Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODE NUMERIK

Dosen Pengampu :
Puspita Kartikasari, S.Si, M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 6

Gracella Claudia Nadapdap 24050122140167


Kirey Hasya Aulia R. 24050122140172
Brigitta Venessa Nariswari 24050122140195

STATISTIKA-D
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Permasalahan Umum 3
1.2 Tujuan Pembelajaran 3
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1 Pengertian Metode Numerik 4
2.2 Konsep Dasar Metode Numerik 4
2.3 Alasan Penggunaan Metode Numerik 5
2.4 Prinsip Dasar Metode Numerik 7
2.5 Pengertian Galat 7
2.6 Macam-macam Galat 7
2.8 Contoh Soal 8
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Permasalahan Umum


Untuk saat ini banyak persoalan matematika yang sulit dan bahkan tidak dapat
terselesaikan secara pasti. Persoalan matematika seperti ini yang mendorong para ilmuwan
atau matematikawan untuk dapat mengembangkan metode penyelesaian yang bersifat
pendekatan atau dengan kata lain metode numerik. Dalam pengembangnya, metode numerik
sangatlah sederhana, karena hanya menggunakan operasi aritmatika, dan juga sangat tepat,
karena dapat digunakan dengan bantuan komputer.
Pada umumnya, Metode Numerik merupakan metode penyelesaian persoalan matematika
secara pendekatan yang didalamnya hanya menggunakan artimatika. Dengan fungsinya yang
sebagai metode alternatif, metode numerik banyak dipergunakan untuk menyelesaikan
persoalan matematika yang tidak mempunyai pola umum penyelesaian pasti. Metode numerik
merupakan alat yang sangat efisien untuk menyelesaikan permsalahan dalam berbagai bidang.
Jadi apapun permasalahan itu tidak bisa diselesaikan hanya secara analitis namun perlu
menggunakan metode numerik juga.

1.2 Tujuan Pembelajaran


Dengan mempelajari metode numerik, sesorang dapat menangani sisetem persamaan
besar, geometri yang rumit dan juga mengetahui secara singkat dan jelas teori matematika
yang mendasari paket program. Lalu mampu merancang program sendiri sesuai
permasalahan yang dihadapi pada masalah rekayasa. Karena metode numerik cocok untuk
menggambarkan ketangguhan dan keterbatasan komputer dalam menangani masalah
rekayasa yang tidak dapat ditangani secara analitis. Lalu juga dapat menangani galat (error)
suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari masalah rekayasa yang merupakan bagian dari
paket program yang berskala besar. Dan juga menyediakan sarana memperkuat pengertian
matematika mahasiswa. Karena salah satu kegunaannya adalah menyederhanakan
matematika yang lebih tinggi menjadi operasi-operasi matematika yang mendasar,
Penggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan-kelemahan
metode yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bawa pada umumnya permasalahan dalam
sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika. Persamaan ini sulit
diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan penyelesaian pendekatan numerik.
Dengan metode numerik, manusia terbebas dari hitung menghitung manual yang
membosankan .
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Numerik


Metode numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah
matematik agar dapat diselesaikan dengan operasi hitungan. Metode numerik juga merupakan
metode alternatif dalam menyelesaikan permasalahan matematis yang tidak dapat diselesaikan
secara analitik. Dalam metode numerik keputusan menerima atau menolak suatu jawaban
harus berdasarkan toleransi kedekatan yang disepakati.

2.2 Konsep Dasar Metode Numerik


Dalam menggunakan metode numerik untuk menyelesaikan suatu persoalan atau
permasalahan tentunya ada suatu konsep dasar yang harus diketahui dan dipahami. Mengapa
harus menggunakan konsep dasar ini? Karena dalam era informasi saat ini, kita sering memiliki
data besar yang harus diolah untuk mendapatkan informasi berarti. Metode numerik dapat
membantu dalam analisis data, pengolahan gambar, pengenalan pola, dan bidang-bidang lain
di mana pengolahan data kompleks diperlukan. Berikut beberapa konsep dasar metode
numerik :
1. Aproksimasi
Metode numerik menggunakan pendekatan atau aproksimasi untuk mencari solusi
numerik yang mendekati solusi sebenarnya. Ini berarti bahwa solusi yang ditemukan
mungkin tidak tepat, namun cukup akurat untuk keperluan praktis. Pendekatan ini
menggunakan algoritma dan metode perhitungan untuk mendapatkan solusi numerik
yang mendekati solusi sebenarnya.
2. Diskritisasi
Dalam metode numerik, domain kontinu dari permasalahan diubah menjadi
bentuk diskrit. Ini melibatkan pembagian domain masalah menjadi bagian-bagian
kecil, seperti interval atau grid, dimana perhitungan dapat dilakukan.
3. Interpolasi
Interpolasi adalah metode perhitungan nilai di antara titik-titik data. Hal ini sering
digunakan untuk memperkirakan nilai yang melebihi titik data yang ada.
4. Derivatif dan Integral Numerik
Metode numerik sering digunakan untuk menghitung turunan dan integral dari
fungsi matematika yang mencakup pendekatan perhitungan yang memungkinkan kita
untuk memperkirakan nilai turunan atau integral suatu fungsi.
5. Iterasi
Banyak metode numerik yang melibatkan proses iterasi atau looping, dimana
solusi awal diperbarui secara berulang dengan harapan mendapatkan pendekatan
solusi yang akurat.
6. Kesalahan Numerik
Kesalahan merupakan bagian tak terpisahkan dari metode numerik. Terdapat
beberapa kesalahan, seperti kesalahan pembulatan, kesalahan aproksimasi, dan
kesalahan algoritma. Memahami jenis kesalahan ini penting untuk mengukur
keandalan solusi numerik.
7. Stabilitas dan Konvergensi
Stabilitas mengacu pada bagaimana metode numerik menangani gangguan atau
kesalahan dalam data. Konvergensi berkaitan dengan seberapa cepat solusi numerik
mendekati solusi sebenarnya seiring dengan bertambahnya iterasi.
8. Metode Iteratif dan Metode Langsung
Metode numerik dapat dibedakan menjadi metode iteratif dan metode langsung.
Metode iteratif melibatkan pendekatan berulang terhadap solusi yang lebih lambat
konvergennya namun lebih fleksibel. Metode langsung memberikan solusi dalam satu
langkah namun mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya komputasi.
9. Sistem Persamaan Linier
Banyak permasalahan dalam sains dan teknologi yang melibatkan sistem
persamaan linier. Metode numerik seperti eliminasi Gauss dan metode iteratif seperti
metode Jacobi atau Gauss-Seidel digunakan untuk menyelesaikan sistem ini.
10. Analisis Stabilitas
Analisis stabilitas penting dilakukan sebelum menerapkan metode numerik pada
suatu masalah. Untuk melakukan hal ini, penting untuk memahami bagaimana
kesalahan dalam data asli berkembang seiring dengan iterasi.

2.3 Alasan Penggunaan Metode Numerik


Dengan semua alasan ini, metode numerik menjadi alat yang penting dan berharga dalam
pemecahan masalah di berbagai disiplin ilmu dan aplikasi di dunia nyata. Penggunaan metode
numerik didasarkan pada beberapa alasan yang kuat, yaitu:

1. Kegagalan solusi analitis


Banyak permasalahan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak memiliki
solusi analitis yang sederhana. Metode numerik memungkinkan kita mendekati solusi
tersebut melalui perhitungan komputer.
2. Kompleksitas Tinggi
Permasalahan kompleks seperti persamaan diferensial parsial nonlinier atau
integral kompleks sulit atau bahkan tidak mungkin diselesaikan secara analitis.
Metode numerik membantu memecahkan masalah ini secara lebih ekonomis.
3. Pemodelan Dunia Nyata
Dalam sains dan teknologi, kita sering kali perlu memodelkan fenomena dunia
nyata yang kompleks. Metode numerik memungkinkan kita membangun model yang
sedekat mungkin dengan kenyataan, meskipun rumus matematika pastinya tidak
diketahui.
4. Validasi Eksperimental
Metode numerik digunakan untuk mengkonfirmasi hasil eksperimen. Dengan
membandingkan hasil eksperimen dengan hasil perhitungan numerik, kita dapat
memastikan bahwa model matematika kita sesuai dengan fenomena fisika yang
diamati.
5. Efisiensi Komputasi
Dalam beberapa kasus, penghitungan numerik bisa lebih efisien daripada mencari
solusi analitis. Metode numerik memanfaatkan kecepatan dan kekuatan komputasi
modern untuk menghitung solusi dengan cepat dan akurat.
6. Penyederhanaan Model
Metode numerik memungkinkan kita membuat model yang lebih sederhana
daripada model analitik yang rumit. Hal ini dapat memudahkan analisis dan
interpretasi hasil.
7. Penanganan Variabilitas dan Ketidakpastian
Dalam analisis dan simulasi statistik, metode numerik dapat membantu mengatasi
variabilitas dan ketidakpastian data. Mereka memungkinkan kita mengidentifikasi
tren dan pola data yang mungkin sulit diinterpretasikan menggunakan metode analitis.
8. Desain Produk dan Teknologi
Dalam desain, metode numerik memungkinkan para insinyur menguji desain
produk di lingkungan virtual sebelum membuat prototipe fisik. Hal ini dapat
menghemat waktu dan biaya pengembangan produk.
9. Analisis Data Besar
Dalam analisis data besar, metode numerik memungkinkan pemrosesan dan
analisis data kompleks untuk mendapatkan wawasan yang berharga.
10. Eksplorasi Solusi Alternatif
Metode numerik memudahkan kita mencari solusi alternatif. Ini berguna untuk
pengambilan keputusan dan perencanaan.
11. Evolusi Teknologi
Kemajuan teknologi komputer terus meningkatkan kemampuan kita untuk
melakukan perhitungan numerik yang lebih tepat dan kompleks.
2.4 Prinsip Dasar Metode Numerik
Prinsip metode numerik meliputi:
1) Metode numerik digunakan ketika metode analisis tidak lagi dapat diterapkan.
2) Metode numerik adalah cara untuk mencari penyelesaiannya masalah yang berbasis
analitis.
3) Metode numerik adalah analisis matematis.
4) Metode numerik terdiri dari algoritma yang dapat dihitung secara numerik cepat dan
mudah.
5) Karena berasal dari algoritma perkiraan, metode numerik ini menggunakan iterasi
(looping).
6) Nilai kesalahan adalah hal yang paling penting untuk mengetahui seberapa baik metode
yang digunakan.

2.5 Pengertian Galat


Galat atau yang dikenal sebagai error dalam metode numerik adalah selisih antara nilai
sebenarnya dengan nilai yang dihasilkan metode numerik. Hasil yang diperoleh dengan
menggunakan metode numerik pasti berbeda karena diperoleh melalui proses iterasi (looping)
dalam memperkirakan nilai sebenarnya. Namun hasil yang diperoleh dengan metode numerik
bukan berarti salah, melainkan hasil yang diperoleh sangat mendekati nilai sebenarnya atau
galat mendekati nol. Besar kecil galat bergantung pada besar galat tersebut dibandingkan
dengan nilai sebenarnya.

2.6 Macam-macam Galat


Galat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
● Galat Bawaan (Inherent Error)
Adanya kekeliruan yang didapatkan dari proses menyalin data, dalam membaca hasil
pengukuran, ataupun kesalahan lain berdasar kurangnya pemahaman tentang hukum-
hukum fisik dari data yang sedang diukur
● Galat Pemotongan (Truncation Error)
Kesalahan pada galat pemotongan diakibatkan karena ketidaksesuaian hitungan yang
dilakukan berdasar prosedur matematis yang benar
● Galat Pembulatan (Round-off error)
Kesalahan pada galat pembulatan diakibatkan karena pembulatan angka sejumlah
terbatas
2.7 Perhitungan Galat
Perhitungan galat dalam metode numerik dihitung dari 2 nilai yaitu dari hasil perhitungan
analitik atau nilai sejati (a) dengan nilai hasil perhitungan numerik atau hampiran (â) untuk
dicari selisihnya.
● Perhitungan Galat Mutlak
Galat mutlak digunakan untuk mengetahui seberapa teliti perhitungan yang kita
lakukan dengan membandingkan antara nilai hasil hampiran yang kita peroleh dengan
nilai sejatinya
|Ɛm| = |a − â|
● Perhitungan Galat Relatif
Galat Relatif digunakan untuk menentukan persentase penyimpangan dari nilai sejati
data yang sedang diukur.
Ɛr = (Ɛm/ â) 𝑥 100%
Hasil dari perhitungan galat jika semakin kecil kesalahan maka nilai perkiraan akan
semakin baik.
● Perhitungan Galat Relatif Hampiran
Galat relatif hampiran digunakan untuk menormalkan galat terhadap nilai hampirannya

𝑥 100%

● Perhitungan Galat Relatif Hampiran Pendekatan Lelaran

𝑥 100%

2.8 Contoh Soal


Contoh Macam- Macam Galat :
● Galat Bawaan
Pengukuran yang dilakukan pada selang waktu diukur pada detik ke-3.2 detik dimana
masih bisa beresiko salah karena waktu pengambilan, selang waktu yang terambil pada
3,2 detik
● Galat Pemotongan
Cos x = 1- x^2 / 2! + x^4 / 4! - x^6/ 6! + x^8 / 8! +- x^10/ 10!
Maka galat pemotongannya : x^8 / 8! - x^10/ 10!
● Galat Pembulatan
Contoh x = ⅙ maka hasilnya 0.166667
Z = phi = 3.14159265 maka galat pembulatannya 3.14
Contoh Soal Perhitungan Galat :
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengukur panjang seutas pita menggunakan alat pengukur.
Panjang sebenarnya pita tersebut adalah 100 cm. Namun, pengukuran yang dilakukan
menghasilkan panjang sebesar 99,5 cm. Hitunglah galat absolut dan galat relatif dari pengukuran
ini.
Pembahasan:
Galat absolut (Ɛ) dapat dihitung dengan mengurangi hasil pengukuran dari nilai sebenarnya,
kemudian mengambil nilai absolutnya.
|Ɛm| = |a − â|
Dalam kasus ini, hasil pengukuran adalah 149,5 cm dan nilai sebenarnya adalah 150 cm.
Ɛm= |100 - 99,5| = 0,5 cm
Galat relatif (E_rel) dapat dihitung dengan membagi galat absolut dengan nilai sebenarnya,
kemudian dikalikan dengan 100%.
Ɛr = (Ɛm/ â) 𝑥 100%
Dalam kasus ini, nilai sebenarnya adalah 150 cm.
Ɛr = (0,5 / 100) x 100% = 0,005%
Jadi, galat absolut dari pengukuran adalah 0,5 cm dan galat relatifnya adalah 0,005%.

Dalam perhitungan galat, galat absolut digunakan untuk mengetahui seberapa jauh hasil
pengukuran dari nilai sebenarnya, sedangkan galat relatif memberikan informasi tentang
persentase galat relatif terhadap nilai sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Siti Nurhabibah. "Emahaman Metode Numerik (Studi Kasus Metode New-
rhapson) Menggunakan Pemprogrman Matlab." (JurTI) Jurnal Teknologi Informasi 1.1 (2017):
95-100.
Purwati, Ni Kadek Rini, and Ni Ketut Erawati. "Pengembangan Buku Ajar Metode
Numerik Berbasis Pembelajaran Kolaboratif." Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 10.1
(2021): 37-48.
Nasution, Marah Doly, and Elfrianto Nasution. "Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah
Metode Numerik Dengan Pendekatan Metakognitif Berbantuan Matlab." Kumpulan Penelitian
dan Pengabdian Dosen 1.1 (2018).
Zakaria, La, and Ulfah Muharramah. "PENGANTAR METODE NUMERIK (Solusi
Masalah dengan MATHEMATICA®)."
ARIESTANTHYA, GEOVANNY. Penentuan Galat Persamaan Diferensial Biasa Orde
1 Dengan Metode Numerik. Diss. UNIVERSITAS QUALITY, 2020.
Hidayati, Tri, Weni Gurita Aedi, and Lisda Fitriana Masitoh. "METODE NUMERIK."
(2022).
Maulana.”Aproksimasi dan Galat.” Jurnal Lecture UB 1.1 (2014).

Anda mungkin juga menyukai