OLEH
1. Dwi Maryani Meilani (14120190192)
2. Putri Wulandari Jemstar (14120190193)
3. Nur Ainun (14120190194)
4. Ainul Mutmainna Asis (14120190203)
5. Nurul Asmi (14120190204)
A. LATAR BELAKANG
Darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit stroke, infark miokard
(serangan jantung), jantung koroner, gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma
aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronis. Hipertensi (HTN)
adalah nama lain dari penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah
kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri).
Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas
yang sedang dilakukan jantung (misalnya saat olahraga atau dalam keadaan
normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darah.
Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang
lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan
darah dan mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat
seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak
efektif atau tidak cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampai dokter
memutuskan tidak perlu lagi minum obat. Seseorang yang pernah mengalami tekanan darah
tinggi, pada kondisi normal dapat saja mengalami tekanan darah tinggi kembali dan ini
yang harus diwaspadai, banyak kasus stoke terjadi pada saat seseorang lepas obat. Dan
banyak orang tidak menyangka bahwa seseorang yang biasanya mengalami tekanan darah
rendah suatu saat dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu pengontrolan
tekanan darah secara rutin harus dilakukan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian darah tinggi atau stroke
2. Penyebab darah tinggi atau stroke
3. Cara mengatasi dan cara mengobati darah tinggi atau stroke
4. Pengobatan herbal darah tinggi atau stroke
BAB II
PEMBAHASAN
2. Berolahraga
Berolahraga secara teratur, setidaknya 30 menit per hari dalam seminggu, dapat
menjadi cara menurunkan darah tinggi secara perlahan namun pasti. Mengapa harus
teratur dilakukan? Alasannya adalah karena jika Anda berhenti berolahraga, maka
tekanan darah Anda akan meningkat kembali.
Jika Anda mengalami pre-hipertensi, berolahraga dapat membantu Anda untuk
menghambat terjadinya hipertensi. Atau, jika Anda sudah mengalami hipertensi,
berolahraga akan membantu tekanan darah Anda pada tingkatan yang aman.
Bentuk olahraga yang mungkin bisa Anda coba untuk menurunkan tekanan darah
adalah jalan, jogging, bersepeda, berenang, atau bahkan menari. American College of
Sports Medicine (ACSM) mengatakan bahwa latihan sederhana seperti berjalan atau
melakukan tugas-tugas rumah dapat menurunkan tekanan darah. ACSM
merekomendasikan jam minimal setengah dari moderat aktivitas fisik lima hari dalam
seminggu.
Dengan menggabungkan latihan kardiovaskular (seperti berlari ataupun
berenang) dalam rutinitas Anda, ternyata dapat meningkatkan sirkulasi, meningkatkan
kapasitas paru-paru, dan meningkatkan efisiensi jantung. Kombinasi tersebut akan
mengurangi tekanan darah Anda.
3. Kurangi konsumsi garam
Salah satu penyebab tingginya tekanan darah adalah konsumsi garam yang
berlebih. Oleh karena itu, untuk mengurangi tekanan darah, Anda harus mengurangi
konsumsi garam hingga kurang dari sekitar satu sendok teh garam per hari dapat
membuat perbedaan besar dalam tekanan darah Anda.
Jika Anda selama ini terbiasa untuk membumbui masakan dengan garam atau
MSG, gantilah dengan penyedap alami. Cara ini diyakini efektif untuk menurunkan
darah tinggi.
Cobalah rempah yang memiliki rasa kuat seperti bawang putih, lada, kayu
manis, jinten, bubuk kari, jahe, paprika, dan lain sebagainya.Tambahkan jus buah atau
smoothie Anda dengan kayu manis. Kayu manis dapat membantu mengontrol tekanan
darah Anda agar tetap stabil.
5. Berhenti merokok
Apabila Anda perokok aktif, cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk
menurunkan darah tinggi adalah berhenti merokok. Hal ini penting karena rokok adalah
penyebab paling umum dari hipertensi.
Dari isapan pertama saja, rokok dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Terutama tekanan darah sistolik meningkat sebanyak 4 mmHg.
Kandungan nikotin dan zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam rokok dapat
menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Tekanan darah Anda dapat naik apabila
pembuluh darah menyempit.Ditambah lagi, merokok dalam jangka panjang juga dapat
meningkatkan risiko Anda mengalami masalah pada jantung dan pembuluh darah,
seperti stroke dan serangan jantung.
Jika Anda mengalami kesulitan berhenti merokok, Anda dapat meminta bantuan
dokter atau psikolog untuk menyusun strategi berhenti merokok yang sesuai untuk
Anda.
5. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat pengencer darah, sehingga sangat efektif untuk
mengatasi hipertensi dan meningkatkan kesehatan jantung. Bawang putih juga
merupakan diuretik alami yang dapat mengatur kelebihan natrium dan air dari
tubuh, sehingga masuk ke urin.
6. Air kelapa
Air kelapa mengandung kalium dan magnesium elektrolit yang baik untuk otot
jantung. Air kelapa juga mampu menurunkan tekanan darah dengan bertindak
sebagai potasium hemat diuretik yang mampu mengatur kelebihan air dari tubuh,
serta mempertahankan potasium penting.
7. Coklat
Coklat terbuat dari biji pohon kakao yang banyak mengandung antioksidan,
seperti polifenol, flavonoid, dan katekin. Biji pohon kakao kaya akan flavonoid
(flavanol) yang dikenal sebagai nutrisi nabati. Sedikit sekali makanan yang
mengandung flavanol sebanyak biji pohon kakao. Kandungan lainnya, seperti
Activated nitric oxide berfungsi melebarkan pembuluh darah, sehingga
memudahkan darah beredar ke seluruh tubuh. Dengan pembuluh darah tetap
terbuka,maka memungkinkan darah untuk membawa oksigen dan nutrisi penting
ke seluruh bagian tubuh. Pelebaran pembuluh darah juga menurunkan stres,
sehingga pada gilirannya mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko
stroke, dan serangan jantung. Tidak hanya mampu menurunkan tekanan darah,
manfaat mengonsumsi coklat lainnya, yaitu mampu menurunkan kolesterol jahat
serta meningkatkan kolesterol baik, melindungi kerusakan akibat sinar matahari,
menghaluskan kulit, meningkatkan kesehatan otak, dan mengandung asupan
vitamin dan mineral penting untuk tubuh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik dan diastolik dengan
tekanan dalam kisaran 140/90 mmHg atau lebih. Penderita yang mengalami
darah tinggi memiliki kemungkinan untuk terkena penyakit komplikasi seperti
stroke,gagal ginjal,infark miokard, gagal jantung, jantung koroner, dan masih
banyak penyakit komplikasi dan kronis yang lain.
Kita dapat mencegah darah tinggi dengan cara menjaga berat badan,
berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat. Bagi penderita darah
tinggi dapat mengobati penyakit darah tingginya tersebut dengan cara
melakukan tindakan untuk mengurangi risiko darah tinggi, dan mengkonsumsi
obat yang telah disarankan atau diberikan oleh dokter . selain obat yang
disarankan atau diberikan oleh dokter penderita juga dapat mengkonsumsi
pengobatan herbal seperti jahe, kunyit, daun seledri, tomat, dan msih banyak
yang lain.
B. SARAN
Agar terhindar dari penyakit darah tinggi yang mematikan ini sebaiknya kita
menerapkan pola hidup sehat seperti, mengkonsumsi makanan sehat dan
bergizi, berolahraaga secara teratur, menjaga berat badan agar tidak obesitas,
hidup sehat dengan tidak merokok.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/hipertensi-adalah-tekanan-darah-tinggi/
http://amsarjambia.blogspot.com/2017/04/makalah-hipertensi-kimia-klinik.html
https://www.alodokter.com/hipertensi
https://www.cermati.com/artikel/darah-tinggi-kenali-gejala-penyebab-pencegahan-dan-cara-
menangani
https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Strok
https://www.scribd.com/doc/157993363/MAKALAH-PENYAKIT-HIPERTENSI
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/1645/2106
http://ejournal.kemenperin.go.id/ihp/article/download/2618/2043
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/download/34661/75676582459
http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jners/article/download/154/145
http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/download/111/206
http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JBT/article/view/76
https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/download/93/84