Triangulasi Udara
Persiapan
Pengukuran Pemotretan
Kontrol Tanah Udara
Triangulasi
Udara
Restitusi Foto Restitusi Foto
Tunggal Stereo
Plotting
Rektifikasi Ortofoto
Planimetri
Kartografi
penyekalaan - scaling
pendataran - levelling
Kebutuhan Titik Kontrol Tanah untuk Orientasi Absolut
Tahap-2 :
• Titik-titik sekawan pada masing-masing daerah overlap (pada satuan
dasar: berkas, model, jalur) digabungkan/disambung sehingga membentuk
suatu superstruktur yang melingkupi daerah yang lebih luas.
Tahap-3 :
• Superstructure ditransformasikan (fit) ke sistem kontrol tanah (ground
control) yang dijadikan sebagai sistem referensi.
Tahapan Triangulasi Udara
Unit Dasar
Strip
Model
Berkas
Perataan Jalur (strip adjustment)
diproduksi lagi
Strip 3
Perataan Model (model adjustment)
SESUDAH
SEBELUM
Pada TU dengan unit dasar model, model dan pengamatan koordinat dilakukan
pada alat plotter yang dilengkapi dengan perekam koordinat model. Perataan
dilakukan dengan menggabungkan dan sekaligus meratakan hubungan antar
model melalui titik-titik ikat model (tie point) dan titik pusat proyeksi (untuk M34 &
M7)
Perataan Berkas ( bundle adjustment)
Berkas
SESUDAH
SEBELUM
Pada TU dengan unit dasar berkasl, berkas dan pengamatan koordinat foto
dilakukan pada alat plotter yang dilengkapi dengan perekam koordinat foto
atau digitizer. Perataan dilakukan dengan menggabungkan dan sekaligus
meratakan hubungan antar berkas melalui titik-titik ikat (tie point)
Triangulasi Udara Model Bebas (Independent Model)
Untuk M-7 jenis titik yang ada pada masing model dapat terdiri dari :
A X , Y, Z x , y, z
X , Y, Z x , y, z
B
X , Y, Z x , y, z
C X , Y, Z x , y, z
D X , Y, Z x , y, z
a ? x , y, z
b ? x , y, z
c ? x , y, z
d ? x , y, z
e ? x , y, z
o’1 x , y, z
o2 x , y, z
o’3 x , y, z
o4 Diketahui x , y, z
Diamati
? Akan dihitung
Perataan Berkas ( bundle adjustment)
Untuk setiap titik yang ada pada setiap model disusun persamaan
pengamatannya.
Parameter dan koordinat titik kontrol minor dipecahkan secara simultan melalui
solusi pemecahan kuadrat terkecil. Hitungan M7 dengan matrik rotasi yang
tidak linier mengakibatkan hitungan linierisasi yang cukup panjang untuk
memecahkan persamaan simultan dalam perataan bloknya.
Perataan Berkas ( bundle adjustment)
M-43
Solusi lain adalah dengan melakukan perataan terpisah antara planimetrik
dan tinggi secara bergantian (iteratif) yang dikenal dengan istilah alternating
plan and height solution, yang dikenal dengan istilah M-43
Parameter dibagi menjadi 2 kelompok, yakni :
l, k, Xo,Yo - kelompok planimetri
j,w, Zo - kelompok tinggi
Planimetri :
X cos A - sin A 0 x Xo
Y = l sin A cos A 0 y + Yo
0 0 1 z (1)
Z 0
(2)
rotasi
F ,
F,W menjadi :
W nilainya cukup kecil, kita dapat melinierisasikan matriks rotasi R
X 1 0 F x 0
Y = l 0 1 W y+ 0
Z F W 1 z Zo
Perataan Berkas ( bundle adjustment)
dan persamaan tinggi yang digunakan dalam perataan blok menjadi :
Z - z = y -x 1 W
F
Z0
Z= Z- z
Tahapan Hitungan
x a -b 0 x X0
y = b a 0 y + Y0
z 0 0 a2 + b2 z 0
baru Lama
1. Menggunakan model koordinat baru dan titik kontrol tinggi (x,y,z & Z)
hitung koefisien persamaan normal untuk tinggi
2. Pecahkan persamaan normal untuk mendapatkan F , W dan
Z0
3. Menggunakan F , W susun matriks orthogonal R F,W (3,3)
4. Menggunakan R F,W dan Z0 susun transformasi koordinat 3D untuk
koordinat model
x x 0
y = l y+ 0
z z Zo
baru lama
X = ax – by + c
Y = bx + ay + d
dimana :
Total = 32 persamaan
ukuran lebih = 32 – 26 = 6
Parameter (anu):
a. Koefisien transformasi
Setiap model mempunyai 4 koefisien, 4 model = 4 x 4 = 16 koef.
b. Anu koordinat : jumlah titik model/ikat = 5 titik
setiap koordinat memberikan 2 persamaan. = 5 x 2 = 10 anu koordinat.
Jumlah persamaan melebihi jumlah anu yang akan dipecahkan, berarti ada
ukuran lebih = diselesaikan dengan kwadrat terkecil
AP=C
ATA P = ATC
P = (ATA)-1 ATC
dimana :
A = matrik persamaan pengamatan
P = anu koordinat dan koefisien transformasi
C = konstanta
AT = A transpose
(ATA)-1 = invers dari perkalian matrik ATA
Dari hasil pemecahan persamaan normal langsung diperoleh koordinat titik ikat
dalam sistem tanah/ definitif
Penyelesaian persamaan simultan dapat dilakukan dengan berbagai cara al.
cara inversi, cholesky, hyper-cholesky, dlsb.
Hitungan koordinat definitif untuk titik lain yang bukan titik ikat
Cara :
dengan memasukan koordinat titik dalam sistem model (x,y) ke dalam
persamaan transformasi :
X = ax – by + c
Y = bx + ay + d