Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MODEL TRANSFORMASI LAPLACE

MATA KULIAH PEMODELAN SISTEM

Dibuat Oleh Keompok 4 Untuk Memenuhi


Pengambilan Nilai UTS :
NAMA :
1. ANWAR JAZADI HSB (200130105)

PRODI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang mana atas berkat Rahmat dan Hidayah dari-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas pengambilan nilai Ujian Tengah Semester mata kuliah “
Pemodelan Sistem“ berupa makalah yang berjudul “ Transformasi Laplace“.

Penulis menyadari bahwasannya dalam penyusunan makalah ini terdapat


banyak sekali kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kedepannya makalah
ini nantinya dapat lebih di sempurnakan lagi melalui kritik dan saran yang
membangun.

Selain itu penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Tim Penulis

Lhokseumawe, 16 Mei 2023

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Transpormasi Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan
permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan
melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan
yang lain. Sedangkan transformasi adalah suatu proses perubahan dari bentuk satu
ke bentuk lainnya, seperti contoh: kipas angin, listrik tenaga air, megickom, setrika,
dll. Dalam matematika jenis trasformasi ini merupakan suatu konsep yang penting
sebagai bagian dari analisis fungsional, yang dapat membantu dalam melakukan
analisis system invariant– waktu linier, seperti: rangkaian elektonik, osilator
harmonic, devais optik, sistem-sistem mekanik. Dengan mengetahui
deskripsi matematika atau fungsional sederhana dari masukan atau keluaran atau
sistem, transformasi laplace dapat memberikan deskripsi funsionalmalternatif yang
kadsng dapat menyederhanakan proses analisis kelakuaan dari sistem atau membuat
suatu sistem baru yang berdasarkan suatu kumpulan spesipikasi. Transformasi
Laplace memiliki peran penting dalam aplikasi-aplikasi dalam bidang fisika, optic,
rekayasa listrik, rekayasa kendali, pemrosesan sinyal dan teori kemungkinan. Nama
teori ini diberikan untuk menghormati seorang ahli matematika dan astronomi,
Pierre Simon Laplace, yang menggunakan teknik trasformasi ini pada hasil
karyanya dalam teori kemungkinan. Sebenarnya teknik ini ditemukan sebelumnya
oleh Leonhard Euler, seorang ahli matematika prolific Swiss abad kedelapanbelas.
Pada bab ini akan diperlihatkan bagaimana menggunakan transformasi
Laplace (Laplace transform) untuk menyelsaikan persamaan diferensial. Terdapat
beberapa jenis transformasi yang ada di dunia. Transformasi Laplace dan
Transformasi Fourier kemungkinan merupakan dua jenis transformasi yang
digunakan untuk menyelsaikan PD. Seperti yang dilihat pada pasal berikutnya,
trasformasi Laplace dapat digunakan untuk mereduksi persamaan diferensial ke
suatu masalah aljabar. Aljabar tersebut dapat menjadi rumit pada suatu kejadian,
tetapi sebenarnya dalam beberapa kasus ini akan lebih sederhana dari pada
menyelsaikan persamaan diferensial secara langsung.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menyelesaikan Transformasi Laplace?
2. Bagaimana sifat-sifat dari Transformasi Laplace?
C. TUJUAN
Adapun Tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah diatas
adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penyelesaian dari Transformasi Laplace


2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari Transformasi Laplace

BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Transformasi Laplace
Transformasi Laplace adalah suatu metode operasional yang dapat
digunakan secara mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier. Dengan
menggunakan transformasi Laplace, dapat diubah beberapa fungsi umum seperti
fungsi sinusoida, fungsi sinusoida teredam, dan fungsi eksponensial menjadi
fungsi-fungsi aljabar variabel kompleks s. Bila persamaan aljabar dalam s
dipecahkan, maka penyelesaian dari persamaan diferensial (transformasi Laplace
balik dari variabel tidak bebas) dapat diperoleh dengan menggunakan tabel
transformasi Laplace.

Suatu kelebihan metode transformasi Lapalace adalah bahwa metode ini


memungkinkan penggunaan teknik grafis untuk meramal kinerja sistem tanpa
menyelesaikan persamaan diferensial sistem. Kelebihan lain metode transformasi
Laplace adalah diperolehnya secara serentak baik komponen transien maupun
komponen keadaan tunak.

Secara sederhana prosedur dasar pemecahan menggunakan metode


transformasi Laplace adalah:

• Persamaan diferensial yang berada dalam kawasan waktu (t), ditransformasikan


ke kawasan frekuensi (s) dengan transformasi Laplace. Untuk mempermudah
proses transformasi dapat digunakan tabel transformasi laplace.
• Persamaan yang diperoleh dalam kawasan s tersebut adalah persamaan aljabar
dari variabel s yang merupakan operator Laplace.
• Penyelesaian yang diperoleh kemudian ditransformasi-balikkan ke dalam
kawasan waktu.
• Hasil transformasi balik ini menghasilkan penyelesaian persamaan dalam
kawasan waktu.
 Definisi 1
Misalkan f ( x )fungsi yang terdefinisikan untuk setiap x≥ 0transformasi laplace
dari fungsi f ( x ) didefinisikan sebagai:

L[ f ( x )]=F(s)∫ 0 ∞ f ( x ) e −st dt
 Definisi 2
Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang terdefinisi untuk semua nilai t
riil dengan t ≥ 0, adalah fungsi F(s), yang didefinisikan sebagai:
L[ f (t) ]=F(s)∫ 0 ∞ f (t)e −st dt
Fungsi F(s) adalah transformasi Laplace dari f(t) yang adalah suatu frekuensi s,
s = σ+ jw
Untuk mempermudah proses transformasi laplace kita dapat menggunakan
table transforamasi laplace :

• Tabel Transformasi Laplace

B. Sifat-Sifat Transformasi Laplace


1. Kombinasi Linear

Jikaf 1 (t ) dan f 2 (t) adalah dua fungsi waktu yang berbeda maka :
L[ f 1 (t)+f 2 (t )]=∫ 0 ∞ [ f 1 (t)+f 2 (t )] e −st dt ¿∫ 0 ∞ f 1 (t )e −st dt+¿∫ 0 ∞ f 2
(t ) e −st dt ¿ ¿ L¿

2. Translasi Fungsi

kita akan mencari transformasi Laplace dari fungsi yang ditranslasikan, f (t−a)
disini, f (t)→0 untuk nilai t <α

Karena f (t−a)=0 untuk 0<t


F(s)=∫ 0 ∞ f (u)e −su du
¿∫ 0 ∞ f (t−a)e −s(t−a) dt
¿e as∫ 0 ∞ f (t−a)e −st dt

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa


L[ f (t−a)]=e −as F(s)

3. Perkalian f (t) dengan e −at

L[ e −at f (t )]=∫ 0 ∞ e −at f (t ) e −st dt

L[ e −at f (t )]=∫ 0 ∞ f (t)e −st−at dt=∫ 0 ∞ f (t ) e −(s+a)t dt

L[ e −at f (t )]=∫ 0 ∞ f (t)e −(s+a)t dt=F(s+a)

Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa


L[ e −at f (t )]=F(s+a)

𝒕
4. penskalaan waktu f ( 𝒂 )

5. diferensial

Persamaan diatas dapat diintegralkan secara parsial dengan


memisalkan :
u=e−st dan dv=df ( t )kemudian disisipkan ke dalam persamaan :

Karena du=−se−st dan v=f ( t )

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

Untuk turunan berikutnya

6. integral
C. Table Sifat Sifat Tranformasi Laplace

Contoh soal

1. Tentukan transformasi laplace dari f ( t )=t −3 e−2t


Penyelesaian :
L [ t −3 e−2t ] =L [t ]−3 L[ e−2t]
2. Jika diketahui

3. Tentukan transformasi laplace dari f (t) = 2t 2


D. STUDI KASUS
1. aplikasi transformasi laplace pada rangkaian listrik
Menyelesaikan persamaan diferensial sering terkendala oleh masalah
syarat awal atau syarat batas. Masalah syarat batas ini sering dijumpai pada
penerapan persamaan diferensial, salah satunya adalah rangkaian listrik.
Metode penyelesaian suatu rangkaian listrik dengan menggunakan
transformasi Laplace adalah dengan mengubah persamaan diferensial dari domain
waktu (t) ke dalam domain frekuensi (s), memetakan masalah nilai awal ke dalam
persamaan pembantu, menyelesaikan dengan perhitungan aljabar, dan
menggunakan invers transformasi Laplace untuk mendapatkan solusi khusus secara
langsung dari sistem persamaan diferensial rangkaian listrik tersebut.
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik
yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai
satu lintasan tertutup. Suatu rangkaian listrik dapat dimodelkan ke dalam suatu
persamaan diferensial, yaitu persamaan diferensial orde dua koefisien konstan.
Oleh sebab itu, solusi rangkaian listrik tersebut dapat ditentukan dengan
menggunakan transformasi Laplace. Namun, ada suatu rangkaian yang tidak
menimbulkan masalah atau kesulitan untuk dianalisa dengan matematika biasa,
yaitu rangkaian yang hanya memuat satu elemen rangkaian listrik.

2. Penyelesaian Persamaan Diferensial Dengan Transformasi Laplace


Penerapan yang cukup penting dari transformasi Laplace salah satunya
adalah untuk menentukan penyelesaian persamaan diferensial linear dengan
koefisien kostan. Dalam skripsi ini hanya dibatasi pada persamaan diferensial orde
dua koefisien konstan.
Metode transformasi Laplace secara khusus digunakan untuk
menyelesaikan persamaan diferensial dan memenuhi syarat awal. Untuk
menyelesaikan persamaan diferensial ini adalah dengan mengambil transformasi
Laplace dari persamaan diferensial yang diberikan, lalu menggunakan syarat-syarat
awalnya. Ini memberikan suatu persamaan aljabar dalam transformasi Laplace dari
penyelesaian yang diinginkan. Dengan mengambil invers dari transformasi Laplace
yang telah dibentuk maka diperoleh penyelesaiannya.
Berikut ini diberikan prosedur / langkah-langkah mencari penyelesaian
suatu persamaan diferensial linear orde dua berkoefisien konstan menggunakan
transformasilaplace.

Diberikan suatu persamaan diferensial linear orde dua, yaitu:


ay" + by′ + cy = r(t)

(1)
dengan syarat awal y(0) dan y’(0).
Langkah pertama. Bentuk persamaan ke dalam trasformasi Laplace.
Jika f{y(t)} = Y(s), dan f{r(t)} = R(s). Dengan menerapkan transformasi
Laplace pada keduaruas persamaan (1), maka dihasilkan:

f{ay" + by′ + cy} = f{r(t)}


af{y"} + bf{y′} + cf{y} = R(s)
a[s2Y(s) — sy(0) — y'(0)] + b[sY(s) — y(0)] + cY(s) = R(s).

(2)

Langkah kedua. Masukkan nilai awal y(0) dan y’(0) serta susun persamaan (2)
ke dalam Y(s)(persamaan pembantu).

[as2 + bs + c]Y(s) — [as + b]y(0) — ay'(0) = R(s)


[as2 + bs + c]Y(s) = [as + b]y(0) + ay'(0) + R(s)

Langkah ketiga. Jika mengandung pecahan parsial, maka gunakan metode


jumlahan pecahanparsial untuk menyelesaikan persamaan (3).

Y(S)=

Langkah keempat. Ambil invers transformasi Laplace persamaan (4) maka


diperolehsolusi/penyelesaian untuk persamaan (1).

Contoh
Carilah penyelesaian dari 2y" + 5y′ — 3y = 0,
dengan syarat awal y (0) = 4 dan y’(0) = 9.
Dengan menggunakan prosedur/langkah-langkah di atas, maka diperoleh:
f{2y" + 5y′ — 3y} = f{0}
2f{y"} + 5f{y′} — 3f{y} = 0
2s2Y(s) — 2sy(0) — 2y'(0) + 5sY(s) — 5y(0) — 3Y(s) = 0
untuk y(0) = 4 dan y'(0) = 9, maka:
2s2Y(s) — 8s — 18 + 5sY(s) — 20
— 3Y(s) = 0 [2s2 + 5s — 3]Y(s) =

8s + 38
Y (S) =

Menggunakan metode jumlahan pecahan parsial, maka:

Y(S) =

Jadi, solusi dari persamaan diferensial tersebut yaitu, y(t) =


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Transformasi Laplace adalah suatu metode operasional yang dapat digunakan
secara mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier. Dengan
menggunakan transformasi Laplace, dapat diubah beberapa fungsi umum seperti
fungsi sinusoida, fungsi sinusoida teredam, dan fungsi eksponensial menjadi
fungsi-fungsi aljabar variabel kompleks s. Bila persamaan aljabar dalam s
dipecahkan, maka penyelesaian dari persamaan diferensial (transformasi Laplace
balik dari variabel tidak bebas) dapat diperoleh dengan menggunakan tabel
transformasi Laplace.

▪ Misalkan f ( x )fungsi yang terdefinisikan untuk setiap x≥


0transformasi laplace dari fungsi f ( x ) didefinisikan sebagai:

L [ f ( x ) ]=F( s)∫ f ( x ) e−st dt


0

▪ Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang terdefinisi untuk


semua nilai t riil dengan t ≥ 0, adalah fungsi F(s), yang didefinisikan
sebagai:

L [ f (t ) ] =F( s)∫ f (t ) e−st dt

B. Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini, kami berharap makalah ini dapat
menambah wawasan tentang persamaan diferensial legendre. Selanjutnya kami
juga mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penyusunan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/transformasi-laplace.pdf
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/transformasi-laplace.pdf
https://www.academia.edu/35338679/MAKALAH_PERSAMAAN_DIFERENSIAL_
PE NGANTAR_DAN_SIFAT_TRANSFORMASI_LAPLACE_DISUSUN_OLEH_KELO
MPOK_1_NAMA_ANGGOTA

Anda mungkin juga menyukai