Anda di halaman 1dari 35

TUGAS INDIVIDU

MATEMATIKA DISKRIT
“GRAPH EULER DAN HAMILTON”

DISUSUN OLEH

AUCI PERNIA
NIM. 19205007

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Armiati, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
GRAPH EULER
Halaman 157
1. Apakah graph berikut graph Euler ? semi-Euler? Mengapa ?

Penyelesaian :

Teorema 1

Misalkan G graph terhubung, Graph G euler jika dan hanya jika setiap titik G berderajat
genap.

Teorema 2

MIsalkan G Grapgh terhubung, graph G semi Euler jika dan hanya jika jika G memuat
tepat dua titik berderajat ganjil. Lebih jauh, jejak Euler di G berasal disebuah titik
berderajat ganjil dan berakhir di sebuah titik berderajat ganjil yang lainnya.

Cara 1.

Graph G adalah Semi Euler

Berdasarkan terorema 2.
Graph H adalah Graph Euler

Berdasarkan Teorema 1

Graph R adalah bukan grap

euler dan graph semi euler ,

berdasarkan teorema 1 dan 2


G
Pembahasan:
Bukan Graph Euler, tetapi Semi Euler.
C e 5 E e 4 D e 3 C e 2 B e 13 E e 6 F e 11 D e 12 A e 1 B e 10 F e 9 A e 8 G e 7 F
Karena tidak memuat sirkuit ( mulai dari titik awal dan akhir yang sama)
Tetapi memuat jejak euler/terbuka (mulai dari titik C dan berakhir di titik F, melalui sisi
tepat satu kali).
Graph Euler dan Semi Euler.
A e 1 C e 2 B e 3 D e 6 C e 4 E e 8 F e 7 D e 9 G e 10 F e 11 H e 12 D e 5 A.
Karena memuat sirkuit ( mulai dari titik awal dan akhir yang sama yaitu titik A, melalui
sisi tepat satu kali)
Dikatakan semi euler karena Graph yang memuat sirkuit euler pasti memuat jejak
euler/terbuka.

R
Bukan Graph Euler dan bukan Semi Euler
A e 1 F e 4 G e 3 A e 2 B e 5 G e 9 C e 6 B e 11 E e 7 F e 8 H e 13 C e 16 D e 15 E e 12 H e 10 G
Karena tidak memuat sirkuit maupun jejak euler, ada satu sisi yaitu e 14 yang tidak
terlewati.

2.

a. Apakah grap komplit Kn Grap Euler? Jelaskan !


Tidak, karena ada beberapa graph komlit Kn yang tidak memuat sirkit euler
b. Apakah syaratnya agar graph bipartisi komplit Km,n Euler ?
Syaratnya adalah nilai m dan n harus Genap
c. Mungkinkah graph bipartisi komplit Km,n Semi Euler ? Jelaskan !
Mungkin, syaratnya m harus ganjil dan n harus 2, karena sebuah grap semi-euler harus
memuat sebuah sirkuit euler dengan memuat semua sisi pada grap G tersebut dan graph
G harus terhubung.
3. a. Jika grap G memuat titik pemutus, mungkinkah G euler ? semi-euler ?

Jawab :
Jika graph G memuat titik pemutus, maka graph G tetap dikatakan sebagai graph
Euler. Karena Graph G Euler jika dan hanya jika setiap titik G berderajat genap. Apabila
terdapat titik pemutus dalam graph tersebut, makan akan ada salah satu titik dalam graph
tersebut yang berderajat ganjil. Akibatnya graph tersebut dapat dikatakan sebagai graph
semi-euler.

b. Jika graph G memuat sisi pemutus, mungkinkah G euler ? semi-euler ?


Jawab :
Jika graph G memuat sisi – pemutus, maka graph G akan dikatakan sebagai graph
semi – Euler, dikarenakan suatu graph terhubung adalah graph semi euler jika dan hanya
jika memiliki tepat 2 titik yang berderajat ganjil. Apabila dalam graph tersebut terdapat
sisi pemutus, maka yang akan terjadi adalah tidak adanya titik yang saling terhubung yang
membentuk sebuah sisi.

c. Jika graph G Euler, haruskah G terhubung ? Jelaskan !


Jawab :
Ya harus, karena syarat dari sebuah graph euler itu adalah harus memiliki sirkuit
euler. Sirkuit euler dapat dibentuk dengan salah satu syaratnya yaitu graph itu harus
terhubung.

4.
5. Berapakah minimum banyak jembatan yang harus ditambahkan pada permasalahan
jembatan Konigsberg agar setiap jembatan dapat dilewati tepat satu kali?
Agar setiap jembatan dapat dilewati tepat satu kali, minimum ada satu jembatan yang
harus ditambahkan. Dan akan membentuk semi euler yang memuat jejak euler/terbuka.
Dengan titik awal dan titik akhir berderajat ganjil (B dan D), dan titik lain nya berderajat
genap (A dan C).
B e 1 A e 2 B e 3 C e 4 B e 6 D e 5 A e 8 C e 7 D.
6. Jika G graph terhubung dan memiliki tepat 2k titik berderajat ganjil dengan k ≥ 1,
tunjukkan bahwa terdapat k jejak buka di G sedemikian hingga sisi G terletak di tepat
satu jejak jejak tersebut.

Jawab :

Misalkan diberikan k=1 maka akan dibuat sebuah G grap terhubung memiliki tepat 2(1)
titik berderajat ganjil.
Dari gambar terlihat bahwa G graph terhubung dengan banyaknya titik berderajat 3 adalah 2,
dan setiap sisi pada grap terhubung tepat dengan jejak tersbut. Hal ini sesuai dengan teorema
tentang grap semi euler, yaitu jika G graph terhubung, G dikatakan semi euler jika dan hanya
jika G memuat tepat dua titik berderajat ganjil. Karena G grap semi euler maka G akan
memuat jejak buka.

7. a) Gunakan algoritma fleury untuk mengkonstruksikan sebuah sirkit euler pada graph
euler di soal nomor 1
b) Gunakan algoritma Fleury yang dimodifikasi untuk mengkonstruksi sebuah jejak Euler
buka pada graph semi euler disoal nomor 1

Penyelesaian:

a)
V8 V2
e1
V1
e2

e11
e7 e6

V4 V3
e10
e5
e8
e3

V5
e4
e9

V7 V6

Input : Graph H Euler


STEP 1 : Pilih V1 di graph H
STEP 2 : Pilih sisi e1 = V1V2 , Jejak J1 = V1, e1, V2
Pilih sisi e2 = V2V4 , Jejak J2 = V1, e1, V2, e2, V4
Pilih sisi e3 = V4V6 , Jejak J3 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6
Pilih sisi e4 = V6V5 , Jejak J4 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5
Pilih sisi e5 = V5V3 , Jejak J5 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3
Pilih sisi e6 = V3V1 , Jejak J6 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e6, V1
Pilih sisi e7 = V1V4 , Jejak J7 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e3,
V1, e7, V4
Pilih sisi e8 = V4V7 , Jejak J8 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e3,
V1, e7, V4, e8, V7
Pilih sisi e9 = V7V5 , Jejak J9 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e3,
V1, e7, V4, e8, V7, e9, V5
Pilih sisi e10 = V5V4 , Jejak J10 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e3,
V1, e7, V4, e8, V7, e9, V5, e10, V4
Pilih sisi e11 = V4V8 , Jejak J11 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e3,
V1, e7, V4, e8, V7, e9, V5, e10, V4, e11, V8
Pilih sisi e12 = V8V1 , Jejak J12 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e3,
V1, e7, V4, e8, V7, e9, V5, e10, V4, e11, V8, e12, V1
STEP 3 Karena step 2 tidak bisa dilanjutkan, maka STOP dan
J12 = V1, e1, V2, e2, V4, e3, V6, e4, V5, e5, V3, e3, V1, e7, V4, e8, V7, e9, V5, e10,
V4, e11, V8, e12, V1

b) V1 e9 V2 e10 V3

e11

e2 e3 ee 8 V7 e13
4
e12
e7 e5

e1 V5 e6 V4
V6
Input : Graph G Semi Euler
STEP 1 : Pilih V5 di graph G
STEP 2 : Pilih sisi e1 = V5V6 , Jejak J1 = V5, e1, V6
Pilih sisi e2 = V6V1 , Jejak J2 = V5, e1, V6, e2, V1
Pilih sisi e3 = V1V5 , Jejak J3 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5
Pilih sisi e4 = V5V2 , Jejak J4 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2
Pilih sisi e5 = V2V4 , Jejak J5 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4
Pilih sisi e6 = V4V5 , Jejak J6 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5, V5
Pilih sisi e7 = V5V7 , Jejak J7 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5,
V5, e7, V7
Pilih sisi e8 = V7V1 , Jejak J8 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5,
V5, e7, V7, e8, V1
Pilih sisi e9 = V1V2 , Jejak J9 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5,
V5, e7, V7, e8, V1, e9, V2
Pilih sisi e10 = V2V3 , Jejak J10 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5,
V5, e7, V7, e8, V1, e9, V2, e10, V3
Pilih sisi e11 = V3V7 , Jejak J11 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5,
V5, e7, V7, e8, V1, e9, V2, e10, V3, e11, V7
Pilih sisi e12 = V7V4 , Jejak J12 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5,
V5, e7, V7, e8, V1, e9, V2, e10, V3, e11, V7, e12, V4
Pilih sisi e13 = V4V3 , Jejak J13 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5,
V5, e7, V7, e8, V1, e9, V2, e10, V3, e11, V7, e12, V4, e13, V3
STEP 3 Karena step 2 tidak bisa dilanjutkan, maka STOP dan
J13 = V5, e1, V6, e2, V1, e3, V5, e4, V2, e5, V4, e5, V5, e7, V7, e8, V1, e9, V2, e10,
V3, e11, V7, e12, V4, e13, V3

8. Gambar berikut menunjukan daerah lantai sebuah rumah. Tanda berarti pintu.
Seorang anak ingin melewati pintu ‘O’(O adalah salah satu pintu luar) kemudian ia ingin
menulusuri semua pintu, sedemikian hingga setiap pintu ditelusuri tepat satu kali. Bisakah
hal itu dia lakukan? Jika bisa bagaimana strateginya? (ingat, buatlah model graph dari
permasalahan tersebut)
Jawab :

Ya, Anak itu bisa melewati setiap pintu tepat satu kali.
Strateginya pilih sebuah pintu, luar, pintu yang dipilih (bisa dilihat pada gambar). Ruangan
dalam rumah ini dijadikan sebagai titik atau simpul, dan pintu antarruangan sebagai sisinya.
Setiap pintu hanya boleh dilewati satu kali (tidak harus ke titik kembali ketitik
awal)melewati sisi tepat sekaliLintasan Euler
Maka pada graph ini akana da 7 simpul

Maka diperoleh graph sebagai berikut:


9. Graph bobot berikut menyatakan jaringan jalan di suatu kota tertentu. Sisi graph
menyatakan jalan ; titik graph menyatakan persimpangan jalan. Titik v11 menyatakan
kantor pos. Bobot sisi menyatakan panjang jalan (dalam Km).

Pak pos akan menelusuri semua jalan yang ada mulai dari kantor pos dan akhirnya
kembali ke kantor pos sedemikian hingga setiap jalan dilewati tepat satu kali. Jelaskan kenapa
hal tersebut tidak mungkin dia lakukan? Kalau pak pos tetap ingin menelusuri semua jalan yang
ada untuk mendistribusikan surat-surat, tentu ada jalan –jalan tertentu yang harus dia lewati lebih
dari satu kali. Tentukan jalan-jalan manakah yang harus dia lewati lebih dari satu kali agar total
jarak yang dia tempuh minimum. Tulislah strategi yang harus dia lakukan.
Jawab:
Diketahui V11 merepresentasikan kantor pos. Dalam hal ini tukang pos tidak mungkin
menelusuri setiap jalan tepat satu kali berawal dan berakhir dikantor pos, karena graph G bukan
graph Euler ((titik v7 dan titik v14 berderajat ganjil). Ini berarti harus ada jalan-jalan yang harus
ditelusuri lebih dari satu kali. Untuk menentukan jalan-jalan yang harus ditelusuri lebih dari satu
kali agar total jarak yang ditempuh minimum, kita harus mencari lintasan terpendek yang
menghubungkan titik v7 dengan titik v14. Dengan menggunakan algoritma Dijkstra, diperoleh
lintasan terpendek dari titik v7 ke titik v14 adalah P = (v14, v13, v10, v9, v5, v6). Seperti tampak pada
gambar berikut. Diperoleh panjang lintasannya 10.
Selanjutnya dibentuk graph G’ dari graph G dengan menduplikat sisi-sisi G sepanjang
lintasan P. graph G’ dapat dilihat pada gambar berikut.
Perhatikan setiap titik pada graph G’ berderajat genap, jadi G’ graph Euler. Dengan
menggunakan Algoritma Fleury, untuk mengkontruksikan sirkit Euler yang berawal dan berakhir
di v11.

STEP 1 : Pilih titik v11. Tulis jejak J0 = v11


STEP 2 : Jejak J0 telah terpilih
Pilih sisi e1 = v11v12. Tulis jejak J1= (v11, e1, v12)
Pilih sisi e2 = v12v7. Tulis jejak J2 = (v11, e1, v12, e2, v7)
Pilih sisi e3 = v7v8. Tulis jejak J3 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8)
Pilih sisi e4 = v8v12. Tulis jejak J4 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12)
Pilih sisi e5 = v12v16. Tulis jejak J5 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16)
Pilih sisi e6 = v16v15.Tulis jejak J6 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15)
Pilih sisi e7 = v15v11. Tulis jejak J7 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11)
Pilih sisi e8 = v11v13. Tulis jejak J8 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13)
Pilih sisi e9 = v13v15. Tulis jejak J9 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15)
Pilih sisi e10 = v15v14. Tulis jejak J10 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14)
Pilih sisi e11 = v14v13. Tulis jejak J11 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13)
Pilih sisi e12 = v13v10. Tulis jejak J12 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10)
Pilih sisi e13 = v10v13. Tulis jejak J13 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13)
Pilih sisi e14 = v13v14. Tulis jejak J14 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14)
Pilih sisi e15 = v14v9. Tulis jejak J15 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9)
Pilih sisi e16 = v9v10. Tulis jejak J16 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10)
Pilih sisi e17 = v10v9. Tulis jejak J17 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9)
Pilih sisi e18 = v9v4. Tulis jejak J18 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4)
Pilih sisi e19 = v4v1. Tulis jejak J19 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v1)
Pilih sisi e20 = v1v2. Tulis jejak J20 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2)
Pilih sisi e21 = v2v4 Tulis jejak J21 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4)
Pilih sisi e22 = v4v5 Tulis jejak J22 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5)
Pilih sisi e23 = v5v9 Tulis jejak J23 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9)
Pilih sisi e24 = v9v5. Tulis jejak J24 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5)
Pilih sisi e25 = v5v2 Tulis jejak J25 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2)
Pilih sisi e26 = v2v3 Tulis jejak J26 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3 )
Pilih sisi e27 = v3v8 Tulis jejak J27 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8 )
Pilih sisi e28 = v8v2 Tulis jejak J28 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2
)
Pilih sisi e29 = v2v7 Tulis jejak J29 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7)
Pilih sisi e30 = v7v6 Tulis jejak J30 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6)
Pilih sisi e31 = v6v5 Tulis jejak J31 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6, e31, v5)
Pilih sisi e32 = v5v6 Tulis jejak J31 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6, e31, v5, e32, v6)
Pilih sisi e33 = v6v7 Tulis jejak J33 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6, e31, v5, e32, v6, e33, v7)
Pilih sisi e34 = v7v11 Tulis jejak J34 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6, e31, v5, e32, v6, e33, v7, e34, v11)
Pilih sisi e35 = v11v16 Tulis jejak J35 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6, e31, v5, e32, v6, e33, v7, e34, v11, e35, v16)
Pilih sisi e36 = v6v10 Tulis jejak J36 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6, e31, v5, e32, v6, e33, v7, e34, v11, e35, v16, e36, v10)
Pilih sisi e37 = v10v11Tulis jejak J37 = (v11, e1, v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7,
v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13, e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17,
v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22, v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2,
e29, v7, e30, v6, e31, v5, e32, v6, e33, v7, e34, v11, e35, v16, e36, v10, e37, v11)

STEP 3 : Karena STEP 2 tidak dapat dilanjutkan lagi, maka STOP dan J37 = (v11, e1,
v12, e2, v7, e3, v8, e4, v12, e5, v16, e6, v15, e7, v11, e8, v13, e9, v15, e10, v14, e11, v13,
e12, v10, e13, v13, e14, v14, e15, v9, e16, v10,e17, v9, e18, v4, e19, v8,e20, v2, e21, v4, e22,
v5, e23, v9, e24, v5, e25, v2, e26, v3, e27, v8, e28, v2, e29, v7, e30, v6, e31, v5, e32, v6, e33, v7,
e34, v11, e35, v16, e36, v10, e37, v11) adalah jejak-Euler di graph G’.
Diperoleh jejak tertutup J = J37 = (v11,v12, v7, v8, v12, v16, v15, v11, v13, v15, v14, v13, v10, v13, v14, v9,
v10, v9, v4, v8, , v2, v4, v5, v9, v5, v2, v3, v8, v2, v7, v6, v5, v6, v7, v11, v16, v10, v11) yang memuat semua sisi
dengan bobot minimum.
Panjang jalan J adalah w(G) + w(P) = 116 + 9 = 125. Jadi stategi yang dapat dipilih oleh
tukang pos agar semua jalan terlewati dengan total jarak yang ditempuh minimum adalah
dengan mengikuti jalan J

GRAPH HAMILTON
1.
(a)
Graph disamping merupakan graph semi-
g
hamilton dengan salah satu sikelnya :
e f b
h a-g-j-d-e-f-h-b-c

j i

d c

a b c
(b)
Graph disamping merupakan graph hamilton
dengan salah satu sikelnya a-d-b-e-c-f-a

d e f
(c) a b c
Graph disamping merupakan graph semi-hamilton
dengan salah satu sikelnya :
a-e-b-d-e

e d

2. Jika grap G Hamilton, tunjukkan bahwa G tidak memuat titik pemutus.


Jawab :
Jika graph G Hamilton, maka G tidak akan memuat titik pemutus, dikarenakan suatu Graph
dikatakan sebagai graph Hamilton apabila semua titik-titik nya harus dikunjungi tepat satu
kali dan tidak harus melalui semua garis. Sebagai
contoh dari graph Hamilton adalah graph G dibawah
ini dengan titik V1, V2,V3.
Graph G disamping adalah graph Hamilton, karena graph tersebut memuat sikel V1, V2, V4, V3,
V5, V1. Karena suatu Graph dikatakan Graph Hamilton apabila memiliki sikel Hamilton. Terlihat
jelas bahwa graph G tersebut melalui tepat satu kali. Dan tidak ada titik yang memutuskan
hubungan suatu titik lain. Sehingga, graph G disamping tidak memuat titik pemutus.

10. Tabel berikut menunjukkan harga tiket penerbangan antara lima kota besar A, B, C, D, dan E
(dalam ratusan ribu rupiah).

A B C D E

A ---- 5 4 3 4

B 5 ---- 6 5 6

C 4 6 ---- 4 7

D 3 5 4 ---- 6

E 4 6 7 6 ----

Seorang “sales” yang berkantor di kota A ingin mengunjungi kota yang ada sedemikian
hingga setiap kota dikunjungi tepat satu kali, kemudian ia kembali ke kota A.

(a) Mungkinkah hal tersebut dilakukan? Jika ya, tulis semua rute perjalanan yang mungkin
V2
(b) Tulis rute penerbangan termurah. Berapakah biaya rute penerbangan termurah ini?
(c) Gunakan metode “penyisipan-titik” untuk mencari “pendekatan” rute penerbangan
termurah.
Bandingkan hasil yang didapatVdengan
1 jawaban soal (b). V3
(d) Gunakan metode “dua-sisi-optimal” untuk mencari “pendekatan” rute penerbangan
termurah.
Bandingkan hasil yang didapat dengan jawaban soal (b) dan (c).
V5 V4
Penyelesaian :
a. Mungkin
Adapun rute perjalanan yang mungkin adalah sebagai berikut:
1) A–B–C–E–D–A

2) A–C–B–E–D–A

3) A–B–D–E–C–A

4) A–D–B–E–C–A

5) A–C–D–E–B–A

6) A–D–C–E–B–A

7) A–B–E–D–C–A

8) A–B–E–C–D–A

9) A–C–E–D–B–A

10) A–C–E–B–D–A

11) A–D–E–B–C–A

12) A–D–E–C–B–A
13) A–E–B–C–D–A

14) A–E–B–D–C–A

15) A–E–C–B–D–A

16) A–E–C–D–B–A

17) A–E–D–C–B–A

18) A–E–D–B–C–A

19) A–B–C–D–E–A

20) A–B–D–C–E–A

21) A–C–B–D–E–A

22) A–C–D–B–E–A

23) A–D–B–C–E–A

24) A–D–C–B–E–A

b. Rute penerbangan termurah.


Sikel Hamilton C1 = (A – B – C – E – D – A) ; W1 = 5 + 6 + 7 + 6 + 3 = 27
Sikel Hamilton C2 = (A – C – B – E – D – A) ; W2 = 4 + 6 + 6 + 6 + 3 = 25
Sikel Hamilton C3 = (A – B – D – E – C – A) ; W3 = 5 + 5 + 6 + 7 + 4 = 27
Sikel Hamilton C4 = (A – D – B – E – C – A) ; W4 = 3 + 5 + 6 + 7 + 4 = 25
Sikel Hamilton C5 = (A – C – D – E – B – A) ; W5 = 4 + 4 + 6 + 6 + 5 = 25
Sikel Hamilton C6 = (A – D – C – E – B – A) ; W6 = 3 + 4 + 7 + 6 + 5 = 25
Sikel Hamilton C7 = (A – B – E – D – C – A) ; W7 = 5 + 6 + 6 + 4 + 4 = 25
Sikel Hamilton C8 = (A – B – E – C – D – A) ; W8 = 5 + 6 + 7 + 4 + 3 = 25
Sikel Hamilton C9 = (A – C – E – D – B – A) ; W9 = 4 + 7 + 6 + 5 + 5 = 27
Sikel Hamilton C10 = (A – C – E – B – D – A) ; W10 = 4 + 7 + 6 + 5 + 3 = 25
Sikel Hamilton C11 = (A – D – E – B – C – A) ; W11 = 3 + 6 + 6 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C12 = (A – D – E – C – B – A) ; W12 = 3 + 6 + 7 + 6 + 5 = 27
Sikel Hamilton C13 = (A – E – B – C – D – A) ; W13 = 4 + 6 + 6 + 4 + 3 = 23
Sikel Hamilton C14 = (A – E – B – D – C – A) ; W14 = 4 + 6 + 5 + 4 + 4 = 23
Sikel Hamilton C15 = (A – E – C – B – D – A) ; W15 = 4 + 7 + 6 + 5 + 3 = 25
Sikel Hamilton C16 = (A – E – C – D – B – A) ; W16 = 4 + 7 + 4 + 5 + 5 = 25
Sikel Hamilton C17 = (A – E – D – C – B – A) ; W17 = 4 + 6 + 5 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C18 = (A – E – D – B – C – A) ; W18 = 4 + 6 + 4 + 6 + 5 = 25
Sikel Hamilton C19 = (A – B – C – D – E – A) ; W19 = 5 + 6 + 4 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C20 = (A – B – D – C – E – A) ; W20 = 5 + 5 + 6 + 7 + 4 = 27
Sikel Hamilton C21 = (A – C – B – D – E – A) ; W21 = 4 + 6 + 5 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C22 = (A – C – D – B – E – A) ; W22 = 4 + 4 + 5 + 6 + 4 = 23
Sikel Hamilton C23 = (A – D – B – C – E – A) ; W23 = 3 + 5 + 6 + 7 + 4 = 25
Sikel Hamilton C24 = (A – D – C – B – E – A) ; W24 = 3 + 4 + 6 + 6 + 4 = 23

Sehingga diperoleh biaya penerbangan termurah adalah 23 (dalam ratusan ribu rupiah)
c. Melalui metode penyisipan titik, rute perjalanan termurah adalah :
Pilih C1 = A ; karena D adalah titik terdekat ke C1, maka:
C2 = A – D – A ; kemudian C adalah titik terdekat ke C2, maka:
C3 = A – C – D – A ; kemudian B adalah titik terdekat ke C3, maka:
C4 = A – B – C – D – A ; kemudian E adalah titik terdekat ke C4, maka:
Terbentuk sikel; sehingga C5 = A – E – B – C – D – A dengan biaya sebesar = 4 + 6 + 6
+4+3
= 23 (dalam ratusan ribu rupiah).
d. Melalui metode “dua – sisi – optimal”

STEP 1 : Pilih sikel Hamilton C = (A, B, C, D, E) dengan bobot

w(C) = 5 + 6 + 4 + 6 + 4 = 21

STEP 2 : i=1

STEP 3 : j=i+2=1+2=3

STEP 4 : Konstruksi C13 = (1, 3, 2, 4, 5) = (A, C, B, D, E) dengan


W13 = 4 + 6 + 5 + 6 + 4 = 25

Karena W13 ≥ W maka C tetap

STEP 5 : j = j + 1 = 3 + 1 = 4 ; karena 4 ≤ 5 maka:

STEP 4 : Konstruksi C14 = (1, 4, 3, 2, 5, 1) = (A, D, C, B, E, A)


dengan
B
W14 = 3 + 4 + 6 + 6 + 4 = 23

Karena
A W14 ≤ W maka diperoleh C baru dengan
C
C = C14 = (A, D, C, B, E, A)

= (1, 2, 3, 4, 5, 1)
E D
STEP 1 :

STEP 2 : i=1

STEP 3 : j=i+2=1+2=3

STEP 4 : Konstruksi C13 = (1, 3, 2, 4, 5, 1) = (A, C, D, B, E, A)


dengan

W13 = 4 + 4 + 5 + 6 + 4 = 23

Karena W13 = W maka C tutup.

STEP 5 : j = j + 1 = 3 + 1 = 4 ; karena 4 ≤ 5 maka:

STEP 4 : Konstruksi C14 = (1, 4, 3, 2, 5, 1) = (A, B, C, D, E, A)


dengan

W14 = 5 + 6 + 4 + 6 + 4 = 25

Karena W14 ≥ W maka C tutup.

STEP 5 : j+1=4+1=5

STEP 4 : Konstruksi C15 = (1, 5, 4, 3, 2, 1) = (A, E, B, C, D, A)


dengan

W15 = 4 + 6 + 6 + 4 + 3 = 23

Karena W15 ≥ W maka C tutup.

STEP 5 : j + 1 = 5 + 1 = 6 > n ; tulis j = 1 + 1 = 2, karena i = 2 ≤ n –


2

ke Step 3

STEP 3 : j=i+2=2+2=4

STEP 4 : Konstruksi C24 = (1, 2, 4, 3, 5, 1) = (A, D, B, C, E, A)


dengan

W24 = 3 + 5 + 6 + 7 + 4 = 25

Karena W24 ≥ W maka C tetap.

STEP 5 : j=4+1=5≤n
STEP 4 : Konstruksi C25 = (1, 2, 5, 4, 3, 1) = (A, D, E, B, C, A)
dengan

W25 = 3 + 6 + 6 + 6 + 4 = 25

Karena W25 ≥ W maka C tetap.

STEP 5 : j = 5 + 1 = 6 dan 6 > n ; tulis i = i + 2 = 3 + 2 = 5

STEP 4 : Konstruksi C35 = (1, 2, 3, 5, 4, 1) = (A, D, C, E, B, A)


dengan

W35 = 3 + 4 + 7 + 6 + 5 = 25

Karena W35 ≥ W maka C tetap.

STEP 5 : j = 5 + 1 = 6 dan 6 > n ; tulis 3 + 1 = 4 ; karena i = 4 > n –


2 maka STOP.

Jadi, sikel Hamilton C = (1, 4, 3, 2, 5, 1) adalah yang mendekati optimal di graph dengan
bobot 23 (dalam ratusan ribu rupiah) dan C = (A,D,C,B,E,A).
3.
4.

a. misalkan G graph sederhana dengan n titik. Jika G mempunyai paling sedikit (n−1
2 )
+2

sisi, buktikan bahwa grap G hamilton.


Jawab :
Misalkan diberikan nilai n=3 artinya terdapat 3 titik. Kemudian G mempunyai paling

sedikit (3−1
2 )
+ 2 sisi = 3 sisi, maka akan dibuat sebuah grap G sederhana tersebut

V
W
Dari gambar dapat dilihat bahwa terdapat sikel hamilon u,v,w,u sehingga terbukti bahwa
grap tersebut grap Hamilton

b. tunjukkan bahwa pernyataan a salah jika syarat (n−1


2 ) + 2 diganti dengan (
2 )
n−1
+1?

Jawab :
Misalkan diberikan nilai n=3 artinya terdapat 3 titik. Kemudian G mempunyai paling

sedikit (3−1
2 )
+ 1 sisi = 2 sisi, maka akan dibuat sebuah grap G sederhana tersebut akan

membentuk pohon yang artinya tidak terdapat sikel didalam grap tersebut sehingga grap
tersebut bukan grap Hamilton.

5. Carilah “tour sebuah bidak kuda” pada papan catur. Dengan kata lain carilah strategi
perjalanan sebuah bidak kuda pada papan catur, agar semua kotak dilewati tepat satu kali.
Jawab :
Dalam permainan catur, bidak kuda selalu bergerak dua kotak horizontal/vertikal dan satu
kotak yang tegak lurus dengannya. Strategi perjalanan kuda sebuah bidak kuda pada papan
catur, agar semua kotak dilewati tepat satu kali, dapat dipresentasikan papan catur sebagai
sebuah graph di mana titik mewakili kotak dan pasangan titik dihubungkan jika ia yang
berkoresponden dengan pergerakan kuda.
Bisa disimpulkan bahwa perjalanan ini sama dengan mencari masalah cycle hamilton pada
graph yang sesuai dengan papan catur.
Untuk papan catur berukuran 4x4, graph yang dapat dibuat yaitu:

Representasi graph untuk pergerakan kuda


Pada papan catur 4x4 satu-satunya cara agar dapat mengunjungi kotak di bagian kiri atas
adalah dengan dua buah pergerakan seperti (a), mengunjungi kotak di bagian kanan bawah
adalah dengan dua buah pergerakan seperti (b), dan menggabungkan ke duanya pada
pergerkan kusa seperti (c). Dari (c) sudah tecipta suatu cycle, sementara kotak yang lain
belum dapat dikunjungi. Maka, tidak ada strategi perjalanan kuda pada papan catur 4x4.

(a) (b) (c)

Masalah perjalanan kuda pada papan catur 4x4


Pada papan catur 8x8, terdapat strategi perjalanan kuda seperti

Strategi perjalanan kuda pada papan catur 8x8


Strategi di atas cukup menarik, karena berdasar urutan perjalanan kuda pada setiap kotak,
akan mendapatkan kotak ajaib di mana jumlah bilangan pada setiap baris dan setiap kolom
sama dengan 260.
6. Tunjukkan bahwa jika graph G sederhana dengan n titik sedemikian hingga d ( u ) +d ( v ) ≥n−1
untuk setiap dua titik u dan v yang tidak terhubungan langsung , maka graph G memuat
lintasan Hamilton
Jawab:

Graph G diatas adalah graph Hamilton, karena graph tersebut memuat sikel V 1, V3, V2, V4,
V5, V1. Karena suatu Graph dikatakan Graph Hamilton apabila memiliki sikel Hamilton.
Terlihat jelas bahwa graph G tersebut melalui tepat satu kali.
Misalkan ambil sebarang titik yang tidak berhubungan langsung yaitu V3 dan V2 dengan n=6
Dapat ditunjukkan bahwa d(V3)+ d(V2) ≥ n – 1
3+2≥6–1
5=5
Sehingga dapat disimpulkan jika graph G sederhana dengan n titik sedemikian hingga
d ( u ) +d ( v ) ≥n−1 untuk setiap dua titik u dan v yang tidak terhubungan langsung , maka graph
G memuat lintasan Hamilton
7. Jika graph G sederhana dan Hamilton, tunjukkan bahwa untuk setiap S himpunan bagian
sejati V ( G ) , banyaknya komponen G−S tidak pernah melebihi |S|.

Jawab:

Misalkan graph G dan Graph S. Dimana Graph S ⊆ GtapiG ⊏S


V1 V2 V1 V2

V6 V3 V3

V5 45 V5 V4
G S
Banyak Kompenen pada Graph G Banyak Kompenen pada Graph S

V ( G )=6 V ( S )=5
E ( G )=12 E ( S )=7

Banyak komponen (G−S)≤|S|


Untuk Vertex
(6−5 ¿ ≤|5|
1 ≤5
Untuk Edge
12−7 ≤|5|
5 ≤5
∴ Jadi terlihat bahwa banyak komponen (G−S)≤|S|

8.
9. Jika sikel-sikel seperti
( v 1 , v 2 , v 3 , v 1 ) ; ( v 1 , v 3 , v 2 , v 1 ) ; ( v 2 , v 3 , v 1 , v 2 ) ; ( v 2 , v 1 , v 3 , v2 ) ; ( v 3 , v1 , v 2 , v 3 ) ; ( v 3 , v 2 , v 1 , v 3)
dianggap sama
( n−1 ) !
a. Tunjukkan bahwa terdapat sebanyak sikel hamilton yang berbeda pada graph
2
komplit K n .
( n−1 ) !
Di dalam graph komplit G dengan n buat titik (n ≥ 3), terdapat buah sikel hamilton.
2
( n−1 ) ! ( 3−1 ) ! 2 !
= = =1
2 2 2
Graph komplit n=3 memiliki 1 sikel hamilton yang berbeda.

b. Berapakah banyaknya sikel Hamilton pada graph bipartisi komplit K n , n?

Misal, graph bipartisi komplit K n , n. K n , n memiliki sikel hamilton dengan panjang genap.

Untuk contoh K 2,2 memiliki 1 sikel hamilton, karena setiap titik memiliki derajat yang sama
yaitu 2, jadi setiap titik memiliki 2 sikel hamilton, karena ada 4 titik maka memiliki 8 sikel
hamilton. Dan diketahui di soal

( v 1 , v 2 , v 3 , v 1 ) ; ( v 1 , v 3 , v 2 , v 1 ) ; ( v 2 , v 3 , v 1 , v 2 ) ; ( v 2 , v 1 , v 3 , v2 ) ; ( v 3 , v1 , v 2 , v 3 ) ;

( v 3 , v2 , v 1 , v 3 )dianggap sama, maka hanya ada 1 sikel hamilton untuk K 2,2 .

10. Tabel berikut menunjukkan harga tiket penerbangan antara lima kota besar A,B, C, D, dan E
(dalam ratusan tribu rupiah).

A B C D E
A -- 5 4 3 4
B 5 -- 6 5 6
C 4 6 -- 4 7
D 3 5 4 -- 6
E 4 6 7 6 --
Seorang sales yang berkantor di kota A ingin mengunjungi kota yang ada sedemikian hingga
setiap kota dikunjungi tepat satu kali, kemudian ia kembali ke kota A.
a. Mungkinkah hal tersebut dilakukan? Jika ya, tulis semua rute perjalanan yang
mungkin!
b. Tulis rute penerbangan termurah. Berapakah biaya rute penerbangan termurah itu?
c. Gunakan metode “penyisipan titik” untuk mencari ‘pendekatan’ rute penerbangan
termurah. Bandingkan hasil yang didapatkan dengan jawaban soal (b).
d. Gunakan metode “dua-sisi-optimal” untuk mencari pendekatan rute penerbangan
termurah. Bandingkan hasil yang didapt dengan jawaban soal (b) dan (c).

Jawab:
B
E

D
C

a. Mungkin
Adapun rute perjalanan yang mungkin adalah sebagai berikut:
1) A–B–C–E–D–A
2) A–C–B–E–D–A
3) A–B–D–E–C–A
4) A–D–B–E–C–A
5) A–C–D–E–B–A
6) A–D–C–E–B–A
7) A–B–E–D–C–A
8) A–B–E–C–D–A
9) A–C–E–D–B–A
10) A–C–E–B–D–A
11) A–D–E–B–C–A
12) A–D–E–C–B–A
13) A–E–B–C–D–A
14) A–E–B–D–C–A
15) A–E–C–B–D–A
16) A–E–C–D–B–A
17) A–E–D–C–B–A
18) A–E–D–B–C–A
19) A–B–C–D–E–A
20) A–B–D–C–E–A
21) A–C–B–D–E–A
22) A–C–D–B–E–A
23) A–D–B–C–E–A
24) A–D–C–B–E–A

b. Rute penerbangan termurah.


Sikel Hamilton C1 = (A – B – C – E – D – A) ; W1 = 5 + 6 + 7 + 6 + 3 = 27
Sikel Hamilton C2 = (A – C – B – E – D – A) ; W2 = 4 + 6 + 6 + 6 + 3 = 25
Sikel Hamilton C3 = (A – B – D – E – C – A) ; W3 = 5 + 5 + 6 + 7 + 4 = 27
Sikel Hamilton C4 = (A – D – B – E – C – A) ; W4 = 3 + 5 + 6 + 7 + 4 = 25
Sikel Hamilton C5 = (A – C – D – E – B – A) ; W5 = 4 + 4 + 6 + 6 + 5 = 25
Sikel Hamilton C6 = (A – D – C – E – B – A) ; W6 = 3 + 4 + 7 + 6 + 5 = 25
Sikel Hamilton C7 = (A – B – E – D – C – A) ; W7 = 5 + 6 + 6 + 4 + 4 = 25
Sikel Hamilton C8 = (A – B – E – C – D – A) ; W8 = 5 + 6 + 7 + 4 + 3 = 25
Sikel Hamilton C9 = (A – C – E – D – B – A) ; W9 = 4 + 7 + 6 + 5 + 5 = 27
Sikel Hamilton C10 = (A – C – E – B – D – A) ; W10 = 4 + 7 + 6 + 5 + 3 = 25
Sikel Hamilton C11 = (A – D – E – B – C – A) ; W11 = 3 + 6 + 6 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C12 = (A – D – E – C – B – A) ; W12 = 3 + 6 + 7 + 6 + 5 = 27
Sikel Hamilton C13 = (A – E – B – C – D – A) ; W13 = 4 + 6 + 6 + 4 + 3 = 23
Sikel Hamilton C14 = (A – E – B – D – C – A) ; W14 = 4 + 6 + 5 + 4 + 4 = 23
Sikel Hamilton C15 = (A – E – C – B – D – A) ; W15 = 4 + 7 + 6 + 5 + 3 = 25
Sikel Hamilton C16 = (A – E – C – D – B – A) ; W16 = 4 + 7 + 4 + 5 + 5 = 25
Sikel Hamilton C17 = (A – E – D – C – B – A) ; W17 = 4 + 6 + 5 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C18 = (A – E – D – B – C – A) ; W18 = 4 + 6 + 4 + 6 + 5 = 25
Sikel Hamilton C19 = (A – B – C – D – E – A) ; W19 = 5 + 6 + 4 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C20 = (A – B – D – C – E – A) ; W20 = 5 + 5 + 6 + 7 + 4 = 27
Sikel Hamilton C21 = (A – C – B – D – E – A) ; W21 = 4 + 6 + 5 + 6 + 4 = 25
Sikel Hamilton C22 = (A – C – D – B – E – A) ; W22 = 4 + 4 + 5 + 6 + 4 = 23
Sikel Hamilton C23 = (A – D – B – C – E – A) ; W23 = 3 + 5 + 6 + 7 + 4 = 25
Sikel Hamilton C24 = (A – D – C – B – E – A) ; W24 = 3 + 4 + 6 + 6 + 4 = 23
Jadi, dari perhitungan diatas diperoleh biaya penerbangan termurah adalah 23 (dalam
ratusan ribu rupiah)

c. Melalui metode penyisipan titik, rute perjalanan termurah adalah :


Pilih C1 = A ; karena D adalah titik terdekat ke C1, maka:
C2 = A – D – A ; kemudian C adalah titik terdekat ke C2, maka:
C3 = A – C – D – A ; kemudian B adalah titik terdekat ke C3, maka:
C4 = A – B – C – D – A ; kemudian E adalah titik terdekat ke C4, maka:
Terbentuk sikel; sehingga C5 = A – E – B – C – D – A dengan biaya sebesar
=4+6+6+4+3
= 23 (dalam ratusan ribu rupiah).

d. Melalui metode “dua – sisi – optimal”

STEP 1 : Pilih sikel Hamilton C = (A, B, C, D, E) dengan bobot


w(C) = 5 + 6 + 4 + 6 + 4 = 21
STEP 2 : i=1
STEP 3 : j=i+2=1+2=3
STEP 4 : Konstruksi C13 = (1, 3, 2, 4, 5) = (A, C, B, D, E) dengan
W13 = 4 + 6 + 5 + 6 + 4 = 25
Karena W13 W maka C tetap
STEP 5 : j = j + 1 = 3 + 1 = 4 ; karena 4  5 maka:
STEP 4 : Konstruksi C14 = (1, 4, 3, 2, 5, 1) = (A, D, C, B, E, A) dengan
W14 = 3 + 4 + 6 + 6 + 4 = 23
Karena W14 W maka diperoleh C baru dengan
C = C14 = (A, D, C, B, E, A)
= (1, 2, 3, 4, 5, 1)

STEP 1 : B

A
C

E D
STEP 2 : i=1
STEP 3 : j=i+2=1+2=3
STEP 4 : Konstruksi C13 = (1, 3, 2, 4, 5, 1) = (A, C, D, B, E, A) dengan
W13 = 4 + 4 + 5 + 6 + 4 = 23
Karena W13 = W maka C tutup.
STEP 5 : j = j + 1 = 3 + 1 = 4 ; karena 4  5 maka:
STEP 4 : Konstruksi C14 = (1, 4, 3, 2, 5, 1) = (A, B, C, D, E, A) dengan
W14 = 5 + 6 + 4 + 6 + 4 = 25
Karena W14 W maka C tutup.
STEP 5 : j+1=4+1=5
STEP 4 : Konstruksi C15 = (1, 5, 4, 3, 2, 1) = (A, E, B, C, D, A) dengan
W15 = 4 + 6 + 6 + 4 + 3 = 23
Karena W15 W maka C tutup.
STEP 5 : j + 1 = 5 + 1 = 6 > n ; tulis j = 1 + 1 = 2, karena i = 2 n – 2
ke Step 3
STEP 3 : j=i+2=2+2=4
STEP 4 : Konstruksi C24 = (1, 2, 4, 3, 5, 1) = (A, D, B, C, E, A) dengan
W24 = 3 + 5 + 6 + 7 + 4 = 25
Karena W24 W maka C tetap.
STEP 5 : j=4+1=5n
STEP 4 : Konstruksi C25 = (1, 2, 5, 4, 3, 1) = (A, D, E, B, C, A) dengan
W25 = 3 + 6 + 6 + 6 + 4 = 25
Karena W25 W maka C tetap.
STEP 5 : j = 5 + 1 = 6 dan 6 > n ; tulis i = i + 2 = 3 + 2 = 5
STEP 4 : Konstruksi C35 = (1, 2, 3, 5, 4, 1) = (A, D, C, E, B, A) dengan
W35 = 3 + 4 + 7 + 6 + 5 = 25
Karena W35 W maka C tetap.
STEP 5 : j = 5 + 1 = 6 dan 6 > n ; tulis 3 + 1 = 4 ; karena i = 4 > n – 2 maka
STOP.

Jadi, sikel Hamilton C = (1, 4, 3, 2, 5, 1) adalah yang mendekati optimal di graph dengan
bobot 23 (dalam ratusan ribu rupiah) dan C = (A, D, C, B, E, A).

Sumber: Budayasa, Ketut. 2007. Teori Graph dan Aplikasinya. Depdiknas:


Surabaya

Anda mungkin juga menyukai