OLEH:
NIM : 197021005
2020
1. Buat perbandingan model antara optimisasi linear dan optimisasi non linear , dan
Jawab:
Sistem linear merupakan suatu sistem yang sifatnya memiliki suatu “ketetapan” atau bisa
c c
c c
c
c
input
output
proses
Dalam bagan
w tersebut dapat diamati bahwa setiap input dalam sebuah proses tersebut
memiliki output masing-masing sesuai dengan macam input yang ada dalam suatu pproses.
Sedangkan sistem non linear merupakan suatu sistem yang sifatnya tidak tetap, mudah
berubah, sulit di kontrol dan sulit diprediksi. Sistem semacam ini memiliki tingkat
kesensitivitasan yang sangat tinggi. Sistem non linear dapatdigambarkan seperti bagan
berikut ini.
c c
c c
c c
input
output
proses
w
Dalam bagan sebelumnya dapat diamati dua hal, yaitu yang pertama,bahwa input input yang
berlainan dalam suatu proses dapat mennghasilkan output yang sama, dan yang kedua, bahwa
suatu input yang ada dalam suatu proses dapat memberikan output yang sama.
Disinilah letak kesensitivitasan sistem. Sistem non linear seperti ini dapat dimodelkan dengan
non linear programing. Seperti jarinngan saraf tiruan atau kecerdasan buatan.
Jadi, perbedaan antara optimisasi linear dengan non linear yakni hasil dari sistem linear
dapat diramalkan , sedangkan sistem non linear tak terpisahkan dan tak dapat diramalkan.
Kemudian pada sistem linear mempunyai hal yang fixed, sedangkan sistem non linear dapat
berubah-ubah.
Dan contoh sistem non linear misalnya adalah cuaca. cuaca adalah contoh sistem non linear
yang terkenal dimana perubahan sederhana dalam suatu bagian sistem menghasilkan akibat
Jawab
Dan dari banyak permasalahan tersebut, sebagian besar atau bahkan banyak sekali kita
temukan permasalahan yang berakaitan tentang optimisasi, baik yang linear maupun non
linear. Semua permasalahan tentunya dapat dimodelkan dalam bentuk model matematis dan
sudah barang tentu terdapat metodologi dalam penyelesaiannya. Pemecahan masalah dalam
pemrograman nonlinear adalah pilihan yang tepat untuk penyelesaian masalah tersebut
yang dapat terjadi pada pemrograman nonlinear diantaranya yaitu fungsi tujuan beserta
fungsi kendalanya nonlinear, fungsi tujuannya berupa fungsi nonlinear sedangkan fungsi
kendalanya berbentuk fungsi linear, atau sebaliknya fungsi tujuannya berupa fungsi linear
sedangkan fungsi kendalanya nonlinear (Fabozzi, F. J., & Markowitz, H. M., 2011).
Pemrograman nonlinear merupakan salah satu teknik riset operasi untuk memecahkan
untuk mencari hasil (output) yang optimum dengan memperhatikan sumber-sumber (input)
yang persediaannya terbatas pada nilai tertentu (Rini Nurcahyani, 2014). Dalam artikel ini,
penulis akan menyajikan beberapa contoh metode-metode dalam program optimisasi non
linear. Bukan tanpa alasan karena dapat kita ketahui bahwa 80% dari seluruh kejadian yang
terdapat dalam kehidupan ini adalah semuanya termasuk kedalam permasalahan optimisasi
non linear.
1.Separable Programming
yang hanya memuat satu variabel. Separable programming berkaitan dengan penjumlahan
fungsi yang berbentuk nonlinear, yang selanjutnya dipisahkan menjadi fungsi dengan satu
function (fungsi linear sepotong-sepotong) pada setiap fungsi tujuan dan fungsi kendalanya,
selain itu dapat juga menggunakan metode lain seperti metode cutting plane, pemrograman
banyaknya titik partisi/titik kisi. Pada dasarnya, titik partisi/titik kisi merupakan titik yang
membagi sesuatu menjadi bagian yang sekecil mungkin. Jika titik kisi bertambah, maka
variabel pada masalah hampiran pemrograman linear akan bertambah (Bazaraa, 2006).
Metode Fungsi Penalti merupakan salah satu Metode Numerik yang digunakan
untuk mengubah masalah optimisasi dengan kendala menjadi masalah tanpa kendala
dengan menambahkan fungsi penalti pada fungsi sasaran. Istilah penalti dipilih sedemikian
hingga nilainya akan kecil untuk titik yang jauh dari batas kendala, dimulai dari titik layak
x , yaitu sembarang titik yang memenuhi semua kendala, titik subbarisan yang dibangun
akan selalu terletak di daerah layak karena batas kendala bertindak sebagai penghalang
sepanjang proses minimasasi. Inilah alasan mengapa Metode Fungsi Penalti juga dikenal
sebagai metode penghalang.
menunjukkan penurunan secara eksponensial terhadap pembobotan pada observasi yang lebih
tua.
optimisasi non linear. Yang terpenting adalah bagaimana kita memahami konsep
optimisasi non linear secara utuh. Model pemrograman nonlinear meliputi pengoptimuman
Misalnya untuk beberapa kasus diketahui bahwa ada keuntungan tetap yang
berhubungan dengan setiap jenis produk, sehingga fungsi tujuan yang diperoleh akan
fungsi tujuan.
Referensi
Makridakis, S. dan S.C. Wheelwright. 1989. Forecasting Methods for Management, 5ed.
John Wiley & Sons: New York.
Sharma, S. (2006). Applied Nonlinear Programming. New Delhi : New Age International.