ANALISA NUMERIK
Disusun Oleh :
Amanullah Akbar
2103010111
Universitas Al - Muslim
2021 – 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, yang tak henti-hentinya melimpahkan rahmat-Nya kepada
semua makhluk ciptaanNya. Selanjutnya Shalawat dan Salam kita persembahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, raja alam di muka bumi ini yang telah membimbing manusia ke
jalan yang lurus dan kaya ilmu pengetahuan. Dan dari alam kegelapan ke alam yang terang
benderang seperti yang kita rasakan saat ini.
Amanullah Akbar
BAB I
PENDAHULUAN
Metode numerik sudah lama sejak lama dikembangkan orang.Akantetapi pada awal
perkembangannya aplikasi metode tersebut dalammenyelesaikan permasalahan masih
sangatlah jarang. Hal ini disebabkankarena alat bantu operasi perhitungan matematik, yaitu
komputer masihsangatlah kurang. Setelah perkembangan teknologi komputer semakin
pesat dan pemakaian komputer sudah semakin meluas, metode numerikini menjadi metode
yang handal untuk menganalisa dan menyelesaikanmasalah-masalah yang terjadi dalam
segala bidang ilmu pengetahuan.Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan metode
numeric tersebut tidak hanya masalah sederhana yang masih dapat diselesaikan secara
analitis, akan tetapi juga masalah-masalah kompleks yang tidak dapatlagi diselesaikan
secara analitis.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu diharapkan mahasiswa mampu
memahami serta mengetahui tentang ilmu analisa numerik baik secara umum maupun
terkhusus.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisa
Menurut kamus besar bahasa indonesia analisis adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubunganantar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman artikeseluruhan.Dapat disimpulkan
analisa adalah suatu proses memikirkan hubungan sebabakibat dan faktor–faktor yang
menyebabkan terjadinya interaksi. Analisa adalahsuatu usaha untuk mengamati secara
detail sesuatu hal atau benda denganmenguraikan komponen-komponen pembentuk atau
penyusunnya untuk dikajilebih lanjut.
Sehinggga waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebihkreatif,
seperti penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dantidak terjebak dalam
rutinitas hitung menghitung.Analisis numerik secara alami diterapkan di semua bidang
rekayasa danilmu-ilmu fisis, namun pada abad ke-21, ilmu-ilmu hayati dan seni mulai
mengadopsi unsur-unsur komputasi ilmiah. Persamaan diferensial biasa munculdalam
pergerakan benda langit (planet, bintang dan galaksi.Optimisasi munculdalam pengelolaan
portofolio.Aljabar linear numerik sangat penting dalam psikologi kuantitatif. Persamaan
diferensial stokastik dan rantai Markov pentingdalam mensimulasikan sel hidup dalam
kedokteran dan biologi
Metode analitik disebut juga metode sejati karena memberikan solusi sejati(exact
solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat(error) sama
dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuksejumlah persoalan yang
terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometrisederhana serta bermatra rendah.
Padahal persoalan yang muncul dalam dunianyata seringkali nirlanjar serta melibatkan
bentuk dan proses yang rumit.Akibatnya nilai praktis penyelesaian metode analitik menjadi
terbatas.
Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalansebenarnya
masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik.Metodenumerik adalah teknik
yang digunakan untuk memformulasikan persoalanmatematik sehingga dapat dipecahkan
dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode
artinya cara, sedangkan numeric artinya angka. Jadi metode numerik secara harafiah berarti
cara berhitung denganmenggunakan angka-angka.
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua
hal.Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka.
Bandingkan dengan metode analitik yang biasanyamenghasilkan solusi dalam bentuk
fungsi matematik yang selanjutnya fungsimateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentukangka
Di samping itu menurut Rochmad (2011) ada sejumlah alasan mengapa orang
menggunakan metode numerik untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.Beberapa
alasan tersebut sebagai berikut.
Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple,matlab,
atau program paket lainnya) yang tersedia dan diperdagangkan sehinggamudah didapat
yang dalam pengoperasiannya mencakup metode numerik.
Bagi rekayasawan, solusi yang diperoleh secara analitik kurang kurang berguna
untuk tujuan numerik.Persoalan rekayasa dalam prakteknya tidakselalu membutuhkan
solusi dalam bentuk fungsi matematika menerus(continuous).Rekayasawan seringkali
menginginkan solusi dalam bentuknumerik, misalnya persoalan integral tentu dan
persamaan diferensial.Sebuahcontoh dalam termodinamika dikemukakan di bawah ini
untuk memperjelaspernyataan ini [KRE88].
2.2.8 Apakah Metode Numerik Hanya untuk Persoalan Matematikayang Rumit Saja?
Tentu saja tidak! Anda jangan berpikiran bahwa metode numerik hanyadapat
menyelesaikan persoalan rumit saja. Metode numerik berlakuumum, yakni ia dapat
diterapkan untuk menyelesaikan persoalanmatematika sederhana (yang juga dapat
diselesaikan dengan metodeanalitik) maupun persoalan matematika yang tergolong rumit
(yang metodeanalitik pun belum tentu dapat menyelesaikannya).
Metode numerik dan analisis numerik adalah dua hal yang berbeda.Metode adalah
algoritma, menyangkut langkah-langkah penyelesaian persoalansecara numerik, sedangkan
analisis numerik adalah terapan matematika untukmenganalisis metode [NOB72].Dalam
analisis numerik, hal utama yangditekankan adalah analisis galat dan kecepatan
konvergensi sebuah metode.Teorema-teorema matematika banyak dipakai dalam
menganalisis suatu metode.Di dalam buku ini, kita akan memasukkan beberapa materi
analisis numeric seperti galat metode dan kekonvergenan metode
Tugas para analis numerik ialah mengembangkan dan menganalisismetode numerik.
Termasuk di dalamnya pembuktian apakah suatu metodekonvergen, dan menganalisis batas
-batas galat solusi numerik.Terdapat banyaksumber galat, diantaranya tingkat ketelitian
model matematika, sistem aritmetikkomputer, dan kondisi yang digunakan untuk
menghentikan proses pencarian solusi. Semua ini harus dipertimbangkan untuk menjamin
ketelitian solusi akhiryang dihitung.
Setiap mahasiswa yang pernah mengambil kuliah kalkulus tentu masih ingatdengan
turunan fungsi yang didefenisikan sebagai :
Seringkali fungsi f(x) tidak diketahui secara eksplisit, tetapi kita hanyamemiliki
beberapa titik data saja.Pada kasus seperti ini kita tidak dapatmenemukan nilai turunan
fungsi secara analitik. Sebaliknya, pada kasus lain,meskipun f(x) diketahui secara eksplisit
tetapi bentuknya rumit sehinggamenentukan fungsi turunannya merupakan pekerjaan yang
tidak bagus dantidak praktis, misalnya pada fungsi-fungsi berikut ini :
Persoalan turunan numerik ialah menentukan hampiran nilai turunan fungsif yang
diberikan dalam bentuk tabel.Meskipun metode numerik untukmenghitung turunan fungsi
tersedia, tetapi perhitungan turunan sedapat mungkindihindari.Alasannya, nilai turunan
numerik umumnya kurang teliti dibandingkandengan nilai fungsinya. Dalam kenyataannya,
turunan adalah limit dari hasil bagiselisih: yaitu pengurangan dua buah nilai yang besar (
f(x+h) - f(x) ) danmembaginya dengan bilangan yang kecil (h). Pembagian ini dapat
menghasilkanturunan dengan galat yang besar.Lagi pula, jika fungsi f dihampiri oleh
polinominterpolasi p, selisih nilai fungsi mungkin kecil tetapi turunannya boleh jadi sangat
berbeda dengan nilai turunan sejatinya. Hal ini masuk akal sebab turunan numerik bersifat
"halus", dan ini berlawanan dengan integrasi numerik, yang tidak banyakdipengaruhi oleh
ketidaktelitian nilai fungsi, karena integrasi pada dasarnyaadalah proses penghalusan
[KRE88].
Pada penurunan rumus turunan numerik dengan deret Taylor, kita dapatlangsung
memperoleh rumus galatnya. Tetapi dengan polinom interpolasi kitaharus mencari rumus
galat tersebut dengan bantuan deret Taylor.
Contohnya, kita menentukan rumus galat dan orde dari rumus turunan numerik
hampirin selisih-pusat:
Nyatakan E (galat) sebagai ruas kiri persamaan, lalu ekspansi ruas kanandengan
deret Taylor di sekitar x0:
Jadi, hampiran selisih-pusat memiliki galat E = - h2/6 f "'(t), x-1 < t < x1,dengan
orde O(h2).
2.3.3 Program Menghitung Turunan
a) Hitunglah f '(1.7) dengan rumus hampiran selisih-pusat orde O(h2) dan O(h4)(b)
b) Hitunglah f '(1.4)dengan rumus hampiran selisih-pusat orde O(h2)
c) Rumus apa yang digunakan untuk menghitung f '(1.3) dan f '(2.5) ?
Penyelesaian :
a) Orde O(h2):
Ambil titik-titik x-1 = 1.5 dan x1 = 1.9, yang dalam hal ini x0 = 1.7 terletak
ditengah keduanya denganh= 0.2
Orde O(h4):
Ambil titik-titik x-2 = 1.3 dan x-1 = 1.5 , x1 = 1.9, dan x2 = 2.1, yang dalamhal ini
x0 = 1.7 terletak di pertengahannya
b) OrdeO(h2):
Ambil titik-titik x-1 = 1.3 dan x1 = 1.5, yang dalam hal inix0 = 1.4 terletak
ditengahnya danh= 0.1
Hampiran selisih-maju :
Hampiran selisih-mundur :
Contoh :
Penyelesain :
Jadi, f '(2.5) = -0.32020
Citra (image) merupakan kumpulan elemen gambar (picture element = pixel) yang
secara keseluruhan merekam suatu adegan (scene) melalui penginderavisual (kamera)
[DUL96]. Citra intensitas ialah citra yang setiap pixel merekamintensitas cahaya yang
dipantulkan dari setiap titik di objek, misalnya citra biner,graylevel, berwarna, dan banyak-
alur (multi-channel). Untuk kebutuhan pengolahan dengan komputer, citra disajikan dalam
bentuk diskrit yang disebut citra digital. Citra digital dapat disajikan oleh matriks f yang
berukuran M ´ Ndengan bentuk:
Tiap elemen matriks adalah bilangan bulat dalam rentang [0..255] untukcitra 8
bit.Salah satu proses yang terdapat dalam pengolahan citra ialah pendeteksiantepi. Tepi
merupakan feature yang penting pada suatu citra. Tepi didefinisikansebagai perubahan
intensitas yang besar dalam jarak yang singkat.Perbedaanintensitas inilah yang
menampakkan rincian pada gambar.Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua daerah
berbeda pada suatu citra. Tepi memberikaninformasi batas-batas objek dengan
lingkungannya atau dengan objek yang lain,feature untuk mengidentifikasi objek, dan
untuk terapan penapisan citra
Pada Gambar 7.3, kurva pada baris pertama menunjukkan perubahanintensitas suatu
tepi. Baris kedua adalah turunan pertamanya, dan baris ketigaadalah turunan
keduanya.Kolom kiri (a) adalah untuk sisi yang landai sedangkankolom (b) untuk sisi yang
curam. Dari Gambar 7.3 terlihat juga bahwa turunankedua dari tepi yang landai tidak
terdapat persilangan-nol (zerro crossing)
Sedangkan pada tepi yang curam terdapat persilangan-nol yang ditandai dengantitik
(·). Persilangannol ialah titik perubahan dari nilai positif ke negatif atausebaliknya.Jika
digunakan hampiran selisih-maju, maka operator Laplace diturunkansebagai berikut:
Biasanya, Dx = Dx = 1 sehingga bentuk (P.7.30) menjadi lebih sederhana.Gambar
7.4 memperlihatkan hasil pendeteksian tepi pada citra botol denganoperator Laplace
AlgoritmaInterpolasi
Hitung nilai y
f (x) = a0 + a1 x + a2 x2 + … + an xn
Prosedur seperti dijelaskan diatas dapat digunakan untuk membentuk
polinomial order ndari(n + 1) titik data. Bentuk umum polinomial order n
adalah:
Seperti yang dilakukan interpolasi linier dan kuadrat, titik-titik data dapat
dilakukan dengan evaluasi koefisien b0,b1,bn. Untuk polynomial order n,
diperlukan (n + 1) titik data x0, x1, x2, ..., xn. Dengan menggunakan titik-titik
data tersebut, maka persamaan berikut digunakan untuk mengevaluasi koefisien
b0, b1, ...,bn.
b0 = f (x0)
b1 = f [x1, x0]
f [xi, xj] =
fn(x) = f (x0) + f [x1, x0](x x0) + f [x2, x1, x0](x x0)(x x1) + … +
PENUTUP
Persoalan turunan numerik ialah menentukan hampiran nilai turunan fungsif yang
diberikan dalam bentuk tabel.Meskipun metode numerik untukmenghitung turunan fungsi
tersedia, tetapi perhitungan turunan sedapat mungkindihindari. Terdapat tiga pendekatan
dalam menghitung nilai turunan numerik: