Anda di halaman 1dari 275

Transformasi Linier (Pemetaan Linier)

Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016

MZI
Fakultas Informatika
Telkom University
FIF Tel-U

November Desember 2015

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

1 / 93

Acknowledgements
Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut:
1

Aplikasi Matriks dan Ruang Vektor, Edisi 1, 2014, oleh Adiwijaya.

Elementary Linear Algebra, 10th Edition, 2010, oleh H. Anton dan C. Rorres.

Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Jondri.

Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh Kasiyah M. Junus dan Siti
Aminah.

Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh L. Y. Stefanus.

Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan
untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda
memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim
email ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

2 / 93

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

3 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

4 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Transformasi Linier dan Graka Komputer


Salah satu penerapan dari materi transformasi linier yang akan kita pelajari
digunakan dalam graka komputer (computer graphics) untuk mengkonstruksi
suatu objek tertentu.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

5 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Transformasi Linier dan Graka Komputer


Salah satu penerapan dari materi transformasi linier yang akan kita pelajari
digunakan dalam graka komputer (computer graphics) untuk mengkonstruksi
suatu objek tertentu.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

5 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Pada kuliah Aljabar Linier ini, kita tidak hanya meninjau transformasi linier di
ruang Euclid saja. Kita juga akan melihat transformasi-transformasi linier yang
mengaitkan dua ruang vektor yang struktur matematikanya berbeda (contoh:
tranformasi linier dari ruang matriks ke ruang polinom). Untuk itu, kita perlu
mendenisikan tranformasi linier dengan denisi formal yang jelas.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

6 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

7 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Mengingat Kembali: Denisi Fungsi


Denisi Fungsi
Jika A dan B adalah dua himpunan (keduanya tak kosong) maka suatu fungsi
f : A ! B adalah sebuah pengaitan yang mengaitkan setiap a 2 A dengan satu
b 2 B.
Selanjutnya jika f : A ! B adalah sebuah fungsi, himpunan A disebut sebagai
domain (daerah asal) dari f dan ditulis dom (f ) dan himpunan B disebut sebagai
kodomain (daerah hasil) dari f dan ditulis cod (f ). Kita juga mengatakan bahwa
f adalah fungsi dari A ke B.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

8 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Mengingat Kembali: Denisi Fungsi


Denisi Fungsi
Jika A dan B adalah dua himpunan (keduanya tak kosong) maka suatu fungsi
f : A ! B adalah sebuah pengaitan yang mengaitkan setiap a 2 A dengan satu
b 2 B.
Selanjutnya jika f : A ! B adalah sebuah fungsi, himpunan A disebut sebagai
domain (daerah asal) dari f dan ditulis dom (f ) dan himpunan B disebut sebagai
kodomain (daerah hasil) dari f dan ditulis cod (f ). Kita juga mengatakan bahwa
f adalah fungsi dari A ke B.
Misalkan a 2 A. Jika f (a) = b, maka b disebut sebagai peta (image) dari a dan a
disebut sebagai prapeta (preimage) dari b. Lebih jauh kita memiliki
Im (f ) = R (f ) = Peta (f ) = ran (f ) = jangkauan (f ) =
fb 2 B j b = f (a) untuk suatu a 2 Ag.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

8 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


Denisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut
f (x; y) = x + y; x

y; x2

untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

9 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


Denisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut
f (x; y) = x + y; x

y; x2

untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis


2
3
x+y
x
f
=4 x y 5
y
x2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:


f (1; 1) =
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

9 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


Denisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut
f (x; y) = x + y; x

y; x2

untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis


2
3
x+y
x
f
=4 x y 5
y
x2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:


f (1; 1) = (2; 0; 1) dan f (0; 2) =
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

9 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor


Denisi (Transformasi antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
fungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari V
ke W . Ketika V = W , maka f : V ! V kita katakan sebagai operator pada V .

Contoh
Diberikan fungsi f : R2 ! R3 yang dijelaskan berikut
f (x; y) = x + y; x

y; x2

untuk (x; y) 2 R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3 . Kita juga dapat menulis


2
3
x+y
x
f
=4 x y 5
y
x2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:


f (1; 1) = (2; 0; 1) dan f (0; 2) = (2; 2; 0).
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

9 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor


Denisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
transformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (atau
pemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

10 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor


Denisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
transformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (atau
pemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut
1

(sifat kehomogenan) untuk setiap

MZI (FIF Tel-U)

2 R dan ~v 2 V berlakuf ( ~v ) = f (~v ).

Transformasi Linier

November Desember 2015

10 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor


Denisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)
Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V ! W adalah sebuah
transformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (atau
pemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut
1

(sifat kehomogenan) untuk setiap

(sifat aditif) untuk setiap ~u; ~v 2 V berlaku f (~u + ~v ) = f (~u) + f (~v ).

2 R dan ~v 2 V berlakuf ( ~v ) = f (~v ).

Perlu diketahui bahwa operasi perkalian skalar ~v terjadi di V , sedangkan operasi


perkalian skalar f (~v ) terjadi di W . Kemudian operasi penjumlahan ~u + ~v terjadi
di V dan operasi penjumlahan f (~u) + f (~v ) terjadi di W .
Ketika V = W , maka f dikatakan sebagai operator linier pada V .
Denisi di atas menyatakan bahwa jika suatu fungsi f : V ! W adalah
transformasi linier apabila f mempertahankan operasi perkalian skalar dan
penjumlahan untuk vektor-vektor yang dipetakan.
Kemudian operator linier merupakan transformasi linier dari suatu ruang vektor ke
dirinya sendiri.
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

10 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Latihan
Tentukan apakah fungsi-fungsi berikut merupakan transformasi linier/ operator
linier.
1
2
3
4
5

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x

y + z; 0).

T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1.

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = (x; y + 1).

T : R4 ! R2 dengan T (x1 ; x2 ; x3 ; x4 ) = (1; 1).

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

11 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1
T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1

T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =


( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

12 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1
T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1

2
2

T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =


( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).

T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1

y + z; 0) adalah suatu transformasi

T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =


(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x
y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

12 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1
T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1

2
2

T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1

T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =


( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).

y + z; 0) adalah suatu transformasi

T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =


(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x
y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)

T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1 bukan transformasi linier, karena


T (0 0) = T (0) = 1 6= 0 1 = 0 T (0).

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

12 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1
T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1

2
2

T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1

T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =


( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).

y + z; 0) adalah suatu transformasi

T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =


(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x
y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)

T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1 bukan transformasi linier, karena


T (0 0) = T (0) = 1 6= 0 1 = 0 T (0).
T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = (x; y + 1) bukan transformasi linier (dan
karenanya bukan pemetaan linier) karena
T (0 (0; 0)) = T (0; 0) = (0; 1) 6= 0 (0; 0) = 0 T (0; 0).

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

12 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:
1
T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x) adalah sebuah operator linier pada
R2 . Kita memiliki
1

2
2

T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
linier dari R3 ke R2 . Kita memiliki
1

T ((x1 ; y1 ) + (x2 ; y2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ) = ( (y1 + y2 ) ; x1 + x2 ) =


( y1 ; x1 ) + ( y2 ; x2 ) = T (x1 ; y1 ) + T (x2 ; y2 ).
T ( (x; y)) = T ( x; y) = ( y; x) = ( y; x) = T (x; y).

y + z; 0) adalah suatu transformasi

T ((x1 ; y1 ; z1 ) + (x2 ; y2 ; z2 )) = T (x1 + x2 ; y1 + y2 ; z1 + z2 ) =


(x1 + x2 (y1 + y2 ) + z1 + z2 ; 0) = (x1 y1 + z1 ; 0) + (x2 y2 + z2 ; 0) =
T (x1 ; y1 ; z1 ) + T (x2 ; y2 ; z2 ).
T ( (x; y; z)) = T ( x; y; z) = ( x
y + z; 0) = (x y + z; 0) =
T (x; y; z)

T : R ! R dengan T (x) = 2x + 1 bukan transformasi linier, karena


T (0 0) = T (0) = 1 6= 0 1 = 0 T (0).
T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = (x; y + 1) bukan transformasi linier (dan
karenanya bukan pemetaan linier) karena
T (0 (0; 0)) = T (0; 0) = (0; 1) 6= 0 (0; 0) = 0 T (0; 0).
T : R4 ! R2 dengan T (x1 ; x2 ; x3 ; x4 ) = (1; 1) bukan transformasi linier
karena
T (0 (0; 0; 0; 0)) = T (0; 0; 0; 0) = (1; 1) 6= 0 (1; 1) = 0 T (0; 0; 0; 0).
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

12 / 93

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Sifat-sifat Dasar Transformasi Linier

Teorema
Diberikan ruang vektor V dan W dan sebuah transformasi linier T : V ! W ,
maka
1
T ~0V = ~0W , dengan ~0V dan ~0W berturut-turut menyatakan vektor nol di
V dan W ,
2

T ( ~v ) =

T (~u

T (~v ) untuk setiap ~v 2 V

~v ) = T (~u)

MZI (FIF Tel-U)

T (~v ) untuk setiap ~u; ~v 2 V .

Transformasi Linier

November Desember 2015

13 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

14 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Transformasi Linier dengan Matriks


Teorema
Diberikan dua ruang Euclid Rm dan Rn . Jika A adalah sebuah matriks n
dan TA : Rm ! Rn adalah transformasi yang didenisikan sebagai

TA (~v ) = A~v
maka TA adalah sebuah transformasi linier. Kita juga menulis
TA (~v ) = [TA ] ~v = [T ] ~v . Hal ini berarti [T ] = [TA ] = A.

Bukti

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

15 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Transformasi Linier dengan Matriks


Teorema
Diberikan dua ruang Euclid Rm dan Rn . Jika A adalah sebuah matriks n
dan TA : Rm ! Rn adalah transformasi yang didenisikan sebagai

TA (~v ) = A~v
maka TA adalah sebuah transformasi linier. Kita juga menulis
TA (~v ) = [TA ] ~v = [T ] ~v . Hal ini berarti [T ] = [TA ] = A.

Bukti
Untuk setiap 2 R dan ~v 2 Rm kita memiliki
T ( ~v ) = A ( ~v ) = A~v = TA (~v ). Kemudian untuk setiap ~u; ~v 2 Rm kita
memiliki TA (~u + ~v ) = A (~u + ~v ) = A~u + A~v = TA (~u) + TA (~v ). Jadi TA adalah
transformasi linier.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

15 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Catatan
Perlu diingat bahwa pada teorema tersebut, [T ] maupun [TA ] adalah matriks
berukuran n m yang sama dengan A. Kita mengatakan bahwa [T ] maupun
[TA ] sebagai matriks standar dari transformasi linier antar ruang Euclid yang
bersesuaian dengan transformasi linier TA .

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

16 / 93

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

17 / 93

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Denisi
Misalkan V adalah sebuah ruang vektor atas C dan T : V ! V adalah sebuah
operator linier. Suatu vektor tak nol ~v 2 V dikatakan sebagai vektor eigen dari T
yang bersesuaian dengan nilai eigen 2 C apabila T (~v ) = ~v .

Catatan

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

18 / 93

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Denisi
Misalkan V adalah sebuah ruang vektor atas C dan T : V ! V adalah sebuah
operator linier. Suatu vektor tak nol ~v 2 V dikatakan sebagai vektor eigen dari T
yang bersesuaian dengan nilai eigen 2 C apabila T (~v ) = ~v .

Catatan
Ketika V adalah ruang Euclid Rn maka [T ] adalah sebuah matriks persegi berorde
n. Akibatnya nilai maupun vektor eigen dari T dapat diperoleh dengan mencari
nilai dan vektor eigen dari [T ].

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

18 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

19 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta dari Transformasi Linier

Denisi
Diberikan ruang vektor V dan W dan suatu transformasi linier T : V ! W .
Kernel (atau inti) dari T didenisikan sebagai
n
o
ker (T ) = Inti (T ) = ~v 2 V j T (~v ) = ~0W

Pada notasi di atas, ~0W menyatakan vektor nol di W .


Selanjutnya daerah hasil, range, peta, atau jangkauan dari T didenisikan sebagai
Im (T )

= R (T ) = Peta (T ) = ran (T ) = jangkauan (T )


= fw
~ 2W jw
~ = T (~v ) untuk suatu ~v 2 V g .

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

20 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruang
dari

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

21 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruang
dari V .

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka Im (T ) adalah subruang
dari

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

21 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruang
dari V .

Teorema
Jika T : V ! W adalah sebuah transformasi linier, maka Im (T ) adalah subruang
dari W .

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

21 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

22 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier


Misalkan T : V ! W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupun
Im (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjau
dimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

Denisi (nulitas dan rank)


Jika T : V ! W adalah transformasi linier, maka
nulitas (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

23 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier


Misalkan T : V ! W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupun
Im (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjau
dimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

Denisi (nulitas dan rank)


Jika T : V ! W adalah transformasi linier, maka
nulitas (T ) = dim (ker (T ))
dan
rank (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

23 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier


Misalkan T : V ! W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupun
Im (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjau
dimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

Denisi (nulitas dan rank)


Jika T : V ! W adalah transformasi linier, maka
nulitas (T ) = dim (ker (T ))
dan
rank (T ) = dim (Im (T )) .

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

23 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar


Catatan
Ketika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn , serta
T memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

24 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar


Catatan
Ketika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn , serta
T memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki
ker (T ) = ker [T ] = null ([T ])
dan
nulitas (T ) = nulitas ([T ])
serta

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

24 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar


Catatan
Ketika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn , serta
T memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki
ker (T ) = ker [T ] = null ([T ])
dan
nulitas (T ) = nulitas ([T ])
serta
Im (T ) = R (T ) = Peta (T ) = col ([T ])
dan
rank (T ) = rank ([T ]) .
Hati-hati dalam penulisan notasi, karena null dan col (biasanya) hanya kita
gunakan untuk matriks saja, sedangkan ker dan Im (biasanya) boleh
digunakan baik untuk matriks maupun transformasi linier.
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

24 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

25 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakan
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakan
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang
n memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang
n memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang
n memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang
n memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator linier
n oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang
n memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator linier
n oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) = Rn . Akibatnya
nulitas(TI ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang
n memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator linier
n oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) = Rn . Akibatnya
nulitas(TI ) = 0 dan rank(TI ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas


Transformasi Nol
Diberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n m, maka
transformasi TO : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier yang
n memetakan
o
setiap ~v 2 V ke ~0. Kita memiliki ker (TO ) = Rm dan Im (TO ) = ~0 . Akibatnya
nulitas(TO ) = m dan rank(TO ) = 0.

Operator Identitas
Diberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasi
TI : Rn ! Rn adalah sebuah operator linier
n oyang memetakan setiap ~v 2 V ke
dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI ) = ~0 dan Im (TI ) = Rn . Akibatnya
nulitas(TI ) = 0 dan rank(TI ) = n.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

26 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

27 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Transformasi Linier di Ruang Euclid dan Matriks Standar

Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Apakah untuk setiap
~x 2 Rn transformasi T dapat direpresentasikan sebagai
T (~x) = A~x
untuk suatu matriks A yang berukuran n m? Dengan perkataan lain, apakah
setiap transformasi linier antar ruang Euclid memiliki matriks standar yang
bersesuaian dengan transformasi tersebut?

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

28 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Transformasi Linier di Ruang Euclid dan Matriks Standar

Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Apakah untuk setiap
~x 2 Rn transformasi T dapat direpresentasikan sebagai
T (~x) = A~x
untuk suatu matriks A yang berukuran n m? Dengan perkataan lain, apakah
setiap transformasi linier antar ruang Euclid memiliki matriks standar yang
bersesuaian dengan transformasi tersebut? Ya, kita akan membuktikan hal ini.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

28 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Teorema
Jika T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier, maka T (~x) = A~x untuk
suatu matriks A yang berukuran n m dengan
A=

T (~e1 )

T (~e2 )

T (~em )

f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar untuk Rm


Selanjutnya kita akan menulis A = [T ] dan mengatakan bahwa [T ] adalah matriks
standar untuk T yang bersesuaian dengan basis standar f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

29 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka
~x =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka
~x = x1~e1 + x2~e2 +

+ xm~em

dengan f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar dari Rm . Karena T adalah
transformasi linier, maka
T (~x)

= T (x1~e1 + x2~e2 +

+ xm~em )

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka
~x = x1~e1 + x2~e2 +

+ xm~em

dengan f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar dari Rm . Karena T adalah
transformasi linier, maka
T (~x)

= T (x1~e1 + x2~e2 +
=

+ xm~em )

T (x1~e1 ) + T (x2~e2 ) +

+ T (xm~em )

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Bukti
Misalkan ~x = (x1 ; x2 ; : : : ; xm ) 2 Rm , maka
~x = x1~e1 + x2~e2 +

+ xm~em

dengan f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g adalah basis standar dari Rm . Karena T adalah
transformasi linier, maka
T (~x)

= T (x1~e1 + x2~e2 +
=

T (x1~e1 ) + T (x2~e2 ) +

+ T (xm~em )

x1 T (~e1 ) + x2 T (~e2 ) +

+ xm T (~em )
2

=
dengan A =

T (~e1 )

MZI (FIF Tel-U)

+ xm~em )

T (~e1 )

T (~e2 )

T (~em )

A~x,
T (~e2 )

T (~em )
Transformasi Linier

6
6
6
4

x1
x2
..
.
xm

3
7
7
7
5

.
November Desember 2015

30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana cara
mengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T ?

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

31 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana cara
mengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T ?
Misalkan [T ] = A. Ide dari metode konstruksi matriks standar A sebenarnya
sudah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya. Diberikan basis standar untuk
Rm sebagai berikut
f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g ,
kita memiiki
T (~e1 ) = A~e1 , T (~e2 ) = A~e2 , . . . , T (~em ) = A~em .
Untuk 1

m,

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

31 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Permasalahan
Misalkan T : Rm ! Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana cara
mengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T ?
Misalkan [T ] = A. Ide dari metode konstruksi matriks standar A sebenarnya
sudah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya. Diberikan basis standar untuk
Rm sebagai berikut
f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~em g ,
kita memiiki
T (~e1 ) = A~e1 , T (~e2 ) = A~e2 , . . . , T (~em ) = A~em .
Untuk 1

m, A~ei adalah matriks kolom dengan n baris. Misalkan


3
2
a11 a12
a1m
6 a21 a22
a2m 7
7
6
A=6 .
.
.. 7
.
..
..
4 ..
. 5
an1

MZI (FIF Tel-U)

an2

Transformasi Linier

anm

November Desember 2015

31 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya
2

a11
a21
..
.

6
6
6
6
A~ei = 6
6 aji
6
6 ..
4 .
an1

MZI (FIF Tel-U)

a12
a22
..
.

..

a1i
a2i
..
.

aj2
..
.

aji
..
.

an2

ani

a1m
a2m
..
.
..

Transformasi Linier

ajm
..
.
anm

3
0
6 . 7
7 6 .. 7
76
7
76 0 7
76
7
76 1 7 =
76
7
76 0 7
76
7
5 6 .. 7
4 . 5
3

November Desember 2015

32 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya
2

a11
6 a21
6
6 ..
6 .
A~ei = 6
6 aji
6
6 ..
4 .
an1

a12
a22
..
.

..

a1i
a2i
..
.

aj2
..
.

aji
..
.

an2

ani

a1m
a2m
..
.
..

ajm
..
.
anm

3
0
6 . 7
7 6 .. 7
76
7
76 0 7
76
7
76 1 7 =
76
7
76 0 7
76
7
5 6 .. 7
4 . 5
3

Ini berarti A~ei adalah kolom ke-i dari matriks A.

2
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
4

a1i
a2i
..
.
..
.
aji
..
.
ani

3
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
5

Dengan demikian matriks standar dari T adalah [T ] dengan


[T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

32 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya
2

a11
6 a21
6
6 ..
6 .
A~ei = 6
6 aji
6
6 ..
4 .
an1

a12
a22
..
.

..

a1i
a2i
..
.

aj2
..
.

aji
..
.

an2

ani

a1m
a2m
..
.
..

ajm
..
.
anm

3
0
6 . 7
7 6 .. 7
76
7
76 0 7
76
7
76 1 7 =
76
7
76 0 7
76
7
5 6 .. 7
4 . 5
3

Ini berarti A~ei adalah kolom ke-i dari matriks A.

2
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
4

a1i
a2i
..
.
..
.
aji
..
.
ani

3
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
5

Dengan demikian matriks standar dari T adalah [T ] dengan


[T ] =

MZI (FIF Tel-U)

T (~e1 )

T (~e2 )

Transformasi Linier

T (~em )

November Desember 2015

32 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuk
transformasi linier T : Rm ! Rn .

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

33 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuk
transformasi linier T : Rm ! Rn .
1

Tentukan peta dari basis standar untuk Rm , yaitu T (~e1 ), T (~e2 ), . . . , T (~em ).

Matriks standar [T ] adalah


[T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

33 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks Standar


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuk
transformasi linier T : Rm ! Rn .
1

Tentukan peta dari basis standar untuk Rm , yaitu T (~e1 ), T (~e2 ), . . . , T (~em ).

Matriks standar [T ] adalah


[T ] =

MZI (FIF Tel-U)

T (~e1 )

T (~e2 )

Transformasi Linier

T (~em )

November Desember 2015

33 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1
2
3

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x

y + z; 0).

y; x; y).

Solusi soal 1:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1
2
3

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x

y + z; 0).

y; x; y).

Solusi soal 1:
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1
2
3

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x

y + z; 0).

y; x; y).

Solusi soal 1:
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

a
c

b
d

Transformasi Linier

. Kita memiliki T (1; 0) =

November Desember 2015

34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1
2
3

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x

y + z; 0).

y; x; y).

Solusi soal 1:
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] =

a
c

b
d

. Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)

dan T (0; 1) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1
2
3

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x

y + z; 0).

y; x; y).

Solusi soal 1:
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] =

a
c

b
d

. Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)

dan T (0; 1) = ( 1; 0). Tinjau bahwa

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1
2
3

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x

y + z; 0).

y; x; y).

Solusi soal 1:
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] =

a
c

b
d

dan T (0; 1) = ( 1; 0). Tinjau bahwa


1
0
a b
1
0
[T ]
=
)
=
0
1
c d
0
1
dan c = 1.
0
1
a b
0
[T ]
=
)
=
1
0
c d
1
b = 1 dan d = 0.

. Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)

)
1
0

a
c
)

=
b
d

0
1
=

, jadi a = 0
1
0

, jadi

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar


Latihan
Tentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:
1
2
3

T : R2 ! R2 dengan T (x; y) = ( y; x).


T : R3 ! R2 dengan T (x; y; z) = (x
T : R2 ! R3 dengan T (x; y) = (x

y + z; 0).

y; x; y).

Solusi soal 1:
Karena T dari R2 ke R2 , maka [T ] =

a
c

dan T (0; 1) = ( 1; 0). Tinjau bahwa


1
0
a b
1
[T ]
=
)
=
0
1
c d
0
dan c = 1.
0
1
a b
0
[T ]
=
)
=
1
0
c d
1
b = 1 dan d = 0.
0
Jadi diperoleh matriks standar [T ] =
1
MZI (FIF Tel-U)

b
d

. Kita memiliki T (1; 0) = (0; 1)

0
1

)
1
0

1
0

Transformasi Linier

a
c
)

=
b
d

0
1
=

, jadi a = 0
1
0

, jadi

.
November Desember 2015

34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

a
d

b
e

c
f

. Kita memiliki

T (1; 0; 0) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

a
d

b
e

c
f

. Kita memiliki

T (1; 0; 0) = (1; 0), T (0; 1; 0) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
. Kita memiliki
d e f
T (1; 0; 0) = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1; 0), dan T (0; 0; 1) =

Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
. Kita memiliki
d e f
T (1; 0; 0) = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1; 0), dan T (0; 0; 1) = (1; 0). Tinjau bahwa

Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
. Kita memiliki
d e f
T (1;
2 0; 0)3 = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1;20), dan
3 T (0; 0; 1) = (1; 0). Tinjau bahwa
1
1
1
a b c 4
1
a
1
0 5=
[T ] 4 0 5 =
)
)
=
, jadi
0
d e f
0
d
0
0
0
a =21 dan
3 d = 0.
2 3
0
0
1
a b c 4 5
1
b
1
1 =
[T ] 4 1 5 =
)
)
=
,
0
d e f
0
e
0
0
0
jadi2b = 3 1 dan e = 0.
2
3
0
0
1
a
b
c
4 0 5 = 1 ) c = 1 , jadi
[T ] 4 0 5 =
)
0
d e f
0
f
0
1
1
c = 1 dan f = 0.

Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:
a b c
. Kita memiliki
d e f
T (1;
2 0; 0)3 = (1; 0), T (0; 1; 0) = ( 1;20), dan
3 T (0; 0; 1) = (1; 0). Tinjau bahwa
1
1
1
a b c 4
1
a
1
0 5=
[T ] 4 0 5 =
)
)
=
, jadi
0
d e f
0
d
0
0
0
a =21 dan
3 d = 0.
2 3
0
0
1
a b c 4 5
1
b
1
1 =
[T ] 4 1 5 =
)
)
=
,
0
d e f
0
e
0
0
0
jadi2b = 3 1 dan e = 0.
2
3
0
0
1
a
b
c
4 0 5 = 1 ) c = 1 , jadi
[T ] 4 0 5 =
)
0
d e f
0
f
0
1
1
c = 1 dan f = 0.
1
1 1
.
Jadi diperoleh matriks standar [T ] =
0
0 0

Karena T dari R3 ke R2 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

3
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
T (1; 0) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

3
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
T (1; 0) = (1; 1; 0) dan T (0; 1) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

3
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
(
1;
0; 1).
T (1; 0) = (1;2 1; 0)3dan 2T (0; 1) =
3
2 Tinjau
3 bahwa
2
3 2
1
a b
1
a
1
1
[T ]
=4 1 5)4 c d 5
=4 1 5)4 c 5=4
0
0
0
e f
0
e
a = 1, c = 21, dan 3e = 0.
2
3
2
3
2
3 2
1
a b
1
b
0
0
=4 0 5)4 d 5=4
[T ]
=4 0 5)4 c d 5
1
1
1
e f
1
f
b = 1, d = 0, dan f = 1.

3
1
1 5, jadi
0
3
1
0 5, jadi
1

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

3
a b
Karena T dari R2 ke R3 , maka [T ] = 4 c d 5. Kita memiliki
e f
(
1;
0; 1).
T (1; 0) = (1;2 1; 0)3dan 2T (0; 1) =
3
2 Tinjau
3 bahwa
2
3 2
1
a b
1
a
1
1
[T ]
=4 1 5)4 c d 5
=4 1 5)4 c 5=4
0
0
0
e f
0
e
a = 1, c = 21, dan 3e = 0.
2
3
2
3
2
3 2
1
a b
1
b
0
0
=4 0 5)4 d 5=4
[T ]
=4 0 5)4 c d 5
1
1
1
e f
1
f
b = 1, d = 0, dan f = 1.
2
3
1
1
0 5.
Jadi diperoleh matriks standar [T ] = 4 1
0
1

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

3
1
1 5, jadi
0
3
1
0 5, jadi
1

November Desember 2015

36 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

37 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Reeksi terhadap Sumbu x di R2

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

38 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after reected about the x axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

39 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after reected about the x axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

39 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

x
y

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

40 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

40 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

40 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

40 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

40 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Reeksi terhadap Sumbu y di R2

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

41 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Gareld and Gareld after reected about the y axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

42 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Gareld and Gareld after reected about the y axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

42 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

x
y

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

43 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

43 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

43 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

43 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
1

=
1
0
1
0

0
1

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
x
y

x
y

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan


rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

43 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Reeksi terhadap Bidang xy di R3

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

44 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z

standar dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

45 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0
0
0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1
0 0
1
2

1
4 0
0

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

Transformasi Linier

3
x
y 5
z

November Desember 2015

45 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0
0
0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1
0 0
1
2

1
4 0
0

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

3
x
y 5
z

November Desember 2015

45 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0
0
0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1
0 0
1
2

1
4 0
0

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

3
x
y 5
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

45 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0
0
0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1
0 0
1
2

1
4 0
0

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

3
x
y 5
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

45 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Reeksi terhadap Bidang xz di R3

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

46 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z

standar dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

47 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1
0 0
1 0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0
0
0 1
2

1
4 0
0

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

32
3 2
0 0
x
1 0 54 y 5 = 4
0 1
z

Transformasi Linier

3
x
y 5
z

November Desember 2015

47 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1
0 0
1 0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0
0
0 1
2

1
4 0
0

32
3 2
0 0
x
1 0 54 y 5 = 4
0 1
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

3
x
y 5
z

November Desember 2015

47 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1
0 0
1 0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0
0
0 1
2

1
4 0
0

32
3 2
0 0
x
1 0 54 y 5 = 4
0 1
z

3
x
y 5
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

47 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1
0 0
1 0 5 karena
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0
0
0 1
2

1
4 0
0

32
3 2
0 0
x
1 0 54 y 5 = 4
0 1
z

3
x
y 5
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

47 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Reeksi terhadap Bidang yz di R3

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

48 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z

standar dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

49 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2
4

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

1
0
0

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

Transformasi Linier

3
x
y 5
z

November Desember 2015

49 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2
4

1
0
0

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

3
x
y 5
z

November Desember 2015

49 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2
4

1
0
0

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

3
x
y 5
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

49 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

02

31 0
x
Kita memiliki T @4 y 5A = @
z

1
x
y A untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks
z
2
3
1 0 0
standar dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2
4

1
0
0

0
1
0

32
3 2
0
x
0 54 y 5 = 4
1
z

3
x
y 5
z

Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 . Akibatnya nulitas (T ) = 0


dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

49 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Reeksi terhadap Garis y = x di R2

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

50 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
=
c d
0

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1
reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1
reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b
0
=
c d
1

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1
reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b
0
b
1
=
=
c d
1
d
0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1
reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b
0
b
1
=
=
c d
1
d
0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

0
1

1
0

dan T

x
y

y
x

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1
reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b
0
b
1
=
=
c d
1
d
0
0
1
Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

1
0

dan T

x
y

y
x

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1
reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b
0
b
1
=
=
c d
1
d
0
0 1
x
y
dan T
=
.
1 0
y
x
Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas (T ) = 0
dan rank (T ) = 2.
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0; 1), jadi
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1
reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1; 0), jadi
a b
0
b
1
=
=
c d
1
d
0
0 1
x
y
dan T
=
.
1 0
y
x
Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 . Akibatnya nulitas (T ) = 0
dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1 dan 2 = 1.
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

51 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Reeksi terhadap Garis y =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

x di R2

November Desember 2015

52 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =

MZI (FIF Tel-U)

x menghasilkan

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
=
c d
0

MZI (FIF Tel-U)

x menghasilkan (0; 1), jadi

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1

x menghasilkan (0; 1), jadi

reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1

x menghasilkan (0; 1), jadi

reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi


a b
0
=
c d
1

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1

x menghasilkan (0; 1), jadi

reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi


b
1
a b
0
=
=
c d
1
d
0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1

x menghasilkan (0; 1), jadi

reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi


b
1
a b
0
=
=
c d
1
d
0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =
T

x
y

MZI (FIF Tel-U)

y
x

0
1

1
0

dan

. Kita memiliki ker (T ) =

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1

x menghasilkan (0; 1), jadi

reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi


b
1
a b
0
=
=
c d
1
d
0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =
T

x
y

MZI (FIF Tel-U)

y
x

0
1

1
0

dan

. Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1

x menghasilkan (0; 1), jadi

reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi


b
1
a b
0
=
=
c d
1
d
0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

0
1

1
0

dan

x
y
=
. Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
y
x
Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2.
T

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari reeksi terhadap garis
c d
y = x, maka
reeksi dari (1; 0) terhadap garis y =
a b
1
a
0
=
=
c d
0
c
1

x menghasilkan (0; 1), jadi

reeksi dari (0; 1) terhadap garis y = x menghasilkan ( 1; 0), jadi


b
1
a b
0
=
=
c d
1
d
0
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

0
1

1
0

dan

x
y
=
. Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
y
x
Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1 =
dan 2 = 1.
T

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

53 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

54 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Sumbu x di R2

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

55 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld projected on the x axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

56 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld projected on the x axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

56 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

x
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

=
1
0

x
0
0
0
1
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
0
0

x
y

x
0

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

=
1
0

x
0
0
0
1
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
0
0

x
y

x
0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

=
1
0

x
0
0
0
1
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
0
0

x
y

x
0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

dari T , yaitu [T ], adalah

=
1
0

x
0
0
0
1
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar


karena
0
0

x
y

x
0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah 1 = 0 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Sumbu y di R2

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

58 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld projected on the y axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

59 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld projected on the y axis:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

59 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

x
y

0
y

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari

T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T
T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
0

0
y

0
1

karena
0
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari

0
1

x
y

0
y

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T
T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
0

0
y

0
1

karena
0
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari

0
1

x
y

0
y

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T
T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
0

0
y

0
1

karena
0
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari

0
1

x
y

0
y

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T
T , yaitu [T ], adalah

x
y
0
0

0
y

0
1

karena
0
0

untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari

0
1

x
y

0
y

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1)g. Jadi kernel dari
T adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2 . Akibatnya
nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah 1 = 0 dan 2 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang xy di R3

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

61 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
0
dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
0
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

1
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 y 5
0
z
0

Transformasi Linier

November Desember 2015

62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
0
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2

1
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 y 5
0
z
0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 0; 1)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
0
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2

1
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 y 5
0
z
0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 1; 0)g.
Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xy
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
0
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 0
2

1
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 y 5
0
z
0

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 0; 1)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 1; 0)g.
Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xy
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah
1 = 0 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang xz di R3

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

63 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

1
4 0
0

0
0
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 0 5
1
z
z

Transformasi Linier

November Desember 2015

64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2

1
4 0
0

0
0
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 0 5
1
z
z

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2

1
4 0
0

0
0
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 0 5
1
z
z

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1; 0)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
x
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 0 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
1 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 0 0 5 karena
0 0 1
2

1
4 0
0

0
0
0

32
3 2
3
0
x
x
0 54 y 5 = 4 0 5
1
z
z

Kita memiliki ker (T ) = span f(0; 1; 0)g dan Im (T ) = span f(1; 0; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah
1 = 0 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang yz di R3

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

65 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
dari T , yaitu [T ], adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2

Kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

0
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
0
0 54 y 5 = 4 y 5
1
z
z

Transformasi Linier

November Desember 2015

66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2

0
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
0
0 54 y 5 = 4 y 5
1
z
z

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2

0
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
0
0 54 y 5 = 4 y 5
1
z
z

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

02

31 2
3
x
0
Kita memiliki T @4 y 5A = 4 y 5 untuk setiap (x; y; z) 2 R3 . Matriks standar
z
z
2
3
0 0 0
dari T , yaitu [T ], adalah 4 0 1 0 5 karena
0 0 1
2

0
4 0
0

0
1
0

32
3 2
3
0
x
0
0 54 y 5 = 4 y 5
1
z
z

Kita memiliki ker (T ) = span f(1; 0; 0)g dan Im (T ) = span f(0; 1; 0) ; (0; 0; 1)g.
Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yz
pada R3 . Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah
1 = 0 dan 2;3 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

66 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

67 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar

Berlawanan Jarum Jam di R2

Jika
0, biasanya rotasi sebesar dilakukan berlawanan jarum jam, sedangkan
rotasi sebesar
dilakukan searah jarum jam.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

68 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after counterclockwise rotation by

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

=2 :

November Desember 2015

69 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after counterclockwise rotation by

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

=2 :

November Desember 2015

69 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

70 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
c d
berlawanan arah jarum jam. Dengan cara yang serupa seperti sebelumnya, kita
akan menentukan T (1; 0) dan T (0; 1) terlebih dulu.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

70 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b
Misalkan [T ] =
adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
c d
berlawanan arah jarum jam. Dengan cara yang serupa seperti sebelumnya, kita
akan menentukan T (1; 0) dan T (0; 1) terlebih dulu. Tinjau gambar berikut:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

70 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
T (1; 0) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi

a
c

b
d

1
0

a
c

cos
sin

T (0; 1) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a
c

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi

b
d

1
0

a
c

cos
sin

T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a
c

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi


T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

b
d
a
c

1
0
b
d

a
c

=
0
1

cos
sin

=
b
d

.
sin
cos

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a
c

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi


T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

b
d
a
c

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

1
0
b
d

0
1
cos
sin

a
c

=
=

sin
cos

cos
sin

=
b
d

.
sin
cos

dan

T (x; y) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a
c

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi


T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

b
d
a
c

1
0
b
d

a
c

=
0
1

cos
sin

=
b
d

.
sin
cos

cos
sin
dan
sin
cos
y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) =

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =


T (x; y) = (x cos

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a
c

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi


T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

b
d
a
c

1
0
b
d

a
c

=
0
1

cos
sin

=
b
d

.
sin
cos

cos
sin
dan
sin
cos
y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =


T (x; y) = (x cos
dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a
c

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi


T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

b
d
a
c

1
0
b
d

a
c

=
0
1

cos
sin

=
b
d

.
sin
cos

cos
sin
dan
sin
cos
T (x; y) = (x cos
y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki
a
c

T (1; 0) = (cos ; sin ). Jadi


T (0; 1) = ( sin ; cos ). Jadi

b
d
a
c

1
0
b
d

a
c

=
0
1

cos
sin

=
b
d

.
sin
cos

cos
sin
dan
sin
cos
T (x; y) = (x cos
y sin ; x sin + y cos ). Kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T
adalah 1 = cos
i sin dan 2 = cos + i sin .
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar

dengan Sumbu Rotasi x di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi dari
x.
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

72 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan
3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan
3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki
2
32
3 2
3 2
3
a b c
1
a
1
T (1; 0; 0) = (1; 0; 0). Jadi 4 d e f 5 4 0 5 = 4 d 5 = 4 0 5
g h i
0
g
0

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan
3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki
2
32
3 2
3 2
3
a b c
1
a
1
T (1; 0; 0) = (1; 0; 0). Jadi 4 d e f 5 4 0 5 = 4 d 5 = 4 0 5
g h i
0
g
0
T
(0;2cos 3; sin2). Jadi
2 (0; 1; 0) = 3
3 2
a b c
0
b
0
4 d e f 5 4 1 5 = 4 e 5 = 4 cos
g h i
0
h
sin

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

3
5

November Desember 2015

73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari


2 persamaan
3 untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.
a b c
Misalkan [T ] = 4 d e f 5 adalah matriks standar dari rotasi sebesar yang
g h i
berlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3 . Serupa
seperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1; 0; 0), T (0; 1; 0), dan T (0; 0; 1)
terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2 , kita memiliki
2
32
3 2
3 2
3
a b c
1
a
1
T (1; 0; 0) = (1; 0; 0). Jadi 4 d e f 5 4 0 5 = 4 d 5 = 4 0 5
g h i
0
g
0
T
(0;2cos 3; sin2). Jadi
2 (0; 1; 0) = 3
3 2
a b c
0
b
0
4 d e f 5 4 1 5 = 4 e 5 = 4 cos
g h i
0
h
sin

T (0; 0; 1) = 3
(0;2
2
a b c
4 d e f 54
g h i
MZI (FIF Tel-U)

sin
3 ; cos
2 ).3Jadi2
0
c
0 5=4 f 5=4
1
i

3
5

0
sin
cos

Transformasi Linier

3
5
November Desember 2015

73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

1
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0
0
T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

0
cos
sin

0
sin
cos

5 dan

November Desember 2015

74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3
1
0
0
sin 5 dan
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos
0 sin
cos
T (x; y; z) = (x; y cos
z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3
1
0
0
sin 5 dan
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos
0 sin
cos
T (x; y; z) = (x; y cos
z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3
1
0
0
sin 5 dan
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos
0 sin
cos
T (x; y; z) = (x; y cos
z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

3
1
0
0
sin 5 dan
Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] = 4 0 cos
0 sin
cos
T (x; y; z) = (x; y cos
z sin ; y sin + z cos ). Kita memiliki
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1, 2 = cos + i sin , dan
i sin .
3 = cos

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar

dengan Sumbu Rotasi y di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi dari
x.
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

75 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
0
sin
5 dan
1
0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0
sin
0 cos
T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
0
sin
5 dan
1
0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0
sin
0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
0
sin
5 dan
1
0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0
sin
0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
0
sin
5 dan
1
0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0
sin
0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
0
sin
5 dan
1
0
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 0
sin
0 cos
T (x; y; z) = (x cos + z sin ; y; x sin + z cos ). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1, 2 = cos + i sin , dan
i sin .
3 = cos

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar

dengan Sumbu Rotasi z di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi dari
x.
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

77 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
sin
0
cos
0 5 dan
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin
0
0
1
T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
sin
0
cos
0 5 dan
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin
0
0
1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
sin
0
cos
0 5 dan
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin
0
0
1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
sin
0
cos
0 5 dan
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin
0
0
1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan


untuk T dan matriks
2
3
cos
sin
0
cos
0 5 dan
standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] = 4 sin
0
0
1
T (x; y; z) = (x cos + y sin ; x sin + y cos ; z). Kemudian
ker (T ) = f(0; 0; 0)g dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan
rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah 1 = 1, 2 = cos + i sin , dan
i sin .
3 = cos

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

78 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

79 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Operator Dilasi dan Kontraksi

Denisi (Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi)


Diberikan ruang vektor R2 atau R3 dan sebuah bilangan real positif k.
Transformasi linier
T (~v ) = k~v
dikatakan sebagai
1

kontraksi (contraction) dengan faktor k apabila 0 < k

dilasi (dilation) dengan faktor k apabila k > 1

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

80 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Operator kontraksi

Operator dilasi

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

81 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after a contraction:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

82 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after a contraction:

Gareld after a dilation:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

82 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after a contraction:

Gareld after a dilation:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

82 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


T (x; y)

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


T (x; y) =
T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U)

(kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,

Transformasi Linier

November Desember 2015

83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


T (x; y) =
T (x; y; z) =

(kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,

(kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


(kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,

T (x; y) =
T (x; y; z) =

(kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


[T ] =

k
0

0
k

k
di R2 ; [T ] = 4 0
0

0
k
0

3
0
0 5 di R3 .
k

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


(kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,

T (x; y) =
T (x; y; z) =

(kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


[T ] =

k
0

0
k

k
di R2 ; [T ] = 4 0
0

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

n o
~0 , Im (T ) =

Transformasi Linier

0
k
0

3
0
0 5 di R3 .
k

November Desember 2015

83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


(kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,

T (x; y) =
T (x; y; z) =

(kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


[T ] =

k
0

0
k

k
di R2 ; [T ] = 4 0
0

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) =

pada R2 dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

0
k
0

3
0
0 5 di R3 .
k

n o
~0 , Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

Transformasi Linier

November Desember 2015

83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


(kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,

T (x; y) =
T (x; y; z) =

(kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


[T ] =

k
0

0
k

k
di R2 ; [T ] = 4 0
0

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) =

0
k
0

3
0
0 5 di R3 .
k

n o
~0 , Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3 . Oleh karenanya


nulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 dan
rank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3 .

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki


(kx; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 ,

T (x; y) =
T (x; y; z) =

(kx; ky; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah


[T ] =

k
0

0
k

k
di R2 ; [T ] = 4 0
0

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) =

0
k
0

3
0
0 5 di R3 .
k

n o
~0 , Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3 . Oleh karenanya


nulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 dan
rank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3 . Nilai eigen dari T adalah k,
dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalah
operator pada R3 .

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

83 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Bahasan
1

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Denisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Metode Konstruksi Matriks Standar

Beberapa Operator Reeksi di R2 dan R3

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3


MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

84 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator Kompresi dan Ekspansi

Pada dilasi/ kontraksi, setiap koordinat dari x maupun y (dan z jika ada)
dikalikan dengan suatu bilangan real positif k.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

85 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator Kompresi dan Ekspansi

Pada dilasi/ kontraksi, setiap koordinat dari x maupun y (dan z jika ada)
dikalikan dengan suatu bilangan real positif k. Pada kompresi dan ekspansi
(terkadang juga disebut sebagai shear ), hanya satu koordinat saja yang
dikalikan dengan suatu bilangan real positif k. Kompresi terjadi jika 0 < k
dan ekspansi terjadi jika k > 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

85 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Ilustrasi kompresi di R2

Ilustrasi ekspansi di R2

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

86 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after compression along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

87 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after compression along x and y axis, respectively :

Gareld after expansion along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

87 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after compression along x and y axis, respectively :

Gareld after expansion along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

87 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] =
.
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] =
.
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] =
.
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] =
.
0 k
Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] =
.
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] =
.
0 k
Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] =
.
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] =
.
0 k
Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi dan


Ekspansi
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (kx; y) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
k 0
adalah [T ] =
.
0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memiliki
persamaan T (x; y) = (x; ky) untuk setiap (x; y) 2 R2 . Matriks standar dari T
1 0
adalah [T ] =
.
0 k
Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g
dan Im (T ) = R2 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T
adalah 1 = 1 dan 2 = k.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z) = (kx; y; z) untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
dari T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) = (x; ky; z) untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
dari T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z) = (x; y; kz) untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
dari T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k
Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k
Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g
dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k
Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g
dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memiliki


persamaan T (x; y; z)2= (kx; y; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
k 0 0
4
0 1 0 5.
dari T adalah [T ] =
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; ky; z)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 k 0 5.
0 0 1
Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memiliki
persamaan T (x; y; z)2= (x; y; kz)3untuk setiap (x; y; z) 2 R2 . Matriks standar
1 0 0
dari T adalah [T ] = 4 0 1 0 5.
0 0 k
Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0; 0)g
dan Im (T ) = R3 , sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari T
adalah 1;2 = 1 dan 3 = k.
MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresi
maupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k 2 R pada R2 adalah transformasi
yang memiliki persamaan T (x; y) = (x + ky; y) atau T (x; y) = (x; y + kx).

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

90 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresi
maupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k 2 R pada R2 adalah transformasi
yang memiliki persamaan T (x; y) = (x + ky; y) atau T (x; y) = (x; y + kx).
Jika T (x; y) = (x + ky; y) maka titik (x; y) dipetakan ke titik yang
ordinatnya sama tetapi absisnya digeser sebanyak ky dengan y adalah nilai
ordinat titik mula-mula.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

90 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresi
maupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k 2 R pada R2 adalah transformasi
yang memiliki persamaan T (x; y) = (x + ky; y) atau T (x; y) = (x; y + kx).
Jika T (x; y) = (x + ky; y) maka titik (x; y) dipetakan ke titik yang
ordinatnya sama tetapi absisnya digeser sebanyak ky dengan y adalah nilai
ordinat titik mula-mula.
Jika T (x; y) = (x; y + kx) maka titik (x; y) dipetakan ke titik yang absisnya
sama tetapi ordinatnya digeser sebanyak kx dengan x adalah nilai absis titik
mula-mula.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

90 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada arah x

Transveksi pada arah y

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

91 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after transvection in the x direction:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

92 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after transvection in the x direction:

Gareld after transvection in the y direction:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

92 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Gareld:

Gareld after transvection in the x direction:

Gareld after transvection in the y direction:

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

92 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
k 1
Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
k 1
Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) =

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
k 1
Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x; y) = (x + ky; y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan


1 k
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
0 1
Jika T (x; y) = (x; y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan
1 0
faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =
.
k 1
Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = f(0; 0)g dan Im (T ) = R2 .
Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah 1;2 = 1.

MZI (FIF Tel-U)

Transformasi Linier

November Desember 2015

93 / 93

Anda mungkin juga menyukai