TRANSFORMASI LINIER
Disusun Oleh :
Kelompok 4
FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Aljabar Linier ini yang berjudul “Transformasi Linier” dengan tepat waktu.
Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Bapak Drs.
Marsangkap Silitonga, M.Pd yang sudah memberikan bimbingan dan pengarahan nya
dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
KELOMPOK 4
DAFTAR ISI
Kesimpulan ......................................................................................................................... 8
Saran ................................................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu materi yang harus benar-benar anak didik kuasai adalah
materi aljabar, materi ini banyak diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Fungsi bernilai vector dari sebuah variable vector. Yakni, fungsi yang berbentuk
w = F(v), dimana variable bebas v dan variable tak bebas w kedua-duanya adalah vector.
Jika V dan W adalah ruang vektor dan F adalah sebuah fungsi yang mengasosiasikan
sebuah vektor yang unik di dalam W dengan sebuah vektor di dalam V, maka F
memetakan V ke dalam W, dan menuliskan F : V W. Lebih lanjut lagi, jika F
mengasosiasikan vektor w dengan vektor v, maka w = F(v) dan w adalah bayangan dari
v di bawah F.
Definisi:
1. T (0) = 0
2. T(-v) = -T(v) untuk semua v didalam V
Penyelesaian:
= (7, 7, 0).
Himpunan semua vector v dalam V yang memenuhi T(v) = 0 adalah Kernel dari T dan
ditulis dengan ker(T).
Penyelesaian:
Untuk transformasi linier ini, jelas hanya matriks nol 3x2 dalam M3x2 yang
transposenya adalah matriks nol dalam M2x3. Jadi Kernel dari T adalah tunggal yaitu
matriks nol dalam M3x2.
Kernel sebuah transformasi linier T: V → W adalah sebuah sub ruang dari daerah asal
V.
Bukti:
Dari teorema sebelumnya diketahui bahwa ker(T) adalah himpunan bagian tak
kosong dari V Sehingga dapat ditunjukkan bahwa ker(T) adalah himpunan bagian dari
V dengan menunjukkan bahwa V tertutup dibawah penjumlahan vector dan perkalian
scalar. Untuk melakukan itu misalkan u dan v adalah vector-vektor dalam kernel T.
Maka T(u + v) = T(u) + T(v) = 0 + 0 = 0, yang berakibat bahwa u + v adalah sebuah
kernel. Lebih lanjut jika c adalah sebarang scalar maka T(cu) = cT(u) = c0 = 0, yang
mengakibatkan bahwa cu ada dalam kernel.
Penyelesaian:
Dengan prosedur yang sama seperti contoh sebelumnya, tuliskan matriks yang
diperbesar [A : 0] untuk mereduksi menjadi bentuk matriks eselon baris tereduksi
Jadi basis untuk kernel dari T ialah B = {(−2, 1, 1, 0, 0), (1, 2, 0, −4, 1)}.
Teorema: Range (Jangkauan) Transformasi Linier.
Range (jangkauan) sebuah transformasi linier T: V → W adalah sebuah sub ruang dari
daerah kawan W.
Bukti:
Jangkauan (range) dari T adalah himpunan tak kosong sebab T(0) = 0 berakibat
bahwa jangkauan memuat vektor nol. Untuk menunjukkannya ini tertutup untuk
penjumlahan vector, misalkan T(u) dan T(v) adalah vector-vektor dalam jangkauan T.
Vektor-vektor u dan v ada dalam V, sehingga u + v ada dalam V, serta jumlah T(u) +
T(v) = T(u + v) ada di dalam jangkauan T. Untuk menunjukkan ketertutupan perkalian
skala, misalkan T(u) sebuah vector dalam range T dan misalkan c sebuah skalar. u ada
di dalam V, sehingga cu juga di dalam V, dan hasil kali skalar cT(u) = T(cu) ada dalam
range T.
dalam bentuk
Tunjukkan bahwa b ada dalam range T jika dan hanya jika b adalah kombunasi linier
vektorvektor kolom dari A. Sehingga ruang kolom dari matriks A adalah sama dengan
range dari T.
D. Fungsi dari Rn ke Rm
Jika daerah asal suatu fungsi f adalah Rn dan daerah kawannya adalah Rm (m
dan n mungkin sama), maka f disebut suatu peta atau transformasi dari Rn ke Rm dan
dikatakan bahwa f memetakan Rn ke Rm.
m persamaan tersebut menempatkan suatu titik (w1, w2, …, wm) dalam Rm ke setiap
titik (x1, x2, …, xn) dalam Rn , yang mendefinisikan suatu transformasi dari Rn ke Rm,
yang dapat dinyatakan sebagai:
Contoh:
1. Untuk setiap vector v = [v1, v2] dalam R2 ditentukan T: R2 → R2 oleh T(v1, v2) =
(v1 – v2, v1 + 2v2).
Penyelesaian:
v1 – v2 = - 1
v1 + 2v2 = 11
Ini adalah suatu sistim persamaan yang mempunyai solusi tunggal v1 = 3 dan v2 = 4.
Jadi asal dari [ - 1, 11 ] himpunandi R2 yang mempunyai anggota vector tunggal [3,4].
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://kseminar.staff.ipb.ac.id/files/2013/02/09_Transformasi-Linier.pdf
http://eprints.undip.ac.id/32244/5/M03_Hikmatul_Aini_chapter_I.pdf