ANALISA NUMERIK
(TKS - 3603)
Dosen Pembimbing :
HENDRA CAHYADI, ST. MT
Dibuat Oleh :
Nama : Siswanto
NPM : 17.64.0006
Kelas : Non Roguler 6A
1. Apa perbedaan dari metode analitik, metode empirik, dan metode numerik?
Jawab :
a) Metode analitik adalah metode penyelesaian matematika dengan rumus – rumus
aljabar yang sudah baku. Metode analitik yang biasanya dalam bentuk fungsi
matematik yang selanjutnya bentuk fungsi matematik tersebut dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentuk angka. Metode analitik adalah menggunakan cara
yang sudah baku atau dengan menggunakan aturan-aturan kalkulus, hasil berupa
suatu fungsi atau relasi, nilai perhitungan adalah nilai sejati exact (tepat), tidak selalu
mudah memperoleh solusi, bahkan ada yang tidak dapat diperoleh solusi kemudian
kelebihan metode analitik adalah nilai yang diperoleh nilai sejati exact sedangkan
kekurangannya memakan banyak waktu tenaga pikiran dan kadang tidak
menemukan penyelesaian
b) Metode empirik adalah suatu data yang didapatkan dari pengmatan langsung oleh
seseorang atau kelompok.
c) Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan
matematika sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan biasa (+, – , / ,
*). teknik untuk menyelesaikan permasalahan yang diformulasikan secara matematis
dengan cara operasi hitungan (arithmetic) yaitu operasi tambah, kurang, kali dan
bagi dengan metode numerik kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau
mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga soludi hampir dan
solusi pendekatan . solusi hampiran atau solusi pendekatan. Solusi hampiran jelas
tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya, selisih
inilah yang disebut galat (error).
Forum
Milis/Group
Situs jejaring sosial
Blog
Situs sharing file
E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara
tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala
aktivitas.Beberapa contoh penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi
antara lain:
Dalam pendidikan
Dunia bisnis sector perbankan
Demerintahan e-government (electronic government)
Sosial
b) Jenis – Jenis Galat Secara umum terdapat dua sumber utama penyebab galat dalam
perhitungan numerik adalah sebagai berikut :
a. Galat pemotongan (truncation error)
Galat pemotongan mengacu pada galat yang ditimbulkan akibat penggunaan
hampiran sebagai pengganti formula eksak. Maksudnya, ekspresi matematik yang
lebih kompleks “diganti” dengan formula yang lebih sederhana. Tipe galat
pemotongan bergantung pada metode komputasi yang digunakan untuk
penghampiran sehingga kadang-kadaang ia disebut juga galat metode
b. Galat pembulatan (round-off error)
Perhitungan dengan metode numerik hampir selalu menggunakan bilangan riil.
Masalah timbul bila komputasi numerik dikerjakan oleh mesin (dalam hal
inikomputer) karena semua bilangan riil tidak dapat disajikan secara tepat di dalam
komputer. Keterbatasan komputer dalam menyajikan bilangan riil menghasilkangalat
yang disebut galat pembulatan. Sebagai contoh 1/6 = 0.166666666… tidak dapat
dinyatakan secara tepat oleh komputer karena digit 6 panjangnya tidak terbatas.
Komputer hanya mampu merepresentasikan sejumlah digit (atau bitdalam sistem
biner) saja. Bilangan riil yang panjangnya melebihi jumlah digit (bit) yang dapat
direpresentasikan oleh komputer dibulatkan ke bilangan terdekat.digit (atau bitdalam
sistem biner) saja. Bilangan riil yang panjangnya melebihi jumlah digit (bit) yang
dapat direpresentasikan oleh komputer dibulatkan ke bilangan terdekat.
6. Apa yang dimaksud dengan ketidak pastian dalam proses fisis dan pengukuran?
Jawab :
Ketidak pastian dalam pengukuran disebabkan oleh fisis dan pengukuran adalah adanya
kesalahan dalam pengukuran.
a. Kesalahan Pengukuran
Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian pengukuran yang disebabkan oleh
adanya kesalahan dalam pengukuran. Kesalahan adalah penyimpangan nilai yang diukur
dari nilai sebenarnya. Kesalahan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok.
Kesalahan umum
Kesalahan umum adalah kesalahan yang diakibatkan oleh keterbatasan pada
pengamat. Misalnya kurang terampilnya pengamat menggunakan alat ukur,
kesalahan membaca hasil pengukuran dan kesalahan-kesalahan paralaks.
Kesalahan Sistematik
Kesalahan sistematik diakibatkan oleh kesalahan pada instrumen yang digunakan.
Beberapa instrumen mungkin dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti suhu dan
tekanan ruangan, medan listrik, medan magnet dan medan gravitasi.
Kesalahan acak
Kesalahan acak merupakan kesalahan yang berasal dari pengaruh faktor-faktor
yang tidak dapat diprediksi dan hanya bersifat sementara. Kesalahan acak terjadi
secara kebetulan atau tanpa disengaja dan bervariasi dari pengujian ke pengujian
lainnya. Kesalahan acak sulit dihindari disebabkan oleh fluktuasi yang tidak dapat
diduga. Sebab-sebab kesalahan acak tidak dapat diketahui dengan pasti tetapi
merupakan bagian dari pengaruh yang memiliki kontribusi kesalahan dalam
pelaksanaan pengujian.
b. Ketidakpastian
Ada dua jenis ketidakpastian pengukuran, yaitu pengukuran tunggal dan pengukuran
berulang.
Ketidakpastian pengukuran tungal
Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan satu kali. Pada
pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil
pengukuran itu sendiri dan ketidakpastiannya diperoleh dari setengah nilai skala
terkecil (nst) instrumen yang digunakan.
Ketidakpastain pengukuran berulang
Agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, harus dilakukan pengukuran
secara berulang. Ketidakpastian menunjukkan seberapa dekat hasil pengukuran
mendekati nilai sebenarnya. Semakin kecil nilainya maka semakin dekat hasil
pengukuran dengan nilai sebenarnya. Pada pengukuran berulang dikenal istilah
ketidak pastian relatif, yaitu perbandingan ketidakpastian pengukuran berulang
dengan nilai rata-rata pengukuran.
Nilai ketidakpastian relatif menentukan banyaknya angka yang boleh disertakan
pada laporan hasil pengukuran. Aturan banyaknya angka yang dapat dilaporkan
dalam pengukuran berulang adalah sebagai berikut.
relatif 10 % berhak atas dua angka
relatif 1%berhak atas tiga angka
relatif 0,1% berhak atas empat angka
7. Sebutkan manfaat apa saja yang akan kalian dapat dalam mempelajari analisa numerik ?
Jawab :
Manfaat yang didapat dalam mempelajari analisa numerik adalah sebagai berikut :
a) Mampu menangani sistem persamaan besar, Ketaklinieran dan geometri yang rumit,
yang dalam masalah rekayasa tidak mungkin dipecahkan secara analitis.
b) Mengetahui secara singkat dan jelas teori matematika yang mendasari paket
program.
c) Mampu merancang program sendiri sesuai permasalahan yang dihadapi pada
masalah rekayasa.
d) Metode numerik cocok untuk menggambarkan ketang guhan dan keterbatasan
komputer dalam menangani masalah rekayasa yang tidak dapat ditangani secara
analitis.
e) Menangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari masalah rekayasa
yang merupakan bagian dari paket program yang bersekala besar.
f) Menyediakan sarana memperkuat pengertian matematika mahasisw. Karena salah
satu kegunaannya adalah menyederhanakan matematika yang lebih tinggi menjadi
operasi-operasi matematika yang mendasar.