Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

ANALISA NUMERIK

Disusun Oleh :

Amanullah Akbar

2103010111

Jurusan Teknik Sipil

Universitas Al - Muslim

2021 – 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, yang tak henti-hentinya melimpahkan rahmat-Nya kepada
semua makhluk ciptaanNya. Selanjutnya Shalawat dan Salam kita persembahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, raja alam di muka bumi ini yang telah membimbing manusia ke
jalan yang lurus dan kaya ilmu pengetahuan. Dan dari alam kegelapan ke alam yang terang
benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

Terima kasih sebesar-besarnya terutama kepada Dosen Pembimbing mata kuliah


Analisa Numerik yang telah menuangkan ilmunya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini. Dan kepada seluruh teman-teman yang senantiasa memberi
dukungan dan motivasi.Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kejanggalan baik dari segi isi, kata-kata dan lain sebagainya. Oleh
karena itu penyusun masih sangat membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang
membacanya, demi sempurnanya proses penyusunan dan penulisan makalah selanjutnya

Lhokseumawe,24 November 2021

Amanullah Akbar
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik/Metode penyelesaian permasalahan yang diformulasikan secara matematis


dengancara operasi hitungan (aritmatik) dengan proses penghitungan yang berulang-ulang
(iteratif).Memerlukan alat bantu computer.Metode numerik merupakan suatu teknik atau
cara untuk menganalisadan menyelesaikan masalah-masalah di dalam bidang rekayasa
teknik dan sains dengan menggunakan operasi perhitungan matematik. Masalah-
masalahtersebut biasanya diidealkan dan diformulasikan secara matematis.Operasi
perhitungan matematik di dalam metode numerik ini biasanya dilakukan secara berulang
ulang. Bila dilakukan secara manual operasi perhitungan ini akanmembutuhkan waktu yang
sangat lama. Oleh karena itu, untuk operasi perhitungan metode numerik diperlukan
bantuan komputer.Dengan bantuankomputer operasi perhitungan yang dilakukan berulang-
ulang dapat diselesaikandengan sangat cepat.

Metode numerik sudah lama sejak lama dikembangkan orang.Akantetapi pada awal
perkembangannya aplikasi metode tersebut dalammenyelesaikan permasalahan masih
sangatlah jarang. Hal ini disebabkankarena alat bantu operasi perhitungan matematik, yaitu
komputer masihsangatlah kurang. Setelah perkembangan teknologi komputer semakin
pesat dan pemakaian komputer sudah semakin meluas, metode numerikini menjadi metode
yang handal untuk menganalisa dan menyelesaikanmasalah-masalah yang terjadi dalam
segala bidang ilmu pengetahuan.Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan metode
numeric tersebut tidak hanya masalah sederhana yang masih dapat diselesaikan secara
analitis, akan tetapi juga masalah-masalah kompleks yang tidak dapatlagi diselesaikan
secara analitis.

Pada awalnya metode numerik banyak diperkenalkan oleh paraahli matematik.


Akan tetapi selanjutnya dalam perkembangan metodenumerik juga banyak konstribusi dari
ahli rekayasa sipil, mesin, elektro,ekonomi, sosial dan bidang ilmu lainnya

Didalam metode numerik, permasalahan-permasalahan yangdiformulasikan secara


matematis merupakan suatu pendekatan.Akurasi perhitungan dari permasalahan yang
didekati secara matematis sangattergantung pada asumsi-asumsi yang diberikan. Misalnya,
untuk aliranair sungai satu dimensi, profil kecepatan setiap titik hitungdiasumsikan sama.
Semakin akurat data yang dipergunakan untuk perhitungan operasi matematik dan semakin
sedikit asumsi yang diberikanmaka pendekatan akan memberikan hasil yang lebih baik.
Ukuran akurasidari pendekatan ini lebih dikenal dengan nama error atau kesalahan.

Nama lain untuk interpolasi adalah. tweening. Melakukan interpolasi berarti


menyisipkan di antara dua bagian yang berbeda atau memperkirakan nilai dari suatu
fungsiantara dua nilai yang telah diketahui.Pada komputer grafik, interpolasi digunakan
untuk menggabungkan beberapa efek yang ingin dilakukan pada suatu obyek.Interpolasi
adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui nilai dari sesuatu yang berada
didalam sebuah interval (diantara dua buah titik yang segaris).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah di atas, yang menjadi pokok bahasandalam


makalah ini adalah sebagai berikut:

1. .Bagaimana Metode Numerik Secara Umum?


2. Bagaimanakah yang dimaksud dengan Turunan Numerik?
3. Interpolasi linear, Interpolasi Kuadratik, Interpolasi Polinomial

1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu diharapkan mahasiswa mampu
memahami serta mengetahui tentang ilmu analisa numerik baik secara umum maupun
terkhusus.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisa

Menurut Wiradi analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatanseperti


mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dandikelompokkan kembali
menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya danditaksir maknanya.Sedangkan
menurut menurut Komaruddin analisis adalah kegiatan berfikiruntuk menguraikan suatu
keseluruhan menjadi komponen sehingga dapatmengenal tanda-tanda komponen,
hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang
terpadu.

Menurut kamus besar bahasa indonesia analisis adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubunganantar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman artikeseluruhan.Dapat disimpulkan
analisa adalah suatu proses memikirkan hubungan sebabakibat dan faktor–faktor yang
menyebabkan terjadinya interaksi. Analisa adalahsuatu usaha untuk mengamati secara
detail sesuatu hal atau benda denganmenguraikan komponen-komponen pembentuk atau
penyusunnya untuk dikajilebih lanjut.

2.2 Metode Numerik

Metode numerik adalah tekhnik-tekhnik yang digunakan untukmemformulasikan


masalah matematis agar mereka dapat dipecahakan denganoperasi perhitungan.Walaupun
terdapat berbagai ragam metode numerik, tetapiada satu kesamaan ciri.Semua metode
numerik, tanpa terkecuali mencakupsejumlah besar perhitungan yang menjemukan.Tidak
mengherankan bahwadengan perkembangan komputer digital yang cepat dan berdayaguna,
perananmetode numerik dalam pemecahan masalah rekayasa telah meningkat
secaradramatis dalam bertahun-tahun belakangan ini.
Metode numerik menggabungkan dua alat terpenting dalam panggungteknik, yaitu
matematika dan komputer.Sebenarnya, metode numerik secaralonggar dapat dijabarkan
sebagai matematika komputer. Keterampilanmemprogram komputer akan memperkaya
studi tentang metode numerik.

Ada beberapa alasan mengapa harus mempelajari metode numerik, yaitu :

 Metode numerik merupakan alat pemecahan masalah yang sangat


ampuh.Metode numerik mampu manangani sistem persamaan besar,
ketaklinearandan geometri yang rumit yang lazim dalam praktek rekayasa
dan yangseringkali tidak mungkin dipecahkan secara analitis. Dengan
demikian,metode numerik sangat mempertinggi keterampilan dalam
memecahkanmasalah.
 Jika telah terbiasa dengan metode numerik dan mahir dalam
pemogramankomputer maka akan mampu merancang program sendiri
untukmemecahkan masalahnya tanpa harus membeli perangkat lunak yang
mahal
 Metode numerik adalah sarana yang efisien untuk mempelajari
pemakaiankomputer pribadi.
 Metode numerik menyediakan suatu sarana bagi anda untuk memperkuat
pengertian matematika, karena salah satu kegunaan metode numerik
adalahmenyederhanakan matematika yang lebih tinggi menjadi operasi-
operasimatematika yang mendasar, metode-metode numerik langsunng
menanganiseluk-beluk beberapa topik lain yang sebelumnya kurang jelas.
Dari perspektif alternatif ini dapat dihasilkan pengertian dan wawasan yang
lebihsempurna.

2.2.1 Pengertian Analisa Numerik

Metode Analisis Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untukmemformulasi


kan masalah matematis agar dapat diselesaikan dengan operasi perhitungan. Kemampuan
untuk dapat menghitung sisi segitiga (dan berartimampu menghitung akar kuadrat)
sangatlah penting, misalnya, dalam pertukangan kayu dan konstruksi.
Sebelum komputer digunakan untuk penyelesaian komputasi, dilakukandengan
berbagai metode yang memiliki kendala-kendala. Metode yang digunakanantara lain:

 Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada


masalahsederhana. Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier
tidak dapatdiselesaikan
 Metode Grafik, metode ini digunakan Sebagai pendekatan penyelesaianyang
kompleks. Kendalanya bahwa metode ini Tidak akurat, sangat lama,dan
banyak membutuhkan waktu.
 Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara
inicukup lama dan mungkin bisa terjadi kesalahan pemasukan data.

Penggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagaikelemahan-


kelemahan metode yang ada sebelumnya.Dapat dipahami pula bawa pada umumnya
permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan
matematika.Persamaan ini sulit diselesaikan dengan model analitiksehingga diperlukan
penyelesaian pendekatan numerik. Dengan metode numerik,manusia terbebas dari hitung
menghitung manual yang membosankan.

Sehinggga waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebihkreatif,
seperti penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dantidak terjebak dalam
rutinitas hitung menghitung.Analisis numerik secara alami diterapkan di semua bidang
rekayasa danilmu-ilmu fisis, namun pada abad ke-21, ilmu-ilmu hayati dan seni mulai
mengadopsi unsur-unsur komputasi ilmiah. Persamaan diferensial biasa munculdalam
pergerakan benda langit (planet, bintang dan galaksi.Optimisasi munculdalam pengelolaan
portofolio.Aljabar linear numerik sangat penting dalam psikologi kuantitatif. Persamaan
diferensial stokastik dan rantai Markov pentingdalam mensimulasikan sel hidup dalam
kedokteran dan biologi

Metode analitik disebut juga metode sejati karena memberikan solusi sejati(exact
solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat(error) sama
dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuksejumlah persoalan yang
terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometrisederhana serta bermatra rendah.
Padahal persoalan yang muncul dalam dunianyata seringkali nirlanjar serta melibatkan
bentuk dan proses yang rumit.Akibatnya nilai praktis penyelesaian metode analitik menjadi
terbatas.

Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalansebenarnya
masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik.Metodenumerik adalah teknik
yang digunakan untuk memformulasikan persoalanmatematik sehingga dapat dipecahkan
dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode
artinya cara, sedangkan numeric artinya angka. Jadi metode numerik secara harafiah berarti
cara berhitung denganmenggunakan angka-angka.

Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua
hal.Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka.
Bandingkan dengan metode analitik yang biasanyamenghasilkan solusi dalam bentuk
fungsi matematik yang selanjutnya fungsimateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentukangka

Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yangmenghampiri


atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
(approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusihampiran dapat dibuat seteliti yang
kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidaktepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada
selisih antara keduanya.

2.2.2 Prinsip-prinsip Metode Numerik


1. Digunakan jika metode analitik tidak dapat digunakan lagi
2. Metode Numerik merupakan pendekatan untuk mendapatkan
pemecahanmasalah yang dapat dipertanggung jawabkan secara analitik
3. Pendekatannya merupakan analisis matematis
4. Metode Numerik terdiri atas algoritma-algoritma yang dapat dihitung secara
cepat dan mudah
5. Karena berasal dari alogaritma pendekatan, maka Metode Numerik ini akan
memakai iterasi (pengulangan)
6. Nilai kesalahan merupakan hal paling utama untuk mengetahui seberapa
baik metode yang digunakan
2.2.3 Pemakaian Metode Numerik
Pemakaian Metode Numerik biasanya dilakukan untuk menyelesaikan persoalan
matematis yang penyelesaiannya sulit didapatkan dengan menggunakan metode
analitik, yaitu :
1) Menyelesaikan persamaan non linier
2) Menyelesaikan persamaan simultan
3) Menyelesaikan differensial dan integral4.
4) Interpolasi dan Regresi
5) Menyelesaikan persamaan differensial
6) Masalah multi variable untuk menentukan nilai optimal yang tak bersyarat

2.2.4 Kegunaan Metode Numerik

Di samping itu menurut Rochmad (2011) ada sejumlah alasan mengapa orang
menggunakan metode numerik untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.Beberapa
alasan tersebut sebagai berikut.

Metode numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan masalah matematika


yang efektif dan efisien. Dengan bantuan komputer ia sanggup menangani masalah yang
rumit dan melibatkan perhitungan yang luas, misalnya untuk memecahkan masalah solusi
suatu persamaan tak linear, sistem persamaan yang besar, dan permasalahan lainnya
termasuk dalam teknik dan sosial. Masalah yang sering sulit atau bahkan tidak mungkin
dapat diselesaikan secara analitisdapat diselesaikan dengan metode numerik.

Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple,matlab,
atau program paket lainnya) yang tersedia dan diperdagangkan sehinggamudah didapat
yang dalam pengoperasiannya mencakup metode numerik.

Dengandemikian, pemecah masalah tinggal menyesuaikan dengan karakteristik


program paket tersebut dengan algortima yang digunakan dalam pemecahan
masalah.Apabila masalah yang dihadapi sulit diselesaikan dengan bantuan program paket
komputer, maka pemecah masalah dapat menggunakan program komputer(misalnya basic,
pascal, fortran, atau program komputer lainnya). Jika pemecah masalah mahir mendesain
program sendiri, maka pemecah masalah dapat lebihleluasa dalam menggunakan metode
numerik untuk memecahkan masalah yangdihadapinya.Di sisi lain, metode numerik
merupakan semacam sarana yang efisienuntuk mengenal karakteristik komputer dan
mendesain algoritma, diagram alur dan menulis program komputer sendiri

2.2.5 Manfaat Mempelajari Metode Numerik

Manfaat mempelajari metode numerik diharapkan mahasiswa mampu:


 Mampu menangani sistem persamaan besar, Ketaklinieran dan geometriyang rumit,
yang dalam masalah rekayasa tidak mungkin dipecahkan secaraa nalitis.
 Mengetahui secara singkat dan jelas teori matematika yang mendasari paket
program.
 Mampu merancang program sendiri sesuai permasalahan yang dihadapi pada
masalah rekayasa.
 Metode numerik cocok untuk menggambarkan ketang guhan danketerbatasan
komputer dalam menangani masalah rekayasa yang tidak dapatditangani secara
analitis.
 Menangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari masalahrekayasa
yang merupakan bagian dari paket program yang bersekala besar.
 Menyediakan sarana memperkuat pengertian matematika mahasiswa. Karenasalah
satu kegunaannya adalah menyederhanakan matematika yang lebihtinggi menjadi
operasi-operasi matematika yang mendasar

2.2.6 Peranan Komputer dalam Metode Numerik

Komputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode numerik. Halini


mudah dimengerti karena perhitungan dengan metode numerik adalah berupa operasi
aritmetika seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, plusmembuat perbandingan.
Sayangnya, jumlah operasi aritmetika ini umumnyasangat banyak dan berulang, sehingga
perhitungan secara manual seringmenjemukan.Manusia (yang melakukan perhitungan
manual ini) dapat membuatkesalahan dalam melakukannya. Dalam hal ini, komputer
berperananmempercepat proses perhitungan tanpa membuat kesalahan.

Penggunaan komputer dalam metode numerik antara lain untukmemprogram.


Langkah-langkah metode numerik diformulasikan menjadi programkomputer. Program
ditulis dengan bahasa pemrograman tertentu, sepertiFORTRAN, PASCAL, C, C++,
BASIC, dan sebagainya

Sebenarnya, menulis program numerik tidak selalu diperlukan.Di pasaran terdapat


banyak program aplikasi komersil yang langsung dapatdigunakan. Beberapa contoh
aplikasi yang ada saat ini adalah MathLab,MathCad, Maple, Mathematica, Eureka, dan
sebagainya. Selain itu, terdapat jugalibrary yang berisi rutin-rutin yang siap digabung
dengan program utama yangditulis pengguna, misalnya IMSL (International Mathematical
and StatisticalLibrary) Math/Library yang berisi ratusan rutin-rutin metode numeric

Tiap generasi baru computer menghadirkan keunggulan seperti waktu, memori,


ketelitian, dan kestabilan perhitungan.Hal ini membuat ruang penelitian semakin terbuka
luas.Tujuanutama penelitian itu adalah pengembangan algoritma numerik yang lebih
baikdengan memanfaatkan keunggulan komputer semaksimal mungkin. Banyakalgoritma
baru lahir atau perbaikan algoritma yang lama didukung olehkomputer.Bagian mendasar
dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah perhitungan "waktu nyata" (real
time computing), yaitu perhitungan keluaran(hasil) dari data yang diberikan dilakukan
secara simultan denganevent pembangkitan data tersebut, sebagaimana yang dibutuhkan
dalammengendalikan proses kimia atau reaksi nuklir, memandu pesawat udaraatau roket
dan sebagainya [KRE88]. Karena itu, kecepatan perhitungan dankebutuhan memori
komputer adalah pertimbangan yang sangat penting

2.2.7 Metode Numerik dalam Bidang Rekayasa

Dalam bidang rekayasa, kebutuhan untuk menemukan solusi persoalan secara


praktis adalah jelas. Dari kacamata rekayasawan, masihtampak banyak cara penyelesaian
persoalan matematik yang dirasa terlalusulit atau dalam bentuk yang kurang kongkrit.
Penyelesaian analitik yangsering diberikan oleh kaum matematika kurang berguna bagi
rekayasawan,karena ia harus dapat mentransformasikan solusi matematika yang sejati
kedalam bentuk berwudud yang biasanya meninggalkan kaidah kesejatiannya[BES97].
Solusi hampiran biasanya sudah memenuhi persyaratan rekayasadan dapat diterima sebagai
solusi.Lagipula, banyak persoalanmatematika dalam bidang rekayasa yang hanya dapat
dipecahkan secarahampiran. Kadang-kadang dapat pula terjadi bahwa metode analitik
hanyamenjamin keberadaan (atau hanya mengkarakteristikkan beberapa propertiumum)
solusi, tetapi tidak memberikan cara menemukan solusitersebut[KRE88].

Bagi rekayasawan, solusi yang diperoleh secara analitik kurang kurang berguna
untuk tujuan numerik.Persoalan rekayasa dalam prakteknya tidakselalu membutuhkan
solusi dalam bentuk fungsi matematika menerus(continuous).Rekayasawan seringkali
menginginkan solusi dalam bentuknumerik, misalnya persoalan integral tentu dan
persamaan diferensial.Sebuahcontoh dalam termodinamika dikemukakan di bawah ini
untuk memperjelaspernyataan ini [KRE88].

2.2.8 Apakah Metode Numerik Hanya untuk Persoalan Matematikayang Rumit Saja?

Tentu saja tidak! Anda jangan berpikiran bahwa metode numerik hanyadapat
menyelesaikan persoalan rumit saja. Metode numerik berlakuumum, yakni ia dapat
diterapkan untuk menyelesaikan persoalanmatematika sederhana (yang juga dapat
diselesaikan dengan metodeanalitik) maupun persoalan matematika yang tergolong rumit
(yang metodeanalitik pun belum tentu dapat menyelesaikannya).

2.2.9 Perbedaan Metode Numerik dengan Analisis Numerik

Untuk persoalan tertentu tidaklah cukup kita hanya menggunakan metodeuntuk


memperoleh hasil yang diinginkan; kita juga perlu mengetahui apakahmetode tersebut
memang memberikan solusi hampiran, dan seberapa bagushampiran itu [BUC92].Hal ini
melahirkan kajian baru, yaitu analisis numeric.

Metode numerik dan analisis numerik adalah dua hal yang berbeda.Metode adalah
algoritma, menyangkut langkah-langkah penyelesaian persoalansecara numerik, sedangkan
analisis numerik adalah terapan matematika untukmenganalisis metode [NOB72].Dalam
analisis numerik, hal utama yangditekankan adalah analisis galat dan kecepatan
konvergensi sebuah metode.Teorema-teorema matematika banyak dipakai dalam
menganalisis suatu metode.Di dalam buku ini, kita akan memasukkan beberapa materi
analisis numeric seperti galat metode dan kekonvergenan metode
Tugas para analis numerik ialah mengembangkan dan menganalisismetode numerik.
Termasuk di dalamnya pembuktian apakah suatu metodekonvergen, dan menganalisis batas
-batas galat solusi numerik.Terdapat banyaksumber galat, diantaranya tingkat ketelitian
model matematika, sistem aritmetikkomputer, dan kondisi yang digunakan untuk
menghentikan proses pencarian solusi. Semua ini harus dipertimbangkan untuk menjamin
ketelitian solusi akhiryang dihitung.

2.3 Turunan Numerik

Setiap mahasiswa yang pernah mengambil kuliah kalkulus tentu masih ingatdengan
turunan fungsi yang didefenisikan sebagai :

Persoalan menghitung turunan fungsi cukup banyak muncul dalam bidangrekayasa.


Misalnya dalam bidang pengolahan citra (image processing ), turunanfungsi diterapkan
untuk mendeteksi sisi (edge) obyek pada suatu citra (lihat bagian terakhir bab ini).
Sementara dalam perhitungan numerik sendiri, turunanfungsi dalam orde yang lebih tinggi,
f ', f ", f "', ..., kadang-kadang diperlukan.Misalnya untuk menghitung batas-batas galat
interpolasi polinom dengan rumus :

atau untuk menghitung galat integrasi numerik dengan aturan trapesium :


Bila persamaan fungsi f(x) diberikan secara eksplisit, maka kita dapat menentukan
fungsi turunannya, f '(x), f "(x), ..., f (n+1)(x), lalu menggunakannya untukmenghitung nilai
turunan fungsi di x = t

Seringkali fungsi f(x) tidak diketahui secara eksplisit, tetapi kita hanyamemiliki
beberapa titik data saja.Pada kasus seperti ini kita tidak dapatmenemukan nilai turunan
fungsi secara analitik. Sebaliknya, pada kasus lain,meskipun f(x) diketahui secara eksplisit
tetapi bentuknya rumit sehinggamenentukan fungsi turunannya merupakan pekerjaan yang
tidak bagus dantidak praktis, misalnya pada fungsi-fungsi berikut ini :

Untuk kedua kasus terakhir, perhitungan nilai turunan dapat dikerjakansecara


numerik (numerical differentiation atau numerical derivative).Nilaiturunan yang diperoleh
merupakan nilai hampiran.Sebagaimana halnya padaintegrasi numerik, perhitungan turunan
numerik juga menggunakan nilai-nilaidiskrit. Karena itu, fungsi dalam bentuk tabel
merupakan bentuk alami untuk perhitungan turunan

2.3.1 Persoalan Turunan

Persoalan turunan numerik ialah menentukan hampiran nilai turunan fungsif yang
diberikan dalam bentuk tabel.Meskipun metode numerik untukmenghitung turunan fungsi
tersedia, tetapi perhitungan turunan sedapat mungkindihindari.Alasannya, nilai turunan
numerik umumnya kurang teliti dibandingkandengan nilai fungsinya. Dalam kenyataannya,
turunan adalah limit dari hasil bagiselisih: yaitu pengurangan dua buah nilai yang besar (
f(x+h) - f(x) ) danmembaginya dengan bilangan yang kecil (h). Pembagian ini dapat
menghasilkanturunan dengan galat yang besar.Lagi pula, jika fungsi f dihampiri oleh
polinominterpolasi p, selisih nilai fungsi mungkin kecil tetapi turunannya boleh jadi sangat
berbeda dengan nilai turunan sejatinya. Hal ini masuk akal sebab turunan numerik bersifat
"halus", dan ini berlawanan dengan integrasi numerik, yang tidak banyakdipengaruhi oleh
ketidaktelitian nilai fungsi, karena integrasi pada dasarnyaadalah proses penghalusan
[KRE88].

2.3.2 Tiga Pendekatan dalam Menghitung Turunan Numerik

Misal diberikan nilai-nilai x di x0 - h, x0, dan x0 + h, serta nilai fungsiuntuk nilai-


nilai x tersebut. Titik-titik yang diperoleh adalah (x-1, f-1), (x0, f0), dan(x1, f1), yang
dalam hal ini x-1 = x0 - h dan x1 = x0 + h. Terdapat tiga pendekatandalam menghitung
nilai f '(x0):

Tafsiran geometri dari ketiga pendekatan di atas diperlihatkan pada Gambarberikut :


Rumus-rumus turunan numerik untuk ketiga pendekatan tersebut dapatditurunkan
dengan dua cara, yaitu:

1. Dengan bantuan deret Taylor


2. Dengan hampiran polinom interpolasi

Kedua cara tersebut menghasilkan rumus yang sama

2.3.3 Menentukan Orde Galat

Pada penurunan rumus turunan numerik dengan deret Taylor, kita dapatlangsung
memperoleh rumus galatnya. Tetapi dengan polinom interpolasi kitaharus mencari rumus
galat tersebut dengan bantuan deret Taylor.

Contohnya, kita menentukan rumus galat dan orde dari rumus turunan numerik
hampirin selisih-pusat:

Nyatakan E (galat) sebagai ruas kiri persamaan, lalu ekspansi ruas kanandengan
deret Taylor di sekitar x0:

Jadi, hampiran selisih-pusat memiliki galat E = - h2/6 f "'(t), x-1 < t < x1,dengan
orde O(h2).
2.3.3 Program Menghitung Turunan

Program menghitung turunan numerik sangat sederhana.Rumus-rumus turunan


dinyatakan sebagai fungsi. Di bawah ini tiga buah fungsi menghitungturunan pertama
dengan rumus hampiran selisih-maju, hampiran selisih mundur,dan hampiran selisih-pusat.

2.3.4 Ringkasan Rumus-Rumus Turunan

Di bawah ini dirangkum beberapa rumus perhitungan turunan secaranumerik, baik


untuk turunan pertama, turunan kedua, dan seterusnya.Disertakan juga orde dari setiap
rumus, dalam notasi O-besar. Rumus turunan dengan ordeyang semakin tinggi
menunjukkan nilai turunannya semakin teliti, namun jumlahkomputasinya makin banyak
(jumlah titik data yang diperlukan juga lebih banyak)

1) Rumus untuk turunan pertama


2) Rumus untuk turunan kedua

3) Rumus untuk turunan ketiga

4) Rumus untuk turunan keempat


2.3.5 Contoh Perhitunngan Turunan

Diberikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut :

a) Hitunglah f '(1.7) dengan rumus hampiran selisih-pusat orde O(h2) dan O(h4)(b)
b) Hitunglah f '(1.4)dengan rumus hampiran selisih-pusat orde O(h2)
c) Rumus apa yang digunakan untuk menghitung f '(1.3) dan f '(2.5) ?

Penyelesaian :

a) Orde O(h2):

Ambil titik-titik x-1 = 1.5 dan x1 = 1.9, yang dalam hal ini x0 = 1.7 terletak
ditengah keduanya denganh= 0.2

Orde O(h4):

Ambil titik-titik x-2 = 1.3 dan x-1 = 1.5 , x1 = 1.9, dan x2 = 2.1, yang dalamhal ini
x0 = 1.7 terletak di pertengahannya
b) OrdeO(h2):
Ambil titik-titik x-1 = 1.3 dan x1 = 1.5, yang dalam hal inix0 = 1.4 terletak
ditengahnya danh= 0.1

c) Untuk menghitung f '(1.3) digunakan rumus hampiran selisih-maju, sebab x =1.3


hanya mempunyai titik-titik sesudahnya (maju), tetapi tidak memiliki titik-titik
sebelumnya. Sebaliknya, untuk menghitung nilai f '(2.5) digunakan rumus hampiran
selisih-mundur, sebab x = 2.5 hanya mempunyai titik-titiksebelumnya (mundur)

Hampiran selisih-maju :

Hampiran selisih-mundur :

2.3.6 Ekstrapolasi Richardson

Ekstrapolasi Richardson juga dapat diterapkan pada turunan numerik


untukmemperoleh solusi yang lebih teliti.Misalkan D (h) dan D (2h) adalah hampiran f'(x0)
dengan mengambil titik-titik masing-masing sejarah dan 2h. Misalkan untuk
menghitungf'(x0) digunakan rumus hampiran beda- pusat orde O (h2) :
Catat juga bahwa setiap perluasan ekstrapolasi Richardson akan menaikkan
ordegalat dari O(hn) menjadi O(hn+2) (lihat bahasan esktrapolasi Richardson pada
BabIntegrasi Numerik).

Contoh :

Diberikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tentukan f '(2.5) dengan ekstrapolasi Ricahrdson bila D(h) dan D(2h)


dihitungdengan rumus hampiran selisih-pusat orde O(h2) sampai 5 angka beda.

Penyelesain :
Jadi, f '(2.5) = -0.32020

2.3.7 Terapan Turunan Numerik dalam Bidang Pengolahan Citra

Citra (image) merupakan kumpulan elemen gambar (picture element = pixel) yang
secara keseluruhan merekam suatu adegan (scene) melalui penginderavisual (kamera)
[DUL96]. Citra intensitas ialah citra yang setiap pixel merekamintensitas cahaya yang
dipantulkan dari setiap titik di objek, misalnya citra biner,graylevel, berwarna, dan banyak-
alur (multi-channel). Untuk kebutuhan pengolahan dengan komputer, citra disajikan dalam
bentuk diskrit yang disebut citra digital. Citra digital dapat disajikan oleh matriks f yang
berukuran M ´ Ndengan bentuk:

Tiap elemen matriks adalah bilangan bulat dalam rentang [0..255] untukcitra 8
bit.Salah satu proses yang terdapat dalam pengolahan citra ialah pendeteksiantepi. Tepi
merupakan feature yang penting pada suatu citra. Tepi didefinisikansebagai perubahan
intensitas yang besar dalam jarak yang singkat.Perbedaanintensitas inilah yang
menampakkan rincian pada gambar.Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua daerah
berbeda pada suatu citra. Tepi memberikaninformasi batas-batas objek dengan
lingkungannya atau dengan objek yang lain,feature untuk mengidentifikasi objek, dan
untuk terapan penapisan citra

Pendeteksian tepi merupakan langkah pertama untuk melingkupi informasidi dalam


citra. Tepi mencirikan batas-batas objek dan karena itu tepi bergunauntuk proses
segmentasi dan identifikasi objek di dalam citra. Tujuan operasi pendeteksian tepi adalah
untuk meningkatkan penampakan garis batas suatudaerah atau objek di dalam citra.Salah
satu pendekatamyang dipakai dalam pendeteksian sisi adalah dengankemiringan diferensial
(differential gradient).Secara matematis perubahanintensitas yang besar dalam jarak yang
sangat singkat dapat dipandang sebagaisuatu fungsi yang memiliki kemiringan yang
besar.Pengukuran kemiringan suatufungsi dilakukan dengan menghitung turunan
pertamanya. Dalam citra digital, pendeteksian tepi dapat dilakukan dengan cara yang mirip,
yaitu dengan turunan pertamanya secara parsial dalam ruang diskrit :
D1(x) dan D1( y) merupakan hampiran selisih -maju. Hampiran lain yangdipakai
adalah hampiran selisih-pusat, yaitu:
Operator lain yang digunakan untuk mendeteksi sisi adalah yang berdasarkan pada
operasi turunan kedua (Gambar 7.3), yang dikenal denganoperator Laplace (Laplacian).
Operator Laplace mendeteksi lokasi tepi lebihakurat khususnya pada tepi yang curam.
\

Pada Gambar 7.3, kurva pada baris pertama menunjukkan perubahanintensitas suatu
tepi. Baris kedua adalah turunan pertamanya, dan baris ketigaadalah turunan
keduanya.Kolom kiri (a) adalah untuk sisi yang landai sedangkankolom (b) untuk sisi yang
curam. Dari Gambar 7.3 terlihat juga bahwa turunankedua dari tepi yang landai tidak
terdapat persilangan-nol (zerro crossing)

Sedangkan pada tepi yang curam terdapat persilangan-nol yang ditandai dengantitik
(·). Persilangannol ialah titik perubahan dari nilai positif ke negatif atausebaliknya.Jika
digunakan hampiran selisih-maju, maka operator Laplace diturunkansebagai berikut:
Biasanya, Dx = Dx = 1 sehingga bentuk (P.7.30) menjadi lebih sederhana.Gambar
7.4 memperlihatkan hasil pendeteksian tepi pada citra botol denganoperator Laplace

2.4 Interpolasi Linear

Bentuk interpolasi yang paling sederhana adalah menghubungkan dua titik


data dengan garis lurus.tekhnik ini dinamakan interpolasi linear,dilukiskan secara grafis
pada gambar diatas dengan memakai segitiga-segitiga sebangun sehingga diperoleh:

Cara penulisan (x) menunjukkan bahwaini adalah polinom interpolasi


orde pertama (interpolasi lanjar). Perhatikan bahwa disamping menyatakan
kemiringan garis yang menghubugkan titik-titik, bentuk [f( 54)-f(54)]/(545 54) adalah
hampiran (aproksimasi) beda hingga terbagi dari turunan pertama. Umumnya
semakin kecil selang diantara titik-titik data, semakin baik hampirannya.

AlgoritmaInterpolasi

 Tentukan dua titik P1dan P2 dengan koordinatnya masing-masing (x0,y0)


dan (x1,y1)

 Tentukan nilai x dari titik yang akan dicari

 Hitung nilai y

 Tampilkannilai titikyang baru Q(x,y)

2.5 Interpolasi Kuadratik

Menentukan titik-titik antara 3 buah titik dengan menggunakan


pendekatan fungsi kuadrat 3 titik yang diketahui: P1(x1,y1), P2(x2,y2) dan
P3(x3,y3)
AlgoritmaInterpolasiKuadratik:

 Tentukan 3 titik P1, P2 dan P3 dengan koordinatnya masing-


masing(x1,y1), (x2,y2),dan(x3,y3).
 Tentukan titik x dari titik yang akan dicari
 Hitung nilai y dengan

 Tampilkan nilai titik yang terbaru

2.5 Interpolasi Polinomial

Adalah sebuah metode untuk menaksir (mengestimasi) nilai di antara titik-


titik data yang tepat. Persamaan polinomial adalah persamaan aljabar yang
hanya mengandung jumlah dari variabel x berpangkat bilangan bulat (integer).
Bentuk umum persamaan polinomial order n adalah:

f (x) = a0 + a1 x + a2 x2 + … + an xn
Prosedur seperti dijelaskan diatas dapat digunakan untuk membentuk
polinomial order ndari(n + 1) titik data. Bentuk umum polinomial order n
adalah:

fn(x) = bo + b1(x x0) + … + bn(x x0)(x x1) ... (x –nx1)

Seperti yang dilakukan interpolasi linier dan kuadrat, titik-titik data dapat
dilakukan dengan evaluasi koefisien b0,b1,bn. Untuk polynomial order n,
diperlukan (n + 1) titik data x0, x1, x2, ..., xn. Dengan menggunakan titik-titik
data tersebut, maka persamaan berikut digunakan untuk mengevaluasi koefisien
b0, b1, ...,bn.

b0 = f (x0)

b1 = f [x1, x0]

b2 = f [x2, x1, x0]

bn = f [xn, xn – 1, ..., x2, x1, x0]

Dengan definisi fungsi berkurung ([….]) adalah pembagian beda hingga.


Misalnya, pembagian beda hingga pertama adalah:

f [xi, xj] =

Pembagian beda hingga kedua adalah:

f [xi, xj, xk] =

Pembagian beda hingga ke n adalah:


f [xn, xn 1, ..., x2, x1, x0] =

Bentuk pembagian beda hingga tersebut dapat digunakan untuk


mengevaluasi koefisien-koefisien dalam persamaan (1.8) sampai persamaan
(1.11) yang kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan (1.7) untuk
mendapatkan interpolasi polinomial order n.

fn(x) = f (x0) + f [x1, x0](x x0) + f [x2, x1, x0](x x0)(x x1) + … +

f [xn, xn 1, ..., x2, x1, x0](x –x0)(x x1) … (x xn 1)


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

Metode numerik merupakan teknik-teknik yang digunakan untukmerumuskan


masalah-masalah matematika agar dapat diselesaikan denganoperasi-operasi aritmatika
(hitungan) biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Salahsatu alasan mengapa mempelajari
metode numerik, adalah metode numerikmerupakan alat untuk memecahkan masalah
matematika yang sangat handal.Banyak permasalahan teknik yang mustahil dapat
diselesaikan secara analitikdapat diselesaikan dengan metode numeric

Ada dua macam penyelesaian masalah matematika, yaitu:

 Secara analisis, dengan menggunakan kaidah-kaidah operasi matematikadengan


cara yang formal
 Secara numeris, yaitu dengan menggunakan metode numerik untukmemperoleh
nilai solusi hampiran dari solusi eksak

Pemakaian Metode Numerik biasanya dilakukan untuk menyelesaikan persoalan


matematis yang penyelesaiannya sulit didapatkan dengan menggunakanmetode analitik,
yaitu:

 Menyelesaikan persamaan non linier;


 Menyelesaikan persamaan simultan;
 Menyelesaikan differensial dan integra;
 Interpolasidan Regresi;
 Menyelesaikan persamaan differensial;
 Masalah multivariable untuk menentukan nilai optimal yang tak bersyarat

Ada sejumlah alasan mengapa orang menggunakan metode numerik


untukmemecahkan masalah yang dihadapinya. Metode numerik merupakan suatu
teknikuntuk menyelesaikan masalah matematika yang efektif dan efisien dan di sisi lain,
metode numerik merupakan semacam sarana yang efisien untuk mengenalkarakteristik
komputer dan mendesain algoritma, diagram alur dan menulis program komputer sendiri.
Manfaat mempelajari metode numerik diharapkanmahasiswa Mampu menangani sistem
persamaan besar, Mengetahui secarasingkat dan jelas teori matematika, Mampu merancang
program sendiri, Metodenumerik cocok untuk menggambarkan ketang guhan dan
keterbatasan komputer,Menangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi), dan
menyediakansarana memperkuat pengertian matematika mahasiswa.

Persoalan turunan numerik ialah menentukan hampiran nilai turunan fungsif yang
diberikan dalam bentuk tabel.Meskipun metode numerik untukmenghitung turunan fungsi
tersedia, tetapi perhitungan turunan sedapat mungkindihindari. Terdapat tiga pendekatan
dalam menghitung nilai turunan numerik:

(1) Hampiran selisih-maju (forward difference approximation);

(2) Hampiran selisih-mundur (backward difference approximation);

(3) Hampiran selisih-pusat (centraldifference approximation) Program menghitung


turunan numerik sangatsederhana. Rumus-rumus turunan dinyatakan sebagai fungsi.

Anda mungkin juga menyukai