STRUKTUR
GEOLOGI
Modul-2
▪ Sistem Proyeksi
▪ Pemecahan Struktur Bidang
▪ Pemecahan Struktur Garis
▪ Metode Tiga Titik
▪ Sistem Ketebalan dan Kedalaman
SISTEM PROYEKSI
https://bit.ly/PendahuluanProyeksi
Tahap Mempelajari Struktur Geologi
Analisis Kinematik Analisis yang menyangkut pada sifat gerak suatu struktur
geologi. Merekonstruksi pergerakan yang terjadi didalam
batuan akibat proses deformasi (strain Analisis).
b. Proyeksi Ortografi
c. Proyeksi Stereografi
Proyeksi Perspektif
Merupakan cara penggambaran suatu objek pada suatu bidang tertentu, dari suatu
titik pandang.
ri B
s
Perpotongan objek tersebut
dengan permukaan bola Equa to
r
Bida ng
kemudian diproyeksikan
Titik
tersebut A B
PENYELESAIAN ORTOGRAFI
STRUKTUR BIDANG
https://bit.ly/ContohSoalBidang
Masalah 1
Dengan menggunakan geometri deskriptif, tentukan kemiringan
sebenarnya dari sebuah bidang perlapisan jika diketahui jurus bidang
perlapisan = N3300E dan kemiringan semu pada arah 2600 = 250.
N
P
X
N B’
A
d δ E
ф
F1 B
C
F2
C’
Q
Y
Masalah 2
Dua buah kemiringan semu terletak pada sebuah struktur bidang.
Kemiringan semu pertama berarah 2400 dengan besar 250, kemiringan
semu kedua berarah 1700 dengan besar 200. Tentukan jurus dan
kemiringan struktur bidang tersebut.
N
A
N B’ δ
E
ф µ
x
x
B
F1 C
x
C’
D’
D x
M
L
Masalah 3
Pada bidang perlapisan dengan kedudukan N450W/300SW,
tentukan kemiringan semu pada arah N800W.
N
S B’
Kemiringan semu
d
S F2
B
δ
A
E
ф
R C
d
C’
F1
R
PENYELESAIAN ORTOGRAFI
STRUKTUR GARIS
https://bit.ly/ContohSoalGaris
Masalah 1
C pitch E
A t
B plunge
30O
B’’
Pitch
t F
D’’
D’
N1800E
Masalah 2
Suatu zona mineralisasi dianggap sebagai satu zona atau garis lurus, yang
merupakan perpotongan antara lapisan batugamping dengan kedudukan
N700E/400SE, dengan suatu korok andesit dengan kedudukan N1400E/250SW.
Tentukan kedudukan struktur garis yang merupakan zona mineralisasi
tersebut.
O
A K
G
V
P
M
Z
U
S
B
C
METODE TIGA TITIK
https://bit.ly/ContohSoalBidang
Pendahuluan Metode Tiga Titik
▪ Pengukuran langsung
– pada topografi miring dapat digunakan alat “Jacob’s staff”, tongkat yang dilengkapi dengan
“handlevel”, klinometer atau kompas pada bagian atasnya
Pengukuran Tidak Langsung
– dengan kurva
– kemiringan lapisan
50
240
200
Kurva Kedalaman
• Thickness = Ketebalan
• Depth = Kedalaman
• Distance = Jarak
• Dip = Kemiringan
KEDALAMAN
Contoh:
Bidang dengan kemiringan 60° dan Kedalaman 600m, ketebalan=??
Contoh:
Jarak dari singkapan 700m, kemiringan 35,5°, maka kedalaman 500m.
Soal Latihan
Jawaban :
h’ = h / sin 30° h
Jawaban : N
sin δ = t / h’
30° h’ 60° Barat -
Jawaban :
tan δ = v / h’ δ Timur
a. h = 300 m
b. δ = 30°
c. 346.64 m
d. h’ = 600 m
b. Idem dengan a, tetapi dengan kemiringan semu pada lokasi 1, 30°; N60°E dan pada
lokasi 2, 50°; S45°E.
Struktur Garis
3. (a) Suatu urutan batuan terkena sesar dan kedudukan bidang sesar
tersebut adalah N250 E/300. Cermin gores-garis pada bidang
tersebut mempunyai pitch sebesar 400. Diukur dari jurus bidang
sesar ke cermin gores-garis berlawanan arah dengan jarum jam.
Tentukan kedudukan dari cermin gores-garis tersebut (trend dan
plunge).
(b) Idem 1 a). dengan pitch sebesar 55 diukur dari jurus bidang
sesar ke cermin gores-garis searah dengan jarum jam.
Metode Tiga Titik
4. Dari suatu penyelidikan geologi disuatu daerah, diketahui bahwa lapisan batubara
berada diatas batulempung dan mempunyai hubungan kontak selaras. Daerah ini
tidak mengalami perlipatan. Bidang kontak antara batulempung dan batubara
tersebut dijumpai pada singkapan di 3 lokasi sebagai berikut:
• Lokasi a, sebagai titik referensi, ketinggiannya 700 m.
Tentukan kedudukan lapisan batuan di daerah ini dengan menggunakan metoda tiga
titik. Gunakan skala mendatar = skala tegak = 1:10.000.
Metode Tiga Titik