Anda di halaman 1dari 10

24

BAB II
GARIS DAN SKALA

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Capaian Pembelajaran Umum


Mahasiswa memahami standar garis penggunaan skala
pada gambar teknik.

2. Capaian Pembelajaran Khusus


Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa akan dapat :
- Menggambar standar garis dengan seragam ketebalan dan
kehitamannya memakai pensil dan pena dalam beberapa arah
menggunakan penggaris segitiga.
- Menggambar garis dengan tepat menurut pengertiannya
- Menggambar garis dalam standar skala yang berbeda
- Menentukan skala sesuai dengan gambar dan ukuran
- Memperkecil atau memperbesar bentuk sederhana dari sebuah
skala pada skala yang lain.

A. PENDAHULUAN

Salah satu faktor yang penting pada gambar yang baik


adalah mutu dari garis. Hal ini berarti bahwa garis harus seragam
ketebalan dan kehitamannya. Salah satu kesukaran adalah dalam
memastikan busur dan lingkaran mempunyai lebar dan kehitaman
sama seperti pada garis lurus, dan praktek adalah perlu untuk
mencapai hal tersebut. Apabila garis lurus dan lingkaran, atau busur
dari lingkaran akan dihubungkan, pertama kali selalu menggambar
busur dan lingkaran dan kemudian dengan hati-hati dalam
menggambar garis lurus, yang akan merupakan garis singgung.
25

Biasanya paling baik mulai menggaris dari titik kontak, dari pada
dengan berakhir dari titk kontak.
Kejelasan dan mudah dibaca sangat diperlukan apabila
macam garis yang sama dipergunakan untuk keperluan yang sama.
Berat atau tebal dari beberapa garis bervariasi, untuk menunjukkan
sesuatu yang penting. Garis ukuran dan garis batas ukuran,
merupakan garis yang paling tipis pada gambar, harus cukup terang
apabila direproduksi (copy)
Untuk menggambarkan benda dalam kertas gambar agar
dapat dilihat dengan jelas maka perlu adanya pengaturan letak
gambar dan besar kecilnya gambar. Dengan penampilan gambar
sesuai dengan proporsi dan ketentuan dalam penggambaran maka
gambar akan terlihat menjadi baik. Skala adalah perbandingan
antara obyek aslinya turunan pandangan, baik perbandingan
diperbesar ataupun perbandingannya diperkecil dari bentuk aslinya
Pada konstruksi sipil dan bangunan, skala biasanya dipakai
untuk mengecilkan ukuran sebenarnya untuk memberikan dalam
penyajian dari lay out, struktur dan detail pada kertas gambar.
Pemakaian skala pada gambar berarti menyajikan perbandingan
nyata dari benda. Skala kecil biasanya akan sedikit memperlihatkan
dengan jelas detail yang dikehendaki secara penuh, pakai skala
cukup besar untuk menghindari salah pembacaan.
26

B. POKOK-POKOK ISI

1. Standar Garis
Garis gambar (tebal)

Kegunaannya
- Apa yang terlihat/tampak
- Garis tepi/garis batas

Garis tipis (seperempat tebal garis gambar)

Kegunaannya
- Garis penolong/ukuran
- Gambaran dari bagian-bagian yang ukurannya ditentukan pada
gambar lain
- Arsiran

Garis putus titik/sumbu (sepertiga tebal garis gambar)

Kegunaannya
- Garis sumbu
- Batas lukisan, apabila sebagian benda yang dilukis dihilangkan.

Garis potong (setengah tebal garis gambar)


27

Kegunaannya
- Apa yang tidak dapat dilihat karena letaknya di belakang
pandangan/tampak.

Garis potong-potong singkat (seperempat tebal garis gambar)

Kegunaannya
- Gambaran dari suatu bangunan yang akan dibongkar/rencana
perluasan

Garis semu (setengah tebal garis gambar)

Kegunaannya
- Penggambaran tepi-tepi dari suatu pandangan semu/sebagian.

2. Skala

Skala kecil :
1 : 1000, 1 : 500, 1 : 200 Gambar situasi
1 : 100, 1 : 50 Pengaturan umum
1 : 50 Dinding sederhana dan detai plat

Skala besar :
1 : 20 Tampak balok dan kolom
1 : 10 Potongan balok dan kolom
1 : 5, 1 : 2 atau 1 : 1 Detail ukuran besar
28

Skala pembesaran :
2 : 1 atau 5 : 1 Untuk detail-detail, khusus pada gambar
mesin dan listrik

Pada prinsipnya penggunaan skala dapat dibagi menjadi:


- skala mendatar (horisontal)
- skala tegak (vertikal)
- skala kemiringan
- skala balok
Cara perhitungan besaran skala
Sebagai contoh kita mau menggunakan skala 1 : 100, sedangkan
yang akan digunakan dalam penggambaran dalam milimeter (mm),
dan obyek aslinya menggunakan meter (m), maka 1 m = 1000 mm.
Jadi penggambaran skala 1 : 100 menjadi 1000 mm : 100 = 10 mm =
1 cm untuk setiap 1 meter (obyek asli)

Skala mendatar (horisontal)


Skala yang menyatakan arah perbandingan ukurannya
mendatar

Gambar 2.1 Skala Mendatar


29

Skala tegak (vertikal)


Skala yang menyatakan arah perhitungan perbandingan
ukurannya tegak. Penggambaran ini biasanya dipergunakan
untuk menyatakan ketinggian bangunan yaitu yang terlihat dalam
gambar potongan

Gambar 2.2 Skala Tegak

Skala kemiringan
Skala yang menyatakan perbandingan antara sisi tegak dan
sisi mendatar, sehingga mendapatkan hasil kemiringan suatu lereng
atau kemiringan dataran. Dan dapat juga dipakai pedoman dalam
menentukan kemiringan saluran untuk arah pengaliran.

Gambar 2.3 Skala Kemiringan


30

Skala balok
Skala yang menyatakan perbandingan antara ukuran
gambar yang diperkecil atau diperbesar tidak sesuai aturan.
Gambar balok sudah diukur berdasarkan skala awal. Jadi skala
yang dibuat mengikuti perbandingan panjang balok, karena bila
diperhitungkan akan mengalami kesulitan dalam perkaliannya.

Gambar 2.4 Skala Balok

C. RANGKUMAN

1. Standar garis meliputi : Garis gambar (tebal), Garis tipis


(seperempat tebal garis gambar), Garis putus titik/sumbu
(sepertiga tebal garis gambar), Garis potong (setengah tebal
garis gambar), Garis potong-potong singkat (seperempat tebal
garis gambar), Garis semu (setengah tebal garis gambar)
2. Besaran skala disesuaikan dengan jenis bidang keahlian.
3. Perhitungan skala hendaknya yang matang benar agar tidak
terjadi kesalahan.
4. Besar kecilnya kertas gambar akan mempengaruhi ukuran skala
yang digunakan.
5. Penulisan besaran skala hendaknya jelas.
6. Jangan menggunakan skala yang tidak biasa dipergunakan,
antara lain: 1 : 15 ; 1 : 30 ; 1 : 45 ; 1 : 60 dan seterusnya.
31

D. LATIHAN SOAL

Lengkapi lembaran berikut dengan garis seperti contoh pada


kolom pertama dengan memakai pensil. Agar diperhatikan bahwa
semua garis seragam dalam ketebalan dan kehitamannya. Ulangi
dengan memakai tinta gambar

Gambar 2.5 Latihan Menarik Garis


32

Gambarkan sebuah garis dari :


3.00 m panjang pada skala 1 : 20, 1 : 50, 1 : 100
50 cm 1 : 5, 1 : 10, 1 : 20
25.00 m 1 : 1000, 1 : 500, 1 : 200
14.00 m 1 : 500, 1 : 200, 1 : 100
15 cm 1 : 2, 1 : 1, 1 : 5

Tuliskan skala disamping beberapa garis berikut


Panjang garis Panjang sebenarnya tertulis
5 cm 50 cm
7,5 cm 1.50 m
2,5 cm 25.00 m
4 cm 2.00 m
12 cm 60 cm
5,5 cm 11 m
10 cm 10 cm
10 cm 5.00 m
1 cm 20 cm
3,3 cm 16.50 m
9 cm 90 cm
7,4 cm 14.80 m
12,1 cm 121.00 m
3 cm 6 cm
13,5 cm 13.50 m
33

Gambar 2.6 Latihan Membuat Skala

Anda mungkin juga menyukai