0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linier, yang merupakan fungsi pemetaan antar ruang vektor dimana memenuhi sifat-sifat linier seperti komutatif dan distributif. Dibahas pula konsep kernel dan jangkauan suatu transformasi linier beserta hubungannya dengan rank dan nulitas matriks transformasi.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linier, yang merupakan fungsi pemetaan antar ruang vektor dimana memenuhi sifat-sifat linier seperti komutatif dan distributif. Dibahas pula konsep kernel dan jangkauan suatu transformasi linier beserta hubungannya dengan rank dan nulitas matriks transformasi.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linier, yang merupakan fungsi pemetaan antar ruang vektor dimana memenuhi sifat-sifat linier seperti komutatif dan distributif. Dibahas pula konsep kernel dan jangkauan suatu transformasi linier beserta hubungannya dengan rank dan nulitas matriks transformasi.
PEMETAAN VEKTOR • Jika V dan W adalah ruang vektor dan F adalah sutu fungsi yang mengasosiasikan vektor unik di W dengan setiap vektor yang terletak di V, maka dikatakan F memetakan V di dalam W. • F: V W • Jika F mengasosiasikan vektor w dengan vektor v, maka w = F(v) • w adalah bayangan dari v dibawah F • Ruang vektor V dikatakan domain F CONTOH PEMETAAN VEKTOR • Misalkan v = (x, y) adalah suatu vektor di R2 Dan ada sebuah fungsi F(v) = (x, x + y, x - y) yang memetakan R2 ke R3 Maka jika v = (1,1) tentukan F(v)! TRANSFORMASI LINIER • Jika F: V W adalah suatu fungsi dari ruang vektor V ke dalam ruang vektor W, maka F dikatakan transformasi linier jika: – F(u + v) = F(u) + F(v) untuk semua vektor u dan v di V – F(ku) = k F(u) untuk semua vektor u di dalam V dan semua skalar k CONTOH • Misalkan F:R2R2 adalah fungsi yang didefinisikan oleh F(v) = (2x, y) dengan v = (x, y) di R2. buktikan bahwa F merupakan transformasi linier Jawab • Misalkan u = (x1, y1) dan v = (x2, y2) • Bukti pertama: F(u + v) = F((x1, y1) + (x2, y2)) = F(x1+x2, y1+y2) = (2(x1+x2), (y1+y2)) = ((2x1, y1) + (2x2, y2)) F(u + v) = F(u) + F(v) => terbukti • Bukti kedua: F(ku) = F(kx1, ky1) = (2kx1, ky1) = k (2x1, y1) F(ku) = k F(u) => terbukti
Jadi F adalah trasnformasi linier
SOAL • Misalkan F: R2R3 adalah fungsi yang didefinisikan oleh F(v) = (x, x+y, x-y) dengan v = (x,y) di R2. Buktikan bahwa F merupakan transformasi linier • Buktikan linieritas transformasi T:R2R3 dengan T(x,y) = (2x+y, x-3y, 3x+1) MATRIKS TRANSFORMASI • Misalkan A adalah suatu matriks berorde m’n. Jika notasi matriks digunakan untuk vektor di Rm dan Rn, maka dapat didefinisikan suatu fungsi T: RnRm dengan T(x) = Ax Jika x adalah matriks n x 1, maka hasil kali Ax adalah matriks m x 1; jadi T memetakan Rn ke dalam Rm dan T linier *teorema • Jika T: RnRm adalah transformasi linier, dan jika e1, e2, …, en adalah basis baku untuk Rn, maka T adalah perkilaan oleh A atau T(x) = Ax dimana A adalah matriks yang mempunyai vektor kolom T(e1), T(e2),.., T(e3) CONTOH • Carilah matriks baku (A) untuk tranformasi T: R3R2 yang didefinisikan oleh T(x) = (x1+x2, x2+x3), untuk setiap x = (x1, x2, x3) dalam Rn jawab • T: R3 R2 • Basis baku dari R3 adalah: – e1 = (1, 0, 0) T(e1) = (1 + 0, 0 + 0) = (1, 0) – e2 = (0, 1, 0) T(e2) = (0 + 1, 1 + 0) = (1, 1) – e2 = (0, 0, 1) T(e3) = (0 + 0, 0 + 1) = (0, 1) • Maka matriks A nya adalah vektor kolom bentukan dari T(e1), T(e2), dan T(e3), yaitu
• Buktikan jawaban tersebut!
SOAL • Misalkan T: R3R2 adalah transformasi matriks, dan misalkan: – T(1,0,0) = (1,1) – T(0,1,0) = (3,0) – T(0,0,1) = (4, -7) Hitunglah: a.Matriks transformasinya b.T(1, 3, 8) c. T(x, y, z) KERNEL DAN JANGKAUAN • Jika T: VW adalah transformasi linier, maka himpunan vektor di V yang dipetakan ke 0, dinamakan dengan kernel (atau ruang nol) dari T. himpunan tersebut dinyatakan oleh ker(T). • Hipunan semua vektor di W yang merupakan bayangan di bawah T dari paling sedikit satu vektor di V dinamakan jangkauan dari T; himpunan tersebut dinyatakan oleh R(T). SIFAT TRANSFORMASI LINIER • Jika T:VW adalah trasnformasi linier, maka – T(0) = 0 – T(-v) = -T(v) untuk semua v di V – T(v-w) = T(v) – T(w) untuk semua v dan w di V RANK DAN NULITAS • Jika T:VW adalah transformasi linier, maka dimensi jangkauan dari T dinamakan rank T, dan dimensi kernel dinamakan nulitas T • Jika T:VW adalah trasnformasi linier, maka – Kernel dari T adalah sub-ruang dari V – Jangkauan dari T adalah subruang dari W TEOREMA DIMENSI • Jika T:VW adalah transformasi linier dari ruang vektor V yang berdimensi n kepada suatu ruang vektor W, maka: Rank dari T + nulitas dari T = n • Jika A adalah matriks m x n maka dimensi ruang pemecahan dari Ax = 0 adalah n – rank(A) CONTOH • Diketahui sebuah SPL homogen yang mempunyai ruang pemecahan berdimensi 2 memiliki matriks koefisien sebagai berikut
tentukan rank (A)
Jawab • Sesuai teorema sebelumnya bahwa Jika A adalah matriks m x n, maka dimensinya didefinisikan sebagai: dimensi = n – rank(A) sehingga rank (A) = n – dimensi = 5 – 2 = 3 CONTOH • Tinjaulah basis S = {v1, v2, v3} untuk R3 dimana v1 = (1, 1, 1); v2=(1, 1, 0); v3=(1, 0, 0), dan misalkan T: R3R2 adalah transformasi linier sehingga T(v1) = (1, 0); T(v2) = (2,-1); T(v3) = (4,3). Carilah T(2, -3, 5) jawab • Nyatakan v = (2, -3, 5)sebagai kombinasi linier dari v1, v2, dan v3: v = k1v1 + k1v2 + k3v3 • Didapat k1=5; k2=-8; dan k3=5 • Sehingga: (2,-3,5) = 5v1 – 8v2 + 5v3 T(2,-3,5) = 5T(v1) – 8T(v2) + 5T(v3) =5(1,0) – 8(2,-1) + 5(4,3) =(9,23) TERIMA KASIH