Hari / Tanggal
Tugas
: 1
Materi
Kelompok
Lokasi
1.1.
:: Laboratorium SIG
PERHITUNGAN SKALA
c
H ..pers (1.1)
Skala foto udara tegak dapat ditentukan juga apabila dapat diperoleh peta
yang meliputi daerah yang sama dengan liputan foto tersebut.
Skala foto udara vertikal diatas bidang Datum (MSL)
Keterangan Gambar :
H
= Tinggi Terbang
h
= Tinggi objek
c
= Fokus kamera
Dilihat dari ganbar di atas, dari dua segitiga sebangun Lab dan LAB, dapat
dinyatakan bahwa skala SAB adalah :
S AB =
db La
=
AB LA .................................................pers
(1.2)
Juga dari segitiga sebangun LoAA dan Loa,
La
f
=
LA H h
.........................................................pers (1.3)
Dengan substitusi persamaan (3) kedalam persamaan (2), yaitu :
S AB
.................................................pers(1.4)
db
f
=
AB Hh
Srata-rata
H hratarata
........................pers 1.5)
Skala Foto Udara Rata-rata untuk permukaan dengan
ketinggian variatif.
c
H h1
pers (1.6)
c
H h2
pers (1.7)
c
H hr
Srata-rata =
.. pers
(1.8)
Skala foto udara vertikal juga dapat ditentukan juga apabila
diperoleh peta yang meliputi daerah yang sama dengan liputan
foto liputan foto tersebut dengan rumus sebagai berikut :
S=
. pers (1.9)
S=
b.
Skala foto udara tegak dapat di tentukan juga apabila dapat di peroleh peta
yang meliputi daerah yang sama dengan liputan foto tersebut.
jarak diatas foto
skala peta
jarak diatas peta
S=
Contoh :
Suatu foto udara
menggunakan kamera dengan panjang fokus sebesar 6 inci (152,4 mm) pada
ketinggian terbang 6.000 kaki dari atas tanah. Berapa besarnya skala foto
tersebut?
Jawab :
S=
f
6 inci
1inci
1
=
=
=
=1:12.000
H 6.000 kaki 1.000 kaki 12.000
1.2.
RELIEF DISPLACEMENT
Relief displacement adalah perpindahan atau pergeseran
pada
posisi
fotografis
dari
suatu
bayangan
benda
yang
karena
benda
tersebut
mempunyai
ketinggian
memperhatikan
datum
yang
ada,
maka
dapat
dikatakan :
Keterangan Gambar :
H
= tinggi terbang
h
= tinggi objek
f
= fokus
rB,Rt = jari-jari lingkaran dan jarak foto
Dapat juga ditulis dua pernyataan untuk hubungan jarak D,
jari-jari lingkaran (radial) foto rB dan rT, f yaitu :
rB f
=
D H ......
pers
(1.7)
D=
H rB
f
pers (1.8)
dan,
rT
f
=
D H h
D=
r T (H h)
. pers (1.9)
f
D=
H r B r T ( H h)
=
f
f
H r T h r T H r B=0
H ( r T r B ) =h r T
h=
H r
pers
rT
(1.10)
Contoh :
Tinggi terbang dari atas gadung diketahui 500 m dari foto vertikal. Jika
ukuran foto gedung adalah Ar = 4 mm, dan rT = 75 mm. Berapakah tinggi
gedung tersebut?
Jawab :
h=H
r
4 mm
=500 m
26.7 m
rT
75 mm
terendah,
berturut-turut
pada
dan
rata-rata
tampak
ketinggian
2026,92
dalam
foto
m(tambah
dan
Jawaban
1. Fiducial mark
bidang
fokus
titik-titik
kamera
udara
pada
yang
pada
sensor
kamera
dengan
koordinat obyek.
sumbu
xy
sistem
Semiconductor)
Biaya Perakitan Murah
Kualitas Lebih Rendah
Noise Tinggi
Daya Listrik yang dibutuhkan
rendah
Sensitivitas rendah
tinggi
Sensitivitas tinggi
4.
NIM
1325046
Diketahui : H = 3,2 km = 320000 m
c = 209,596 mm = 20,9596 cm
h1 = 2026,966 m = 2026966,6 cm
h2 = 940,354 m = 94035,4 cm
hr = 1463,086 m = 146308,6 cm
Ditanya :
Penyelesaian
a) Smin =
c
H h2
b) Smaks =
c
H h1
c) Srata-rata =
20,9596
320000 94035,4
=
= 1 : 10781
20,9596
320000 202696,6
=
= 1 : 5597
20
,
9596
c
320000 146308,6
H hr
=
= 1 : 8287
Ditanya :
dFOTO = 8,8852 cm
SPETA = 1 : 50000
SFOTO?
Penyelesaian :
dfoto
dpeta
SFOTO =
8,8852
4,9576
=
x SPETA
1
50000
x
= 1 : 27898
TUGAS II
Hari / Tanggal
Tugas
: 2
Materi
Kelompok
Lokasi
2.1.
:: Laboratorium SIG
PEMBACAAN DAN KONVERSI KOORDINAT FOTO
Gambar 3. Sistem koordinat piksel dan foto pada kamera non metric
kamera metrik :
Sumbu x positif ke arah kanan (sejajar dengan jalur terbang
pesawat)
Sumbu y positif ke arah atas ( tegak lurus dengan jalur terbang
pesawat)
Dan persamaan yang digunakan adalah :
x = ( x xc )x xPixel Size............................................
pers (2.1)
y = ( y yc )x yPixel Size............................................
pers (2.2)
Keterangan :
Dimana :
n x'
0.5
2
( )
ny
yc = ( 2 )0.5
xc =
'
Keterangan :
Susunan charge coupled device ( CCD camera )
image
( XXpixelsize
)+ X ' c
.......................................................
pers (2.3)
Y pixel=
image
( YYpixelsize
)+Y ' c
........................................................
pers (2.4)
Keterangan:
2.2.
SOAL DAN JAWABAN TUGAS 2
1. Faktor yang mempengaruhi perpindahan relief?
2. Disuatu pulau terdapat Mercusuar, mempunyai tinggi h=20
m dibawah permukaan air laut.Image diambil dari tinggi
m(Tambah
NIM)
diatas
bidang
datum
dengan
NIM),182,88
m(Tambah
NIM),
dan137,16
perpindahan
letak
oleh
relief
aa,bb,dan
cc
Poi
nt
1
2
3
4
5
6
7
8
9
x pixel
y pixel
1360,339
1355,204
1350,177
1341,126
1335,830
1445,153
1453,980
1460,737
1470,069
1000,879
1190,964
1349,991
1511,009
1688,073
1651,767
1467,019
1297,945
1143,951
Jawaban
1. -
relief displacement).
Jarak objek dari titik nadir ( semakin jauh dari titik nadir
relief displacement).
2. Diketahui : h = 20 m
H = 800 m
rB = 54 mm
'
r = 2.4 mm
Ditanya : Hmercusuar?
Penyelesaian :
(H) = H h
= 800 m 20 m
= 780 m
h
=
H
r
rB
r x H
rB
h =
2,4 mm x 780 m
54 mm
= 34,6667 m
Hmercusuar = h1 + h
= 34.6667 m - 20 m
= 14.6667 m
3. Diketahui :
L = 22,86 cm2
r = 0.508 cm
f = 21,59 cm + 0,046 = 21,636 cm
Ditanya : H ?
Sr .....?
Penyelesaian :
L
= 2rT
22,86 = 2 * 3.14 * rT
rT = 22.86 / 6.28
= 3,64 cm
H ( HRATA_RATA ) =
563,926 365,806
198.12m
= 19812
cm
H=
hrT
r
141960 m
Sr =
f
21.636
=
=1:1691
Hratarata 36580,6
4. Diketahui :
198123.64
0.508
rA =
=
h A x rA '
H
245,554 m x 91,466 mm
1981,246 m
= 11,336 mm
rb =
=
h B x rB '
H
182,926 m x 83,546 mm
1981,246 m
= 7,714 mm
rc =
=
h c x rC '
H
137,206 m x 70,106 mm
1981,246 m
= 4,855 mm
5. Pixel adalah akronim dari Picture Element. Pixel merupakan
kumpulan titik-titik yang berwarna yang berdekatan sehingga
membentuk sebuah gambar, semakin banyak jumlah pixel
maka semakin tinggi resolusi gambar.
6. Diketahui:
Ukuran Pixel
= 0,050 mm
Ukuran Image ( w ) = 2592
(h)
= 3872
Ditanya :
Koordinat Foto.......?
Penyelesaian:
nx '
3872
x ' c=
0.5=
0.5=1935.5;
2
2
( )
n y'
2592
0.5=
0.5=1295.5
2
2
( )
y ' c=
Point 1 :
x = (x xc) * xpixel size = ( 1360.384 1935.5 ) * 0.05 = -28.75
y = (yc y) * ypixel size = ( 1295.5 - 1000.924 ) * 0.05 = 14.72
Point 2 :
x = (x xc) * xpixel size = ( 1355.249 1935.5 ) * 0.05 = -29,01
y = (yc y) * ypixel size = ( 1295.5 1191.009 ) * 0.05 = 5.22
Point 3
x = (x xc) * xpixel size = ( 1350.222 1935.5 ) * 0.05 = -29.26
y = (yc y) * ypixel size = ( 1295.5 1341.036) * 0.05 = -2.27
Point 4
x = (x xc) * xpixel size = (1341.171 1935.5 ) * 0.05 = -29.71
y = (yc y) * ypixel size = ( 1295.5 1511.054) * 0.05 = -10.77
Point 5
x = (x xc)
y = (yc y)
Point 6
x = (x xc)
y = (yc y)
Point 7
x = (x xc) * xpixel size = (1454.025 1935.5 ) * 0.05 = -24.07
y = (yc y) * ypixel size = ( 1295.5 1467.064)* 0.05 = -8.57
Point 8
x = (x xc) * xpixel size = (1460.782 1935.5 )* 0.05 = -23.73
y = (yc y) * ypixel size = ( 1295.5 1298.010)* 0.05 = -0.12
Point 9
x = (x xc) * xpixel size = ( 1470.069 1935.5 )* 0.05 = -23.27
y = (yc y) * ypixel size = (1470.114 1143.996)* 0.05 = 7.57
Point
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Koordinat
X
-28.75
-29,01
-29.26
-29.71
-29.98
-24.51
-24.07
-23,73
-23,27
Foto
Y
14.72
5.22
-2.27
-10.77
-19.63
-17.81
-8,57
-0,12
7,57
23,6
3872 = 6,095 m
15,8
2592 = 6,096 m
Point 1
(2149,849(
3872
0,5)) . 6,095 m
2
= 1306,457 m
2592
(
0,5 960,437)
=
. 6,096 m
2
= 2042,544 m
Point 2
X
(2648,813(
3872
0,5))
. 6,095 m
2
= 4347,643 m
Y
0,5 )644,869)
( 2592
2
= 3966,2466 m
. 6,096 m
Point 3
X
(2831,320(
3872
0,5))
. 6,095 m
2
= 5460,0229 m
Y
0,5 )533,430)
( 2592
2
. 6,096 m
= 4645,579 m
8. Diketahui :
Point 1
1,329 3872
x = 0,062 + 2 0,5
= 1956,935
2592
2,077
0,5
y =
2
0,062
= 1262
Point 2
4,423 3872
+
0,5
x = 0,062
2
= 2006,839
2592
4,034
0,5
y =
2
0,062
= 1230,435
TUGAS III
Hari / Tanggal
Tugas
: 3
Materi
Linier Transformasi
Kelompok
Lokasi
3.1.
:: Laboratorium SIG
model
persamaan
tersebut
antara
lain
Church,
Akan
tetapi
bentuk
persamaan
metode
Church
merupakan
persamaaan
yang
non-linier,
sehingga
perlu
kamera-koordinat
objek
dan
koordinat
kamera-
dari
jumlah
titik,
yang
dikenal
dengan
untuk
memperoleh
keakurasinya.
Mengestimasi dan meratakan nilai parameter interior orientasi.
Meminimalisir dan mendistribusikan errors data melalui
jaringan
pengamatan.
Pendekatan least square dibutuhkan untuk proses iterasi sampai sebuah
solusi didapat. Sebuah solusi diperoleh saat nilai kesalahan yang terdapat dalam
sebuah data diminimalisir.
Bagi sekelompok data pengamatan berbobot sama, persyaratan utama yang
harus dikenakan bagi penyesuaian least square ialah bahwa jumlah kuadrat nilai
kesalahan diminimalisir. Selanjutnya, persyaratan utama least square adjustment
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
(V1)2 = (V1)2 + (V2)2 + (V3)2 + . . . . + (Vmi)2 = minimum............... (3.1)
Dalam metode persamaan pengamatan bagi penyesuaian least square, ditulis
persamaan pengamatan yang berkaitan dengan nilai terukur terhadap kesalahan
residual dan parameter unknown. Untuk pemecahan yang baik, maka jumlah
persamaan harus sama besar dengan jumlah unknown. Bila dilakukan pengamatan
berulang, maka dapat ditulis persamaan pengamatan yang lebih banyak dari yang
diperlukan untuk pemecahan yang baik. Dan nilai yang paling mungkin dapat
ditentukan dengan metode least square.
Bentuk sederhana dari persamaan least square yang dilakukan dengan
pendekatan aljabar dalam bentuk matrik dapat dituliskan sebagai berikut :
An nX1 = mL1 + mV1........................................................................... (3.2)
atau
V1 = mAn nX1-nL1 .............................................................................. (3.3)
f
[ r (m33 Y + m32 Z ) q (m13 Y +m12 Z)]
q2
b12=
f
[ r ( cos X +sin sin Y cos sin Z )q (sin cos k X +sin cos cos k Y cos
2
q
b13=
f
(m21 X +m22 Y +m23 Z )
q
b14 =
f
(r m31qm 11 )
2
q
b15=
f
(r m32qm 12)
q2
b16=
f
(r m33qm 13 )
2
q
J =x a x0 + f
r
q
b21=
f
[ s ( m33 Y +m32 Z )q (m13 Y +m12 Z )]
q2
b22=
f
[ s ( cos X +sin sin Y cos sin Z )q (sin cos k X +sin cos cos k Y cos
q2
b23=
f
(m11 X + m12 Y +m13 Z)
q
b24 =
f
(s m31qm 21)
2
q
b25=
f
(s m32qm 22)
q2
b26=
f
s
s m33qm 23) K = y a y 0 + f
2(
q
q
n11 1
n 12 1
[]
d 2
d 2
dk 2
dY L2
dZ L2
dX A
X = dY A
dZ A
dX n
dY n
dZ n
a 1
a 1
n 1
n 1
a 2
a 2
n 2
L=
q=m31 ( X A X L ) +m 32 ( Y A Y L ) +m33 (Z A Z L )
r=m11 ( X A X L ) +m12 ( Y A Y L ) +m13 ( Z A Z L )
xa 1
ya 1
xn 1
yn 1
xa 2
ya 2
V =
Menyusun matriks A
Menyusun matriks L
Mencari matriks X
Setelah melakukan nilai relatif dari kedua foto dari matriks X yang
merupakan nilai dari parameter koreksi besaran sudut rotasi dan perpindahan
posisi antara dua buah foto, kemudian dilakukan perhitungan nilai posisi dan
orientasi pada foto kedua menggunakan parameter dari posisi kamera pertama dan
koordinat foto dari kedua foto dengan menambahkan koreksinya dengan nilai
matriks X.
Melakukan proses iterasi apabila nilai residu belum sesuai. Adapun
persamaan matriks untuk menghitung nilai residu setelah penyesuaian sebagai
berikut :
V = AXL (3.6)
Rumus standar deviasinya adalah :
S 0=
VTV
r
... (3.7)
. Iterasi berhenti apabila besaranya nilai koreksi yang di dapat paling kecil.
Jadi nilai akhir untuk proses relatif orientation menggunakan metode least square
adalah 23 parameter nilai parameter koreksi, yang sudah diiterasi berulang kali
dengan nilai residu yang sesuai dan seminimal mungkin
3.3.
Titik
Coordinat
X
xa
Ya
za
111,591
128,622
100,108
100,108
100,108
110,736
159,321
100,108
100,108
105,108
266,034
158,667
100,108
105,108
105,108
139,812
129,025
100,108
105,108
100,108
119,198
134,627
102,608
101,358
101,358
119,052
154,34
102,608
101,358
103,858
138,352
154,035
102,608
103,858
103,858
137,608
134,756
102,608
103,858
101,358
133,398
145,789
105,108
102,608
102,608
[A] =
X1
0
.
X1
0
.
Xn
0
Y1
0
.
Y1
0
.
Y
0
Z1
0
.
Z1
0
.
Zn
0
1
0
.
1
0
.
1
0
0
X1
.
0
Xn
.
0
Xn
0
Y1
.
0
Yn
.
0
Yn
0
Z1
.
0
Zn
.
0
Zn
0
1
.
0
1
.
0
1
-x1X1
-y1X1
.
-xiXi
-y1X1
.
-xnXn
-ynXn
-x1Y1
-y1Y1
-x1Z1
-y1Z1
-xiYi
-yiYi
.
-xnYn
-ynYn
-xiZi
-yiZi
.
-xnZn
-ynZn
2. Menyusun Matrik L
[L] =
X1
Y1
.
Xi
Yi
.
Xn
Yn
3. Solusi Matrik
[X] = [ATA]-1 [AT L]
L1
L2
L3
L4
L5
X=
L6
L7
L8
L9
L10
L11
L3 -1
L6 L7
L11
Sudut Rotasi ()
L=
L92 + L102 + L112
X0 = L1L9 + L2L10 + L3L11
L2
Y0 = L5 L9 + L6 L10 + L7 L11
L2
L4
L8
1
cx2 =
mtot =
m31=
L9
L
m32=
L10
L
m33 =
L11
L
m11=
m12=
m13=
L1 + L2 + L3
L
x o
cy2=
m11
m12
m13
m21
m22
m23
m31
m32
m33
X O m31
L1
L
CX
X O m32
L2
L
CX
X O m33
CX
L3
L
m21=
m23=
X O m31
L5
L
Cy
X O m33
m22=
X O m32
L6
L
Cy
L7
L
Cy
Dimana,
coscos
sinsincos +cossin cossincos+ sinsin
cossin sinsincos + coscos cossincos + sincos
sin
sincos
coscos
Solusi;
1.
sin =
L9
L
=sin1
2.
L9
L
sin sin =
sin =
L10
L
L10
L9
L10
L9
)
1
=sin
3.
cos cos =
L11
L
cos =
cos
L11
L
L11
L
cos
()
=cos1
TUGAS IV
Hari / Tanggal : Rabu / 28 Mei 2014
Tugas
:4
Materi
Kelompok
:-
Lokasi
: Lab. SIG
4.1.
tersebut pada umumnya dibuat sedemikian hingga daerah yang digambarkan foto
udara yang berurutan di dalam satu jalur terbang yang disebut pertampalan.
4.1.1. Pertampalan
Tampalan ke depan (overlap)
Tampalan ke depan adalahtampalan antara foto yang berurutan
sepanjang jalur terbang.
pers
( 4.1 )
PS =
GW
)
*100....................................................... pers
G
( 4.2 )
Sedangkan panjang basis udara dihitung dari skala foto dan pertampalan kedepan
(overlap) yang ditetapkan:
dt=
B (km)
V (km / jam)
= .(detik)
p
( 100PE ) pf s + 2 + 2 (2 = safety factor)
ns=
l
( 100PS ) lf s +1 (1 = safety factor)
dimana: p
l
pf
lf
s
= panjang daerah
= lebar daerah
= panjang sisi bingkai foto
= lebar sisi foto
= bilangan skala foto untuk
metricpf = lf = G =23 cm
4.1.7. Total foto yang diperlukan
Total foto yang diperlukan= nf * ns. Cara ini hanya dapat digunakan untuk
bentuk daerah yang mempunyai bentuk persegi empat atau kombinasi bentuk
persegi.
4.2.
2.
3.
b)
c)
Berapa persenkah
tampalan
sampingnya?
4.
Jawaban
1. Karena
dapat
membantu
untuk
mencegah
kesenjangan
dalam
terbangnya
Drift adalah istilah yang diterapkan pada kegagalan pilot untuk terbang di
sepanjang jalur penerbangan yang direncanakan. Hal ini sering
disebabkan oleh angin kencang, tetapi juga dapat merupakan akibat dari
kurangnya fitur pasti dan objek ditampilkan pada peta penerbangan yang
juga dapat diidentifikasi dari udara untuk memandu pilot selama
fotografi. drift berlebihan merupakan penyebab paling umum untuk
kesenjangan dalam cakupan foto; ketika hal ini terjadi, reflights
diperlukan.
3. Diketahui :
Sr = 23745
df = 23 cm = 0,23 m
Ditanya
a) SRata-rata ....?
b) G.... ?
c) PE & PS .... ?
Penyelesaian :
f
Sratarata=
a)
Hr
154,035
3657610,668
= 1:23745,32196
= 1 : 23745
= 57,456%
PS =
=
GW
G
(
5461,4242508,819
)
*100
5461,424
= 54,62%
4.
Diketahui : Sr = 1:6000
f
= 154,006 mm
Hr = 11400,035 kaki = 3474730,668 mm
Ditanya :
H....?
H=( Srf ) + Hr
1
154,006 )+3474 730,668
( 6000
= 3474730,694 mm
= 3474,730694
5.
Diketahui : S
= 1 : 12000
p = 250,035 km
l
= 160,035 km
PE = 60 %
PS = 30 %
Ditanya :
a) ns .... ?
b) nf ..... ?
c) Jumlah total foto .... ?
Penyelesaian
a) Jumlah jalur terbang
l
ns = ( 100PS ) lf s
=
+1
160035
( 10030 ) 0,2312000
+1
= 82,833 + 1
= 83 + 1
=84
b) Jumlah foto untuk tiap jalur terbang
p
nf = ( 100PE ) pf s + 2 + 2
=
250035
( 10060 ) 0,2312000
+2+2
= 226,480 + 2 + 2
=226 + 2 + 2
=230
c) Jumlah total foto
Total foto yang diperlukan
= nf * ns
= 230 * 84
=19320
TUGAS V
Hari / Tanggal : Rabu / 28 Mei 2014
Tugas
:5
Materi
Kelompok
Lokasi
: Lab. SIG
XL
Y L , ZL
, , , ) merupakan
posisi dan orientasi kamera pada saat pemotretan. Posisi dan orientasi
kamera diperlukan untuk dapat menentukan posisi dari titik obyek relative
dari sistem koordinat kamera.
Space resection dengan kolinearitas disebut persamaan kolinearitas
untuk sejumlah titik kontrol yang koordinat medannya X,Y,Z dan
gambarnya tampak pada foto kemudian persamaan itu diselesaikan untuk
enam unsur orientasi luar yang belum tampak pada foto. Kondisi
kolinearitas di ilustrasikan seperti gambar berikut :
Keterangan gambar :
xa
ya
: koordinat foto
: koordinat kamera
yp
r 11 ( x A x L )+ r 12 ( z A z L ) + r 13 ( y A y L )
( 5.1 )
r 31 ( x A x L ) +r 32 ( z A z L ) +r 33 ( y L y A )
y a = y 0f
r 21 ( x A x L ) + r 22 ( z Az L ) + r 23 ( y A y L )
Dimana :
r 31 ( x A x L ) + r 32 ( z Az L ) + r 33 ( y L y A )
(5.2 )
xo
yo
xa, x y ,
X A , Y A, Z A,
XL
Y L , ZL
( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )
( )
( )
F
F
F
F
F
F
F
( F 0 )+ x d x a + d+ d + d + X d X L + Y d Y L + Z d Z L
0
0
0
a 0
L 0
L 0
L 0
.........(5.5)
( )
G
G
G
G
G
G
G
( G0 ) + x d x a+ d+ d+ d+ X d X L + Y d Y L + Z d Z L
0
0
0
a 0
L 0
L 0
L 0
.........(5.6)
2.
3.
4.
Meminimalisir
dan
mendistribusikan
errors
data
melalui
jaringanpengamatan.
Pendekatan least square dibutuhkan untuk proses iterasi sampai sebuah
solusi didapat. Sebuah solusi diperoleh saat residual atau nilai kesalahan yang
terdapat dalam sebuah data diminimalisir.
Bagi sekelompok data pengamatan berbobot sama, persyaratan utama yang
harus dikenakan bagi penyesuaian least square ialah bahwa jumlah kuadrat
residual diminimalisir.
Selanjutnya didalam bentuk persamaan maka persyaratan utama least
square adjustment dinyatakan sebagai:
(V1)2 = (V1)2 + (V2)2 + (V3)2 + . . . . + (Vmi)2 = minimum...................(5.7)
Dalam metode persamaan pengamatan bagi penyesuaian least square, ditulis
persamaan pengamatan yang berkaitan dengan nilai terukur terhadap kesalahan
residual dan parameter unknown. Untuk pemecahan yang unik maka jumlah
persamaan harus sama besar dengan jumlah unknown. Bila dilakukan pengamatan
berulang, maka dapat ditulis persamaan pengamatan yang lebih banyak dari yang
diperlukan untuk pemecahan yang unik. Dan nilai yang paling mungkin dapat
ditentukan dengan metode least square.
Bentuk sederhana dari persamaan least square yang dilakukan dengan
pendekatan aljabar dalam bentuk matrik dapat dituliskan sebagai berikut :
mAn nX1 = mL1 + mV1.................................................................. ( 5.8 )
atau
mV1 = mAn nX1 - mL1..................................................................( 5.9 )
Dengan mempelajari penyajian matriks, akan terlihat bahwa persamaan
normal dapat diperoleh sebagai berikut :
AT AX = ATL................................................................................ ( 5.10)
Pada persamaan diatas, AT A adalah matriks koefisien persamaan normal
dari bilangan unknown. Dengan mengalikan persamaan diatas dengan AT A dan
kurangkan, hasilnya adalah :
1
( AT A ) ( AT A ) X=( A T A ) A T L
IX=( A A ) A L
X = ( AT A )-1 AT L......................................................................( 5.11 )
Dimana :
X = Matriks koreksi parameter dicari (unknown)
A = Matriks koefisien atau matriks Jacobian
L = Matriks pengamatan / observasi
V = Matriks residu
Nilai numerik untuk koefisien pada matriks A, dapat diperoleh
denganmen ggunakan perkiraan awal untuk parameter, yaitu (Wolf and Dewitt
2000). Melakukan proses iterasi apabila nilai residu belum sesuai. Adapun
persamaan matrik untuk menghitung nilai residu setelah penyesuain, seba gai
berikut (Wolf and Dewitt 2000).
b11 =
f
[ r (m33 Y + m32 Z ) q (m13 Y +m12 Z)]
q2
b12=
f
r ( cos X +sin sin Y cos sin Z )q
2
(
q sin cos k X +sin cos cos k Y cos cos cos k Z )
b13=
f
( m21 X + m22 Y +m23 Z )
q
b14 =
f
( r m31qm 11 ) ( 5.6 )
q2
b15=
f
(r m32qm 12)
q2
b16=
f
f
(r m33qm 13)b21= 2 [ s ( m33 Y +m32 Z )q (m13 Y +m12 Z ) ]
2
q
q
b22=
f
s ( cos X +sin sin Y cos sin Z )q
2
(
q sin cos k X +sin cos cos k Y cos cos cos k Z )
b23=
f
( m11 X +m12 Y + m13 Z ) (5.8)
q
b24 =
f
(s m31qm 21)
2
q
b25=
f
(s m32qm 22)
2
q
b26=
f
( s m33qm23)
q2
J =x a x0 + f
r
q
K= y a y 0 +f
u
s
V = AX L ............................................................................ .......(5.12)
Rumusstandardeviasinyaadalah :
S 0=
VTV
r
............................................................................................(5.13)
Iterasi berhenti apabila besaranya nilai koreksi yang di dapat paling kecil.
Jadi nilai akhir untuk proses relatiif orientasi menggunakan metode least square
adalah 23 parameter nilai parameter koreksi, yang sudah diiterasi berulang kali
dengan nilai residu yang sesuai dan seminimal mungkin.
Titik
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Koordinat Foto
X
Y
-53.01
65.01
104.01
68.01
4.01
-12.01
-61.01
-79.01
93.01
-62.01
-0.01
-4.01
-19.010
14.01
11.01
-13.01
36.01
-1.01
-9.01
-1.01
Nilai pendekatan:
xo
0
y
o
0
177.975
XL
YL
ZL
3.106249736
63.874
7232.55
23557.60
1048.916
2. Menyusun q, r, s
3.
Menyusun f/q2, f/q, -f/q, Xa XL, Ya YL, dan Za ZL.
4. Menyusun b11, b12, b13, b14, b15, b16, b21, b22, b23, b24, b25 dan
b26.
5. Menyusun matriks A
6.
Menyusun J
dan K
7. Matriks L
8. Menyusun matriks AT, AT * A, (AT * A) -1, AT * L
X
-53,845
104,5
4,701
-61,372
93,825
Xa
6934,974
7860,222
7261,098
6836,67
7791,576
Ya
23961,13
23941,58
23491,52
23087,5
23166,7
Za
160,156
152,673
142,228
137,739
138,857
F
G
H
I
J
-0,489
-19,460
11,814
36,978
-9,028
-4,239
14,218
-13,10
-1,188
-1,165
xo
yo
-0,999375504
-0,03533556
0
5551,343
107,9605
110,7004
106,2431
110,831
177,975
3,10624973
6
0,03533556
-0,999375504
0
q
-888,76
-896,243
-906,688
-911,177
-910,059
-1036,484
-1036,8939
-1043,4339
-1039,9176
-1039,9163
r
311,6510516
-613,7099451
-30,86321761
379,0234559
-572,4876328
8379,35008
6291,81013
6288,753408
6293,050526
6288,839861
s
-392,7609132
-405,9172782
65,03204317
483,7971353
370,9044573
-189409,9947
23678,99597
23687,90802
23692,51714
23681,76694
f/q2
8,0864E-05
7,95193E-05
7,76977E-05
7,69341E-05
7,71232E-05
5,94564E-05
5,94094E-05
f/q
-0,071868671
-0,071268618
-0,070447607
-0,07010054
-0,070186658
-0,06162565
-0,061601288
-f/q
0,071868671
0,071268618
0,070447607
0,07010054
0,070186658
0,06162565
0,061601288
5,8667E-05
5,90645E-05
5,90646E-05
-0,061215186
-0,061422174
-0,061422251
0,061215186
0,061422174
0,061422251
Xa - XL
-297,578
627,67
28,546
-395,882
559,024
-1681,209
-7124,5915
-7121,8516
-7126,3089
Ya - YL
403,528
383,978
-66,082
-470,102
-390,902
189587,798
-23441,8839
-23450,8984
-23455,3528
Za - ZL
-888,76
-896,243
-906,688
-911,177
-910,059
-1036,484
-1036,8939
-1043,4339
-1039,9176
213145,4
115,7181
106,7036
102,2492
112,8439
12,432
12,0221
5,4821
8,9984
8,9997
XL
YL
ZL
63,874
7232,552
23557,602
1048,916
0
0
1
-7121,721
-23444,7581
-1039,9163
b11
b12
b13
b14
b15
b16
titik a
-12,42647167
-71,33347662
-28,22720483
-0,071823789
0,00253952
titikb
16,48178887
-94,46552835
-28,92916344
-0,072428517
0,002518317
0,025201344
0,048801787
0,002398002
titikc
-2,415488334
-63,90256432
4,581351827
-0,073272613
0,002489306
titik d
11,45106189
-75,37795522
33,91444058
-0,073635385
0,002477042
titik e
-19,51615823
-88,51618089
26,03254438
-0,073545036
0,002480085
0,029159811
0,044152076
0,498206334
titik f
-94456,09877
-901,4230829
-11672,514
-0,08376188
0,002177577
titik g
8760,153451
-2726,956045
1458,656656
-0,083795005
0,002176716
0,37379293
titik h
8649,778225
-2691,388502
1450,05969
-0,084323526
0,002163073
0,368942592
titik i
8715,995525
-2712,652112
1455,245916
-0,084039361
0,002170387
0,371695648
titik j
8706,248567
-2709,182247
1454,587433
-0,084039256
0,00217039
0,371447876
b21
b22
b23
b24
b25
b26
titik a
76,65024524
7,194116419
-22,39794688
-0,00253952
-0,071823789
-0,031760211
titikb
76,22825218
-22,51711821
43,73825964
-0,002518317
-0,071224111
-0,032278259
titikc
64,1680129
-2,112785104
2,174239828
-0,002489306
-0,070403613
0,005052843
titik d
81,3315306
-16,99193956
-26,56974904
-0,002477042
-0,070056763
0,037220475
titik e
75,01599439
13,73404636
40,18099383
-0,002480085
-0,070142827
0,028605337
titik f
2135134,155
18930,92052
-516,3828935
-0,002177577
-0,061587165
-11,26164418
titik g
33040,84359
-10024,81846
-387,5836093
-0,002176716
-0,061562818
1,406755943
titik h
32653,5386
-9899,491453
-384,967208
-0,002163073
-0,061176957
1,389699615
titik i
32886,9216
-9974,712457
-386,5328458
-0,002170387
-0,061383816
1,399385793
titik j
32857,29115
-9963,79515
-386,2747004
-0,00217039
-0,061383893
1,398754336
Tahap II.1.h
A1*A
4,56632E+12
39056273528
-116006,5422
-52,18584504
135144,3867
23864083,63
Tahap II.1.j
AT*L
24733528690
283206226,7
31059,73436
-149,7248938
539,9366929
140257,2534
39056273528
784731938,5
377708,557
-1060,125672
-37,00213844
273056,9414
-116006,5422
377708,557
145484682,4
-492,3325588
-114,6299189
7,95808E-13
-52,18584504
-1060,125672
-492,3325588
0,061974336
-0,000175033
-0,151180387
135144,3867
-37,00213844
-114,6299189
-0,000175033
0,043890576
0,522944174
23864083
273056,9
7,95808E
-0,151180
0,522944
135,2762
Menghitung Nilai V
II.3
AX =
V = AX - L
5,606305428
-4,558266034
5,753020252
1,752786624
2,403683344
0,200540784
6,880980996
6,463315361
4,859991741
-2,049361916
-2,601978163
-0,114271896
17,76911756
-18,2332638
-10,30276099
-69,94527621
88,75393749
153,5469194
98,72014652
8,670239998
-16,50226712
-80,8013692
-106,5490542
138,0668236
-90,19585196
-518,9223199
11664,46052
-388,9847296
-1462,936696
-384,069982
-1445,23384
-386,0421941
-1452,245513
-386,2225434
-1451,157024
17,41464784
-35,92903378
2,835072741
8,850980506
3,301583982
II.4
AX =
II.5
AX - V
AX = ????
-69,94527621
88,75393749
153,5469194
98,72014652
8,670239998
-16,50226712
-80,8013692
-106,5490542
138,0668236
-90,19585196
-518,9223199
11664,46052
-388,9847296
-1462,936696
-384,069982
-1445,23384
-386,0421941
-1452,245513
-386,2225434
-1451,157024
V+L
-69,94527621
88,75393749
153,5469194
98,72014652
8,670239998
-16,50226712
-80,8013692
-106,5490542
138,0668236
-90,19585196
-518,9223199
11664,46052
-388,9847296
-1462,936696
-384,069982
-1445,23384
-386,0421941
-1452,245513
-386,2225434
-1451,157024
AX-V = ????
-75,55158163
93,31220352
147,7938992
96,9673599
6,266556654
-16,7028079
-87,68235019
-113,0123696
133,2068319
-88,14649005
-516,3203418
11664,57479
-406,7538472
L=
-75,55158163
93,31220352
147,7938992
96,9673599
6,266556654
-16,7028079
-87,68235019
-113,0123696
133,2068319
-88,14649005
-516,3203418
11664,57479
-406,7538472
-1444,703432
-373,767221
-1462,648488
-350,1131604
-1455,080586
-395,0735239
-1454,458608
-1444,703432
-373,767221
-1462,648488
-350,1131604
-1455,080586
-395,0735239
-1454,458608