Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TRANSFORMASI LINIER

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Nama Mahasiswa : Roy Ananda Putra Siahaan (5223131022)

Aidil Farhansyah Damanik (5223131003)

Yosia Batubara (5221131004)

Chelsy Shalomita Sitohang (5222431002)

Kelas : Pendidikan Teknik Elektro - B

Mata Kuliah : Aljabar Linier

Dosen Pengampu : Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Aljabar Linier ini yang berjudul “Transformasi Linier” dengan tepat waktu.

Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Bapak Drs.
Marsangkap Silitonga, M.Pd yang sudah memberikan bimbingan dan pengarahan nya
dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 22 April 2023

KELOMPOK 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2

A. Pengantar Transformasi Linier ..................................................................................... 2

B. Sifat-Sifat Transformasi Linier ...................................................................................... 2

C. Kernel dan Jangkauan (Range) Transformasi Linier .......................................... 3

D. Fungsi dari Rn ke Rm ........................................................................................ 5

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 8

Kesimpulan ......................................................................................................................... 8

Saran ................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi tolakukurbagi


perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Matematika dapat
memberikan kemampuan berpikir logis dalam memecahkan masalah yang
rumit. Komputer merupakan serangkaian intruksi-intruksi yang berjalan dengan
metode matematika. Maka dari itu, harus mampu menguasai seluruh materi.
Karena, hal itu adalah modal utama dalam penguasan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menghadapi persaingan global.

Salah satu materi yang harus benar-benar anak didik kuasai adalah
materi aljabar, materi ini banyak diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Transformasi Linier?

2. Apa saja sifat-sifat dari Transformasi Linier?

3. Apa itu Kernel dan Jangkauan (Range)

4. Bagaimana fungsi dari Rn ke Rm

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah aljabar linier

2. Untuk mengetahui tentang transformasi linier

3. Untuk mengetahui sifat-sifat transformasi linier

4. Untuk mengetahui apa itu kernel dan jangkauan (Range)

5. Untuk mengetahui fungsi dari Rn ke Rm


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengantar Transformasi Linier

Fungsi bernilai vector dari sebuah variable vector. Yakni, fungsi yang berbentuk
w = F(v), dimana variable bebas v dan variable tak bebas w kedua-duanya adalah vector.
Jika V dan W adalah ruang vektor dan F adalah sebuah fungsi yang mengasosiasikan
sebuah vektor yang unik di dalam W dengan sebuah vektor di dalam V, maka F
memetakan V ke dalam W, dan menuliskan F : V W. Lebih lanjut lagi, jika F
mengasosiasikan vektor w dengan vektor v, maka w = F(v) dan w adalah bayangan dari
v di bawah F.

Definisi:

Jika F : V W adalah sebuah fungsi dari ruang vektor V ke dalam


ruang vektor W, maka F dinamakan transformasi linear jika :

 F(u + v) = F(u) + F(v) untuk semua vektor u dan v didalam V.

 F(ku) = k F(u) untuk semua vektor u didalam V dan semua skalar k.

B. Sifat-Sifat Transformasi Linier

Misalkan T adalah sebuah transformasi linier dari V ke W, di mana u dan v


dalam V. Maka sifat-sifat di bawah ini benar :

1. T (0) = 0
2. T(-v) = -T(v) untuk semua v didalam V

3. T(v-w) = T(v) - T(w) untuk semua v dan w didalam V

4. Jika v = c1v1 + c2v2 + … + cnvn maka

T(v) = T(c1v1 + c2v2 + … + cnvn)

= c1T(v1) + c2T(v2) + … + cnT(vn)

Jika T:V W adalah transformasilinier, maka himpunan vektor didalam V


yang dipetakan T ke dalam 0 dinamakan kernel (atau ruang nol) dari T ;
himpunan tersebut dinyatakan oleh ker (T). Himpuanan semua vektor di
dalam w yang merupakan bayangan di bawah T dari paling sedikit satu
vektor di dalam V dinamakan jangkuan dari T ; himpunan tersebut dinyatakan
oleh R(T).

Contoh: (transformasi linier dan basis-basis)

Misalkan T: R3 → R3 adalah sebuah transformasi linier sedemikian sehingga T(1, 0, 0)


= (2, 1, - 4) T(0. 1. 0) = (1, 5, - 2) T(0, 0, 1) = (0, 3, 1). Tentukan T(2, 3, - 2)

Penyelesaian:

(2, 3, - 2) = 2(1, 0, 0) + 3(0, 1, 0) – 2(0, 0, 1) sehingga berdasarkan teorema

T(2, 3, - 2) = 2T(1, 0, 0) + 3T(0, 1, 0) – 2T(0, 0, 1)

= 2(2, 1, - 4) + 3(1, 5, - 2) – 2T(0, 3, 1)

= (7, 7, 0).

C. Kernel dan Jangkauan (Range) Transformasi Linier

Definisi: (Kernel Transformasi Linier).

Misalkan T: V → W sebuah transformasi linier.

Himpunan semua vector v dalam V yang memenuhi T(v) = 0 adalah Kernel dari T dan
ditulis dengan ker(T).

Contoh: (menentukan Kernel tansformasi Linier).

1) . Misalkan T: M12 → M23 adalah sebuah transformasi linier yang memetakan


matriks 3 x 2 A ke pada transposenya yaitu T(A) = AT. Tentukan Kernel dari T.

Penyelesaian:

Untuk transformasi linier ini, jelas hanya matriks nol 3x2 dalam M3x2 yang
transposenya adalah matriks nol dalam M2x3. Jadi Kernel dari T adalah tunggal yaitu
matriks nol dalam M3x2.

Teorema: Kernel adalah sebuah sub ruang (Subspace)

Kernel sebuah transformasi linier T: V → W adalah sebuah sub ruang dari daerah asal
V.
Bukti:

Dari teorema sebelumnya diketahui bahwa ker(T) adalah himpunan bagian tak
kosong dari V Sehingga dapat ditunjukkan bahwa ker(T) adalah himpunan bagian dari
V dengan menunjukkan bahwa V tertutup dibawah penjumlahan vector dan perkalian
scalar. Untuk melakukan itu misalkan u dan v adalah vector-vektor dalam kernel T.
Maka T(u + v) = T(u) + T(v) = 0 + 0 = 0, yang berakibat bahwa u + v adalah sebuah
kernel. Lebih lanjut jika c adalah sebarang scalar maka T(cu) = cT(u) = c0 = 0, yang
mengakibatkan bahwa cu ada dalam kernel.

Contoh: (menentukan Basis untuk Kernel)

Diberikan T: R5 → R4 dengan T(x) = Ax dan

Penyelesaian:

Dengan prosedur yang sama seperti contoh sebelumnya, tuliskan matriks yang
diperbesar [A : 0] untuk mereduksi menjadi bentuk matriks eselon baris tereduksi

Misalkan x3 = s dan x5 = t diperoleh

Jadi basis untuk kernel dari T ialah B = {(−2, 1, 1, 0, 0), (1, 2, 0, −4, 1)}.
Teorema: Range (Jangkauan) Transformasi Linier.

Range (jangkauan) sebuah transformasi linier T: V → W adalah sebuah sub ruang dari
daerah kawan W.

Bukti:

Jangkauan (range) dari T adalah himpunan tak kosong sebab T(0) = 0 berakibat
bahwa jangkauan memuat vektor nol. Untuk menunjukkannya ini tertutup untuk
penjumlahan vector, misalkan T(u) dan T(v) adalah vector-vektor dalam jangkauan T.
Vektor-vektor u dan v ada dalam V, sehingga u + v ada dalam V, serta jumlah T(u) +
T(v) = T(u + v) ada di dalam jangkauan T. Untuk menunjukkan ketertutupan perkalian
skala, misalkan T(u) sebuah vector dalam range T dan misalkan c sebuah skalar. u ada
di dalam V, sehingga cu juga di dalam V, dan hasil kali skalar cT(u) = T(cu) ada dalam
range T.

Kernel dan range sebuah transformasi linier linear T: V → W adalah subruang


(subspaces) dari masing-masing V dan W, Untuk menentukan suatu basis untuk range
sebuah transformasi linier T(x) = Ax, periksa bahwa range terdiri atas semua vektor b
sedemikian sehingga Ax = b konsisten dengan menulis

dalam bentuk

Tunjukkan bahwa b ada dalam range T jika dan hanya jika b adalah kombunasi linier
vektorvektor kolom dari A. Sehingga ruang kolom dari matriks A adalah sama dengan
range dari T.

D. Fungsi dari Rn ke Rm
Jika daerah asal suatu fungsi f adalah Rn dan daerah kawannya adalah Rm (m
dan n mungkin sama), maka f disebut suatu peta atau transformasi dari Rn ke Rm dan
dikatakan bahwa f memetakan Rn ke Rm.

Untuk mengilustrasikan suatu cara penting dimana transformasi bisa muncul,


anggap f1, f2, …, fn adalah fungsi-fungsi bernilai real dari n peubah real:

w1 = f1(x1, x2, …, xn)

w2 = f2(x1, x2, …, xn) …

wm = fm(x1, x2, …, xn)

m persamaan tersebut menempatkan suatu titik (w1, w2, …, wm) dalam Rm ke setiap
titik (x1, x2, …, xn) dalam Rn , yang mendefinisikan suatu transformasi dari Rn ke Rm,
yang dapat dinyatakan sebagai:

T(x1, x2, …, xn) = (w1, w2, …, wm)

dimana T adalah transformasi yang terbentuk.

Contoh:

1. Untuk setiap vector v = [v1, v2] dalam R2 ditentukan T: R2 → R2 oleh T(v1, v2) =
(v1 – v2, v1 + 2v2).

a) Tentukan bayangan dari v = [ - 1, 2]

b) Tentukan bayangan dari v = [ 0, 0]

c) Tentukan asal dari bayangan dari w = [ - 1, 11]

Penyelesaian:

a) . Untuk v = [ - 1, 2] didapat T [1,2] = [ - 1 – 2, – 1 + 2(2)] = [ - 3, 3]

b) . Jika v = [ 0, 0] didapat T [0,0] = [ 0 – 0, 0 + 2(0)] = [ 0, 0]

c) . Jika T[ v ] = [(v1 – v2) – 1 + 2v2] = [ - 1, 11] maka

v1 – v2 = - 1

v1 + 2v2 = 11
Ini adalah suatu sistim persamaan yang mempunyai solusi tunggal v1 = 3 dan v2 = 4.
Jadi asal dari [ - 1, 11 ] himpunandi R2 yang mempunyai anggota vector tunggal [3,4].
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Jika V dan W adalah ruang vektor dan F adalah sebuah fungsi


yang mengasosiasikan sebuah vektor yang unik di dalam W dengan sebuah vektor
di dalam V, maka kita mengatakan F memetakan V ke dalam W, dan kita menuliskan
F : V → W. Lebih lanjut lagi, jika F mengasosiasikan vektor w dengan vektor v,
makakita menuliskan w = F(v) dan kita mengatakan bahwa w adalah bayangan
dari v dibawah F.

Untuk melukiskannya, maka jika v = (x,y) adalah sebuah vektor di dalam

R2, maka rumus : F(v) = ( x , x + y , x - y ).

Pada transformasi linear terdapat istilah yang biasa disebutkan dalam


pembahasan kali ini, yakni Teorema. Teorema ini merupakan pernyataan yang dapat
dibuktikan kebenarannya, sehingga untuk membuktikan kebenaran dari suatu
pernyataan atau rumus dibutuhkan teorema.

B. Saran

Penulis sangat menyadari dan memahami bahwa pembuatan makalah inijauh


darikekurangan dan kelemahan dalam pembuatannya. Maka dari itu, penulis pun
tidak menolak adanya saran dan kritik yang sifatnya mendukung dan membangun
dari para pembaca agar Makalah selanjutnya nanti, jauh lebih sempurna dan layak
untuk dibaca oleh para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA

http://kseminar.staff.ipb.ac.id/files/2013/02/09_Transformasi-Linier.pdf

http://eprints.undip.ac.id/32244/5/M03_Hikmatul_Aini_chapter_I.pdf

Buku Diktat Kuliah Aljabar Linier

Anda mungkin juga menyukai