Anda di halaman 1dari 20

GRAF DAN MATRIKS

Pada pertemuan sebelumnya telah dikenalkan dua bentuk penyajian


graf, yaitu
Secara himpunan (mendaftar himpunan
Secara geometrik (diagram simpul-sisi)
simpul-simpulnya dan sisi-sisinya)

Kedua sajian tersebut kurang praktis untuk graf dengan simpul dan sisi
sangat banyak, selain itu bentuk sajian tersebut tidak dapat diolah dengan
komputer

Untuk itu, diberikan bentuk penyajian lain dari graf yang lebih efisien
yaitu dengan MATRIKS
Matriks yang memuat informasi tentang ikatan Matriks yang memuat informasi tentang hubungan
antara simpul-simpul disebut Matriks Adjasensi kehadiran antara simpul dan sisi grafnya disebut
(Matriks Ikatan) Matriks Insidensi (Matriks Kehadiran)
GRAF DAN MATRIKS
Matriks Adjasensi
• aij = k, jika banyaknya sisi yang
dari graf G dengan menghubungkan simpul vi dan vj
m simpul adalah adalah k
• aij = 0, jika tidak ada sisi yang
mm matriks A = menghubungkan simpul vi dan vj
[aij] dengan :

Matriks Insidensi
dari graf G dengan
• hij = 1, jika vi hadir pada sisi ej
m simpul dan n sisi • hij = 0, jika lainnya
adalah mn matriks
H = [hij] dengan :
Matriks adjacent dan insiden dari graf diatas adalah

0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0
0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
𝐴= H=
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
GRAF DAN MATRIKS
Diberikan matriks adjasensi A = [aij] berordo mm dari
graf G = (V, E)
• Matriks A selalu simetris dan graf G memiliki m simpul
• Entri-entri diagonal utama aii = 0, untuk i = 1, 2, ..., m, artinya graf G
tidak memuat loop
• Entri-entri A bernilai hanya 0 atau 1, dan 0 pada diagonal utama
berarti graf G merupakan graf sederhana
• Untuk setiap i, derajat simpul vi, der(vi ) = 𝑚
𝑗=1 𝑎𝑖𝑗 + 2𝑎𝑖𝑖
𝑗≠𝑖
• Banyaknya sisi pada graf G adalah jumlah entri-entri diagonal utama
dan dibawah diagonal utama matriks A
• Jika semua entri pada baris atau kolom ke i sama dengan nol, artinya vi
simpul terpencil
Diberikan matriks Adjasensi dari Graf G sebagai berikut:

0 1 0 0 1 0
1 0 1 0 1 1
0 1 0 1 0 0
𝐴=
0 0 1 0 1 0
1 1 0 1 0 1
0 1 0 0 1 0

Apa yang dapat kita simpulkan dari graf G tersebut?


• Graf G merupakan graf sederhana, yaitu tidak memiliki sisi ganda (entri
selain pada diagonal utama hanya 0 dan 1) dan tidak memiliki loop
(semua entri pada diagonal utama adalah 0).
• Graf G memiliki 6 simpul, dan 8 sisi
• Tidak ada simpul terpencil  Grafnya terhubung
• der(v1)=2, der(v2)=4, der(v3)=2, der(v4)=2, der(v5)=4, der(v6)=2
GRAF DAN MATRIKS
Diberikan matriks insidensi H = [hij] berordo mn
dari graf G = (V, E)
• Graf G mempunyai m simpul dan n sisi
• Setiap kolom matriks H mempunyai tepat dua entri 1,
kecuali kolom yang bersesuaian dengan loop hanya memiliki
satu entri 1
• Jika ada dua kolom H yang sama maka graf G memuat sisi
ganda
• Jika graf G tidak memuat loop, maka untuk setiap i jumlah
unsur baris ke i sama dengan derajat simpul vi
• Jika semua entri pada baris ke i sama dengan nol, maka vi
simpul terpencil
GRAF DAN MATRIKS

TEOREMA

Diberikan A matriks adjasensi untuk


graf G dengan m simpul, m  1. Entri
ke ij dari matriks An adalah
banyaknya walk dengan panjang n
dari simpul vi ke simpul vj
Contoh:

0 2 0 0 0 0
2 0 1 0 0 1
0 1 1 1 1 1
𝐴=
0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 0 1
0 1 1 0 1 0

12 92 66 32 52 38
0 12 4 2 4 2
92 64 140 59 68 105
12 3 12 4 4 10
66 140 183 88 117 121
4 12 15 8 10 10 𝐴5 =
𝐴3 = 32 59 88 40 57 56
2 4 8 3 6 4
52 68 117 57 67 83
4 4 10 6 5 8
38 105 121 56 83 75
2 10 10 4 8 5
Graf Euler

Graf Euler muncul pada abad ke-


18 dari masalah teka-teki
jembatan Konigsberg yang
diciptakan oleh bangsa Prusia
penduduk kota Konigsberg.

Aliran sungai Pregel di


Konigsberg membagi kota
tersebut menjadi 4 daratan
yang dihubungkan satu sama
lain dengan 7 jembatan
Graf Euler
Teka-teki nya
adalah:
Jika dimulai dari
sebarang pulau,
dapatkah
seseorang
berjalan melalui
semua pulau dan
menyeberangi
setiap jembatan
tepat satu kali?
Graf Euler
Model graf bagi masalah jembatan Konigsberg:
C

A
D

B
Dalam bahasa teori graf, permasalahannya
menjadi mencari trail tertutup yang melalui setiap
sisi graf G tepat satu kali.
Graf Euler

Leonard Euler pada tahun 1736 berhasil


menunjukkan bahwa perjalanan tersebut
tidak mungkin dilakukan.

Selain itu, Euler juga memberikan syarat


perlu dan cukup agar perjalanan tersebut
dapat dilakukan.
Graf Euler

Definisi
Graf terhubung G disebut graf Euler (Eulerian
Graph) jika terdapat trail tertutup yang memuat
semua sisi di G , yang disebut Eulerian trail.

• Jika trail tersebut tidak tertutup maka G


disebut graf semi Euler dan trailnya disebut
traversable trail
Graf Euler

Teorema Euler
Jika G adalah graf terhubung maka pernyataan-pernyataan berikut
ekuivalen :
(i) G graf Euler
(ii) setiap simpul di G mempunyai derajat genap
(iii) Graf G dapat dipecah menjadi cycle-cycle saling asing

Akibat
Graf terhubung G merupakan graf semi Euler  G mempunyai tepat
dua simpul berderajat ganjil

Traversable trail dari graf tersebut dimulai dari simpul


ganjil yang satu dan berakhir pada simpul ganjil yang lain.
ALGORITMA UNTUK MENYUSUN EULERIAN TRAIL

Input : Graf euler G = (V,E) dengan n simpul dan m sisi.


Output : Eulerian trail (ET) dengan m sisi dan E menjadi himpunan kosong
Langkah-langkah :
I. Langkah awal : ambil sebarang simpul awal di v di G
II.Pemilihan sisi-sisi pada ET
1. Pemberian nilai awal
1.1 Lambangkan nomor sisi dengan k; awali k dengan nilai 1, tulis k := 1
1.2 Pilih sebuah sisi, namakan e1, yang hadir pada v
1.3 Keluarkan e1 dari E, tulis E := E-{e1}
1.4 Masukkan e1 pada ET, tulis ET := {e1}
2. Ulangi langkah-langkah berikut :
2.1 Tambahkan nomor sisi k dengan 1, tulis k := k+1
2.2 Pilih sisi selanjutnya, namakan ek , yang membentuk trail dengan sisi ek-1.
2.3 Keluarkan ek dari E, tulis E := E-{ek}
2.4 Masukkan ek pada ET, tulis ET := ET  {ek}
Sampai k := m atau E = 
Didapat ET = { e1 , e2 , e3 ,..., em} merupakan eulerian trail
Graf Hamilton

DEFINISI
Graf terhubung G disebut graf Hamilton jika
terdapat path tertutup yang melalui semua
simpul di G, disebut sirkuit Hamilton.

• Jika hanya ada path tidak tertutup yang memuat


semua simpul di G maka G disebut graf semi
Hamilton.
Graf Hamilton

Teorema Hamilton
Jika G=(V, E) merupakan graf sederhana dengan n
simpul dan (vV) d(v)  n/2 maka G merupakan
graf Hamilton

sebaliknya belum tentu berlaku


Panduan Membangun Sirkuit Hamilton

1. Jika suatu simpul berderajat 2 maka kedua sisi yang hadir pada
simpul tersebut merupakan bagian dari sirkuit Hamilton

2.Tidak ada sirkuit bagian sejati, yaitu sirkuit yang tidak memuat
semua simpul boleh dibentuk ketika membangun sirkuit Hamilton

3.Jika sirkuit yang dibentuk melalui simpul v, maka semua sisi lain
yang hadir pada v tidak dimasukkan dalam sirkuit Hamilton.
GRAF EULER

J B

C
A
D E
G
I

F
H
GRAF HAMILTON

C
A
D E
G

F
H

Anda mungkin juga menyukai