Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGENALAN METODE NUMERIK DAN PERANAN KOMPUTER DALAM


METODE NUMERIK

Disusun Oleh :
1. Nurwiana (2111280026)
2. Nabila Isnaini (2111280034)
3. Obib Madhandi (2111280019)

Mata Kuliah :
Metode Numerik

Dosen Pengampu :
Prof. Andang Sunarto, PhD

PRODI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan pada kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah
Mata Kuliah Metode Numerik yang berjudul “ Pengenalan Metode Numerik Dan Peranan
Komputer Dalam Metode Numerik” tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah yang
kami selesaikan ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua kalangan yang bersifat membangun, guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.
Aamiin.

Bengkulu, 23 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Pengenalan Metode Numerik.........................................................................
1. Pengertian model matematika..................................................................
2. Perbandingan antara Metode Analitik dan Metode Numerik...................
3. Prinsip-Prinsip dan Penggunaan Metode Numerik..................................
4. Tahapan menyelesaikan menggunakan metode numerik.........................
B. Peranan Komputer Dalam Metode Numerik..................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode numerik adalah teknik penyelesaian permasalahan yang diformulasikan
secara matematis dengan cara operasi hitungan. Dalam metode numerik ini dilakukan
operasi hitungan dalam jumlah yang banyak dan prosesnya berulang. Sehingga dalam
prakteknya perlu bantuan komputer untuk menyelesaikan hitungan tersebut. Tanpa
bantuan komputer, metode numerik tidak banyak memberikan manfaat.Metode numerik
mampu menyelesaikan suatu sistem persamaan yang besar, persamaan yang tidak linier
dan persamaan yang kompleks yang tidak mungkin diselesaikan secara analitis. Metode
numerik bisa digunakan dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang teknik (teknik mesin,
teknik sipil, teknik elektro, teknik kimia dan sebagainya), kedokteran, sosial, ekonomi dan
bidang ilmu lainnya.
Berbagai masalah yang ada dalam berbagai disiplin ilmu dapat digambarkan dalam
bentuk matematik dari berbagai fenomena yang berpengaruh. Misalnya gerak air dan
polutan di saluran, sungai dan laut, aliran udara, perambatan panas. Biasanya fenomena
yang berpengaruh tersebut cukup banyak dan sangat kompleks, dan untuk
menyederhanakannya diperlukan suatu asumsi, sehingga beberapa bisa diabaikan.
Meskipun telah dilakukan penyederhanaan, namun sering persamaan tersebut tidak bisa
diselesaikan secara analitis. Untuk itu diperlukan metode numerik untuk
menyelesaikannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas maka dapat diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan model, sebutkan kegunaannya dan jenis – jenisnya?
b. Gambarkan tahapan penyelesaian suatu masalah dan berikan contoh
permasalahannya !
c. Jelaskan tentang metode numerik !
d. Sebutkan prinsip – prinsip dan tahapan penyelesaian masalah menggunakan
metode numerik !
C. Tujuan

iv
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas,maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk memahami pemodelan matematika dan penyelesaian masalah menggunakan metode
numerik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengenalan Metode Numerik


1. Pengenalan Metode Numerik
Metode Numerik merupakan sebuah teknik penyelesaian pada permsalahan yang
telah dirumuskan atau disusun dimana penyusunannya tersebut ditulis secara
matematis dengan menggunakan operasi hitungan aritmatik (Kurang, tambah, kali,
dan bagi). Metode ini pada umumnya dipakai karena banyaknya permasalahan
matematis yang sulit dipecahkan menggunakan metode analitik. Meskipun masalah
tersebut dapat dipecahkan secara analitik, proses penyelesaian masalah tersebut sangat
rumit dan menghabiskan banyak waktu sehingga menjadi tidak efisien.
a. Terdapat keuntungan dan kerugian terkait penggunaan metode numerik.
Keuntungan dari metode ini antara lain:
1) Solusi persoalan selalu dapat diperoleh.
2) Jika menggunakan bantuan komputer, perhitungan matematika dapat
dilakukan secara cepat dan memperoleh hasil yang sedekat mungkin
dengan nilai aslinya.
3) Tampilan hasil perhitungan dapat disimulasikan.
b. Adapun kelemahan metode ini antara lain:
1) Nilai yang diperoleh berupa pendekatan atau hampiran.
2) Jika tidak menggunakan bantuan komputer, proses perhitungan akan
memakan banyak sekali waktu dan berulang-ulang.

a. Model Matematika
Banyaknya permasalahan dunia kehidupan dimodelkan ke dalam persamaan
matematika yang berupa persamaan linier, non-linier, maupun sebagainya sesuai
dengan persoalan ataupun permasalahan yang sedang dihadapi. Model
matematika muncul di dalam beberapa bidang disiplin ilmu pengetahuan, seperti
dalam bidang fisika, kimia, ekonomi ataupun pada permasalahan rekayasa
(engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan

v
sebagainya. Contoh Bentuk permasalahan di dunia nyata fenomena yang terlihat
ketika saat orang berada di dalam mobil yang bergerak cepat lalu kemudian di
rem, maka orang tersebut akan secara otomatis terdorong ke depan. Hal ini
disebabkan karena pada awalnya, mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan
atau percepatannya adalah nol, dan tubuh sudah beradaptasi dengan keadaan
tersebut. Lalu tiba-tiba mobil tersebut mengerem atau memperlambat gerakannya
secara mendadak, sehingga tubuh orang itu tidak siap sehingga orang tersebut
terdorong ke depan karena ingin mempertahankan geraknya ke depan. Hukum
Newton I yaitu benda tersebut selamanya akan diam atau bergerak lurus
beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya.

Gambar pemodelan matematika dalam Hukum Newton

Model matematika dari permasalahan dunia nyata tersebut di tuliskan ke


persamaan
∑𝑓=0
f = gaya,
∑ 𝑓 = total gaya yang ada.
Persamaan di atas menjelaskan bahwa suatu benda yang sedang diam akan tetap
diam sampai ada gaya yang bekerja kepada benda tersebut. Persamaan ini
termasuk kedalam bentuk Metode analitik karena permasalahan tersebut tidak
rumit, singkat, dan memiliki solusi yang pasti.
Contoh lainnya :
Bentuk permasalahan di dunia nyata ketika bola jatuh ke tanah saat bola
dilemparkan ke atas lalu jatuh kembali ke tanah Hukum Newton II (Gerak jatuh
bebas) yang digunakan dalam pemodelan matematika kali ini.

vi
Gambar pemodelan matematika dalam Hukum Newton II
Diformulasikan secara matematis ditulis sebagai berikut:
∑𝑓 = 𝑚.𝑎
∑ 𝑓 = total gaya yang ada.
m = massa a = percepatan
dimana
∑𝑓 = 𝑓𝑔 + 𝑓𝑑
Sehingga diperoleh,
𝑓𝑔 + 𝑓𝑑 = 𝑚.𝑎

Keterangan:
𝑓𝑔 sebagai gaya tarik bumi (grafitasi) yang bekerja pada sibola
𝑓𝑑 sebagai gaya hambat yang disebabkan oleh udara saat bola jatuh ketanah
𝑚 merupakan massa sibola
𝑎 merupakan pecepatan sibola

Hukum Newton II berbunyi akselerasi (percepatan) dari suatu benda akan


sebanding dengan jumlah gaya yang bekerja pada benda tersebut namun
berbanding terbalik dengan massanya.
Contoh lainnya :
Bentuk permasalahan di dunia nyata Hukum newton III (Kodok melompat)
Apabila kodok melompat ia sebenarnya memberikan tenaga ke tanah, sementara
itu di waktu yang bersamaan tenaga yang dilepaskan kodok ke tanah
dikembalikan lagi oleh tanah ke kodok sehingga membuat kodok melompat
sebesar tenaga yang dikeluarkan oleh si kodok.
∑𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −∑𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠i .

vii
Gambar pemodelan matematika dalam Hukum Newton II

Hukum Newton II Yaitu Gaya yang bekerja pada dua buah benda besarnya akan
sama tapi berlawanan arah.
Namun tidak semua permasalahan yang dibuatkan pemodelan matematikanya
sulit di selesaikan karena tingkat kerumitan yang tinggi. Sehingga sulit untuk
mendapatkan solusi sejatinya. Karena itu dibagi 2 metode:
1) Metode Analitik
Metode yang penyelesaianya menggunakan rumus rumus aljabar yang
sudah baku.
2) Metode Numerik
Metode yang dipecahkan secara memformulasikan persoalan matematik
dengan sebuah operasi hitungan aritmatika biasa (Pengurangan, Tambah,
Kali, dan Bagi).
b. Perbandingan antara Metode Analitik dan Metode Numerik.
Biasanya sangatlah banyak sebuah persoalan matematika tidak dapat
diselesaikan dengan hanya menggunakan metode analitik saja. Metode analitik
sering disebut juga metode sejati karena selalu memberi solusi sejati atau solusi
yang sesungguhnya, Sayangnya hanya unggul untuk sejumlah persoalan yang
terbatas, Padahal persoalan yang muncul di dunia nyata seringkali dalam bentuk
yang tidak sama dengan semestinya dan prosesnya sangatlah rumit. Apabila
metode analitik tidak dapat digunakan kembali, metode numerik dapat menjadi
solusi pemecahan untuk penyelesaian masalahnya. Metode numerik merupakan
sebuah teknik yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan matematik yang
dipecahkan menggunakan sebuah perhitungan aritmatik biasa (kurang, tambah,

viii
kali, dan bagi). Metode itu dimaksudkan dengan sebuah cara, sedangkan numerik
berarti sebuah angka. Oleh karena itu metode numerik disebut cara berhitung
dengan menggunakan angka-angka. Yang membedakan diantara kedua metode
ini yaitu, yang pertama, Penyelesaian yang berbentuk angka biasanya
menggunakan metode numerik. Sedangkan metode analitik biasanya hanya
menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik, dan selanjutnya fungsi
mateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk menemukan sebuah nilai dalam bentuk
angka. Metode ini memiliki pebandingan perbandigan yang tampak atau terlihat
secara jelas seperti berikut:
1) Metode analitik memiliki solusi sejati dimana solusi sejati ini memiliki
hasil yang pasti dan tanpa error. Sebaliknya di dalam metode numerik
hanya memperoleh solusi yang mendekati nilai sejati sehingga solusi
numerik dinamakan juga solusi pendekatan atau solusi hampiran solusi ini
bisa dibuat seteliti yang peneliti diinginkan. Solusi hampiran atau
pendekatan ini jelas bukan solusi sejati, sehingga terdapat perbedaan
diantara keduanya.
2) Metode Anallitik hanya menggunakan rumus rumus yang sudah baku,
sedangkan Metode Numerik menggunakan metode operasi hitung.
3) Metode Analitik tidak effektif atau dapat diaplikasikan dalam komputer
karena tingkat kerumitannya. Komputer tidak dapat bekerja karena harus
mengunggu perintah dari penggunanya dikarenakan komputer tidak dapat
berfikir sendiri tanpa ada perintah atau input yang diberikan oleh sang
pengguna. Sementara itu Metode Numerik ini dapat diaplikasikan ke
dalam komputer karna menggunakan operasi hitung aritmatika biasa,
bukan rumus seperti Metode Analitik.
4) Metode Analitik memiliki kelemahan yang spesifik, yakni keunggulan
dari metode ini hanya Nampak apa bila permasalan yang ada hanyalah
masalah yang senderhana sehingga membuat metode ini terbatas dalam
hal pelaksanaannya, sedangkan kasus kasus yang besar misalnya
perkembangan teknologi saat ini pada pengolahan data yang sangat besar
metode analitik ini tidak effektif digunakan dibanding Metode numerik
selain memberikan solusi hampiran metode ini hanya melibatkan operasi
aritmatika biasa.
c. Prinsip-Prinsip dan Penggunaan Metode Numerik

ix
Metode ini memiliki beberapa prinsip diantaranya:
1) Digunakan jika metode analitik tidak dapat digunakan lagi
2) Metode Numerik disebut juga dengan solusi pendekatan untuk
mendapatkan pemecahan masalah yang dapat dipertanggung jawabkan
secara analitik
3) Pendekatannya merupakan analisis matematis.
4) Metode Numerik terdiri dari beberapa algoritmaalgoritma yang dapat
dihitung secara mudah dan cepat.
5) Karena berasal dari alogaritma hampiran, maka Metode Numerik ini akan
memakai pengulangan (iterasi)
6) Nilai kesalahan atau error (galat) adalah hal paling utama untuk
mengetahui seberapa baik metode yang digunakan.

Metode numerik sering digunakan untuk menyelesaikan persoalan matematis


rumit yang penyelesaiannya sulit didapatkan dengan menggunakan metode
analitik, yaitu :
1) Menyelesaikan persamaan non linier.
2) Menyelesaikan persamaan simultan
3) Menyelesaikan differensial dan integral
4) Interpolasi dan Regresi
5) Menyelesaikan persamaan differensial.
d. Tahapan-tahapan menyelesaikan menggunakan metode numerik
Berikut di bawah ini adalah tahapan-tahapan dalam penyelesaian masalah
dengan penggunaan metode numerik:
1) Pendefisian Masalah Masalah-masalah yang ada harus di definisikan
untuk mendapatkan variabel-varibel untuk di ketahui nilainya dan
mengerti masalahnya
2) Pemodelan Variabel-variabel yang sudah di ketahui setelah
pendefinisian kemudian dibuatkan pemodelan dalam bentuk persamaan
matematika
3) Penyederhanaan Model Penyederhanaan model dilakukan untuk
menyederhanakan persamaan matematika yang dibuat pada tahapan
sebelumnya, dengan tujuan untuk mempermudah solusi penyelesaian
persamaan matematikanya.

x
4) Formulasi Numerik Tahap ini adalah langkah dimana nilai-nilai
variable yang di telah didapatkan kemudian di formulasikan secara
numerik
5) Pemrograman Tahapan ini adalah tahap dimana pemrograman
dilakukan untuk menterjemahkan algoritma-algoritma ke dalam
program komputer yang dikuasai
6) Operasional Tahapan ini merupakan langkah ujicoba program yang
sudah dibuat pada tahap sebelumnya
7) Evaluasi Tahapan ini merupakan tahap analisis atau ulasan dari
program yang telah dibuat Pembahasan mencakup analisis hasil dengan
membandingkan dengan prinsip dasar dan hasil-hasil empirik untuk
menilai hasil dari solusi metode numerik, dan untuk memastikan
program mendapatkan hasil yang lebih baik.

B. Peranan Komputer Dalam Metode Numerik


1. Komputer
Komputer pertama kali diciptakan oleh Charles Babbage, seorang ahli matematika
berkebangsaan inggris pada tahun 1822 yang mana Charles pada awalnya ingin
menciptakan sebuah mesin yang dapat membantu dalam proses perhitungan bertenaga
uap yang dapat menghitung tabel dan angka.
Saat ini komputer sudah sangat amat berkembang dari generasi awalnya dan
sudah dilengkapi dengan beragam fitur-fitur yang dapat memudahkan kegiatan sehari-
hari. Meski begitu, peran komputer sebagai mesin hitung masih tetap ada bahkan
semakin canggih seiring berkembangya zaman.
2. Peranan Komputer Dalam Metode Numerik
Metode numerik merupakan operasi aritmetika yaitu Kali, Bagi, Jumlah, dan
Pengurangan juga bisa membuat perbandingan. Operasi aritmetika ini pada umumnya
sangatlah banyak dan berulang yang sayangnya amat sangat disayangkan karena
perhitungan secara monoton ini sering membuat si penghitung merasa jemu atau
membosankan dan biasanya mereka yang melakukan perhitungan manual ini dapat
membuat kesalahan dalam pengoprasiannya.
Perkembangan pada bidang metode numerik sangatlah pesat seiring dengan
berkembangnya zaman, oleh karena itu peranan komputer pada bidang ini yang sangat
penting dikarenakan penghitungan yang dilakukan dengan menggunakan komputer

xi
memiliki proses perhitungan yang terbilang cepat dan lebih efisien dibandingkan
dengan manusia sehingga mengurangi permasalahan saat perhitungan terjadi. Saat
menyelesaikan permasalahan berskala besar yang melibatkan banyak sekali variabel,
ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan :
a. kompleksitas masalah yang harus diselesaikan
b. banyaknya operasi yang diperlukan (puluhan bahkan sampai jutaan)
c. pemilihan metode apa yang digunakan
d. tingkat ketelitian yang diinginkan
Bilamana jumlah yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah berupa puluhan,
maka penyelesaiannya bisa Metode Numerik 16 dilakukan secara manual maupun
menggunakan kalkulator. Operasi penghitungan akan dilakukan dengan menggunakan
komputer berkecepatan tinggi apabila banyaknya/jumlah operasi yang diperlukan
hingga jutaan yang mana cara manual ini tidak akan lagi efektif karena pastinya
sangat amat akan memakan banyak waktu.
Secara umum di dalam metode numerik penggunaan komputer antara lain adalah
untuk melakukan pemrograman. Langkah-langkah metode numerik dirumuskan
menjadi program komputer. Program ditulis biasanya menggunakan bahasa
pemrograman seperti PASCAL, FORTRAN, C, C++, BASIC, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, kita tidak perlu menulis program numerik dikarenakan sudah banyak
di pasaran aplikasi komersil yang pribadi dapat dipergunakan untuk melakukan
perhitungan, beberapa model software yang terdapat saat ini digunakan seperti
MathCad, Mathematica, Maple, Eureka, dan MathLab. Sedikit pengertian tentang
Mathlab platform pemrograman yang dirancang untuk para insinyur dan ilmuwan

xii
untuk menganalisis dan merancang sistem atau produk tertentu. Inti MathLab bahasa
pemrogramannya yang berbasis matriks dan memungkinkan pemakainya untuk
menggunakan ekspresi matematika komputasi alami dan rumit. MathLab umum
dikenal beberapa kegunaan seperti:
a. Matematika dan komputasi
b. Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe
c. Pengembangan algoritma
d. Grafik ilmiah dan rekayasa
e. Analisis, eksplorasi, dan visualisasi data

Gambar Aplikasi Mathlab

Di lain hal, terdapat beberapa library berupa rutinrutin yang akan digabungkan
oleh program utama yang dituliskan sang pengguna, contohnya IMSL (International
Mathematical and Statistical Library) Math/Library yang memiliki ratusan rutin-rutin
metode numerik. Dengan komputer banyak sekali kemungkinan solusi yg terjadi bila
kita mencoba dan akan berdampak sebuah perubahan pada beberapa parameter dan
juga dapat meningkatkan kecepatan perhitungan numerik itu sendiri. Dan akan
diperoleh juga solusi yang dapat ditingkatkan ketelitiannya dengan mengubah ubah
sebuah nilai parameter. Pernanan komputer digital sangatlah pesat kemajuannya
karena dapat membentuk bidang metode numerik berkembang secara signifikan.
Tentu saja alasan utamanya karena perkembangan komputer yang terjadi saat ini,
berasal komputer mikro sampai komputer Cray, dan perkebangan komputer yang
sangat pesat ini belumlah berakhir sampai disini. Generasi baru komputer
menghadirkan banyak sekali keunggulan di memori, waktu, ketelitian, dan kestabilan
perhitungan. Karena itu sebuah ruang penelitian semakin terbuka luas, Dengan tujuan
utama penelitian yang merupakan pengembangan prosedur pemecahan numerik yang
lebih baik lagi, dengan cara memanfaatkan keunggulan komputer semaksimal
mungkin. banyak algoritma baru lahir atau perbaikan prosedur Pemecahan yang sulit
didukung oleh sang komputer. Perhitungan merupakan segmen paling mendasar yang

xiii
dihasilkan dari perhitungan rekayasa yang mana perhitungan ini dilakukan secara real
time yakni dengan kata lain perhitungan untuk hasil keluaran berasal dari data yang
diberikan yang kemudian dilakukan secara langsung penghitungannya menggunakan
data yang sudah diberikan tadi, perumpamaan tentang seberapa pentingnya komputer
di dalam penghitungan numerik ini adalah seperti halnya yang diperlukan dalam
mengendalikan proses kimia atau reaksi nuklir, memandu pesawat udara atau roket
serta sebagainya, sangat amat penting. Oleh karenanya dalam hal ini, kebutuhan akan
kecepatan memori komputer dan juga perhitungan yang akurat merupakan sebuah
pertimbangan yang sangat penting. Solusi sistem persamaan linier yang besar memilki
waktu pengerjaan yang menjadi lebih lebih cepat dan mudah apabila dilakukan
dengan mengunakan komputer. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa sangat jelas
terlihat bahwa komputer berkecepatan tinggi memiliki keunggulan serta fleksibilitas
dalam memberikan kemudahan pada pengguna untuk menyelesaikan berbagai
masalah di dalam praktek perhitungan. Sebagai contoh, perkembangan yang cepat
pada metode numerik antara lain yaitu penemuan metode baru, modifikasi metode
yang sudah ada agar lebih effektif serta mudah dipecahkan, analisis teoritis dan
praktis algoritma untuk proses perhitungan baku, pengkajian galat, dan penghilangan
jebakan yang ada pada metode.
Algoritma merupakan sederetan (sequence) memiliki langkah logika yang
diperlukan untuk melakukan sebuah tugas tertentu seperti pemecahan masalah.
Algoritma yang baik mempunyai sejumlah kriteria berikut :
a. Setiap langkah harus determinestik.
b. Proses harus berakhir setelah sejumlah berhingga langkah.
c. Hasil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menjalani algoritma
tersebut.
d. Suatu algoritma tidak boleh berakhir terbuka.
e. Algoritma harus cukup umum untuk menangani keperluan apapun.
3. Aproksimasi (Pendekatan/Hampiran)
Di dalam metode numerik, solusi yang kita peroleh hanyalah solusi yang
menghampiri atau mendekati nilai sejati (asli) sehingga solusi numerik ini sering juga
disebut dengan solusi hampiran (approximation) atau solusi pendekatan, akan tetapi
solusi hampiran dapat kita buat sedetail yang diinginkan.

Nilai/Angka Signifikan

xiv
Nilai signifikan adalah suatu nilai dimana jumlah angka ditentukan sebagai batas nilai
tersebut diterima atau tidak. Metode numerik mengandung hasil pendekatan/hampiran
keyakinannya ditentukan oleh angka signifikan.
Contoh :
Nilai pada penggaris menunjukkan pada strip / garis antara angka 59 dan 60. Jika pada
kasus ini nilai signifikan = 1 maka nilainya adalah 59 atau 60. Jika pada kasus ini nilai
signifikan = 0,1,maka nilainya adalah 59 atau 59,5.
Contoh lainnya :
Seseorang mengukur berat badan, berdasarkan timbangan diperoleh berat badannya
adalah 62 atau 63, mungkin lebih tepatnya 63 kg. Jika untuk ketelitian data
menginginkan 1 digit dibelakang koma dapat diperkirakan nilainya 62,7 kg atau 62,9
kg. Karena adanya keterbatasan timbangan kita tidak dapat memastikan tapi hanya
menduga digit berikutnya, akan terasa aneh jika katakan berat badannya adalah 62,
897653657 kg.

4. Teori Kesalahan/Galat/Error
Aspek yang penting diperhatikan dalam komputasi numerik yaitu kecepatan dan
keakuratan solusi dan presisi. Presisi : mengacu pada jumlah angka signifikan yang
menyataan suatu besaran, penyebaran nilai-nilai yang terbaca dari sebuah alat yang
mengukur suatu perilaku fisik tertentu. Akurasi ; mengacu seberapa dekat sebuah
angka pendekatan atau pengukuran terhadap angka sebenarnya yang hendak
dinyatakan inkurasi (tidak akurat). Tingkat keakuratan suatu model matematika dalam
menyajikan suatu fenomena alam dapat diuji dengan membandingkan solusi beberapa
eksperimen dan beberapa solusi khusus menggunakan beberapa parameter
masukan.Solusi yang diperoleh merupakan solusi hampiran sehinga tentu saja akan
terdapat galat (kesalahan numerik).
Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi
sejatinya.semakin kecil galatnya, semakin teliti solusi numerik yang didapatkan.
Misalkan â adalah nilai hampiran terhadap nilai sejati a, maka selisih ε = a – â disebut
galat. Sebagai contoh, jika â = 10.5 adalah nilai hampiran dari a = 10.45, maka
galatnya adalah ε = - 0.01. Untuk mengatasi interpretasi nilai galat, maka galat harus
dinormalkan terhadap nilai sejatinya.Sehingga dinamakan galat relatif.Karena galat
dinormalkan terhadap nilai sejati, maka galat relatif tersebut dinamakan juga galat
relatif sejati.Dalam praktek kita tidak mengetahui nilai sejati a, karena itu galat ε

xv
seringkali dinormalkan terhadap solusi hampirannya, sehingga galat relatifnya
dinamakan galat relatif hampiran.
Terdapat banyak sumber galat diantaranya tingkat ketelitian model matematika,
sistem aritmetik komputer, dan kondisi yang digunakan untuk menghentikan proses
pencarian solusi. Semua ini harus dipertimbangkan untuk menjamin ketelitian solusi
akhir yang dihitung. Beberapa sumber galat pada solusi hampiran yang diperoleh
dengan menggunakan suatu metode komputasi numerik, yaitu ;
 model matematika yang kurang teliti.
 galat bawaan dari data masukan
 metode penyelesaian.
Adanya pembulatan didalam melakukan operasioperasi aritmatika atau operasi-
operasi jenis lain pada bilangan yang terkait, Galat dalam komputasi numerik
dikelompokan menjadi:
a. Galat manusia (human error) Adalah galat yang dipengaruhi oleh kekurang
cermatan manusia, seperti ; kurang cermat dalam menggunakan alat ukur dan
penggunaan Komputer/Mesin hitung, kesalahan saat merumuskan model
matematika, penggunaan alat ukur yang tidak akurat
b. Galat bawaan (inherent error), yaitu galat yang disebabkan oleh kesalahan
hasil pengukuran, kesalahan data awal. Karena keterbatasan mesin
hitung/computer dalam menyajikan suatu bilangan (data) akan menghasilkan
Galat pemotongan (truncation error) dan Galat pembulatan (round-off error)
c. Galat pemotongan (truncation error), yaitu galat yang berkaitan dengan
metode numerik yang dipakai. Galat ini terjadi karena adanya pemotongan
deret tak berhingga yang menyatakan perhitungan nilai suatu fungsi atau nilai
desimal, dan karena penghentian proses perhitungan.
d. Galat pembulatan (round-off error), yaitu galat yang berkaitan dengan
penggunaan sejumlah terbatas AS (Angka Signifikan)

xvi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam metode numerik ini dilakukan operasi hitungan dalam jumlah yang banyak dan
prosesnya berulang. Sehingga dalam prakteknya perlu bantuan komputer untuk
menyelesaikan hitungan tersebut.
Tanpa bantuan komputer, metode numerik tidak banyak memberikan manfaat.Metode
numerik mampu menyelesaikan suatu sistem persamaan yang besar, persamaan yang tidak
linier dan persamaan yang kompleks yang tidak mungkin diselesaikan secara analitis.
Numerik sangatlah pesat seiring dengan berkembangnya zaman, oleh karena itu
peranan komputer pada bidang ini yang sangat penting dikarenakan penghitungan yang
dilakukan dengan menggunakan komputer memiliki proses perhitungan yang terbilang
cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan manusia sehingga mengurangi permasalahan
saat perhitungan terjadi.

B. Saran
Pastikan untuk mencantumkan referensi yang akurat dan relevan. Selain itu, pastikan
untuk menyertakan contoh aplikasi Metode Numerik untuk memberikan gambaran konkret
kepada pembaca tentang cara penggunaannya dalam situasi nyata.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

Munir, Rinaldi. 2013. Metode Numerik Revisi Ketiga,


Bandung: Informatik Bandung.
Atkinson, Kendal dan Weiman Han. 2004. Elementary Numerical Analysis Third
Edition,New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Fifa Pransiska Indra Loseta. 2021. “Hukum Newton: Apa dan Bagaimana dalam Kehidupan
Sehari-Hari”,https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/hukum-newton-apa-dan-
bagaimana-dalam-kehidupan-sehari-hari , diakses pada 26 April 2022 pukul 07.08.
Gerald, Curtis F dan Wheatley, Pattrick O. 1985. Applied Numerical Analysis, 3rd Edition,
Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company.
Munir, Rinaldi. 2013. Metode Numerik Revisi Ketiga, Bandung: Informatika Bandung.
Atkinson, Kendal dan Weiman Han. 2004. Elementary Numerical Analysis Third Edition,
New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Gerald, Curtis F dan Wheatley, Pattrick O. 1985. Applied Numerical Analysis, 3rd Edition,
Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company.

xviii

Anda mungkin juga menyukai