Anda di halaman 1dari 23

Geometri

FITRIA MAGHFIROH
 Dua segitiga kongruen jika ada korespondensi (kesesuaian) satu-satu
antara titik sudutnya sedemikian sehingga:
 semua pasangan sisi yang saling berkorespondensi adalah kongruen
 Semua pasangan sudut yang saling berkorespondensi adalah kongruen
 Postulat 12 : dua segitiga kongruen jika ada korespondensi (kesesuaian)
antara titik-titik sudutnya sedemikian sehingga dua sisi dan sudut apitnya
dari segitiga yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi
dari segitiga yang lain (sisi, sudut, sisi)
 Postulat 13 : dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik-
titik sudutnya sedemikian sehingga dua sudut dan sisi apitnya dari segitiga
yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari segitiga
yang lain (sudut, sisi, sudut)
DEFINISI

 Sinar PB diantara sinar PA dan PC yang dimaksudkan ialah jika u∠𝐴𝑃𝐵 +


u∠𝐵𝑃𝐶 = u∠𝐴𝑃𝐶
 Daerah dalam (interior) suatu sudut ialah himpunan titik sedemikian
sehingga jika suatu sinar yang titik pangkalnya titik sudut itu dan melalui
salah satu titik dari himpunan itu maka sinar tersebut akan terletak
diantara kaki-kaki sudut itu
 Daerah dalam (interior) suatu segitiga ialah himpunan titik-titik
persekutuan dari daerah dalam sudut-sudut segitiga itu
 Aksiomapasch suatu garis yang memotong salah satu sisi suatu
segitiga dan melalui daerah dalam suatu segitiga, sehingga tentu
memotong sisi yang kedua dari segi tiga itu
Dalil 9 : jika kedua sisi segi tiga kongruen maka sudut di hadapan kedua
segi tiga itu kongruen

PEMBUKTIAN
No Pernyataan Alasan
A
1. 𝐴𝐵 ≅ 𝐴𝐶 Diketahui

2. 𝐴𝐷 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑏𝑎𝑔𝑖 ∠𝐵𝐴𝐶 Postulat: Setiap


sudut mempunyai
garis bagi
D
𝐴𝐷 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 𝐵𝐶 Aksiomapasch

3. ∠𝐵𝐴𝐶 ≅ ∠𝐶𝐴𝐸 Def. Garis bagi


sudut
B C 4. 𝐴𝐸 ≅ 𝐸𝐴 Sifat Refleksif
E Kongruensi
5. ∠𝐴𝐵𝐸 ≅ ∠𝐴𝐶𝐸 Postulat sisi sudut
sisi
6. ∠𝐵 ≅ ∠𝐶 Definisi poligon
kongruensi
Dalil 10 : jika dua segi tiga kongruen maka sisi dihadapan kedua sudut
itu kongruen No Pernyataan Alasan
PEMBUKTIAN 1. ∠B ≅ ∠C Di ketahui
A 2. BX garis bagi ∠ABC Postulat setiap sudut
CY garis bagi ∠ACB mempunyai garis
bagi
3. BX tentu memotong AC Asiomapasch
misalnya: dititik E dan CY
D E tentu memotong AB, misal di D
4. ∠EBC ≅ ∠DCB Setengah dari sudut-
sudut yang
kongruen adalah
X Y kongruen

B C 5. BC ≅ CB Sifat refleksif
kongruensi
6. ∆DBC ≅ ∆ECB Postulat sudut sisi
sudut
7. BE ≅ DC Def. Poligon
kongruensi
No Pernyataan Alasan

8. ∠BDC ≅ ∠CEB Seperti no. 7

9. ∠ADC suplemen ∠BDC Definisi sudut


bersuplemen
10. ∠AEB suplemen ∠CEB Seperti no. 9

11. ∠ADC ≅ AEB Dalil jika dua sudut


bersuplemen dengan
dua sudut yang
kongruen maka kedua
sudut itu kongruen
12. ∠AEB ≅ ∠ACD Seperti no. 4

13. ∆ABE ≅ ∆ACD Postulat sudut sisi


sudut
14. AB ≅ AC Definisi poligon
kongruensi
A
Definisi
 Garis tinggi segi tiga
Ruas garis yang titik ujungnya titik segi tiga itu dan ujung
yang lain pada garis sisi yang berhadapan titik sudut itu dan
ruas garis itu tegak lurus dengan garis sisi segi tiga itu ( 𝐴𝐷 B C
D A
garis tinggi )
 Garis berat segi tiga
Ruas garis yang ditentukan oleh titik sudut segi tiga itu dan
titik tengah dari sisi yang dihadapkan titik sudut itu. (𝐴𝐷 sebab
A
BD = DC)
 Garis bagi segi tiga
Ruas garis yang membagi sudut segi tiga dengan salah ∥ ∥
satu ujungnya pada sisi yang dihadapan titik sudut itu. ( 𝐴𝐷 B D C
garis bagi, sebab u∠CAD )
B D C
Dalil 11: jika dua segi tiga kongruen dengan segi tiga yang sama maka
kedua segi tiga yang pertama kongruen

PEMBUKTIAN

A D No Pernyataan Alasan
1 ∆𝐷𝐸𝐹 ≅ ∆𝑋𝑌𝑍 Diketahui
2 ∠𝐷 ≅ ∠𝑋, 𝐷𝐹 ≅ 𝑋𝑍, ∠𝐹 ≅ ∠𝑍 Def. Poligon
B C E F kongruensi
X 3 ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝑋𝑌𝑍 Diketahui
4 ∠𝐴 ≅ ∠𝑋, 𝐴𝐶 ≅ 𝑋𝑍, ∠𝐶 ≅ ∠𝑍 Seperti no. 2

Y Z 5 ∠𝐷 ≅ ∠𝐴, 𝐷𝐹 ≅ 𝐴𝐶 Sifat transitif


konruensi
6 ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Postulat sudut
sisi sudut
Postulat

 Postulat 17
Jika kita punya garis dan sebuah titik P pada garis itu maka kita dapat
mencari titik lain Q pada garis itu, sedemikian sehingga segmen garis PQ
kongruen dengan sembarang segmen garis yang diketahui R P Q
 Postulat 18
pada suatu titik tertentu dari satu garis ada sudut yang titik sudutnya titik
itu dan salah satu kakinya sinar pada garis itu yang kongruen dengan sudut
yang diketahui
Dalil 12: dua segi tiga adalah kongruen jika ada korespondensi
(kesesuaian) antara titik-titik sudutnya dan ketiga sisi-sisi segi tiga yang satu
kongruen dengan ketiga sisi yang berkorespondensi dari segi tiga yang lain (sisi
sisi sisi) No Pernyataan Alasan
PEMBUKTIAN 1. pada garis BC ada sudut yang kongruen Postulat 18
A dengan ∠DEF, sudut ini adalah ∠SBC
2. pada BC tentu ada R, sedemikian sehingga BR ≅ DE Postulat 17
B C
3. ada garis RC yang melalui R dan C Postulat: melalui sebuah titi
S
hanya dapat dibuat sebuah
R garis
4. ada garis RA yang melalui R dan A Seperti no. 3
5. 𝐵𝐶 ≅ 𝐸𝐹 Diketahui
D
6. ∆𝐷𝐸𝐹 ≅ ∆𝑅𝐵𝐶 Postulat sisi sudut sisi
F 7. 𝑅𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Def. Poligon kongruensi
E 8. 𝐴𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Diketahui
9. 𝑅𝐶 ≅ 𝐴𝐶 Sifat transitif kongruensi
10. ∠𝐶𝐴𝑅 ≅ ∠𝐶𝑅𝐴 Dalil segitiga sama kaki (9)
No Pernyataan Alasan
11. 𝐴𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Diketahui
A
12. 𝑅𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Ulangan dari no. 2
B C 13. 𝐴𝐸 ≅ 𝑅𝐵 Seperti no. 9
S 14. ∠𝐵𝐴𝑅 ≅ ∠𝐵𝑅𝐴 Seperti no. 10
D 15. ∠𝐵𝐴𝐶 ≅ ∠𝐵𝑅𝐶 Postulat penjumlahan

16. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝑅𝐵𝐶 Postulat sisi sudut sisi


D
17. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Dalil: jika kedua segi tiga
kongruen dengan segi tiga yang
sama maka dua segi tiga itu
E F kongruen
Dalil 13: dua segi tiga siku-siku kongruen jika ada korespondensi
antanra titik-titik sudutnya, sisi miring, dan salah satu sisi siku-sikunya kongruen
dengan yang berkorespondensi dari segi tiga yang lain

A No Pernyataan Alasan
1. Titik A pada 𝐴𝐶 terdapat ∠ yang kongruen Postulat 18
D
R dengan ∠FDE , ∠ ini adalah ∠𝐶𝐴𝑅
2. Pada 𝐴𝑅ada titik P sedemikian sehingga 𝐴𝑃 ≅ Postulat 17
𝐷𝐸
B P 3. Ada garis PC yang melalui P dan C Postulat 4
4. Ada garis PB yang melalui P dan B Postulat 4
E 5. 𝐴𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Diketahui
C 6. ∆𝐴𝑃𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Postulat sisi sudut sisi
7. ∠𝐴𝑃𝐶 ≅ ∠𝐷𝐸𝐹 Definisi poligon
F kongruensi
8. ∠𝐵, ∠𝐸 siku-siku Diketahui
9. ∠𝐵 ≅ ∠𝐸 Dalil 1
No Pernyataan Alasan
A 11. ∠𝐴𝑃𝐶 ≅ ∠𝐵 Sifat transitif persamaan

D 12. 𝐴𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Diketahui
R
13. 𝐴𝑃 ≅ 𝐷𝐸 Definisi poligon kongruensi

14. 𝐴𝐵 ≅ 𝐴𝑃 Sifat transitf dari 12 dan 13


B P
15. ∠𝐴𝐵𝑃 Dalil 9
≅ ∠𝐴𝑃𝐵
E 16. ∠𝐶𝐵𝑃 ≅ ∠𝐶𝑃𝐵 Dalil 6
C
17. 𝐶𝐵 ≅ 𝐶𝑃 Dalil 10
F
18. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐴𝑃𝐶 Postulat sisi sudut sisi

19. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Def. Poligon kongruensi


Definisi

 Lingkaran adalah himpunan titik pada bidang sedemikian sehingga


segmen-segmen garis yang di tarik dari masing-masing titik pada
himpunan itu ke suatu titik tertentu adalah kongruen
 Jari-jari lingkaran adalah segmen garis yang ditarik dari sembarang titik
pada lingkaran ke pusat lingkaran tersebut
Dalil 14: semua jari-jari lingkaran adalah kongruen
No. Pernyataan Alasan
1. O dan M berpotongan di A dan B Diketahui
2. ada garis MA yang melalui M dan A Postulat: melalui sebuah titik
A hanya dapat dibuat sebuah
garis

3. Ada garis MB yang melalui M dan B Seperti no. 2


o M 4. 𝑀𝐴 ≅ 𝑀𝐵 Dalil 14
5. 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Seperti 4
6. 𝑂𝑀 ≅ 𝑂𝑀 Sifat reflektif kongruensi
B
7. ∆𝐴𝑂𝑀 ≅ ∆𝐵𝑂𝑀 Dalil sisi sisi sisi
8. ∠𝐴𝑂𝑀 ≅ ∠𝐵𝑂𝑀 Def. Poligon kongruensi

9. 𝑂𝑀 garis bagi ∠𝐴𝑂𝐵 Kebalikan definisi garis bagi


sudut
Contoh soal
Pernyataan Alasan
O Diketahui
𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Semua jari-jari lingkaran
kongruen

O 𝑂𝐶 ⊥ 𝐴𝐵 Diketahui
∠OCA, ∠OCB siku-siku Def. Garis tegak lurus

B 𝑂𝐶 ≅ 𝑂𝐶 Sifat refleksif kongruensi


A
C
∆𝑂𝐶𝐴 ≅ ∆𝑂𝐶𝐵 Dalil kongruensi segitiga siku-
siku

∠AOC ≅ ∠BOC Def. Poligon kongruensi


𝑂𝐶 garis bagi ∠AOB Kebalikan def. Garis bagi sudut
Dalil 15: jika dua garis saling berpotongan dan sudut yang bersisihan
kongruen maka kedua garis itu berpotongan tegak lurus

A No pernyataan Alasan
1. 𝐶𝐷 garis lurus Diketahui
2. ∠CBD sudut lurus Def. Sudut lurus
3. ∠1 suplemen ∠2 Def. Sudut bersuplemen
4. u∠1 + u∠2 = 180º Seperti no. 3
5. ∠1 ≅ ∠2 Diketahui
6. u∠1 + u∠1= 180º Postulat subtitusi
7. 2u∠1 = 180º Postulat penjumlahan
8 u∠1 =90º Postulat pembagian
C D
B 9. ∠1 siku-siku Def. Sudut siku-siku
10. 𝐴𝐷 ⊥ 𝐶𝐷 Def. Garis tegak lurus
Contoh soal
No Pernyataan Alasan

1 𝑂𝐶 garis bagi ∠AOB Diketahui

2 ∠𝐴𝑂𝐶 ≅ ∠𝐵𝑂𝐶 Def. Garis bagi sudut

3 O pusat lingkaran Diketahui

O 4 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Dalil: semua jari-jari lingkaran


kongruen
A B 5 𝑂𝐶 ≅ 𝑂𝐶 Sifat refleksif kongruensi
C
6 ∆𝐴𝑂𝐶 ≅ ∆𝐵𝑂𝐶 Postulat sisi sudut sisi

7 ∠𝑂𝐶𝐴 ≅ ∠𝑂𝐶𝐵 Def. Poligon kongruensi

8 𝑂𝐶 ⊥ 𝐴𝐵 Dalil: jika dua garis berpotongan dan


sudut bersisian kongruen maka garis
tersebut berpotongan tegak lurus
 Definisi: jarak antara dua bangun geometri adalah ukuran jarak yang
terpendek antara dua bagian itu
 Postulat 21: jarak terpendek antara dua titik adalah ruas garis yang
menghubungkan antara dua titik tersebut
Dalil 16: jika dua titik berjarak sama dari ujung-ujung suatu garis, maka
garis yang menghubungkan dua titik tersebut merupakan bisektor tegak lurus dari
ruas garis itu
No Pernyataan Alasan

1. 𝑄𝐴 ≅ 𝑄𝐵 Diketahui
A
2. 𝑃𝐴 ≅ 𝑃𝐵 Diketahui
P Q 3. 𝑃𝑄 ≅ 𝑃𝑄 Sifat refleksif kongruensi
R
4. ∆QPA ≅ ∆QPB Dalil sisi sisi sisi

B 5. ∠PQB ≅ ∠PQA Def. Poligon kongruensi


6. 𝑄𝑅 ≅ 𝑅𝑄 Seperti no. 3
7. ∆QRB ≅ ∆QRA Postulat sisi sudut sisi
8. 𝐴𝑅 ≅ 𝐵𝑅 Seperti no. 5
9. R titik tengah 𝐴𝐵 Def. Titik tengah
10. 𝑃𝑄 garis bagi 𝐴𝐵 Def. Garis bagi
11. ∠QRA ≅ ∠QRB Seperti no. 5
12. 𝑃𝑄 ⊥ 𝐴𝐵 Dalil 15
Dalil 17: jika suatu titik terletak pada bisektor tegak lurus suatu ruas garis, maka
titik tersebut berjarak sama dari ujung-ujung suatu ruas garis

Dalil 18: jika suatu titik berjarak sama terhadap titik ujung suatu garis, maka titik
tersebut terletak pada bisektor tegak lurus ruas garis tersebut

No Pernyataan Alasan
1. M titik tengah 𝐴𝐵 Postulat (2): setiap ruas garis
mempunyai titik tengah
2. 𝐴𝑀 ≅ 𝐵𝑀 Def. Titik tengah
3. 𝑃𝐴 ≅ 𝑃𝐵 Diketahui
4. ∠ 𝑃𝐴𝑀 ≅ ∠ 𝑃𝐵𝑀 Dalil 9 segi tiga sama kaki

5. ∆APM ≅ ∆AMB Postulat sisi sudut sisi


6. ∠ 𝐴𝑀𝑃 ≅ ∠ 𝐵𝑀𝑃 Def. Poligon kongruensi
A M B
7. 𝑃𝑀 bisektor ⊥ 𝐴𝐵 Dalil 18
8. P pada 𝑃𝑀 Postulat: melalui dua titik hanya
dapat dibuat satu garis
CONTOH SOAL
Pernyataan Alasan
𝐶𝐴 ≅ 𝐶𝐵 Diketahui
D titik tengah 𝐴𝐵 Diketahui
𝐷𝐴 ≅ 𝐷𝐵 Def. Titik tengah
𝐷𝐴 garis bagi ⊥ 𝐷𝐵 Dalil: jika dua titik berjarak sama dari ujung-ujung
O suatu ruas garis yang menghubungkan dua titik
tersebut merupakan bisektor tegak lurus
D
A B
𝑂𝐴 melalui O dan A, 𝑂𝐵 Postulat: melalui dua titik dapat dibuat satu garis
melalui O dan B
C
𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Dalil: semua jari-jari lingkaran kongruen

𝐶𝐷 melalui O Dalil: jika sebuah titik berjarak sama dari ujung-


ujung suatu ruas garis maka titik tersebut terletak
pada bisektor tegak lurus
Thanks ^^

Anda mungkin juga menyukai