GRAF
Matematika Diskrit
Pendahuluan
• Graf digunakan untuk merepresentasikan
objek-objek diskrit dan hubungan antara
objek-objek tersebut
• Representasi :
• Objek : noktah, bulatan atau titik
• Hubungan antar objek : garis
A D
Matematika Diskrit 2
Definisi
• Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E)
• Ditulis dengan notasi :
G = (V, E)
V = himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (vertices atau
node)
E = himpunan sisi (edges atau arcs) yang menghubungkan
sepasang simpul
• Graf trivial adalah :
Graf hanya mempunyai satu buah simpul tanpa sebuah
sisi
• Simpul pada graf dinomori dengan :
Huruf (a,b, …,z) atau
Bilangan (1, 2, … ) atau
Huruf dan bilangan (a1, a2, …. )
• Sisi yang menghubungkan simpul u dan simpul v dinyatakan
dengan pasangan (u,v) atau dinyatakan dengan e 1, e2, ….
Sehingga dapat ditulis :
e = (u,v)
Matematika Diskrit 3
Contoh 1
• G1 adalah graf dengan himpunan simpul V dan
himpunan sisi E :
V = {1, 2, 3, 4}
E = {(1,2), (1,3), (2,3), (2,4), (3,4)}
1
2 3
Graf sederhana
Matematika Diskrit 4
Contoh 2
• G2 adalah graf dengan himpunan simpul V dan
himpunan sisi E :
V = {1, 2, 3, 4}
E = {(1,2), (2,3), (1,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4)}
= {e1, e2, e3, e4, e5, eHimp.
6, e7Ganda
}
1
e1 e4
e3 • Pada G2 : sisi e3 = (1,3)
2 e2 3 dan sisi e4 = (1,3)
e6
e5 dinamakan sisi ganda
e7
(multiple edges atau
4 paralel edges)
Graf ganda
Matematika Diskrit 5
Contoh 3
• G3 adalah graf dengan himpunan simpul V dan himpunan
sisi E :
V = {1, 2, 3, 4}
E = {(1,2), (2,3), (1,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4), (3,3)}
= {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8}
Himp.
1 Ganda
e1 e4
2
e3
e8
• Pada G3 : e8 = (3,3)
e2
e6 dinamakan gelang atau
e5
3
kalang (loop)
e7
4
Graf semu
Matematika Diskrit 6
Jenis-jenis Graf
Berdasarkan ada atau tidaknya gelang :
• Graf sederhana (simple graph)
Graf tidak mengandung gelang maupun sisi ganda
Sisi adalah pasangan tak terurut (unordered pairs)
Matematika Diskrit 7
Jenis-jenis Graf (Cont.)
Berdasarkan orientasi arah pada sisi :
• Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah
Urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak
diperhatikan
Matematika Diskrit 8
Jenis-jenis Graf (Cont.)
Matematika Diskrit 9
Kardinalitas Graf
Matematika Diskrit 10
Terminologi (Istilah) Dasar
• Adjacent (bertetangga)
• Incident (bersisian)
• Isolated vertex (simpul terpencil)
• Null graph atau empty graph (graf kosong)
• Degree (derajat)
• Path (lintasan)
• Cycle (siklus) atau circuit (sirkuit)
• Connected (terhubung)
• Subgraph (upagraf) dan Komplemen Upagraf
• Spanning subgraph (upagraf merentang)
• Cut – set
• Weigted graph (graf berbobot)
Matematika Diskrit 11
Adjacent (bertetangga)
• Dua buah simpul pada graf tak berarah G
dikatakan bertetangga bila keduanya
terhubung langsung dengan sebuah sisi.
• Contoh : 1
2 3
Matematika Diskrit 12
Incident (bersisian)
2 3
4
sisi (2,3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul
3, sisi (2,4) bersisian dengan simpul 2 dan
simpul 4 tetapi sisi (1,2) tidak bersisian dengan
simpul 4
Matematika Diskrit 13
Isolated vertex (simpul terpencil)
3
4
2
Matematika Diskrit 14
Null graph atau empty graph (graf kosong)
4 5 2
Matematika Diskrit 15
Degree (derajat)
• Derajat suatu simpul pada graf tak berarah adalah jumlah sisi
yang bersisian dengan simpul tersebut
• Notasi :
d(v) menyatakan derajat simpul v
• Contoh : 1
2 3
d(1) = d(4) = 2
4 d(2) = d(3) = 3
Matematika Diskrit 16
Degree (derajat)
• Simpul yang berderajat satu disebut
anting-anting (pendant vertex)
• Pada graf berarah, derajat simpul v
dinyatakan dengan din(v) dan dout(v), dalam
hal ini :
din(v) = derajat masuk (in-degree) = jumlah busur yang
masuk ke simpul v
dout(v) = derajat keluar (out-degree) = jumlah busur
yang keluar dari simpul v
Dan
d(v) = din(v) + dout(v)
Matematika Diskrit 17
Contoh
• Derajat setiap simpul : b
a
din(a) = 2 ; dout(a) = 1
din(b) = 2 ; dout(b) = 3
din(c) = 1 ; dout(c) = 2 c d
din(d) = 2 ; dout(d) = 1
• Sehingga :
d v 2 2 1 2 d v 1 3 2 1 7 E
vV
in
vV
out
Matematika Diskrit 18
Path (lintasan)
• Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal vo ke simpul
tujuan vn di dalam graf G adalah barisan berselang-seling
simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk vo, e1, v1, e2, v2, …,
vn-1, en, vn sedemikian sehingga e1 = (vo, v1), e2 = (v1, v2), …, en =
(vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari graf G
• Lintasan sederhana (simple path) :
Jika semua simpulnya berbeda (setiap sisi yang dilalui hanya
sekali)
• Lintasan tertutup (closed path) :
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama
• Lintasan terbuka (opened path) :
Lintasan yang tidak berawal dan berakhir pada simpul yang
sama
• Panjang lintasan :
Jumlah sisi dalam lintasan tersebut
Matematika Diskrit 19
Contoh
1
2 3
Matematika Diskrit 20
Cycle (siklus) atau circuit (sirkuit)
Matematika Diskrit 21
Connected (terhubung)
Matematika Diskrit 22
Contoh
1
• Graf di samping merupakan
graf terhubung kuat karena 5 2
untuk sembarang sepasang
simpul di dalam graf 4 3
terdapat lintasan
Matematika Diskrit 23
Subgraph (upagraf) dan Komplemen Upagraf
• Misalkan G = (V,E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1)
adalah upagraf (subgraph) dari G jika V1 V dan E1
E
d
e
Matematika Diskrit 25
Spanning subgraph (upagraf merentang)
1 1
1
2 3 2 3
2 3
4 5 4 5
Bukan upagraf merentang
Graf G Upagraf merentang dari G dari G
Matematika Diskrit 26
Cut – set
Matematika Diskrit 27
Contoh
Himpunan {(1,2),(1,5),(3,5),(3,4)} adalah cut-set
2 2
1 1
5 5
6 6
3 4 3 4
Matematika Diskrit 28
Weigted graph (graf berbobot)
d c
14
Matematika Diskrit 29
Graf Sederhana Khusus
Matematika Diskrit 30
Complete Graph (Graf Lengkap)
K1 K2 K3 K4 K5 K6
Matematika Diskrit 31
Graf Lingkaran
• Adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat
2
• Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan : C n
• Jika simpul-simpul pada Cn adalah v1, v2, …, vn, maka sisi-
sisinya adalah :
(v1, v2), (v2, v3), …, (vn-1, vn) dan (vn, v1)
• Ada sisi simpul dari simpul terakhir, v n, ke simpul
pertama, v1
Graf lingkaran Cn , 3 n 6
Matematika Diskrit 32
Regular graph (Graf teratur)
Matematika Diskrit 33
Contoh (1)
Matematika Diskrit 34
Contoh (2)
Matematika Diskrit 35
Bipartite graph (Graf bipartit)
V1 V2
Graf bipartit G(V1, V2)
Matematika Diskrit 36
Contoh (1)
g
c
f
e d
Matematika Diskrit 37
Contoh (2)
Matematika Diskrit 38
Representasi Graf
Matematika Diskrit 39
Adjacency matrix (matriks ketetanggaan)
Matematika Diskrit 40
Contoh
1 2 3 4
1 2 3 4
1 1 1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
2 3 2 1 0 1 1
2 1 0 1 1
2 3
3 1 1 0 1 3 1 0 0 0
4 4 0 1 1 0 4 0 1 1 0
4
1
1 2 3 4 5
e4
1 0 1 1 0 0 e1
1 e3
2 1 0
e2 e8
5 0 1 0 2
e6
3
3 1 1 0 1 0 e5
e7
3 4
4 0 0 1 0 0 4
2
5 0 0 0 0 0
1 2 3 4
1 0 1 2 0
2 1 0 1 1
3 2 1 1 2
Matematika Diskrit 4 0 1
41 2 0
Adjacency matrix
• Jumlah elemen matriks ketetanggaan untuk graf dengan n
simpul adalah :
n2
• Jika tiap elemen membutuhkan ruang memori sebesar p, maka
ruang memori yang diperlukan seluruhnya adalah :
p n2
• Matriks ketetanggaan untuk graf tak-berarah sederhana
simetri membutuhkan ruang memori :
p n2 / 2
• Derajat tiap simpul i dapat dihitung
Untuk graf tak-berarah :
n
d vi aij
j 1
Untuk graf berarah :
d in v j jumlah nilai pada kolom j aij
n
i 1
n
d out vi jumlah nilai pada baris i aij
j 1
Matematika Diskrit 42
Contoh
1
• Derajat matriks simpul 2 adalah :
1+0+1+1=3 2 3
1
• Derajat matriks simpul 4 adalah : 5
0+0+1+0+0=1
• Derajat matriks simpul 5 adalah : 3 4
0+0+0+0+0=0 2
1
• Derajat masuk matriks simpul 2 adalah :
1+0+0+1=2 3
2
• Derajat keluar matriks simpul 2 adalah :
1+0+1+1=3
4
Matematika Diskrit 43
Incidency matrix (matriks bersisian)
Matematika Diskrit 44
Contoh
e1
e1 e2 e3 e4 e5 e6
1 2
e2
e4
1 1 1 0 1 0 0
2 1 0
e3
3 1 1 0 0
e5
4
3 0 0 1 1 1 0
e6 4 0 0 0 0 1 1
Matematika Diskrit 45
Adjacency list (senarai ketetanggaan)
Matematika Diskrit 46
Isomorphic Graph (graf isomorfik)
• Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat
korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan
antara sisi-sisi keduanya sedemikian hingga jika sisi e
bersisian dengan simpul u dan v di G 1, maka sisi e’ yang
berkoresponden di G2 juga harus bersisian dengan simpul u’
dan v’ di G2
3
d c v w
4
1 2 b y
a x
G1 G2 G3
Matematika Diskrit 47
Contoh
a
v w
e
b c
x y
d
G1 G2
Matematika Diskrit 48
Isomorphic Graph (graf isomorfik)
• Dua buah graf isomorfik harus memenuhi syarat :
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu
• Untuk memeriksa graf isomorfik, digunakan
bantuan matriks ketetanggaan (adjacency matrix)
a z
G1 e
v w
G2
b c
d
x y
a b c d e x y w v z
a 0 1 1 1 0 a 0 1 1 1 0
1 1 0
b 0 1 0 0 b 0 1 0
AG1 c 1 1 0 1 0 AG2 c 1 1 0 1 0
d 1 0 1 0 1 d 1 0 1 0 1
e 0 0 0 1 0 e 0 0 0 1 0
Matematika Diskrit 49
Graf Planar
• Graf planar adalah :
Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan
sisi-sisi yang tidak saling memotong (bersilangan)
Matematika Diskrit 50
Graf Datar
• Graf datar adalah :
Representasi graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi
yang tidak saling berpotongan
R1
R2 Jumlah wilayah pada graf
R4 bidang = 4, R1, R2, R3 dan R4
R3
Matematika Diskrit 51
Rumus Euler
Matematika Diskrit 52
Contoh (1)
R1
R2 R4
R3
Matematika Diskrit 53
Contoh (2)
• Graf planar sederhana dan terhubung memiliki 24
buah simpul, masing-masing simpul berderajat 4.
Representasi planar dari graf tersebut membagi
bidang datar menjadi sejumlah wilayah atau muka.
Berapa banyak wilayah yang terbentuk ?
• Penyelesaian :
Diketahui n = 24 ; r = 4
Maka jumlah derajat seluruh simpul = 24 x 4 = 96
Sehingga jumlah sisi (e), menurut lemma jabat tangan :
e = jumlah derajat / 2 = 96 / 2 = 48
Jadi jumlah wilayah (f) pada graf planar sederhana :
f=e–n+2
= 48 – 24 + 2
f = 26
Matematika Diskrit 54
Ketidaksamaan Euler
• Pada graf planar sederhana dan terhubung dengan f wilayah,
n buah simpul dan e buah sisi (dengan e > 2) berlaku :
e 3f/2 f 2e/3
• Berdasarkan rumus Euler maka :
n–e+f2
n – e + 2e/3 2
3n – 3e + 2e 6
3n – e 6
e 3n - 6
• Ketidaksamaan Euler digunakan untuk menunjukkan
keplanaran suatu graf sederhana
• Jika G adalah graf sederhana terhubung dengan e adalah
jumlah sisi dan v adalah jumlah simpul, dalam hal ini v 3,
maka berlaku ketidaksamaan Euler, e 3v - 6
Matematika Diskrit 55
Ketidaksamaan Euler
• Pada graf planar sederhana dan terhubung dengan f wilayah,
n buah simpul dan e buah sisi (dengan e > 2) berlaku :
e 4f/2 f e/2
• Berdasarkan rumus Euler maka :
n–e+f2
n – e + e/2 2
2n – 2e + e 4
2n – e 4
e 2n - 4
• Jika G adalah graf sederhana terhubung dengan e adalah
jumlah sisi dan v adalah jumlah simpul, dalam hal ini v 3 dan
tidak ada sirkuit yang panjangnya 3, maka berlaku
ketidaksamaan Euler, e 2v - 4
Matematika Diskrit 56
Contoh (1)
K4 K5
Matematika Diskrit 57
Contoh (2)
K3,3
Matematika Diskrit 58
Teorema Kuratowski
• Graf Kuratowski I, yaitu graf lengkap yang mempunyai 5 buah simpul
(K5) adalah graf tidak planar
• Graf Kuratowski II, yaitu graf terhubung teratur dengan 6 buah
simpul dan 9 buah sisi (K3,3) adalah graf tidak planar
• Sifat graf Kuratowski :
Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur
Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak planar
Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski menyebabkan menjadi
graf planar
Graf Kuratowski I adalah graf tidak planar dengan jumlah simpul
minimum dan graf Kuratowski II adalah graf tidak planar dengan jumlah
sisi minimum. Keduanya graf tidak planar paling sederhana
• Graf G adalah tidak planar jika dan hanya jika mengandung upagraf
yang isomorfik dengan K5 atau K3,3 atau homeomorfik
(homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya
G1 K5
G
Matematika Diskrit 60
Graf Euler
Matematika Diskrit 61
Graf Euler
1 2 1 2
4 3 4 3
2
1
• Lintasan Euler pada graf : 4,2,1,4,3,2
3
• Graf yang mempunyai lintasan Euler 7 4
(graf semi-Euler)
2 5
1 6
3
4
• Lintasan Euler pada graf :
7,1,2,4,6,2,3,6,5,3,1,5,7
• Graf yang mempunyai sirkuit Euler
5
6 (graf Euler)
• Lintasan Euler pada graf : 1,2,4,6,2,3,6,5,1,3
• Graf yang mempunyai lintasan Euler (graf semi-
Euler)
Matematika Diskrit 62
Graf Euler
2 2 6
1 1
4 4
3 3 5
Matematika Diskrit 63
Graf Euler
• Graf terhubung tak-berarah G adalah :
graf Euler (memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika
setiap simpul di dalam graf tersebut berderajat genap
graf semi-Euler (memiliki lintasan Euler) jika dan hanya
jika di dalam graf tersebut terdapat tepat 2 simpul
berderajat ganjil
• Graf terhubung berarah G memiliki :
sirkuit Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap
simpul memiliki derajat masuk dan derajat keluar sama
Lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan
setiap simpul memiliki derajat masuk dan derajat keluar
sama kecuali 2 simpul :
1. Memiliki derajat keluar 1 lebih besar dari derajat masuk
2. Memiliki derajat masuk 1 lebih besar dari derajat keluar
Matematika Diskrit 64
Graf Euler
a b
c
d
g
f c
a
b
e d
Graf berarah yang memiliki sirkuit Graf berarah yang memiliki lintasan
Euler (a,g,c,b,g,e,d,f,a) Euler (d,a,b,d,c,b)
c
d
a
b
Matematika Diskrit 65
Graf Hamilton
Matematika Diskrit 66
Graf Hamilton
1 2 1 2 1 2
4 3 4 3 4 3
Matematika Diskrit 67
Graf Hamilton
• Teorema Dirac :
Jika G adalah graf sederhana dengan n buah simpul (n 3)
sedemikian hingga derajat tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu
d(v) n/2 untuk setiap simpul v di G) maka G adalah graf
Hamilton
• Teorema Ore :
Jika G adalah graf sederhana dengan n buah simpul (n 3)
sedemikian hingga d(v) + d(u) n untuk setiap pasang simpul
tidak bertetangga u dan v, maka G adalah graf Hamilton
• Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton
• Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n 3)
terdapat sebanyak (n – 1)! / 2 buah sirkuit Hamilton
• Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul :
n 3 dan n ganjil, terdapat (n – 1)/2 buah sirkuit Hamilton
yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan)
n 4 dan n genap, terdapat (n – 2)/2 buah sirkuit Hamilton
yang saling lepas
Matematika Diskrit 68
Contoh
• Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang
pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian
hingga setiap anggota mempunyai tetangga duduk berbeda pada
setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dilaksanakan ?
• Penyelesaian :
Dapat direpresentasikan oleh sebuah graf dengan 9 buah simpul
sedemikian hingga setiap simpul menyatakan anggota klub dan sisi
yang menghubungkan 2 buah simpul menyatakan kedua simpul
tersebut bertetangga tempat duduk
Pengaturan tempat duduk adalah :
1,2,3,4,5,6,7,8,9,1 (gaaris tebal dan merah)
1
1,3,5,2,7,4,9,6,8,1 (garis putus-putus dan
9 2 hijau)
Ada 2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas
8 3
Jumlah pengaturan tempat duduk yang
berbeda (n = 9) :
7 4 (n -1) / 2 n ganjil
(9 – 1) / 2 = 4
6 5
Jadi pengaturan tempat duduk yang berbeda
diterapkan selama 4 hari, setiap haarinya
setiap peserta mempunyai tetangga
yangberbeda dengan hari sebelumnya
Matematika Diskrit 69
Aplikasi Graf
Matematika Diskrit 70
Lintasan terpendek (shortest path)
• Beberapa persoalan :
Lintasan terpendek antara 2 buah simpul tertentu
Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul
Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang
lain
Lintasan terpendek antara 2 buah simpul yang melalui beberapa
simpul tertentu
Matematika Diskrit 71
Algoritma Dijkstra
Matematika Diskrit 72
Contoh (1)
Tentukan lintasan terpendek dari graf berikut :
a 50 b 10 e
15
35
20 10 20
40 30
c 15 3 f
d
Matriks ketetanggan M :
j=a b c d e f
i=a 0 50 10 40 45
Lintasan terpendek dari :
b 0 15 10 • a ke c adalah : a,c p = 10
c 20 0 15 • a ke d adalah : a,c,d p = 25
d 20 0 35 • a ke b adalah : a,c,d,b p = 45
e 30 0 • a ke e adalah : a,e p = 45
f 3 0 • a ke f tidak ada lintasan
Matematika Diskrit 73
Router Router Lintasan
Contoh (2) asal
1
tujuan
1
terpendek
-
2 1,4,2
3 1,4,6,3
560 km, 56 kbps 4 1,4
5 1,4,2,5
Router 2 Router 4 6 1,4,6
ps
2 1 2,4,1
kb
bps
45
k 2 -
10
0
35
km
m, 3 2,4,6,3
,
km
,3
5
122
89
4 2,4
0
40
kb
0k
5 2,5
10
ps
m,
6 2,4,6
3 1 3,6,4,1
10
Router 6 2 3,6,4,2
kb
Router 1
ps
3 -
s
22
4 3,6,4
bp
ps
kb
75
1k
5 3,5
0
,2
km
,1
m 6 3,6
0k km
34 4 1 4,1
,2
5
10
2 4,2
kb
12
4 -
Router 3 Router 5 5 4,2,5
6 4,6
5 1 5,2,4,1
2 5,2
Jaringan komputer 3 5,3
4 5,2,4
5 -
6 5,3,6
6 1 6,4,1
2 6,4,2
3 6,3
Matematika Diskrit 4 74
6,4
5 6,3,5
560 km, 56 kbps
Router 2 Router 4
bps 45
k 0
0 km
,1 k bps ,3
km
m, 35 0
40 5k kb
122
10 ps
89
0
km
,1
0
Router 1 Router 6
kb
ps
22
ps
kb
75
s
kbp ,1
1
km
, 20
km km
,2
340 10
5
12
kb
ps
Router 3 Router 5
Matematika Diskrit 75
Persoalan Pedagang Keliling
(Travelling Salesman Problem)
12 b
a 12 b
a
5 5
10 8
10 8
9 9
d
15 c d
15 c
Matematika Diskrit 76
Latihan Soal
1. Sebuah graf akan dibentuk dari 25 buah
sisi. Berapa jumlah maksimum simpul di
dalam graf sederhana yang dapat dibuat
dari 25 buah sisi dengan r 4
2. Berapa jumlah maksimum dan jumlah
minimum simpul pada graf sederhana yang
mempunyai 12 buah sisi dan tiap simpul
berderajat 3?
3. Gambarkan dua buah graf teratur
berderajat 3 dengan 6 buah simpul
Matematika Diskrit 77