Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu melakukan penyederhanaan diagram blok dan
mensimulasikannya dengan MATLAB
Mahasiswa mampu mengubah bentuk persamaan differensial menjadi bentuk laplace
dan mensimulasikannya dengan MATLAB
Dasar Teori
1. Diagram Blok
Representasi model dalam fungsi alih, sering dinyatakan dalam bentuk diagram blok.
Hubungan antara output dan input suatu sistem dapat digambarkan dengan suatu blok
(=diagram blok) yang mengandung fungsi alih. Diagram Blok merupakan “technical
drawing” (atau standard drawing) suatu sistem kontrol. Dengan representasi diagram
blok, keserupaan (similarity) berbagai tipe sistem kontrol dapat dipelajari.
Modul | P&IS 1
Adapun untuk representasi sistem control lup tertutup dapat direpresentasikan dalam
bentuk diagram blok sebagai berikut
Maka
Diagram blok yang kompleks dapat disederhanakan menjadi diagram blok yang lebih
sederhana melalui reduksi yang dilakukan secara bertahap dengan menggunakan
aturan aljabar diagram blok. Dalam menyederhanakan diagram blok harus diingat
bahwa :
Modul | P&IS 2
1. Perkalian fungsi alih beberapa blok dalam arah litasan maju harus tetap sama
Modul | P&IS 3
2. Perkalian fungsi alih beberapa blok dalam loop harus tetap sama.
Modul | P&IS 4
2. Penguraian titik jumlahan
Titik jumlahan tunggal yang mempunyai tiga masukan dapat diuraikan menjadi dua
titik jumlahan dengan dua masukan
3. Blok seri
4. Blok paralel
Modul | P&IS 5
b. Blok terletak sesudah titik cabang
2. Positif feedback
Contoh:
Modul | P&IS 6
Sederhanakan diagram blok berikut ini dengan menggunakan aturan aljabar diagram
blok dan dapatkan fungsi alih loop tertutup C(s) / R(s)
Penyelesaian:
1. Menggerakkan titik penjumlahan dari umpan balik negatif yang berisi H2 di luar
loop umpan balik positif yang berisi H1
2. Menyederhanakan loop umpan balik positif yang berisi H1 menjadi blok tunggal A
Modul | P&IS 7
3. Menyederhanakan loop umpan balik negatif yang berisi H2 / G1 menjadi blok
tunggal B
2. Transformasi Laplace
Transformasi integral merupakan salah satu teknik yang berguna dalam
menyelesaikan persamaan diferensial. Pada prinsipnya transformasi integral
dilakukan dengan membawa persamaan diferensial ke ruang hasil transformasi
menjadi sebuah fungsi dalam variabel transformasi. Fungsi tersebut kemudian
dikembalikan ke ruang asal dengan melakukan invers transformasi integral sehingga
mendapatkan solusi dari persamaan diferensial yang dimaksud. Transformasi Laplace
secara umum didefinisikan oleh
Modul | P&IS 8
(1)
dengan 𝑒−𝑠𝑡 merupakan fungsi kernel transformasi dan 𝑠 merupakan variabel
transformasi dalam ℝ+. Berdasarkan Persamaan (1), Transformasi Laplace dapat
mentransformasikan beberapa persamaan fungsi-fungsi seperti pada Contoh berikut
1. Pernyataan Fungsi Anak Tangga di Kawasan s.
Fungsi anak tangga di kawasan t adalah v(t) = Au(t) Fungsi ini bernilai nol untuk
t < 0, dan bernilai A untuk t ≥ 0. Transformasi Laplace dari fungsi ini adalah
Batas atas integrasi ini, dengan s > 0, memberikan nilai 0, sedangkan batas bawah
memberikan nilai A/s. Menghasilkan persamaan berikut
Dengan a > 0, batas atas memberikan nilai 0 sedangkan batas bawah memberikan
A/(s+a). Menghasilkan persamaan berikut
Modul | P&IS 9
Menghasilkan persamaan berikut
Dengan cara yang sama, dapat diperoleh persamaan fungsi transformasi untuk
fungsi sinus sebagai berikut
Modul | P&IS 10
3 3 2
d f (t) s F (s) s f (0 )
3
dt sf (0 ) f (0 )
translasi di t: f (t a)u(t a) e
as
F (s)
penskalaan : f (at) 1 s
F
a a
nilai awal : lim f (t) lim sF (s)
t0 s
cos ωt 𝑠
𝑠 + 𝜔2
2
Modul | P&IS 11
2
d f (t) 2
s F (s) sf (0 ) f (0 )
2
dt
3 3 2
d f (t) s F (s) s f (0 )
3
dt sf (0 ) f (0 )
translasi di t: f (t a)u(t a) e
as
F (s)
penskalaan : f (at) 1 s
F
a a
nilai awal : lim f (t) lim sF (s)
t0 s
Contoh:
1. Carilah transformasi Laplace dari fungsi berikut:
a. f1 (t) = 5 cos(10t)u(t)
b. f 2 (t) = 5 sin(10t)u(t)
c. f 3 (t) = 3e -2t u(t)
Dengan mnggunakan persamaan fungsi transformasi laplace pada Tabel 1.1 dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
a. …
…
b.
c. …
Modul | P&IS 12
Modul | P&IS 13
1
[𝑠. 𝐹(𝑠) − 𝑓(0)] + 𝐹(𝑠) =
𝑠
1
(𝑠 + 1)𝐹(𝑠) − 𝑓(0) = 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑓(0) = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎
�
� 1
1
(𝑠 + 1)𝐹(𝑠) → 𝐹(𝑠) =
= 𝑠 𝑠(𝑠 + 1)
−𝑠2−𝑠+5
𝑌(𝑠) = 𝑠(𝑠2+3𝑠+2)
Invers transformasi Laplace dilakukan dengan memanipulasi penyebut (denumerator)
dalam fungsi Y(s) kedalam akar-akarnya:
−𝑠2 − 𝑠 + 5 −𝑠2 − 𝑠 + 5
𝑌(𝑠) = =
𝑠(𝑠2 + 3𝑠 + 2) 𝑠(𝑠 + 1)(𝑠 + 2)
Ekpansi dalam pecahan parsial,
𝐴
𝐵 𝐶 −𝑠2 − 𝑠 + 5
𝑌(𝑠) = + + =
𝑠 (𝑠 + 1) (𝑠 + 2) 𝑠(𝑠 + 1)(𝑠 + 2)
Dimana A, B dan C adalah koefisien
−𝑠2 − 𝑠 + 5 5
𝐴 = [𝑠𝑌(𝑠)]𝑠=0 = =
(𝑠 + 1)(𝑠 + 2) 2
−𝑠 − 𝑠 + 5
2
𝐵 = [(𝑠 + 1)𝑌(𝑠)]𝑠=−1 = = −5
𝑠(𝑠 + 2)
−𝑠2 − 𝑠 + 5 3
𝐶 = [(𝑠 + 2)𝑌(𝑠)]𝑠=−2 = =
𝑠(𝑠 + 1) 2
Modul | P&IS 14
Persamaan Y(s) dalam bentuk pecahan parsial menjadi
Modul | P&IS 15
5 5 3
𝑌(𝑠) = − +
2𝑠 (𝑠 + 1) 2(𝑠 + 2)
Dengan invers transformasi Laplace (di dapat dari tabel), persamaan dalam domain
waktu y(t) menjadi
3
𝑦(𝑡) = 5 − 5𝑒 −𝑡 + −2𝑡
2
𝑒
2
dengan t≥0
Secara umum bila diketahui Fungsi transfer, F(s)=N(s)/D(s):
𝑁(𝑠)
= 𝑛𝑢𝑚 𝑏𝑚𝑠𝑚 + 𝑏𝑚−1𝑠𝑚−1+. . . +𝑏1𝑠 + 𝑏0
𝐷(𝑠) =
𝑑𝑒𝑛 𝑎𝑛𝑠𝑛 + 𝑎𝑛−1𝑠𝑛−1+. . . +𝑎1𝑠 + 𝑎0
𝑎𝑛, 𝑏𝑚 ≠ 0
maka ekspansi pecahan parsialnya adalah
𝑁(𝑠) 𝑟(1) 𝑟(2) 𝑟(𝑛)
= + +. . . + + 𝑘(𝑠)
𝐷(𝑠) 𝑠 − 𝑝(1) 𝑠 − 𝑝(2) 𝑠 − 𝑝(𝑛)
4. MATLAB
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah lingkungan komputasi numerikal dan
bahasa pemrograman komputer generasi keempat. Dikembangkan oleh The
MathWorks, MATLAB memungkinkan manipulasi matriks, pem-plot-an fungsi dan
data, implementasi algoritma, pembuatan antarmuka pengguna, dan peng-antarmuka-
an dengan program dalam bahasa lainnya. Meskipun hanya bernuansa numerik,
sebuah kotak perkakas (toolbox) yang menggunakan mesin simbolik MuPAD,
memungkinkan akses terhadap kemampuan aljabar komputer. Sebuah paket
tambahan, Simulink, menambahkan simulasi grafis multiranah dan model-based
design untuk sistem embedded dan dinamik.
Modul | P&IS 16
Gambar 1.6 Spesifikasi MATLAB
Modul | P&IS 17
Lingkungan kerja pada MATLAB secara umum diperlihatkan pada Gambar 1.7
berikut
Modul | P&IS 18
double klik
Modul | P&IS 19
pada variabel tersebut. Matlab secara otomatis akan menampilkan window “array
editor” yang berisikan data pada setiap variabel yang dipilih user
Langkah Kerja
D.1 Diagram blok dan penyederhanaannya
1) Membuka aplikasi MATLAB
2) Mengakses Simulink dengan cara menuliskan syntax berikut pada Command Window
>> Simulink
3) Setelah muncul window ‘Simulink Library Browser’, membuat model baru dengan cara
memilih File > New > Model di Library milik Simulink.
Modul | P&IS 20
5) Pada ‘Simulink Library Browser’, buka blok kategori continuous - pilih blok Transfer Fcn,
kemudian klik dan geser blok tersebut ke jendela model.
6) Cari blok kategori sources - pilih blok step, kemudian klik dan geser ke jendela model.
7) Cari blok kategori sink – pilih blok scope, kemudian klik dan geser ke jendela model.
8) Cari blok kategori Math operation – pilih blok sum, kemudian klik dan geser ke jendela
model, sehingga pada jendela model tampak seperti Gambar 6.
Modul | P&IS 21
Gambar 1.12 Function Block Parameter pada blok Transfer function
11) Isilah numerator coefficient dengan [50] dan denumerator coefficient dengan [1 10 0]
karena s(s+10)=s^2 + 10s + 0. Dengan klik OK akan diperoleh model seperti Gambar 9.
Modul | P&IS 22
13) Untuk melihat hasil simulasi ‘double click’ pada blok ‘Scope’.
14) Untuk keperluan analisis, data simulasi perlu dicatat pada ‘Workspace’, untuk
melakukannya tambahkan blok ‘port’ di kategori ‘Sink’ pada diagram blok yang ada
seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 11.
15) Jalankan simulasi dan akan muncul variabel ‘tout dan ‘yout pada workspace yang
menunjukkan axis x (waktu) dan axis y (output) dari grafik simulasi.
16) Simpan file model dengan format nama Tutorial1_<Nomer Kelompok>_Unit1.
Modul | P&IS 23
>> f = exp(-a*t)*t
>> laplace(f)
4) Screenshot script dan hasil simulasi serta tuliskan hasil transformasi laplacenya.
5) Simpan hasilnya dalam bentuk file pdf dengan format nama Tutorial3_<Nomer
Kelompok>_Unit1.
Tugas
1) Simulasikan diagram blok fungsi alih sistem closed loop pada Gambar 1.5 beserta hasil
penyederhanaanya dengan input step, kemudian bandingkan hasil simulasinya
menggunakan scope. Jika diketahui:
1
𝐺1(𝑠) =
𝐾1𝑠 + 1
1
𝐺2(𝑠) =
𝐾2𝑠 + 1
1
𝐺3(𝑠) =
𝐾3𝑠 + 1
1
𝐻1(𝑠) =
𝐾4𝑠 + 1
1
𝐻1(𝑠) =
𝑠+1
2) Simulasikan diagram blok fungsi alih berikut beserta hasil penyederhanaanya dengan
input step, kemudian bandingkan hasil simulasinya menggunakan scope
Modul | P&IS 24
Jika diketahui:
1
𝐺(𝑠) =
(𝐾1 + 𝐾2)𝑠 + 1
1
𝐻(𝑠)
= (𝐾3 + 𝐾4)𝑠 + 1
c. 1
, dengan K = 2 digit NIM Anda
(𝑠+𝐾)2
−𝑠2−𝑠+𝐾
5) Diketahui suatu fungsi 𝑌(𝑠) = , dengan K = 2 digit NIM Anda, maka carilah
𝑠(𝑠2+3𝑠+2)
Modul | P&IS 25