Anda di halaman 1dari 3

Bahan Ajar Analisa Numerik 1

ANALISA NUMERIK

PENDAHULUAN
Pengertian Metoda Numerik

Berkembangnya teknologi komputer dewasa ini memberikan dampak positif


dalam perkembangan ilmu dan teknologi lainnya, termasuk bidang teknik.
Dalam kesehariannya bidang teknik tidak luput dari persoalan-persoalan
numerik yang memerlukan pemecahan dengan bantuan komputer.

Metoda Numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan permasalahan-


permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasi
hitungan (arithmetic) (Bambang Triatmodjo; Metoda Numerik,1995; halaman 1).

Metoda numerik dalam Ilmu Rekayasa Sipil membahas teori dan terapan
metoda numerik dalam masalah rekayasa sipil. Dalam metoda numerik
dilakukan operasi hitungan dalam jumlah yang sangat banyak dan berulanh-
ulang. Oleh karena itu diperlukan bantuan komputer dalam pelaksanaannya.
Tanpa bantuan komputer, metoda numerik tidak banyak memberikan banyak
manfaat. Dengan kata lain perkembangan metoda numerik sangat
dipengaruhi dan ditentukan oleh komputer.

Dengan menggunakan metoda numerik dapat dilakukan suatu pemodelan


dari suatu masalah secara matematis yang digarap secara sederhana, numerik
maupun simulasi. Suatu model matematis di bidang teknik merupakan
persoalan yang cukup hangat dibicarakan. Dengan adanya suatu model
matematis dapat diperkirakan perilaku sutu permasalahan tanpa kita harus
terjun ke lapangan langsung. Salah satu keuntungan lain adalah biaya lebih
murah dibandingkan dengan membuat model skala.

Kesalahan (Galat/Error)

Hal yang paling penting dalam perhitungan numerik adalah


kecermatan/akurasi perhitungan dari metoda yang digunakan untuk
menyelesaikan masalh. Hasil dari suatu metoda penyelesaian yang cepat dan
efisien bila memberikan hasil yang tidak akurat adalah tidak berguna.

Kesalahan dalam suatu perhitungan perlu dikaji karena hal ini dilandasi dari
beberapa alasan. Suatu set data yang ada dapat merupakan sumber
kesalahan sebelum dilakukan perhitungan, seperti akibat kesalahan observasi,
pengukuran, pencatatan, maupun dalam konversi atau dalam pemrosesan
awal (kesalahan bawaan). Ada kesalahan karena pemodelan matematikanya
tidak tepat untuk suatu sistem atau metode pendekatan untuk solusi yang
hasilnya tidak sesuai dengan cara analitis (kesalahan pemotongan). Selain itu,
kesalahan dapat terjadi karena proses pembulatan, kesalahan pada
penggunaan seri terbatas dan kesalahan oleh kumulatif simpangan keslahan
semua tipe kesalahan waktu proses perhitungan (keslahan pembulatan).

Created By; Stefanus Barlian Soeryamassoeka, MT


Bahan Ajar Analisa Numerik 2

(Arminsyah Nasution &Hasballah Zakaria; Metoda Numerik dalam Ilmu Rekayasa


Sipil, ITB, 2001; halaman 6)

Kesalahan Mutlak, relatif dan Prosentase Kesalahan

‰ Kesalahan Mutlak

Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran atau perhitungan adalah


perbedaan numerik nilai sesungguhnya terhadap nilai pendekatan yang
diberikan atau yang diperoleh dari hasil perhitungan atau pengukuran.

Dapat ditulis sebagai; ε = a − a dengan


ε = Kesalahan mutlak
a = Nilai Sebenarnya
a = Nilai hampiran

‰ Kesalahan Relatif
Kesalahan relatif adalah kesalahan mutlak dibagi nilai eksak. Atau dapat
ditulis
ε
εr =
a

‰ Prosentase Kesalahan
Adalah 100 dikalikan keslahan relatif. Atau dapat ditulis sebagai;
ε
100 xε r = 100
a

METODA NUMERIK
Penyelesaian masalah rekayasa umumnya harus diformulasikan dalam notasi
matematika sebelum secara kualitatif dianalisa. Formulasi ini disebut pemodelan
matematis. Secara garis besar yang termasuk dalam pemodelan matematika
masalah rekayasa adalah;
a. persamaan aljabar & transdental
b. persamaan sistem aljabar linear
c. sistem persamaan non linear
d. integral tertentu
e. persamaan diferensial
f. persamaan diferensial parsial
g. fungsi-fungsi elementer (trigonometri, hiperbolik dll)
h. persamaan karakteristik
i. interpolasi dan formula empirik

Created By; Stefanus Barlian Soeryamassoeka, MT


Bahan Ajar Analisa Numerik 3

Created By; Stefanus Barlian Soeryamassoeka, MT

Anda mungkin juga menyukai