelengkapan menggambar teknik

digunakan untuk membuat gambar lingkaran, ellips, ataupun busur

lingkaran. Jangka memiliki bentuk dua kaki, yang satu berbentuk runcing

(jarum) dan yang satunya lagi bentuknya dapat diisi dengan ujung pensil,

pulpen, trek pen, dan sebagainya. Penggunaan jangka bisa di setel atau

di atur apabila akan membuat gambar suatu  bentuk lingkaran dengan jari-

jari besar, dan apabila kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah

satu kakinya harus disambung dengan kaki sambungan atau ditambahkan

suatu alat tambahan apabila mau menggunakan rapido.

Contoh gambar : 

Laporan menggambar teknik 28


9. Mal dan Sablon

Mal dan sablon ini meryupakan alat kelengkapan dalam

menggambar teknik. Fungsi dari mal dan sablon ini untuk memudahkan

dan mempercepat proses pengerjaan dalam membuat gambar,

khususnya desain gambar-gambar arsitektur bangunan, sipil dan juga

untuk menghasilkan bentuk gambar yang rapi, bersih dan menarik.

Perbedaan anatara mal dan sablon antara lain yaitu :

 Mal terdiri dari beberapa jenis, yakni : mal lingkaran, mal ellips, mal

kuping gajah, mal arsitek, dan lain-lain.

 Sablon terdiri dari beberapa jenis, yakni : sablon huruf, sablon

angka, sablon furniture, dan lain-lain.

Laporan menggambar teknik 29


A. FLOWCHART

Mulai

Latar Belakang

Tujuan praktikum

Manfaat Praktikum

Tinjauan pustaka

Prosedur Tugas gambar

-flowchart

Pengolahan Data

-huruf dasn angka

-arsiran

-proyeksi

-potongan mesin

-autocad

Penutup

Selesai

BAB IV (PENGOLAHAN DATA)

Laporan menggambar teknik 30


A. TUGAS 1 (HURUF DAN ANGKA)

Langkah kerja

 Siapkan alat gambar (kertas, pensil, penggaris, mal,

penghapus, dll.)

 Membuat garis tepi : Left 2 cm, untuk top,bottom,dan right

1cm dari tepi

 Membuat kotak-kotak huruf dan angka berukuran

Huruf kecil = 2,5 cm ( untuk huruf i dan l berukuran 0,5 cm

sedangkan M dan W berukural 3 cm)

Huruf kapital=3,5cm ( untuk huruf I berukuran 0,5

sedangkan huruf M dan W berukuran 4 cm)

Angka = 3cm ( untuk angka 1=1cm)

 Kemudian beri spasi antara huruf 0,5

 Selanjutnya gambar huruf kapital dan kecil mulai dari A-Z

angka 1-10.

 Setelah huruf dan angka sudah digambar, buat kotak etiket

dengan ukuran 9x19 cm. Dan yang terakhir tulis nama,

diperiksa, disetujui,tanggal, kterangan, nama

pemeriksa,nama yang menyetujui, dan yang terakhir nama

instansi kampus menggunakan mal huruf.

Contoh etiket sebagai berikut:

Laporan menggambar teknik 31


 Hasil kerja

Laporan menggambar teknik 32


B. TUGAS 2 (ARSIRAN)

Langkah kerja

 Siapkan alat gambar (kertas, pensil, penggaris, mal,

penghapus, dll.)

 Membuat garis tepi : Left 2 cm, untuk top,bottom,dan right

1cm dari tepi

 Kemudian buat kotak arsiran 6 baris 5 kolom berukuran 9x5

cm

 Setelah membuat kotak, buat arsiran : tanah liat, gips blok,

batu tempel, tembaga tempa & paduan, beton bertulang,

permukaan air, serat kayu memanjang, gias (kaca), lantail

kerja, besi cair, pasir, keramik tile, dll.

Laporan menggambar teknik 33


Contoh arsiran sebagai berikut:

 Setelah arsiran sudah digambar, buat kotak etiket dengan

ukuran 9x19 cm. Dan yang terakhir tulis nama, diperiksa,

disetujui,tanggal, kterangan, nama pemeriksa,nama yang

Laporan menggambar teknik 34


menyetujui, dan yang terakhir nama instansi kampus

menggunakan mal huruf.

Contoh etiket sebagai berikut:

 Selesai

C. TUGAS 3 (PROYEKSI)

 Siapkan alat gambar (kertas, pensil, penggaris, mal,

penghapus, dll.)

Laporan menggambar teknik 35


 Membuat garis tepi : Left 2 cm, untuk top,bottom,dan right

1cm dari tepi

 Buatlah gambar seperti yang dibawah ini dengan ukuran

yang sudah tertera pada gambar

 setelah semua sudah di gambar, buatlah proyeksi tampak

depan, belakang, kiri, kanan, atas, bawah

Laporan menggambar teknik 36


seperti gambar yang ada dibawah:

 Setelah proyeksi sudah digambar, buat kotak etiket dengan

ukuran 9x19 cm. Dan yang terakhir tulis nama, diperiksa,

disetujui,tanggal, kterangan, nama pemeriksa,nama yang

menyetujui, dan yang terakhir nama instansi kampus

menggunakan mal huruf.

Contoh etiket sebagai berikut:

Laporan menggambar teknik 37


 Selesai.

D. TUGAS 4 (POTONGAN MESIN)

 Siapkan alat gambar (kertas, pensil, penggaris, mal,

penghapus, dll.)

 Membuat garis tepi : Left 2 cm, untuk top,bottom,dan right

1cm dari tepi

 kemudian buat gambar potongan mesin

 gambar potongan mesin sama dengan gambar yang ada

pada tugas ke 3 yaitu proyeksi yang membedakan hanya

ada potongan pada gambar mesin dan ada arsiran yang

terdapat pada potongan. Seperti gambar yang dibawah :

Laporan menggambar teknik 38


 selanjutnya, sama seperti tugas ke-3 yaitu menggambar

proyeksinya: tampak depan belakang, kanan, kiri, atas,

bawah.

Seperti gambar yang ada dibawah:

Laporan menggambar teknik 39


 Setelah semua sudah digambar, buat kotak etiket dengan

ukuran 9x19 cm. Dan yang terakhir tulis nama, diperiksa,

disetujui,tanggal, kterangan, nama pemeriksa,nama yang

menyetujui, dan yang terakhir nama instansi kampus

menggunakan mal huruf.

Contoh etiket sebagai berikut:

 Selesai.

E. TUGAS 5 (AUTOCAD)

 Buka aplikasi AUTOCAD terlebih dahulu

 Kemudian saya membuat gambar seperti dibawah ini

dengan menggunakan tools tools pada aplikasi AUTOCAD.

HASIL KERJA PADA AUTOCAD

Laporan menggambar teknik 40


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Gambar teknik merupakan salah satu alat untuk menyampaikan

maksud seorang ahli teknik. Dengan kata lain gambar teknik adalah

bahasa teknik. Oleh karena itu gambar teknik diharapkan meneruskan

Laporan menggambar teknik 41


informasi secara tepat dan objektif dari pembuatan gambar. Mutu

informasi yang didapat dari sebuah gambar sangat tergantung pada

keahlian pembuat gambar.

Gambar yang baik adalah yang dapat meneruskan informasi yang

lengkap dan cepat dari pembuat gambar. Untuk meringkas keterangan

yang diperlukan digunakan simbol yang dapat diterima secara

internasional. Simbol tersebut sudah dirangkum dalam sebuah standar

yang dapat diterima diseluruh dunia, yaitu standar ISO. Selain itu dikenal

standar-standar yang lain, yang dekeluarkan oleh suatu negara.

B. SARAN

Saran yang dapat saya berikan yaitu agara kami dipermudah

dalam melakukan asistensi, dengan menggambar suatu objek mengikuti

arahan dari asisten lab.

DAFTAR PUSTAKA

Modul menggambar teknik jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri

2016

Laporan menggambar teknik 42

Anda mungkin juga menyukai