BAB II
GARIS DAN SKALA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
Biasanya paling baik mulai menggaris dari titik kontak, dari pada
dengan berakhir dari titk kontak.
Kejelasan dan mudah dibaca sangat diperlukan apabila
macam garis yang sama dipergunakan untuk keperluan yang sama.
Berat atau tebal dari beberapa garis bervariasi, untuk menunjukkan
sesuatu yang penting. Garis ukuran dan garis batas ukuran,
merupakan garis yang paling tipis pada gambar, harus cukup terang
apabila direproduksi (copy)
Untuk menggambarkan benda dalam kertas gambar agar
dapat dilihat dengan jelas maka perlu adanya pengaturan letak
gambar dan besar kecilnya gambar. Dengan penampilan gambar
sesuai dengan proporsi dan ketentuan dalam penggambaran maka
gambar akan terlihat menjadi baik. Skala adalah perbandingan
antara obyek aslinya turunan pandangan, baik perbandingan
diperbesar ataupun perbandingannya diperkecil dari bentuk aslinya
Pada konstruksi sipil dan bangunan, skala biasanya dipakai
untuk mengecilkan ukuran sebenarnya untuk memberikan dalam
penyajian dari lay out, struktur dan detail pada kertas gambar.
Pemakaian skala pada gambar berarti menyajikan perbandingan
nyata dari benda. Skala kecil biasanya akan sedikit memperlihatkan
dengan jelas detail yang dikehendaki secara penuh, pakai skala
cukup besar untuk menghindari salah pembacaan.
26
B. POKOK-POKOK ISI
1. Standar Garis
Garis gambar (tebal)
Kegunaannya
- Apa yang terlihat/tampak
- Garis tepi/garis batas
Kegunaannya
- Garis penolong/ukuran
- Gambaran dari bagian-bagian yang ukurannya ditentukan pada
gambar lain
- Arsiran
Kegunaannya
- Garis sumbu
- Batas lukisan, apabila sebagian benda yang dilukis dihilangkan.
Kegunaannya
- Apa yang tidak dapat dilihat karena letaknya di belakang
pandangan/tampak.
Kegunaannya
- Gambaran dari suatu bangunan yang akan dibongkar/rencana
perluasan
Kegunaannya
- Penggambaran tepi-tepi dari suatu pandangan semu/sebagian.
2. Skala
Skala kecil :
1 : 1000, 1 : 500, 1 : 200 Gambar situasi
1 : 100, 1 : 50 Pengaturan umum
1 : 50 Dinding sederhana dan detai plat
Skala besar :
1 : 20 Tampak balok dan kolom
1 : 10 Potongan balok dan kolom
1 : 5, 1 : 2 atau 1 : 1 Detail ukuran besar
28
Skala pembesaran :
2 : 1 atau 5 : 1 Untuk detail-detail, khusus pada gambar
mesin dan listrik
Skala kemiringan
Skala yang menyatakan perbandingan antara sisi tegak dan
sisi mendatar, sehingga mendapatkan hasil kemiringan suatu lereng
atau kemiringan dataran. Dan dapat juga dipakai pedoman dalam
menentukan kemiringan saluran untuk arah pengaliran.
Skala balok
Skala yang menyatakan perbandingan antara ukuran
gambar yang diperkecil atau diperbesar tidak sesuai aturan.
Gambar balok sudah diukur berdasarkan skala awal. Jadi skala
yang dibuat mengikuti perbandingan panjang balok, karena bila
diperhitungkan akan mengalami kesulitan dalam perkaliannya.
C. RANGKUMAN
D. LATIHAN SOAL