Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

“TRANSFORMASI LAPLACE”

Disusun oleh : R. Juniar Pangabekti Tri Cahyo Wibisono / 982022033


M. Diyan / 982022034
Kamal Baharudin Mala / 982022042
Hibatulah Atha Martana / 982022032
Kelas : 1TL2
Mata Pelajaran : Matriks dan Aljabar Linier

POLITEKNIK NEGERI
BALIKPAPAN
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat karunia-
Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini kami beri judul, “Transformasi Laplace”.
Penyusunan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Matriks dan Aljabar Linier
dari Dosen mata Pelajaran terkait. Selain itu, Makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya
pembahasan mengenai Transformasi Laplace.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bu Dwi
Lesmideyarti, Selaku Dosen mata pelajaran Matriks dan Aljabar Linier. Tidak lupa bagi
pihak-pihak lain yang telah mendukung penulisan makalah ini kami juga mengucapkan
terima kasih.
Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.

is
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ….....................................................................................................................iii
BAB I KONSEP DASAR TRANSFORMASI LAPLACE KONSEP PENERAPAN
TRANSFORMASI LAPLACE UNTUK MEMECAHKAN PERMASALAHAN
RANGKAIAN LISTRIK…………………………………………….
BAB II MAMPU MENJALANKAN PROGRAM MATLAB DAN KELUAR
MATLAB, E.G…………………………….
BAB III FASILITAS PADA MATLAB
BAB IV MENU-MENU PADA MATLAB
BAB V BEBERAPA PERINTAH MATLAB DAN KEGUNANNYA
BAB VI KEGUNAAN TOOLBAR PADA LAYAR MATLAB

i
BAB I

KONSEP DASAR TRANSFORMASI LAPLACE KONSEP


PENERAPAN TRANSFORMASI LAPLACE UNTUK MEMECAHKAN
PERMASALAHAN RANGKAIAN LISTRIK

A. APLIKASI TRANSFORMASI LAPLACE PADA RANGKAIAN LISTRIK

Metode Transformasi Laplace (Laplace Transformation) merupakan suatu metode yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yang memetakan masalah nilai awal ke dalam
suatu persamaan aljabar atau suatu sistem persamaan yang dapat diselesaikan dengan metode aljabar
dan tabel transformasi Laplace. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Pierre Simon Marquas De
Laplace (1749 – 1827) seorang matematikawan Perancis dan seorang guru besar di Paris. Dengan
metode transformasi Laplace akan dihasilkan solusi khusus secara langsung sesuai dengan kondisi
masalah nilai awal yang diberikan. Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen
listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan
tertutup. Suatu rangkaian listrik dapat dimodelkan ke dalam suatu persamaan diferensial, yaitu
persamaan diferensial orde dua koefisien konstan. Oleh sebab itu, solusi rangkaian listrik tersebut
dapat ditentukan dengan menggunakan transformasi Laplace. Namun, ada suatu rangkaian yang tidak
menimbulkan masalah atau kesulitan untuk dianalisa dengan matematika biasa, yaitu rangkaian yang
hanya memuat satu elemen rangkaian listrik Elemen rangkaian listrik dapat dikelompokkan ke dalam
elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi, dalam
hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Elemen lain adalah elemen pasif dimana elemen ini
tidak dapat menghasilkan energi, yaitu elemen yang hanya dapat menyerap energi (resistor), elemen
yang dapat menyimpan energi (induktor) dan elemen yang menyerap energi dalam bentuk medan
magnet (kapasitor).Suatu rangkaian yang sulit dapat dianalisis/diselesaikan dengan menggunakan
transformasi Laplace. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dari tiap-tiap elemen rangkaian listrik
yang berbeda meskipun secara definitif vR, vL, dan vC adalah besarnya arus yang mengalir pada
elemen R, L, dan C.

B. PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL DENGAN TRANSFORMASI

LAPLACE

Penerapan yang cukup penting dari transformasi Laplace salah satunya adalah untuk
menentukan penyelesaian persamaan diferensial linear dengan koefisien kostan. Dalam skripsi ini
hanya dibatasi pada persamaan diferensial orde dua koefisien konstan. Metode transformasi Laplace
secara khusus digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial dan memenuhi syarat awal.
Untuk menyelesaikan persamaan diferensial ini adalah dengan mengambil transformasi Laplace dari
persamaan diferensial yang diberikan, lalu menggunakan syarat-syarat awalnya. Ini memberikan suatu

is
persamaan aljabar dalam transformasi Laplace dari penyelesaian yang diinginkan. Dengan mengambil
invers dari transformasi Laplace yang telah dibentuk maka diperoleh penyelesaiannya. Berikut ini
diberikan prosedur / langkah-langkah mencari penyelesaian suatu persamaan diferensial linear orde
dua berkoefisien konstan menggunakan transformasi Laplace (John Bird, 2007: 637 ). Diberikan suatu
persamaan diferensial linear orde dua, yaitu:

dengan syarat awal y(0) dan y’(0).

Langkah pertama. Bentuk persamaan ke dalam trasformasi Laplace

Langkah kedua. Masukkan nilai awal y(0) dan y’(0) serta susun persamaan (2) ke dalam Y(s)
(persamaan pembantu).

Langkah ketiga. Jika mengandung pecahan parsial, maka gunakan metode jumlahan pecahan parsial
untuk menyelesaikan persamaan (3).

Langkah keempat. Ambil invers transformasi Laplace persamaan (4) maka diperoleh
solusi/penyelesaian untuk persamaan (1).

Contoh

Carilah penyelesaian dari 2y” + 5y’ – 3y = 0,

dengan syarat awal y (0) = 4 dan y’(0) = 9.

i
Dengan menggunakan prosedur/langkah-langkah di atas, maka diperoleh

Menggunakan metode jumlahan pecahan parsial, maka:

C. ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK DALAM DOMAIN-S

Untuk dapat mentransformasi suatu rangkaian listrik ke dalam transformasi Laplace,


maka perlu didefinisikan elemen-elemen di dalam rangkaian tersebut ke dalam domain-s.
Adapun transformasi elemen-elemen rangkaian listrik ke dalam domain-s didefinisikan
sebagai berikut.(John Bird, 2007: 640).
1. Resistor (R)
Dalam domain waktu (t), resistor didefinisikan oleh hukum Ohm, yaitu

is
2. Kapasitor (C)
Sebuah kapasitor dalam domain waktu (t) didefinisikaan sebagai

3. Induktor (L)

Sebuah induktor dalam domain waktu (t) didefinisikaan sebagai

D. APLIKASI TRANSFORMASI LAPLACE PADA RANGKAIAN LISTRIK

Jika diberikan suatu rangkaian listrik, maka prosedur/langkah-langkah untuk mencari


penyelesaiannya dengan menggunakan transformasi Laplace yaitu, (John Bird, 2007:642):

1. Gunakan hukum yang berlaku pada rangkaian tersebut untuk menentukan persamaan
diferensialnya (Hukum Kirchoff dan hukum Ohm).

2. Ambil transformasi Laplace pada kedua ruas persamaan yang terbentuk.

3. Masukkan nilai awal yang diberikan dan susun persamaan pembantu.

4. Gunakan invers transformasi Laplace untuk menentukan penyelesaiannya .

Contoh . Diberikan suatu rangkaian L-R-C seperti pada Gambar 1. tentukan besar arus yang mengalir
dalam rangkaian tersebut jika pada saat t = 0 diberi tegangan sebesar v dan i (0) = 0.

i
Pada rangkaian listrik (Gambar diatas) dapat dibentuk sebuah persamaan diferensial dengan
menggunakan hukum II Kirchoff yaitu:

is
Jadi, dengan mensubstitusi nilai a dan b, maka diperoleh solusi untuk rangkaian pada Gambar di atas
yaitu:

i
BAB II
MAMPU MENJALANKAN PROGRAM MATLAB DAN KELUAR
MATLAB, E.G

SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE


1. Linieritas

jika [latex]a_{1}=3, a_{2}=4, x_{1}(t)=e^{-t}u(t) \ \ dan \ \ x_{2}(t)=cos(t)u(t)[/latex], buktikan


dengan sifat kelinieran laplace bagian kiri dan kanan mempunyai nilai yang sama
Sisi Kiri
syms t s
x1=exp(-t);
x2=cos(t);
a1=3;
a2=4;
Le=a1*x1+a2*x2;
Left=laplace(Le,s)

Left =

3/(s + 1) + (4*s)/(s^2 + 1)

Sisi Kanan

syms t s

x1=exp(-t);

x2=cos(t);

a1=3;

is
a2=4;

X1=laplace(x1);

X2=laplace(x2);

Right=a1*X1+a2*X2

Right =

3/(s + 1) + (4*s)/(s^2 + 1)

2. Time Shifting

Jika sinyal [latex]x(t)=cos(t)u(t)[/latex] dan mengalami pergeseran waktu (time shift)


[latex]t_{0}=2[/latex], buktikan persamaan diatas adalah sama antara kiri dan kanan

Sisi kiri
syms t s
t0=2;
Le=cos(t-t0)*heaviside(t-t0);
Left=laplace(Le)
Left =

(exp(-2*s)*sin(2)*(cos(2) + s*sin(2)))/(s^2 + 1) - (cos(2)*exp(-2*s)*(sin(2) - s*cos(2)))/(s^2 + 1)


Disederhanakan menjadi
(s*exp(-2*s))/(s^2 + 1)

Sisi kanan
syms t s
t0=2;
X=laplace(cos(t),s);

i
Right=exp(-s*t0)*X
Right =

(s*exp(-2*s))/(s^2 + 1)

3. Time Scaling

Bukti bahwa kedua bagian kiri dan kanan sama untuk nilai [latex]x(t)=e^{-2t}u(t)[/latex] dimana
nilai b adalah variable symbol
Sisi kiri

syms b
le=exp(-b*2*t);
L=laplace(le,s)
L=

1/(2*b + s)
Sisi kanan

syms b
x=exp(-2*t);
X=laplace(x,s)
R=(1/b)*subs(X,s,s/b)
simplify(R)
X=

1/(s + 2)

R=

is
1/(b*(s/b + 2))

ans =

1/(2*b + s)

i
BAB III
FASILITAS PADA MATLAB

MatLab sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu :

1. Simulink
Simulink merupakan salah satu komponen dari MATLAB yang berperan sebagai pemrograman
grafis. Kegunaan utama dari Simulink adalah untuk membuat simulasi sistem dinamik. Proses
simulasi dilakukan menggunakan diagram fungsional yang meliputi blok yang terhubung dengan
fungsinya masing-masing secara ekuivalen. Simulink dapat digunakan sebagai sarana pemodelan,
simulasi dan analisis dari sistem dinamik dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis. Simulink
terdiri dari beberapa kumpulan kotak perkakas yang dapat digunakan untuk analisis sistem linier dan
non-linier. Beberapa pustaka yang sering digunakan dalam sistem kontrol antara lain math, sinks, dan
sources.
2. Toolbox
Toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (M-files) yang telah
dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan masalah dalam kelas
particular.
3. Real Time Workshop
RTW dimaksudkan untuk menghasilkan kode ISO/ANSI C, dan akibatnya, RTW tidak
menghasilkan perintah khusus apa pun dalam kode untuk menargetkan banyak inti. Itu tidak
mencegah Anda melakukan ini dengan cara apa pun, tetapi juga tidak menghasilkan tambahan apa
pun untuk banyak inti. Ada berbagai teknik, seperti fungsi-S, kelas Penyimpanan Kustom, dan
menyesuaikan "utama" Anda sendiri yang memungkinkan Anda menambahkan kode tambahan yang
dapat membantu melakukan ini. Sejalan dengan itu, selama Anda memiliki kompiler yang sesuai
dengan ISO/ANSI, Anda harus dapat menggunakan kode yang dihasilkan pada prosesor apa pun yang
Anda suka.
4. StateFlow
Stateflow adalah alat logika kontrol yang digunakan untuk memodelkan sistem reaktif melalui
mesin keadaan dan diagram alir dalam model Simulink. Stateflow menggunakan varian dari notasi
mesin keadaan hingga yang dibuat oleh David Harel, memungkinkan representasi hierarki,
paralelisme, dan sejarah dalam bagan keadaan
5. GUIDE
Pada Matlab terdapat sebuah fasilitas yang diberi nama GUIDE Matlab atau GUI Matlab. Sebuah
fasilitas yang memungkinkan user untuk membuat sebuah interface tentang perhitungan yang akan
dibuat. Dengan kata lain membuat sebuah tambahan interface untuk perhitungan.
6. Blockset
Blockset adalah kumpulan blok yang diatur di perpustakaan Simulink untuk suatu tujuan. Blok
bisa menjadi bagian dari perpustakaan mandiri atau mungkin menjadi bagian dari proyek ekstensif.
Perancang Blockset adalah alat berbasis Proyek yang memungkinkan Anda membuat,
mengelompokkan, dan mengelola blok khusus. Setelah membuat blok yang berbeda, Anda dapat

is
menambahkan pengujian, mendokumentasikan blok Anda, dan menjalankan pemeriksaan Model
Advisor. Jika model Anda berisi blok Builder S-function atau S-function, Anda dapat membuatnya
menggunakan antarmuka. Selain itu, Anda dapat mengimpor blok yang ada, dan menyiapkan proyek
Perancang Blok. Anda dapat membuat blok Pembuat Subsistem, Sistem MATLAB, Fungsi-S, dan
Fungsi-S baru menggunakan Blockset Designer.

i
BAB IV
MENU-MENU PADA MATLAB

Matlab mempunyai 3 menu yaitu:


1. MENU BAR.
1.1 Home

Home Bar berisi sub-menu yang berisi tool-tool dasar untuk menggunakan MATLAB. Menu
File berisi tool-tool untuk mengatur file-file MATLAB seperti membuka dan membuat baru. Menu
Variable berisi tool-tool untuk mengatur variable matriks, menu ini terintegrasi langsung dengan
Workspace. Menu Code digunakan untuk melakukan debugging code serta analisis waktu saat kode
dijalankan. Menu Simulink digunakan untuk manajemen Simulink Library dalam berbagai
kepentingan disiplin ilmu. Menu Preferences digunakan untuk melakukan pengaturan software
MATLAB dan Menu Resource digunakan untuk manajemen apps, seperti menambah dan menghapus
apps/tool box.
1.2 Plot

Plots Bar berisi tool-tool untuk membuat plot dari variable-variable di Workspace.
1.3 Apps

Apps Bar berisi apps yang di-install pada MATLAB termasuk menambah dan menghapus
Apps.

2. Quick Access Toolbar

Quick Access Toolbar berisi perintah-perintah yang sering digunakan pada MATLAB. Anda juga
dapat menambah atau mengurangi perintah yang ditampilkan Quick Access Toolbar. Adapun perintah
default berupa add new, save, cut, copy, paste, redo, undo, switch window dan help.

is
3. Current Folder.

Current Folder berfungsi sebagai file manager untuk menampilkan file-file MATLAB yang anda
buat. Anda dapat mengakses file dengan mudah melalui current folder. Anda dapat memilih current
folder dengan cepat pada search bar di bawah menu bar. File MATLAB menggunakan extension .m
4. Command Window.

i
Command Window adalah jendela utama untuk melakukan eksekusi perintah, membuka perintah,
membuka jendela lain, menjalankan program yang ditulis pengguna serta manajemen apps.
5. Workspace

Workspace menyediakan informasi mengenai variabel-variabel yang digunakan. Anda dapat mengedit
dengan mudah variabel-variabel melalui Workspace.
6. Status Bar
Status bar menyediakan informasi apa yang dilakukan MATLAB terhadap eksekusi yang dilakukan.

is
BAB V
BEBERAPA PERINTAH MATLAB DAN KEGUNANNYA

- PERINTAH MATLAB
Matlab adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk komputasi teknis, visualisasi, dan
pembuatan aplikasi. Berikut adalah beberapa perintah yang umum digunakan di Matlab dan
kegunaannya:
plot: digunakan untuk menggambar grafik dari data yang diberikan
disp: digunakan untuk menampilkan pesan teks ke layar
zeros: digunakan untuk membuat array yang berisi nol-nol
ones: digunakan untuk membuat array yang berisi satu-satunya
size: digunakan untuk menampilkan dimensi dari sebuah array
length: digunakan untuk menampilkan panjang dari sebuah array
sum: digunakan untuk menghitung jumlah dari elemen dalam sebuah array
sort: digunakan untuk mengurutkan elemen dalam sebuah array.
Perintah-perintah ini hanya merupakan contoh saja, masih banyak perintah lain yang dapat digunakan
dalam Matlab. Anda dapat menemukan daftar lengkap perintah Matlab dan penjelasan tentang cara
menggunakannya di dokumentasi resmi Matlab

- KEGUNAAN MATLAB

1. Menyelesaikan masalah engineering

Matematika adalah bagian besar dari ilmu teknik, oleh karena itu MATLAB sangat
bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi para engineer. Dengan MATLAB
yang mampu mengolah angka dan model rumit, solusi dapat dirancang, dicoba, dan terus
dikembangkan dengan lebih cepat.

2. Mengolah permasalahan aljabar linear

Dalam dunia kerja, aljabar linear salah satunya digunakan untuk menghitung return on
investment (ROI). Selain itu, rumus ini juga bisa bermanfaat untuk:

 memprediksi jumlah turnover perusahaan

 inventory control

 menyusun rencana finansial

 membuat keputusan bisnis yang tepat

i
Karena angka yang diolah biasanya dalam jumlah besar, tentunya penggunaan MATLAB bisa sangat

membantu prosesnya.

3. Analisis numerik

Analisis numerik adalah bagian dari ilmu statistika yang sering berguna untuk membuat
keputusan di berbagai bidang ilmu keteknikan, seperti arsitektur, teknik sipil, dan bahkan teknik
industri.

Dengan MATLAB, pengolahan datanya jadi lebih mudah.

4. Mengolah data riset

MATLAB adalah program yang dapat digunakan untuk memvalidasi hasil riset dengan
berbagai metode.

Selain itu, hasil riset juga bisa divisualisasikan dengan jelas.

5. Simulasi

Di MATLAB, kita bisa membuat suatu pemodelan ataupun algoritma untuk menyelesaikan
masalah.Program ini bisa menguji keberhasilan model atau algoritma tersebut dengan
menyimulasikan hasil akhirnya.

BAB VI

KEGUNAAN TOOLBAR PADA LAYAR MATLAB


A. PERANCANGAN TAMPILAN AWAL Pada sub bab ini dirancang tampilan awal dari

laboratorium virtual menggunakan software GUI MATLAB.

Tampilan halaman awal laboratorium virtual mempunyai empat buah toolbar untuk memuat tampilan

berikutnya yaitu:

1. Toolbar ʺTentangʺ mempunyai satu buah sub toolbar yaitu sub toolbar ʺTentang Laboratorium

Virtualʺ yang berfungsi untuk memuat halaman tentang laboratorium virtual yang berisi penjelasan

dari laboratorium virtual, dan tujuan dari laboratorium virtual.

2. Toolbar ʺMotor DCʺ mempunyai tiga buah sub toolbar yaitu Sub toolbar ʺMotor DC Shuntʺ dan

“Motor DC Seriʺ yang berfungsi untuk memuat halaman motor dc shunt dan seri.

3. Toolbar ʺMotor ACʺ mempunyai dua buah sub toolbar yaitu:

is
a. Sub toolbar ʺMotor AC 1 Fasaʺ yang mempunyai empat buah sub menu yang berisi motor induksi 1
fasa, motor fasa belah, motor kutub bayangan, dan motor kapasitor yang berfungsi untuk memuat
halaman motor ac 1 fasa tersebut.

b. Sub toolbar ʺMotor AC 3 Fasaʺ yang mempunyai dua buah sub menu yang berisi motor induksi tiga
fasa dan motor sinkron yang berfungsi untuk memuat halaman motor ac tiga fasa tersebut.

4. Toolbar ʺBantuanʺ mempunyai dua buah sub toolbar yaitu:

a. Sub toolbar ʺTeori Singkat Motor DCʺ yang berfungsi menampilkan dasar teori singkat
karakteristik dan persamaan umum dari motor DC. Sub toolbar ʺTeori Singkat Motor AC 1 Fasaʺ
yang berfungsi menampilkan dasar teori singkat dan karakteristik dari motor induksi 1 fasa, motor
fasa belah, motor kapasitor dan motor kutub bayangan.

b. Sub toolbar ʺTeori Singkat Motor AC 3 Fasaʺ yang berfungsi menampilkan dasar teori singkat dan
karakteristik dari motor induksi 3 fasa dan motor sinkron.

c. Sub toolbar ʺPetunjuk Penggunaanʺ berfungsi menampilkan petunjuk penggunaan laboratorium


virtual sebagai tata cara pengujian karakteristik motor pada laboratorium virtual.

5. Toolbar ʺKeluarʺ berfungsi untuk menutup program atau keluar dari program. Tampilan ketika
mengeksekusi toolbar keluar dibuat menggunakan modal question dialog seperti pada Gambar

B. PERANCANGAN KARAKTERISTIK MOTOR DC


Pada sub bab ini dirancang laboratorium virtual untuk mendapatkan karakteristik motor DC
yang meliputi karakteristik torsi terhadap arus jangkar, karakteristik kecepatan terhadap arus jangkar
dan karakteristik kecepatan terhadap torsi pada saat beban nol, setengah beban penuh dan keadaan
beban penuh.
1. Perancangan Karakteristik Motor DC Shunt
Perancangan karakteristik motor DC shunt dibuat untuk mendapatkan karakteristik kelakuan
motor DC shunt saat arus beban motor tersebut bertambah. Tampilan karakteristik motor DC shunt
ditunjukkan pada Gambar

i
Tampilan halaman jenis motor DC shunt memuat beberapa toolbar, parameter data teknis, slider,
static text, edit text, panel dan axes, yaitu:
a) Toolbar ʺTentangʺ berfungsi untuk menampilkan halaman yang menjelaskan tentang laboratorium
virtual, petunjuk penggunaan, dasar teori serta rumus singkat dari motor dan mempunyai sub menu
yaitu ʺTentang Laboratorium Virtualʺ, ʺTentang Motor DCʺ, dan ʺTentang Motor ACʺ.
b) Toolbar ʺMotor DCʺ berfungsi untuk menampilkan halaman karakteristik motor dc dan mempunyai
sub menu yaitu motor DC shunt, motor DC seri, dan motor DC kompon yang mencakup kompon
panjang dan kompon pendek.
c) Toolbar ʺMotor ACʺ berfungsi untuk menampilkan halaman karakteristik motor AC dan
mempunyai sub menu yaitu motor AC 1 fasa dan motor ac 3 fasa.
d) Toolbar ʺProsesʺ berfungsi untuk mengeksekusi perhitungan dan menampilkan hasilnya pada panel
ʺHasilʺ.
e) Toolbar ʺGrafikʺ mempunyai dua buah sub toolbar yang berfungsi untuk merubah hasil
perhitungan menjadi grafik dan menampilkannya di panel ʺGrafik Karakteristikʺ dan juga figure.
f) Toolbar ʺSimpan Data Ke Ms.Excelʺ berfungsi untuk menyimpan data parameter dan hasil yang
telah diuji coba ke dalam ms.excel.
g) Toolbar ʺResetʺ berfungsi untuk mengosongkan kembali semua parameter dan hasil pada halaman
karakteristik menjadi kembali pada tampilan awal halaman karakteristik.
h) Toolbar ʺKembali Ke Menu Utamaʺ berfungsi untuk menampilkan halaman menu utama dari
laboratorium virtual mesin-mesin listrik jurusan teknik elektro Untirta.
i) Toolbar ʺBantuanʺ berfungsi untuk menampilkan halaman teori singkat motor DC, teori singkat
motor AC 1 fasa, teori singkat motor AC 3 fasa, dan petunjuk penggunaan laboratorium virtual.
j) Toolbar ʺKeluarʺ berfungsi untuk menutup program atau keluar dari program.
2) Parameter Data Teknis
a) Vt berupa slider yang berfungsi memasukkan input tegangan berupa range angka dengan min = 100
dan max = 125, untuk mendapatkan nilai tegangan pertama Vt yang diinginkan dengan cara
menggeser control pada slider.
b) Ra berupa slider yang berfungsi memasukkan input resistansi jangkar berupa range angka dengan
min = 0.1 dan max = 0.5, dan untuk mendapatkan nilai resistansi jangkar yang diinginkan dengan cara
menggeser control pada slider.
c) Rsh berupa slider yang berfungsi memasukkan input tahanan shunt berupa range angka dengan min
= 100 dan max = 140, dan untuk mendapatkan nilai resistansi shunt yang diinginkan dengan cara
menggeser control pada slider.
d) I berupa slider yang berfungsi memasukkan input arus berupa range angka dengan min = 3.5 dan
max = 5, dan untuk mendapatkan nilai arus yang diinginkan dengan cara menggeser control pada
slider.
e) N berupa slider yang berfungsi memasukkan input kecepatan berupa range angka dengan min =
1100 dan max = 1800, dan untuk mendapatkan nilai kecepatan yang diinginkan dengan cara
menggeser control pada slider.

is
f) IL 1 berupa slider yang berfungsi memasukkan input perubahan arus beban yang pertama berupa
range angka dengan min = 10 dan max = 20, dan untuk mendapatkan nilai arus beban yang diinginkan
dengan cara menggeser control pada slider.
g) IL 2 berupa slider yang berfungsi memasukkan input perubahan arus beban yang pertama berupa
range angka dengan min = 20 dan max = 40, dan untuk mendapatkan nilai arus beban yang diinginkan
dengan cara menggeser control pada slider.
2. Perancangan Karakteristik Motor DC Seri
Perancangan karakteristik motor DC seri dibuat untuk menemukan karakteristik perubahan
kecepatan,torsi dan arus jangkar saat arus beban bertambah. Tampilan karakteristik motor DC seri
ditunjukkan pada Gambar

Tampilan halaman jenis motor DC seri hampir sama dengan motor dc shunt yang memuat beberapa
toolbar, parameter data teknis, slider, static text, edit text, panel dan axes, hanya pada motor DC seri
parameter data teknis Rsh diganti menjadi Rse karena nilai resistansi seri yang dibutuhkan untuk
perhitungan karakteristik motor tersebut. Range nilai resistansi seri pada slider motor DC seri adalah
min = 0.1 dan max = 0.15.
3. Perancangan Karakteristik Motor DC Kompon
Perancangan karakteristik motor DC kompon panjang dan kompon pendek dibuat untuk
mendapatkan karakteristik perubahan kecepatan, arus jangkar dan torsi saat arus beban bertambah.
Tampilan halaman jenis motor DC kompon panjang dan pendek adalah sama. Tampilan halaman jenis
motor DC kompon memuat beberapa toolbar, parameter data teknis, slider, static text, edit text, panel
dan axes yang sama seperti motor-motor yang telah dijelaskan sebelumnya, hanya pada kedua motor
ini parameter data teknis awal ditambahkan Rsh dan Rse sebagai tahanan shunt dan seri karena
keduanya diperlukan pada perhitungan. Range nilai Rsh pada slider motor DC kompon panjang
adalah min = 100 dan max = 140, sedangkan untuk resistansi seri adalah min = 0.1 dan max = 0.15.
Tampilan karakteristik motor DC kompon panjang ditunjukkan pada Gambar

i
C. PERANCANGAN KARAKTERISTIK MOTOR AC 1 FASA

Pada sub bab ini dirancang laboratorium virtual untuk mendapatkan karakteristik yang
dimiliki oleh motor AC 1 fasa yaitu karakteristik torsi dan slip serta karakteristik torsi dan kecepatan.
Motor AC 1 fasa pada perancangan ini meliputi motor induksi 1 fasa, motor fasa belah, motor
kapasitor dan motor kutub bayangan. Perancangan laboratorium virtual untuk mengetahui
karakteristik motor DC ini menggunakan pendekatan dari parameter motor AC yang ada pada
datasheet motor dan pada jurnal-jurnal hasil penelitian yang berkaitan dengan motor 1 fasa.

1. Perancangan Karakteristik Motor Induksi 1 Fasa


Merujuk pada Gambar 2.10(a) dan (b) diketahui bahwa motor induksi fasa tunggal
dipengaruhi oleh medan magnet maju dan mundur sehingga motor induksi 1 fasa tidak mempunyai
kopel mula atau motor tidak dapat berputar jika tidak diberikan suatu gerakan oleh alat bantu.
Perancangan karakteristik motor induksi 1 fasa pada laboratorium virtual dirancang untuk
mendapatkan karakteristik motor sebelum motor diberikan alat bantu yang dimaksudkan agar
pengguna mengetahui karakteristik awal dari motor induksi 1 fasa. Tampilan karakteristik motor
induksi 1 fasa ditunjukkan pada Gambar

Tampilan halaman jenis motor induksi 1 fasa memuat beberapa toolbar


parameter data teknis, slider, static text, edit text, panel dan axes, yaitu:
1) Toolbar Toolbar yang dibuat pada halaman karakteristik motor induksi 1 fasa sama seperti toolbar
yang dibuat pada karakteristik motor-motor sebelumnya dan telah dijelaskan sebelumnya pada
perancangan karakteristik motor DC shunt.
2) Parameter Data Teknis
a) V berupa slider yang berfungsi memasukkan input tegangan berupa range angka dengan min = 100
dan max = 220, untuk mendapatkan nilai tegangan pertama Vt yang diinginkan dengan cara
menggeser control pada slider.
b) R1 berupa slider yang berfungsi memasukkan input resistansi berupa range angka dengan min = 10
dan max = 50, dan untuk mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.
c) X1 berupa slider yang berfungsi memasukkan input reaktansi berupa range angka dengan min = 20
dan max = 40, dan untuk mendapatkan nilai reaktansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.
d) R2 berupa slider yang berfungsi memasukkan input resistansi berupa range angka dengan min = 10
dan max = 25, dan untuk mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.

is
e) X2 berupa slider yang berfungsi memasukkan input reaktansi berupa range angka dengan min = 20
dan max = 60, dan untuk mendapatkan nilai reaktansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.
f) Xm berupa slider yang berfungsi memasukkan input reaktansi magnetisasi berupa range angka
dengan min = 300 dan max = 500, dan untuk mendapatkan nilai reaktansi magnetisasi yang
diinginkan dengan cara menggeser control pada slider.
g) F berupa edit text yang berfungsi memasukkan input frekuensi yang dapat dituliskan langsung oleh
pengguna.
h) P (kutub) berupa edit text yang berfungsi memasukkan input kutub motor yang dapat dituliskan
langsung oleh pengguna.
i) S berupa slider yang berfungsi memasukkan input slip berupa range angka dengan min = 0.01 dan
max = 0.05, dan untuk mendapatkan nilai slip yang diinginkan dengan cara menggeser control pada
slider.
3) Panel ʺGrafik Karakteristikʺ berfungsi untuk menampilkan grafik hasil dari perhitungan untuk
dilihat karakteristiknya, panel ini akan menampilkan satu buah grafik yaitu grafik karakteristik torsi
terhadap kecepatan.
4) Panel ʺHasilʺ berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan dari data parameter yang telah diisi
dan menampilkan daya input motor dalam watt, daya input motor dalam HP, daya output motor dalam
watt, daya output motor dalam HP, torsi, kecepatan stator, kecepatan rotor, faktor daya dan effisiensi.
2. Perancangan Karakteristik Motor Fasa Belah
Perancangan karakteristik motor fasa belah dibuat untuk mendapatkan karakteristik torsi
terhadap slip dan torsi terhadap kecepatan dari motor induksi 1 fasa yang menggunakan dua buah
kumparan stator (kumparan utama dan kumparan bantu). Resistansi dan reaktansi parameter variable
motor yang dapat disesuaikan oleh pengguna pada motor fasa belah adalah resistansi dan reaktansi
pada kumparan bantu, sementara resistansi dan reaktansi pada kumparan utama telah dimasukkan
kedalam perhitungan dalam program. Hal ini dimaksudkan agar pada saat perhitungan resistansi dan
reaktansi kumparan bantu tidak berubah.
Tampilan halaman jenis motor induksi 1 fasa memuat beberapa toolbar, parameter data teknis
kumparan bantu, slider, static text, edit text, panel dan axes, yaitu:
1) Toolbar Toolbar yang dibuat pada halaman karakteristik motor fasa belah sama seperti toolbar
yang dibuat pada karakteristik motor-motor sebelumnya.
2) Parameter Data Teknis
a) V berupa slider yang berfungsi memasukkan input tegangan berupa range angka dengan min = 100
dan max = 220, untuk mendapatkan nilai tegangan pertama Vt yang diinginkan dengan cara
menggeser control pada slider.
b) R1 berupa slider yang berfungsi memasukkan input resistansi berupa range angka dengan min = 10
dan max = 50, dan untuk mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.
c) X1 berupa slider yang berfungsi memasukkan input reaktansi berupa range angka dengan min = 20
dan max = 40, dan untuk mendapatkan nilai reaktansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.

i
d) R2 berupa slider yang berfungsi memasukkan input resistansi berupa range angka dengan min = 10
dan max = 25, dan untuk mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.
e) X2 berupa slider yang berfungsi memasukkan input reaktansi berupa range angka dengan min = 20
dan max = 60, dan untuk mendapatkan nilai reaktansi yang diinginkan dengan cara menggeser control
pada slider.
f) Xm berupa slider yang berfungsi memasukkan input reaktansi magnetisasi berupa range angka
dengan min = 300 dan max = 500, dan untuk mendapatkan nilai reaktansi magnetisasi yang
diinginkan dengan cara menggeser control pada slider.
g) F berupa edit text yang berfungsi memasukkan input frekuensi yang dapat dituliskan langsung oleh
pengguna.
h) P (kutub) berupa edit text yang berfungsi memasukkan input kutub motor yang dapat dituliskan
langsung oleh pengguna.
i) S berupa slider yang berfungsi memasukkan input slip berupa range angka dengan min = 0.01 dan
max = 0.05, dan untuk mendapatkan nilai slip yang diinginkan dengan cara menggeser control pada
slider.
3) Panel ʺGrafik Karakteristikʺ
Berfungsi untuk menampilkan grafik hasil dari perhitungan untuk dilihat karakteristiknya,
panel ini akan menampilkan dua buah grafik yaitu grafik karakteristik torsi terhadap kecepatan dan
torsi terhadap slip.
4) Panel ʺHasilʺ
Berfungsi menampilkan hasil perhitungan dari data parameter yang telah diisi dari kondisi
start, kondisi running, dan kondisi beban maksimal dari motor. Berupa edit text yang akan
menampilkan hasil dari nilai kapasitansi, daya input dalam watt, daya output dalam watt, daya input
dalam HP, daya output dalam HP, kecepatan stator, kecepatan rotor, arus motor, slip, torsi dan
efisiensi.
C. Perancangan Karakteristik Motor Kutub Bayangan
Perancangan karakteristik motor kutub bayangan dibuat untuk mendapatkan karakteristik
torsi terhadap slip dan torsi terhadap kecepatan dari motor yang mempunyai kumparan tambahan pada
kutub-kutubnya. Tampilan karakteristik motor kutub bayangan ditunjukkan pada Gambar

is
Tampilan halaman karakateristik jenis motor kutub bayangan hampir sama dengan motor fasa belah
yang memuat beberapa toolbar, parameter data teknis kumparan bantu pada motor fasa belah, slider,
static text, edit text, panel dan axes.
4. Perancangan Karakteristik Motor Kapasitor Perancangan karakteristik motor kapasitor dibuat
untuk mendapatkan karakteristik torsi terhadap slip dan torsi terhadap kecepatan dari motor yang
mempunyai sebuah kapasitor yang dipasang seri terhadap kumparan bantunya. Motor kapasitor
hampir sama dengan motor fasa belah yang menggunakan dua buah kumparan stator (kumparan
utama dan kumparan bantu) dan pada perancangan ini resistansi dan reaktansi kumparan bantu dibuat
sama seperti pada motor fasa belah serta tampilan halaman karakateristik jenis kapasitor yang memuat
beberapa beberapa toolbar, parameter data teknis, slider, static text, edit text, panel dan axes adalah
sama, namun pada panel hasil ditambahkan sebuah edit text untuk menampilkan hasil dari nilai
kapasitansi.

D. PERANCANGAN KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI 3 FASA Sub bab ini menjelaskan


perancangan laboratorium virtual motor induksi 3 fasa untuk mendapatkan karakteristik motor yaitu
karakteristik torsi terhadap slip dan torsi terhadap kecepatan. Perancangan parameter resistansi dan
reaktansi karakteristik motor induksi 3 fasa dibuat range nilai tertentu agar dapat dilihat perbandingan
karakteristiknya sesuai dengan standarisasi NEMA (National Electrical Manufactures Association).

i
F. DIAGRAM ALIR SISTEM
Diagram alir sistem perancangan laboratorium virtual mesin-mesin listrik
dengan menggunakan GUI MATLAB dimulai dengan merancang tampilan awal berupa menu utama
laboratorium virtual beserta pelengkap nya seperti tentang laboratorium virtual yang berisi penjelasan
singkat tentang laborarotorium virtual, tujuan dan petunjuk penggunaan laboratorium, kemudian tahap
berikutnya merancang laboratorium virtual jenis motor DC dan motor AC, dan tahap terkahir
membuat tampilan bantuan pada setiap motor tampilan masing-masing motor yang berisi petunjuk
pengujian karakteristik, dasar teori dan karakteristik singkat tentang motor. Setelah perancangan
semua laboratorium virtual selesai dikerjakan maka pertama-tama melakukan percobaan pada setiap
motor yang dirancang agar menampilkan grafik karakteristik motor dan hasil perhitungan motor
tersebut sesuai dengan rumus yang digunakan pada setiap motor dalam perancangan program. Tata
cara percobaan atau pengujian program pada laboratorium virtual dari pada salah satu motor adalah
sebagai berikut:
1. Buka program MATLAB pastikan current directory adalah tempat menyimpan program GUI,
kemudian pada command window ketikkan perintah ʺLabVirtual_MML_JTE_UNTIRTAʺ dan akan
keluar tampilan menu utama laboratorium virtual dengan beberapa menu didalamnya.
2. PIlih salah satu motor yang akan diuji pada toolbar motor AC atau motor DC, sebagai contoh untuk
memilih motor DC shunt, pada toolbar motor DC tekan pada motor DC shunt kemudian akan muncul
halaman tampilan motor DC shunt.
3. Proses percobaan dimulai dengan memasukkan parameter data teknis awal motor, baik
menggunakan slider (menggeser range nilai yang telah ditentukan) atau dengan memasukkan nilai
secara manual sesuai keinginan pengguna, semua parameter harus diisi penuh agar program dapat
dieksekusi. Seperti pada tampilan motor DC shunt isi parameter Vt, Ra, Rsh, I, N dan parameter
pertambahan arus beban pada keadaan setengah beban penuh IL 1 dan IL 2 pada beban penuh. Tahap-
tahap pengujian pada masing-masing motor dijelaskan pada toolbar bantuan pada tampilan
laboratorium virtual.
4. Setelah semua parameter telah diisi maka pengguna dapat melihat hasil perhitungan pengujian
dengan menekan toolbar proses, dan untuk melihat grafik atau kurva karakteristik motor tekan toolbar
tampilkan grafik. Grafik dapat dilihat pada tampilan laboratorium virtual motor dengan menekan sub
toolbar pada tampilkan grafik atau untuk lebih jelas melihat keluaran grafik tekan sub toolbar
tampilkan grafik dalam figure.
5. Setelah selesai pengujian data hasil percobaan dapat disimpan dalam Ms.Excel dengan menekan
toolbar simpan data ke Ms. Excel dan untuk membuka data hasil percobaan dapat membuka pada
folder penyimpanan program dengan nama file untuk motor DC shunt adalah lab virtual percobaan
motor dc shunt, agar pengguna dapat menyimpan sendiri atau menyimpan ulang hasil pengujian
dengan cara save as file pada folder lain yang dipilih untuk hasil pengujian.
6. Grafik hasil pengujian dapat disimpan dengan cara menampilkannya terlebih dahulu pada figure
lalu simpan file pada folder lain seperti pada simpan data ke Ms.Excel.
7. Jika ingin melakukan pengujian pada motor yang sama, dapat menekan toolbar reset untuk
mengosongkan kembali semua parameter, hasil dan grafik, tetapi jika ingin melakukan pengujian
motor lain dapat langsung memilih motor yang ingin diuji dengan memilih pada toolbar.
8. Untuk mengakhiri program atau meutup program pengguna dapat menekan toolbar keluar.
Diagram alir sistem perancangan dan pengujian laboratorium virtual ditunjukkan pada Gambar

is
(Nurainun, 2016)

i
References (Rahmalia, 2021) (SUHENDAR, 2021)
Arifin, M. W. (2013). APLIKASI TRANSFORMASI LAPLACE PADA RANGKAIAN LISTRIK, 54-61.

Mahkya, D. A. (2014). Tutorial GUI MATLAB : Membuat GUI Sederhana Rumus Volume. Diambil
kembali dari https://www.danialmahkya.com/2014/06/tutorial-gui-matlab-membuat-
gui.html?m=1#:~:text=Pada%20Matlab%20terdapat%20sebuah%20fasilitas,sebuah
%20tambahan%20interface%20untuk%20perhitungan

Mark. (2022). Simulink Real Time Workshop. Diambil kembali dari


https://www.mathworks.com/matlabcentral/answers/870-simulink-real-time-workshop-
rtw#accepted_answer_1356

Nurainun, D. (2016). PENGERTIAN MATLAB DAN FUNGSI BAGIAN - BAGIANNYA. Dhessy Nurainun.
Diambil kembali dari http://dhessynurainun012.blogspot.com/2016/12/pengertian-matlab-
dan-fungsi-bagian.html

Rahmalia, N. (2021). MATLAB, Platform Pemrograman dengan Segudang Kegunaan. Diambil kembali
dari https://glints.com/id/lowongan/matlab-adalah/#.Y5kjkFAzbre

SUHENDAR. (2021). KOMPUTASI ELEKTRONIK & TENAGA LISTRIK (1 ed.). (D. Tesniyadi, Penyunt.)
Banten: Media Edukasi Indonesia (Anggota IKAPI).

wikipedia. (2022). Simulink. Diambil kembali dari https://id.wikipedia.org/wiki/Simulink

Wikipedia. (t.thn.). Stateflow. 2022. Diambil kembali dari https://en.m.wikipedia.org/wiki/Stateflow

work, M. (t.thn.). Create a Blockset Project. 2022. Diambil kembali dari


https://www.mathworks.com/help/simulink/ug/create-a-blockset-project.html

is

Anda mungkin juga menyukai