1. Kertas Gambar
a) Jenis Kertas
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat
digunakan untuk menggambar teknik adalah:
1) Kertas Padalarang
2) Kertas manila
3) Kertas Strimin
4) Kertas roti
5) Kertas Kalki
b) Ukuran Kertas
Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar.
Ukuran pokok kertas gambar adalah A0.
Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk
panjang : lebar.
Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0.
Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1.
Demikian seterusnya. Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada Tabel 5.1, sedangkan perbandingan
A0 1.189 x 841 20 10
A1 841 x 594 20 10
A2 594 x 420 20 10
A3 420 x 297 20 20
A4 297 x 210 15 5
A5 210 x 148 15 5
Gambar 5.10 Kedudukan pena tarik saat menarik garis serta Cara
menggunakan jangka
Etiket pada A4
contoh :
Cara menggambar Teknik yang baik adalah ?
2. Bersih
3. Mudah dipahami
4. Dibuat simetris menggunakan alat bantu 2 penggaris segitiga maupun menggunakan alat
mal duplikat
GAMBAR PROYEKSI
Ada dua macam proyeksi yang dikenal dalam menggambar
teknik, yaitu Proyeksi Piktorial dan Proyeksi
Orthogonal. Pada tulisan ini, akan dibahas tentang
proyeksi Piktorial terlebih dahulu. Sedangkan tentang
proyeksi Orthogonal akan dibahas pada tulisan yang lain.
Proyeksi Piktorial adalah suatu cara menampilkan
gambar secara tiga dimensi dalam suatu bidang gambar
(dua dimensi). Ada beberapa macam proyeksi piktorial,
antara lain adalah:
1. Proyeksi isometri
2. Proyeksi dimetri
3. Proyeksi Trimetri
4. Proyeksi miring
5. Gambar perspektif
Nomer 1 sampai dengan nomer 4 merupakan proyeksi
paralelogram, yaitu bahwa garis-garis sejajar pada gambar
akan tetap merupakan garis sejajar dan tidak akan pernah
bertemu pada suatu titik. Sedangkan yang no 5 garis-garis
sejajar pada gambar perspektif akan bertemu pada suatu
titik yang disebut titik lenyap atau titik hilang.
Berikut ini contoh gambar yang memperlihatkan sebuah benda yang tidak
dapat kelihatan bagianya. Bagian ini dapat dinyatakan dengan garis gores.
Jika benda ini dipotong, maka bentuk dalamnya akan lebih jelas lagi.
dengan memperlihatkan cara memotong pada sisi bagian benda setelah
bagian yang menutupi disingkirkan. Gambar sisi ini diproyeksikan kebidang
potong, dan hasilnya disebut potongan.
Gambarnya diselesaikan dengan garis tebal, dalam hal ini bagian yang
terletak dibelakang potongan tidak berlu digambar, hanya jika bagian ini di
perlukan maka bagian dibelakang potongan ini digambar dengan garis
gores.
2. Potongan Menyudut.
Bagian simetrik dapat digambarkan pada dua potong bidang yang saling
berpotongan. Satu bidang potong merupakan potongan utama, sedangkan
bidang potongan yang lain menyudut dengan bidang pertama, proyeksi
pada bidang terakhir ini, diselesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku,
diputar dengan berhimpit pada bidang proyeksi pertama. berikut ini contoh
gambar potongan dua bidang menyudut...
3. Potongan bidang berdampingan
Seperti contoh potongan pada pipa berbentuk elbo dapat dibuat dengan
bidang yang berdampingan melalui garis sumbunya, berikut contoh
gambarn dibawah ini
4. Potongan Separuh
Bagian-bagian simetrik dapat digambar setengahnya sebagai gambar
potongan dan setengahnya lagi sebagai pandangan. Berikut contoh
gambar dibawah ini, dalam gambar ini garis-garis yang tersembunyi tidak
perlu digambar dengan garis gores lagi, karena jelas pada gambar
potongan.
5. Potongan penuh
Terjadi ketika bidang potongan melalui benda seutuhnya, seperti gambar
dibawah ini
6. Potongan putar
Benda-benda tertentu seperti ruji roda, engkol, poly, gear rantai, dan
sebagainya, dapat digambarkan setelah potonganya diputar atau kemudian
dipindahkan ketempat lain.berikut contoh gambar dibawah ini. ada sedikit
perbedaan kedua gambar tersebut, yaiu yang pertama digambar dengan
garis tipis, sedangkan yang kedua dengan garis tebal biasa.
Bagian gambar yang tidak boleh
dipotong
Bagian-bagian benda rusak seperti rusak penguat tidak boleh dipotong
dalam arah memanjang. Begitu pula benda-benda seperti baut, paku
keling, pasak, poros dan sebagainya. Tidak boleh memotong dala arah
memanjang. hal ini memperlihatkan sebuah benda yang dipotong, tetapi
terdapat berbagai bagian benda yaitu sirip dan beberapa benda lain yaitu
poros, pasak, baut dan sebaginya yang tidak boleh dipotong.
Berikut contoh gambar dibawah ini.
Kesimpulanya
Potongan (irisan) merupakan letak gambar yang tertupi suatu bidang,
namun kita bisa gambarkan melalui irisan yang kita kehendaki yaitu pada
jenis-jenis potongan seperti potongan meloncat, potongan menyudut,
potongan berdampingan, potongan separuh, potongan penuh, dan
potongan diputar. Sebaliknya ada juga jenis gambar yang tiak boleh
dipotong seperti baut, paku keling, poros dan sebagainya.
Arti Penulisan Skala Pada Gambar Teknik :
20 cm / 200 mm 10 cm /
100 mm
10 cm / 20 cm / 200 mm
100 mm
Proyeksi eropa disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran
I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik
dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar
dibawah ini, dengan model yang sama kita proyeksikan gambar tersebut
kedalam proyeksi eropa.
Pada gambar diatas tata letak proyeksi terbalik dengan arah pandang kita,
tapi bila kita sudah memahami proyeksi amerika, membaca gambar dengan
proyeksi eropa tidak begitu sulit, karena kita hanya menukar posisi saja.
Proyeksi amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran
III, perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing pengarang yang
menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang
letak bidangnya sama dengan arah pandangannya. Coba
perhatikan gambar dibawah ini.
Moch Syahfrudin, S. Pd