GDA 211 FOTOGRAMETRI - 1

KULIAH – 2 : GASAL 2020/2021

GEOMETRI FOTO UDARA TEGAK (VERTICAL PHOTOGRAPH)
 KULIAH - 2

MATERI :

• FOTO UDARA VS PETA

• KAMERA UDARA
• FOTO UDARA METRIK
• FOTO UDARA TEGAK, MIRING (RENDAH, TINGGI)
• SKALA FOTO
• PERGESERAN RELIEF
 KULIAH - 2

KAMERA UDARA
FOTO UDARA FORMAT BESAR
4

Berdasarkan jenis kamera yang dimaksud disini adalah berdasarkan ukuran

bingkai negatifnya (negative frame), yang dapat dibedakan menjadi :
Foto udara format besar, dengan ukuran 23 cmm x 23 cm. Jenis foto ini diambil
dengan kamera metrik dan paling umum digunakan dalam fotogrametri.

Kamera metrik Wild RC-9 dan foto udara 23 cm x 23 cm

Untuk kamera metrik ukuran normal dikenal tiga sudut bukaan (angle field of view),
yakni :
Normal Angle (NA), f = 210 mm
Wide Angle (WA), f = 152 mm
Super Wide Angle (SWA), f = 88 mm
 FOTO UDARA FORMAT KECIL
5
Foto udara format kecil (small format aerial photograph) - SFAP dengan ukuran 6 cm
x 6 cm atau 24 mm x 35 mm. Gambar No.4 dan No.5 masing-masing menunjukan
jenis kamera untuk kedua ukuran foto diatas.

Kamera format 6 cm x 6 cm Kamera format 24 mm x 35 mm

Rollei 6002 Nikon AF 600
 KULIAH - 2

FOTO UDARA TEGAK

Foto Udara Tegak
23
cm

23
cm
 NA, WA, SWA
8
Foto
9
vs Peta

Foto Proyeksi Sentral h’ g’ f’ e’ d’c’ a’

Foto ud ara

Peta Proyeksi Orthogonal

Titik pusat proyeksi

l
ntra
se
a
c ar
se
n
ka
ksi
ye
ro
Dip

Permukaan tanah
C

A
B D

Peta E F G
H
Diproyeksikan secara orthogonal

a b c= d e f g h Bobby 2006
DISTORSI FOTO UDARA (Akibat Pergerakan
Pesawat)
z

y Variasi skala

x
z

y Rotasi terhadap Rotasi terhadap

sumbu X,Y,Zdan skala
sumbu Z

x kappa

z
Rotasi terhadap
y sumbu X
Rotasi terhadap
sumbu X,Y& Z

x omega

Rotasi terhadap
y sumbu Y Rotasi terhadap
sumbu X & Y

x phi

10
 Geometri Foto :Udara

n
i
p

f
Keterangan :
o
n : titik nadir
P : titik utama
f : jarak utama
i : isosenter
H
po : sumbu utama
np : garis utama
H : tinggi terbang
N p,i,n, N,I,P
I
P permukaan bumi
: bidang utama
 KULIAH - 2

SKALA FOTO
 KULIAH - 2

GEOMETRI FOTO UDARA

TEGAK
• Foto Udara Tegak
• Kemiringan sumbu kamera < 3°
• Foto Udara Miring
• Kemiringan sumbu kamera > 3°
• Miring rendah – horison tidak kelihatan
• Miring tinggi – horizon kelihatan
GEOMETRI FOTO UDARA
TEGAK
 KULIAH - 2

GEOMETRI FOTO UDARA TEGAK : SKALA

 KULIAH - 2

GEOMETRI FOTO UDARA TEGAK : SKALA

Sistem Koordinat Foto :
Foto Udara Miring :
 KULIAH - 2

FOTO UDARA VS PETA

• Peta (proyeksi orthogonal), foto

udara (proyeksi sentral)
• Perbedaan jarak obyek dari
kamera dengan proyeksi sentral
menimbulkan “pergeseran
relief” (relief displacement)
 KULIAH - 2

FOTO UDARA VS PETA

• Terdapat variasi dalam

pengukuran jarak
• Terdapat variasi skala
PERGESERAN RELIEF :
 KULIAH - 2

FOTO UDARA MIRING

 KULIAH - 2

PERGESERAN RELIEF

Persamaan Segitiga : r
d r’
 f   r'  Negatif film
 = 
 H   R f
Pusat proyeksi
Jadi : H-h
H
 f R R
r' =   A
 H  h

E
Kesalahan/ Penyimpangan pada foto
udara
Foto udara hasil pemotretan masih dihinggapi dengan
berbagai distorsi, antara lain :

(1) akibat ketidak- sempurnaan kamera udara yang

digunakan
(2) refraksi atmosfer,
(3) kelengkungan bumi,
(4) kemiringan kamera saat pemotretan dan
(5) permukaan tanah yang tidak datar.
Distorsi Foto Akibat Ketidak-sempurnaan
Kamera

1. Distorsi Lensa
2. Panjang Fokus yang tidak sesuai
3. Ketidakdataran bidang negatif
4. Titik utama foto yang tidak sesuai
Refraksi Atmosfer :

da = K tan a
K = (7.4 x 10-4)(H-h)[1-0.02(2H-h)]
dimana : tan a = r/f
r = x2 + y2
da = K r/f
r’ = f tan (a – da)
dr = r – r’
dimana :
•x, y = koordinat dlm
sistem foto
•r = jarak radial dari
TU foto
•f = pj. fokus
 DISTORSI FOTO UDARA (Akibat Perbedaan Relief
Topografi )

Pergeseran
relief
foto
udara p p

h t = Tinggi Terbang Pesawat

dH = Perb
reli Hr = Ketinggian Tanah Rata-rata
P
Foto Udara Miring :
Foto Udara daerah Bergunung :