Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TRANSFORMASI LINEAR

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PETA KONSEP

BAB 1 PENDAHULUAN

- LATAR BELAKANG

- RUMUSAN MASALAH

- TUJUAN

BAB 2 PEMBAHASAN

-TRANSFORMASI LINEAR UMUM

-SIFAT SIFAT TRANSFORMASI LINEAR

-KERNEL DAN RANGE

-TRANSFORMASI LINEAR INVERS

-MATRIKS TRANSFORMASI LINEAR

-SIMILARITAS

BAB 3 PENUTUP

-KESIMPULAN

-SARAN

DAFTAR PUSTAKA

-BUKU

-JURNAL

-ARTIKEL
BAB 1 PENDAHULUAN

- LATAR BELAKANG
Pada makalah ini kami akan menjelaskan bagaimana pengertian transformasi linear
secara lebih dalam, apa saja sifat-sifatnya dan bagaimana cara menentukan transformasi
linear dari bayangan ektor basis. Transformasi adalah perubahan, berubah dari keadaan yang
sebelumnya menjadi baru dan lebih baik.
Transformasi linear merupakan dasar dalam aljabar linear yang berbentuk fungsi.
Transformasi linear yang dimaksud adalah perpindahan dari satu ruang yang biasa
dinamakan dengan domain ke ruang lain dinamakan kodomain. Namun, basis harus
disertakan sebagai bagian dari transformasi, karena (1) matriks yang sama menggambarkan
transformasi linier yang berbeda Ketika basis yang berbeda dipertimbangkan, dan (2)
transformasi linier yang sama dijelaskan oleh matriks yang berbeda Ketika basis yang
berbeda dipertimbangkan.

- RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian transformasi linear
2. Sifat-sifat transformasi linear
3. Menentukan transformasi linear

- TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu transformasi linear
2. Mengetahui sifat-sifat transformasi linear
3. Cara menentukan transformasi linear

BAB 2 PEMBAHASAN

- TRANSFORMASI LINEAR SECARA UMUM


Transformasi linier umum adalah sebuah fungsi yang memetakkan suatu ruang vektor B ke
suatu ruang vektor C, sehingga variabel A dinyatakan sebagai transformasi linier dari B ke C.
Misalkan V (domain) dan W (kodomain) adalah ruang vektor, T : V → W dinamakan transformasi
linear, jika untuk setiap ā, b̄ ϵ V dan α α ϵ R berlaku :
1. T (ā + b̄ ) = T(ā) + T(b̄)
2. T (αā) = αT(ā)
Jika V = W maka T dinamakan operator linear.

Rumus umum Transformasi Linear :

{( )} {( )}
x− y
x =
T= −x
y
y

Transformasi T : V → W dengan T(ū )= 0̄̄ disebut transformasi nol

Transformasi T : V → W dengan T(ū) = Aū disebut transformasi matriks, sedangkan A disebut


matriks transformasi

Transformasi I : V → V dengan (ū) = ū disebut operator identitas pada V.


Keterangan :

V : ruang vektor V

W : ruang vektor W

T : transformasi

v : variabel tak bebas (vektor)

w : variabel bebas (vektor)

- SIFAT SIFAT TRANSFORMASI LINEAR


Misalkan T adalah transformasi linear dari V ke W, dengan u dan v ada di V. Maka sifat-sifat
berikut adalah benar.

1. T(0) = 0
2. T (– v) = – T(v) untuk semua v pada V
3. T (u – v ) = T(u) – T(v) untuk semua u dan v pada V
4. Jika v = c₁v₁ + c₂v₂ +…+ cₙvₙ maka T(v) = T(c₁v₁ + c₂v₂ +…+ cₙvₙ) = c₁T(v₁) + c₂T(v₂) +…
+ cₙT(vₙ)

2.KERNEL DAN RANGE


- Definisi Kernel

Jika T : V →W merupakan transformasi linear, maka himpunan bagian dari vektor-vektor di V yang
dipetakan T ke dalam 0 dinamakan kenerl atau ruang null dari T dan dinyatakan dengan ker(T).
Berdasarkan definisi tersebut, maka :

ker (T) = { ū ∈V ∨T (ū)=0 }

Pada notasi 0 mernyatakan vektor nol di W.


Himpunan ker(T) bukan merupakan himpunan kosong.
Himpunan ker(T) merupakan himpunan bagian dari V.
Semua vektor di W yang merupakan citra di bawah T dari sedikitnya satu vektor di V dinamakan
range T dengan notasi R(T) disebut juga bayangan ū oleh T(ū).

Gambar. Contoh transformasi Kernel T

Dari gambar terlihat bahwa kernel pada


transformasi T, yaitu ker(T) = { 0 , v ₁ }, sebab vektor 0 dan v ₁ dipetakkan terhadap vektor 0.
- Definisi Jangkauan

Himpunan semua vektor-vektor di W yang merupakan bayangan T paling sedikit satu vektor di V
disebut sebagai jangkauan dari T dan dinotasikan dengan R(T).

Berdasarkan definisi jangkauan, maka :

𝑅(𝑇) = {𝑤 ∈ 𝑊 | 𝑇(𝑣) = 𝑤 ∈ 𝑊, untuk 𝑣 ∈ V

Himpunan R(T) juga bukan merupakan himpunan kososng, paling tidak memuat 0 ∈ W.

Gambar. Contoh transformasi Range T

Jangkauan atau range dari T, disebut juga daerah hasil yang terdapat di himpunan vektor W dan
merupakan bayangan atau peta dari vektor di V.

CATATAN : Himpunan ker(T) merupakan himpunan bagian dari V, dan R(T) adalah himpunan bagian
dari W. Kedua himpunan ini merupakan subruang vektor.

TEOREMA :

Jika 𝑇 ∶ 𝑉 → 𝑊 adalah transformasi linear maka:

(a) Kernel dari 𝑇 adalah subruang dari 𝑉.

(b) Jangkauan dari 𝑇 adalah subruang dari 𝑊.

n m
Jika A adalah suatu matriks mxn dan T A : R → R adalah perkalian dengan A, maka :

a. Nullitas (T A ¿ = Nullitas(A)
b. Rank((T A ¿ = Rank (A)
c. Rank((T A ¿+ Nullitas(T A ¿ = n

3. TRANSFORMASI LINEAR INVERS


Pandang 2 buah transformasi linier T : Vn  Wr
S : Wr  Vn
dengan matriks transformasi berturut-turut A dan B
T
v ∈V ⁿ → w ∈ W ʳ
v=B . w → w= A . v
S
Produk transformasi ST (dengan matriks transformasi BA) :
(BA) v = B (Av) = B . w = v = I . v , ( I : matriks Identitas)
Produk transformasi TS (dengan matriks transformasi AB) :
(AB) w = A (Bw) = A . v = w = I . w , ( I : matriks Identitas)

Bila A dan B matriks-matriks transformasi dari transformasi linier T dan S dimana berlaku BA = AB
= I, maka dikatakan S adalah transformasi invers dari T dan sebaliknya T adalah transformasi
invers dari S.
Dituliskan: S = T ˉ¹ atau T = Sˉ¹
B = Aˉ¹ atau A = B ˉ¹

4. MATRIKS TRANSFORMASI LINEAR


Definisi
Diketahui ruang V,W dengan dimensi ruang vektor berturut-turut n dan m dan
transformasi linear T :V → W dengan fungsi T ( x ) , x ∈ V . Jika B merupakan basis V, dan
B’adalah basis dari W . Jika A adalah matriks standar maka ∀ x ∈ V dapat ditentukan
dengan
A [x ]B =[ T (x) ] B '

A disebut matriks untuk T berkenaan dengan basis B dan B’

Jika V=W maka B=B' persamaan [ T ] B , B [ x ]B =[ T (x) ] B dapat dituliskan menjadi


' '

[ T ] B [ x]B= [ T (x ) ] B.

4. SIMILARITAS
Matriks operator linear T :V → V tergantung pada basis yang dipilih untuk . Salah
satu masalah dasar dari aljabar linear adalah memilih suatu basis untuk V yang membuat
matriks T sesederhana mungkin, misalnya matriks diagonal atau matriks segitiga.
Jika B dan B’ adalah dua basis untuk suatu ruang vektor berdimensi terhingga V, dan
jika T :V → V adalah suatu operator linear apa kaitan antara [T ] B dengan [T ] B . '

Anggap T :V → V adalah suatu linear pada suatu ruang vektor berdimensi


terhinggaV , dan anggap B dan B’ adalah basis-basis untuk V. Maka
Dimana P adalah matriks transisi dari B’ ke B.

Anda mungkin juga menyukai