PROBLEM
Masalah-masalah Model
Teknis dan Proses Penyelesaian
Problem
Teknis dan Proses
Penyelesaian Problem
• Problem nyata : fenomena atau proses-
proses kehidupan alamiah yang dijumpai
sehari-hari (gravitasi, banjir, populasi,
gerakan angin, dll.)
Komputasi Numerik:
Numerik teknik yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang diformulasikan
secara matematis dengan cara operasi hitungan
(arithmetic).
Permasalahan
di Bidang IPTEK
Persamaan Penyelesaian:
Matematis 1.Secara analitis (untuk pers. sederhana)
2.Secara numerik (untuk pers. sulit)
UMUM
KOMPUT
Hasil:pendekatan dari penyelesaian
ASI
Analitis (eksak)
NUMERIK
Terdapat kesalahan (error) terhadap
nilai eksak
ER
UT
Dalam proses perhitungannya (algoritma)
MP
dilakukan dengan iterasi dalam jumlah KO TI
yang sangat banyak dan berulang-ulang
NUMERIK DAN
KOMPUTASI
Pembangunan
MEMBERIKAN
HASIL
APLIKASI PROGRAM TERBAIK/KEAKU
INFORMASI RATAN TINGGI
PELAJARI METODE
MANAJEMEN
GALAT/METODE
NUMERIK
UMUM
1. Asumsi-asumsi yang
digunakan untuk mengubah
peristiwa real ke dalam model
matematis
2. Kesalahan aritmatik dan
programming
3. Ketidakpastian dalam data
4. dll.
PENDEKATAN DAN
KESALAHAN
Pengantar
Angka Signifikan (Penting)
Akurasi dan Presisi
Definisi Kesalahan
Kesalahan Pembulatan
Kesalahan Pemotongan
Kesalahan Numerik Total
(Kekeliruan, Kesalahan Formulasi, dan
Ketidakpastian Data)
PENGANTAR
T. Numerik Solusi analitis yg pasti
T. Numerik Melibatkan aproksimasi?
T. Numerik Ada kesalahan/tdk cocok
Kesalahan karena aproksimasi
Pertanyaan:
“Sampai berapa besar kesalahan itu dapat ditolerir?
KESALAHAN (ERROR)
x2 x4 x6 x8 x10
f ( x ) cos( x ) 1 ......
2! 4! 6! 8! 10!
Nilai Galat
hampiran pemotongan
Penyelesaian secara numerik dari suatu
persamaan matematis hanya memberikan nilai
perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang
benar) dari penyelesaian analitis.
Kesalahan Relatif
terhadap nilai eksak
dengan:
Ea : kesalahan terhadap nilai perkiraan terbaik
p* : nilai perkiraan terbaik
Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan terhadap nilai
perkiraan (approximate value).
KESALAHAN ABSOLUT DAN RELATIF
dengan:
p*n : nilai perkiraan pada iterasi ke n
p*n 1: nilai perkiraan pada iterasi ke n + 1
SOAL
2. Hitung kesalahan yang terjadi pada nilai ex dengan nilai x = 0,5 apabila
hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja. Nilai eksak dari e0,5
= 1,648721271
CONTOH 2 :
Pengukuran panjang jembatan dan pensil memberikan hasil 9999
cm dan 9 cm. Apabila panjang yang benar (eksak) adalah 10.000
cm dan 10 cm. Hitung kesalahan absolut dan relatif!
Solusi :
a. Kesalahan absolut
Jembatan : Et = p – p* = │10.000 – 9999 │= 1 cm
Pensil : Et = p – p* = │10 – 9 │= 1 cm
a. Kesalahan relatif
Et 1
t 100% 100% 0.01%
p 10000
Jembatan:
Et 1
t 100% 100% 10%
p 10
Pensil:
Soal :
Diketahui :
V = 30 meter
V’ = 29,97 meter
Kesalahan absolut
a = 30 – 29,97 = 0.03 meter
Kesalahan relatif
r = 0.03/ 30 * 100% = 0.1%
TUGAS (DIKUMPULKAN
MINGGU DEPAN)
1. Carilah Sumber-sumber error
yang lain.
2. Jelaskan tentang aturan
pembulatan, beri contohnya.
3. Jelaskan apa itu angka signifikan
dan beri contohnya.
4. Jelaskan teotema perambatan
galat (penjumlahan) lalu buktikan!
DEWI ANGGREINI, S.Si, M.Sc.
PERTEMUAN
3
“Pendidikan adalah tiket ke
masa depan.
Hari esok dimiliki oleh orang-
orang yang mempersiapkan
dirinya sejak hari ini”
TUGAS (DIKUMPULKAN
MINGGU DEPAN)
1. Carilah Sumber-sumber error
yang lain.
2. Jelaskan tentang aturan
pembulatan, beri contohnya.
3. Jelaskan apa itu angka signifikan
dan beri contohnya.
4. Jelaskan teotema perambatan
galat (penjumlahan) lalu buktikan!
Sumber-sumber error yang lain
•Beberapa penyebab eror yang lain
•1. Round off Error
•2. Kesalahan akibat data yang tidak akurat
•3. Blunder (mistakes): Kesalahan akibat
kecerobohan manusia, misalnya kesalahan dalam
pembuatan program atau perhitungan matematis
•Contoh: bilangan 6238 dibaca sebagai 6328,
bilangan 62238 dibaca sebagai 623384
•4. Kesalahan Pemodelan: Kesalahan yang timbul
akibat pemodelan yang salah terhadap suatu kasus
Sumber-sumber error lain
• Angka Signifikan
• Bilangan yang semuanya
terdiri dari 4 angka significant
Contoh: 1360; 1,360;
0,001360
Perambatan Galat
Dalam praktek sulit memperhitungkan semua suku pada deret Taylor tersebut
dan biasanya hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja.
1.Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)
f ( xi 1 ) f ( xi ) Perkiraan order nol
Artinya nilai f pada titik xi+1 sama dengan nilai pada xi . Perkiraan
tersebut benar jika fungsi yang diperkirakan konstan. Jika fungsi tidak
konstan, maka harus diperhitungkan suku-suku berikutnya dari deret Taylor.
Contoh
Diketahui suatu fungsi f(x) = -2x3 + 12x2 – 20x + 8,5. Dengan menggunakan
deret Taylor order nol, satu, dua dan tiga, perkirakan fungsi tersebut pada titik
xi+1 = 0,5 berdasar nilai fungsi pada titik xi = 0.
Solusi:
1.Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)
f ( xi 1 ) f (0,5) f (0) 2(0)3 12(0) 2 20(0) 8,5 8,5
Deret Taylor akan memberikan perkiraan suatu fungsi yang benar jika semua
suku dari deret tersebut diperhitungkan. Dalam prakteknya hanya beberapa
suku pertama saja yang diperhitungkan sehingga hasilnya tidak tepat seperti
pada penyelesaian analitik. Sehingga terdapat kesalahan (error) yang disebut
dengan kesalahan pemotongan (truncation error, Rn), yang ditulis:
n 1 n 1 x n 1 n 2 x n 2
Rn O(x ) f ( xi ) f ( xi ) .....
(n 1)! (n 2)!
A B mundur
Turunan pertama dari f terhadap
titik xi didekati oleh kemiringan x
garis yang melalui titik B(xi,f(xi)) i-1 i i+1
dan titik C(xi+1,f(xi+1)).
Bentuk diferensial di atas disebut
diferensial maju order satu.
DIFERENSIAL NUMERIK
(DIFERENSIAL TURUNAN PERTAMA)
maju
y terpusat
C i
tik
i ti
gd
un
in gg
ss
G ari
A B mundur
x
i-1 i i+1
Jika data yang digunakan adalah titik xi dan xi-1 maka disebut diferensial
mundur, dan deret Taylor menjadi:
x x 2 x 3
f ( xi 1 ) f ( xi ) f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) .....
1! 2! 3!
Atau
x
f ( xi 1 ) f ( xi ) f ' ( xi ) O(x 2 )
1!
f f ( xi ) f ( xi 1 )
f ' ( xi ) O(x)
x x
DIFERENSIAL NUMERIK
(DIFERENSIAL TURUNAN PERTAMA)
maju
y terpusat
C i
tik
i ti
gd
un
in gg
ss
G ari
A B mundur
f ' ( xi ) x
i-1 i i+1
Jika data yang digunakan adalah titik xi-1 dan xi+1 maka disebut diferensial
terpusat. Apabila pers. deretTaylor dikurangi pers. Deret Taylor (untuk
diferensial mundur) didapat :
x x 3
f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) 2 f ' ( xi ) 2 f ' ' ' ( xi ) .....
1! 3!
atau
f f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) x 2
f ' ( xi ) f ' ' ' ( xi )
x 2x 6
atau
f f ( xi 1 ) f ( xi 1 )
f ' ( xi ) O(x 2 )
x 2x
DIFERENSIAL NUMERIK
(DIFERENSIAL TURUNAN PERTAMA)
maju
y terpusat
C i
tik
i ti
gd
un
in gg
ss
G ari
A B mundur
x
i-1 i i+1
TUGAS
Silahkan dicoba dengan pascal: latihan
TERIMA KASIH
SELAMAT KETEMU MINGGU DEPAN