PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat pada BAB I, peneliti akan melakukan
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kronis di mana tekanan
darah meningkat. Hipertensi dapat terjadi selama bertahun-tahun tanpa disadari oleh
Hipertensi primer
Hipertensi sekunder
Hipertensi yang diketahui penyebabnya, terjadi pada 5-10%
penderita hipertensi. Biasanya muncul tiba-tiba dan menyebabkan
tekanan darah yang lebih tinggi daripada hipertensi primer.
2. Gejala
Sakit kepala
Mimisan
Nyeri dada atau sesak napas
Meski demikian, gejala hipertensi ini tidak spesifik dan baru muncul jika
tekanan darah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.
C. Diagnosis Hipertensi
Diagnosis tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat mudah sekali, yakni
dengan dengan menggunakan alat pengukur tekanan.
Tekanan darah normal. Tekanan darah Anda normal jika di bawah 120/80
mm Hg.
Prahipertensi adalah tekanan sistolik yang berkisar dari 120-139 mm Hg,
atau tekanan darah diastolik yang berkisar dari 80-89 mm Hg. Prahipertensi
cenderung memburuk dari waktu ke waktu.
Hipertensi tahap 1 adalah tekanan sistolik berkisar 140-159 mm Hg, atau
tekanan diastolik berkisar 90-99 mm Hg.
Hipertensi tahap 2 tergolong lebih parah. Hipertensi tahap 2 adalah tekanan
sistolik 160 mm Hg atau lebih tinggi, atau tekanan diastolik 100 mm Hg
atau lebih tinggi.
Dokter mungkin akan melakukan dua sampai tiga kali pembacaan tekanan
darah, masing-masing pada tiga atau lebih pertemuan terpisah sebelum mendiagnosis
Anda dengan hipertensi. Hal ini dikarenakan tekanan darah biasanya bervariasi
sepanjang hari.
Selain itu, dokter mungkin akan meminta Anda untuk mencatat tekanan
darah Anda di rumah dan di tempat kerja untuk memberikan informasi tambahan.
D. Pencegahan Hipertensi
Olahraga rutin dapat mencegah darah tinggi, olahraga yang disarankan adalah
jenis aerobik seperti joging, berenang, bersepeda, atau senam. Lakukan olahraga
secara teratur, minimal 30 menit, sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Dengan
begitu, jantung akan lebih terlatih dan sehat, sehingga hipertensi dapat dicegah.
2. Kurangi dan batasi konsumsi makanan tinggi garam
Membatasi konsumsi garam juga dapat mencegah tekanan darah tinggi karena
garam bersifat menahan cairan. Jika kandungannya berlebihan di dalam tubuh
tinggi, maka cairan akan tertahan di pembuluh darah, sehingga akan
meningkatkan tekanan darah dan membebani kerja jantung.
Makanan cepat saji, makanan beku, dan makanan ber-MSG adalah sumber garam
yang tinggi dan sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan agar terhindar dari
tekanan darah tinggi.
Jika tidak suka mengonsumsi seledri secara langsung, Anda tetap bisa
mendapatkan manfaatnya lewat suplemen. Carilah suplemen berbahan seledri
yang mengandung apigenin, yang dapat meringankan gejala hipertensi.
5. Istirahat cukup
Tanpa Anda sadari, kurang tidur bisa menjadikan tubuh mengalami stres.
Tubuh pun akan memproduksi kortisol (hormon stres). Hormon tersebut memiliki
efek meningkatkan tekanan darah, produksi gula di tubuh, produksi kolesterol,
serta produksi asam lambung.
Semua efek tersebut akan meningkatkan tekanan darah Anda, sehingga sangat
disarankan istirahat yang cukup untuk mencegah darah tinggi.
6. Manajemen stres yang baik
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, stres bisa bikin tekanan
darah naik. Kalau ini terjadi terus-menerus, efek tersebut nantinya akan bersifat
permanen, sehingga bukan tak mungkin Anda akan terdiagnosis hipertensi ketika
melakukan cek kesehatan. Maka dari itu cara mencegah darah tinggi dengan
manajemen stres sangat tepat.
Setiap manusia tak akan bisa lepas dari stres akibat pekerjaan, kehidupan,
masalah keluarga, atau hal lainnya. Namun, Anda harus mampu mengelola stres
tersebut dengan baik agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.
E. Mengkudu
1. Nutrisi
Nutrisi yang terkandung dalam buah mengkudu adalah protein, vitamin, serta
berbagai mineral seperti selenium, dan senyawa-senyawa lainnya.
2. Terpenoid
Zat ini berperan sebagai sintesi organik serta sebagai zat pemulihan sel-sel tubuh
kita.
3. Scolopetin
Scolopetin ini berfungsi sebagai zat anti peradangan dan obat anti alergi yang
ampuh
4. Zat antibacteri
Sari buah mengkudu ternyata juga mempunyai kandungan Zat anti bakteri,
Zat-zat mempunyai kegunaan dalam membunuh beberapa bakteri
penyebar aneka infeksi ke tubuh.
6. Zat Asetil
Berperan untuk mematikan kuman
7. Zat Moridon
Zat moridon ini sangat berperan penting dalam melancarkan kita untuk buang air
besar (BAB).
8. Zat soranjidiol
Zat yang satu ini mempunyai peran untuk melancarkan proses buang air kecil.
9. Zat terpenes
Terpenes mempunyai peranan penting untuk meramajakan berbagai sel-sel yang
ada dalam tubuh.
Zat aktif dalam mengkudu yaitu scopoletin dan xeronin dapat menurunkan
tekanan darah.Scopoletin bekerja dengan cara menurunkan tahanan atau resistensi
perifer. Besarnya tahan perifer sangat bergantung pada kontraktilitas otot polos
pembuluh darah.Otot polos pembuluh darah diatur oleh sistem saraf simpatis melalui
pengeluaran neurotransmiter noradrenalin di ujung saraf simpatis pada dinding
pembuluh darah. Kontraktilitas otot polos pembuluh darah juga dipengaruhi oleh
fungsi endotel pembuluh darah, karena pada endotel disintesis dan disekresi berbagai
bahan vasokonstriktor dan vasodilator.
Pada penderita hipertensi yang mendapatkan terapi jus mengkudu 2 kali sehari
yaitu pada 20-30 menit sebelum sarapan dan 20-30 menit sebelum makan malam
didapatkan penurunan tekanan darah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Suidah(2011) mengenai pengaruh mengkudu terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi di Sidoarjo didapatkan penurunanMAP (Mean Arterial
Pressure). MAPsebelum diberikan terapi minum mengkudu sebesar 116.2672 mmHg
dan MAPsetelah diberikan terapi minum mengkudu sebesar 110.3332 mmHg.
Penurunan MAP responden dalam penelitian ini sebesar 5.934 mmHg.
Simpulan