Anda di halaman 1dari 7

TUGAS I

ANALISA NUMERIK
(TKS - 3603)

Dosen Pembimbing :
HENDRA CAHYADI, ST. MT

Dibuat Oleh :
Nama : Siswanto
NPM : 17.64.0006
Kelas : Non Roguler 6A

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI


UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
SYECH MUHAMMAD ARSYAD AL - BANJARI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BANJARMASIN
2019
Tugas : 1 (Satu)
Mata Kuliah : Analisa Numerik
NPM : 17640006

1. Apa perbedaan dari metode analitik, metode empirik, dan metode numerik?
Jawab :
a) Metode analitik adalah metode penyelesaian matematika dengan rumus – rumus
aljabar yang sudah baku. Metode analitik yang biasanya dalam bentuk fungsi
matematik yang selanjutnya bentuk fungsi matematik tersebut dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentuk angka. Metode analitik adalah menggunakan cara
yang sudah baku atau dengan menggunakan aturan-aturan kalkulus, hasil berupa
suatu fungsi atau relasi, nilai perhitungan adalah nilai sejati exact (tepat), tidak selalu
mudah memperoleh solusi, bahkan ada yang tidak dapat diperoleh solusi kemudian
kelebihan metode analitik adalah nilai yang diperoleh nilai sejati exact sedangkan
kekurangannya memakan banyak waktu tenaga pikiran dan kadang tidak
menemukan penyelesaian
b) Metode empirik adalah suatu data yang didapatkan dari pengmatan langsung oleh
seseorang atau kelompok.
c) Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan
matematika sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan biasa (+, – , / ,
*). teknik untuk menyelesaikan permasalahan yang diformulasikan secara matematis
dengan cara operasi hitungan (arithmetic) yaitu operasi tambah, kurang, kali dan
bagi dengan metode numerik kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau
mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga soludi hampir dan
solusi pendekatan . solusi hampiran atau solusi pendekatan. Solusi hampiran jelas
tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya, selisih
inilah yang disebut galat (error).

2. Apa yang dimaksud dengan permodelan dan mode matematika?


Jawab :
a) Permodelan adalah Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual
Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks Sedangkan sistem adalah suatu
kesatuan yang tidak dapat dipecah menjadi suatu komponen yang berdiri sendiri
tanpa kehilangan sifat-sifat penting atau fungsinya (Ackoff). Sehingga, Pemodelan
Sistem adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen yang
sangat komplek untuk memudahkan pemahaman, sedangkan
b) Mode matematika adalah salah satu tahap dari pemecahan masalah matematika
sehingga Model merupakan Simplifikasi atau penyederhanaan fenomena – fenomena
nyata dalam bentuk matematika. Model matematika yang dihasilkan, dapat berupa
bentuk persamaan,pertidaksamaan, sistem persamaan atau lainnya terdiri atas
sekumpulan lambang yang disebut variabel atau besaran yang kemudian di dalamnya
digunakan operasi matematika seperti tambah, kali, kurang, atau bagi.
3. Jelaskan tahap-tahap penyelesaian secara numerik dan dimanakah peran orang informatika
dalam tahapan tersebut?
Jawab :
a) Tahap – tahap peneyelesaian secara numerik adalah sebagai berikut :
a. Pemodelan
Ini adalah tahap pertama, dimana persoalan yang ada di dunia nyata ini
dimodelkan kedalam persamaan matematik.
b. Penyederhanaan Model
Model yang diperoleh dari tahap I bisa merupakan persamaan yang sederhana
ataupun persamaan yang rumit dan penuh dengan variabel atau parameter.
Semakin kompleks permasalahannya, maka akan semakin rumit
penyelesaiannya. Oleh karena itu diperlukan penyerdahanaan modelnya,
dengan melihat kembali parameter-parameter yang digunakan. Parameter-
parameter tersebut dapat dipilih parameter mana yang kira-kira dapat
diabaikan, dilihat juga dari pengaruh parameter tersebut terhadap modelnya.
Apabila pengaruhnya kurang signifikan, maka kita dapat mengabaikan
parameter tersebut. Sehingga parameter yang digunakan jadi lebih sedikit dan
modelnya pun lebih sederhana.
c. Formulasi Numerik
Setelah model matematika yang sederhana diperoleh, tahap selanjutnya
adalah menformulasikannya secara numerik, antara lain: menentukan metode
numerik yang akan dipakai bersama-sama, menyusun algoritma dari metode
numerik yang dipilih.
d. Pemrograman
Tahap ini adalah menerjemahkan algoritma yang sudah dibuat ke dalam
bahasa pemrograman.
e. Operasional
Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji coba sebelum
data yang sesungguhnya.
f. Evaluasi
Bila program sudah dijalankan, selanjutnya akan dievaluasi. Dari program
yang dijalankan akan diperoleh output yang hasilnya diinterpretasi.
Interpretasinya meliputi hasil run dan membandingkannya dengan prinsip-
prinsip dasar dan hasil-hasil empirik untuk menaksir kualitas solusi numerik,
dan keputusan untuk menjalankan kembali program dengan untuk
memeperoleh hasil yang lebih baik.

b) Peran orang informatika adalah sangat berperan besar dalam perkembangan


bidang metode numeric dalam pengoperasian komputer. Hal ini mudah dimengerti
karena perhitungan dengan metode numerik adalah berupa operasi aritmetika
seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, plus membuat perbandingan.
Sayangnya, jumlah operasi aritmetika ini umumnya sangat banyak dan berulang,
sehingga perhitungan secara manual sering menjemukan. Manusia (yang
melakukan perhitungan manual ini) dapat membuat kesalahan dalam
melakukannya. Dalam peranan komputer pada metode numerik :
 Perhitungan dalam metode numerik berupa operasi aritmatika dan
dilakukan berulang kali, sehingga dengan adanya komputer dapat
mempercepat proses perhitungan tanpa menghasilkan kesalahan.
 Dengan komputer kita dapat mencoba berbagai kemungkinan solusi yang
terjadi akibat perubahan beberapa parameter. Solusi yang diperoleh juga
dapat ditingkatkan ketelitiannya dengan mengubah nilai parameter.
Dalam hal ini, komputer berperanan mempercepat proses perhitungan tanpa
membuat kesalahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi
informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan
komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini.
Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet.
Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi. Email, merupakan
kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu
alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di
Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya:

 Forum
 Milis/Group
 Situs jejaring sosial
 Blog
 Situs sharing file
 E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara
tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala
aktivitas.Beberapa contoh penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi
antara lain:

 Dalam pendidikan
 Dunia bisnis sector perbankan
 Demerintahan e-government (electronic government)
 Sosial

4. Mengapa dalam konsep analisa numerik ada yang digunakan galat ?


Jawab :
Metode numerik merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah-masalah
matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatik sederhana dan operasi logika pada
sekumpulan bilangan atau data numerik yang diberikan. Metode komputasi yang digunakan
disebut algoritma. Proses penyelesaiannya mungkin memerlukan puluhan bahkan sampai
jutaan operasi, tergantung pada kompleksitas masalah yang harus diselesaikan, tingkat
keakuratan yang diinginkan dan seterusnya. Pendekatan yang digunakan dalam metode
numerik merupakan pendekatan analitis matematis. Sehingga dasar pemikirannya tidak
keluar dari dasar pemikiran analitis, hanya saja teknik perhitungan yang mudah merupakan
pertimbangan dalam pemakaian metode numerik. Mengingat bahwa algoritma yang
dikembangkan dalam metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma
tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan. Dengan kata lain
perhitungan dengan metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara berulang-
ulang untuk terus-menerus memperoleh hasil yang semakin mendekati nilai penyelesaian
yang sebenarnya. Dengan menggunakan metode pendekatan semacam ini, tentunya setiap
nilai hasil perhitungan akan mempunyai GALAT (error) atau nilai kesalahan.

5. Jelaskan definisi dan berbagai jenis – jenis galat?


Jawab :
a) Definisi Galat adalah dalam statistika dan matematika stokastik, galat (bahasa
Inggris: error) adalah sumber variasi data yang tidak dapat dimasukkan ke dalam model.
Dalam literatur statistika, galat dikenal pula sebagai sesatan, pengotor, sisa, residu,
atau noise. Galat dapat disebut juga error atau dalam keseharian dapat disebut sebagai
kesalahan, kesalahan yang dimaksud disini adalah kesalahan dalam proses pengambilan
data. Menurut buku karangan Suntoyo Yitnosumarto, 1993, galat adalah keanekaragaman
(variabilitas) yang disebabkan oleh ketidakmampuan materi percobaan atau obyek
percobaan untuk berperilaku sama dalam percobaan tersebut. Galat atau error dapat pula
didefinisikan sebagai selisih dari nilai atau hasil yang kita harapkan terjadi (expected
value) dengan observasi atau kenyataan yang terjadi di lapangan. Galat dapat berfungsi
untuk menunjukkan efisiensi dari satu jenis percobaan atau penelitian ke penelitan yang
lain. Secara normal kita menginginkan galat yang bernilai kecil bahkan tidak terjadi
galat. namun ketiadaan galat juga dapat menyebabkan pertanyaan dalam penelitian kita.
Terpenting dari galat ini adalah galat harus terjadi secara alami sehingga dapat
menggambarkan obyek penelitian yang sesungguhnya. Cara yang paling efektif untuk
menimbulkan kealamian galat adalah dengan menghomogenkan perlakuan terhadap
obyek (Anonim A, 2008).

b) Jenis – Jenis Galat Secara umum terdapat dua sumber utama penyebab galat dalam
perhitungan numerik adalah sebagai berikut :
a. Galat pemotongan (truncation error)
Galat pemotongan mengacu pada galat yang ditimbulkan akibat penggunaan
hampiran sebagai pengganti formula eksak. Maksudnya, ekspresi matematik yang
lebih kompleks “diganti” dengan formula yang lebih sederhana. Tipe galat
pemotongan bergantung pada metode komputasi yang digunakan untuk
penghampiran sehingga kadang-kadaang ia disebut juga galat metode
b. Galat pembulatan (round-off error)
Perhitungan dengan metode numerik hampir selalu menggunakan bilangan riil.
Masalah timbul bila komputasi numerik dikerjakan oleh mesin (dalam hal
inikomputer) karena semua bilangan riil tidak dapat disajikan secara tepat di dalam
komputer. Keterbatasan komputer dalam menyajikan bilangan riil menghasilkangalat
yang disebut galat pembulatan. Sebagai contoh 1/6 = 0.166666666… tidak dapat
dinyatakan secara tepat oleh komputer karena digit 6 panjangnya tidak terbatas.
Komputer hanya mampu merepresentasikan sejumlah digit (atau bitdalam sistem
biner) saja. Bilangan riil yang panjangnya melebihi jumlah digit (bit) yang dapat
direpresentasikan oleh komputer dibulatkan ke bilangan terdekat.digit (atau bitdalam
sistem biner) saja. Bilangan riil yang panjangnya melebihi jumlah digit (bit) yang
dapat direpresentasikan oleh komputer dibulatkan ke bilangan terdekat.

6. Apa yang dimaksud dengan ketidak pastian dalam proses fisis dan pengukuran?
Jawab :
Ketidak pastian dalam pengukuran disebabkan oleh fisis dan pengukuran adalah adanya
kesalahan dalam pengukuran.
a. Kesalahan Pengukuran
Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian pengukuran yang disebabkan oleh
adanya kesalahan dalam pengukuran. Kesalahan adalah penyimpangan nilai yang diukur
dari nilai sebenarnya. Kesalahan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok.
 Kesalahan umum
Kesalahan umum adalah kesalahan yang diakibatkan oleh keterbatasan pada
pengamat. Misalnya kurang terampilnya pengamat menggunakan alat ukur,
kesalahan membaca hasil pengukuran dan kesalahan-kesalahan paralaks.
 Kesalahan Sistematik
Kesalahan sistematik diakibatkan oleh kesalahan pada instrumen yang digunakan.
Beberapa instrumen mungkin dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti suhu dan
tekanan ruangan, medan listrik, medan magnet dan medan gravitasi.
 Kesalahan acak
Kesalahan acak merupakan kesalahan yang berasal dari pengaruh faktor-faktor
yang tidak dapat diprediksi dan hanya bersifat sementara. Kesalahan acak terjadi
secara kebetulan atau tanpa disengaja dan bervariasi dari pengujian ke pengujian
lainnya. Kesalahan acak sulit dihindari disebabkan oleh fluktuasi yang tidak dapat
diduga. Sebab-sebab kesalahan acak tidak dapat diketahui dengan pasti tetapi
merupakan bagian dari pengaruh yang memiliki kontribusi kesalahan dalam
pelaksanaan pengujian.

b. Ketidakpastian
Ada dua jenis ketidakpastian pengukuran, yaitu pengukuran tunggal dan pengukuran
berulang.
 Ketidakpastian pengukuran tungal
Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan satu kali. Pada
pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil
pengukuran itu sendiri dan ketidakpastiannya diperoleh dari setengah nilai skala
terkecil (nst) instrumen yang digunakan.
 Ketidakpastain pengukuran berulang
Agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, harus dilakukan pengukuran
secara berulang. Ketidakpastian menunjukkan seberapa dekat hasil pengukuran
mendekati nilai sebenarnya. Semakin kecil nilainya maka semakin dekat hasil
pengukuran dengan nilai sebenarnya. Pada pengukuran berulang dikenal istilah
ketidak pastian relatif, yaitu perbandingan ketidakpastian pengukuran berulang
dengan nilai rata-rata pengukuran.
Nilai ketidakpastian relatif menentukan banyaknya angka yang boleh disertakan
pada laporan hasil pengukuran. Aturan banyaknya angka yang dapat dilaporkan
dalam pengukuran berulang adalah sebagai berikut.
 relatif 10 % berhak atas dua angka
 relatif 1%berhak atas tiga angka
 relatif 0,1% berhak atas empat angka

7. Sebutkan manfaat apa saja yang akan kalian dapat dalam mempelajari analisa numerik ?
Jawab :
Manfaat yang didapat dalam mempelajari analisa numerik adalah sebagai berikut :
a) Mampu menangani sistem persamaan besar, Ketaklinieran dan geometri yang rumit,
yang dalam masalah rekayasa tidak mungkin dipecahkan secara analitis.
b) Mengetahui secara singkat dan jelas teori matematika yang mendasari paket
program.
c) Mampu merancang program sendiri sesuai permasalahan yang dihadapi pada
masalah rekayasa.
d) Metode numerik cocok untuk menggambarkan ketang guhan dan keterbatasan
komputer dalam menangani masalah rekayasa yang tidak dapat ditangani secara
analitis.
e) Menangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari masalah rekayasa
yang merupakan bagian dari paket program yang bersekala besar.
f) Menyediakan sarana memperkuat pengertian matematika mahasisw. Karena salah
satu kegunaannya adalah menyederhanakan matematika yang lebih tinggi menjadi
operasi-operasi matematika yang mendasar.

Anda mungkin juga menyukai