Anda di halaman 1dari 9

BAHAN 

AJAR 
PERTEMUAN KE 1 
 
 
 
 

Program Studi  :  Teknik Sipil 

Nama Mata Kuliah/Kode  :  Komputer Grafis Bangunan / 101D113 

Jumlah SKS  :  3 (tiga) 

Pengajar  :   1. Dr. Ir. Rahman Djamaluddin, MT 

    2.  Ir. Syafruddin Rauf, MT 

    3. M. Asad Abdurrahman, ST. MEng 

    4. St. Hijraini Nur, ST MT 

         

Sasaran Belajar  :  Setelah  lulus  mata  kuliah  ini  mahasiswa  mampu  mampu  menggambar 
desain  konstruksi  bangungan  sederhana  dengan  program  aplikasi 
komputer 

Mata Kuliah Prasyarat  :  ‐  

Deskripsi Mata Kuliah  :  Mata  kuliah  ini  membahas  tentang  elemen‐elemen  struktur  bangunan, 


sistem  sanitasi,  mekanikal  dan  elektrikal,  dan  bagaimana 
mengaplikasikan penggambaran bangunan dan detail bangunan dengan 
menggunakan program aplikasi komputer. 
1.1. Komunikasi Visual
Gambar rekayasa merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli rekayasa. Oleh
karena itu gambar rekayasa sering juga disebut sebagai bahasa rekayasa. Sebagai suatu
bahasa, gambar rekayasa harus dapat meneruskan informasi secara tepat dan obyektif.

Gambar rekayasa sebagai gambar kerja digunakan untuk memberikan beberapa informasi
penting yang dapat ditransmisikan secara lebih efektif melalui bahasa gambar dibanding
melalui deskripsi tulisan. Data-data tersebut, seperti bentuk, ukuran, dimensi yang
mendetail, sambungan dari beberapa bagian, dan lokasi yang diinginkan untuk fitur-fitur
khusus, hampir tidak mungkin disampaikan secara memuaskan oleh apapun kecuali
melalui gambar. Sehingga melalui gambar kerja, para pelaksana pekerjaan dapat
memperoleh informasi-informasi tersebut untuk mengerjakan atau merakit suatu bahan
tertentu.

Syarat-syarat penting untuk suatu gambar kerja :


a. Bentuk dari bahan kerja yang akan dibuat harus dilukiskan dengan sempurna.
b. Menggambarkan sebanyak mungkin penampang yang diperlukan untuk pengertian
yang jelas.
c. Semua ukuran-ukuran dan tanda-tanda yang diperlukan harus ditempatkan sejelas-
jelasnya.
d. Petunjuk tentang bahan dan cara penyelesaian yang penting harus dicantumkan.

1.2. Alat dan Wadah Gambar Kerja

1.2.A. Media Gambar


Media gambar yang dimaksud merujuk kepada ukuran dan jenis kertas yang digunakan
dalam penggambaran rekayasa.

Berdasarkan standar ANSI (American National Standards Institute), kertas gambar terbagi
dalam dua seri, yakni engineering dan architectural yang ukurannya dinyatakan dengan
huruf "A", "B", "C", "D", and "E". Tabel 1.1 dan gambar 1.1 di bawah ini memperlihatkan
ukuran-ukuran kertas gambar sesuai dengan standar ANSI.
Tabel 1.1. Ukuran kertas menurut standar ANSI

UKURAN KERTAS GAMBAR


ENGINEERING ARCHITECTURAL
UKURAN
Lebar panjang lebar Panjang
A 8,5” 11” 9” 12”
B 11” 17” 12” 18”
C 17” 22” 18” 24”
D 22” 34” 24” 36”
E 34” 44” 36” 48”

Ukuran kertas berdasarkan standar metrik ISO (International Standards Organization)


dinyatakan dengan “A1”, “A2” dan selanjutnya, dimana ukuran “A1” sama dengan 2
ukuran “A2”. Sehingga dengan kata lain, sebagai contoh, kertas A1 diperoleh dengan
membagi sama besar kertas A0, begitupun seterusnya. Tabel 132 memperlihatkan ukuran
kertas dengan standar ISO.

Tabel 1.2. Ukuran kertas menurut standar ISO

UKURAN KERTAS GAMBAR (ISO)


UKURAN Lebar (mm) Panjang (mm)
A0 841 1189
A1 594 841
A2 420 594
A3 297 420
A4 210 297
A5 148 210
A6 105 148
A7 74 105
A8 52 74
A9 37 52
A10 26 37
A1

A3

A2

A4

Gambar 1.1. Pembagian ukuran kertas menurut standar ISO

Berdasarkan jenisnya, media kertas yang digunakan untuk gambar rekayasa terdiri atas:

Kertas biasa. Kertas yang umum diperoleh dan digunakan untuk menggambar baik
dengan menggunakan pensil ataupun dengan tinta.
Kertas transparan. Untuk penggambaran dengan pensil atau tinta seperti kertas kalkir,
kertas vellum yang terbuat dari serat yang rentan terhadap perubahan kelembaban, dan
kertas mylar yang sebenarnya berupa film plastik dengan satu sisi mengkilap dan sisi
lainnya buram. Kertas mylar yang terbuat dari serat polyester ini sangat awet, tahan air dan
mudah dihapus. Penggambaran di atas kertas mylar dilakukan pada sisi yang buram.
Penggunaan kertas tembus pandang dimaksudkan agar gambar tersebut untuk dapat
direproduksi.

Kertas reproduksi diazo. Kertas ini dilapisi dengan bahan kimia dan digunakan untuk
menggandakan gambar pada kertas vellum atau mylar melalui proses diazo. Proses diazo
menggunakan lampu flourescent untuk memindahkan bahan kimia tersebut yang sensitif
terhadap cahaya kecuali pada bagian yang tertutup dengan garis gambar dan uap amonia
akan mengubah bahan kimia yang tersisa menjadi berwarna biru, sehingga hasil yang
diperoleh disebut “blueprint”. Metode ini membutuhkan ruangan dengan ventilasi yang
baik dan kurang praktis sehingga dewasa ini proses reproduksi dengan metode dazio sudah
digantikan dengan proses ozalid atau proses fotografik yang lebih praktis.

1.2.B. Alat Tulis


Pensil gambar terdiri dari berbagai macam jenis menurut kekerasan mata pensilnya (lead)
yang menentikan kekerasan atau kelunakan garis gambar. Mata pensil yang keras akan
menghasilkan garis tipis, dan mata pensil yang lunak akan menghasilkan garis yang tebal.
Kekerasan mata pensil digolongkan atas kelas B (Black) untuk lunak, kelas HB untuk
menengah, dan kelas H (Hard) untuk keras. Penggunaan pensil untuk menggambar terbatas
sebagai alat untuk penggambaran awal yang untuk selanjutnya dikalkir dengan pena teknik
atau digunakan untuk menggambar sketsa.

Pena teknik atau pena rapido digunakan untuk menggambar dengan tinta. Penggunaan
pena teknik untuk gambar rekayasa, dikarenakan pena ini terdiri berbagai macam mata
pena untuk menggambar garis dengan ketebalan tertentu, seperti 0,1 mm, 0,2 mm dan lain
sebagainya. Dimana bentuk dan ketebalan suatu garis pada gambar rekayasa mempunyai
arti tersendiri. Bentuk dan ketebalan garis yang dimaksud akan dibahas dalam Bab 2.
Gamb
mbar 1.2. Pen
na teknik

1.2.C
C. Alat Uk
kur
Denggan dikombbinasikan pada posisi tertentu, seepasang mistar segitigga digunakaan untuk
mem
mbuat garis dengan
d sudut 15, 30, 445, 60, 75, dan
d 90 deraajat atau suddut tertentu lainnya.
gan sudut 4550 dan satu segitiga
Sepaasang mistarr ini terdiri dari satu seegitiga sama kaki deng
siku dengan suddut 600 dan 300. Dengaan melatih keterampilan
k n menggunaakan keduaa alat ini,
makaa akan mem
mberikan kem
mudahan daalam mengg
gambar.

Gambaar 1.3. Mistar segitiga

Mistar ukur diguunakan untu


uk penentuaan ukuran panjang
p den
ngan satuann metrik ataau satuan
Inggrris. Selain itu mistar uk
kur digunakkan pula seb
bagai alat baantu dalam m
membentuk
k garis.

Gamb
mbar 1.4. Mistar ukur

Mistar skala digunakan dalam


d mem
mberikan uk
kuran padaa garis gam
mbar dengaan skala
tertenntu. Mistar ini terbagi dalam
d berbaagai macam
m skala padaa tiap sisinyya, seperti sk
kala 1:1,
1:2, 1:10, 1:20,, 1:50, atau
u 1:100. Sehhingga den
ngan mistar skala ini, setiap ukurran pada
gambbar yang akkan diskalaakan tidak pperlu dihitu
ung lagi kaarena ukuraan yang seb
benarnya
padaa perbandinggan tertentu
u bisa dipinddahkan deng
gan jalan dibesarkan attau dikecilk
kan.

Gbrr. 1-5. Mistaar skala

Protrraktor atau busur deraajat digunakkan untuk menentukan sudut daari garis yaang akan
digam
mbar.

Gam
mbar 1.6. Prrotraktor

Belakkangan ini penggunaaan mesin ggambar sebagai alat untuk


u menggganti dari alat-alat
gambbar lainnya (mistar seg
gitiga, protrraktor, dan mistar
m ukur lainnya) unntuk penggambaran
rekayyasa sudah umum ditemukan. M
Mesin gamb
bar merupak
kan gabunggan dari ketiga alat
ukur di atas yaang disatuk
kan dengan alat mekaanis. Mesin gambar ttersebut dillengkapi
denggan dua buaah mistar gaambar yangg vertikal daan horisontal yang saliing tegak lu
urus dan
dapaat bergerak bebas secaara translassi dan rotasi. Sehingg
ga penggunnaan mesin gambar
sangaat bermanfa
faat dalam hal
h kerapihaan, ketepatan, dan kep
praktisan seerta efisienssi dalam
mengggambar.
Gambaar 1.7. Mesin gambar

1.2.D
D. Alat Ban
ntu Lainny
ya
Mal kurva (frennch curve) digunakan untuk mem
mbuat gariss lengkung pada gamb
bar yang
tidakk bisa dilukiiskan oleh jaangka atau alat lainnyaa.

mbar 1.8. Mal kurva


Gam

Acuaan atau tem


mplat (temp
plate) digunnakan sebagai alat baantu yang ddimaksudkaan untuk
mem
mpermudah dan mengh
hemat waktuu dalam melukiskan
m bentuk-bent
b tuk tertentu
u, seperti
bentuuk lingkarann, segitiga, elips, poliggon, simbol--simbol tekn
nik, dan lainn-lain. Selaain untuk
mem
mbuat bentukk terdapat ju
uga templatt untuk mem
mbuat huruff (lettering gguide).
Gaambar 1.9. T
Templat lin
ngkaran dan huruf

Pengghapus diggunakan un
ntuk mengghapus kessalahan sew
waktu pennggambaran
n. Karet
pengghapus ini pada
p umum
mnya terdiri dari jenis penghapus
p untuk
u pensiil dan jeniss lainnya
adalaah penghappus untuk tiinta pena teeknik. Sedaangkan peliindung happusan (erasee shield)
digunnakan untuuk melindu
ungi bagiann gambar terdekat
t yang tidak ddimaksudkaan untuk
dihappus dari baggian gambarr yang akann dihapus.

Gamb
bar 1.10. Peenghapus daan pelidung hapusan

Jangkka atau kom


mpas digunaakan untuk m
membuat beentuk lingkaran pada ggambar

Gam
mbar 1.11. Jangka

Anda mungkin juga menyukai