Anda di halaman 1dari 9

Proyeksi Ortografi Menghasilkan Gambar Multiview

Drawing dengan Dimensi yang Sebenarnya


Proyeksi ortografi adalah proyeksi tegak lurus terhadap bidang gambar. Manfaat terbesar dari
visualisasi gambar-gambar hasil proyeksi ortografi adalah gambar yang dihasilkan terhindar dari
distorsi atau berkesan timbulnya pemendekan, karena semua tampaknya selalu sejajar
terhadap bidang gambar. Gambar-gambar hasil proyeksi ortografi menunjukan ukuran
sebenarnya menurut skala potongan dan proporsinya.

6 principle views dari sebuah proyeksi ortografi.

Sebuah proyeksi ortografi adalah sebuah sistem penggambaran untuk merepresentasikan


pandangan dari berbagai sisi berbeda dari sebuah obyek sehingga memungkinkan bagi kita
untuk menampilkan bentuk dari sebuah obyek dengan menggunakan dua view atau lebih.

Gambar Ortografis – Tampak


Teknik menggambar proyeksi ortografis adalah teknik menggambar dimana arah penglihatan orang yang melihat
gambar tersebut dianggap tegak lurus terhadap bidang gambar maupun permukaan bangunan yang dilihatnya.
Manfaat terbesar dari penggunaan gambar ortografis adalah bahwa semua tampaknya selalu sejajar dengan
permukaan bidang gambar tanpa ada distorsi maupun kesan pemendekan, atau dengan kata lain, gambar tersebut
menunjukkan ukuran yang sebenarnya (menurut skala), potongan, dan proporsinya.

Gambar ortografis terdiri dari gambar denah, potongan dan tampak.


contoh denah

contoh potongan

contoh tampak

Meskipun berbeda-beda, namun ketiga gambar tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dalam memberi
informasi kepada orang lain yang melihatnya. Gambar denah, potongan dan tampak saling mengisi kekurangan satu
yang lainnya sehingga informasi yang ingin disampaikan melalui gambar tersebut menjadi jelas.
Sekarang saya akan membahas mengenai gambar tampak. Gambar tampak adalah gambar yang menekankan pada
permukaan luar suatu bangunan dari arah pandang frontal dimana bentuk-bentuk obyek digambarkan secara 2D.

Tujuan dari gambar tampak ialah untuk mengkomunikasikan tampak luar/eksterior secara keseluruhan dari suatu
benda/bangunan dari sudut pandang tertentu.

Fungsi gambar tampak yaitu untuk menunjukkan:

1. Dimensi bangunan
2. Proporsi
3. Gaya arsitektur
4. Warna & material
5. Estetika bangunan
Yang perlu diperhatikan dalam menggambar tampak:

1. Letak pintu/jendela
2. Ketinggian bangunan
3. Bentuk atap
4. Tinggi pintu (standar 200-210 cm)
5. Letak garis ambang kusen dan jendela bawah & atas diusahakan sama
6. Ketinggian lantai terhadap muka tanah
Kelebihan gambar tampak:

 Material yang digunakan lebih jelas


 Lebih detail dan menampakkan keseluruhan bidang
 Desai eksterior lebih jelas
Kekurangan gambar tampak:

 Karena digambar secara 2D kemungkinan akan ada beberapa bagian bangunan yang ukurannya menjadi
tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya menurut skala, yaitu garis atau bidang yang tidak sejajar dengan
bidang gambar.
 Tidak menunjukkan informasi apapun tentang interior bangunan
 tidak menunjukkan struktur bangunan
Contoh gambar tampak:
PROYEKSI AKSONOMETRI

Jika sebuah benda disajikan dalam proyeksi orthogonal seperti tampak pada Gambar 1(a), hanya sebuah
bidang saja yang akan tergambar pada bidang proyeksi. Seandainya bidang-bidang atau tepi-tepinya
dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda itu akan tampak serentak, dan gambar
demikian memberikan bentuk benda seperti sebenarnya Gambar 1(b). Cara demikian disebut proyeksi
aksonometri dan gambarnya disebut gambar aksonometri.

Di dalam teknik elektro, gambar aksonometri disebut juga gambar orthogonal. Ada tiga tipe proyeksi
aksonometri yang digunakan untuk menggambar teknik elektro, yaitu : isometri, dimetri dan trimetri.
1.  Proyeksi Isometri

    Pada proyeksi isometri, kubus digambar simetris di atas sudut. Sisi tegak lurus tetap tegak lurus, sisi
datar pada kedua arah naik dengan sudut 30. Pada proyeksi isometri, tidak ada ukuran yang
diperpendek. Pada jenis proyeksi ini tidak ada lagi sudut yang asli.

Pola dasar dari gambar isometri dijelaskan pada Gambar 2


Modifikasi dari pola dasar gambar isometri untuk gambar-gambar yang kompleks dan rumit dapat
ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3(a) adalah gambar orthogonal (pandangan depan atas) yang akan digambar ke bentuk
piktorial, kemudian gambar tersebut diukurkan ke kubus yang telah dibuat seperti gambar 3(b),
selanjutnya gambar benda sebenarnya (gambar piktorial) secara lengkap adalah gambar 3(c).

Selanjutnya Gambar 4 merupakan contoh-contoh dari gambar isometric dibidang teknik elektro.
2.     Proyeksi Dimetri

Gambar dimetri hampir sama dengan gambar isometri, perbedaannya terletak pada penggunaan sudut
pola dasar, dimana gambar isometri menggunakan sudut 30 sedang gambar dimetri menggunakan
sudut 41 dan sudut 7.

         Bentuk dan contoh gambar dimetri dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah.
3.     Proyeksi Trimetri

Proyeksi pada Gambar 6 dimana skala perpendekkan dari tiga sisi dan tiga sudut tidak sama, disebut
proyeksi trimetri.

Harga-harga dari sudut dan skala perpendekkan dari proyeksi aksonometri yang khas terdapat pada
Tabel berikut.

Tabel Sudut Proyeksi dan Skala Perpendekkan

Anda mungkin juga menyukai