PENDAHULUAN
numerik sangat dibutuhkan dalam dunia keteknikan ini. Analisa numerik adalah
aritmatika. Selain itu analisa numeric ini adalah alat bantu yang ampuh untuk
satu tulisan matematika terdini adalah tablet Babilonia YBC 7289, yang
persegi satuan.
dan konstruksi.
matematika ini. Seperti hampiran orang Babilonia terhadap √2, analisis numerik
modern tidak mencari jawaban eksak, karena jawaban eksak dalam praktiknya
yang beralasan.
1
Analisis numerik secara alami diterapkan di semua bidang rekayasa dan
ilmu-ilmu fisis, namun pada abad ke-21, ilmu-ilmu hayati dan seni mulai
dalam pergerakan benda langit (planet, bintang dan galaksi. Optimisasi muncul
tergantung pada interpolasi menggunakan pada tabel besar yang dicetak. Sejak
yang revolusioner komputer PC saat ini, dari sisi kecepatan eksekusi data dan
kontrol, space memori yang semakin besar, dan harga yang semakin terjangkau,
komputasi numerik dalam skala besar pun sudah bukan hal yang merepotkan lagi,
seperti yang terjadi pada dekade awal dengan kendala keterbatasan memori, dan
2
eksekusi program yang amat lambat. Dalam melakukan kegiatan komputasi
(implementasi analisa numerik dalam program yang dimiliki), dan teori (sifat unik
3. Dapat menyajikan kembali isi memori dalam media display menurut format
adalah deretan operasi yang sengaja ditulis untuk sebuah proses komputasi.
Sebagai sebuah fakta tentang obyek komputasi, program disimpan dalan memori
yang terdapat dalam program, satu demi satu, dari operasi pertama, kedua dan
seterusnya. Himpunan instruksi yang dimiliki atau dikenal oleh komputer itulah
yang disebut sebagai bshasa komputer atau bahasa pemrograman komputer. Jadi
membedakan apakah yang tersimpan dalam alamat atau address A dalam memori
adalah data untuk dioperasikan atau instruksi untuk dilaksanakan, dan hanya
3
algoritma, yaitu istilah baku untuk proses komputasi berulang untuk memecahkan
Deskripsi harfiah langkah demi langkahnya adalah salah satu jalan untuk
(code) yang menjembatani gap antara flowchart dan kode komputer, dan format
4
BAB II
PEMBAHASAN
antara lain:
5
Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada masalah
sederhana. Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak dapat
diselesaikan.
kompleks. Kendalanya bahwa metode ini Tidak akurat, sangat lama, dan
Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini
Sehinggga waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebih
kreatif, seperti penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dan
ilmu-ilmu fisis, namun pada abad ke-21, ilmu-ilmu hayati dan seni mulai
dalam pergerakan benda langit (planet, bintang dan galaksi. Optimisasi muncul
6
psikologi kuantitatif. Persamaan diferensial stokastik dan rantai Markov penting
tergantung pada interpolasi menggunakan pada tabel besar yang dicetak. Sejak
(exact solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat
(error) sama dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk
sejumlah persoalan yang terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri
sederhana serta bermatra rendah. Padahal persoalan yang muncul dalam dunia
nyata seringkali nirlanjar serta melibatkan bentuk dan proses yang rumit.
biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik
artinya angka. Jadi metode numerik secara harafiah berarti cara berhitung dengan
menggunakan angka-angka.
7
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak
pada dua hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu
angka.
hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak
tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya.
paket program.
8
4. Metode numerik cocok buat melukiskan ketangguhan serta keterbatasan
secara analitis.
rekayasa yang menjadi bagian atas paket program yang bersekala besar.
green campus. Semangat yang tak pernah pudar setiap hari datang ke kampus
semangat bermain DOTA yang masih melekat meski sudah sebulan kami (teman
ini, Hari itu kami dikenalkan dengan Mata Kuliah "Metode Numerik", meski
fasilitas kelas sedang bermasalah sudah tentu tidak menyurutkan semangat kami.
9
Meski sedikit yang beliau sampaikan kepada kami, inilah materi metode
numerik, apa itu metode numerik? kenapa harus metode numerik? Apa itu Metode
Numerik.
Sutiyono
Meski sedikit bingung pada awalnya, akhirnya saya mengerti, kenapa ada
terakhir atau finishing dari Aljabar Linier, Kalkulus dan Matematika Diskrit
Pada akhirnya semua Mata Kuliah saling terhubung dan saling mendukung
yang sampai pada kecerdasan buatan. Berikut ini akan saya berikan sedikit
informasi yang telah saya katakan tadi di atas, tentang apa yang saya dapatkan
dari googling dan saya kumpulkan menjadi satu dari berbagai sumber yang akan
selalu saya sertakan sebagai pusat informasi (Anda tidak perlu googling lagi
setelah menemukan Artikel ini, karena saya rasa materi yang saya kumpulkan di
10
1. Definisi Metode Numerik
hitungan (arithmetic).
dalam prinsip matematik, suatu persoalan matematik yang paling pertama dilihat
Jadi, Jika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan
11
Nilai kesalahan merupakan hal paling utama untuk mengetahui seberapa
6. Masalah multi variable untuk menentukan nilai optimal yang tak bersyarat
Metode analitik disebut juga metode sejati karena memberikan solusi sejati
(exact solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat
(error) sama dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk
sejumlah persoalan yang terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri
12
sederhana serta bermatra rendah. Padahal persoalan yang muncul dalam dunia
nyata seringkali nirlanjar serta melibatkan bentuk dan proses yang rumit.
Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan
biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik
artinya angka. Jadi metode numerik secara harafiah berarti cara berhitung dengan
menggunakan angka-angka.
pada dua hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu
angka.
hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas
tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih
13
Pemodelan Matematik dan Pemecahan Masalah Rekayasa
14
Dalam menangani masalah rekayasa(masalah riil) perlu melakukan :
matematika)
Hasil dari pemecah masalah masih berupa nilai numeris atau grafik
matematika
15
4. Formulasi numerik, Setelah model matematika yang sederhana diperoleh,
tahap selanjutnya
8. Operasional, Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji
Desain Algoritma
16
Hasil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menjalani algoritma
tersebut.
Bagan alir merupakan pernyataan visual atau grafis suatu algoritma. Bagan alir
operasi atau langkah tertentu dalam algoritma. Anak panah menyatakan urutan
Komputer.
17
Peranan Komputer dalam Metode Numerik
Komputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode numerik.
Hal ini mudah dimengerti karena perhitungan dengan metode numerik adalah
18
Program ditulis dengan bahasa pemrograman tertentu, seperti FORTRAN,
Beberapa contoh aplikasi yang ada saat ini adalah MathLab, MathCad, Maple,
Mathematica, Eureka, dan sebagainya. Selain itu, terdapat juga library yang berisi
rutin-rutin yang siap digabung dengan program utama yang ditulis pengguna,
numerik, dengan komputer kita dapat mencoba berbagai kemungkinan solusi yang
terjadi akibat perubahan beberapa parameter. Solusi yang diperoleh juga dapat
berkembang secara dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami
kemajuan penting secepat metode numerik. Tentu saja alasan utama penyebab
kemajuan ini adalah perkembangan komputer itu sendiri, dari komputer mikro
sampai komputer Cray, dan kita melihat perkembangan teknologi komputer tidak
waktu, memori, ketelitian, dan kestabilan perhitungan. Hal ini membuat ruang
19
Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah
mengendalikan proses kimia atau reaksi nuklir, memandu pesawat udara atau
roket dan sebagainya. Karena itu, kecepatan perhitungan dan kebutuhan memori
yang besar menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan dengan komputer.
Perkembangan yang cepat dalam metode numerik antara lain ialah penemuan
metode baru, modifikasi metode yang sudah ada agar lebih mangkus, analisis
untuk memperoleh hasil yang diinginkan; kita juga perlu mengetahui apakah
hampiran itu . Hal ini melahirkan kajian baru, yaitu analisis numerik.
Metode numerik dan analisis numerik adalah dua hal yang berbeda.
20
menganalisis metode. Dalam analisis numerik, hal utama yang ditekankan adalah
perkuliahan ini, kita akan memasukkan beberapa materi analisis numerik seperti
galat metode dan kekonvergenan metode. Tugas para analis numerik ialah
model matematika, sistem aritmetik komputer, dan kondisi yang digunakan untuk
1. MODEL MATEMATIKA
persamaan yang mengekspresikan feature pokok dari sistem atau proses fisis
dalam istilah matematis. Dalam penalaran yang sangat umum , model matematis
pemaksa ) ..................................( 2. 1 )
21
peubah bebas : dimensi, seperti waktu dan ruang, sepanjang mana perilaku
yang rumit. Sebagai contohnya perhatikan model matematis dari hukum kedua
F = m.a ...........................................................................................................( 2. 2 )
Persamaan 2.2 mempunyai sejumlah ciri yang khas dari model matematis di dunia
fisik
Contoh 2.1
gm
v (t )= [ 1−e−(c /m ) t ]
melompat keluar dari pesawat. Gunakan persamaan c untuk
22
Penyelesaian : Pemasukan parameter – parameter ke dalam persamaan
t1 det v 1 cm/det
gm
v (t )= [ 1−e−(c /m ) t ]
c
0 0,00
Menghasilkan :
2 1640,00
980(68 .100 ) ( 12 .500/68 . 100)t
v (t )= [ 1−e ] 4 2777,00
12. 500
−0 ,18355 t 6 3564,00
= v(t )=5339,0[1−e ]
10 4487,00
Menurut model tersebut, penerjun itu melaju dengan cepat. Kecepatan
∞
5339,00
sebesar 4487,00 cm / det dicapai setelah 10 detik. Setelah waktu yang cukup
gm
v (t )= [ 1−e−(c /m ) t ]
cm / det. Persamaan c disebut penyelesaian analitis atau eksak.
Sayang sekali terdapat banyak model matematika yang tidak dapat diselesaikan
secara eksak. Dalam kebanyakan kasus – kasus seperti itulah alternatifnya adalah
Penyelesaian Numerik
gm
v (t )= [ 1−e−(c /m ) t ]
namun gunakan persamaan c untuk menghitung kecepatan
payung sama dengan nol. Dengan memakai informasi ini dan nilai – nilai
23
gm
v (t )= [ 1−e−(c /m ) t ]
parameter dari contoh maka persamaan c dapat digunakan untuk
12 ,5
v =0+[9,8− (0)]2=19 , 60 m/det
68 , 1
12 , 5
v=19 ,6+[ 9,8− (19 ,60 )]2=32 , 00 m/det
68 ,1
tambahan
t1 det v 1 m/det
0 0,00
2 19,60
4 32,00
6 39,85
10 47,97
∞
53,39
24
GAMBAR 2.1
mencakup segi – segi utama dari penyelesaian eksak. Tetapi karena digunakan
ruas – ruas garis lururs untuk mengaproksimasi suatu fungsi melengkung yang
kontinu maka terdapat ketidakcocokan antara kedua hasil tersebut. Satu cara untuk
selang komputasi yang lebih kecil. Misalnya dengan menerapkan pada masalah
penerjun payung diatas dengan selang 1 detik akan menghasilkan galat yang lebih
sebenarnya.
25
2. APROKSIMASI DAN GALAT
Kekeliruan.
Kesalahan bruto/kekeliruan.
(malfunction).
kesalahan lainnya. Ia hanya dapat dicegah oleh pengetahuan yang baik tentang
karena kesalahan bruto sampai taraf tertentu tak dapat dihindari. Tapi tentu saja
26
Kesalahan Perumusan.
relativistik. Ini tak mengurangi kelayakan solusi pada contoh sebelumnya, karena
kesalahan-kesalahan ini adalah minimal pada skala waktu dan ruang dari seorang
penerjun payung.
kuadrat kecepatan. Kalau hal ini benar, baik kedua solusi analitis maupun
kesalahan perumusan.
Ketidakpastian Data.
diragukan, karena penerjun akan jatuh lebih cepat selama beberapa loncatan
27
daripada loncatan lainnya. Kesalahan- kesalahan ini dapat memunculkan ketidak
akuratan dan ketidak presisian. Jika instrumen kita menaksir terlalu rendah
atau terlalu tinggi terhadap kecepatan, kita menghadapi suatu alat yang tak
akurat atau menyimpang. Pada keadaan lainnya, jika pengukuran tinggi dan
rendah secara acak, kita akan berhadapan dengan sebuah pertanyaan mengenai
kepresisian.
meringkaskan data dengan satu atau lebih statistik yang dipilih yang
menyatakan (1) letak pusat distribusi data, dan (2) tingkat penyebaran data.
Analisis Galat
hampiran terhadap solusi sejatinya. Semakin kecil galatnya, semakin teliti solusi
¿
a
Misalkan adalah nilai hampiran terhadap nilai sejatinya a , maka selisih
28
¿
ε=a−a
ε
disebut Galat. Jika tanda Galat ( positif atau negatif ) tidak dipertimbangkan ,
¿
|ε|=|a−a|
ε
Ukuran galat kurang bermakna karena tidak menceritakan seberapa
besar galat itu dibandingkan dengan nilai sejatinya. Untuk mengatasi interpretasi
nilai galat tersebut , maka galat harus dinormalkan terhadap nilai sejatinya.
ε
ε R=
a
ε
ε R= x 100 %
a
Karena galat dinormalkan terhadap nilai sejati, maka galat relatif tersebut
dinamakan juga relatif sejati. Dalam praktek ketika kita tidak mengetahui nilai
ε
ε RA = ¿
a
29
Salah satu tantangan metode numerik adalah menentukan taksiran galat
sebelumnya. Proses ini dilakukan secara berulang , atau secara iterasi dengan
maksud secara beruntun menghitung aproksimasi yang lebih dan lebih baik. Jadi,
Nilai
ε s menentukan ketelitian solusi numerik. Semakin kecil nilai ε s
Soal
1. Misalkan nilai sejati = 10/3 dan nilai hampiran = 3.333. hitunglah galat,
Secara umum terdapat dua sumber utama penyebab galat dalam perhitungan
numerik
30
Selain kedua galat ini, terdapat sumber galat lain :
1. Galat eksperimental , galat yang timbul dari data yang diberikan, misalnya
debugging.
Algoritma
1. Aksi yang dilaksanakan harus dirinci secara jelas untuk tiap kasus. Hasil
banyak.
31
a. Hitungan langsung
nilai hampiran sebagai perbaikan atas nilai tebakan awal sampai diperoleh
x 0=1
Soal 3.2 : Gunakan tebakan awal untuk menghitung
( x 1 +2/ x i )
x i +1=
2 i=0,1,2 ,...
untuk
Salah satu masalah yang sering terjadi pada bidang ilmiah adalah masalah
Fungsi f di sini adalah fungsi atau persamaan tak linear. Nilai x = x0 yang
32
f(x) = pn(x) = anxn + an-1xn-1 + … + a1x + a0 ……………………………….(2)
Persamaan transenden
atau eksponen
Persamaan campuran
−b± √ b 2−4 ac
X 1,2 =
2a
Untuk polinomial derajat tiga atau empat, rumus-rumus yang ada sangat
dengan derajat yang lebih tinggi atau persamaan tak linear selain polinomial, tidak
(metode iterasi), sedemikian sehingga setiap hasil adalah lebih teliti dari perkiraan
33
akhirnya didapat hasil perkiraan yang mendekati hasil eksak (hasil yang benar)
4. LOKALISASI AKAR
awal, yaitu:
Metode Grafik.
membuat grafik fungsi itu dan mengamati dimana ia memotong sumbu x. Titik
ini, yang menyatakan harga x untuk f(x) = 0, memberikan suatu pendekatan kasar
f(x) = e-x – x.
X f(x)
0,0 1,000
0,619
0,4 0,270
34
Gambar 4.1
aljabar dan transendental. Grafik f(x) = e-x – x terhadap x. Akar sesuai dengan
harga x dimana
visual mengenai plot memberikan taksiran kasar 0,57. Harga sebenarnya adalah
0,56714329…
35
dapat memperkirakan jebakan pada metode numerik, seperti terlihat pada gambar
dalam interval yang dijelaskan oleh suatu batas bawah a dan batas atas b.
Gambar 4.2
Gambar 4.2. Ilustrasi sejumlah cara yang umum bahwa sebuah akar bisa
36
terjadi dalam sebuah interval yang dijelaskan oleh batas bawah a dan batas atas b.
Bagian (a) dan (c) menunjukkan bahwa bila f(a) dan f(b) mempunyai tanda yang
sama, tidak akan ada akar-akar atau akar dalam jumlah genap pada interval.
Bagian (b) dan (d) menunjukkan bahwa bila fungsi mempunyai tanda yang
berbeda pada kedua titik ujung, akan terdapat akar dalam jumlah ganjil pada
interval. Tetapi gambar 4.2d, dimana f(a) dan f(b) berlawanan tanda
Umumnya jika f(a) dan f(b) mempunyai tanda yang berbeda akan terdapat akar
Seperti ditunjukkan oleh gambar 4.2 a dan c, jika f(a) dan f(b) mempunyai
tanda yang sama, tidak terdapat akar-akar atau akar yang jumlahnya genap berada
(gambar 4.3a) dan fungsi- fungsi diskontinu (gambar 4.3b) bisa menyalahi
prinsip ini.
37
Gambar 4.3. Ilustrasi beberapa perkecualian terhadap kasus-kasus umum
yang ditunjukkan dalam gambar 4.2. (a) Akar ganda yang terjadi sewaktu fungsi
tanda, terdapat akar-akar dalam jumlah genap untuk interval tersebut. (b) Fungsi
diskontinu dimana titik-titik ujung tanda yang berlawanan juga mengurung akar-
Sebagai contoh fungsi yang mempunyai akar ganda adalah persamaan kubik f(x)
38
Cara Tabulasi
interval tersebut menjadi sub interval – sub interval, dan nilai-nilai tersebut ditulis
dalam bentuk tabulasi. Jika pada suatu interval nilai fungsi berubah tanda, maka
lain akar bilangan real dan juga termasuk akar bilangan kompleks. Akar bilangan
u – np = 0, 2, 4, 6, …
39
(ii) akar real negatif
ng < v ..........................................................................(5)
v – ng = 0, 2, 4, 6, …
r=1+ maks|aa | k
n
1 ≤k ≤n
maka semua akar real pn(x) terletak pada interval [-r, r].
harga akar.
pada kedua sisi yang berlawanan dari kedudukan akar. Pada umumnya, kalau
f(x) nyata (real) dan kontinu dalam interval dari xl hingga xu, serta f(xl) dan f(xu)
40
berlainan tanda, yakni:
dimana perubahan tanda terjadi. Proses ini diulangi untuk memperoleh taksiran
yang diperhalus.
xl+ xu
xr=
2
Step 3 : Buat evaluasi yang berikut untuk menentukan subinterval, di
41
a. Jika f(xl) f(xr) < 0, akar terletak pada subinterval pertama,
b. Jika f(xl) f(xr) > 0, akar terletak pada subinterval kedua, maka
Dari grafik fungsi tersebut (gambar 4.1) terlihat bahwa harga akar terletak
diantara 0 dan 1.
Dengan sendirinya,
0+1
xr= =0,5
2
0,56714329…):
Et = 0,5 = 0,06714329
0,56714329
|t|=| |x 100%=11,8%
0,06714329
42
sebenarnya. Lalu:
yang lebih besar dari nol, dengan sendirinya tak ada perubahan tanda
Karena itu, akar terletak pada interval antara x = 0,5 dan 1,0. Batas bawah
didefinisikan lagi
0,5+1
xr= =0 , 75
2
0,56714329…):
Et = 0,5 = 0,06714329
xu = 0,75
43
Penjelasan grafiknya adalah sebagai berikut:
Penjelasan grafik dari metode Regula Falsi. Segitiga serupa yang digunakan untuk
menurunkan rumus buat metode tersebut adalah yang diarsir.
Contoh Metode Regula Falsi.
Gunakan Regula Falsi untuk menentukan akar dari f(x)
0,56714329−0 ,6127
|t|=| |x100%=8%
0,56714329
44
Iiterasi ke-2
xl = 0 f(xl) = 1
0,572179−0 ,6127
|t|=| |x100%=7,8%
0,572179
Regula Falsi.
45
Perbandingan t pada metode Bagidua dan Regula Falsi untuk
f(x) = e-x – x
pendekatan ini.
Pada Bagidua, hal di atas tak terjadi, karena salah satu tebakan awal
terhadap akar.
f(x) = x10 – 1.
46
Iterasi xl Xu Xr | t|% | a|%
1 0 1,3 0,09430 90,6
2 0,09430 1,3 0,18176 81,8 48,1
3 0,18176 1,3 0,26287 73,7 30,9
4 0,26287 1,3 0,33811 66,2 22,3
5 0,33811 1,3 0,40788 59,2 17,1
Setelah 5 iterasi, t < 60%.
Juga | a| < | t|
dalam grafik:
yang lambat
yakni jika f(xl) lebih mendekati 0 dibanding f(xu), sehingga akan lebih
Karena bentuk fungsi yang sekarang, kebalikannya tentu juga benar. Yang
47
harus dilakukan adalah memasukkan taksiran akar ke dalam persamaan
semula dan ditentukan apakah hasil itu mendekati nol. Pengecekan semacam ini
Metode Newton-Raphson.
Gambar 5.2
satu titik awal, dan mendekatinya dengan memperhatikan kemiringan pada titik
tersebut. Secara geometri metode ini menggunakan garis lurus sebagai hampiran
fungsi pada suatu selang, dengan menggunakan suatu nilai xi sebagai tebakan
awal yang diperoleh dengan melokalisasi akar-akar dari f(x) terlebih dahulu,
metode ini paling banyak digunakan untuk menarik akar-akar dari persamaan f(x)
= 0 dengan asumsi f(x), f’(x), f’’(x) kontinu dekat satu akar p. akar dari
persamaan adalah titik potong garis singgung pada titik (xi, f(xi))
48
f ( xi)
x i+1 = x i− '
f ( xi)
Dimana i = 0,1,2,3, …
Syarat f’(xi) ≠ 0
(maksimum iterasi
Keluaran : akar
Langkah-langkah
Iterasi
x baru−x 0
jika| |≤ε , maka stopdan x (akar )=x baru
2. x baru
3. x0 = xbaru
4. Iterasi: I = i + 1
49
n
Iterasi N-R untuk menentukan √A
Ambil N = 2
∞
akar barisan { x k }k =0 lim
konvergen
x
ke √ A
k
x →∞
yaitu : √A =
Bukti : A>0
Missal x = √A
X2 = A
F(x) = x2-A
F’(x) = 2x
50
Defenisi fungsi iterasi Newton Rapson
f (x)
g ( x ) =x−
f ' (x)
( x 2− A )
g ( x ) =x−
2x
( 2 x2 −x 2 + A )
g ( x ) =x−
2x
x A
g ( x ) =x− +
2 2x
x A
g (x )= +
2 2x
1
g (x )= x +
2 ( )A
x
x+A x
g( x )=
2
Atau x k−1 =g ( x k )
A
pk −1 +
pk −1
pk = , K=1,2,3 , .. .
2
Metode Secant.
f ( x n ) −f ( x n−1 )
f ' ( x )≈
x n −x n−1
Menjadi
f ( x i )−f ( x i−x i−1 )
x i +1=x i− yi
f ( x i )−f ( x i −1 )
51
Persamaan di atas memang memerlukan 2 taksiran awal x,
Gambar 5.3
Teknik ini serupa dengan teknik Newton-Raphson dalam arti bahwa suatu
taksiran akar diramalkan oleh ekstrapolasi sebuah garis singgung dari fungsi
52
Perbedaan Metode Secant dan Regula Falsi.
Persamaan di metode Secant maupun Regula Falsi identik suku demi suku.
asli mana saja yang mengandung suatu harga fungsi dengan tanda yang
harga terkadang dapat terletak pada ruas akar yang sama. Pada kasus tertentu ini
bisa divergen.
Falsi dan Secant untuk menaksir akar f(x) = ln x, dimulai dari harga x1 = xi-1 =
53
Gambar 5.3.1
Perbandingan metode Regula Falsi dan Secant. Iterasi pertama (a) dan (b)
untuk iterasi kedua metode adalah identik. Tetapi pada iterasi kedua (c) dan (d),
Gambar 5.3.2
54
Pemakaian Analisa Numerik
muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, bidang fisika, kimia, ekonomi,
dalam bentuk yang tidak idealis atau rumit. Model matematika yang rumit ini
adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum
√
2
1 (120 x + √2 x )
27 .8 e − =cos−1
5x
x 17 x−65
c. Hitung integral
1
∫ sinx x dx
0
analitik disebut juga metode sejati karena memberi solusi sejati atau solusi
yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat ( error ) sama dengan
nol. Metode analitik seringkali hanya unggul untuk sejumlah persoalan yang
55
dunia nyata sering melibatkan bentuk dan proses yang rumit. Akibatnya nilai
Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan
( tambah, kurang, kali dan bagi ). Secara harafiah metode numerik memiliki
yang rumit, saat inipun telah banyak yang menawarkan program – program
yang baik :
Bila persoalan sudah sangat sullit atau tidak mungkin diselesaiakan secara
56
Bila persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai kompleksitas
57
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dan konstruksi.
hitungan (arithmetic).
58
DAFTAR PUSTAKA
Supardi. 2012. Arti pentingnya analisa numerik. Bandung : PT. Reneka Cipta
Wikipedia.com
http://www.bloggersragen.com/2011/09/pengantar-metode-numerik-secara-
umum.html
59