ANALISA NUMERIK
PENDAHULUAN
Pengertian Metoda Numerik
Metoda numerik dalam Ilmu Rekayasa Sipil membahas teori dan terapan
metoda numerik dalam masalah rekayasa sipil. Dalam metoda numerik
dilakukan operasi hitungan dalam jumlah yang sangat banyak dan berulanh-
ulang. Oleh karena itu diperlukan bantuan komputer dalam pelaksanaannya.
Tanpa bantuan komputer, metoda numerik tidak banyak memberikan banyak
manfaat. Dengan kata lain perkembangan metoda numerik sangat
dipengaruhi dan ditentukan oleh komputer.
Kesalahan (Galat/Error)
Kesalahan dalam suatu perhitungan perlu dikaji karena hal ini dilandasi dari
beberapa alasan. Suatu set data yang ada dapat merupakan sumber
kesalahan sebelum dilakukan perhitungan, seperti akibat kesalahan observasi,
pengukuran, pencatatan, maupun dalam konversi atau dalam pemrosesan
awal (kesalahan bawaan). Ada kesalahan karena pemodelan matematikanya
tidak tepat untuk suatu sistem atau metode pendekatan untuk solusi yang
hasilnya tidak sesuai dengan cara analitis (kesalahan pemotongan). Selain itu,
kesalahan dapat terjadi karena proses pembulatan, kesalahan pada
penggunaan seri terbatas dan kesalahan oleh kumulatif simpangan keslahan
semua tipe kesalahan waktu proses perhitungan (keslahan pembulatan).
Kesalahan Mutlak
Kesalahan Relatif
Kesalahan relatif adalah kesalahan mutlak dibagi nilai eksak. Atau dapat
ditulis
ε
εr =
a
Prosentase Kesalahan
Adalah 100 dikalikan keslahan relatif. Atau dapat ditulis sebagai;
ε
100 xε r = 100
a
METODA NUMERIK
Penyelesaian masalah rekayasa umumnya harus diformulasikan dalam notasi
matematika sebelum secara kualitatif dianalisa. Formulasi ini disebut pemodelan
matematis. Secara garis besar yang termasuk dalam pemodelan matematika
masalah rekayasa adalah;
a. persamaan aljabar & transdental
b. persamaan sistem aljabar linear
c. sistem persamaan non linear
d. integral tertentu
e. persamaan diferensial
f. persamaan diferensial parsial
g. fungsi-fungsi elementer (trigonometri, hiperbolik dll)
h. persamaan karakteristik
i. interpolasi dan formula empirik