Definisi
Jika T: VW adalah suatu fungsi dari suatu ruang vektor V ke ruang
vektor W, maka T disebut tranformasi linier dari V ke W jika untuk
semua vektor u dan v pada V dan semua skalar c:
T (u+v) = T (u) + T (v)
T (cu) = cT (u)
Transformasi Linier
Transformasi Nol
Pemetaan T:VW , disebut transformasi nol jika ,
dan T (k u) = 0
Dengan demikian,
Operator Identitas
Proyeksi Orthogonal
Jika W adalah sub ruang berdimensi terhingga dari
suatu ruang hasil kali dalam V, maka proyeksi orthogonal
dari V pada W adalah transformasi yang didefinisikan
oleh:
T (v ) = projwv
Proyeksi Orthogonal
T (v ) = projwv
Jika S = {w1, w2, , wr} sebarang basis ortonormal untuk W,
maka T (v ) :
= x (1, 0, 0) + y (0, 1, 0)
= ( x, y, 0 )
Dengan demikian;
(u+v)s = (u)s + (v)s dan (k u)s = k (u)s
n+1
1)
1)
c1 = x3 , c2 = x2 - x3 , c3 = x1 - x2
c1 = x3 , c2 = x2 - x3 , c3 = x1 - x2 , sehingga
Kombinasi Liner:
(x1 , x2 , x3 ) = x3 (1,1,1) + (x2 - x3 ) (1,1,0) + (x1 - x2 ) (1,0,0)
= x3 v1 + (x2 - x3 ) v2 + (x1 - x2 ) v3
Komposisi T2 dengan T1
Jika T1 :UV dan T2 :VW adalah transformasi linear,
komposisi T2 dan T1 , dinotasikan T2 oT1 (bacaT2 circle
T1 ), adalah fungsi yang didefinisikan oleh rumus
(T2 oT1 )(u) = T2 (T1 (u))
dimana u adalah vektor dalam U
(2)
Theorem 8.1.2
Jika T1 :UV dan T2 :VW adalah transformasi linear
maka (T2 o T1 ):UW juga merupakan transformasi linear.
Proof. If u and v are vectors in U and c is a scalar, then it follows from (2) and the linearity of T 1 andT2 that
(T2 oT1 )(u+v) = T2 (T1(u+v)) = T2 (T1(u)+T1 (v))
= T2 (T1(u)) + T2 (T1(v))
= (T2 oT1 )(u) + (T2 oT1 )(v)
and
(T2 oT1 )(c u) = T2 (T1 (c u)) = T2 (cT1(u))
= cT2 (T1 (u)) = c (T2 oT1 )(u)
Thus, T2 oT1 satisfies the two requirements of a linear transformation.
Contoh
T3 o T2 oT1
Dapat disimpulkan bahwa komposisi bisa didefinisikan
untuk lebih dari dua transformasi linear. Misalnya:
T1 : U V and T2 : V W ,dan T3 : W Y
adalah transformasi linear, maka komposisi T3 o T2 oT1
didefinisikan oleh:
(4)
Contoh
Anggap T1 : P1 P1 dan T2 : P2 P2 adalah transformasi
linear yang diberikan oleh rumus
T1(p(x)) = xp(x) dan T2 (p(x)) = p (2x+4)
Komposisi (T2 T1 ): P1 P2 diberikan oleh rumus:
Definisi
ker(T ): the kernel of T
Jika T:V W adalah suatu transformasi linear, maka
R (T ): the range of T
Jika T:V W adalah suatu transformasi linear maka
ke 0
Theorem 8.2.1
Jika T:VW adalah suatu transformasi linear , maka
Proof (b).
Let w1 and w2 be vectors in the range of T ,
and let k be any scalar. There are vectors a1
and a2 in V such that T (a1) = w1 and T(a2) = w2 .
Let a = a1 + a2 and b = k a1 .
Then
T (a) = T (a1 + a2) = T (a1) + T (a2) = w1 + w2
and
T (b) = T (k a1) = kT (a1) = k w1
Theorem 8.2.2
Jika A adalah suatu matriks mxn dan TA :Rn Rm
adalah perkalian dengan A, maka
Contoh
Jika TA :R6 R4 dikalikan oleh
1
A=
7 2
5 2
9 2
Ruang Null
Empat vektor membentuk suatu basis untuk
ruang penyelesaian, sehingga;
kekosongan(A) = 4
rank(A) = 2
rank(TA) =2
kekosongan(A) = 4
kekosongan (TA) = 4