Anda di halaman 1dari 9

GAMBAR TEKNIK

By : Darmiati,

1. Mengidentifikasi garis-garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis

Keterangan :
a. Fungsi dari garis tebal kontinyu adalah Untuk membuat batas dari bentuk suatu
benda dalam gambar. Garis tebal kontinyu juga digunakan untuk membuat garis
tepi, garis gambar dan garis nyata lainnya.
b. Fungsi dari garis tipis kontinyu adalah Berupa garis 1 / 2 dari tebal garis biasa.
Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis
ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran.
Selain itu garis tipis kontinu digunakan untuk garis ukur, garis – garis ukur, arsir
dan proyeksi
c. Fungsi dari garis kontinu bebas adalah untuk garis batas dari pemotongan
sebagian
d. Fungsi dari garis gores tipis adalah Berupa garis putus-putus dengan ketebalan
garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu
benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
e. Garis sumbu untuk garis sumbu gambar
2. Menerapkan gambar benda 2D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai
aturan proyeksi orthogonal
Proyeksi orthogonal (2D) ada dua yaitu proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letak
bidangnya terbalik dengan arah pandangannya dan proyekasi Amerika merupakan
proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
a. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang menyebutkan proyeksi
kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung dari masing pengarang buku yang menjadi
refrensi. Dapat dikatakan bahwa Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak
bidangnya terbalik dengan arah pandangannya (lihat Gambar 2.15).
b. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang menyebutkan
proyeksi kuadran III. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama
dengan arah pandangannya (lihat Gambar 2.16).
4. Menganalisis huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan
aturan penerapan
5. Menelaah aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar berdasarkan
komponen garis ukuran, garis bantu ukuran, batas ukuran, angka dan simbol
ukuran

Mengklasifikasi Huruf, Angka dan Etiket Gambar Teknik


a. Standar Huruf
Untuk mendapat hasil tulisan yang indah dan serasi, diperlukan satu standar perbandingan
antara tinggi, lebar, dan tebal. Bagi orang teknik seharusnya mempunyai bekal
keterampilan cara menulis huruf dan angka teknik, bukan huruf yang bervariasi. Dalam
gambar teknik banunan huruf yang sering dipakai adalah huruf vertikal dengan standar
ISO (International Organization for Standardization).
Huruf dan Angka Standar ISO
 Huruf standar ISO
Untuk melengkapi gambar, penulisan keterangan menggunakan huruf dan angka
sesuai ISO
1. Ukuran standar Huruf ISO
a. Tinggi huruf
Huruf kapital sebaiknya dibuat serasi antara tingi, lebar dan tebal.

b. Lebar Huruf
- Lebar huruf capital umumnya 7/10 atau 2/3 tinggi huruf
- Huruf E, F, J, L, T dan angka lebarnya 1/2 tinggi
- Lebar huruf M adalah 4/5 tinggi
- Huruf-huruf kecil memakai aturan lebar 7/10 atau 2/3 tinggi
Contoh :
- Tinggi huruf = 8 mm
- Lebar huruf A = 2/3 x 8 = 16/3 = 5,33 mm
- Tebal huruf = 1/2 x 8 = 4 mm
- Lebar huruf M = 4/5 x 8 = 32/5 = 6,4 mm
b. Skala Gambar
Skala adalah perbandingan ukuran gambar dengan ukuran objek yang sebenarnya.
Pada gambar Arsitektur, sipil dan bangunan lainnya, skala dipakai untuk mengecilkan
ukuran sebenarnya. Pemakaian skala pada gambar berarti menyajikan perbandingan nyata
dari benda. Skala kecil biasanya kurang memperhatikan denga jelas detail yang
dikehendaki secara penuh.
Skala dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
 Skala angka ( skala kecil, skala besar, skala pembesaran )
 Skala blok / skala garis
A. Skala Angka
- Skala angka / skala pecahan (Numerical Scale)
Skala angka yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan angka. Penulisan
skala gambar seperti berikut : 1:5, 1:10, 1:20, 1:50, dan 1:100
Skala gambar = ukuran gambar obyek / Ukuran sebenarnya obyek
Contoh :
Bila satuan panjang menggunakan cm berarti tiap panjang 1 cm ukuran gambar obyek
menggambarkan ukuran sebenarnya obyek 100 cm

- Macam-macam skala gambar


Skala secara umum diunakan pada gambar perencanaan dan detail untuk mendukung
pelaksanaan pekerjaan bangunan di lapangan.
 Skala Kecil
1:1000 s/d 1:200 digunakan untuk gambar situasi / master pla
1:100 s/d 1:50 digunakan untuk gambar perencanaan (gbr denah, tampak,
potongan)
1:50 s/d 1:20 digunakan untuk gambar plat, balok kolom sederhana
 Skala besar
1:20 s/d 1:10 digunakan untuk gambar detail struktur bangunan kolom,
balok, pondasi
1:10 s/d 1:5 diunakan untuk gambar detail kusen, profil

 Skala Pembesaran
2:1 atau 5:1 digunakan untuk gambar detail khususnya gambar mesin / listrik

B. Skala garis / Skala batang


Skala batang pada umumnya diperunakan pada ambar peta atau situasi. Untuk
menentukan satuannya dinyatakan dengan blok-blok batang/garis. Skala ini dinyatakan
dalam bentuk garis lurus yan terbagi dalam beberapa bagian yan sama panjangnya.
c. Etiket Gambar
Etiket adalah bagian dari gambar yang memuat tentang data-data atau
informasi dari gambar tersebut. ada beberapa komponen yang wajib dituliskan
dalam etiket / kepala gambar yaitu nama / judul gambar, ukuran kertas, cara
proyeksi / cara pandangan, skala gambar, nama perusahaan / nama sekolah, nama
drafter / pembuat, tanggal dibuat, pemeriksa dan yang menyetujui gambar,
keterangan gambar dan satuan yang digunakan. Berikut beberapa contoh etiket :
Contoh soal:
1. Perhatikan gambar dibawah ini.

Dari gambar diatas terlihat ada lima macam garis gambar, yang merupakan fungsi dari
garis gores tipis adalah….
a. Berupa garis dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan
untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata
b. Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar
c. Berupa garis dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya
digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar
d. Garis ini berupa garis dengan ketebalan1/2 tebal garis biasa
Berupa garis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan
untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari
garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran

2.

Gambar diatas merupakan proyeksi orthogonal (2D)…


a. Asia
b. Afrika
c. Eropa
d. Australia
e. Amerika
3. Berikut ini merupakan langkah-langkah pembuatan garis tegak lurus atau garis-garis
sejajar, baik tegak maupun mendatar sebagai berikut (secara acak) :

(1) Letakkan mistar 45o mendatar dengan posisi 1 !


(2) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar 45oke atas atau ke
bawah sesuai dengan kebutuhan !
(3) Dengan cara menggeser mistar 45o pada posisi 1 dan memutar mistar 45o ke
posisi 2, kita dapat membuat garis-garis mendatar maupun garis-garis tegak
(4) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu Y atau garis-garis yang tegak lurus
sumbu x, putarkan mistar 45o menjadi posisi 2
(5) Letakkan mistar 30o / 60o rapat pada sisi bawah dan peganglah/tekan !

Susunlah langkah diatas secara baik dan benar untuk membuat garis tegak lurus
atau garis-garis sejajar, baik tegak maupun mendatar….

a. 1,2,3,4,5
b. 2,3,4,5,1
c. 3,4,5,1,2
d. 1,5,2,4,3
e. 1,3,4,5,2

4. Perhatikan tabel dibawah ini...

I II III
1:1000 s/d 1:200 1:20 s/d 1:10 2:1 atau 5:1
1:100 s/d 1:50 1:10 s/d 1:5
1:50 s/d 1:20
Dari tabel diatas yang merupakan skala besar adalah….

a. III
b. II
c. I
d. I dan III
e. II dan III
5. Perhatikan gambar dibawah ini.

Dari etiket gambar diatas nomor 1, 2 dan 3 memiliki ukuran….


a. 10 mm, 20 mm dan 44 mm
b. 20 mm, 30 mm dan 54 mm
c. 30 mm, 40 mm dan 64 mm
d. 40 mm, 50 mm dan 74 mm
e. 50 mm, 60 mm dan 84 mm

Anda mungkin juga menyukai